BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Identitas merupakan pendefinisian diri seseorang sebagai individu yang
berbeda baik dari ciri-ciri fisik maupun non fisik, sedangkan dalam arti umum identitas merupakan sebuah lembaran kartu yang mengukuhkan keberadaan seseorang yang meliputi nama, jabatan, dan profesi. Identitas pribadi banyak digunakan sebagai informasi misalnya informasi kesehatan, catatan masuk atau keluar kantor, kependudukan dan sebagainya [1]. Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju, identitas dapat dikenali dengan suatu sistem berdasarkan ciriciri fisik bagian tubuh tertentu yang dapat menggambarkan atau mengetahui ciriciri non fisik seseorang dengan mekanisme bahwa sistem sudah merekam semua data yang melekat pada target. Biometrik merupakan metode unik yang digunakan untuk mengenali manusia berdasarkan ciri fisik atau perilaku intrinsik, dalam teknologi modern biometrik digunakan sebagai pengaturan kontrol akses dalam sebuah sistem tertentu [2]. Sistem biometrik yang sekarang berkembang antara lain, pengenalan sidik jari, pengenalan wajah, pengenalan retina atau iris, geometri lengan, geometri jari, pengenalan suara, pengenalan telapak tangan dan DNA [3]. Dalam penelitian ini akan digunakan biometrik pengenalan sidik jari yang sudah diaplikasikan ke dalam sensor fingerprint yang nantinya akan diimplementasikan menggunakan hardware Arduino Uno dan Xbee sebagai media transmisi wireless. Fingerprint merupakan pengenalan pola sidik jari pribadi yang digunakan untuk identifikasi dengan akurasi pencocokan yang sangat tinggi [4]. Untuk
membangun
sebuah
perangkat
fingerprint
dibutuhkan
sebuah
mikrokontroler yang digunakan sebagai pengendali sistem pada perangkat, mikrokontroler terdiri atas CPU, program memori, input / output interface dan data memori [5]. Penelitian ini akan berfokus pada perancangan sistem presensi portable wireless fingerprint yang dikemas dalam bentuk sederhana, mudah
1
bergerak yang digunakan untuk identifikasi presensi mahasiswa dan pengelolaan data yang lebih baik dan bersifat realtime. Sistem perancangan akan melibatkan perangkat keras dan perangkat lunak. Sistem yang akan dikembangkan menggunakan konsep Wireles Sensor Network, sebuah jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat seperti sensor node, router dan sink node (end device) [6]. Sistem ini dapat terhubung secara ad-hop maupun multi-hop (mesh), data dari beberapa titik sensor fingerprint tersebut akan dikirimkan melalui perangkat Xbee sebagai modul RF wireless dan diteruskan ke coordinator Xbee sebagai pusat data yang nantinya akan disimpan ke dalam database server lokal (PC). Dengan perancangan portable wireless fingerprint ini diharapkan dapat membantu pengelolaan dan rekap data presensi mahasiswa yang lebih baik dan cepat daripada sebelumnya yang masih banyak menggunakan peralatan konvensional. Dalam perancangan ini akan difokuskan pada pengukuran waktu transmit sampai respons pada perangkat dalam rekap data presensi mahasiswa dan mata kuliah berdasarkan jumlah mahasiswa dan jarak ruang kelas yang berbeda. Semakin banyak mahasiswa maka data presensi yang direkap semakin banyak, sistem konvensional akan membutuhkan waktu lama dalam merekap data. Biometrik fingerprint dipilih untuk mencegah manipulasi data atau kekeliruan dalam rekap data presensi mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah. Sistem portable wireless fingerprint ini dirancang untuk rekap data yang berada diruang kelas yang berbeda atau berjauhan, dengan cara ini rekap data akan lebih cepat terkumpul ke server. Portable wireless fingerprint kemungkinan tidak akan maksimal jika ruangannya berada dalam gedung dengan jarak yang tidak terlalu jauh, sistem ini akan lebih sesuai jika jarak ruang kelas berada pada gedung yang berbeda atau kegiatan belajar diluar gedung tetapi masih dalam area coverage. Semua data presensi akan ditampilkan ke dalam sistem informasi secara realtime dan selalu update melalui wireless network ketika ada kegiatan belajar yang sedang berlangsung. Sistem informasi menggunakan tampilan GUI berbasis web dengan database Mysql sebagai penyimpan data dengan berbagai format di bawah lisensi GPL (General Public License) [7].
2
1.2
Perumusan masalah Dari latar belakang dan identifikasi masalah maka didapat suatu rumusan
masalah, antara lain: a. Sistem fingerprint banyak digunakan untuk presensi karyawan dan biasanya terletak pada satu tempat dengan instalasi kabel power dan data. Sistem dan posisi perangkat seperti ini tidak sesuai jika diterapkan untuk presensi mahasiswa pada tempat kuliah yang berpindah-pindah gedung atau kegiatan kuliah outdoor. b. Data informasi presensi fingerprint yang digunakan saat ini masih banyak menggunakan metode tanpa pembatasan hak akses presensi, sedangkan rekap data diambil pada waktu tertentu. c. Presensi dengan beberapa mata kuliah dan tempat atau gedung yang berpindah-pindah, menuntut sebuah sistem portable wireless fingerprint yang mampu mengelola dan merekap data presensi ke sistem informasi dengan lebih cepat dan terstruktur. 1.3
Keaslian penelitian Penelitian ini telah diawali dengan literatur review pada sejumlah paper
yang cakupannya telah difokuskan pada beberapa metode dan komponen yang diterapkan pada perangkat presensi. Hasil kajian beberapa peneliti sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 1.1. Tabel 1.1 Perbandingan penelitian perangkat presensi Fingerprint berdasarkan komponen dan media transfer data. No 1
Peneliti
Judul Penelitian
Komponen dan Metode
O. Shoewu,
Development of
SecuGen Fingerprint
Perbandingan
Ph.D, at all.
Attendance
Sensor dan GrFinger
waktu rata-rata
[8]/2012
Management
Software Development Kit presensi sidik
System using
(SDK) toolbox, kabel USB jari otomatis dan
Biometrics
digunakan sebagai
tanda tangan
pengirim data ke
manual.
komputer.
3
Hasil
No 2
Peneliti
Judul Penelitian
Komponen dan Metode
N. I. Zainal,
Design and
Mikrokontroler arduino
at all.
Development of
mega, SD card dan
[9]/2014
Portable
Sensor Fingerprint
Classroom
SM630, memori eksternal
Attendance
digunakan untuk
Hasil Hardware
System Based on menyimpan data dan
3
Arduino and
kemudian ditransfer ke
Fingerprint
komputer melalui card
Biometric
reader.
Basheer K P
Fingerprint
PIC18F4550, EEPROM
dan Raghu C
Attendance
AT24C1024 dan SM630,
V [10]/2012
System for
data disimpan dalam
classroom need
EEPROM dan ditransfer
Hardware
ke komputer melalui kabel USB 4
5
Lixiu MA, at
The Design of
Modul Wireless nRF903,
all.
Wireless
Sensor FPS200, data
[11]/2010
Students
ditransfer melalui modul
Management
nRF903 dengan
System based on
kecepatan data 76.8
Fingerprint
Kbit/s dengan daya
Sensor
pancar maksimal 10 dBm
Zhang
The Design of
Modul Wireless nRF401
Yongqiang
Wireless
PTR2000+ dan
dan Liu
Fingerprint
EEPROM, data ditransfer
[12]/2006
Attendance
melalui modul Wireless
System
dan dibackup dengan
Hardware
Hardware
EEPROM.
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa penelitian terdahulu dalam mengembangkan presensi fingerprint menggunakan berbagai macam komponen, interface dan media penyimpanan data yang beraneka ragam. Tabel 1.2
4
menunjukkan beberapa perbedaan dan persamaan pada penelitian terdahulu dengan penelitian yang dikembangkan dalam tesis ini. Tabel 1.2 Beberapa perbedaan dan persamaan pada penelitian No 1
Persamaan
Perbedaan
Komponen utama yang digunakan
Jenis Board Arduino dengan mikrokontroler
sebagai pengendali yaitu
atmega 328 dengan flash memori 32 KB.
mikrokontroler. 2
Sensor Fingerprint yang dipakai
Sensor Fingerprint ZFM-20 dengan kapasitas
merupakan optical detector.
template terbatas yang tersimpan dalam internal database, image acquiring time < 1 detik.
3
---
Interface sistem informasi berbasis web dengan transmit dan respons data yang dapat dimonitor secara realtime.
Presensi dapat diakses setelah admin melakukan 4
---
verifikasi password dan penentuan kode presensi mata kuliah.
5
Menggunakan Modul Wireless
Modul Wirelesss Xbee PROS2B dengan
untuk pengiriman data.
jangkauan yang lebih jauh, untuk implementasi jaringan mesh topology tetapi dalam penelitian hanya menggunakan jaringan point to point.
6
---
Fungsionalitas portable wireless fingerprint yang digunakan untuk mengelola presensi dengan display LCD.
Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat beberapa perbedaan sebagai kontribusi dalam penelitian ini, diantaranya adalah: a. Sistem presensi menggunakan tiga tahapan akses keamanan antara lain password akses presensi, fingerprint matching dan akses data presensi ke database (KRS), dengan metode seperti ini mahasiswa hanya bisa
5
melakukan satu kali presensi pada setiap kali pertemuan kegiatan mata kuliah meskipun mahasiswa melakukan presensi beberapa kali. b. Sistem ini menggunakan metode input data ke server secara realtime dengan pengiriman data kode presensi mata kuliah dan ID presensi mahasiswa dengan media wireless Xbee. Sistem informasi berbasis web secara langsung akan update dalam menampilkan persentase kehadiran mahasiswa, jumlah kehadiran mahasiswa dan mata kuliah yang sedang berlangsung secara realtime. 1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini antara lain: a. Merancang hardware portable wireless fingerprint yang mudah bergerak untuk presensi mahasiswa dalam kegiatan belajar. b. Merancang sistem informasi yang digunakan untuk mengelola dan memonitor data presensi portable wireless fingerprint secara realtime. c. Memanfaatkan modul Xbee dan mengukur waktu transmit sampai respons data pada perangkat dalam merekap data kode (ID) presensi mata kuliah, ID presensi mahasiswa dan persentase presensi dari end device ke server database pada ruang kelas yang berbeda dengan akses pembukaan presensi dilakukan oleh staf akademik melalui password yang telah ditentukan.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang didapat dari penelitian ini antara lain: a. Perangkat portable wireless fingerprint yang mudah bergerak dapat membantu pihak akademik dalam mengelola data presensi. b. Memberikan sistem informasi pengelolaan dan monitoring data presensi portable wireless fingerprint secara realtime. c. Memanfaatkan modul Xbee sebagai media transmisi data untuk merekap data presensi (kode presensi mata kuliah, ID presensi mahasiswa, persentase) pada ruang kelas atau gedung yang berbeda.
6