BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring
berkembangnya
dunia
konstruksi
pembangunan
dan
pengembangan wilayah di Indonesia semakin besar. Pembangunan di berbagai sektor terlihat dengan adanya fasilitas – fasilitas seperti bangunan gedung, jalan raya, fly over dan pembangunan lainnya yang sedang berkembang pesat khususnya di ibukota Jakarta. Industri beton Readymix meningkat pesat dari tahun ke tahun. Banyaknya proyek konstruksi baik skala kecil maupun besar menjadikan adanya industri beton sangat dibutuhkan. Industri beton segar atau sering kita kenal dengan sebutan readymix concrete adalah industri yang bergerak di bidang jasa penyediaan beton segar siap pakai. Pelaksanaan produksi beton readymix tak lepas dari sebuah perencanaan. Perencanaan produksi ini bertujuan untuk mengetahui jumlah beton yang akan diproduksi dalam setahun, sebulan dan harian, selain itu perencanaan bertugas sebagai acuan produksi. Perencanaan produksi meliputi penyusunan rencana produksi dan persiapan sumber daya, sumber daya sendiri meliputi persiapan personil, alat dan material penyusun beton. Kepuasan pelanggan merupakan motto dan semboyan dari PT. Adhimix Precast Indonesia oleh karena itu perusahaan harus meningkatkan mutu produk dan jasa. Perencanaan produksi tahunan didasarkan pada rencana produksi bulanan dan harian. Analisa cycle time rata-rata truck mixer pada saat pendistribusian beton segar ke pelanggan dan kemampuan produktivitas dari plant itu sendiri merupakan yang melatarbelakangi dari rencana produksi. Readymix plant pulogadung sendiri melayani pesanan beton dengan berbagai metode pengecoran diantaranya metode concrete pump, tower crane maupun metode manual, dari ketiga metode tersebut di rata-rata maka akan mendapatkan cycle time rata-rata truck mixer. Kemampuan produktivitas dari plant pulogadung juga didasarkan pada jumlah armada truck mixer, kapasitas truck mixer, kapasitas
1
batching plant serta cycle time dari wheel loader untuk mendistribusikan penyediaan material dari lapangan penampung material ke coldbin batching plant. Perkembangan produksi dari tahun ke tahun selalu meningkat untuk itu perlu perencanaan yang baik agar rencana di tahun depan dapat terserap dengan sempurna. Pada prinsipnya perencanaan produksi tahunan selalu ditingkatkan demi kemajuan dan keberhasilan PT. Adhimix Precast Indonesia. Untuk merencanakan produksi yang tertata dan efisien. PT. Adhimix Precast Indonesia memiliki cara tersendiri dalam mewujudkan produksi yang maksimal, dalam hal ini mengutamakan asas kekeluargaan antar semua karyawan dalam setiap kegiatan menyangkut produksi. Keserasian antara rencana dengan kemampuan faktor peralatan dan sumber daya juga perlu diperhatikan, karena produksi yang bagus tidak lepas dari suksesnya rencana dalam realisasi. Kemampuan batching plant untuk memproduksi dalam cycle time tertentu, armada truck mixer dalam penyuplaian
beton
segar,
kemampuan
wheel
loader
dalam
tugasnya
mempersiapkan dan menyuplai material pada coldbin batching plant dan faktor dari manusia yang menjalankan peralatan tersebut harus berjalan sesuai recana. Oleh karena itu produktivitas dan kemampuan batching plant, wheel loader dan truck mixer berdasarkan produksi tahunan rencana akan dibahas di dalam laporan Tugas Akhir ini. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas di atas, untuk mengetahui pelaksanaan produksi di plant Pulogadung PT. Adhimix Precast Indonesia dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Proses pelaksanaan produksi Plant Pulogadung PT. Adhimix Precast Indonesia. 2. Produktivitas readymix plant Pulogadung terhadap perencanaan produksi tahunan, bulanan dan harian. 3. Kemampuan produksi peralatan pencampur beton dan armada pengiriman beton PT. Adhimix Precast Indonesia plant Pulogadung.
2
4. Ketersediaan material bahan baku penyusun beton. 1.3 Batasan Masalah Pada pelaksanaan produksi PT. Adhimix Precast Indonesia plant Pulogadung dimulai dari perencanaan sampai pengiriman proyek selesai. Mengingat luasnya ruang lingkup dari kegiatan tersebut dan mengurangi masalah yang tidak mengarah pada pencapaian maksud dan tujuan maka perlu adanya batasan pembahasan masalah. 1. Perencanaan produktivitas meliputi perencanaan Tahunan, bulanan dan harian PT. Adhimix Precast Indonesia plant Pulogadung. 2. Kemampuan batching plant, wheel loader dan truck mixer untuk mendukung rencana produksi. 3. Kebutuhan batching plant, wheel loader dan truck mixer serta kemampuan stockpile untuk mendukung kegiatan produksi.
1.4 Tujuan Tujuan dari kegiatan magang yang dilaksanakan di PT. Adhimix Precast Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Umum a. Menerapkan ilmu pengetahuan di bangku kuliah dengan aplikasinya secara teknis di lapangan. b. Meningkatkan pengalaman dan wawasan kerja secara nyata di lapangan terkait sistem kerja, sistem organisasi maupun proses pelaksanaan produksi. c. Melatih sikap disiplin dan bertanggung jawab pada setiap tugas yang diberikan di tempat magang. d. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan kalangan karyawan di perusahaan tempat magang. e. Menjalin relasi/ hubungan baik dengan karyawan perusahaan. f. Mengembangkan sikap profesional dan mandiri yang siap untuk menghadapi tantangan dunia kerja mendatang.
3
2. Tujuan Khusus a. Menghitung rencana produksi tahunan, bulanan dan harian PT. Adhimix Precast Indonesia plant Pulogadung. b. Merencanakan produksi yang meningkat dari tahun ke tahun. c. Mengetahui sequence batching plant untuk 1 kali loading berdasarkan kapasitas angkut per truck mixer. d. Menghitung kebutuhan batching plant, wheel loader, truck mixer dan stock material berdasarkan perencanaan produksi yang ada.
1.5 Manfaat Dalam laporan magang terkait analisa kemampuan produktivitas alat terhadap rencana produksi tahunan diharapkan mampu memberi manfaat bagi penulis maupun pembaca, diantaranya sebagai berikut: 1. Memahami proses pelaksanaan produksi di PT. Adhimix Precast Indonesia plant Pulogadung. 2. Mengetahui cara penyusunan perencanaan produksi tahunan, bulanan, 3 harian dan harian. 3. Mengetahui kemampuan produksi berdasarkan ketersediaan alat yang ada dan kemampuan pengiriman. 4. Dapat dijadikan sebagai referensi dalam merencanakan dan melaksanakan produksi beton readymix
1.6 Sistematika Penulisan Laporan Penyusunan laporan magang ini mempunyai sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini mencakup gambaran umum mengenai keseluruhan kegiatan magang yang meliputi uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan laporan magang yang merupakan gambaran singkat mengenai laporan magang.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tinjauan pustaka yang disajikan dalam bentuk tulisan, pendapat serta penemuan dari para peneliti terdahulu sebagai dasar acuan dalam penyusunan laporan magang.
BAB III MANAJEMEN/ ORGANISASI INSTANSI PROYEK Pada bab ini berisi uraian singkat terkait manajemen atau sistem organisasi pada perusahaan tempat magang dilakukan. Pada bab ini dijelaskan tentang profil perusahaan, stuktur organisasi, data teknis perusahaan.
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang rincian kegiatan yang telah dilakukan di tempat magang serta pembahasan mengenai kemampuan batching plant, wheel loader dan truck mixer terhadap perencanaan produksi tahunan. Bab ini dilengkapi dengan foto-foto kegiatan dan waktu pelaksanaan produksi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan berdasarkan pembahasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Bab ini juga dilengkapi dengan saran-saran terhadap proses produksi di tempat magang.
DAFTAR PUSTAKA Berisi tentang semua pustaka yang diperlukan di dalam pembuatan laporan magang. Memuat referensi yang dijadikan acuan penulisan.
LAMPIRAN Memuat surat tugas, tabel-tabel, gambar-gambar selama pelaksanaan kegiatan magang seperti kegiatan waktu di laboratorium beton dan di batching plant, pengiriman dan bagian produksi lainnya. Gambar-gambar saat mengikuti kegiatan ke proyek.
5