Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan lima tahunan
yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah, dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sesuai, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Selanjutnya, sebagai dokumen perencanaan lima tahunan, RPJMD ini juga merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan merupakan dokumen induk yang memuat arah kebijakan pembangunan daerah selama 5 (lima) Tahun. Acuan utama yang digunakan dalam menyusun RPJMD ini adalah rumusan Visi, Misi, dan Program Indikatif Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, yang telah disampaikan kepada masyarakat pemilih dalam Sidang Paripurna DPRD pada tahapan kampanye pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah secara langsung. Disamping itu, penyusunan RPJMD ini juga mengacu pada RPJP dan RPJM Nasional, RPJPD dan RPJMD Provinsi serta berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Selain itu, RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 ini telah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Tujuan merujuk semua dokumen perencanaan dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat pemerintahan yang berbeda. RPJMD
disusun
berdasarkan
statistik
regional
dan
lokal,
dengan
memperhatikan statistik dari berbagai fungsi pemerintahan yaitu bidang ekonomi, bidang sosial budaya, bidang pemerintahan umum, bidang fisik prasarana dan keuangan daerah.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
I-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
RPJMD berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum daftar rencana Program dan indikasi Kegiatan lima tahunan, maka proses penyusunan RPJMD ini juga dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan partisipatif dengan melibatkan unsur pelaku pembangunan (stakeholders) di Kabupaten Pandeglang. Karena pertimbangan itu, walaupun RPJMD ini bermula dari rumusan Visi, Misi, dan Rencana Indikatif Program pasangan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah terpilih, maka matriks rencana program dan kegiatan lima tahunan yang diuraikan di dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan seluruh unsur stakeholders, dengan tetap memperhatikan kebijakan dan program strategis Nasional dan Provinsi. 1.2 Dasar Hukum Penyusunan Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Pandeglang ini, peraturan-peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum (rujukan), antara lain: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang – undang Dasar Negara Republik Indoneia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 6. Undang-Undang
Nomor
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintah Kabupaten Pandeglang
I-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tetang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah
Nomor
8
Tahun
2008
tentang
Tahapan,
Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 8); 11. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Pandeglang
Pembentukan dan Susunan Perangkat
Nomor
6
Tahun
2016
tentang
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016 Nomor 6).
1.3 Hubungan Antar Dokumen Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah diwajibkan menyusun RPJP Daerah untuk jangka waktu 20 tahunan, RPJMD untuk jangka waktu 5 tahunan dan RKPD sebagai rencana tahunan. Hal ini berimplikasi kepada adanya penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, baik dari aspek proses, mekanisme maupun tahapan pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat Pusat dan Daerah. Sehubungan dengan itu dan dalam rangka memenuhi semua ketentuan normatif aturan perundangan mengenai perencanaan nasional dan daerah, perlu disusun rangkaian dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
I-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
a.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), berfungsi sebagai dokumen perencanaan makro politis berwawasan dua puluh tahun dan memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan Jangka Panjang yang akan digunakan sebagai pedoman penyusunan RPJMD setiap lima tahun sekali;
b.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), berfungsi sebagai penjabaran dari RPJPD dan memuat Visi, Misi, Gambaran Umum Kondisi Masa Kini, Gambaran Umum Kondisi yang diharapkan, Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal, Arah Kebijakan, Strategi dan Indikasi Rencana Program Lima Tahunan secara lintas sumber pembiayaan baik pembiayaan atas indikasi rencana program yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten;
c.
Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJMD untuk setiap unit kerja daerah, yang memuat Visi, Misi, Arah Kebijakan Teknis dan Indikasi Rencana Program setiap Bidang Kewenangan dan atau Fungsi Pemerintahan untuk jangka waktu lima tahunan dan disusun oleh setiap Perangkat Daerah di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda);
d.
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah,
merupakan dokumen perencanaan
tahunan setiap unit kerja daerah dan disusun sebagai penurunan Renstra Perangkat Daerah dan memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya, yang dilengkapi dengan formulir kerangka anggaran dan kerangka regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun ke depan; e.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), disusun sebagai dokumen perencanaan tahunan dan merupakan kompilasi kritis atas Renja Perangkat Daerah setiap tahun anggaran
dan
merupakan
bahan
utama
pelaksanaan
Musrenbang
yang
dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten. f.
Guna sinkronisasi program prioritas daerah dengan program nasional lainnya seperti target Millenium Development Goals (MDG)/Sustainable Development Goals (SDG’s) dan Standar Pelayanan Minimum (SPM), ditetapkan target kinerja tersebut sebagai mana dalam lampiran Buku II RPJMD ini. Guna memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari RPJMD ini serta
arah kebijakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi, maka disusun Pola Pikir dan Proses Penyusunan RPJMD sebagaimana Gambar 1.1, sedangkan untuk
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
I-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
melihat keterkaitan dokumen perencanaan nasional dan daerah dapat dilihat pada Gambar 1.2, adapun alur proses penyusunan dan penetapan RPJMD Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Gambar 1.3.
Gambar 1.1 Pola Pikir dan Proses Penyusunan RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021
Persiapan Awal
Komitmen KDh Kesepakatan KesepakatanEksternal Internal Penentuan Stakeholdersi
Analisis Kekuatan dan Kelemahan (SW)
Komitmen Stakeholders & Mandat
Isu Strategis
Dukungan Perguruan Tinggii
Analisis Peluang dan Ancaman (OT)
VISI-MISI
Program Prioritas
STRATEGI & KEBIJAKAN UMUM
Rencana Tindak
Implementasi (RKPD)
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Strategic Plan (RPJMD)
Action Plan (Renja Perangkat Daerah / RKPD) Pelaksanaan Tahunan RPJMD
I-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 1.2 Keterkaitan Dokumen Perencanaan Nasional dan Daerah Pedoman
Pedoman
RPJP Nasional Diacu
RPJP RPJPD Daerah
Pedoman
RPJM RPJM
Renja - KL
Dijabar
RKP
kan
Diperhatikan
RPJM RPJMD Daerah
Dijabar
RKP RKPD Daerah
kan
RAPBN
APBN
Pedoman
Pedoman APBD
RKA RKA Perangkat SKPD Daerah
Rincian APBD
Pemerintah Daerah
RAPBD
Diacu Pedoman
UU No. 25/2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Rincian APBN
Diserasikan melalui Musrenbang
Pedoman Renstra Renstra Perangkat SKPD Daerah
RKA-KL
Diacu
Nasional Nasional
Pedoman
Pedoman
Pemerintah Pusat
Renstra KL
Renja Renja Perangkat SKPD Daerah
Pedoman
UU No. 17/2003 Keuangan Negara
I-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 1.3 Alur Proses Penyusunan dan Penetapan RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 (1)
Visi, Misi, Program KDh Terpilih
Bappeda menyusun Rancangan Awal RPJM Daerah a) b) c) d)
Visi,Misi KDh terpilih Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Umum Kerangka Ekonomi Makro
(2) (3)
(4)
e) Program ProgramSKPD Perangkat Daerah
1.4
Daerah Visi, Misi KDh terpilih Strategi Pembangunan Daerah Kebijakan Umum Kerangka Ekonomi Makro Program Perangkat Daerah Program SKPD
Program Perangkat Program SKPDDaerah
Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah
(5)
Bappeda menyusun Rancangan Akhir RPJM Daerah a) b) c) d) e)
Perangkat Daerah Menyususn SKPDSKPD Menyususn Menyusun Rancangan Renstra Rancangan Renstra SKPD PerangkatSKPD Daerah Renstra
Penetapan RPJM Daerah (6)
(7) Digunakan sebagai Digunakan sebagai Pedoman Penyusunan SKPD dan Perangkat PedomanRenstra Penyusunan Daerah bahan dan Penjabaran bahanRKPD Penjabaran RKPD Rancangan RKPD
Sistematika Penulisan
RPJMD Kabupaten Pandeglang ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan, serta maksud dan tujuan.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Bab ini menguraikan mengenai aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya saing daerah.
BAB
III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Bab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu periode 2006-2010, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu periode 2006-2010, dan kerangka Pendanaan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
I-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Bab ini berisi permasalahan pembangunan daerah dan isu-isu strategis. Isu strategis meliputi pertumbuhan ekonomi, ketertinggalan, kemiskinan, ketahanan pangan, tingkat pendidikan masyarakat, penataan ruang, pengelolaan
sumberdaya
dan
pelestarian
lingkungan,
tata
kelola
pemerintahan daerah. BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Bab ini menguraikan mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021.
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Bab ini menguraikan mengenai strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2016-2021.
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab ini berisi uraian mengenai hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja. Dan juga bab ini menyajikan tentang hubungan antara program pembangunan daerah dengan indikator kinerja yang dipilih. BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAN Bab ini berisi indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan untuk memberikan gambaran keberhasilan kebijakan umum dan program pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021. BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab ini berisi target indikator output/outcome untuk memberikan gambaran keberhasilan pencapaian visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021.
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Bab ini menguraikan masa transisi tahun pertama dan satu tahun setelah akhir periode RPJMD ini, serta merupakan
bagian yang tidak terpisahkan
dari RPJMD Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya. Bab ini juga menguraikan kaidah pelaksanaan dalam penyusunan RPJMD.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
I-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1.5
Maksud dan Tujuan RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 ini disusun dengan maksud
dan tujuan sebagai berikut : 1.
Menyediakan acuan resmi bagi seluruh Perangkat Daerah pada lingkup Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah sekaligus merupakan acuan Pemerintah Daerah dalam penentuan pilihanpilihan program dan kegiatan tahunan secara lintas sumber pembiayaan, baik APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang;
2.
Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap Perangkat Daerah;
3.
Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah sekarang dalam konstelasi regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi;
4.
Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;
5.
Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah untuk memahami, menilai arah kebijakan, program dan kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
I-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1
Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1 Wilayah Administrasi Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu dari 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang berada di ujung Barat Pulau Jawa. Secara geografis terletak antara 6º21’- 7º10’ Lintang Selatan dan 104º48’- 106º11’ Bujur Timur, memiliki luas wilayah 2.747 Km2 (274.689,91 ha), atau sebesar 29,98% dari luas Provinsi Banten dengan panjang garis pantai 230 Km dan memiliki 33 Pulau dengan Pulau Panaitan yang paling luas/besar. Secara administratif dibagi menjadi 339 Desa/Kelurahan dan 35 Kecamatan, dengan batas-batas administrasi: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang; 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia; 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Sunda; 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak. Wilayah
administrasi
Kabupaten
Pandeglang
terbagi
ke
dalam
35 Kecamatan, 339 Desa/Kelurahan. Secara rinci luas wilayah setiap kecamatan di Kabupaten Pandeglang tersaji pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Luas Wilayah Administrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang JARAK DARI LUAS NO. KECAMATAN
IBU KOTA
KEC.KE
WILAYAH PERSENTASE
IBUKOTA
(KM2)
LUAS (%)
KAB. (KM)
1
Sumur
Sumberjaya
258,54
9,41
106,00
2
Cimanggu
Waringinkurung
259,73
9,46
100,00
3
Cibaliung
Sukajadi
221,88
8,08
86,50
4
Cibitung
Cikadu
180,72
6,58
96,50
5
Cikeusik
Cikeusik
322,76
11,75
72,00
6
Cigeulis
Cigeulis
176,21
6,41
68,00
7
Panimbang
Panimbangjaya
132,84
4,84
53,00
8
Sobang
Sobang
138,88
5,06
53,00
9
Munjul
Pasanggrahan
75,25
2,74
54,00
10
Angsana
Angsana
64,84
2,36
61,00
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.1 Luas Wilayah Admnistrasi Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang (Lanjutan..) JARAK DARI LUAS NO.
KECAMATAN
IBU KOTA
KEC.KE
WILAYAH PERSENTASE 2
IBUKOTA
(KM )
LUAS (%)
KAB. (KM)
11
Sindangresmi
Sindangresmi
65,20
2,37
51,00
12
Picung
Kadupandak
56,74
2,07
36,00
13
Bojong
Citumenggung
50,72
1,85
30,00
14
Saketi
Kadudampit
54,13
1,97
19,00
15
Cisata
Pasireurih
32,65
1,19
27,00
16
Pagelaran
Pagelaran
42,76
1,56
39,50
17
Patia
Patia
45,48
1,66
45,00
18
Sukaresmi
Sukaresmi
57,30
2,09
60,00
19
Labuan
Kalanganyar
15,66
0,57
41,00
20
Carita
Sukarame
41,87
1,52
51,00
21
Jiput
Sukacai
53,04
1,93
27,50
22
Cikedal
Dahu
26,00
0,95
35,00
23
Menes
Purwaraja
22,41
0,82
29,00
24
Pulosari
Koranji
31,33
1,14
34,00
25
Mandalawangi
Mandalawangi
80,19
2,92
15,50
26
Cimanuk
Batubantar
23,64
0,86
10,00
27
Cipeucang
Kadugadung
21,16
0,77
15,00
28
Banjar
Banjar
30,50
1,11
7,50
29
Kaduhejo
Sukasari
33,57
1,22
7,00
30
Mekarjaya
Mekarjaya
31,34
1,14
17,00
31
Pandeglang
Pandeglang
16,85
0,61
1,00
32
Majasari
Saruni
19,57
0,71
3,50
33
Cadasari
Cadasari
26,20
0,95
7,00
34
Karangtanjung Pagadungan
19,07
0,69
4,00
35
Koroncong
17,86
0,65
8,00
2.746,81
100,00
-
Koroncong
Jumlah Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2.1.2 Geologi Secara geologi wilayah Kab. Pandeglang termasuk ke dalam Zona Bogor yang mana merupakan jalur perbukitan. Berdasarkan sudut geologinya Kabupaten Pandeglang memiliki beberapa jenis bebatuan diantaranya; 1. Alluvium, terdapat di daerah gunung dan pinggiran pantai; 2. Undiefierentiated (bahan erupsi gunung berapi), terdapat di daerah bagian utara tepatnya di daerah Kecamatan Labuan, Jiput, Mandalawangi, Cimanuk, Menes, Banjar, Pandeglang dan Cadasari; 3. Diocena, terdapat di daerah bagian Barat, tepatnya di kecamatan Cimanggu dan Cigeulis; 4. Piocena Sedimen, di bagian Selatan di daerah kecamatan Bojong, Munjul, Cikeusik, Cigeulis, Cibaliung dan Cimanggu; 5. Miocene Limestone, disekitar Kecamatan Cimanggu bagian utara; 6. Mineral Deposit, yang terbagi atas beberapa mineral, yaitu : a.
Belerang dan sumber air panas di Kecamatan Banjar dan Kaduhejo;
b.
Kapur/karang darat dan laut di Kecamatan Labuan, Cigeulis, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik dan Cadasari. Serat batu (gift) terdapat di Kecamatan Cigeulis.
2.1.3 Topografi Kabupaten Pandeglang memiliki variasi ketinggian antara 0 - 1.778 mdpl. Sebagian besar topografi daerah Kabupaten Pandeglang adalah dataran rendah yang berada di daerah Tengah dan Selatan yang memiliki luas 85,07% dari luas keseluruhan
Kabupaten
Pandeglang.
Kedua
daerah
ini
ditandai
dengan
karakteristik utamanya adalah ketinggian gunung-gunungnya yang relatif rendah, seperti Gunung Payung (480 m), Gunung Honje (620 m) dan Gunung Tilu (562 m). Daerah Utara memiliki luas 14,93 % dari luas Kabupaten Pandeglang yang merupakan dataran tinggi, yang ditandai dengan karekteristik utamanya adalah ketinggian gunung yang relatif tinggi, seperti Gunung Karang (1.778 m), Gunung Pulosari (1.346 m) dan Gunung Aseupan (1.174 m).
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2.1.4 Jenis Tanah Jenis tanah yang ada di Kabupaten Pandeglang dapat dikelompokan dalam beberapa jenis dengan tingkat kesuburan dari rendah sampai dengan sedang. Di antara jenis tanah tersebut adalah : 1. Alluvial, terdapat di Kecamatan Panimbang, Sumur, Cikeusik, Pagelaran, Picung, Labuan dan Munjul; 2. Grumosol, yang tersebar di Kecamatan Sumur dan Cimanggu; 3. Regosol, terdapat di Kecamatan Sumur, Labuan, Pagelaran, Cikeusik dan Cimanggu; 4. Latosol, terdapat di sekitar Gunung Karang, Kecamatan Pandeglang, Saketi, Cadasari, Banjar, Cimanuk, Mandalawangi, Bojong, Menes, Jiput, Labuan dan Sumur; 5. Podsolik, terdapat di Kecamatan Labuan, Menes, Saketi, Bojong, Munjul, Cikeusik, Cibaliung, Cimanggu, Cigeulis, Sumur, Panimbang dan Angsana.
2.1.5 Klimatologi Berdasarkan studi, iklim di Kabupaten Pandeglang dipengaruhi oleh angin Monson (Monson Trade) dan Gelombang La Nina (El Nino). Bila saat musim penghujan tiba (November s.d Maret) cuaca didominasi oleh angin barat (dari samudra Hindia sebelah Selatan India) yang bergabung dengan angin dari Asia yang melewati Laut Cina Selatan. Sedangkan musim kemarau (Juni s.d Agustus cuaca didominasi oleh angin timur yang menyebabkan Kabupaten Pandeglang mengalami kekeringan terutama di wilayah bagian utara terlebih lagi bila berlangsung El Nino. Suhu udara di Kabupaten Pandeglang berkisar antara 22,5 0C – 27,9 0C. Pada daerah pantai, suhu udara bisa mencapai 22 0C – 32 0C, sedangkan di daerah pegunungan dengan ketinggian 400 – 1.350 m suhu dapat mencapai hingga 18 0C – 29 0C. Kabupaten Pandeglang memiliki curah hujan antara 2.000 – 4.000 mm per tahun dengan rata-rata curah hujan 4.758 mm dan mempunyai 154 hari hujan per tahun serta memiliki tekanan udara rata-rata 1.010 milibar.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2.1.6 Hidrologi Kabupaten Pandeglang dialiri oleh 18 aliran sungai dengan panjang total 835 km.
Sungai-sungai tersebut dikelompokan ke dalam 2 (dua) Satuan Wilayah
Sungai (SWS), yaitu SWS Ciujung dan SWS Ciliman.
Sementara itu Kabupaten
Pandeglang terbagi menjadi 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri dari DAS tidak prioritas, prioritas 1, 2, 3 dan prioritas 4. Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berada di Kabupaten Pandeglang Berdasarkan Prioritas Pengelolaan. DAS/SUB DAS
NO.
PRIORITAS DAS
1
DAS Cibaliung
2
2
DAS Cibungur
3
3
DAS Cidanau
0
4
DAS Ciliman
2
5
DAS Ciujung
1
6
DAS Ujung Kulon
0
Sumber
: Departemen Kehutanan, Kebijakan Penyusunan Master Plan RHL, 2003
Keterangan : DAS Prioritas (Berdasarkan SK Menhut Nomor 284/Kpts/II/1999, tanggal 7 Mei 1999). Prioritas 1
:
Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi, investasi
dan
kebijakan
pembangunan
wilayah
tersebut
mempunyai prioritas tertinggi untuk di Rehabilitasi; Prioritas 2
: Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi, investasi
dan
kebijakan
pembangunan
wilayah
tersebut
mempunyai prioritas kedua untuk di Rehabilitasi; Prioritas 3
:
Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi, investasi
dan
kebijakan
pembangunan
wilayah
tersebut
mempunyai prioritas ketiga untuk di Rehabilitasi;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Prioritas 4
:
Wilayah DAS yang berdasarkan lahan, hidrologi, sosial ekonomi, investasi dan kebijakan pembangunan wilayah tersebut tidak perlu diberikan prioritas dalam penanganannya.
2.1.7 Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kabupaten Pandeglang didominasi oleh lahan kehutanan, pesawahan dan perkebunan besar. Pada tahun 2010 luas kehutanan sebesar 96.887 hektar, terdiri dari hutan rakyat dan hutan negara. Luas hutan rakyat sebesar 11.925 hektar (4,28% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang) dan luas hutan negara sebesar 84.962 hektar (30,52% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang). Pada tahun 2015, luas hutan rakyat bertambah menjadi 9,84% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang dan luas hutan negara berkurang menjadi 20,57% dari luas Kabupaten Pandeglang. Luas pesawahan pada tahun 2010 sebesar 57.600 hektar, terdiri dari pesawahan irigasi dan non irigasi. Luas pesawahan irigasi sebesar 25.273 hektar (9,08% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang) dan luas pesawahan non irigasi sebesar 32.327 hektar (11,61% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang). tahun 2015, luas pesawahan irigasi
Pada
berkurang menjadi 8,03% dari luas lahan
Kabupaten Pandeglang dan luas pesawahan non irigasi bertambah menjadi 11,90 % dari luas Kabupaten Pandeglang. Sementara luas perkebunan besar pada tahun 2010 sebesar 15.005 hektar (5,39% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang). Sedangkan
Pada tahun 2015,
perkebunan berkurang menjadi 5,02% dari luas lahan Kabupaten Pandeglang. Untuk lebih jelasnya gambaran penggunaan lahan di Kabupaten Pandeglang dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.3.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.3 Penggunaan Lahan Jenis Lahan
Luas Lahan (Ha) 2010 25.273 32.327 24.178 48.213 958 539
2011 22.467 32.272 28.529 55.701 918 118
Irigasi Non Irigasi Ladang/Huma Tegal/Kebun Kolam/Tabat/Empang Tambak Pengembalaan/Padang 3.443 1.527 Rumput 15.005 9.149 Perkebunan Besar 11.925 19.928 Hutan Rakyat 11.345 10.069 Lain-lain 14.088 11.393 Bangunan dan Halaman Sementara Tidak 6.011 2.856 Diusahakan 84.962 79.741 Hutan Negara 72 22 Rawa Tidak Ditanami Jumlah 278.339 274.690 Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang
2012 22.044 32.695 33.492 57.477 1.204 218
2013 22.044 32.695 33.492 57.477 1.204 218
2014 22.044 32.695 33.492 57.477 1.204 218
2015 22.044 32.695 33.492 57.477 1.204 218
436
436
436
436
13.793 27.040 12.795 12.865
13.793 27.040 12.795 12.865
13.793 27.040 12.795 12.865
13.793 27.040 12.795 12.865
4.077
4.077
4.077
4.077
56.501 52 274.689
56.501 52 274.689
56.501 52 274.689
56.501 52 274.689
2.1.8 Kawasan Rawan Bencana Alam Berdasarkan faktor penyebab terjadinya bencana dapat dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu bencana alam, bencana non-alam dan bencanan sosial. Bencana yang disebabkan oleh faktor alam (Bencana Alam) antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Berdasarkan kondisi geografis, geologi, hidrologis dan demografi bahwa wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki kondisi yang memungkinkan terjadinya bencana alam yang dapat berakibat timbulnya korban jiwa, timbulnya kerusakan lingkungan dan dampak psikologis bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang yaitu dapat menghambat estafet pembangunan yang akan dilaksanakan. Secara geologis daerah Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu wilayah di Banten yang rawan terhadap bencana alam, potensi bencana alam yang berkaitan dengan bahaya geologi dimaksud yaitu: a. Bahaya bencana alam Gunung Merapi dan mengancam wilayah Kabupaten Pandeglang wilayah barat dan selatan;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
b. Bahaya gerakan tanah/batuan dan erosi yang mana dapat berpotensi terjadi pada lereng-lereng pegunungan Gunung Karang yang bisa mengancam di wilayah Kabupaten Pandeglang; c. Bahaya kekeringan biasa terjadi, berakibat khususnya bagi lahan petani sulit mendapatkan air; d. Bahaya Tsunami juga mungkin saja bisa terjadi, dikhawatirkan Tsunami terjadi di wilayah Carita, Labuan, Sumur dan Panimbang; e. Bahaya banjir, umumnya terjadi pada saat musim hujan tiba dan klimaksnya biasanya pada awal bulan Desember dimana hujan biasanya terus menerus, terjadi di daerah yang menjadi langganan banjir yaitu wilayah Jiput, Labuan, Cilemer, Patia. 2.1.9 Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang dari tahun 2010 sampai 2015 selalu meningkat dimana tahun 2010 berjumlah 1.149.610 jiwa meningkat menjadi 1.194.911 jiwa pada tahun 2015. Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 2010-2015 sebesar 0,78 persen per tahun.
Laju Pertumbahan Penduduk (LPP)
Kabupaten Pandeglang bila dibandingkan dengan Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Banten pada periode yang sama lebih kecil, dimana LPP Provinsi Banten mencapai 2,27 persen per tahun. Untuk lebih jelasnya gambaran Penduduk Kabupaten Pandeglang sebagaimana Tabel 2.4 dan Gambar 2.1 berikut Tabel 2.4 Penduduk Kabupaten Pandeglang TAHUN JUMLAH PENDUDUK LAJU PERTUMBUHAN (JIWA) 2010 1.149.610 0,55 2011 1.162.123 1,09 2012 1.181.430 1,66 2013 1.183.006 0,13 2014 1.188.405 0,26 2015 1.194.911 0,55 Rata-rata laju Petumbuhan 2010-2015 0,78 Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 2.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Pandeglang
Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil Analisis Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk tetapi di lain pihak luas wilayah Kabupaten Pandeglang tetap yaitu sebesar 2.746,89 km2, maka tingkat kepadatan penduduk per km2 pada tahun 2010-2015 meningkat pula (Tabel 2.5), apabila dilihat penyebaran penduduk antar kecamatan masih terjadi ketimpangan yang mencolok, sebagai gambaran pada tahun 2010 tingkat kepadatan penduduk per km2 yang relatif sedikit/kecil berada pada wilayah yang belum berkembang dan jauh dari pusat wilayah.
Namun demikian secara umum tingkat kepadatan
penduduk (penyebaran penduduk) di Kabupaten Pandeglang relatif rendah, kenyataan ini dapat mencerminkan bahwa pertambahan penduduk di Kabupaten Pandeglang lebih didominasi terjadi secara alamiah, berbeda dengan Kabupaten Serang dan Tangerang serta Kota Cilegon dan Kota Tangerang yang merupakan daerah lebih berkembang yang dapat memicu melonjaknya pertumbuhan penduduk.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.5 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang Menurut Kecamatan, Tahun 2010– 2015 2010 NO.
KECAMATAN
2011
2012
2013
2014
2015
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
1
Sumur
258,54
88
258,54
89,23
258,54
91,21
258,54
91,37
258,54
91,82
258,54
92,35
2
Cimanggu
259,73
141
259,73
142,99
259,73
146,13
259,73
146,34
259,73
147,05
259,73
147,88
3
Cibaliung
221,88
130
221,88
131,81
221,88
135,15
221,88
135,23
221,88
135,87
221,88
136,62
4
Cikeusik
180,72
117
180,72
118,73
180,72
121,22
180,72
121,49
180,72
122,08
180,72
122,79
5
Cibitung
322,76
158
322,76
159,49
322,76
161,98
322,76
162,18
322,76
162,91
322,76
163,79
6
Cigeulis
176,21
192
176,21
194,10
176,21
197,41
176,21
197,66
176,21
198,56
176,21
199,66
7
Panimbang
132,84
368
132,84
373,04
132,84
380,93
132,84
381,17
132,84
382,90
132,84
384,99
8
Sobang
138,80
252
138,88
256,22
138,88
256,48
138,88
257,10
138,88
258,02
138,88
259,32
9
Munjul
75,25
295
75,25
296,90
75,25
300,90
75,25
301,36
75,25
302,71
75,25
304,36
10
Angsana
64,84
394
64,84
395,73
64,84
398,70
64,84
399,40
64,84
401,06
64,84
403,08
11
Sindangresmi
65,20
326
65,20
328,51
65,20
332,94
65,20
333,57
65,20
335,09
65,20
336,95
12
Picung
56,74
619
56,74
625,75
56,74
637,12
56,74
637.65
56,74
640,54
56,74
644,04
13
Bojong
50,72
662
50,72
667,03
50,72
675,69
50,72
676,75
50,72
679,77
50,72
683,44
14
Saketi
54,13
794
54,13
803,71
54,13
820,32
54,13
821,56
54,13
825,46
54,13
830,13
15
Cisata
32,65
716
32,65
721,16
32,65
730,78
32,65
732,37
32,65
735,74
32,65
739,79
16
Pagelaran
42,76
794
42,76
800,26
42,76
811,69
42,76
813,03
42,76
816,74
42,76
821,16
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.5 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang Menurut Kecamatan, Tahun 2010– 2015 (Lanjutan…) 2010 NO.
KECAMATAN
2011
2012
2013
2014
2015
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
17
Patia
45,48
599
45,48
602,97
45,48
610,33
45,48
611,41
45,48
614,14
45,48
617,46
18
Sukaresmi
57,30
590
57,30
593,04
57,30
598,81
57,30
599,53
57,30
602,08
57,30
605,15
19
Labuan
15,66
3.439
15,66
3.488,12
15,66
3.566,41
15,66
3.568,84
15,66
3.585,31
15,66
3.605,04
20
Carita
41,87
765
41,87
771,27
41,87
782,21
41,87
783,59
41,87
787,17
41,87
791,47
21
Jiput
53,04
535
53,04
537,61
53,04
542,42
53,04
543,82
53,04
546,19
53,04
549,08
22
Cikedal
26,00
1.169
26,00
1.179,73
26,00
1.198,15
26,00
1.200,85
26,00
1.206,46
26,00
1.213,23
23
Menes
22,41
1.574
22,41
1.586,84
22,41
1.609,55
22,41
1.611,16
22,41
1.618,30
22,41
1.626,95
24
Pulosari
31,33
877
31,33
898,50
31,33
903,77
31,33
904,92
31,33
909,06
31,33
914,01
25
Mandalawangi
80,19
584
80,19
589,38
80,19
599,11
80,19
599,75
80,19
602,47
80,19
605,75
26
Cimanuk
23,64
1.618
23,64
1.635,07
23,64
1.663,96
23,64
1.666,20
23,64
1.673,90
23,64
1.683,16
27
Cipeucang
21,16
1.325
21,16
1.336,39
21,16
1.356,62
21,16
1.358,74
21,16
1.364,98
21,16
1.372,50
28
Banjar
30,50
976
30,50
985,87
30,50
1.002,00
30,50
1.003,11
30,50
1.007,70
30,50
1.013,21
29
Kaduhejo
33,57
1.027
33,57
1.036,19
33,57
1.052,40
33,57
1.053,53
33,57
1.058,27
33,57
1.063,99
30
Mekarjaya
31,34
607
31,34
608,10
31,34
611,23
31,34
612,99
31,34
615,51
31,34
618,60
31
Pandeglang
16,85
2.436
16,85
2.466,77
16,85
2.517.57
16,85
2.518,99
16,85
2.530,98
16,85
2.545,76
32
Majasari
19,57
2.357
19,57
2.400,66
19,57
2.468,85
19,57
2.470,06
19,57
2.481,66
19,57
2.495,55
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.5 Kepadatan Penduduk di Kabupaten Pandeglang Menurut Kecamatan, Tahun 2010– 2015 (Lanjutan…) 2010 NO.
KECAMATAN
2011
2012
2013
2014
2015
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
Luas
Kepadatan
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
(Km2)
(Jiwa/Km2)
33
Cadasari
26,20
1.199
26,20
1.210,88
26,20
1.230,42
26,20
1.231,34
26,20
1.236,83
26,20
1.243,44
34
Karangtanjung
19,07
1.697
19,07
1.724.91
19,07
1.768,85
19,07
1.770,32
19,07
1.778,71
19,07
1.788,83
35
Koroncong
17,86
988
17,86
1.002,02
17,86
1.026,04
17,86
1,027,49
17,86
1.032,53
17,86
1.038,47
2.746,89
419
2.746,81
423,08
2.746,81
430,11
2.746,81
430,68
2.746,89
432.64
2.746,89
430,67
JUMLAH
Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2.2
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1 Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator komposit tunggal yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pembangunan manusia yang telah dilakukan di suatu wilayah. Walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia, namun mampu mengukur dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan kemampuan dasar (
basic capabillities ) penduduk. Dikatakan cukup baik karena IPM merupakan indikator gabungan yang mencakup tiga indikator pembangunan yang dominan dan memiliki andil yang cukup besar dalam membentuk kualitas sumber daya manusia. IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Nilai IPM Kabupaten Pandeglang terus mengalami peningkatan selama kurun waktu Tahun 2010-2013.
Pada tahun 2010 IPM Kabupaten Pandeglang adalah
68,29 angka ini termasuk pada golongan IPM menengah bawah yang memiliki nilai batas atas 60, sehingga dibutuhkan beberapa peningkatan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk menuju IPM menengah ke atas. Pada tahun 2013, IPM Kabupaten Pandeglang mencapai 69,64 atau mengalami kenaikan sebesar 1,98 persen dari IPM tahun 2010. Kenaikan ini terjadi akibat peningkatan komponen IPM pada tahun 2013 yaitu Indeks Angka Harapan Hidup sebesar 1,52 persen dari 64,60 (pada tahun 2010),
Indeks pendidikan sebesar (1,98) persen
dari 78,60 (pada tahun 2010) serta indeks daya beli sebesar 2,56 persen dari 61,60 (pada tahun 2010). Namun demikian jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013 lebih rendah sebesar
IPM
2,26 digit.
Gambaran Umum mengenai IPM dan Komponennya dapat terlihat pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3 serta Tabel 2.6 berikut ini.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 2.2
IPM Kabupaten Pandeglang
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Gambar 2.3
Komponen IPM Kabupaten Pandeglang
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.6
IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya Tahun
Rata-rata Laju
No
Uraian
2010
2011
2012
2013
Pertumbuhan Tahun 20102013 (%)
1
IPM
Kabupaten 68,29
68,77
69,22
69,64
64,92
65,22
65,58
0,50
0,65
Pandeglang Indeks
Angka
Harapan 64,60
Hidup
2
Indeks pendidikan
78,60
79,37
79,76
80,16
0,66
Indeks Tingkat Daya Beli
61,60
62,03
62,68
63,18
0,85
IPM Provinsi Banten
70,48
70,95
71,49
71,90
0,67
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang dan hasil analisis Data
IPM diatas menggunakan metode perhitungan lama. Indikator IPM
yang digunakan dalam perhitungan lama adalah digambarkan dengan Indeks Harapan Hidup,
Indikator Kesehatan yang
Indikator
Pendidikan
yang
digambarkan Indeks Melek Huruf dan Indeks Rata‐rata Lama, serta Indikator Ekonomi yang digambarkan dengan Tingkat Kemampuan Daya Beli Masyarakat. Pada
tahun
2010
UNDP
(United
Nation
Development
Program)
memperkenalkan perhitungan IPM dengan metode baru. Alasan yang dijadikan dasar perubahan metodologi perhitungan IPM yaitu : 1.
Beberapa indikator sudah tidak tepat untuk digunakan dalam perhitungan IPM. Angka melek huruf sudah tidak relevan dalam mengukur pendidikan secara utuh karena tidak dapat menggambarkan kualitas pendidikan. Selain itu, karena angka melek huruf di sebagian besar daerah sudah tinggi, sehingga tidak dapat membedakan tingkat pendidikan antardaerah dengan baik.
2.
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita tidak dapat menggambarkan pendapatan masyarakat pada suatu wilayah.
3.
Penggunaan
rumus
rata-rata
aritmatik
dalam
perhitungan
IPM
menggambarkan bahwa capaian yang rendah di suatu dimensi dapat ditutupi
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
oleh capaian tinggi dari dimensi lain. Indikator IPM yang digunakan dalam metode baru ini adalah Indikator Kesehatan yang digambarkan dengan Indeks Harapan Hidup, Indikator Pendidikan yang digambarkan dengan Indeks Harapan Lama Sekolah dan Indeks Rata-rata Lama Sekolah, dan Indikator Ekonomi yang digambarkan dengan Pengeluaran per kapita. Pencapaian IPM Kabupaten Pandeglang pada tahun 2015 sebesar 62,72 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014 yang hanya sebesar 62,06 dan rata-rata laju pertumbuhan tahun 2010-2015 sebesar 1,20%. Ini berarti tingkat pencapaian pembangunan manusia di Kabupaten Pandeglang berada pada posisi IPM menengah atas. Gambaran lebih lanjut mengenai IPM Kabupaten Pandeglang tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 2.4, Gambar 2.5 dan Tabel 2.7. Gambar 2.4
IPM Kabupaten Pandeglang
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 2.5
Komponen IPM Kabupaten Pandeglang
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Tabel 2.7
IPM Kabupaten Pandeglang beserta Komponennya Tahun No
Rata-rata Pertumbuhan
Komponen
2012
2013
2014
2015
Th 2012-2015 (%)
1.
IPM
Kabupaten
60,48
61,35
62,06
62,72
1,22
Indeks Kesehatan
65,63
65,89
66,02
66,94
0,66
Indeks pendidikan
55,23
57,19
58,68
59,19
2,34
Indeks Tingkat Daya Beli
61,04
61,29
61,71
62,27
0,67
Pandeglang
*)rata-rata pertumbuhan tahun 2010-2015 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
2.2.2 Angka Kemiskinan Selain IPM, perkembangan kesejahteraan masyarakat dapat tercermin juga dalam angka kemiskinan yang merupakan salah satu persoalan serius dan tidak diharapkan oleh semua orang.
Ukuran kemiskinan dapat dilihat dari jumlah
penduduk miskin atau prosentase penduduk miskin/angka garis kemiskinan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Selama kurun waktu tahun 2010-2015 prosentase penduduk miskin di Kabupaten Pandeglang
cenderung
mengalami
penurunan,
hal
ini
menunjukan
ada
keberhasilan pemerintah dalam penanganan kemiskinan. Pada tahun 2010 persentasi penduduk miskin sebesar 11,14 persen dan pada tahun 2015 berkurang menjadi 10,43 persen atau berkurang sebesar 0,71 persen. Untuk lebih jelasnya gambaran umum mengenai angka kemiskinan di kabupaten pandeglang dapat terlihat sebagaimana Gambar 2.6 , Tabel 2.8 dan Tabel 2.9. Gambar 2.6
Persentasi Penduduk Miskin Kabupaten Pandeglang
Sumber : Hasil Analisis dan Susenas Tabel 2.8 Persentasi Penduduk Miskin Kabupaten Pandeglang No
Uraian
1
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2
Jumlah Rumah Tangga (KK)
3
Angka Kemiskinan (%)
4
Garis Kemiskinan
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
2015)**
1.149.610 1.162.123 1.181.430 1.183.006 1.188.405 1.194.911 272.937
276.608
280.372
280.760
282 145 281.359
11,14
9,80
9,28
10,25
9,50
202.483
209.655
219.592
230.364
237.111
(Rp/Kapita/Bulan) Sumber : Indikator Makro Sosial Budaya Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016
)** Angka Sementara
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 18
10,43 246.657
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.9 Laju Pertumbuhan Penduduk Miskin Kabupaten Pandeglang No
Uraian
Laju Pertumbuhan 2010
2011
2012
2013
Rata-rata 2014
2015 Pertumbuhan Th 20102015
1 Jumlah Penduduk (Jiwa)
1,09
1,66
0,13
0,46
0,55
61,54
1,34
1,36
0,14
0,46
4,21
(185,07)
3 Jumlah Penduduk Miskin (7,39) (7,95) (7,26) 11,00
9,50
10,43
(207,13)
2 Jumlah
Rumah
0,05
Tangga (9,45)
(KK) (%) Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang 2.3
Aspek Pelayanan Umum Kinerja pembangunan pada aspek pelayanan umum merupakan gambaran
dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi pelayanan umum. Aspek pelayanan umum Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat digambarkan dari layanan urusan wajib dan urusan pilihan. 2.3.1 Layanan Urusan Wajib Layanan urusan wajib pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016 terdiri dari 33 (tiga puluh tiga) urusan, di antaranya yaitu : a. Urusan Pendidikan Urusan Pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam menentukan tingkat kualitas sumber daya manusia. Pembangunan dan perkembangan Urusan Pendidikan dapat dilihat dari beberapa indikator berikut : Angka Partisipasi Sekolah (APS) Angka partisipasi sekolah merupakan ukuran daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah Angka. Partiipasi sekolah tingkat SD sederajat di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 sebesar 96,42 persen dan pada tahun 2014 sebesar 97,48 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,27 persen per tahun. Angka partisipasi sekolah tingkat SMP sederajat pada tahun 2010 sebesar 70,54 persen dan pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
tahun 2014 sebesar 91,32 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 6,67 persen per tahun. Sementara angka partisipasi sekolah tingkat SMA sederajat pada tahun 2010 sebesar 31,34 persen dan pada tahun 2014 sebesar 63,47 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 11,31 persen per tahun. Angka Melek Huruf Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis. Angka melek huruf di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 sebesar 94,32 persen dan pada tahun 2014
menjadi
96,89 persen dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,67 persen per tahun. Angka rata-rata lama sekolah Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Pandeglang
pada tahun 2010 sebesar 6,47 tahun dan pada
tahun 2014
6,45 tahun dengan rata-rata laju pertumbuhan
menjadi
sebesar -0,08 persen per tahun. Gambaran lebih lanjut mengenai indikator kinerja urusan pendidikan dapat terlihat pada Tabel 2.10. Tabel 2.10 Capaian Kinerja Urusan Pendidikan Tahun Uraian
Rata-rata Laju
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Pertumbuhan (%)
Angka Partisipasi Sekolah a.
SD
96,42
98,17
97,60
98,03
97,48
99,82
0,70
b.
SMP
70,54
86,71
91,69
90,14
91,32
93,61
5,82
c.
SMU
41,34
56,49
53,29
55,99
63,47
56,24
6,35
93,18
93,13
92,66
93,73
94,30
97,52
0,91
Angka Partisipasi Murni a.
SD
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
b.
SMP
53,51
69,12
77,97
73,01
75,05
76,59
7,44
c.
SMU
34,20
45,43
45,12
49,29
56,98
48,09
7,17
Angka Partisipasi Kasar a.
SD
109,37 105,43 100,65 109,76
97,48
116,49
1,27
b.
SMP
63,28
87,16
95,73
87,75
91,32
86,55
6,46
c.
SMU
53,27
56,34
61,21
61,89
63,47
55,30
0,75
94,32
96,37
96,51
96,01
96,89
96,21
0,40
6,47
6,81
6,43
6,44
6,45
6,60
0,87
Angka Melek Huruf (%) Angka rata-rata
lama sekolah Sumber : Hasil Analisis dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang b. Urusan Kesehatan Capain kinerja Urusan Kesehatan dapat terlihat pada beberapa indikator berikut ini: Angka kelangsungan hidup bayi adalah adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun, dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka kelangsungan hidup bayi di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 sebesar 947,72 orang per 1000 Kelahiran Hidup dan pada tahun 2015 menjadi 998,49 orang per 1000 Kelahiran Hidup dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 1,05 persen per tahun. Angka harapan hidup adalah adalah peluang lama hidup atau umur seseorang pada waktu dilahirkan. Angka harapan hidup
di Kabupaten
Pandeglang pada tahun 2012 sebesar 62,66 tahun dan pada tahun 2015 menjadi
63,51 tahun
dengan rata-rata laju pertumbuhan sebesar 0,45
persen per tahun. Gambaran lebih lanjut mengenai capaian indikator kinerja Urusan Kesehatan dapat terlihat pada Tabel 2.11.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.11 Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun
Rata-rata
Indikator Derajat Kesehatan
Laju 2010
2011
2012
2013
2014
Pertumbuhan
2015
(%) Angka
Kelangsungan 947,72 973,00 979,30 984,10 998,41 998,49
1,05
Hidup Bayi (1000KH) Angka Harapan Hidup
62,66
62,83
62,91
63,51
0,45
(tahun) Angka Kesakitan (%)
48,06
40,83
37,00
35,94
33,33
29,87
(9,07)
Rata-rata Lama Sakit
5,02
5,41
6,67
6,23
7,30
7,02
6,94
(hari) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang c. Urusan Pemuda dan Olahraga Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemuda Dan Olahraga terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.12 berikut. Tabel 2.12. Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Indikator Kinerja
Satuan
Target
Capaian
Tingkat Capaian
2015
Target 2015
Target 2015 (%)
Terbinanya bidang keolahragaan dan kepemudaan Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Jumlah Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terlaksananya pendidikan dan latihan dasar kepemimpinan pemuda bagi anggota pramuka Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda Terlaksananya pertandingan cabang olahraga di daerah melalui Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) ke V Jumlah sarana dan prasarana olahraga yang terpelihara
%
81
77.53
95.72
Indeks
72.75
69.64
95.72
Orang
30
30
100,00
orang Kewirausahaan Bagi Pemuda Cabang Olahraga
30
30
100,00
13
13
100,00
sarana olahraga
3
3
100,00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
d. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.13 berikut. Tabel 2.13 Capaian Kinerja Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Indikator Kinerja
Satuan
Target
Capaian
Tingkat
2015
Target 2015
Capaian Target 2015 (%)
Terciptanya tata kelola perekonomian daerah yang responsif dan adaptif PDRB adhb PDRB adhk
%
70.76
Rp. Juta
16,277,784
11,893,991
73.07
Rp. Juta
5,427,737
5,018,451
92.46
5.20
5.02
100
100
5
5
100
100
5
5
80
80
13
13
100
100
60
60
7
7
Laju Pertumbuhan Ekonomi
%
Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Meningkatnya koperasi yang berkualitas dan kuantitas Terselenggaranya temu konsultasi dan advokasi fasilitator/ motivator kewirausahaan Tersalukannya bantuan pealatan usaha kepada UMKM Terlaksananya Pendidikan Perkoperasian Terlaksananya Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan koperasi Terlaksananya Pembubaran Badan Hukum Koperasi
Orang
Meningkatkan Usaha Koperasi Di Bidang Pertanian dan Memberikan Koperasi Awards TA. 2015
87.36
81
Orang Orang
Kelompok Peserta Badan Hukum Koperasi yang tidak akrtip Orang
Koperasi
Terlaksananya Pendidikan Orang dan Pelatihan Kepada 120 120 Pengurus Koperasi Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
96.54 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 23
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
e. Urusan Penanaman Modal Daerah Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Penanaman Modal Daerah terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.14 berikut. Tabel 2.14 Capaian Kinerja Urusan Penanaman Modal Daerah Indikator Kinerja
Terselenggaranya promosi peluang penanaman modal kabupaten/kota Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman Modal meliputi : (1) Pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri, (2) lzin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, (3) Izin Usaba Penanaman Modal Dalam Negeri, (4) Tanda Daftar Perusahaan (TOP), (5) Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP), (6) Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang bekerja di 1 (satu) kabupaten/kota, sesuat kewenangan pemerintah kabupaten / kota Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara elektronik (SPIPISE) Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha
Satuan
Target
Capaian
Tingkat Capaian
2015
Target
Target 2015
1 kali/tahun
1
2015 2
(%) 200.00
%
100
60
60.00
1 kali/tahun
1
-
0.00
%
100
50
50.00
1 kali/tahun
1
1
100.00
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 24
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Cakupan penerbitan kartu % 100 50.08 keluarga Cakupan penerbitan kartu % 100 83.82 tanda penduduk Cakupan penerbitan kutipan % 40 35.77 akta kelahiran Cakupan penerbitan kutipan % 31 0.34 akta kematian Persentase jumlah Izin % IMB 28 Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan Persentase tersedianya 7 % 28 (tujuh) layanan informasi jasa konstruksi Tingkat Kabupaten/Kota pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Persentase tersedianya % 44 layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah Persyaratan Lengkap Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
50.08 83.82 89.43 1.09 0.00 0.00
0.00
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
f. Urusan Ketenagakerjaan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Ketenagakerjaan terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.15 berikut. Tabel 2.15 Capaian Kinerja Urusan Ketenagakerjaan Indikator Kinerja
Satuan
Pembinaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja
%
Tingkat Pengangguran Terbuka PDRB adhb per Kapital PDRB adhk per Kapital Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
% Rp. Juta Rp. Juta Indeks %
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Target
Capaian
Tingkat Capaian
2015
Target
Target 2015
2015
(%) 117.01
79
92.44
9.34 12,919,218 4,307,842
7.03 10,054,041 4,242,118
72.75 70
69.64 56.18
124.72 77.82 98.47 95.72 80.26
II - 25
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan
%
55
100.00
181.82
%
55
100.00
181.82
%
45
20.73
46.07
Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek Besaran Pemeriksaan Perusahaan Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan Sumber : Evaluasi RPJMD
%
45
100.00
222.22
%
45
86.70
192.67
%
40
31.25
78.13
%
45
11.00
24.44
dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
g. Urusan Perhubungan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perhubungan
terlihat pada
beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.16 berikut. Tabel 2.16 Capaian Kinerja Urusan Perhubungan
Indikator Kinerja
Satuan
Perencanaan, Pembangunan dan Pengembangan jaringan % transportasi PDRB adhk Pengangkutan dan Rp. Juta Komunikasi PDRB adhb Pengangkutan dan Rp. Juta Komunikasi Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah % tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten/kota Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang % menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Target 2015
Capaian Target 2015
Tingkat Capaian Target 2015 (%)
75
34.72
46.29
372,441
341,371
91.66
1,925,528
963,070
50.02
75
3.10
4.13
65
-
0.00
II - 26
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan kabupaten/kota Tersedianya halte pada setiap kabupaten/kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap kabupaten/kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan kabupaten/kota Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi kabupaten/kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 kendaraan wajib uji Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada kabupaten/kota yang telah memiliki terminal Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada kabupaten/kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada kabupaten/kota Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam kabupaten/kota Tersedianya kapal sungai dan danau untuk melayani jaringan trayek dalam kabupaten/kota pada wilayah yang tersedia alur
%
100
115
115.00
%
45
13.79
30.64
%
65
243
373.85
%
65
100
153.85
%
55
30
54.55
%
100
100
100.00
%
45
80
177.78
%
100
100
100.00
%
100
44.61
44.61
%
80
-
0.00
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 27
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
sungai dan danau yang dapat dilayari Tersedianya kapal sungai dan danau yang melayani trayek dalam kabupaten/kota yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang tersedia alur sungai dan danau yang dapat dilayari Tersedianya pelabuhan sungai dan danau untuk melayani kapal sungai dan danau yang beroperasi pada trayek dalam kabupaten/kota pada wilayah yang telah dilayari angkutan sungai dan danau Terpenuhinya standar keselamatan bagi kapal sungai dan danau yang beroperasi pada lintas antar pelabuhan dalam satu kabupaten/kota Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal angkutan sungai dan danau untuk daerah yang telah melayani angkutan sungai dan danau Tersedianya kapal penyebrangan yang beroperasi pada lintas dalam kabupaten/kota pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyebrangan dalam kabupaten/kota Tersedianya kapal penyebrangan yang beroperasi pada lintas dalam kabupaten/kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyebrangan dalam kabupaten/kota Tersedianya pelabuhan penyebrangan pada kabupaten/kota yang memiliki pelayanan angkutan penyebrangan yang beroperasi pada lintas penyebrangan dalam
%
45
-
0.00
%
65
-
0.00
100
-
0.00
%
55
-
0.00
%
65
-
0.00
%
100
-
0.00
%
65
-
0.00
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 28
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
kabupaten/kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran Terpenuhinya standar keselamatan kapal penyebrangan dengan ukuran di bawah 7 GT dan kapal penyebrangan yang % 100 beroperasi pada lintas penyebrangan dalam kabupaten/kota Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal penyebrangan dengan ukuran di % 55 bawah 7 GT atau yang beroperasi di lintas penyebrangan dalam kabupaten/kota Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas dalam kabupaten/kota pada wilayah % 92.5 yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas atau trayek dalam kabupaten/kota untuk menghubungkan daerah tertinggal % 100 dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan Tersedianya dermaga pada setiap ibukota kecamatan dalam kabupaten/kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada % 65 trayek dalam kabupaten/kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran % 100 di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam kabupate/ kota Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal % 100 angkutan laut dengan ukuran di bawah 7 GT Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
II - 29
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.17
berikut. Tabel 2.17 Capaian Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Indikator Kinerja
Satuan Target 2015
Capaian Target 2015
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 37.32
Persentase Tingkat kualitas pelayanan % 83 30.97 publik dan kepuasan masyarakat umum dan dunia usaha terhadap kinerja pelayanan pemerintah Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
i.
Urusan Kebudayaan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kebudayaan
terlihat pada
beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.18 berikut. Tabel 2.18 Capaian Kinerja Urusan Kebudayaan
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Peningkatan investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian dan pariwisata PDRB adhb PDRB adhk Laju Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Inflasi Indeks Gini Rasio PDRB adhb per Kapital PDRB adhk per Kapital Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia)
%
82
61.89
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 75.47
Rp. Juta Rp. Juta % % Indeks Rupiah Rupiah Indeks
16,277,784 5,427,737 5.20 7.90 0.20 16,277,784 5,427,737 72.75
11,893,991 5,018,451 5.02 6.76 0.20 10,054,041 4,242,118 69.64
73.07 92.46 96.54 114.43 102.41 61.77 78.16 95.72
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 30
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Kemampuan Investasi Milyar 627.74 706.22 PMTB Rupiah PDRB adhk Sektor Pertanian Rp. Juta 1,608,833 1,485,927 PDRB adhb Sektor Rp. Juta 4,675,161 3,285,337 Pertanian Share NTB Kabupaten % 26.07 16.83 Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian PDRB adhk Perdagangan, Rp. Juta 1,410,499 1,282,296 Hotel dan Restoran PDRB adhb Perdagangan, Rp. Juta 3,773,906 2,704,652 Hotel dan Restoran Share NTB Kabupaten % 7.50 5.70 Terhadap NTB Provinsi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Cakupan kajian seni 50% % 100 33.00 Cakupan fasilitasi seni 30% % 100 57.00 Cakupan gelar seni 75% % 100 100.00 Misi kesenian 100% % 100 100.00 Cakupan Sumber Daya % 100 63.00 Manusia Kesenian 25% Cakupan tempat 100% % 100 100.00 Cakupan organisasi 34% % 100 33.00 Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
112.50 92.36 70.27 64.56 90.91 71.67 75.94
33.00 57.00 100.00 100.00 63.00 100.00 33.00
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
j.
Urusan Perencanaan Pembangunan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Perencanaan Pembangunan terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.19 berikut. Tabel 2.19 Capaian Kinerja Urusan Perencanaan Pembangunan
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 37.32
Persentase Tingkat kualitas pelayanan % 83 30.97 publik dan kepuasan masyarakat umum dan dunia usaha terhadap kinerja pelayanan pemerintah Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 31
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
k. Urusan Otonomi, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Pemerintahan Umum terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.20 berikut.
Tabel 2.20 Capaian Kinerja Urusan Pemerintahan Umum Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Persentase Tingkat kualitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat umum dan dunia usaha terhadap kinerja pelayanan pemerintah Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota
%
83
65,50
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 78,92
%
100
-
0.00
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 hari kerja setelah persyaratan lengkap
%
100
-
0.00
Tersedianya Sistem Informasi Konstruksi setiap tahun
%
100
Jasa
Tersedianya informasi peluang usaha sektor/ bidang usaha unggulan
1 sektor/bid ang/tahun Terselenggaranya fasilitas pemerintah 1kali/tahu daerah dalam rangka kerjasama n kemitraan Antara usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) tingkat kabupaten/kota dengan pengusaha tingkat provinsi/ nasional Terselenggaranya promosi peluang 1 penanaman modal kabupaten/kota kali/tahun Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman Modal meliputi : (1) Pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri, (2) lzin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, (3) Izin Usaba Penanaman Modal Dalam Negeri, (4) Tanda Daftar Perusahaan (TOP), (5) Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP), (6) Perpanjangan Izin
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
%
0.00
1
-
0.00
1
-
0.00
1
2
200.00
100
60
60.00
II - 32
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang bekerja di 1 (satu) kabupaten/kota, sesuat kewenangan pemerintah kabupaten / kota Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal kepada masyarakat dunia usaha Terimplementasikannya Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi secara elektronik (SPIPISE) Terselenggaranya sosialisasi kebijakan penanaman modal kepada masyarakat dunia usaha Cakupan penerbitan kartu keluarga Cakupan penerbitan kartu tanda penduduk Cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran Cakupan penerbitan kutipan akta kematian Persentase jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan Persentase tersedianya 7 (tujuh) layanan informasi jasa konstruksi Tingkat Kabupaten/Kota pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Persentase tersedianya layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah Persyaratan Lengkap
1 kali/tahun
1
-
0.00
%
100
50
50.00
1 kali/tahun
1
1
100.00
% %
100 100
50.08 83.82
50.08 83.82
%
40
35.77
89.43
%
31
0.34
1.09
% IMB
28
%
28
-
0.00
%
44
-
0.00
0.00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
l. Urusan Kearsipan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kearsipan
terlihat pada
beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.21 berikut.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.21 Capaian Kinerja Urusan Kearsipan Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Jumlah database potensi daerah, penelitian dan pengembangan untuk mewujudkan pembangunan yang baik dan pembangunan berbasiskan teknologi informasi
%
81
58.02
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 71.63
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
m. Urusan Komunikasi dan Informatika Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Komunikasi dan Informatika terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.22 berikut. Tabel 2.22 Capaian Kinerja Urusan Komunikasi dan Informatika
Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Jumlah database potensi daerah, penelitian dan pengembangan untuk mewujudkan pembangunan yang baik dan pembangunan berbasiskan teknologi informasi Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui: Media massa seperti majalah, radio dan televisi Media baru seperti website (media online) Media tradisional seperti pertunjukan rakyat Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya
%
81
58.02
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 71.63
kegiatan
12
12
100.00
hari
365
365
100.00
kegiatan
12
1
8.33
kegiatan
12
10
83.33
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 34
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Media luar ruang seperti buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi di tingkat kecamatan
kegiatan
12
12
100.00
%
60
22.85
38.08
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
n. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel
2. 23 berikut. Tabel 2.23 Capaian Kinerja Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Indikator Kinerja
Satuan
Persentase peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
%
Cakupan penegakan peraturan % daerah dan peraturan kepala daerah di kabupaten/kota Cakupan patroli siaga ketertiban Patroli / umum dan ketentraman hari/orang masyarakat Cakupan rasio petugas Orang / RT perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota
Target 2015
Capaian Target 2015
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 67.78
75
50.83
100
100
100.00
3
1
33.33
1
0.7
70.00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
o. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.24 berikut.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 35
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.24 Capaian Kinerja Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Meningkatnya kualitas hidup dan terkendalinya pertumbuhan penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah Rumah Tangga Angka Kelangsungan Hidup Bayi Besaran IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun 3,5% Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65%. Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber- KB tidak terpenuhi (Unmet Need) 5% Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) berKB 70% Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB 87% Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap Desa/ Kelurahan.
%
83
101.93
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 122.80
%
1.24
1.25
99.19
KK 1000KH
358,519 950
282,145 984
121.30 103.58
%
72.75
69.64
95.72
%
100
170.00
170.00
%
100
105.81
105.81
%
100
399.00
399.00
%
100
105.00
105.00
%
100
91.00
91.00
%
100
5.84
5.84
%
100
100.00
100.00
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 36
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Cakupan penyediaan alat dan obat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 30% setiap tahun Data mikro keluraga di setiap Desa/Kelurahan 100% di setiap tahun
%
100
100.00
100.00
%
100
100.00
100.00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
2.3.2 Layanan Urusan Pilihan Layanan urusan pilihan Pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 20112015 terdiri dari 8 (delapan) urusan, yaitu: a. Pertanian Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pertanian terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.25 berikut. Tabel 2.25 Capaian Kinerja Urusan Pertanian
Indikator Kinerja
Satuan
PDRB adhk Sektor Pertanian PDRB adhb Sektor Pertanian Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian
Rp. Juta Rp. Juta %
Target 2015
Capaian Target 2015
1,608,833 4,675,161
1,485,927 3,285,337
26.07
16.83
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 92.36 70.27 64.56
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
b. Kehutanan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kehutanan terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.26 berikut.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 37
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.26 Capaian Kinerja Urusan Kehutanan Indikator Kinerja
Satuan
PDRB adhk Sektor Pertanian PDRB adhb Sektor Pertanian Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian Tersedianya Tanaman Hutan rakyat Penertiban perizinan pengelolaan industri hasil hutan Jumlah Penambahan luasan hutan rakyat
Rp. Juta
1.608.833
1.485.927
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 92,36
Rp. Juta
4.675.161
3.285.337
70,27
26,07
16,83
Ha
25
25
Kali
5
5
Ha
5
5
83,33 2/100
83,33 2/100
Unit
1
1
Kegiatan
3
3
83,33
83,33
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
%
Capaian Target 2015
Target 2015
64,56
100,00 100,00 100,00
% Meningkatnya keterampilan dan pengetahuan kelompok tani HHBK Pemanfaatan lahan bawah tegakan Hutan Rakyat Fasilitasi areal kerja dan pengelolaan hutan kemasyarakatan
Kelompok/ Orang
% Terlaksananya pengendalian hama dan penyakit tanaman hutan rakyat di Kabupaten Pandeglang Bertambahnya jumlah hutan, sumberdaya alam dan kekayaan hutan lainnya yang terpelihara (Konservasi keanekaragaman hayati)
Kegiatan
Kegiatan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
100,00 100,00
100,00 100,00
II - 38
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Terpeliharanya sumber mata air Tersedianya Jumlah bibit tanaman kehutanan (Albasiah, Akasia, Gmelina)
Ha batang
15
15
55000
55000
100,00 100,00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
c. Energi dan Sumber Daya Mineral Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan energi dan sumber daya mineral terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.27 berikut. Tabel 2.27 Capaian Kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
PDRB adhk Pertambangan & Penggalian PDRB adhb Pertambangan & Penggalian Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Pertambangan & Penggalian
Rp. Juta
6.229
6.201
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 99,55
Rp. Juta
17.337
12.131
69,97
%
6,90
4,84
70,05
Rasio Elektrifikasi (%)
%
95,07
82,14
86,40
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
d. Pariwisata
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan pariwisata terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.28 berikut.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 39
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.28 Capaian Kinerja Urusan Pariwisata Indikator Kinerja Satuan Target Capaian 2015 Target 2015 PDRB adhk Perdagangan, Hotel dan Restoran PDRB adhb Perdagangan, Hotel dan Restoran Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Tersedianya Fasilitas Wisata di Kp.Wisata Jumlah Kelompok yang di Berikan Bantuan Terlaksananya Penataan Obyek Wisata Cisolong Jumlah Informasi/Pameran Wisata Kuliner serta Masyarakat akan Masakan Khas Banten Terlaksananya Pembelian Lahan Jumlah Pemandu Wisata yang diberikan Pelatihan Bahasa Asing
Rp. Juta
1.410.499
1.282.296
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 90,91
Rp. Juta
3.773.906
2.704.652
71,67
%
7,50
5,70
75,94
4 Desa/4 kampung/1 Kelompok 4 Desa/4 kampung/1 Kelompok Kegiatan
4
4
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Kegiatan
3
3
100,00
Paket
1,00
1,00
100,00
Orang
80
80
100,00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
e. Kelautan dan Perikanan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan Kelautan dan Perikanan terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.29 berikut.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 40
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.29 Capaian Kinerja Urusan Kelautan dan Perikanan Indikator Kinerja
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas atau trayek dalam kabupaten/kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan Tersedianya dermaga pada setiap ibukota kecamatan dalam kabupaten/kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam kabupaten/kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam kabupate/ kota Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal angkutan laut dengan ukuran di bawah 7 GT Terbinanya Pembudidaya penerima PUMP secara Mandiri
%
100
1
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 1,00
%
65
1
1,54
%
100
1
1,00
%
100
1
1,00
Kelompok
6
6
100,00
Terbinanya kelompok Nelayan penerima PUMP secara mandiri
Kelompok
1
1
100,00
Tersedianya data konservasi kawasan laut daerah
Dokumen /Banguna n
4/1
4/1
100,00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 41
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
f. Urusan Perdagangan Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan perdagangan terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.30 berikut.
Tabel 2.30 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Indikator Kinerja Satuan Target 2015
Terselenggaranya pelayanan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di bidang Penanaman Modal meliputi : (1) Pendaftaran Penanaman Modal Dalam Negeri, (2) lzin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri, (3) Izin Usaba Penanaman Modal Dalam Negeri, (4) Tanda Daftar Perusahaan (TOP), (5) Surat lzin Usaha Perdagangan (SIUP), (6) Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang bekerja di 1 (satu) kabupaten/kota, sesuat kewenangan pemerintah kabupaten / kota PDRB adhk Perdagangan, Hotel dan Restoran PDRB adhb Perdagangan, Hotel dan Restoran
%
100
60
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 60,00
Rp. Juta
1.410.499
1.282.296
90,91
Rp. Juta
3.773.906
2.704.652
71,67
%
7,50
5,70
75,94
Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Capaian Target 2015
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang Tahun 2015
g. Urusan Industri Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan industri terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.31 berikut.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 42
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.31 Capaian Kinerja Urusan Perdagangan Indikator Kinerja
Satuan
PDRB adhk Industri Pengolahan
Rp. Juta Rp. Juta %
PDRB adhb Industri Pengolahan
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 543.555 93,87
Capaian Target 2015
Target 2015 579.077 1.789.200
1.204.938
67,35
Share NTB Kabupaten Terhadap 84,67 NTB Provinsi Industri Pengolahan 1,28 1,08 Industri Pengolahan Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
h. Urusan Ketransmigrasian Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan ketransmigrasian terlihat pada beberapa indikator kinerja sebagaimana Tabel 2.32 berikut. Tabel 2.32 Capaian Kinerja Urusan Ketransmigrasian Indikator Kinerja Perjanjian Kerjasama Antar Daerah (KSAD) Jumlah Transmigran yang ditempatkan Jumlah Transmigran yang dibina di Lokasi Penempatan
Satuan
Target 2015
Capaian Target 2015
Mou
2
2
Tingkat Capaian Target 2015 (%) 100,00
Keluarga
38
38
100,00
Keluarga
38
38
100,00
Sumber : Evaluasi RPJMD dan Laporan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015
2.4.
Aspek Daya Saing Daerah Daya saing daerah merupakan salah satu
tujuan penyelenggaraan
pemerintah daerah yang didasarkan pada potensi, kekhasan dan keunggulan suatu daerah. Suatu daya saing (competitiveness) merupakan merupakan salah
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 43
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
satu faktor kunci keberhasilan pembangunan ekonomi dalam mencapai tingkat kesejahteraan dan keberlanjutan. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan aspek daya saing daerah dapat dilihat dari beberapa aspek di antaranya kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim berinvestsai dan sumber daya manusia. 2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah Kemampuan ekonomi daerah atau kapasitas ekonomi daerah harus memeiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang akan masuk dan telah berada pada suatu daerah untuk menciptakan multiflier effect bagi peningkatan daya saing daerah. Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan kemampuan ekonomi daerah di antaranya dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Tingkat Inflasi Sektoral. a.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adhb Perekonomian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2015 dapat dilihat
pada perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB Kabupaten Pandeglang merupakan cerminan perolehan nilai tambah atas proses produksi atau jasa di wilayah Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2015. Data PDRB Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 masih menggunakan 9 sektor lapangan usaha. Sedangkan data PDRB Tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 telah
menggunakan 17 sektor lapangan usaha (pola baru).
PDRB Kabupaten
Pandeglang atas dasar harga berlaku (PDRB adhb) Tahun 2010 sebesar 8,694 triliun rupiah (atau senilai 8.694.501 juta rupiah), nilai ini
meningkat
sebesar
23,13 persen dari PDRB adhb pada Tahun 2012 yang senilai 10,705 triliun rupiah. Sedangkan PDRB Kabupaten Pandeglang atas dasar harga berlaku Tahun 2013 sebesar 16,460 triliun rupiah (atau senilai 16.460.315 juta rupiah), nilai ini meningkat sebesar 23,10 persen dari PDRB adhb pada Tahun 2015 yang senilai 20,216 triliun rupiah. Sektor dominan yang memberi andil dalam perkembangan nilai PDRB adhb Kabupaten Pandeglang Tahun 2015 berturut-turut adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Sektor
Pertambangan dan Penggalian;
serta Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Gambaran lebih lanjut mengenai PDRB adhb (seperti terlihat pada Tabel 2.33, Tabel 2.34, Gambar 2.7 dan Gambar 2.8).
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 44
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.33
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku & Kontribusi PDRB Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2010 – 2013 PDRB ADHB (Jutaan Rupiah)
PDRB ADHB (Jutaan Rupiah)
PDRB ADHB (Jutaan Rupiah)
Kontribusi (%)
Kontribusi (%)
Kontribusi (%)
2010
2011
2012
2010
2011
2012
2.684.795
2.778.831
3.030.166
30,88
28,99
28,31
6,24
11.840
10.259
11.703
0,14
0,11
0,11
-0,58
Industri Pengolahan
881.858
975.445
1.070.829
10,14
10,18
10,00
10,19
Listrik, Gas dan Air Bersih
208.815
263.260
369.994
2,40
2,75
3,46
33,11
Bangunan
465.071
530.616
600.782
5,35
5,54
5,61
13,66
1.967.031
2.211.366
2.432.264
22,62
23,07
22,72
11,20
Pengangkutan dan Komunikasi
666.131
741.150
826.104
7,66
7,73
7,72
11,36
Bank & Lembaga Keuangan lainnya
514.023
563.126
625.128
5,91
5,87
5,84
10,28
Jasa-jasa
1.294.937
1.512.036
1.738.348
14,89
15,77
16,24
15,86
KABUPATEN
8.694.501
9.586.089
10.705.319
100,00
100,00
100,00
10,96
171.747.590
192.381.290
213.197.790
5,06
4,98
5,02
11,42
LAPANGAN USAHA
Pertanian Pertambangan & Penggalian
Perdagangan, Hotel dan Restoran
BANTEN
Rata-rata Pertumbuhan Th 2010-2012 (%)
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Tabel 2.34
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku & Kontribusi PDRB Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2013 – 2015 PDRB ADHB (Jutaan Rupiah) LAPANGAN USAHA
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengolahaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
2013
Kontribusi (%)
Rata-rata Pertumbuhan Th 2013-2015 (%)
2015
2013
2015
5.621.401
6.868.630
34,15
33,90
10,54
1.885.819
2.244.627
11,46
11,08
9,10
1.057.053
1.188.021
6,42
5,86
6,01
52.196
114.391
0,32
0,56
48,04
9.323
11.390
0,06
0,06
10,53
773.790
1.001.813
4,70
4,94
13,78
II - 45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepedah Motor Transportasi dan Pergudangan Penyedian Akomodasi dan Makanan Minuman Informasi dan Koordinasi
1.908.141
2.208.351
11,59
10,90
7,58
893.142
1.184.189
5,43
5,84
15,15
799.756
1.110.523
4,86
5,48
17,84
53.367
61.827
0,32
0,31
7,63
415.380 1.164.090 37.215
493.250 1.373.703 45.984
2,52 7,07 0,23
2,43 6,78 0,23
8,97 8,63 11,16
942.111
1.262.667
5,72
6,23
15,77
527.747
679.765
3,21
3,35
13,49
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
153.559
195.102
0,93
0,96
12,72
Jasa Lainya
166.223
217.637
1,01
1,07
14,42
16.460.315 377.836.080
20.261.870 477.936.520
100,00 4,36
100,00 4,24
10,95 12,47
Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertanahanan dan Jaminan Sosil Wajib Jasa Pendidikan
KABUPATEN BANTEN
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Gambar 2.7
Grafik Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 2.8
Grafik Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013-2015
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Dari Grafik di atas, tergambar bahwa perekonomian di wilayah Kabupaten Pandeglang pada tahun 2015 didominasi oleh Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi
33,90
persen (atau menyumbang sebesar 6,868
triliun rupiah) yang berarti bahwa sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi sektor andalan dalam
menggerakan perekonomian di wilayah
Kabupaten Pandeglang. Sektor lainnya yang memberikan kontribusi menonjol bagi perekonomian daerah adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 11,08 persen serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,90 persen. Sembilan kelompok sektor PDRB adhb menurut lapangan usaha seperti tersebut di atas, menggambarkan struktur perekonomian di suatu wilayah. Struktur perekonomian tersebut dikelompokan ke dalam tiga sektoral, yaitu Sektor Primer (meliputi
Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian), Sektor
Sekunder (meliputi Sektor Industri Pengolahan, Listrik Gas dan Air, serta Sektor Bangunan), dan Sektor Tersier (meliputi Sektor Perdagangan, hotel dan restoran, Sektor Angkutan dan komunikasi, Sektor Keuangan,
serta Sektor Jasa-jasa).
Apabila dilihat ke dalam tiga kelompok tersebut, terlihat bahwa Sektor Tersier
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
memberikan andil terbesar dalam struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu Tahun 2010-2015, disusul oleh Sektor Primer dan Sektor Sekunder (Gambar 2.9). Gambar 2.9
Grafik Perkembangan Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Pandeglang Secara Sektoral, Tahun 2010-2013
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Sementara dalam periode tahun 2010-2013, jika dilihat berdasarkan ratarata laju pertumbuhan sektor PDRB adhb, Listrik, Gas dan Air Bersih mempunyai laju pertumbuhan terbesar yaitu 23,01 persen per tahun, kemudian diikuti oleh Jasa-jasa sebesar 15,18 persen per tahun, Pengangkutan dan Komunikasi 13,07 persen per tahun, Bangunan 12,53 persen per tahun, Perdagangan Hotel dan Restoran sebesar 11,20 persen per tahun, Industri Pengolahan sebesar 10,97 persen per tahun, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya sebesar 10,51 persen per tahun, Pertanian sebesar 6,96 persen per tahun
serta Pertambangan dan
Penggalian sebesar 0,81 persen per tahun. Dengan demikian laju pertumbuhan total PDRB adhb Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu 2010-2013 sebesar 11,01 persen per tahun dengan nilai PDRB adhb tahun 2013 mencapai Rp.11,893 Triliun. Gambaran PDRB adhb lebih lanjut sebagaimana Tabel 2.33, Tabel 2.34, Gambar 2.7, Gambar 2.8, dan Gambar 2.9.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 48
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Adhk Produk domestik
Regional Bruto atas dasar harga konstan 2000 (PDRB
adhk 2000) Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 sebesar Rp. 4,321 triliun dan pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 4,810 triliun. Kontribusi PDRB adhk 2000 terbesar disumbang oleh sektor pertanian yaitu sebesar 32,87 persen pada tahun 2010 dan 30,43 persen pada tahun 2012, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan hotel dan restoran, jasa-jasa dan industri pengolahan. Sementara Produk domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan 2010 (PDRB adhk 2010) Kabupaten Pandeglang pada tahun 2013 sebesar Rp. 14,415 triliun dan pada tahun 2015 meningkat sebesar Rp. 16,009 triliun. Kontribusi PDRB adhk 2010 pada
tahun 2015 terbesar disumbang oleh sektor Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan
yaitu sebesar 33,28 persen pada tahun 2013 dan
31,62 persen pada tahun 2013, kemudian diikuti oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor;
Pertambangan dan
Penggalian; serta Real Estat. Gambaran PDRB adhk lebih lanjut sebagaimana Tabel 2.35, Tabel 2.36, Gambar 2.10 dan Gambar 2.11. Tabel 2.35
PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000 Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2010-2012 LAPANGAN USAHA Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Bank & Lembaga Keuangan lainnya Jasa-jasa KABUPATEN BANTEN
PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
2010 1.420.185 6.356
2011 1.412.486 5.681
2012 1.464.103 6.212
473.164
501.278
520.236
106.821
129.385
172.214
212.724 1.055.185
230.182 1.152.188
244.768 1.214.913
267.710
289.307
313.754
236.016
251.838
266.890
542.980 4.321.141 88.552.190
575.508 4.547.852 94.198.170
607.834 4.810.925 99.992.410
Kontribusi (%)
Kontribusi (%)
2010 32,87
2011 31,06
2012 30,43
1,53
0,15
0,12
0,13
-1,14
10,95
11,02
10,81
4,86
2,47
2,84
3,58
26,97
4,92
5,06
5,09
7,27
24,42
25,33
25,25
7,30
6,20
6,36
6,52
8,26
5,46
5,54
5,55
6,34
12,57 100,00 4,88
12,65 100,00 4,83
12,63 100,00 4,81
5,80 5,52 6,26
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Rata-rata Pertumbuhan Th 2010-2012 (%)
Kontribusi (%)
II - 49
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.36
PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2010 Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2013-2015 Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
2013
2015
2013
2015
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
4.798.106
5.062.493
33,28
31,62
Rata-rata Pertumbuhan Tahun 20132015 (%) 2,72
Pertambangan & Penggalian
1.370.534
1.547.205
9,51
9,66
6,25
964.402
1.048.398
6,69
6,55
4,26
99.472
102.514
0,69
0,64
1,52
9.463
10.827
0,07
0,07
706.120
835.302
4,90
5,22
1.803.092
1.975.749
12,51
12,34
843.046
981.790
5,85
6,13
711.606
874.254
4,94
5,46
57.225
69.715
0,40
0,44
10,37
370.381
402.940
2,57
2,52
4,30
1.178.350
1.302.269
8,17
8,13
5,13 6,65
PDRB ADHK (Jutaan Rupiah)
LAPANGAN USAHA
Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengolahaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepedah Motor Transportasi dan Pergudangan Penyedian Akomodasi dan Makanan Minuman Informasi dan Koordinasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estat
Kontribusi (%)
6,97 8,76 4,68 7,92 10,84
Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertanahanan dan Jaminan Sosil Wajib
34.114
38.803
0,24
0,24
743.698
900.784
5,16
5,63
Jasa Pendidikan
443.569
527.135
3,08
3,29
9,01
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
137.743
160.979
0,96
1,01
8,11
Jasa Lainya
144.529
168.680
1,00
1,05
8,03
14.415.450
16.009.839
100,00
100,00
5,39
331.099.110
367.959.220
4,35
4,35
5,42
KABUPATEN BANTEN
10,06
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 50
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 2.10 Grafik PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2000 Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Gambar 2.11 Grafik PDRB adhk & Kontribusi PDRB adhk Tahun 2010 Kabupaten Pandeglang Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013-2014
Sumber : Hasil Analisis dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 51
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Sementara PDRB adhk 2000 dalam periode tahun 2010-2012, jika dilihat berdasarkan rata- rata laju pertumbuhan, Listrik, Gas dan Air Bersih rata-rata laju pertumbuhannya terbesar yaitu
26,97 persen per tahun, kemudian diikuti oleh
Pengangkutan dan Komunikasi 8,26 persen per tahun, Perdagangan, Hotel dan Restoran
sebesar 7,30 persen per tahun,
Bangunan sebesar 7,27 persen per
tahun, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya sebesar Rp. 6,34 persen per tahun, Jasa-jasa sebesar Rp. 5,80 persen per tahun, Industri Pengolahan sebesar 4,86 persen
per tahun,
serta Pertanian
sebesar 1,53 persen
per tahun. Laju
pertumbuhan PDRB adhk Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu 2010-2012 sebesar 5,52 per tahun dengan PDRB adhk 2000 tahun 2012 mencapai Rp.4,810 Triliun. Sedangkan PDRB adhk 2010 dalam periode tahun 2013-2015, jika dilihat berdasarkan rata- rata laju pertumbuhan, Penyedian Akomodasi dan Makanan Minuman rata-rata laju pertumbuhannya terbesar yaitu 10,84 persen per tahun, kemudian diikuti oleh
Informasi dan Koordinasi sebesar 10,37 persen per tahun,
Administrasi Pemerintahan, Pertanahanan dan Jaminan Sosil Wajib sebesar 10,06 persen per tahun,
Jasa Pendidikan
sebesar 9,01 persen per tahun, serta
Konstruksi sebesar 8,76 persen per tahun. Laju pertumbuhan PDRB adhk 2010 Kabupaten Pandeglang selama kurun waktu 2013-2015 sebesar 5,39 per tahun dengan PDRB adhk 2010 tahun 2015 mencapai Rp.16,009 Triliun. Gambaran PDRB adhk lebih lanjut sebagaimana Tabel 2.35, Tabel 2.36, Gambar 2.10 dan Gambar 2.11. c.
Inflasi Sektoral Inflasi merupakan ukuran yang menunjukkan kenaikan harga. Inflasi
merupakan hal penting karena terkait dengan tingkat daya beli masyarakat yang berimplikasi langsung terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat inflasi semakin berkurang daya beli masyarakat sehingga akan mengurangi tingkat kesejahteraan masyarakat. Tingkat inflasi di suatu wilayah pada suatu tahun selain dihitung dengan metode IHK (Indeks Harga Konsumen), dapat juga dilihat dari besarnya perubahan Indeks Harga Implisit PDRB tahun berjalan dari tahun sebelumnya. Inflasi ini merupakan perubahan harga yang terjadi dari sudut produsen atau yang lebih dikenal dengan Inflasi Sektoral. Inflasi tersebut digambarkan oleh masing-masing
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 52
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
sektor dan bersumber dari perbandingan antara PDRB adhb dengan PDRB adhk. Indeks harga yang diturunkan dari perhitungan PDRB disebut sebagai “PDRB Deflator” atau yang dikenal dengan Indeks Implisit (Indeks Harga Produsen). Seberapa jauh terjadinya perubahan harga secara makro dari masing-masing sektor dapat digambarkan melalui besaran Inflasi Sektoral. Dengan menggunakan berbagai jenis input disertai harga yang berbeda pada suatu sektor, maka harga tertimbangnya digambarkan oleh perubahan indeks implisit setiap tahunnya. Tabel 2.37
Indeks Implisit dan Inflasi Sektoral Kabupaten Pandeglang Tahun 2014-2015 Sektor PDRB adhb (Milyar Rp) PDRB adhk (Milyar Rp.) Indeks Implisit/Deflator PDRB Inflasi di Tingkat Produsen (%)
2014 18.188.058
2015 20.261.870
15.108.308
16.009.839
120,38
126,56
5,43
5,13
Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil Analisis Pada Tabel 2.37 di atas terlihat bahwa inflasi berfluktuasi tetapi masih berada pada level 1 digit. Inflasi sektoral tahun 2014 sebesar 5,43 persen, dan tahun 2015 dapat ditekan menjadi 5,13. Hal tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya harga BBM yang berpengaruh terhadap kenaikan haarga barang lainnya. 2.4.2 Fasilitas Wilayah / Infratruktur Fasilitas wilayah/infrastruktur merupakan penunjang daya saing daerah dalam ketersediaan (availability)
fasilitas untuk mendukung aktivitas ekonomi di berbagai
sektor pada suatu daerah atau antar-daerah (wilayah). Semakin lengkap ketersediaan fasilitas wilayah/infrastruktur, maka semakin kuat daya saing daerah.
Gambaran
umum kondisi daya saing daerah terkait dengan fasilitas wilayah/infrastruktur di antaranya dapat dilihat dari fasilitas perhubungan, pengairan/irigasi, air bersih serta energi dan telekomunikasi. a.
Fasilitas Perhubungan Darat Jalan
merupakan
prasarana
pengangkutan
darat
yang penting untuk
memperlancar kegiatan perekonomian. Tersedianya jalan yang berkualitas akan memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa dari satu daerah ke daerah lain, terutama komoditas hasil pertanian dari pedesaaan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 53
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Kondisi Jaringan Jalan dan Kereta Api Di Kabupaten Pandeglang peranan perhubungan darat lebih dominan daripada perhubungan laut.
Beberapa indikator keberhasilan pembangunan
sektor perhubungan darat diantaranya panjang jalan serta jenis dan kondisi jalan yang ada. Total panjang jalan di Kabupaten Pandeglang tanpa melihat statusnya pada tahun 2015 sepanjang 2.012.607 km. Dari total panjang jalan tersebut, status jalan nasional
sebesar 33,95 persen, status jalan provinsi sebesar 42,38
persen, dan status jalan kabupaten sebesar 23,67 persen. Panjang jalan untuk status jalan Kabupaten di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 sepanjang 723,030 km. Sedangkan pada tahun 2015 panjang jalan kabupaten di Kabupaten Pandeglang berkurang sebesar 39,8 km atau menjadi sebesar 683,230 km. status jalan kabupaten
Hal ini berkurang karena ada beberapa
berubah menjadi status jalan provinsi dan negara.
Untuk lebih jelasnya, panjang jalan menurut jenis permukaan, kondisi jalan dan kelas jalan serta statusnya di kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada Tabel 2.38. Sementara jalur kereta api di Kabupaten Pandeglang sudah lama tidak beroperasi. Jalur kereta api tersebut merupakan bagian dari rangkaian dari jalur Jakarta – Merak yang melewati wilayah DKI Jakarta – Kabupaten Tangerang – Serang – Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak. Berdasarkan data operasional kereta api di Provinsi Banten, dapat diketahui hal-hal berikut : Panjang lintasan kereta adalah 305,90 Km, dengan perincian : Lintas operasi Lintas Tanah Abang – Merak : 129,30 Km Lintas Duri – Merak : 6,80 Km Lintas tidak operasi Lintas Rangkas Bitung – Labuan : 56,50 Km Lintas Cilegon – Anyer Kidul : 17,30 Km Lintas Saketi – Bayah : 96,00 Km Rencana pengembangan Jalur Kereta Api di Provinsi Banten Meliputi :
Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serpong – Maja;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Rencana pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno – Hatta;
Rencana tata letak Stasiun Lintas Tonjongbaru/ Cilegon – Bojonegara;
Pengoperasian kembali jalur-jalur kereta api yang saat ini tidak aktif:
Rangkasbitung – Labuan (66 Km)
Saketi – Bayah (86,40 Km)
Cilegon – Anyer Kidul (17 Km)
Rencana pengembangan jalur kereta api Lintas Serang – Cikande –Cikupa – Serpong;
Rencana pengembangan Double Track Lintas Rangkasbitung – Merak.
Tabel 2.38 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan Keadaan I. Jenis Permukaan a. Diaspal b. Kerikil c. Tanah d. Beton d. Tidak Diperinci II. Kondisi Jalan a. Baik b. Sedang c. Rusak d. Rusak Berat III.Kelas Jalan a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas III A e. Kelas III B f. Kelas III C g. Tidak Diperinci
Negara 476,490 476,490 476,490 476,490 -
Status Jalan Tahun 2010 Propinsi Kabupaten 770,090 723,030 758,910 536,230 121,100 65,700 11,180 770,090 723,030 279,610 108,210 347,900 271,680 142,580 133,580 209,560 770,090 723,030 723,030 -
Jumlah 1.969,610 1.771,630 121,100 65,700 11,180 1.493,120 387,820 619,580 276,160 209,560 723,030 723,030 -
Negara 476,491 476,491 476,500 28,370 402,410 26,910 18,810 476,491 114,707 59,814 301,970 -
Status Jalan Tahun 2011 Propinsi Kabupaten 770,090 723,030 666,221 545,480 112,250 65,300 103,869 770,090 723,030 354,510 136,820 253,320 288,090 162,260 104,970 193,150 770,090 723,030 487,688 282,402 723,030 -
Jumlah 1.969,611 1.688,192 112,250 65,300 103,869 1.969,620 519,700 943,820 294,140 211,960 1.969,611 114,707 487,688 342,216 1.025,000 -
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 55
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.38 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan (Lanjutan…) Keadaan I. Jenis Permukaan a. Diaspal b. Kerikil c. Tanah d. Beton d. Tidak Diperinci II. Kondisi Jalan a. Baik b. Sedang c. Rusak d. Rusak Berat III.Kelas Jalan a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas III A e. Kelas III B f. Kelas III C g. Tidak Diperinci
Negara 476,491 436,919 39,572 476,491 181,065 266,067 24,796 4,563 476,491 176,041 300,450 -
Status Jalan Tahun 2012 Propinsi Kabupaten 852,888 683,230 660,715 549,290 1,500 111,340 19,440 22,600 171,233 852,888 683,230 429,420 144,380 215,544 264,070 128,549 97,450 79,375 177,330 852,888 683,230 515,118 337,770 683,230 -
Jumlah 2.012,609 1.646,924 112,840 42,040 210,805 2.012,609 754,865 745,681 250,795 261,268 2.012,609 176,041 300,450 515,118 337,770 683,230 -
Negara 476,491 415,919 60,572 476,491 296,934 149,316 25,619 4,622 476,491 176,041 300,450 -
Status Jalan Tahun 2013 Propinsi Kabupaten 852,888 683,230 735,996 556,100 105,500 21,630 116,892 852,888 683,230 229,649 151,880 380,209 258,120 174,387 107,100 68,643 166,130 852,888 683,230 515,118 337,770 683,230 -
Jumlah 2.012,609 1.708,015 105,500 21,630 177,464 2.012,609 678,463 787,645 307,106 239,395 2.012,609 176,041 300,450 515,118 337,770 683,230 -
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang Tabel 2.38 Panjang Jalan Menurut Keadaan dan Status Jalan (Lanjutan…) Keadaan I. Jenis Permukaan a. Diaspal b. Kerikil c. Tanah d. Beton d. Tidak Diperinci II. Kondisi Jalan a. Baik b. Sedang c. Rusak d. Rusak Berat III.Kelas Jalan a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas III A e. Kelas III B f. Kelas III C g. Tidak Diperinci
Negara 476,491 207,288 18,433 250,770 476,491 109,681 316,109 36,501 14,200 476,491 176,041 300,450 -
Status Jalan Tahun 2014 Propinsi Kabupaten 852,886 683,230 504,912 556,100 105,500 21,630 41,110 306,864 852,888 683,230 384,792 151,880 194,315 258,120 60,311 107,100 213,470 166,130 852,888 683,230 493,278 359,610 683,230 -
Jumlah 2.012,607 1.268,300 105,500 21,630 59,543 557,634 2.012,609 646,353 768,544 203,912 393,800 2.012,609 176,041 300,450 493,278 359,610 683,230 -
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 56
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.39 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
2015
Jenis Permukaan Batu Diaspal Kerikil Tanah 12.80 1.70 0.50 21.20 9.00 5.90 11.90 3.10 3.50 10.74 8.26 10.95 11.55 4.40 13.67 3.73 8.40 5.20 0.80 11.03 11.17 6,00 4.40 6.70 6.63 8.27 19.50 6.88 0.70 26.40 6.00 17.64 4.86 30.50 1.50 5.50 13.90 10.40 5.90 18.55 22.10 19.50 17.70 16.10 0.10 27.60 1.90 22.70 10.50 0.50 23.05 29.50 1.50 22.55 2.00 19.40 20.30 20.50 28.50 7.50 565.19 97.74 20.30
2015
561.14
Kecamatan Sumur Cimanggu Cibaliung Cibitung Cikeusik Cigeulis Panimbang Sobang Munjul Angsana Sindangresmi Picung Bojong Saketi Cisata Pagelaran Patia Sukaresmi Labuan Carita Jiput Cikedal Menes Pulosari Mandalawangi Cimanuk Cipeucang Banjar Kaduhejo Mekarjaya Pandeglang Majasari Cadasari Karangtanjung Koroncong JUMLAH
101.29
20.80
Jumlah 15.00 36.10 18,50 19.00 26.90 17.40 8.40 6.00 28,20 11.10 14.90 19.50 7.58 32.40 22.50 30.50 7.00 24.30 5.90 18.55 22.10 19.50 17.70 16.20 29.50 22.70 11.00 23.05 31.00 24.55 19.40 20.30 20.50 28.50 7.50 683.23 683.23
Sumber : Dinas PU Bidang Bina Marga Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 57
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.40 Jumlah Alokasi dan Realisasi Angkutan Umum Menurut Kode dan Trayek di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015 (Unit) Kode
Trayek
Alokasi
Realisasi Aktif
Tidak Aktif
Jumlah
A.1
Artabuana – Tarogong
150
67
38
105
A.2
Artabuana - Mengger - Pari – Mandalawangi
150
116
34
150
A.3
Artabuana- Cibaliung
60
16
8
24
A.4
Artabuana – Batubantar
125
70
48
118
A.5
Artabuana - Maja - Banjar
120
85
35
120
A.6
Artabuana - Kadubanen – Kadomas
20
20
0
20
A.7
Artabuana – Cikoromoy
100
56
24
80
A.8
Artabuana - Maja - Kuranten - Stadion - Cipacung
10
0
5
5
A.9
Artabuana – Kadubanen
20
2
0
2
A.10
Artabuana - Cipacug - Jl. Lintas Timur - Kadubanen
20
1
3
4
B.1
Anten - Pagadungan - Nanggor
20
8
10
18
B.2
Anten - Cadasari - Rego
50
50
0
50
C.1
Tarogong – Cibaliung
75
7
26
33
C.2
Tarogong – Pagelaran
50
7
6
13
C.3
Tarogong – Sobang
50
23
17
40
C.4
Tarogong – Panimbang - Angsana
50
11
10
21
C.5
Tarogong – Menes
100
61
39
100
D.1
Labuan - Caringin - Pasauran
120
55
56
111
D.2
Labuan - Caringin – Jiput
50
13
9
22
E.1
Saketi - Bojong – Picung
50
32
18
50
E.2
Saketi - Batubantar
20
0
0
0
F.1
Menes - Saketi
100
65
20
85
F.2
Menes - Jiput
20
0
0
0
G.1
Panimbang - Cigeulis
20
14
6
20
G.2
Panimbang - Tanjunglesung
20
0
0
0
H.1
Picung - Munjul
10
0
0
1
J.1
Jiput - Mandalawangi
10
0
0
0
K.1
Cibaliung - Cikeusik
10
0
0
0
K.2
Cibaliung - Cimanggu - Sumur
20 1.620
2
3
5
Jumlah
1620 781 Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 58
416
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
b. Perhubungan Laut Sistem transportasi laut di Kabupaten Pandeglang memiliki peranan penting dalam mendukung pergerakan orang dan barang. Kondisi eksisting transportasi laut di Kabupaten Pandeglang digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan, perjalanan wisata, dan pemanfaatan patroli keamanan dan pengamanan laut serta penelitian. Sarana perhubungan laut yang ada berupa Pelabuhan Khusus PLTU Labuan, Pelabuhan perikanan regional di Teluk Labuan, Pelabuhan Ikan di Panimbang, Labuan, dan Pelabuhan Pendaratan ikan di Sukanegara, Sidamukti, Citeureup, Sumur, dan Tamanjaya, juga terdapat beberapa dermaga di hotel di pantai barat Kabupaten Pandeglang. Untuk transportasi laut di wilayah selatan memanfaatkan muara Cibinuangeun, Cikiruh Wetan untuk menangkap ikan dan memancing sampai ke Pulau Tinjil dan Pulau Deli.
Tabel 2.41 Jumlah Nelayan, Perahu Motor/ Layar, dan Alat Tangkap di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015
Uraian
Jumlah Nelayan 1 Pemilik 2 3 4
TPI Lab uan
TPI Car ita
TPI Sukan egara
TPI Panim bang
TP I Cit eu re up
354
42
20
258
12
10
Bagan apung 25
354
42
20
358
12
10
Bagan apung 25
TPI Su mu r
Tetap Sambilan Pendatang
Jumlah Perahu Motor 1 Jukung 2 Kecil 3 Sedang 4 Besar 5 Tempel 6 Kapal Motor Jumlah Alat Tangkap 1 Payang 2 Dogol
TPI Taman jaya
TPI Sid a mu kti
TPI (8T PI)
10
66
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 59
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Arad Pukat Pantai/ Bondet Purse Seine Gill Net Jaring Rampus Jaring Klitik Bagan Tancap Bagan Rakit Pancing Gorek Serok
28
25
46 43
5 5
12
10
6 4
25 124 15
130
5
92
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang c. Perhubungan Udara Perhubungan udara di Kabupaten Pandeglang saat ini belum ada, tetapi berdasarkan perkembangannya sejak tahun 2005 dilakukan kajian/ penyusunan Visibility rencana Bandara Banten Selatan yang dilanjutkan dengan penyusunan
Masterplan dan Detil Engineering pada tahun 2008, 2009, dan 2010 dengan lokasi di Kecamatan Panimbang dan Sobang yang direncanakan akan beroperasi tahun 2018 mendatang dengan fungsi lapangan udara perintis sebagai penunjang Bandara Soekarno Hatta. Untuk mendukung rencana
pembangunan
Bandara
Banten
Selatan
tersebut, beberapa pengembangan infrastruktur diperlukan sebagai basis kegiatan ekonomi di wilayah sekitar bandara yang akan dikembangkan sebagai pusat bisnis dan sekaligus meningkatkan kinerja operasi bandara secara keseluruhan. Persiapan awal dalam mengantisipasi pelaksanaan pembangunannya, di sekitar lokasi yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan Komunikasi dan Informasi perlu penataan wilayah sekitar bandara khususnya dalam mengantisipasi Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) dan Area Bebas Bangunan serta Kawasan Ambang Kebisingan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 60
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
d. Pengairan/Irigasi Dalam struktur perekonomian Kabupaten Pandeglang, sektor pertanian merupakan sektor ekonomi yang paling dominan. Hal tersebut sebanding dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Dari 274.681 hektar luas Pandeglang, 244.456 hektar (89,00 persen) di antaranya digunakan untuk usaha pertanian
seperti
persawahan,
ladang,
kebun,
empang,
kolam
tambak,
kolam/tebat/empang, lahan untuk tanaman, hutan rakyat dan negara. Sedangkan sisanya digunakan untuk pekarangan/lahan, untuk bangunan dan halaman sekitarnya, padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan dan lain sebagainya. Data rinci untuk penggunaan lahan ini dapat dilihat pada Tabel 2.42 dan Tabel 2.43.
Tabel 2.42 Luas Lahan Sawah dan Lahan Kering di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015 Luas Lahan Jenis Lahan (Ha) A Lahan Sawah 54.739 1 Irigasi 22.044 Teknis 2.956 1/2 Teknis 4.310 Sederhana PU 5.190 Desa 9.588 2 Non Irigasi 32.695 Tadah Hujan 32.695 Pasang Surut 3 Tidak Diusahakan B Lahan Kering 219.950 1 Ladang/ Huma 33.492 2 Tegal/ Kebun 57.477 3 Kolam/ Tebat/ Empang 1.204 4 Tambak 218 Penggembalaan/ Padang 5 Rumput 436 6 Perkebunan Besar 13.793 7 Hutan Rakyat 27.040 8 Lain-lain 12.795 9 Bangunan dan Halaman 12.865 10 Sementara Tidak Diusahakan 4.077 11 Hutan Negara 56.501 12 Rawa tidak Ditanami 52 JUMLAH 274.681 Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 61
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.43 Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Jenis Pengairan Teknis 1/2 Sederhana Teknis PU Sumur Cimanggu 85 Cibaliung Cibitung Cikeusik 1.600 20 Cigeulis Panimbang Sobang Munjul 514 Angsana Sindangresmi Picung 398 Bojong 50 135 Saketi 172 48 Cisata 105 20 Pagelaran 90 Patia Sukaresmi 235 Labuan 162 Carita 250 339 Jiput 1.040 Cikedal 496 Menes 328 377 Pulosari 328 377 Mandalawangi 525 Cimanuk 299 1.079 330 Cipeucang 872 Banjar 118 212 Kaduhejo 60 249 Mekarjaya 95 200 Pandeglang 147 320 Majasari 214 Cadasari 137 Karangtanjung 293 Koroncong 137 JUMLAH 2.956 4.310 5.190 Kecamatan
Irigasi Desa 1.198 1.383 235 465 321 102 836 332 298 89 202 549 359 329 300 375 150 32 388 195 436 290 222 280 222 9.588
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 62
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
e. Air Bersih Ketersediaan
air
bersih
sangat
dibutuhkan
masyarakat.
Jumlah
pelanggan PDAM Kabupaten Pandeglang pada tahun 2015 tercatat sebanyak 17.704 pelanggan, atau meningkat sebesar 6.40 persen dibanding tahun 2014 yang tercatat sebanyak 16,639 pelanggan. Jumlah pelanggan terbanyak masih didominasi oleh rumah tangga biasa/ tempat tinggal, yaitu sebanyak 16,336 pelanggan pada tahun 2015. Tabel 2.44 Jumlah Konsumen Air dan Tenaga Kerja Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015 No 1
Uraian 2012 KONSUMEN AIR MINUM 14,236 1. Ruta Biasa / Tempat Tinggal 13,066 2. Instansi Pemerintah 209 3. Masjid, Tempat Peribadatan 329 dan Badan Sosial 4. U m u m 12 5. Perusahaan, Perdagangan 620 dan Industri 2 JUMLAH TENAGA KERJA 97 Sumber : PDAM Kabupaten Pandeglang
2013 15,363 14,126 216
2014 16,639 15,355 224
2015 17,704 16,336 242
348
379
401
12
13
13
661
668
712
89
94
85
f. Energi dan Telekomunikasi Sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Pandeglang merupakan bagian dari sistem interkoneksi tenaga listrik Jawa-Madura-Bali (Jamali)
Banten,
dengan pembangkit utama PLTU Suralaya yang selanjutnya ditransmisi ke beberapa Gardu Induk (GI) di antaranya GI Rangkasbitung, GI Menes dan GI Saketi.
Wilayah Kabupaten Pandeglang sendiri dipasok dari GI Menes, GI
Saketi dan sebagian dari GI Rangkasbitung.
Rencananya pasokan listrik di
wilayah Kabupaten Pandeglang dan wilayah Banten pada umumnya akan ditambah melalui PLTU Labuan seiring dengan pengoperasiannya pada akhir tahun 2009. Selain itu, penggunaan listrik di wilayah Kabupaten Pandeglang juga menggunakan pemanfaatan pembangkit listrik lainnya seperti pembangkit
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 63
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
listrik tenaga mikro hidro dan panas matahari yang digunakan oleh beberapa penduduk/rumah tangga yang wilayahnya belum teraliri listrik oleh PLN. Berdasarkan susenas tahun 2015 sebagian besar penduduk/rumah tangga Kabupaten Pandeglang yaitu sebesar
87,17 % persen telah menggunakan
listrik, baik listrik PLN maupun listrik Non PLN. Tabel 2.45 Hasil Kegiatan Perusahan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Pandeglang Tahun 2015 No 1
Uraian Satuan IKHTISAR PENJUALAN a. Jumlah Pelanggan Pelanggan b. Jumlah KWH terjual KWH c. Jumlah VA tersambung KVA d. Nilai KWH terjual Rupiah KEADAAN LISTRIK 2 TERPASANG a. Panjang Route SUTM Meter b. Panjang Route SUTR Meter c. Jumlah gardu distribusi Unit d. Jumlah daya terpasang KVA 3 PERSENTASE PERLISTRIKAN a. Wilayah Kecamatan % b. Wilayah Kelurahan % c. Wilayah Desa % 4 TUNGGAKAN REKENING a. Jumlah Pelanggan Pelanggan b. Lembar Tunggakan Lembar c. Rupiah Tunggakan Rupiah Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan
Jumlah/ Nilai 251.761 180.744.306 85.617.851.91 115.287.104.529.00
1.320.55 2.203.19 1.390 123.605 100% 100% 87,17 33.345 42.839 3.357.142.742
Pada tahun 2015 jumlah pelanggan PLN di Kabupaten Pandeglang tercatat sebanyak 251.761 pelanggan, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 228.749 pelanggan. Namun demikian, jumlah daya listrik terjual meningkat dari 27.132.601 KWH pada tahun 2014 menjadi 180.774.360 KWH pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 566,26 persen.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 64
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
No 1 2 3 4 5
Tabel 2.46 Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Listrik Terjual Menurut Jenis Tarif di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015 Daya Pendapatan Jumlah Energi Terjual Tersambung Penjualan Klasifikasi Pelanggan (Konsumen) (KVA) (KWh) (Juta Rp) Sosial 7.198 6.869 4.162.843 3.402.911.950 Rumahtangga 240.623 64.763.671 146.681.754 89.118.398.229 Bisnis 4.052 10.010.026 23.543.976 36.225.107.320 Industri 24 3.586.238 4.668.717 6.134.526.307 Pemerintah 658 2.784.090 2.247.118 3.445.329.853 JUMLAH 252.555 81.150.894 181.304.408 138.326.273.659 Sumber : PT PLN UPJ Pandeglang dan Labuan Pos dan telekomunikasi merupakan sektor yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Pertumbuhan sektor ini selain memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan komunikasi dan memperlancar arus lalu lintas barang, juga telah mendorong berkembangnya beberapa sektor lain, terutama sektor perdagangan. Pertumbuhan
sektor
pos
dan
telekomunikasi
dapat dilihat melalui
perkembangan beberapa indikator seperti jumlah paket pos, surat pos dan wesel pos yang dikirim dan diterima kantor pos, jumlah menara BTS (Base Transciever
Station) perusahaan telekomunikasi, jumlah pengguna Handphone dan telepon tetap, dan jumlah pulsa terjual. Data menara BTS perusahaan telekomunikasi bersumber dari PT. Pos Pandeglang. Pada Tahun 2015, jumlah pengiriman surat/wesel pos ke dalam negeri dan ke luar negeri sebanyak 75.875 buah. Perkembangan teknologi informasi yang ditandai dengan semakin mudahnya melakukan komunikasi melalui telepon seluler dan internet menjadi penyebab turunnya aktifitas komunikasi melalui surat. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.47.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 65
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 2.47 Jumlah Perizinan Tower Komunikasi yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Tahun 2011 - 2015 Telepon No Kecamatan Lainnya Jumlah Seluler 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Sumur Cimanggu Cibaliung Cibitung Cikeusik Cigeulis Panimbang Sobang Munjul Angsana Sindangresmi Picung Bojong Saketi Cisata Pagelaran Patia
1 2 0 0 4 1 8 1 1 0 1 2 4 4 4 5 0
-
1 2 0 0 4 1 8 1 1 0 1 2 4 4 4 5 0
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Sukaresmi Labuan Carita Jiput Cikedal Menes Pulosari Mandalawangi Cimanuk Cipeucang Banjar Kaduhejo Mekarjaya Pandeglang Majasari Cadasari Karangtanjung Koroncong JUMLAH
2 4 7 0 4 2 1 3 1 0 1 3 0 13 3 2 4 0 88
0
2 4 7 0 4 2 1 3 1 0 1 3 0 13 3 2 4 0 88
Sumber : Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 66
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2.4.4 Sumber Daya Manusia Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
yang
berkualitas
merupakan
kunci
keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu pembangunan SDM harus benarbenar diarahkan dan ditingkatkan agar mampu dan memiliki etos kerja yang kreatif, terampil, disiplin, produktif dan profesional serta mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka melaksanakan pembangunan. Gambaran mengenai SDM dapat terlihat di antaranya
melalui
kualitas
tenaga
kerja
(rasio
lulusan
SLTP,
SLTA,
Universitas/Perguruan Tinggi) dan tingkat ketergantungan penduduk. a.
Kualitas Tenaga Kerja Universitas/Perguruan Tinggi)
(rasio
Lulusan
SLTP,
SLTA,
Kualitas SDM berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja. Kualitas tenaga kerja dapat ditentukan melalui tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk suatu daerah, maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya. Pada tahun 2010 penduduk Kabupaten Pandeglang yang tamat SD sederajat sebanyak 371,32 ribu jiwa (41,40 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun),
tamat SMP sederjat
sebanyak 135,43 ribu jiwa (15,10 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun) serta tamat SMA sederjat sebanyak 98,66 ribu jiwa (11,00 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun). Sementara pada tahun 2015, penduduk Kabupaten Pandeglang yang tamat SD sederajat sebanyak 348,03 ribu jiwa (37,52 % dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun), tamat SMP sederajat sebanyak 155,72 ribu jiwa (16,79 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun) serta tamat SMA sederajat sebanyak 104,15 ribu jiwa (11,23 % dari dari total jumlah penduduk usia ≥ 10 Tahun) atau meningkat sebesar 5,56 %. Gambaran umum mengenai rasio lulusan tingkat pendidikan di Kabupaten Pandeglang dapat terlihat sebagaimana Tabel 2.48 dan Tabel 2.49.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 67
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
N o 1
2 3 4 5
Tingkat Pendidik an Tidak/Belu m Tamat SD Sederajat SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat Universita s Jumlah
Laki -laki 28,1 0 39,6 0 15,8 0 12,8 0 3,70
Tabel 2.48 Persentase Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Persen) 2010 2011 2013 La Pere Per Perem Tot kiTot Laki mpua emp puan al lak al -laki n uan i 30,40 29, 26, 30,19 28,3 25,5 32,6 30 69 9 2 9 43,40
41, 42, 50 96 14,50 15, 15, 10 75 9,10 11, 12, 00 05 2,60 3,2 2,5 0 5 100 100 10 10 0 0 Sumber : Dinas Pendidikan dan
40,54
41,7 9 16,8 1 9,99
41,3 6 15,9 2 14,6 6 2,54
2014 Tot Laki al laki 28, 28,4 96 7
40,1 0 15,4 2 9,00
40, 38,5 75 6 17,94 15, 16,0 68 4 7,79 11, 13,3 95 6 3,54 3,03 2,79 2,6 3,58 6 100 100 100 100 10 100 0 Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
Pere mpua n 34,86
36,43 17,57 9,00 2,13 100
To tal 31, 60 37, 52 16, 79 11, 23 2,8 7 10 0
Tabel 2.49 Jumlah Penduduk 10 Tahun ke atas Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan (Persen) No 1 2 3 4 5
Tingkat Pendidikan Tidak/Belum Tamat SD Sederajat SD Sederajat SMP Sederajat SMA Sederajat Universitas Jumlah
Lakilaki 128.932
2010 Peremp uan 133.180
Total
Laki-laki
262.799
181.698 72.496 58.731 16.977 458.834
190.131 63.523 39.866 11.390 438.091
371.327 135.436 98.662 28.702 896.925
Sumber :
120.204
2013 Peremp uan 147.596
267.162
194.814 74.986 69.052 11.964 471.020
181.052 69.622 40.635 12.597 451.502
375.928 144.651 110.241 24.539 922.522
Total
Laki-laki 134.851
2014 Peremp uan 158.269
Total 293.144
182.629 75.961 63.262 16.957 473.659
165.411 79.784 40.861 9.689 454.013
348.035 155.728 104.150 26.615 927.672
Dinas Pendidikan dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang
b. Rasio Ketergantungan Penduduk Rasio ketergantungan penduduk (dependency ratio) digunakan untuk melihat besarnya beban yang harus ditanggung oleh setiap penduduk berusia produktif terhadap penduduk berusia tidak produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berusia 15 sampai dengan 65 tahun, sedangkan penduduk berusia tidak produktif
adalah penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan
penduduk yang berusia di atas 65 tahun. Semakin tinggi persentasi dependency ratio maka semakin tinggi beban
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
II - 68
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
yang harus ditanggung penduduk usia produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan semakin rendah
dependency ratio menunjukkan semakain rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Pada tahun 2010 rasio ketergantungan di Kabupaten Pandeglang sebesar 54,13 persen. Sedangkan
pada tahun 2010 berkurang
sebesar 2,94 persen
dibandingkan tahun 2014 atau mencapai 51,19 persen. Gambaran lebih jelas mengenai
rasio ketergantungan di Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada
Tabel 2.50. Tabel 2.50 Rasio Ketergantungan di Kabupaten Pandeglang No Uraian 2010 1 Jumlah Penduduk Usia < 15 388.146 Tahun 2 Jumlah Penduduk Usia > 65 49.452 Tahun 3 Jumlah Penduduk Usia Tidak 437.598 Produktif (1) & (2) 4 Jumlah Penduduk Usia 712.012 Produktif, Usia 15-64 Tahun 5 Rasio Ketergantungan 61,46
Tahun 2010-2014 2013 2015 386.711
383.709
53.647
57.119
440.358
440.828
742.648
754.083
59,30 Sumber : Hasil analisis dan BPS Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
58,46
II - 69
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Keuangan Kabupaten Pandeglang dikelola berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku diantaranya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang
Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait. Secara spesifik pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Pandeglang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. 3.1.
Kinerja Keuangan Masa Lalu Periode 2011-2016 Kinerja keuangan daerah Kabupaten Pandeglang periode 2011-2016 dapat
diukur dari perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam periode dimaksud. Berdasarkan data yang ada, menunjukan bahwa terjadi trend positif yang ditandai oleh semakin meningkatnya realisasi penerimaan pendapatan daerah dan realisasi belanja daerah. Namun apabila dicermati lebih mendalam, trend positif yang ditunjukan oleh kinerja pendapatan daerah didominasi oleh semakin meningkatnya perolehan pendapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, sementara untuk pendapatan daerah yang berasal dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) angkanya menunjukkan tren yang tidak stabil atau fluktuatif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kinerja daerah dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum optimal. Kinerja pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang periode 20112016 yang terdiri atas belanja langsung dan tidak langsung, apabila dilihat dari perkembangan realisasi target belanja menunjukan kinerja yang semakin baik. Akan tetapi apabila dilihat dari sisi penilaian laporan keuangan daerah menunjukan kinerja yang belum baik menurut hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun anggaran 2015.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
3.1.1 Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
A.
Pendapatan Daerah Dalam
struktur
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Daerah,
kelompok
pendapatan terdiri atas beberapa komponen yaitu : 1.
2.
3.
Pendapatan Asli Daerah (PAD), terdiri atas: a.
Pajak daerah;
b.
Retribusi daerah;
c.
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan
d.
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Dana Perimbangan, terdiri atas : a.
Dana bagi hasil;
b.
Dana alokasi umum; dan
c.
Dana alokasi khusus.
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, terdiri atas : a.
Hibah berasal dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya, badan/lembaga/ organisasi swasta dalam negeri, kelompok masyarakat/perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat;
b.
Dana
darurat
dari
pemerintah
dalam
rangka
penanggulangan
korban/kerusakan akibat bencana alam; c.
Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupaten/kota;
d.
Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah; dan
e.
Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya
Berdasarkan data yang ada, perkembangan keuangan daerah Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu tahun 2010-2015 dari sisi realisasi pendapatan daerah cenderung mengalami kenaikan, akan tetapi kenaikan ini hampir seluruhnya disumbang oleh naiknya penerimaan komponen dana perimbangan yang diterima dari Pemerintah Pusat dan komponen lain-lain pendapatan daerah yang sah yang diterima dari Pemerintah Provinsi. Sementara untuk realisasi pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukan trend yang fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan Kondisi ini menunjukan bahwa Kabupaten Pandeglang belum mampu untuk mandiri dan masih memiliki tingkat ketergantungan yang besar terhadap pemerintah provinsi dan pusat. Perkembangan realisasi pendapatan daerah tahun 2010-2015 tergambar dalam Tabel 3.1 berikut ini. Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel. 3.1 Pendapatan Daerah Tahun 2011 - 2015 Kabupaten Pandeglang
TAHUN NO 1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3
URAIAN PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
1.1.4
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
1.2 1.2.1
DANA PERIMBANGAN Dana Bagi Hasil Pajak
1.2.2
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (Sumber Daya Alam) Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus
1.2.3 1.2.4
2010
2011
2012
2013
2014
936.796.136.406
1.220.626.366.292
1.345.730.831.850
1.541.836.433.848
1.747.029.494.546
2.053.895.687.540
17,00
32.420.964.851
56.189.197.538
54.048.393.635
80.584.075.435
140.046.902.014
163.952.101.324
38,29
4.597.906.407 17.032.467.402
6.620.546.907 39.085.681.701
8.135.008.233 11.404.617.631
19.984.169.322 39.273.064.703
21.156.322.739 46.263.188.130
30.005.466.185 54.340.2705.29
45,52 26,11
7.974.116.334
6.442.033.783
6.627.403.885
7.550.463.547
8.886.221.784
8.049.312.935
0,19
2.816.474.708
4.040.935.147
27.881.363.886
13.776.377.863
63.741.169.361
71.526.222.930
90,98
832.302.075.070 46.133.884.626
870.685.657.118 49.940.070.204
1.057.315.528.442 64.606.977.790
1.196.360.134.581 57.945.552.660
1.265.554.543.584 53.440.432.189
1.294.374.747.080 45,082,406,382
1.740.131.644
4.981.045.914
7.055.557.652
8.016.885.921
7.010.033.395
10,458,626,698
695.077.858.800 89.350.200.000
723.981.841.000 91.782.700.000
880.790.323.000 104.862.670.000
988.536.476.000 141.861.220.000
1.077.077.628.000 128.026.450.000
1.107.070.138.000 131.763.576.000
Sumber :Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 3
2015
Rata-rata Laju Pertumbuhan 2010-2015
9,23 (0.46) 43.15 9,76 8,08
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel. 3.1 Pendapatan Daerah Tahun 2011 - 2015 Kabupaten Pandeglang (Lanjutan…)
TAHUN NO 1.3
URAIAN
1.3.1
LAIN LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH Hibah
1.3.2
Dana Darurat
1.3.3
Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dari Propinsi dan Pemerintah dan Pemerintah Daerah lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan Dari Propinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Pendapatan lainnya
1.3.4 1.3.5
1.3.6
2010
2011
2012
2013
2014
2015
72.073.096.485
293.751.511.636
234.366.909.773
264.892.223.832
341.428.048.948
595.568.839.136
2.000.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22.185.096.485
30.384.813.356
40.292.912.773
44.722.619.832
76.512.974.948
93.699.478.136
38.158.000.000
245.366.698.280
155.073.997.000
204.652.604.000
237.091.054.000
415.175.821.000
11.730.000.000
16.000.000.000
39.000.000.000
15.517.000.000
26.926.020.000
86.693.540.000
-
-
898.000.000
-
Rata-rata Laju Pertumbuhan 2010-2015 52,56 33,39
Sumber :Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 4
61,19 49,19
-
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
B. Belanja Daerah Perkembangan realisasi belanja daerah dalam kurun waktu tahun 2011-2015 cenderung mengalami peningkatan. Tabel 3.2 Belanja Daerah Tahun 2011 - 2015 Kabupaten Pandeglang TAHUN NO 2 2.1 2.1.1 2.1.2 2.1.3 2.1.4 2.1.5 2.1.6 2.1.7 2.1.8 2.1.9 2.2 2.2.1 2.2.2 2.2.3
URAIAN BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Bunga Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak Terduga Dana Desa BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal SURPLUS/(DEFISIT)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
932.811.194.285 724.398.986.125
1.177.455.206.188 777.417.084.505
1.266.816.384.126 868.145.392.392
1.530.136.053.814 994.258.379.283
1.640.017.295.719 1.070.503.763.342
2.037.028.432.385 1.350.212.295.831
Rata-rata Laju Pertumbuhan 2010-2015 16,91 13,26
651.892.511.018 54.351.847.000 1.520.220.000 3.138.881.112
724.368.478.539 26.784.035 31.221.059.500 3.304.590.000 8.414.317.931
824.225.954.046 12.132.694.500 1.911.748.000 6.383.024.900
903.607.151.521 14.280.029.300 44.746.983.000 6.383.024.896
1.006.703.140.507 13.069.672.500 17.539.298.535 7.021.327.364
1.062.828.829.279 60.592.429.900 9.864.124.225 5.884.397.541
10,27 2,20 45,36 13,39
13.256.651.995
9.906.854.500
22.559.346.946
24.197.690.566
25.600.873.436
174.401.733.486
67,43
238.875.000
932.624.000
1.043.500.000
569.451.000
208.412.208.160 42.270.766.880 90.944.182.068 75.197.259.212
175.000.000 400.038.121.683 62.682.789.065 168.929.872.578 168.425.460.040
398.670.991.734 52.560.662.800 205.150.247.373 140.960.081.561
535.877.674.531 69.587.494.503 197.510.767.759 268.779.412.269
569.513.532.377 54.629.314.380 223.601.740.253 291.282.477.744
36.640.781.400 686.816.136.554 1.036.072.000 367.429.671.243 318.350.393.310
3.984.942.121
43.171.160.104
78.914.447.724
11.700.380.034
107.012.198.827
16.867.255.155
Sumber :Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 5
26,94 (52,37) 32,21 33,46 33,45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
C. Pembiayaan Daerah Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan
terdiri
atas
penerimaan
pembiayaan
dan
pengeluaran
pembiayaan. 1. Penerimaan pembiayaan, meliputi : a.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA);
b.
Pencairan Dana Cadangan;
c.
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;
d.
Penerimaan Pinjaman Daerah;
e.
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman;
f.
Penerimaan Piutang Daerah. Pada tahun 2010 penerimaan pembiayaan daerah Kabupaten Pandeglang
sebesar Rp. 38.150.969.704,- yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) tahun 2009 sejumlah Rp. 38.150.969.704,-. Sementara
pada
tahun
2013
penerimaan
pembiayaan
sejumlah
Rp. 82.870.400.692 yang berasal dari SiLPA tahun 2012. Penerimaan pembiayaan yang berasal dari SiLPA selama periode tahun 2010-2015 terus meningkat, dengan rata-rata laju pertumbuhan 2010-2015 sebesar 33,94 persen per tahun. Adapun Rincian realisasi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010-2015 tersaji dalam Tabel 3.3 berikut ini :
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 3.3 Pembiayaan Daerah Tahun 2010 - 2015 Kabupaten Pandeglang TAHUN NO
URAIAN
3 3.1
PEMBIAYAAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Penerimaan Kembali Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya
3.1.1
3.1.2
3.2 3.2.1 3.3 3.4
PENGELUARAN PEMBIAYAAN Penyertaan Modal Pemerintah Pembiayaan Netto Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
2010
2011
2012
2013
2014
2015
38.150.969.704
39.640.883.682
79.870.404.844
152.784.852.568
164.485.232.602
271.497.431.429
Rata-rata Laju Pertumbuhan 2010-2015 48,06
38.150.969.704
41.800.883.682
82.870.400.692
158.784.852.568
164.485.232.602
271.497.431.429 271.497.431.429
48,06 48,06
38.150.969.704
41.562.372.332
82.870.400.692
158.784.852.568
164.485.232.602
-
238.511.350
-
-
-
-
-
-
-
2.160.000.000
2.999.995.848
6.000.000.000
-
-
2.160.000.000
2.999.995.848
6.000.000.000
38.150.969.704
39.640.883.682
79.870.404.844
152.784.852.568
164.485.232.602
271.497.431.429
48,06
42.135.911.825
82.812.043.786
158.784.852.568
164.485.232.602
271.497.431.429
288.364.686.584
46,91
-
Sumber :Dinas Pengelolaan, Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
3.1.2 Neraca Daerah Perkembangan kondisi aset Kabupaten Pandeglang dari tahun 2010-2015 terus mengalami fluktuasi. Adapun gambaran lengkap perkembangan kondisi aset Kabupaten Pandeglang tahun 2010-2015 tertuang dalam tabel berikut : Tabel 3.4. Neraca daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010-2015 URAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kas di Kas Daerah
41,494,277,128
82,789,388,424.00
158,731,249,017.00
164,470,082,433.00
267,883,914,923.24
279,956,084,197.45
Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Piutang Pajak
52,626,304
81,125,462.00
7,163,075.00
111,033,776.00
123,092,456.00
27,174,412.00
505,411
15,468,900.00
46,440,476.00
31,044,000.00
5,400,500.00
13,990,500.00
1,080,403,740
1,557,822,470.00
4,328,730,302.47
92,764,987,303.00
96,286,240,216.00
100,192,130,735.00
Piutang Retribusi
261,500,000
-
-
4,759,824,456.14
2,117,529,900.00
8,694,277,200.00
Bagian Lancar Piutang Tuntutan Perbendaharaan / TGR Piutang Lainnya
77,996,593
3,822,955,831.80
3,859,068,043.00
2,585,425,359.38
206,777,332,438.00
216,850,000.00
ASET ASET LANCAR
508,335,281
5,487,686,389.69
496,772,307.00
807,222,639.33
4,289,300,711.00
2,373,209,457.00
11,661,334,826
11,922,512,912.67
18,608,641,950.00
27,437,907,867.60
19,095,317,766.00
23,713,115,567.00
55,136,979,283
105,676,960,390.16
186,078,065,170.47
292,967,527,834.45
596,578,128,910.24
415,186,832,068.45
-
500,000,000.00
500,000,000.00
480,000,000.00
480,000,000.00
-
500,000,000.00
500,000,000.00
480,000,000.00
480,000,000.00
-
32,827,840,189
35,525,289,714.81
42,986,923,016.65
48,986,923,016.65
-
-
-
-
-
-
-
-
35,525,289,714.81
42,986,923,016.65
48,986,923,016.65
-
-
32,827,840,189
36,025,289,714.81
43,486,923,016.65
48,986,923,016.65
480,000,000.00
-
Tanah
279,572,198,455
280,622,097,405.00
284,597,995,405.00
287,398,040,155.00
312,748,408,956.00
251,298,333,686.79
Peralatan dan Mesin
235,160,502,314
278,223,464,949.00
315,459,701,258.00
317,350,559,069.78
355,901,378,957.78
413,952,921,488.78
Gedung dan Bangunan
438,313,890,304
459,833,805,471.00
568,952,261,872.00
790,231,628,492.00
937,345,568,497.95
1,028,574,687,239.29
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
290,161,767,821
354,614,069,996.00
404,481,202,261.00
551,403,270,419.00
719,797,806,643.00
854,272,593,912.00
Aset Tetap lainnya
201,724,147,777
223,250,839,902.00
83,174,162,859.00
86,480,437,679.00
89,490,488,780.32
98,369,571,109.32
3,682,911,849
10,775,244,550.00
20,177,909,605.00
18,141,069,526.00
6,185,005,681.00
36,113,636,717.10
1,448,615,418,520
1,607,319,522,273.00
1,676,843,233,260.00
2,051,005,005,340.78
2,421,468,657,516.05
2,682,581,744,153.28
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
700,000,000.00
700,000,000.00
700,000,000.00
700,000,000.00
2,950,086,110.62
Persediaan Jumlah Aset Lancar INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Nonpermanen Investasi Nonpermanen Lainnya Jumlah Investasi Nonpermanen Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pinjaman Dana Bergulir Jumlah Invetasi Permanen Jumlah Investasi Jangka Panjang
Konstruksi dalam Pengerjaan Jumlah Aset Tetap DANA CADANGAN Dana Cadangan Jumlah Dana Cadangan ASET LAINNYA Tagihan Penjualan Angsuran Kemitraan dengan Pihak Ketiga Tuntutan Ganti Rugi Aset Lain-lain Jumlah Aset Lainnya TOTAL ASET
-
-
-
-
-
-
27,967,842,929
28,371,840,577.00
30,616,654,817.00
37,145,001,685.00
38,477,422,918.00
41,499,445,067.00
27,967,842,929
29,071,840,577.00
31,316,654,817.00
37,845,001,685.00
39,177,422,918.00
44,449,531,177.62
1,564,548,080,921
1,778,093,612,955
1,937,724,876,264.12
2,430,804,457,876.88
3,057,704,209,344.29
1,564,548,080,921
KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
PENDEK Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PPK)
-
-
-
86,803,607.00
79,541,911.00
24,777,747.00
Utang Bunga
-
-
-
-
-
-
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri Pemerintah Pusat Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lmbg Keu Bank Utang Jangka Pendek Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
38,085,000.00
-
-
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Utang Dalam Negeri Pemerintah Pusat
-
-
-
124,888,607.00
79,541,911.00
24,777,747.00
-
-
-
-
-
-
Utang Dalam Negeri Lembaga Keuangan Bank Jumlah Kewajiban Jangka Panjang JUMLAH KEWAJIBAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
124,888,607.00
79,541,911.00
24,777,747.00
41,546,903,432
82,870,513,886.00
158,738,412,092.00
164,456,227,602.00
-
-
Pendapatan yang Ditangguhkan
505,411
15,468,900.00
46,440,476.00
929,044,000.00
-
-
Cadangan Piutang
1,928,235,614
10,868,464,691.49
8,684,570,652.47
100,917,459,757.85
-
-
Cadangan Persediaan
11,661,334,826
11,922,512,912.67
18,608,641,950.00
27,437,907,867.60
-
-
Dana YHD untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Ekuitas Dana Lancar
-
-
-
-
-
-
55,136,979,283
105,676,960,390.16
186,078,065,170.47
293,740,639,227.45
-
-
34,284,790,689
36,025,289,714.81
43,486,923,016.65
49,466,923,016.65
-
-
1,448,615,418,520
1,607,319,522,273.00
1,676,843,233,260.00
2,051,005,005,340.78
-
-
31,210,745,529
34,298,348,177.00
36,984,070,001.00
44,449,781,869.00
-
-
-
-
EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)
EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan dalam Aset Tetap Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Dana YHD untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang Jumlah Ekuitas Dana Investasi
1,514,110,954,738
1,677,643,160,164.81
1,757,314,226,277.65
2,144,921,710,226.43
-
-
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan
-
-
-
-
-
-
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan
-
-
-
-
-
-
1,569,247,934,021
1,783,320,120,554.97
1,943,392,291,448.12
2,438,662,349,453.88
1,877,090,029,917.28
2,225,353,721,707
1,569,247,934,021
1,783,320,120,554.97
1,943,392,291,448.12
2,438,787,238,060.88
1,877,169,571,828.28
2,225,378,499,454
EKUITAS DANA CADANGAN
JUMLAH EKUITAS DANA Total Kewajiban dan Ekuitas Dana
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Periode 2010-2015 Pengelolaan keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang pelaksanaannya perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan/pemeriksaan
dimulai dari
sampai
kepada
pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kebijakan pengelolaan keuangan yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan pemenuhan belanja yang bersifat wajib dan mengikat serta berdasarkan skala prioritas yang memenuhi kriteria realistis, terukur, penting dan mendesak sehingga anggaran yang terbatas tersebut dapat berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran Proporsi penggunaan anggaran Kabupaten Pandeglang periode tahun 2010-2015 di dominasi oleh pemenuhan belanja pegawai atau belanja aparatur yang terdiri atas: a. Belanja Tidak Langsung, di antaranya: 1. Belanja gaji dan tunjangan 2. Belanja tambahan penghasilan 3. Belanja penerimaan anggota dan pimpinan DPRD serta operasional KDH/WKDH b. Belanja Langsung, di antaranya 1. Belanja honorarium PNS 2. Belanja beasiswa pendidikan PNS 3. Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 4. Belanja makanan dan minuman pegawai 5. Belanja pakaian dinas dan atributnya 6. Belanja perjalanan dinas 7. Belanja perjalanan pindah tugas 8. Belanja pemulangan pegawai 9. Belanja modal
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
Tabel 3.5 Analisis Proporsi BelanjaPemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Pandeglang
No
Uraian
Total Belanja Untuk Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Total Pengeluaran (Belanja + Pembiayaan Pengeluaran)
(Rp)
(Rp)
(a)
(b)
Prosentasi
(a)/(b) x 100%
1
Tahun Anggaran 2010
651.892.511.018
932.811.194.285
69,88
2
Tahun Anggaran 2011
724.368.478.539
1.179.615.206.188
61,41
3
Tahun Anggaran 2012
824.225.954.046
1.269.816.379.974
64,91
4
Tahun Anggaran 2013
903.607.151.521
1.536.136.053.814
58,82
5
Tahun Anggaran 2014
1.006.703.140.507
1.640.017.295.719
61,38
6
Tahun Anggaran 2015
1.005.780.493.457
1.640.023.747.719
61,33
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang
A. Permasalahan Yang Dihadapi Dalam pengelolaan belanja daerah Kabupaten Pandeglang kurun waktu tahun 2010-2015, terdapat beberapa permasalahan mendasar diantaranya : 1. Adanya kesenjangan antara pendapatan dan kebutuhan belanja setiap tahunnya, hal ini tercermin dari selisih antara jumlah usulan anggaran pada setiap musrenbang dengan pagu indikatif yang ada. 2. Adanya ketergantungan yang besar terhadap Pemerintah Provinsi dan Pusat, yang tercermin dari perbedaan yang mencolok antara pendapatan yang berasal dari transfer Pemerintah Provinsi dan Pusat dengan pendapatan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). 3. Keterbatasan sumberdaya manusia aparatur yang mampu mengelola perencanaan anggaran, pelaksanaan dan penatausahaan keuangan sesuai dengan stándar akuntansi pemerintah. 4. Belanja daerah masih didominasi oleh belanja pegawai, sehingga dana yang tersedia untuk alokasi belanja pembangunan menjadi terbatas. 5. Belanja daerah belum mampu menggerakan ekonomi lokal dan sekaligus memperbaiki kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan output perekonomian, penciptaan lapangan kerja dan perbaikan pendapatan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
6. Pengeluaran belanja daerah belum sepenuhnya berorientasi pada kinerja dan kepentingan publik. B. Latar Belakang Terjadinya Permasalahan Latar belakang terjadinya permasalahan seperti yang diuraikan diatas adalah dikarenakan oleh ketergantungan pemerintah daerah yang sangat tinggi terhadap pemerintah pusat dan provinsi dalam hal pendanaan. Hal ini terjadi karena Pemerintah daerah belum mampu menggali potensi –potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi satu basis ekonomi daerah yang kuat, padahal dengan ekonomi lokal yang berkembang dan kuat, sudah barang tentu akan memberi sumbangan yang signifikan dalam pos Pendapatan Asli Daerah. C. Potensi dan tantangan perkembangan kedepan ditinjau dari perspektif regional, dan nasional. Adanya isu-isu strategis yang mengemuka secara perspektif nasional maupun
regional,
Pandeglang,
tentu
isu-isu
harus
tersebut
disikapi
oleh
diantaranya
Pemerintah
adalah
adanya
Kabupaten rencana
pemberlakuan perdagangan bebas Asia yang apabila tidak disikapi dengan kebijakan yang tepat, maka akan berdampak buruk bagi perekonomian daerah. Selain isu tersebut, adanya rencana pembangunan infrastruktur berupa jalan tol Serang-Panimbang dan pembangunan bandara perintis Panimbang tentu akan berdampak terhadap perkembangan perekonomian daerah yang pada akhirnya akan menambah sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah.
3.3. Kerangka Pendanaan 3.3.1.
Penghitungan Kerangka Pendanaan
Berdasarkan kecenderungan yang ditunjukan oleh hasil analisa terhadap laju pertumbuhan pendapatan tahun 2010-2015 pada komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil (komponen lainnya dianggap konstan) maka didapat angka proyeksi/prediksi pendapatan daerah sebagaimana tersaji dalam tabel berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2016-2021
Tabel 3.6. Perkiraan Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 KODE REK
URAIAN
4
1
PENDAPATAN ASLI DAERAH
4
2
4
3
Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
176.855.995.843,21
189.759.890.362,42
202.663.784.881,63
215.567.679.400,84
228.471.573.920,05
241.375.468.439,26
DANA PERIMBANGAN
1.386.810.467.058,99
1.479.246.187.037,98
1.571.681.907.016,97
1.664.117.626.995,96
1.756.553.346.974,95
1.848.989.066.953,95
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH JUMLAH PENDAPATAN DAERAH
644.193.704.172,20
692.818.569.208,40
741.443.434.244,60
790.068.299.280,80
838.693.164.317,00
887.318.029.353,20
2.207.860.167.074,40
2.361.824.646.608,80
2.515.789.126.143,20
2.669.753.605.677,60
2.823.718.085.212,00
2.977.682.564.746,40
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang
Demikian halnya dengan belanja daerah, prakiraan yang dilakukan adalah dengan menggunakan kecenderungan yang dihasilkan oleh hasil analisis terhadap laju pertumbuhan belanja tahun 2010-2015. Sebagaimana dalam tabel berikut ini. Tabel 3.7. Perkiraan Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 KODE REK
URAIAN
5
1
BELANJA LANGSUNG
5
2
BELANJA LANGSUNG JUMLAH DAERAH
TIDAK
BELANJA
Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
1.449.699.793.008,08
1.549.187.290.185,16
1.648.674.787.362,25
1.748.162.284.539,33
1.847.649.781.716,41
1.947.137.278.893,49
758.160.374.066,32
812.637.356.423,64
867.114.338.780,95
921.591.321.138,27
976.068.303.495,59
1.030.545.285.852,91
2.207.860.167.074,40
2.361.824.646.608,80
2.515.789.126.143,20
2.669.753.605.677,60
2.823.718.085.212,00
2.977.682.564.746,40
Sumber : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Kabupaten Pandeglang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
III - 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAERAH Pembangunan daerah pada hakikatnya adalah upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mengelola sumber ekonomi daerah. Pembangunan daerah juga merupakan upaya untuk memberdayakan masyarakat diseluruh daerah sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju dan tenteram serta memperluas pilihan yang dilakukan masyarakat bagi peningkatan harkat dan martabat. Pembangunan daerah dilaksanakan melalui penguatan otonomi daerah dan pengelolaan sumber daya yang mengarah pada terwujudnya tata kepemerintahan yang baik (good govermance). Oleh karena itu pelaksanaan pembangunan daerah yang baik hanya dapat dilakukan apabila terjadi keseimbangan peran dari tiga pilar utama yaitu pemerintah, dunia usaha swasta dan masyarakat. Pemerintah dalam hal ini berperan sebagai lembaga yang menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang kondusif bagi unsur-unsur lain, dunia usaha swasta berperan untuk menciptakan lapangan kerja dan pendapatan serta masyarakat memiliki peran dalam penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan politik. Permasalahan dasar yang muncul selama proses pembangunan daerah selama ini, berimplikasi pada masa depan. Jika permasalahan dasar itu belum dapat di atasi sehingga mengakibatkan keberlanjutan secara terus menerus konsekuensinya akan terjadi proses komplikasi dalam kehidupan bermasyarakat. Keseluruhan upaya untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera akan berdiri di atas pondasi yang rapuh, sehingga akan menimbulkan ketidakadilan dan peluruhan martabat warga masyarakat. Beberapa permasalahan Kabupaten Pandeglang dapat diidentifikasikan di antaranya: 1. Masih banyak desa tertinggal jumlah desa tertinggal, pada tahun 2010 sebanyak 141 desa, sampai dengan tahun 2015 yang berlum tertangani sebanyak 75 desa.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2. Tingkat kemiskinan cukup tinggi sekitar 9,50 % dari total penduduk atau berjumlah 113.140 jiwa, angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dimana pada tahun sebelumnya sebesar 10,25%. 3.
Tingkat Pengangguran yang masih tinggi sebesar 7,03 % atau 32.950 orang dari total angkatan kerja, hal tersebut menurun dari tingkat pengangguran sebelumnya yang mencapai 12,34% atau 57.157 orang dari total angkatan kerja.
4. Masih banyaknya daerah rawan pangan di Kabupaten Pandeglang, dari 35 kecamatan terdapat 16 kecamatan yang masuk kategori 1 daerah rawan pangan. Diantaranya, Kecamatan Cimanuk ( 1 Desa), Banjar (2 desa), Cadasari ( 8 desa), Carita (2 desa), Cikedal ( 3 desa), Cimanuk ( 3 desa), Jiput(4 desa), Kaduhejo ( 4 desa), Labuan (1 desa), Mandalawangi (4 desa), Menes (5 desa), Munjul ( 1 desa, Pagelaran (8 desa), Saketi (12 desa), Sindangresmi (1 desa), Sukaresmi (1 desa), dengan presentasi 17,70%. 5. Rendahnya kualitas SDM, hal ini tercermin dari kurangnya penyerapan tenaga kerja di sektor
yang membutuhkan
keterampilan seperti jasa
kemasyarakatan 15,79 jasa lainnya 17,37%, industri pengolahan 7,41% dan perdagangan, hotel dan restoran sebesar
16,67% dari total jumlah
penduduk yang bekerja. Sementara pada sektor pertanian sebesar 42,96% dari total jumlah penduduk yang bekerja. 6. Masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, hal ini tercermin dari : tingkat pendidikan jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang yang berusia 10 tahun ke atas. Tingkat pendidikan universitas/perguruan tinggi sebesar 2,87%, SLTA sebesar 11,23%, dan yang belum tamat SD/MI sebesar 31,60%.
Sementara
angka
rata-rata
sekolah
penduduk
Kabupaten
Pandeglang mencapai 6,45 tahun. 7. Masih belum memadainya layanan kesehatan masyarakat, hal ini tercermin dari persentasi jumlah tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk. Jumlah dokter sebesar 2,27%, paramedis/perawat sebesar 0,083% dan tenaga kesehatan masyarakat sebesar 0,53%. 8. Belum optimalnya nilai tambah sektor primer, sekunder dan tersier Kabupaten Pandeglang terhadap Provinsi Banten (tahun 2014): pertanian, kehutanan dan Perikanan 30,98 % dan pertambangan-penggalian 10,21%.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Sektor sekunder : industri pengolahan 6,60%, Pengadaan Listrik dan Gas 0,66%, Pengadaan air, pengolahan sampah limbah dan daur ulang 0,07% dan
bangunan 5,15%.
Sektor tersier (2014):
perdagangan besar dan
eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor 12,24%, Penyediaan akomodasi dan makanan minuman 5,24%, Informasi dan Koordinasi 0,33%, Jasa Keuangan dan Asuransi 2,45%, 9. Sumber daya air belum termanfaatkan bagi pengembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat (18 aliran sungai dengan panjang total sekitar 835 km) 10. Belum optimalnya pemanfaatan sumber daya kelautan (perikanan tangkap baru dimanfaatkan sekitar 80% dari potensi lestarinya, potensi budidaya rumput laut di pantai barat dan potensi lahan tambak baru dimanfaatkan 70%). 11. Belum optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan potensi pariwisata berbasis sejarah, pantai, tirta, dan alam. Jumlah destinasi pariwisata (214 objek/kawasan wisata yang terdiri dari wisata pantai 11 objek/kawasan, wisata tirta 19 objek/kawasan, sejarah 183 objek, wisata alam 1 kawasan), namun
Yang banyak dikunjungi wisatawan hanya ± 9 % dari
objek/kawasan wisata tersebut. 12. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya hutan di kawasan Akarsari bagi pelestarian lingkungan dan pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat (forest for society). 13. Kualitas dan kuantitas infrastruktur dan pelayanan publik yang belum memadai. Hal ini terlihat dengan belum memadainya kondisi sarana prasarana untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti sektor pendidikan, kesehatan, sanitasi, air minum, drainase, persampahan maupun air limbah, pengelolaan sumber daya air permukaan yang mampu menampung kelebihan air pada musim hujan. Selain itu juga terlihat pada infrastruktur wilayah yang berhubungan dengan resiko terjadinya berbagai bencana seperti bencana banjir, gelombang pasang/abrasi, dan tanah longsor. 14. Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum mendukung percepatan pembangunan (jalan, jembatan,terminal, irigasi, drainase, instalasi air bersih, listrik, komunikasi, tanggap darurat bencana).
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
15. Belum memadainya sarana dan prasarana bagi peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat. 16. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman globalisasi dan perdagangan bebas belum dikelola secara optimal. Terutama pada usaha bagi pedagang sektor informal, perdagangan skala kecil dan menengah sejalan dengan berlakunya China-ASEAN Free Trade Agreement (CAFTA) pada tahun 2010, dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2016. Selain itU, terkait adanya agenda dan target capaian sustainable development goals (SDG’s), penerapan Ecolabelling, ISO dan Kyoto Protokol. 17. Masih rendahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat daerah meliputi sarana dan prasarana perkantoran, mobilitas, pelayanan publik dan regulasi. 18. Belum
optimalnya
pemanfaatan
ruang
pada
rencana
pola
ruang
sebagaimana diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah khususnya kawasan budidaya, kawasan strategis, wilayah pesisir laut dan pulau-pulau kecil, kawasan perbatasan dan Pandeglang sebagai kawasan pendidikan, pariwisata dan budidaya pertanian serta kegiatan pendukungnya. 19. Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur pada tahun 2014 sebanyak 295 orang berpendidikan strata 2/ strata3 (S2/S3) atau 2,32%, 6.209 orang berpendidikan strata 1 /Diploma-IV (S1/D-IV) atau 48,85%, 700
orang
berpendidikan
Diploma
III
atau
5,49%,
698
orang
berpendidikan Diploma II atau 5,51%, dan 4.362 orang berpendidikan SLTA/D-I atau sekitar 34,32%. 20. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah. Dari seluruh masalah yang telah diidentifikasi, permasalahan pokoknya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Kualitas SDM masih rendah, permasalahan ini terkait dengan masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, pengangguran, kemiskinan dan kurangnya berdayanya masyarakat khususnya pedesaan. 2. Penataan ruang dan kawasan / kewilayahan Kabupaten Pandeglang masih belum optimal, hal ini terkait dengan belum adanya tata guna lahan yang terintegrasi dan sinergis dengan pembangunan yang diprioritaskan sesuai
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
dengan potensi sumberdaya alam dan lingkungan yang ada. Selain itu permasalahan tersebut terkait dengan belum optimalnya fungsi kawasan dan tata ruang wilayah. 3. Sarana dan prasarana dasar belum memadai, permasalahan ini terkait dengan kurang optimalnya sarana dan prasarana publik khususnya sarana dan prasarana pendidikan,
kesehatan dan jalan dan sarana dan prasarana
penunjang perekonomian. 4. Belum optimalnya pemanfaatan potensi unggulan daerah, permasalahan ini terkait masih dilakukannya aktivitas perekonomian barang mentah pada sektor unggulan,
belum dilakukannya aktivitas perekonomian pada sektor-sektor
unggulan dan strategis ekonomi daerah, dengan meningkatkan nilai tambah dan nilai rantainya. 5. Pertumbuhan ekonomi daerah belum menunjukkan tingkat perkembangan yang signifikan, permasalahan ini khususnya
terkait dengan
belum
optimalnya iklim investasi yang prospektif dan kondusif, serta belum berkembangnya jiwa kewirausahaan. Tata kelola dan kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah masih lemah, permasalahan ini terkait dengan
masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan
kualitas aparatur pemerintahan daerah
Mengacu pada kelima permasalahan
sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka terkait dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu strategis yang diangkat dalam visi dan misi ini adalah berkenaan dengan empat isu pokok, yaitu: (1) Sumber Daya Manusia (2) Daya Dukung Wilayah (3) Daya Saing Daerah (4) Tata Kelola Kepemerintahan 4.2. ISU STRATEGIS Rumusan isu strategis pembangunan merupakan refleks dari hasil kajian terhadap : 1. Kebijakan/regulasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah; 2. Evaluasi dan pencapaian pembangunan pada tahun-tahun sebelumnya;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
3. Identifikasi terhadap seluruh potensi, permasalahan, peluang dan ancaman baik yang bersifat existing maupun potensi yang kemungkinan timbul pada masa yang akan datang. Dengan demikian, mengacu pada rumusan sebagaimana telah dirumuskan di atas, maka terkait dengan perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, isu strategis yang diangkat dalam visi dan misi ini adalah berkenaan dengan empat isu pokok, yaitu: (1) Sumber Daya Manusia (2) Daya Dukung Wilayah (3) Daya Saing Daerah (4) Tata Kelola Kepemerintahan 4.2.1. Sumber Daya Manusia 1. Pendidikan a. Peluang 1) SDM yang berkecimpung di dunia pendidikan. 2) Interaksi sosial yang cukup intensif di masyarakat. 3) Sarana Teknologi Informasi. 4) Apresiasi masyarakat terhadap pendidikan cukup tinggi. b. Tantangan 1) Dampak negatif dari adanya interaksi sosial dan globalisasi. 2) Perlu penyamaan persepsi dan pemahaman yang komprehensif antar
stakeholders untuk mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai kawasan pusat pendidikan di Provinsi Banten. 3) Adanya
kecenderungan
orientasi
bisnis
dalam
penyelenggaraan
pendidikan. c. Isu Strategis 1) Peningkatan pemerataan mutu pendidikan. 2) Peningkatan mutu lulusan dan kompetensi pendidik yang berbasis pada kearifan dan budaya lokal. 3) Penguasaan teknologi dan informasi dalam rangka mewujudkan hasil pendidikan berdaya saing tinggi.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2. Kebudayaan a. Peluang 1) Kabupaten Pandeglang masih dimungkinkan ditata menjadi kawasan berbudaya terkemuka yang humanis, kreatif, asri, dan nyaman serta memiliki peluang besar untuk mengembangkan dirinya sebagai pusat budaya. 2) Pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlogi sebagai media membangun jejaring global dan internasional. b. Tantangan 1) Kawasan dan benda cagar budaya terganggu fungsi dan makna filosofinya karena perkembangan ekonomi dan aktivitas manusia. 2) Masuknya nilai-nilai dan kebudayaan asing yang cukup gencar perlu disikapi dengan bijak agar tidak melunturkan nilai-nilai dan kearifan lokal. 3) Antisipasi
dampak
negatif
dari
pesatnya
perkembangan
sistem
informasi dan teknologi. c. Isu Strategis Peningkatan ketahanan budaya. 3. Kesehatan a. Peluang 1) Ketersediaan prasarana sarana, dan sumberdaya kesehatan memadai. 2) Sarana transportasi dan komunikasi yang menjangkau seluruh wilayah. 3) Upaya kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu, polindes, desa siaga, poskestren, dan lain-lain telah berkembang dan berjalan dengan baik. 4) Peran masyarakat dan swasta dalam penyediaan pelayanan kesehatan dan pembiayaan kesehatan berkembang. b. Tantangan 1) Meningkatnya tuntutan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. 2) Kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih relatif rendah. 3) Belum meratanya SDM dan sarana pelayanan kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
4) Belum maksimalnya peran serta dan kemitraan LSM, lembaga pendidikan, organisasi sosial kemasyarakatan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan kesehatan. 5) Belum optimalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatan data dan informasi dalam perencanaan pembangunan kesehatan. c. Isu Strategis 1) Derajat Kesetaraan: a) Kesetaraan derajat kesehatan Kabupaten Pandeglang; b) Permasalahan kesehatan ibu di Kabupaten Pandeglang; c) Permasalahan Status Gizi Balita Kabupaten Pandeglang; d) Potensi berbagai penyakit menular di Kabupaten Pandeglang masih tinggi; 2) Aksesibilitas dan Mutu Pelayanan: a) Mutu pelayanan kesehatan; b) Sinergisme dan harmonisasi pembangunan kesehatan; c) Kesiapsiagaan bencana dalam bidang kesehatan; d) Pembiayaan kesehatan pemerintah untuk kesehatan masih rendah; e) Kemandirian dan peran serta masyarakat masih belum optimal; 4. Pemberdayaan Perempuan, Anak, dan Remaja a. Peluang 1) Potensi SDM perempuan dalam pembangunan. 2) Menyediakan advokasi, fasilitasi dan mediasi pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan generasi penerus, termasuk pemantapan, peningkatan peran dan kemandirian organisasi perempuan dengan tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan, sehingga dapat meningkatkan peranan perempuan sebagai pengambil keputusan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Berkembangnya pembangunan di sektor ekonomi menjadi peluang pemberdayaan ekonomi bagi perempuan. 3) Banyaknya lembaga donor untuk pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak dan remaja.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
4) Banyak
Lembaga
Swadaya
Masyarakat,
organisasi
masyarakat,
Perguruan Tinggi, baik negeri maupun swasta, yang memiliki perhatian terhadap masalah pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak dan remaja. b. Tantangan 1) Membangun strategi pemberdayaan yang meminimalkan konflik peran. 2) Pengarusutamaan gender yang diikuti dengan penyempurnaan dan perubahan peraturan perundangan yang tidak bias gender dan tidak mendiskriminasikan kaum perempuan. 3) Menghindarkan pengaruh buruk terhadap anak dan remaja dari berbagai faktor yang merusak masa kecilnya, baik secara fisik maupun psikis. 4) Menciptakan lingkungan, sarana-prasarana, serta pendampingan yang kondusif dan nyaman bagi anak juga remaja. c. Isu Strategis 1) Peningkatan dan perluasan kesetaraan gender yang dititikberatkan pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial budaya, lingkungan serta di semua sektor dan bidang kehidupan lainnya. 2) Peningkatan kesadaran dan kepekaan gender melalui pengembangan jejaring (networking) berbagai elemen masyarakat yang sadar dan peka
gender. 3) Peningkatan perlindungan terhadap perempuan, anak-anak,
dan
remaja. 4) Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak. 5. Pemuda dan Olahraga a. Peluang 1) Potensi SDM pemuda dalam pembangunan. 2) Semakin berkembangnya industri barang dan jasa memberi peluang untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pemuda. 3) Semakin banyak event olahraga dan perusahaan sponsor yang memberikan peluang untuk membudayakan olahraga dan menambah ruang publik untuk olahraga.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
b. Tantangan 1) Menciptakan lingkungan serta penyediaan prasarana dan sarana untuk mengembangkan keterampilan dan kemandirian serta meminimalkan dampak negatif globalisasi bagi pemuda. 2) Menciptakan lingkungan serta prasarana dan sarana publik untuk memperluas budaya olahraga di kalangan masyarakat. c. Isu Strategis 1) Peningkatan
kemandirian
sosial
dan
ekonomi
pemuda
dalam
pembangunan. 2) Pemasyarakatan olahraga, peningkatan ruang publik untuk olahraga, dan peningkatan prestasi olahraga. 4.2.2 Daya Dukung Wilayah 1. Struktur Tata Ruang a. Peluang 1) Kabupaten Pandeglang direncanakan sebagai Kawasan Pusat Pendidikan di Provinsi Banten. 2) Perkembangan perekonomian di sekitar Ibukota Provinsi. 3) Perkembangan wilayah dalam konstelasi regional dan nasional di Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Lesung serta Taman Nasional Ujung Kulon. 4) Kuatnya daya tarik Kabupaten Pandeglang dalam sektor agribisnis dan pariwisata. b. Tantangan 1) Sebagai PKW akan berperan sebagai pintu gerbang. 2) Penanganan atas isu global dan tekanan internal. 3) Dinamisnya kondisi investasi. 4) Penataan struktur ruang yang belum konsisten. 5) Pesatnya perkembangan kegiatan sektoral yang memerlukan pengaturan penggunaan lahan (agribisnis, aquabisnis serta jasa). 6) Daya dukung lingkungan yang menurun, akibat pemanfaatan sumberdaya yang tidak seimbang. c. Isu Strategis
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1) Meningkatkan kemampuan daerah dalam pengelolaan pengembangan struktur ruang. 2) Memantapkan struktur dan hirarki sistem klaster-klaster sektor unggulan. 3) Pengelolaan
pertumbuhan
wilayah
yang
terintegrasi
antar
sektor
pembangunan. 4) Menjembatani kebijakan struktur ruang dalam RTRW Provinsi yang bersifat makro dengan kebijakan struktur ruang RTRW Kabupaten yang bersifat parsial. 5) Meningkatkan peran dunia usaha dan daya saing melalui penciptaan iklim kondusif bagi pengembangan infrastruktur dan wilayah. 6) Mendorong
pemberdayaan
masyarakat
untuk
perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian
ikut
serta
dalam
pemanfaatan struktur
ruang. 7) Mendorong pengembangan wilayah/kawasan yang saling memperkuat dan seimbang. 8) Perubahan iklim mikro, pencemaran air permukaan dan polusi udara serta penurunan muka air tanah. 2. Pola Ruang a. Peluang 1) Mempunyai letak geografis yang memiliki aksesibilitas yang baik. 2) Tersedianya lahan yang cukup luas guna pengembangan wilayah. 3) Kondisi alam yang mendukung agribisnis, aquabisnis dan pariwisata. b. Tantangan 1) Aturan dan kebijakan pola ruang belum optimal. 2) Belum optimalnya
penataan ruang secara detail pada kawasan-kawasan
strategis dan cepat tumbuh. 3) Berkurangnya lahan pertanian dan lahan resapan air. 4) Menurunnya produksi pertanian. 5) Konversi lahan yang terus berlangsung. c. Isu Strategis 1) Penguatan lembaga yang terkait dalam penataan ruang. 2) Menyusun peraturan daerah tentang rencana umum dan rencana detail tata ruang.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
3) Pengembangan sarana dan prasarana wilayah. 4) Pencapaian proporsi lahan untuk kawasan lindung, baik kawasan hutan maupun non hutan. 5) Mempertahankan kawasan resapan air dan kawasan berfungsi hidrogeologis. 6) Mitigasi resiko bencana. 7) Pengembangan Bandar Udara Panimbang. 8) Pembangunan Outer Ringroad. 9) Pengembangan Kawasan Central Business District (CBD) . 10) Mendorong penataan ruang kawasan untuk revitalisasi dan kelestarian lingkungan serta budaya. 3. Transportasi a. Peluang 1) Potensi kerjasama pengelolaan transportasi dengan pihak swasta dan asing. 2) Akan dibangunnya bandar udara Panimbang. 3) Letak Kabupaten Pandeglang berbatasan dengan Selat Sunda yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera. 4) Tersedianya eks Jalur kereta api Rangkasbitung- Labuan. 5) Letak Kabupaten pandeglang
yang dapat dikembangkan dengan
pelayanan antar moda jalan raya, kereta api, laut dan udara. b. Tantangan 1) Tingginya jumlah pemakaian kendaraan pribadi terutama sepeda motor. 2) Aksesibilitas transportasi
yang belum merata dan masih banyaknya
tempat-tempat yang belum terjangkau oleh pelayanan transportasi. 3) Rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengendalian ruang manfaat jalan (rumaja) untuk kegiatan di luar kegiatan transportasi. 4) Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap keberadaan fasilitas keselamatan jalan yang berfungsi untuk mengatur, mengendalikan dan mengarahkan pergerakan lalu lintas jalan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
5) Kurangnya kepedulian dan dukungan dari masyarakat terhadap kebijakan Transport Demand Management (TDM) sebagai salah satu solusi pengurangan kemacetan. c. Isu Strategis 1) Penyediaan pelayanan angkutan umum yang aman, nyaman, murah dan tepat waktu dengan dukungan penuh terhadap kebijakan Transport
Demand Management (TDM). 2) Peningkatan jaringan jalan berikut fasilitas keselamatan menuju daerah terisolir, kawasan budaya dan wisata serta sentra-sentra industri. 3) Pengembangan pola transportasi angkutan masal, seperti kereta api. 4) Peningkatan
penyediaan
fasilitas
pelayanan
transportasi
yang
menunjang keamanan dan kenyamanan pemakai jalan. 5) Pengembangan prasarana terminal terpadu di Bandara Panimbang dengan menitikberatkan pada kemudahan transfer antar moda.
6) Pengembangan infrastruktur angkutan barang dengan memberikan kemudahan transfer point angkutan umum dengan angkutan barang. 4. Listrik a. Peluang 1) Potensi kerjasama dengan pihak swasta dan pemerintah luar negeri untuk penciptaan sumber energi listrik. 2) Inovasi masyarakat dalam penemuan energi listrik terbarukan. b. Tantangan 1) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap penggunaan energi secara mandiri. 2) Kurangnya penemuan sumber energi listrik terbarukan. 3) Belum optimalnya penciptaan teknologi untuk mengolah sumber energi. 4) Inefisiensi pemakaian listrik. c. Isu Strategis 1) Kerjasama dengan swasta dalam penyediaan energi listrik. 2) Penyediaan listrik yang menjangkau sampai wilayah terpencil. 3) Pengembangan energi listrik baru. 4) Penghematan energi listrik. 5) Pengembangan energi listrik berbasis kemasyarakatan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
5. Komunikasi dan Informatika a. Peluang 1) Terbukanya akses masyarakat terhadap informasi terkini. 2) Pemanfaatan kemajuan teknologi untuk pengembangan potensi daerah. 3) Pemberian pelayanan kepada masyarakat secara on line. b. Tantangan 1) Ketersediaan data terbaru (up to date) masih kurang. 2) Penerapan Digital Government Services ( DGS) di semua bidang. 3) Pelayanan berbasis on line masih terbatas sehingga keluhan dan permasalahan masyarakat tidak dapat terselesaikan secara cepat dan tepat. 4) Biaya internet yang relatif masih mahal. 5) Penyediaan one stop information service di tempat-tempat strategis masih terbatas. 6) Optimalisasi lembaga-lembaga komunikasi sosial dan lembaga media tradisional sebagai lembaga komunikasi strategis. c. Isu Strategis 1) Pengembangan Digital Government Services/E-Government 2) Pengembangan infrastruktur jaringan. 3) Pelayanan kepada masyarakat secara on line. 4) Penyediaan internet murah dan internet masuk desa. 5) Sosialisasi dan diseminasi informasi publik. 6) Layanan komunikasi dan informasi secara terpadu. 7) Pemanfaatan media komunikasi guna peningkatan akses informasi masyarakat melalui diseminasi informasi dan fasilitasi kegiatan penyiaran. 8) Pemberdayaan
informasi
masyarakat
memanfaatkan
sumberdaya
komunikasi sosial dan lembaga media tradisional serta kelompok strategis lain. 9) Penyerapan aspirasi dan opini publik. 10) Pemberdayaan masyarakat informasi 6. Penanggulangan Bencana b. Peluang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1) Terbukanya sinergitas antara pemerintah daerah dan masyarakat terhadap penanggulangan bencana. 2) Masih hidupnya nilai-nilai kerukunan, kerjasama dan gotong royong dalam menghadapi risiko bencana. 3) Banyaknya rujukan penanganan dan penanggulangan bencana. c. Tantangan 1) Meningkatkan peran kelembagaan dan masyarakat dalam mencegah, menghadapi dan menanggulangi bencana alam yang akan terjadi. 2) Mengarusutamakan pengurangan resiko bencana dengan kelembagaan yang kuat. 3) Melakukan identifikasi, mengkaji, memantau resiko bencana serta menerapkan sistem peringatan dini. 4) Mengurangi cakupan resiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana. d. Isu Strategis 1) Pengurangan
resiko
bencana
serta
penguatan
kelembagaan
penanggulangan bencana. 2) Pemanfaatan pengetahuan, inovasi, dan pendidikan untuk membangun budaya keselamatan dan ketahanan. 3) Pengurangan faktor-faktor penyebab resiko bencana. 4) Penguatan kesiapan menghadapi bencana pada semua tingkatan masyarakat. 4.2.3 Daya Saing Daerah 1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi a. Peluang 1) Semakin berkembangnya industri berbasis sains. 2) Semakin berkembangnya pengelola jasa Teknologi Informatika (TI). b. Tantangan 1) Membangun kemandirian pengembangan IPTEK. 2) Mengefektifkan penyebarluasan dan komunikasi hasil pengembangan IPTEK. c. Isu Strategis 1) Pengembangan IPTEK untuk industri berbasis sains dan TI.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2) Pengembangan pembelajaran berbasis penelitian dan TI. 2. Pertanian a. Peluang 1) Peningkatan daya saing produk pertanian. 2) Pengembangan komoditas yang punya nilai ekonomi tinggi. 3) Pengembangan varietas unggul daerah . 4) Peningkatan nilai tambah produk pertanian. 5) Pengembangan pertanian berkelanjutan. b. Tantangan 1) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian. 2) Potensi perkembangan hama dan penyakit tanaman dan hewan. 3) Minimnya modal usaha petani. 4) Impor beberapa jenis komoditas pertanian. 5) Peningkatan kualitas SDM. c. Isu Strategis 1) Ketersediaan dan keterjangkauan saprodi (bibit, pupuk, obat-obatan). 2) Menurunnya daya dukung lahan dan air. 3) Krisis ekonomi yang berdampak pada krisis penyediaan pangan. 4) Proyeksi sektor pertanian relatif stabil dalam arti jumlah produksi akan meningkat seiring peningkatan produktivitas lahan pertanian. 3. Pariwisata b. Peluang 1) Kebutuhan berwisata sebagai trend globalisasi. 2) Menguatnya minat berwisata dan tingginya Wisata Minat Khusus. 3) Kedudukan dan peran Kabupaten Pandeglang sebagai destinasi unggulan wisatawan. 4) Keanggotaan lembaga-lembaga pariwisata di Kabupaten Pandeglang. 5) Perkembangan kemapanan perekonomian daerah lain. 6) Kecenderungan meningkatnya wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. 7) Tingginya nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah. c. Tantangan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1) Kompetisi market pariwisata yang ketat. 2) Peningkatan
berkelanjutan
kreativitas
dan
inovasi
pengelolaan
yang
mendukung
pariwisata. 3) Peningkatan kualitas SDM pariwisata. d. Isu Strategis 1) Mengembangkan
manajemen
pariwisata
keberlanjutan pengembangan ekonomi lokal. 2) Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pandeglang diperkirakan akan mengalami peningkatan pada tahun 2016 dan tahun-tahun mendatang dengan asumsi bahwa kondisi dan situasi politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan nasional, khususnya di Kabupaten Pandeglang. 4. Energi dan Sumberdaya Mineral a. Peluang 1) Sumberdaya mineral atau bahan tambang yang ada di Kabupaten Pandeglang belum diusahakan secara optimal. 2) Ketersediaan sumberdaya alam dalam hal ini air, angin, matahari, ombak
yang
melimpah
merupakan
potensi
yang
baik
bagi
pengembangan energi ketenagalistrikan. b. Tantangan 1) Pemanfaatan teknologi pengolahan yang ramah lingkungan bagi eksploitasi sumber daya mineral dan bahan galian. 2) Meningkatkan penyediaan dan pemanfaatan sumber energi dan tenaga listrik yang relative murah serta meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana publik energi dan listrik guna mendorong pemerataan pembangunan. 3) Melayani kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau, serta membuka keterisolasian wilayah pedalaman dan terpencil.s c. Isu Strategis 1) Alih teknologi yang ramah lingkungan dalam eksploitasi bahan galian. 2) Pemanfaatan sumberdaya alam untuk ketenagalistrikan. 3) Pemerataan kebutuhan energi listrik yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
5. Perikanan dan Kelautan a. Peluang 1) Potensi perikanan budidaya masih terbuka dan perikanan tangkap masih cukup besar. 2) Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan di Kabupaten Pandeglang. 3) Adanya tempat-tempat pendaratan ikan dan pelabuhan. 4) Pemasaran produk perikanan domestik maupun luar negeri. b. Tantangan 1) Peningkatan kualitas dan keanekaragaman alat tangkap ikan. 2) Peningkatan modal usaha bagi pembudidaya ikan dan nelayan. 3) Stabilisasi harga produk perikanan. 4) Peningkatan teknologi budidaya dan pengolahan hasil tangkapan ikan. 5) Minimalisasi hama dan penyakit pada perikanan budidaya. 6) Peningkatan minat dan budaya melaut bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang. 7) Peningkatan SDM perikanan. c. Isu Strategis 1) Kebutuhan
konsumsi
ikan
masyarakat
masih
potensial
untuk
ditingkatkan. 2) Optimalisasi pengelolaan pelabuhan. 3) Penegasan batas teritorial wilayah penangkapan. 4) Potensi usaha ikan hias yang semakin diminati. 5) Potensi terjadinya illegal fishing. 6) Proyeksi jumlah ikan dan lainnya diperkirakan akan terus meningkat mengingat besarnya potensi dan peluang yang tersedia. Berikut ini ditampilkan target pembangunan perikanan dan kelautan di Kabupaten Pandeglang. 6. Kehutanan dan Perkebunan a. Peluang 1) Optimalisasi lahan kebun dan lahan kering yang potensial untuk hutan rakyat. 2) Multifungsi hutan bagi kehidupan manusia meliputi fungsi ekonomi, ekologi dan sosial.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
3) Terbukanya peran aktif masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha, dibidang kehutanan dan perkebunan di Kabupaten Pandeglang. 4) Terbukanya
peluang
pengembangan
kawasan
konservasi
untuk
mendukung pendidikan, budaya dan kepariwisataan. 5) Terbukanya peluang pengembangan agribisnis perkebunan. 6) Terbukanya pangsa pasar produk kehutanan dan perkebunan. 7) Kepedulian kelompok masyarakat di dalam peningkatan pelestarian hutan. 8) Terbukanya peluang kerja dan pendapatan masyarakat sekitar hutan dan kebun. 9) Terbukanya peluang pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi. b. Tantangan 1) Luas hutan yang masih minim dalam suatu wilayah yang berfungsi sebagai penyangga iklim dan tata air bagi ekosistem. 2) Sebagai sumber pendapatan petani kebun dan masyarakat sekitar hutan. 3) Meningkatnya arus perdagangan hasil hutan. 4) Pemberdayaan
masyarakat
dalam
pembangunan
kehutanan
dan
perkebunan rendah. 5) Kelembagaan
masyarakat
kehutanan
dan
perkebunan
belum
berkembang secara produktif. 6) Terjadinya gangguan keamanan hutan dan pelestarian sumberdaya alam akibat tekanan masyarakat sekitar hutan. 7) Daya saing produk perkebunan primer maupun hasil olahannya belum mampu bersaing. 8) Peredaran benih hutan/perkebunan yang belum bersertifikat/ berlabel masih tinggi. c. Isu Strategis 1) Kelestarian fungsi hutan dan daya dukung lingkungan sebagai upaya penurunan pemanasan global. 2) Rendahnya daya saing produk perkebunan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
3) Peranan kehutanan dan perkebunan dalam mendukung mengurangi kemiskinan bagi petani hutan/kebun serta peningkatan peluang kerja dan usaha. 4) Dukungan penyediaan bahan baku yang berasal dari kehutanan dan perkebunan. 5) Rehabilitasi hutan dan lahan dalam rangka mendorong peningkatan daya dukung lahan, air dan ekosistem. 6) Peningkatan nilai tambah/pendapatan bagi petani hutan/kebun sesuai tuntutan pembangunan. 7) Pengurangan luas areal sektor kehutanan, khususnya luas areal hutan Negara. 3. Lingkungan Hidup a. Peluang 1) Kondisi geografis Kabupaten Pandeglang yang sebagian besar merupakan daratan aluvial hasil erupsi gunung berapi yang subur dan ditambah adanya 6 Daerah Aliran Sungai (DAS) terdiri DAS Cibaliung, DAS Cibungur, DAS Cidanau, DAS Ciliman, DAS Ciujung dan DAS Ujung Kulon
menjadikan
sumber penghidupan bagi masyarakat. 2) Meningkatnya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. b. Tantangan 1) Kurangnya
respon
para
pemangku
kepentingan
terhadap
isu-isu
lingkungan global (perubahan iklim, pemanasan global, penipisan lapisan ozon); 2) Laju pencemaran/kerusakan lingkungan yang semakin; 3) Perlunya meningkatkan konservasi sumberdaya air dan keanekaragaman hayati serta pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana agar ketersediaan sumber air baik secara kualitas dan kuantitas dapat terjaga serta terpeliharanya daya dukung dan daya tamping lingkungan. c. Isu Strategis 1) Pengelolaan sampah mandiri. 2)
Pengembangan bio energi.
3) Pelaksanaan 3R (Recycle, Reuse, Reduce). 4) Penanaman sejuta pohon.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
5) Pembuatan Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH). 6) Pengelolaan ruang terbuka hijau. 7) Pencemaran air sungai oleh limbah cair, pestisida dan sampah. 8) Penurunan kualitas dan kuantitas air tanah. 9) Pencemaran udara dari sumber bergerak. 10) Penurunan estetika lingkungan. 11) Kerusakan/perubahan bentang lahan, karst, gumuk pasir dan pantai. 12) Ancaman penurunan keanekaragaman hayati. 13) Penambangan liar bahan galian golongan C. 14) Pencemaran air laut. 4.2.4 Tata Kelola Kepemerintahan 1. Pemerintahan a. Peluang 1) Menguatnya tuntutan akan demokratisasi dan good governance. 2) Semakin kuatnya civil society. 3) Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. 4) Pemerintah Kabupaten Pandeglang
secara otonomi dapat
melakukan
kebijakan kerjasama dengan pihak lain. b. Tantangan 1) Era transparansi dan akuntabilitas 2) Besarnya tuntutan masyarakat. 3) Dinamisnya aspirasi masyarakat. 4) Semakin tingginya kompetisi dengan daerah lain. 5) Semakin kuatnya pengaruh globalisasi. 6) Banyaknya tawaran kerjasama dari berbagai pihak. 7) Peningkatan kualitas aparatur dalam penanganan kerjasama. c. Isu Strategis 1) Perlunya pengembangan aparatur yang
memiliki daya inovasi dan
kreativitas. 2) Optimalisasi kapasitas aparatur daerah. 3) Dibutuhkannya aparat yang memiliki kompetensi dan budaya kerja sebagai abdi masyarakat atau pelayan masyarakat, merespon isu-isu terkait globalisasi dan civil society.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2. Hukum a. Peluang 1)Kredibilitas Pemerintah dalam penegakan hukum di mata masyarakat sangat tinggi. 2)Nilai sosial budaya masyarakat yang cenderung adaptif terhadap tatanan hukum. 3)Terdapatnya lembaga swasta yang peduli hukum sehingga dapat dijadikan mitra dalam membangun hukum. b. Tantangan 1) Implementasi dari peneguhan komitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. 2) Kesiapan aparatur penegak hukum untuk melakukan reformasi di bidang hukum yang menjadi kewenangannya. c. Isu Strategis 1) Penanaman pola hidup patuh hukum mendukung terwujudnya aparatur dan masyarakat yang adil dan responsif hukum. 3.
Politik a. Peluang 1) Banyaknya lembaga penyalur aspirasi memudahkan masyarakat dalam menentukan lembaga penyalur aspirasi yang sesuai dengan kehendak masyarakat. 2) Banyaknya lembaga pemberdayaan masyarakat. b. Tantangan 1) Terwujudnya dan terpeliharanya kondisi politik yang dinamis, aman dan damai. c. Isu Strategis 1) Mewujudkan sinergi antar pelaku politik. 2) Penguatan peran pemerintah sebagai fasilitator dan advokasi kebijakan publik. 3) Penguatan peran partai politik. 4) Peningkatan kesadaran politik masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IV - 22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program pembangunan dan indikator berdasarkan sasaran yaitu sebagai berikut: A. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI PERTAMA :
“Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.” Sasaran dan program pembangunan pada Misi Pertama adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh masyarakat, dengan program sebagai berikut: a. Program Pendidikan Anak Usia Dini , Non Formal dan Informal b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar/Menengah c. Program
Peningkatan
Kuantitas
dan
Kualitas
Tenaga
Pendidik
dan
Kependidikan d. Program Peningkatan Layanan Pendidikan e. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan f.
Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan
g. Program Sekolah Berstandar Nasional h. Program Pembudayaan Gemar Membaca i.
Program Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
-
-
-
Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Angka Partisipasi Sekolah a. SD Sederajat b. SMP Sederajat c. SMU Sederajat Angka Partisipasi Murni a. SD Sederajat b. SMP Sederajat c. SMU Sederajat Angka Partisipasi Kasar a. SD Sederajat b. SMP Sederajat c. SMU Sederajat Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah Indeks pendidikan PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Pendidikan
% % %
99,82 93,61 56,24
0,70 5,82 6,35
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015
100,00 97,22 73,95
100,00 100,00 79,16
100,00 100,00 84,37
100,00 100,00 89,58
100,00 100,00 94,79
100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
% % %
97,52 76,59 48,09
0,91 7,44 7,17
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015
97,99 65,34 48,59
98,11 67,74 51,96
98,22 70,15 55,34
98,33 72,56 58,72
98,44 74,96 62,10
98,55 77,37 65,48
98,55 77,37 65,48
116,49 86,55 55,30 96,21 6,60 59,19 679.765 527.135 4,57
1,27 6,46 0,75 0,40 0,87 2,34 13,49 9,01 1,75
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
100,00 74,10 55,34 100,00 8,29 60,42 711.090 573.644 4,67
100,00 76,54 58,52 100,00 8,53 61,68 799.751 623.856 4,78
100,00 78,97 61,71 100,00 8,76 62,97 897.700 678.668 4,89
100,00 81,40 64,89 100,00 9,00 64,28 1.004.946 738.511 5,00
100,00 83,84 68,08 100,00 9,58 65,62 1.120.646 803.097 5,11
100,00 86,27 71,26 100,00 10,16 66,99 1.246.287 873.572 5,23
100,00 86,27 71,26 100,00 10,16 66,99 1.246.287 873.572 5,23
% % % % Tahun Indeks Rp. Juta Rp. Juta %
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat, dengan program sebagai berikut: a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan b. Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan c. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular f.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
g. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat i.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
j.
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
k. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
-
Angka Harapan Hidup
-
Angka Kesakitan Rata-rata lama sakit Persentasi Balita Giji Buruk Indeks Angka Harapan Hidup /Indeks Kesehatan PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial PDRB ADHK Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Indeks Angka Harapan Hidup /Indeks Kesehatan
-
3. Tertanggulanginya kantong-kantong
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
GR (%)
Periode Waktu GR
63,51
0,45
Tahun 2012-2015
63,88
64,26
64,63
65,01
65,39
65,77
65,77
29,87 7,02 1,33 66,94 195.102 160.979
-9,07 6,94 4,64 0,66 12,72 8,11
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
27,97 6,32 1,16 67,22 253.612 173.723
26,20 5,69 1,01 67,50 279.817 187.356
24,53 5,12 0,88 67,78 308.122 202.120
22,97 4,61 0,76 68,06 338.382 218.112
21,51 4,15 0,66 68,34 370.174 235.212
20,15 3,73 0,58 68,62 403.858 253.722
20,15 3,73 0,58 68,62 403.858 253.722
Tahun 2013-2015 Tahun 2012-2015
3,68 67,22
3,76 67,50
3,84 67,78
3,92 68,06
4,00 68,34
4,08 68,62
4,08 68,62
Tahun % Hari % Indeks Rp. Juta Rp. Juta
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
% Indeks
3,61 66,94
1,60 0,66
2016
2017
2018
2019
2020
2021
kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kemiskinan
dengan
memprioritaskan
pemberdayaan
masyarakat, dengan program sebagai berikut: a. Program Penanggulangan kemiskinan b. Program Pengentasan Desa Tertinggal c. Program Sarana dan Prasarana Sosial d. Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial bagi PMKS e. Program Pemberdayaan Masyarakat f.
Program Pemberdayaan Ekonomi
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
Jumlah Penduduk Miskin
-
Persentasi penduduk di bawah garis kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran Indeks Gini Rasio
Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Jiwa % % Indeks Indeks
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
124.410 10,43 10,22 62,27 0,20
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
-0,54
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2005-2010
-1,31 -2,06 0,67 -1,89
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016 112.388 8,81 9,08 62,53 0,19
2017 109.050 8,45 8,83 62,80 0,19
2018 105.811 8,10 8,57 63,06 0,18
2019 102.668 7,77 8,32 63,32 0,18
2020 99.619 7,45 8,06 63,59 0,18
2021 96.421 7,13 7,08 63,86 0,17
IX - 2
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD 96.421 7,13 7,08 63,86 0,17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
4. Meningkatkannya fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan pasar, dengan program sebagai berikut: a. Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Perekonomian b. Program Peningkatan Efisiensi Sistem dan Distribusi Logistik c. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
-
-
Indikator Sasaran
Satuan
Tingkat Inflasi PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Perusahaan
%
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
5,13
Rp. Juta Rp. Juta
2.208.351 45.984
Rp. Juta Rp. Juta
1.975.749 38.803
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
GR (%)
Periode Waktu GR
9,09
Tahun 2013-2015
8,00
8,10
8,20
8,25
8,30
8,40
8,40
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
2.673.047 242.025
2.910.810 281.486
3.163.502 326.738
3.428.916 378.249
3.702.203 436.184
3.986.461 501.633
3.986.461 501.633
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
2.064.566 41.312
2.155.995 43.955
2.252.151 46.781
2.353.281 49.803
2.457.320 52.986
2.566.666 56.387
2.566.666 56.387
Tahun 2013-2015
3,79
3,76
3,73
3,71
3,68
3,65
3,65
Tahun 2013-2015
0,91
0,89
0,87
0,84
0,82
0,80
0,80
7,58 11,16 4,68 6,65
2016
2017
2018
2019
2020
2021
-1,12 %
3,82
%
0,94
-3,74
5. Meningkatnya implementasi norma agama, dengan program sebagai berikut: a. Program Fasilitasi, Koordinasi dan Pembinaan Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteranaan Sosial b. Program Peningkatan Kehidupan Beragama c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
-
-
Jumlah fasilitasi/bantunan sarana dan prasarana pelayanan keagamaan Tidak terjadinya konflik umat beragama skala provinsi dan naasional Jumlah pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan umat beragama Angka Partisipasi Sekolah MI / SD Sederajat Angka Partisipasi Murni MI / SD Sederajat Angka Partisipasi Kasar MI / SD Sederajat Angka rata-rata lama sekolah Indeks pendidikan
Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Lembaga / Organisasi Kali
-
Kali
-
% % % Tahun Indeks
1
99,82 97,52 116,49 6,60 59,19
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
GR (%)
Periode Waktu GR
-
-
172
179
100
100
100
100
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
91
91
91
91
91
91
546
0,70 0,91 1,27 0,87 2,34
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2012-2015
100,00 97,99 100,00 8,29 60,42
100,00 98,11 100,00 8,53 61,68
100,00 98,22 100,00 8,76 62,97
100,00 98,33 100,00 9,00 64,28
100,00 98,44 100,00 9,58 65,62
100,00 98,55 100,00 10,16 66,99
100,00 98,55 100,00 10,16 66,99
2016
2017
2018
2019
2020
2021
6. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga¸ dengan program sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga b. Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana pemuda dan Olahraga d. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 3
751
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
Juara olahraga tingkat provinsi / nasional
-
Pembangunan dan pemanfaatan gor multiguna sebagai gedung pemuda dan pusat kreasi dan inovasi pemuda Jumlah penerima penghargaan kepemudaan dan keolahragaan Jumlah fasilitasi pengembangan pemuda dan pusat kreasi dan inovasi pemuda Jumlah fasilitasi olahraga
-
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Satuan
Cabang
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
GR (%)
Periode Waktu GR
-
-
-
3
3
3
3
3
15
-
-
-
2
2
2
2
2
10
-
Unit
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
3
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Penghargaan
-
-
-
-
5
5
5
5
5
25
Fasilitasi / Kegiatan
-
-
-
11
15
20
20
20
20
175
2
5
8
11
11
11
175
7. Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dengan program sebagai berikut: a. Program Pengarusutamaan Gender b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan c. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan d. Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
-
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
%
-
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di PUSKESMAS mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
-
-
-
-
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
GR (%)
Periode Waktu GR
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
35,29
-
-
95,00
96,00
97,00
98,00
99,00
100,00
100,00
%
17,65
-
-
95,00
96,00
97,00
98,00
99,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
-
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
-
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
-
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
2016
2017
2018
2019
2020
2021
8. Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi, dengan program sebagai berikut: a. Program Keluarga Berencana b. Program Ketahanan Keluarga c. Program Pemberdayaan Keluarga d. Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera e. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
-
Jumlah Penduduk
Jiwa
1.194.911
0,78
Tahun 2010-2015
1.275.363
1.290.719
1.306.027
1.321.281
1.336.476
1.351.525
1.351.525
-
Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah Rumah Tangga Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah usia 20 tahun 3,5% Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65%.
% KK %
0,55 281.359
0,78 0,61
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015
-
-
1,22 364.327 100,00
1,20 370.229 100,00
1,19 376.226 100,00
1,17 382.321 100,00
1,15 388.515 100,00
1,13 393.682 100,00
1,13 393.682 100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber- KB tidak terpenuhi (Unmet Need) 5% Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber- KB 70%
%
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB 87%
%
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
-
100,00 % 100,00
-
100,00 % 100,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
91,00 -
Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap Desa/ Kelurahan. Cakupan penyediaan alat dan obat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 30% setiap tahun Data mikro keluraga di setiap Desa/Kelurahan 100% di setiap tahun
-
% 5,84 % 100,00 % 100,00 % 100,00
-
-
-
-
9. Meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah, dengan program sebagai berikut: a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
-
-
Terselenggaranya fasilitas pemerintah daerah dalam rangka kerjasama kemitraan Antara usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK) tingkat kabupaten/kota dengan pengusaha tingkat provinsi/ nasional PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran
Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
GR (%)
Periode Waktu GR
1 kali / tahun
-
-
-
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
1
1
1
1
1
1
1
Rp. Juta Rp. Juta
1.188.021 2.208.351
6,01 7,58
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
7.382.438 2.673.047
8.012.362 2.910.810
8.678.972 3.163.502
9.375.847 3.428.916
10.089.447 3.702.203
10.827.996 3.986.461
10.827.996 3.986.461
Rp. Juta Rp. Juta
1.048.398 1.975.749
4,26 4,68
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
1.091.190 2.064.566
1.135.001 2.155.995
1.180.927 2.252.151
1.229.069 2.353.281
1.278.325 2.457.320
1.329.921 2.566.666
1.329.921 2.566.666
%
0,74
-0,50
Tahun 2013-2015
0,74
0,74
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
%
3,82
-1,12
Tahun 2013-2015
3,79
3,76
3,73
3,71
3,68
3,65
3,65
Indeks
62,27
0,67
Tahun 2012-2015
62,53
62,80
63,06
63,32
63,59
63,86
63,86
10. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat, dengan program sebagai berikut: a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja b. Program Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan d. Program Fasilitasi Transmigrasi
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
-
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi
%
-
-
Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek
-
Besaran Pemeriksaan Perusahaan Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan
-
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
GR (%)
Periode Waktu GR
56,18
-
-
85,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
% %
20,73 100,00
-
-
50,00 100,00
60,00 100,00
70,00 100,00
80,00 100,00
90,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
%
86,70
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
% %
31,25 11,00
-
-
45,00 50,00
56,00 60,00
67,00 70,00
78,00 80,00
89,00 90,00
100,00 100,00
100,00 100,00
2016
2017
2018
2019
2020
2021
B. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEDUA :
“Membangun Konektivitas Wilayah” Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kedua adalah sebagai berikut : 1. Terlaksananya Fasilitasi dan koordinasi untuk mendorong dan membangun konektivitas Wilayah, dengan program sebagai berikut : a. Peningkatan pelayanan perhubungan b. Program Koordinasi dan Fasilitasi Energi dan Sumber Daya mineral Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja pada Pertumbuhan (GR) awal Periode Waktu periode GR (%) GR RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
-
PDRB ADHB Sektor Transportasi dan Pergudangan
Rp. Juta
1.184.189
15,15
Tahun 2013-2015
2.657.850
3.400.762
4.342.791
5.530.906
7.016.785
8.877.772
8.877.772
-
PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Transportasi dan Pergudangan Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten/kota
Rp. Juta
981.790
7,92
Tahun 2013-2015
1.057.651
1.138.644
1.226.209
1.320.893
1.421.943
1.531.146
1.531.146
Tahun 2013-2015
2,22
2,04
1,87
1,72
1,58
1,45
1,45
-
80,00
84,00
88,00
92,00
96,00
100,00
100,00
-
%
2,42 3,10
-11,72 80,00
% -
-
-
-
-
-
2.
Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan kabupaten/kota Tersedianya halte pada setiap kabupaten/kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap kabupaten/kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan kabupaten/kota Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas atau trayek dalam kabupaten/kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan Tersedianya dermaga pada setiap ibukota kecamatan dalam kabupaten/kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam kabupaten/kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan Rasio Elektrifikasi PDRB ADHB Sektor Pertambangan & Penggalian PDRB ADHB Sektor Listrik dan Gas PDRB ADHK Sektor Pertambangan & Penggalian PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertambangan & Penggalian Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan
Terlaksananya untukmenjadikan
-
70,00
100,00
100,00
13,79
-
100,00
-
% %
%
%
-
-
-
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
-
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
100,00
-
70,00 100,00
76,00 100,00
82,00 100,00
88,00 100,00
94,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
% % Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta % %
90,00 2.244.627 114.391 1.547.205 1.048.398 57,91
5,43 9,10 48,04 6,25 4,26 2,25
Tahun 2010-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
100,00 168.863 735.207 1.641.032 1.091.190 59,61
100,00 173.077 969.667 1.739.434 1.135.001 61,35
100,00 177.049 1.276.386 1.844.292 1.180.927 63,15
100,00 180.627 1.675.622 1.956.042 1.229.069 65,00
100,00 183.563 2.191.213 2.073.185 1.278.325 66,90
100,00 186.042 2.857.703 2.197.950 1.329.921 68,86
100,00 186.042 2.857.703 2.197.950 1.329.921 68,86
0,74
-0,50
Tahun 2013-2015
0,74
0,74
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
pembangunan
dan
penataan,
fasilitasi
dan
koordinasi
aktivitas perekonomian lancar, dengan program sebagai
berikut :
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa b. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
Media massa seperti majalah, radio dan televisi
-
Satuan
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja pada Pertumbuhan (GR) awal Periode Waktu periode GR (%) GR RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
kegiatan
12,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media baru seperti website (media online)
hari
365,00
-
-
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
-
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media tradisional seperti pertunjukan rakyat
kegiatan
1,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
-
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melaluimedia interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media luar ruang seperti buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi di tingkat kecamatan Persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya
kegiatan
10,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
kegiatan
12,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
%
23,00
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
67,50
-
-
68,13
68,75
69,38
70,00
70,63
71,25
71,25
PDRB ADHB Sektor Informasi dan Komunikasi PDRB ADHK Sektor Informasi dan Komunikasi Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Informasi dan Komunikasi
Rp. Juta Rp. Juta %
61.827 69.715 0,37
7,63 10,37 -3,61
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
788.795 76.813 0,36
864.926 84.579 0,35
946.545 93.159 0,34
1.033.089 102.639 0,33
1.123.179 113.008 0,32
1.217.823 124.460 0,31
1.217.823 124.460 0,31
-
-
-
3. Terlaksananya pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan, dengan program sebagai berikut : a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan b. Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penujang Ke-PU-an Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
-
Satuan
Kondisi jalan a. Baik b. Sedang c. Buruk d. Rusak Berat PDRB ADHB Sektor Transportasi dan Pergudangan PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Transportasi dan Pergudangan Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten/kota baik dan sedang Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten/ kota PDRB ADHB Sektor Bangunan PDRB ADHK Sektor Bangunan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4. Terlaksananya
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja pada Pertumbuhan (GR) awal Periode Waktu periode GR (%) GR RPJMD
% % % % Rp. Juta Rp. Juta % % % Rp. Juta Rp. Juta %
optimalisasi
29,11 34,02 15,78 21,09 1.184.189,46 981.789,83 2,42 63,13 60,00 1.001.813 835.302 3,82
14,23 -1,97 -3,10 -6,16 15,15 7,92 -11,72
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
32,80 32,72 15,01 19,46 2.657.849,58 1.057.650,62
36,71 31,26 14,19 17,84 3.400.761,81 1.138.644,16
40,80 29,66 13,31 16,23 4.342.791,43 1.226.208,79
45,00 27,93 12,40 14,67 5.530.906,12 1.320.892,61
49,28 26,11 11,46 13,15 7.016.785,14 1.421.942,72
53,55 24,22 10,52 11,71 8.877.771,57 1.531.145,80
53,55 24,22 10,52 11,71 8.877.771,57 1.531.145,80
Tahun 2013-2015
2,22 65,53
2,04 67,98
1,87 70,46
1,72 72,93
1,58 75,38
1,45 77,77
1,45 77,77
3,74 -
Tahun 2010-2015 -
60,00
70,00
90,00
100,00
100,00
100,00
100,00
13,78 8,76 -1,12
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
2.406.561 906.914 3,79
2.848.230 984.036 3,76
3.364.343 1.068.036 3,73
3.963.328 1.159.546 3,71
4.650.871 1.258.060 3,68
5.442.926 1.365.320 3,65
5.442.926 1.365.320 3,65
fungsi
kawasan,
perencanaan
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan
tata
ruang,
ruang serta pelestarian
lingkungan hidup, dengan program sebagai berikut : a.
Program Perencanaan, Pemanfaatan, dan Pegendalian Pemanfaatan Tata Ruang
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
IX - 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
b.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)
c.
Pogram Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
d.
Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH)
e.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
f.
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
g.
Program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja pada Pertumbuhan (GR) awal Periode Waktu periode GR (%) GR RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
-
-
-
Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai Persentase pengurangan sampah di perkotaan Persentase pengangkutan sampah Persentase pengoperasian TPA Persentase penduduk yang terlayani sistem jaringan drainase skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) lebih dari 2 kali setahun
%
36,00
-
-
40,90
46,48
52,81
60,00
68,17
77,46
77,46
% % % %
11,00 43,00 43,00 29,00
-
-
12,77 48,57 48,57 33,23
14,83 54,86 54,86 38,08
17,22 61,97 61,97 43,63
20,00 70,00 70,00 50,00
23,22 79,07 79,07 57,29
26,97 89,31 89,31 65,65
26,97 89,31 89,31 65,65
% %
29,00 36,00
-
-
33,23 40,90
38,08 46,48
43,63 52,81
50,00 60,00
57,29 68,17
65,65 77,46
65,65 77,46
-
-
-
-
%
81,77
2021
48,91
Persentase jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan Persentase berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan Persentase tersedianya 7 (tujuh) layanan informasi jasa konstruksi Tingkat Kabupaten/Kota pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI) Persentase tersedianya layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah Persyaratan Lengkap Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital Persentase tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan PDRB ADHB Sektor Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang PDRB ADHK Sektor Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
71,91
2020
%
-
63,24
2019
persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum yang aman
-
55,61
2018
-
92,98
100,00
100,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
%
36,00
-
-
40,90
46,48
52,81
60,00
68,17
77,46
77,46
%
58,00
-
-
66,46
76,16
87,27
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
40,00
-
-
42,29
44,72
47,29
50,00
52,87
55,90
55,90
Rp. Juta
11.390
10,53
Tahun 2013-2015
16.912
18.361
19.896
21.501
23.146
24.849
24.849
Rp. Juta
10.827
6,97
Tahun 2013-2015
11.561
12.337
13.169
14.061
15.004
16.014
16.014
3,11
1,19
Tahun 2013-2015
3,16
3,21
3,25
3,31
3,36
3,41
3,41
%
C. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KETIGA :
” Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian” Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kedua adalah sebagai berikut : 1. Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian, dengan program sebagai berikut : a. Program Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian berkelanjutan b. Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian c. Program Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode Periode Waktu GR (%) RPJMD GR
Satuan
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
- PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Nilai Tukar Petani
Rp. Juta %
5.062.493 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
5.191.009 23,78
5.319.382 23,52
5.452.570 23,27
5.590.722 23,01
5.728.569 22,77
5.871.434 22,52
5.871.434 22,52
-
102,32
102,46
102,60
102,75
102,89
103,04
103,04
Indeks
-
-
2. Meningkatnya jaringan kelembagaan dan investasi industri pertanian, dengan program sebagai berikut : a. Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian b. Program Pembangunan/ Pengembangan sentra-sentra Industri/usaha potensial c. Program Pembangunan Pusat Pelatihan Pertanian d. Program Pengembangan Kelembagaan, SDM dan Penyuluhan Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
- PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Nilai Tukar Petani - PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan - PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode Periode Waktu GR (%) RPJMD GR
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Rp. Juta Rp. Juta %
6.868.630 5.062.493 24,04
10,54 2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
1.382.532 5.191.009 23,78
1.573.590 5.319.382 23,52
1.787.538 5.452.570 23,27
2.025.132 5.590.722 23,01
2.285.419 5.728.569 22,77
2.572.186 5.871.434 22,52
2.572.186 5.871.434 22,52
Indeks Rp. Juta Rp. Juta %
1.188.021 1.048.398 0,74
0,00 6,01 4,26 -0,50
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
102,32 7.382.438 1.091.190 0,74
102,46 8.012.362 1.135.001 0,74
102,60 8.678.972 1.180.927 0,73
102,75 9.375.847 1.229.069 0,73
102,89 10.089.447 1.278.325 0,73
103,04 10.827.996 1.329.921 0,73
103,04 10.827.996 1.329.921 0,73
3. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan program yaitu Program Peningkatan Ketahanan Pangan Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode Periode Waktu GR (%) RPJMD GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
- PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Nilai Tukar Petani - Ketersediaan energi dan protein perkapita - Penguatan cadangan pangan - Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
Rp. Juta %
5.062.493 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015
5.191.009 23,78
5.319.382 23,52
5.452.570 23,27
5.590.722 23,01
5.728.569 22,77
5.871.434 22,52
5.871.434 22,52
Indeks % % %
78,00 42,80 82,00
40,53 10,63 3,15
Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015
102,32 100,00 70,00 100,00
102,46 100,00 75,18 100,00
102,60 100,00 80,73 100,00
102,75 100,00 86,70 100,00
102,89 100,00 93,11 100,00
103,04 100,00 100,00 100,00
103,04 100,00 100,00 100,00
% % % %
84,00 70,10 100,00 40,00
-4,27 59,68 16,89
Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015
100,00 100,00 100,00 70,00
100,00 100,00 100,00 75,18
100,00 100,00 100,00 80,73
100,00 100,00 100,00 86,70
100,00 100,00 100,00 93,11
100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00
-
Stabilitas harga dan pasokan pangan Pencapaian skor Pola Pengan Harapan (PPH) Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan Penanganan daerah rawan pangan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
D. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEEMPAT :
” Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim” Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kedua adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya pengelolaan dan produk maritimbisnis, dengan program sebagai berikut: a. Program Pengelolaan,
Pemanfaatan, Pemasaran
dan
Pengembangan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan b. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya c. Program Pembinaan dan SDM Kemaritiman d. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja Pertumbuhan (GR) pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
-
PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.629,99
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.531,91
1.573.590,44
1.787.537,63
2.025.131,52
2.285.419,10
2.572.185,98
2.572.185,98
-
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan
Rp. Juta %
5.062.493,47 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
5.191.009,16 23,78
5.319.382,33 23,52
5.452.569,70 23,27
5.590.722,43 23,01
5.728.568,90 22,77
5.871.434,27 22,52
5.871.434,27 22,52
Rp. Juta Rp. Juta %
1.188.021,27 1.048.398,11 0,74
6,01 4,26 -0,50
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
7.382.438,03 1.091.189,57 0,74
8.012.362,15 1.135.001,07 0,74
8.678.971,66 1.180.926,71 0,73
9.375.847,35 1.229.069,12 0,73
10.089.446,99 10.827.996,18 1.278.324,68 1.329.921,15 0,73 0,73
10.827.996,18 1.329.921,15 0,73
-
2. Meningkatnya sarana dan prasarana maritime bisnis, dengan program yaitu Program Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Maritim Bisnis Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja Pertumbuhan (GR) pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
-
PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
-
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta %
5.062.493 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
5.191.009 23,78
5.319.382 23,52
5.452.570 23,27
5.590.722 23,01
5.728.569 22,77
5.871.434 22,52
5.871.434 22,52
E. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KELIMA :
” Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata” Sasaran dan program pembangunan pada Misi Kedua adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas kawasan/destinasi wisata, dengan program sebagai berikut : a. Program Konservasi Keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan b. Program Pengembangan agro wisata
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
c. Program Penciptaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata d. Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan e. Program sarana dan prasarana wisata f.
Program peningkatan iklim investasi pariwisata
Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Kondisi Kinerja pada Satuan awal periode Periode Waktu GR (%) RPJMD GR
Indikator Sasaran
- Jumlah Wisatawan
Orang
- Rata-rata Lama Kunjungan wisatawan
Hari
3.362.231
13,44
-
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
Tahun 2011-2015
3.836.537
4.377.753
4.995.318
5.700.002
6.504.095
7.421.621
-
1,10
1,16
1,21
1,27
1,34
1,40
1,40
14,42
Tahun 2013-2015
369.759
432.888
505.800
589.409
684.178
792.037
792.037
-
7.421.621
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya
Rp. Juta
217.637
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya
Rp. Juta
168.680
8,03
Tahun 2013-2015
181.911
196.055
211.361
227.929
245.632
264.784
264.784
2,93
-0,10
Tahun 2013-2015
2,93
2,93
2,92
2,92
2,92
2,92
2,92
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Lainnya
%
2. Menguatnya SDM Pelaku/Masyarakat Wisata, dengan program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata b. Program Pengembangan Informasi dan Promosi Pariwisata c. Program pengembangan tenaga kerja kepariwisataan d. Program pengembangan partisipasi kepariwisataan masyarakat Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Kondisi Kinerja pada Satuan awal periode Periode Waktu GR (%) RPJMD GR
Indikator Sasaran
- Jumlah Wisatawan
Orang
- Rata-rata Lama Kunjungan wisatawan
Hari
3.362.231 -
13,44
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
Tahun 2011-2015
3.836.537
4.377.753
4.995.318
5.700.002
6.504.095
7.421.621
-
1,10
1,16
1,21
1,27
1,34
1,40
1,40
-
7.421.621
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya
Rp. Juta
217.637
14,42
Tahun 2013-2015
369.759
432.888
505.800
589.409
684.178
792.037
792.037
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya
Rp. Juta
168.680
8,03
Tahun 2013-2015
181.911
196.055
211.361
227.929
245.632
264.784
264.784
2,93
-0,10
Tahun 2013-2015
2,93
2,93
2,92
2,92
2,92
2,92
2,92
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Lainnya
%
3. Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Objek Wisata, dengan program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Managemen Kepariwisataan b. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya c. Program Pengembangan Usaha Pariwisata Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
- Jumlah Wisatawan -
Rata-rata Lama Kunjungan wisatawan PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Lainnya
-
Cakupan kajian seni 50% Cakupan fasilitasi seni 30% Cakupan gelar seni 75% Misi kesenian 100% Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian 25% Cakupan tempat 100% Cakupan organisasi 34%
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Kondisi Kinerja pada Satuan awal periode Periode Waktu GR (%) RPJMD GR Orang Hari Rp. Juta Rp. Juta %
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
3.362.231
13,44
Tahun 2011-2015
3.836.537
4.377.753
4.995.318
5.700.002
6.504.095
7.421.621
7.421.621
217.637 168.680 2,93
0,00 14,42 8,03 -0,10
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
1,10 369.759 181.911 2,93
1,16 432.888 196.055 2,93
1,21 505.800 211.361 2,92
1,27 589.409 227.929 2,92
1,34 684.178 245.632 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
33,00 57,00 100,00 100,00 63,00 100,00 33,00
26,22 0,00 7,46 0,00 13,47 -
Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
IX - 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2. Terlaksananya Fasilitasi dan koordinasi untuk mendorong dan membangun konektivitas Wilayah, dengan program sebagai berikut : c. Peningkatan pelayanan perhubungan. F. PROGRAM PEMBANGUNAN DAN INDIKATOR MISI KEENAM :
” Pembangunan Daya Saing Daerah” Sasaran dan program pembangunan pada Misi Keenam adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan Kelembagaan Jaringan Budaya Inovasi, dengan program sebagai berikut: a. Program Penguatan, kelembagaan, Jaringan dan Budaya Inovasi b. Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja Pertumbuhan (GR) pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
-
PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan
Rp. Juta
679.765
13,49
Tahun 2013-2015
711.090
799.751
897.700
1.004.946
1.120.646
1.246.287
1.246.287
-
PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Pendidikan Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran
Rp. Juta %
527.135 4,57
9,01 1,75
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
573.644 4,67
623.856 4,78
678.668 4,89
738.511 5,00
803.097 5,11
873.572 5,23
873.572 5,23
62,27
0,67
Tahun 2012-2015
62,53
62,80
63,06
63,32
63,59
63,86
63,86
Indeks
2. Peningkatan inivasi pada sector agro, maririm dan wisata, dengan program yaitu Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna Adapun indikator sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Indikator Sasaran
-
PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan Nilai Tukar Petani
Satuan
Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta % % Indeks
Kondisi Rata-Rata Laju Kinerja Pertumbuhan (GR) pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
1.787.538 8.678.972 5.452.570 1.180.927 23,27
2.025.132 9.375.847 5.590.722 1.229.069 23,01
2020
2021
2.285.419 10.089.447 5.728.569 1.278.325 22,77
2.572.186 10.827.996 5.871.434 1.329.921 22,52
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
0,74
-0,50
Tahun 2013-2015
0,74
0,74
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
-
102,32
102,46
102,60
102,75
102,89
103,04
103,04
-
1.573.590 8.012.362 5.319.382 1.135.001 23,52
2019
10,54 6,01 2,72 4,26 -1,54
-
1.382.532 7.382.438 5.191.009 1.091.190 23,78
2018
6.868.630 1.188.021 5.062.493 1.048.398 24,04
Untuk lebih lengkapnya, penetapan indikator kinerja daerah dapat dilihat pada Buku II pada Matriks Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah dan Matriks Indikator Kinerja Makro Pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
IX - 12
2.572.186 10.827.996 5.871.434 1.329.921 22,52
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 V i s i Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah: “Terwujudnya agrobisnis,
Pandeglang
Berkah
maritimbisnis dan
melalui
transformasi
harmoni
wisatabisnis menuju rumah sehat dan
keluarga sejahtera 2020” Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Terwujudnya Pandeglang Berkah : Merupakan wujud kebaikan yang bertambah dan berkesinambungan bagi segenap masyarakat Kabupaten Pandeglang sebagai hasil dari pelaksanaan pembangunan. Disamping itu juga, kata BERKAH merupakan motto yang berarti bahwa Kabupaten Pandeglang : Bersih, Elok, Ramah, Kuat, Aman dan Hidup, disingkat BERKAH. (2) Transformasi Harmoni : Merupakan perubahan yang selaras, serasi dan seimbang pada sistem tata kelola pemerintahan dan tatanan kehidupan masyarakat
ke arah yang lebih
baik dengan jalinan kebersamaan dan kedamaian. (3) Menuju Rumah Sehat : yaitu menuju kondisi daerah Kabupaten Pandeglang
yang
kondusif,
masyarakatnya terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, akses informasi, sanitasi, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan secara baik. (4) Menuju Keluarga Sejahtera : Yaitu menuju suatu keadaan dimana telah berkurangnya jumlah masyarakat miskin, meningkatnya kesempatan kerja, pendapatan dan daya beli masyarakat, serta terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung perekonomian masyarakat Kabupaten Pandeglang yang maju dan mandiri. 5.2. M i s i Visi
tersebut
akan
diwujudkan
dengan
melaksanakan
misi
sebagai berikut: (1) Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat; (2) Membangun konektivitas wilayah;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
(3) Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian; (4) Meningkatkan nilai tambah sektor maritim; (5) Modernisasi pengelolaan potensi wisata; (6) Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah. Keenam misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sebagai fondasi lahirnya masyarakat Pandeglang yang agamis, sehat, cerdas, bahagia dan peduli sesama; (2) Membangun konektivitas wilayah, dengan menjadikan pergerakan masyarakat yang
dinamis guna mendorong aktivitas perekonomian yang berwawasan
lingkungan; (3) Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, dengan meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, melalui perubahan
produksi bahan mentah pertanian
bergerak menuju industri pertanian dalam kerangka agrobisnis; (4) Meningkatkan nilai tambah sektor maritim, dengan memperbaiki pengelolaan tradisional menuju pengelolaan lebih modern melalui pendekatan industri dan bisnis; (5) Modernisasi
pengelolaan potensi wisata,
dengan
meningkatkan
kualitas
destinasi wisata, seni dan budaya, penguatan sumber daya manusia serta manajemen pengelolaan objek wisata; (6) Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah, dengan menerapkan birokrasi yang bersih dan melayani berbasis sistem data dan informasi, serta meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. 5.3
Tujuan dan Sasaran
5.3.1 Tujuan Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut: 1)
Meningkatkan masyarakat yang Agamis, Sehat, Cerdas, Bahagia, dan Peduli Sesama;
2)
Menjadikan pergerakan masyarakat yang dinamis guna mendorong aktivitas perekonomian;
3)
Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
4)
Peningkatan nilai tambah sektor pertanian;
5)
Meningkatnya pengelolaan dan produk maritimbisnis;
6)
Meningkatnya sarana dan prasarana maritimbisnis;
7)
Meningkatkan wisatabisnis;
8)
Memperkuat Sistem Inovasi Daerah;
9)
Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan.
5.3.2 Sasaran Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut: 1.
Misi: Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat, dengan sasaran: a.
Meningkatnya
aksesibilitas
pelayanan
pendidikan
kepada
seluruh
masyarakat; b.
Meningkatnya
kualitas
dan
aksesibilitas
kesehatan
bagi
seluruh
masyarakat; c.
Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada
kantong-kantong
kemiskinan
dengan
memprioritaskan
pemberdayaan masyarakat; d.
Meningkatkannya fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan pasar;
e.
Meningkatnya implementasi norma agama;
f.
Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga;
g.
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
h.
Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi;
i.
Meningkatnya pemberdayaan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah;
j. 2.
Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
Misi : Membangun Konektivitas Wilayah, dengan sasaran a.
Terlaksananya
Fasilitasi
dan
koordinasi
untuk
mendorong
dan
membangun konektivitas Wilayah; b.
Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk menjadikan aktivitas perekonomian lancar;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
c.
Terlaksananya
pembangunan
dan
peningkatan
sarana
prasarana
khususnya jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan; d.
Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang,
dan
pengendalian
pemanfaatan
ruang
serta
pelestarian lingkungan hidup. 3.
Misi : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian, dengan sasaran : a.
Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian;
b.
Meningkatnya jaringan kelembangan dan investasi industri pertanian;
c.
Meningkatnya
ketahanan
pangan
yang
berbasis
pemberdayaan
masyarakat. 4.
5.
6.
Misi : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim, dengan sasaran : a.
Meningkatnya pengelolaan dan produk maritimbisnis;
b.
Meningkatnya sarana dan prasarana maritimbisnis.
Misi : Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata, dengan sasaran : a.
Meningkatnya kualitas kawasan/destinasi wisata;
b.
Menguatnya SDM pelaku/masyarakat wisata;
c.
Meningkatnya manajemen pengelolaan objek wisata.
Misi : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan dan Memperkuat Sistem
Inovasi Daerah, dengan sasaran : a.
Peningkatan kelembagaan, jaringan dan budaya inovasi;
b.
Peningkatan inovasi pada sektor agro, maritim dan wisata;
c.
Terciptanya birokrasi yang bersih dan melayani;
d.
Meningkatnya kapasitas fiskal daerah;
e.
Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah;
f. Terciptanya masyarakat yang demokratis; g.
Terciptanya supremasi hukum;
h.
Pengurangan resiko bencana.
Untuk lebih lengkapnya gambaran dan keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana terlihat dalam Tabel 5.1
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi : ”Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera
2020” Misi Misi I :
Memenuhi Kebutuhan Dasar
Tujuan 1.
Masyarakat
Sasaran
Meningkatkan masyarakat yang Agamis,
Sehat,
1.1
Cerdas,
Bahagia, dan Peduli Sesama
Meningkatnya
aksesibilitas
pelayanan
pendidikan
kepada
seluruh
masyarakat 1.2
Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat Tertanggulanginya
1.3
pada
kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan
kantong-kantong
kemiskinan
dengan
memprioritaskan
pemberdayaan masyarakat 1.4
Meningkatkannya
fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan
pasar 1.5
Meningkatnya implementasi norma agama
1.6
Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga
1.7
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
1.8
Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi
1.9
Meningkatnya
pemberdayaan
koperasi, pengusaha mikro, kecil dan
menengah 1.10
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat
V-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…) Visi : ”Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera
2020” Misi Misi II :
Membangun
Tujuan
Konektivitas
1.
Wilayah
Sasaran
Menjadikan
pergerakan
1.1
masyarakat yang dinamis guna mendorong
aktivitas
Terlaksananya fasilitasi dan
koordinasi
untuk mendorong dan
membangun konektivitas wilayah 1.2
perekonomian
Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk menjadikan aktivitas perekonomian lancar
1.3
Terlaksananya
pembangunan
dan
peningkatan
sarana
prasarana
khususnya jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan 2.
Mengoptimalkan ruang
penataan
wilayah
2.1
yang
Terlaksananya
optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan
berkelanjutan dan berwawasan
ruang serta
pelestarian lingkungan hidup
lingkungan Misi III :
Meningkatkan Nilai Tambah
1.
Sektor Pertanian
Peningkatan
nilai tambah
1.1
sektor pertanian
Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian
1.2
Meningkatnya Jaringan Kelembangan dan Investasi Industri Pertanian
1.3
Meningkatnya
ketahanan
pangan
yang
berbasis
pemberdayaan
masyarakat
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (Lanjutan…) Visi : ”Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020” Misi Misi IV :
Tujuan
Meningkatkan Nilai Tambah
1.
Sektor Maritim Misi V :
Modernisasi
Pengelolaan
1.
Meningkatkan
Sasaran
nilai
tambah
1.1
Meningkatnya pengelolaan dan produk maritimbisnis
maritim bisnis
1.2
Meningkatnya sarana dan prasarana maritimbisnis
Meningkatkan wisatabisnis
1.1
Meningkatnya kualitas kawasan/destinasi wisata
1.2
Menguatnya SDM Pelaku/masyarakat wisata
1.3
Meningkatnya manajemen pengelolaan objek wisata
1.1
Peningkatan kelembagaan, jaringan dan budaya inovasi
1.2
Peningkatan inovasi pada sektor agro, maritim dan wisata
2.1
Terciptanya birokrasi yang bersih dan melayani
2.2
Meningkatnya kapasitas fiskal daerah
2.3
Tersedianya
Potensi Wisata Misi VI :
Meningkatkan Kepemerintahan
Tata
Kelola
1.
dan
Memperkuat Sistem Inovasi
Memperkuat
Sistem
Inovasi
Daerah 2.
Daerah
Meningkatkan Kepemerintahan
Tata
Kelola
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
untuk menstimulus
pertumbuhan ekonomi daerah 2.4
Terciptanya masyarakat yang demokratis
2.5
Terciptanya Supremasi hukum
2.6
Pengurangan Risiko Bencana
Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dapat dilihat pada Buku II Matriks Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, dan Arah Kebijakan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut dapat dikelompokan ke dalam 3 (Tiga) Agenda Pembangunan yaitu : 1. Agenda Daya Dukung Wilayah, dengan sasaran sebagai berikut : Kawasan Industri: Agro, Maritim dan Aneka Industri Pengembangan konektivitas wilayah Penanganan desa tertinggal Pembangunan kawasan perdesaan dan perkotaan Pembangunan Sarana Air Bersih Pembangunan Sanitasi 2. Pengembangan Daya Saing Daerah, dengan sasaran sebagai berikut : Ketahanan Pangan Agrobisnis Wisatabisnis Mendorong pembangunan Kemaritiman dan Kelautan (maritimbisnis) 3. Agenda Kesejahteraan Rakyat, dengan sasaran sebagai berikut : Pembangunan karakter Pembangunan Pendidikan Pembangunan Kesehatan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Penanggulangan kemiskinan Dalam pelaksanaan Agenda Pembangunan tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) Tahapan Pembangunan yaitu Tahap Harmonisasi, Tahap Penguatan dan Tahap Pengembangan. Untuk lebih jelasnya Tahapan Pembangunan tersebut dapat dilihat seperti pada Gambar 5.1.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Gambar 5.1 Tahapan Pembangunan
Tahap Harmonisasi
Tahap Transformasi
Tahap Penguatan dan
2016-2017
2017-2018
Pengembangan 2019-2021
Pembentukan
lembaga
Penataan
lembaga
Optimalisasi
Penanggulangan
Penanggulangan
Penanggulangan
kemiskinan terpadu
kemiskinan terpadu
kemiskinan terpadu
FS dan penyediaan lahan
Pembangunan
Pengembangan
untuk produk pertanian
pertanian unggulan dan
pertanian unggulan dan
unggulan
pusat agrobisnis, serta
pusat
agrobisnis,serta distribusi
distribusi
distribusi
agro
skala
dan
pusat
skala
skala
Kabupaten / Provinsi Inventarisasi
dan
Pembentukan organisasi pusat pelayanan petani (call
nelayan
centre/SMS Centre) FS dan penyediaan lahan untuk
produk
dan
perikanan
skala
Kabupaten
/
Provinsi
verifikasi data kemiskinan
dan
agro
kelautan
organisasi
pusat pelayanan petani
(call
nelayan
centre/SMS Centre) Pembangunan
dan
Pengembangan
kelautan dan perikanan
kelautan dan perikanan
yang berkelanjutan dan
yang berkelanjutan dan
lahan maritim industri
lahan maritim industri
Penguatan Koordinasi dan terkait
maritim industri
untuk
jalur
masyarakat yang tempat
reaktivasi
kerata
jalur api
Rangkasbitung-Labuan Peningkatan Manajemen
tinggalnya di Jalur rel
Pengelolaan
kereta api
Wisata
Peningkatan
produk
produk
dengan instansi terkait
khususnya
(call
nelayan
centre/SMS Centre)
berkelanjutan dan lahan
masyarakat
organisasi
pusat pelayanan petani
Koordinasi dan fasilitasi
pada
skala
Kabupaten / Provinsi
yang
Sosialisasi
serta
agro
Penguatan
Penataan dan
agrobisnis,
fasilitasi dengan instansi untuk
reaktivasi
kerata
api
Rangkasbitung-Labuan Peningkatan
kualitas
kawasan/destinasi wisata
Objek
SDM
pariwisata
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
V-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan strategi dan arah kebijakan yaitu sebagai berikut : A.
Strategi dan Arah Kebijakan Misi Pertama “Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut : a. Peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan; b. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang terjangkau dan
berkualitas; c. Penguatan dan perbaikan sosial; d. Peningkatan
kemampuan
dan
kemandirian
masyarakat
dan
perekonomian; e. Penguatan dan perbaikan perdagangan dan pasar; f.
Fasilitasi, pemberian bantuan dan pembinaan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial;
g. Peningkatan kualitas, kuantitas, pembinaan olahraga dan sarana
prasarana olahraga; h. Peningkatan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan; i.
Pengarusutamaan gender;
j.
Peningkatan perlindungan terhadap anak;
k. Perluasan Informasi edukasi dan pelayanan Kontrasepsi KB/KR; l.
Peningkatan
kualitas,
penciptaan
iklim
usaha,
pengembangan
kewirausahaan dan sistem pendukung koperasi serta pengusaha UMKM; m. Penyelenggaraan pelatihan dan latihan serta pembinaan.
2. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut : a. Peningkatan kualitas pelayanan dasar pendidikan; b. Peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
c. Peningkatan
peran
lembaga
dalam
pelayanan
penanggulangan
kemiskinan terpadu, bagi masyarakat miskin melalui kartu pandeglang berkah mencakup pelayanan berobat gratis / beasiswa, tunjangan kelahiran berupa bantuan kotak bayi berkah, rehab rumah masyarakat tidak layak huni, ketahanan pangan keluarga miskin, peduli teman di sekolah,peduli keluarga binaan, serta penanganan desa tertinggal; d. Pembinaan
bagi PSKS, lembaga kesos dalam penyelenggaraan
kesejahteraan sosial serta peningkatan nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial; e. Pembinaan dan bantuan sosial kepada PMKS untuk pemenuhan
kebutuhan dasar serta pemberdayaan agar mampu mewujudkan kemandirian; f.
Pemberdayaan Ekonomi dan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan;
g. Penyiapan pasar sehat melalui Pembangunan dan Revitalisasi Pasar
Rakyat; h. Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran
distribusi bahan pokok; i.
Optimalisasi pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai sarana efisiensi distribusi dan alternatif pembiayaan;
j.
Peningkatan
upaya perlindungan konsumen dan
pengamanan
perdagangan melalui Gerakan Konsumen cerdas dan tertib ukur melalui pelayanan tera/ tera ulang serta pengawasan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP); k. Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri
melalui Peningkatan peran Pedagang Mikro, Kecil, dan Menengah (PMKM) dalam mewujudkan penciptaan iklim usaha yang kondusif; l.
Optimalisasi madrasah diniyah sebagai pondasi tauhid dan akhlaq;
m. Fasilitasi,
koordinasi
dan
pembinaan
pendidikan,
kesehatan,
kesejahteraan sosial dan kehidupan beragama; n. Pelatihan dan pembinaan keolahragaan; o. Fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana pemuda
dan olahraga pada setiap kecamatan;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
p. Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan
kepemudaan serta pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda; q. Pembangunan dan pemanfaatan GOR multiguna sebagai gedung
pemuda dan pusat kreasi dan inovasi pemuda; r.
Peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan;
s. Peningkatan
perlindungan anak terhadap tindak kekerasan dan
diskriminasi, serta terlindunginya hak-hak anak; kelemahan dan keterbelakangan anak; t.
Peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri;
u. Peningkatan peranan koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian
dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya; v. Pelatihan
ketenagakerjaan
masyarakat
serta
berbasis
pembinaan
bagi
kompetensi, pelaku
pemberdayaan
usaha
di
bidang
ketenagakerjaan; w. Fasilitasi penyiapan, pengerahan dan pembinaan transmigrasi yang
berdaya saing di lokasi transmigran. A.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kedua : “Membangun konektivitas wilayah” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi kedua sebagai berikut : a. Fasilitasi dan koordinasi konektivitas simpul transportasi pusat kota dan pusat kegiatan strategis; b. Pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah; c. Fasilitasi dan kordinasi revitalisasi sistem transportasi massal; d. Koordinasi dan fasilitasi pemenuhan
suplai
pemanfaatan
energi serta percepatan
listrik
untuk
memenuhi
penataan
jaringan
transportasi,
kebutuhan
domestik/masyarakat; e. Pembangunan
dan
sarana
dan
prasarana informasi dan komunikasi melalui koordinasi dan peningkatan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta; f. Peningkatan efektivitas dan ketersambungan jaringan irigasi dan sumber
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
air; g. Terwujudnya sinergi antara program pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat, propinsi dan kabupaten; h. Konsistensi pendayagunaan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup; i.
Penyediaan air minum, penanganan persampahan, dan air limbah serta pengelolaan sanitasi lingkungan dengan penguatan kerjasama antara Pemerintah dengan dunia usaha.
2. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kedua sebagai berikut : a.
Mendorong pelebaran jalan Pasar Pandeglang - Perbatasan Baros (Gayam);
b.
Mendorong untuk terbangunnya jalan tol Serang – Panimbang;
c.
Mendorong terlaksananya reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Labuan;
d.
Mendorong percepat terlaksananya reaktivasi jalur KA Saketi – Bayah;
e.
Mendorong terbangunnya pelabuhan regional Cikeusik;
f.
Mendorong terbangunnya Pelabuhan Kapal Pesiar di KEK Tj; Lesung;
g.
Mendorong terbangunnya Bandara Banten Selatan;
h.
Mewujudkan terpenuhinya kebutuhan energy listrik bagi seluruh wilayah penduduk Pandeglang;
i.
Pembangunan dan peningkatan teknologi informasi, potensi daerah, data informasi pembangunan serta penetapan e-government;
j.
Pembangunan wi-fi / hotspot pada setiap kecamatan;
k.
Menyiapkan pusat layanan petani dan nelayan (call centre / sms
centre); l.
Mendorong terbangunnya bendungan untuk DAS Ciliman dan Cilemer yang berfungsi sebagai waduk penyedia air, pengendali banjir, dan sumber PLTA;
m. Peningkatan
pembangunan
sarana
dan
prasarana
pendukung
pertanian, pariwisata serta aksesibilitas perdesaan; n.
Penyelenggaraan penataan ruang
untuk
sektor unggulan daerah
yang didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
lingkungan hidup; o.
Percepatan
pembangunan,
peningkatan
kualitas
dan
kuantitas
permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha. C.
Strategi dan Arah Kebijakan Misi Ketiga : “Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai berikut : a. Mengembangkan kawasan produksi pertanian; b. Menyediakan Sarana dan Prasarana Pertanian; c.
Meningkatan jaringan, kelembagaan dan investasi industri pertanian;
d. Meningkatkan
SDM,
sarana
dan
prasarana
serta
melakukan
diversifikasi untuk peningkatan ketahanan pangan. 2. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga sebagai berikut : a. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian berbasis pasar; b. Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi tani; c.
Penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian;
d. Pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan usaha tani dan irigasi tani; e. Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner; f.
Mendirikan Pusat Agribisnis;
g. Pendirian Pusat Distribusi Agro; h. Pendirian/pembentukan pusat pelatihan agro bisnis; i.
Pengembangan, kelembagaan, SDM dan penyuluhan;
j.
Pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
D.
Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keempat : “Meningkatkan nilai tambah sektor maritim” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai berikut : a. Peningkatan pengelolaan dengan memperhatikan pro growth, pro job, pro poor and pro environment); b. Memfasilitasi, mengkoordinasi dan meningkatkan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta dalam pembangunan dan penataan jaringan sarana dan prasarana maritimbisnis. 2. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi keempat sebagai berikut : a.
Peningkatan ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang berkelanjutan;
b.
Peningkatan, pemanfaatan serta pembinaan kehandalan nelayan dan pembudidaya serta pengoptimalan nilai tambahnya;
E.
c.
Pendirian pusat pendidikan dan pelatihan kemaritiman;
d.
Penyediaan lahan maritimindustri;
e.
Mendorong berkembangnya industri galangan kapal ikan.
Strategi dan Arah Kebijakan Misi Kelima : “Melakukan Modernisasi pengelolaan potensi wisata” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut : a.
Pengembangan pariwisata unggulan melalui keberagaman objek/ destinasi wisata;
b. Perluasan Potensi Kawasan Pariwisata; c.
Pengembangan Kualitas/ kompetensi stakeholders (pelaku usaha), masyarakat dan tenagakerja kepariwisataan;
2. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
a. Pengembangan Atraksi wisata alam (seperti Tahura), wisata buatan (agrowisata), minat khusus; b. Mengembang agro wisata; c. Menggali Potensi Wisata; d. Mendorong modernisasi wisata air; e. Mendorong internasionalisasi / tujuan wisata dunia KEK Tj; Lesung; f. Mendirikan pusat pelatihan SDM pariwisata; g. Mendorong terlaksananya Festival Layar / Sail Tanjung Lesung atau Sail Ujung Kulon; h. Peningkatan sadar wisata masyarakat; i. Digitalisasi dan Promosi pariwisata; j. Mendorong modernisasi pengelolaan obyek - obyek wisata; k. Memodernisasi pengelolaan obyek wisata ziarah dan religi; l. Pengembangan paket - paket wisata alam ke TNUK dan Akarsari; m. Pelestarian seni budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. F.
Strategi dan Arah Kebijakan Misi Keenam : “Meningkatkan tata kelola kepemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi keenam sebagai berikut : a.
Meningkatkan kapasitas Iptekin melalui kerjasama antara pihak kelitbangan;
b.
Melibatkan secara aktif peran praktisi, pakar dan organisasi / profesi kelitbangan guna berkolaborasi dengan aparatur pemerintah;
c.
Menguatnya sistem dan peningkatan kualitas pelayanan publik;
d.
Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja aparatur pemerintah daerah;
e.
Membangun perbaikan sistem kearsipan dan data statistik daerah;
f.
Meningkatnya pendapatan daerah;
g.
Meningkatnya efektivitas alokasi belanja daerah dan tertib administasi pengelolaan keuangan dan asset daerah;
h.
Merestrukturisasi, penguatan permodalan dan perbaikan manajeman dan peningkatan kerjasama Badan Usaha Milik Daerah;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
i.
Meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi masyarakat;
j.
Meningkatnya kesadaran, kepatuhan dan supremasi hukum;
k.
Meningkatnya Kapasitas Kesiap siagaan Aparat, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada Pra Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana.
2. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kelima sebagai berikut : a.
Pengembangan iklim yang kondusif bagi inovasi dan bisnis;
b.
Memperkuat kelembagaan kelitbangan dan daya dukung Inovasi;
c.
Mendorong budaya inovasi;
d.
Penguatan penelitian dan pengembangan sebagai bahan kebijakan pembangunan;
e.
Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi;
f.
Penyelarasan Iptekin dengan perkembangan global;
g.
Meningkatkan pengembangan inovasi dan penguasaan Teknologi Industri melalui peningkatan sarana dan prasarana industri dan KUMKM;
h.
Mengembangkan
kemampuan
absorpsi
inovasi
oleh
industri,
khususnya KUMKM; i.
Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi;
j.
Mendorong pembangunan klaster inovasi sebagai centre of excellence atau Technology Park dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan berinovasi untuk meningkatkan daya saing;
k.
Penguatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah;
l.
Pelayanan prima administrasi kependudukan;
m. Penyelesaian konflik pertanahan di daerah; n.
Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan;
o.
Pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik;
p.
Penerapan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan publik;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
q.
Peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan publik;
r.
Pelayanan perizinan satu Pintu;
s.
Penguatan investasi dan penanaman modal;
t.
Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang dilakukan;
u.
Pemberian stimulan bagi investor;
v.
Jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi;
w.
Penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah;
x.
Pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah;
y.
Peningkatan akuntabilitas perencanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah daerah;
z.
Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur;
aa. Perbaikan sistem administrasi kearsipan, penyelamatan dokumen/ arsip, dan data statistik daerah; bb. Ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah; cc. Peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah; dd. Peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat; ee. Peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah; ff.
Pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah pada sektor pariwisata, agribisnis dan aquaindustri;
gg. Peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka pembangunan daerah; hh. Peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi; ii.
Penegakan hukum yang berkeadilan dimasyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan agama;
jj.
Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum;
kk. Optimalisasi lembaga penegakan hukum; ll.
Kesiapsiagaan,
pencegahan (Pra Bencana), Tanggap Darurat (Saat
Bencana) dan Rehabilitasi, Rekonstruksi (Pasca Bencana). Gambaran lebih lanjut strategi dan arah kebijakan dapat terlihat seperti Tabel 6.1.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan VISI : Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020 MISI I : Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 1 Meningkatkan masyarakat yang - Meningkatnya aksesibilitas - Peningkatan akses dan mutu - Diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar Agamis, Sehat, Cerdas, pelayanan pendidikan kepada pelayanan pendidikan pendidikan Bahagia, dan Peduli Sesama seluruh masyarakat - Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat - Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantongkantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
- Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan terjangkau dan berkualitas - Penguatan dan perbaikan sosial
- Diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan
- Peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat dan perekonomian
- Diarahkan pada pemberdayaan Ekonomi dan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan
- Diarahkan pada peningkatan peran lembaga dalam pelayanan penanggulangan kemiskinan terpadu bagi masyarakat miskin melalui kartu pandeglang berkah yang mencakup pelayanan berobat gratis dan beasiswa, tunjangan kelahiran berupa bantuan kotak bayi berkah, rehab rumah masyarakat tidak layak huni, ketahanan pangan keluarga miskin, peduli teman di sekolah, dan peduli keluarga binaan, serta penanganan desa tertinggal - Diarahkan pada pembinaan bagi PSKS, lembaga kesos dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta peningkatan nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial - Diarahkan pada pembinaan dan bantuan sosial kepada PMKS untuk pemenuhan kebutuhan dasar serta pemberdayaan agar mampu mewujudkan kemandirian
VI - 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
TUJUAN
SASARAN - Meningkatkannya fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan pasar
STRATEGI - Penguatan dan perbaikan perdagangan dan pasar
- Meningkatnya norma agama
implementasi
- Fasilitasi, Pemberian bantuan dan pembinaan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial
- Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga
- Peningkatan kualitas, kuantitas, pembinaan olahraga dan sarana prasarana olahraga - Peningkatan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan
- Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
- Pengarusutamaan gender - Peningkatan
perlindungan
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada Penyiapan pasar sehat melalui Pembangunan dan Revitalisasi Pasar Rakyat - Diarahkan pada penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok - Diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai sarana efisiensi distribusi dan alternatif pembiayaan - Diarahkan pada peningkatan upaya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan melalui Gerakan Konsumen cerdas dan tertib ukur melalui pelayanan tera/ tera ulang serta pengawasan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) - Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri melalui Peningkatan peran Pedagang Mikro, Kecil, dan Menengah (PMKM) dalam mewujudkan penciptaan iklim usaha yang kondusif. - Diarahkan pada optimalisasi madrasah diniyah sebagai pondasi tauhid dan akhlaq - Diarahkan pada fasilitasi , koordinasi dan pembinaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan kehidupan beragama - Diarahkan pada pelatihan dan pembinaan keolahragaan - Diarahkan pada fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana pemuda dan olahraga pada setiap kecamatan - Diarahkan pada peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda - Diarahkan pada pembangunan dan pemanfaatan GOR multiguna sebagai gedung pemuda dan pusat kreasi dan inovasi pemuda - Diarahkan pada peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan - Diarahkan pada perlindungan tindak kekerasan,
VI - 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
TUJUAN
SASARAN - Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi - Meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah - Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
terhadap anak STRATEGI - Perluasan Informasi edukasi dan pelayanan Kontrasepsi KB/KR
kelemahan dan keterbelakangan anak ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan kepada peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri
- Peningkatan kualitas, penciptaan iklim usaha, pengembangan kewirausahaan dan sistem pendukung koperasi serta pengusaha UMKM - Penyelenggaraan pelatihan dan latihan serta pembinaan
- Diarahkan pada peningkatan peranan koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya
- Diarahkan pada Pelatihan ketenagakerjaan berbasis kompetensi, pemberdayaan masyarakat serta pembinaan bagi pelaku usaha di bidang ketenagakerjaan - Diarahkan pada fasilitasi penyiapan, pengerahan dan pembinaan transmigrasi yang berdaya saing di lokasi transmigran
VI - 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…) MISI II : Membangun Konektivitas Wilayah TUJUAN SASARAN 1 Menjadikan pergerakan - Terlaksananya Fasilitasi dan masyarakat yang dinamis koordinasi untuk guna mendorong aktivitas mendorong dan membangun perekonomian konektivitas Wilayah
Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk menjadikan aktivitas perekonomian lancar
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
STRATEGI - Fasilitasi dan koordinasi konektivitas simpul transportasi pusat kota dan pusat kegiatan strategis - Pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah - Fasilitasi dan kordinasi revitalisasi sistem transportasi missal
- Kordinasi dan fasilitasi pemanfaatan energi serta percepatan pemenuhan suplai listrik untuk memenuhi kebutuhan domestik/masyarkat - Pembangunan dan penataan jaringan transportasi, sarana dan prasarana informasi dan komunikasi melalui koordinasi dan peningkatan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta - Peningkatan efektivitas dan ketersambungan jaringan
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan untuk Mendorong pelebaran jalan Pasar Pandeglang - Perbatasan Baros (Gayam) - Diarahkan untuk mendorong untuk terbangunnya jalan tol Serang - Panimbang - Diarahkan untuk Mendorong terlaksananya reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Labuan - Diarahkan untuk mendorong percepat terlaksananya reaktivasi jalur KA Saketi – Bayah - Diarahkan untuk Mendorong terbangunnya pelabuhan regional Cikeusik - Diarahkan untuk Mendorong terbangunnya Pelabuhan Kapal Pesiar di KEK Tj. Lesung - Diarahkan untuk mendorong terbangunnya Bandara Banten Selatan - Memastikan teraliri listrik bagi seluruh wilayah penduduk Pandeglang
- Diarahkan pada pembangunan dan peningkatan teknologi informasi, potensi daerah, data informasi pembangunan serta penetapan e government - Diarahkan pada pembangunan wi-fi / hotspot pada setiap Kecamatan - Diarahkan untuk menyiapkan pusat layanan petani dan nelayan (call centre / sms centre) - Mendorong terbangunnya bendungan untuk DAS Ciliman dan Cilemer yang berfungsi sebagai waduk
VI - 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
TUJUAN
2
Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
SASARAN - Terlaksananya pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan - Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
irigasi dan sumber air STRATEGI - Terwujudnya Sinergi antara program pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan pusat, propinsi dan kabupaten
penyedia air, pengendali banjir, dan sumber PLTA ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendukung pertanian, pariwisata serta aksesibilitas perdesaan
- Konsistensi pendayagunaan rencana tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup - Penyediaan Air minum, Penanganan persampahan, dan air limbah serta pengelolaan sanitasi lingkungan dengan penguatan kerjasama antara Pemerintah dengan dunia usaha
- Diarahkan pada penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup - Diarahkan pada percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha
VI - 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…) MISI III : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian TUJUAN SASARAN 1 Peningkatan nilai tambah - Tercapainya ketersediaan, sektor pertanian dan Peningkatan produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian
STRATEGI - Mengembangkan produksi pertanian
kawasan
- Menyediakan Sarana Prasarana Pertanian
dan
- Meningkatnya Jaringan Kelembangan dan Investasi Industri Pertanian
- Meningkatan kelembagaan dan industri pertanian
- Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat
- Meningkatkan SDM, sarana dan prasarana serta melakukan diversifikasi untuk peningkatan ketahanan pangan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
jaringan, investasi
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian berbasis pasar - Diarahkan pada perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi tani - Diarahkan pada penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian - Diarahkan pada pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan usaha tani dan irigasi tani - Diarahkan pada Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner - Diarahkan untuk mendirikan Pusat Agribisnis - Diarahkan pada pendirian Pusat Distribusi Agro - Diarahkan pada Pendirian/pembentukan pusat pelatihan agro bisnis - Diarahkan pada pengembangan, kelembagaan, SDM dan penyuluhan - Diarahkan pada pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan
VI - 15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…) MISI IV : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim TUJUAN SASARAN 1 Meningkatkan nilai tambah - Meningkatnya pengelolaan maritim bisnis dan produk maritimbisnis
- Meningkatnya sarana prasarana maritimbisnis
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
dan
STRATEGI - Peningkatan pengelolaan dengan memperhatikan pro growth, pro job, pro poor and pro environment) - Memfasilitasi, mengkoordinasi dan meningkatkan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta dalam pembangunan dan penataan jaringan sarana dan prasarana maritimbisnis
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada peningkatan ketersediaan produk kelautan yang berkelanjutan - Diarahkan pada peningkatan, pemanfaatan serta pembinaan kehandalan nelayan serta pengoptimalan nilai tambahnya - Diarahkan pada pendirian pusat pelatihan kemaritiman. - Diarahkan pada penyediaan lahan maritimindustri - Diarahkan untuk mendorong berkembangnya industri galangan kapal ikan
VI - 16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…) MISI V : Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata TUJUAN SASARAN 1 Meningkatkan wisatabisnis - Meningkatnya kualitas kawasan/destinasi wisata
- Menguatnya SDM Pelaku/masyarakat Wisata
- Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Objek Wisata
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
STRATEGI - Pengembangan pariwisata unggulan melalui keberagaman objek/ destinasi wisata - Perluasan Potensi Kawasan Pariwisata - Pengembangan Kualitas/ kompetensi stakeholders (pelaku usaha), masyarakat dan tenagakerja kepariwisataan
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan untuk pengembangan Atraksi wisata alam (seperti Tahura) , wisata buatan (agrowisata), minat khusus - Diarahkan untuk mengembang agro wisata - Diarahkan untuk menggali Potensi Wisata - Diarahkan untuk mendorong modernisasi wisata air - Diarahkan untuk mendorong internasionalisasi / tujuan wisata dunia KEK Tj. Lesung - Diarahkan untuk mendirikan pusat pelatihan SDM pariwisata - Diarahkan untuk mendorong terlaksananya Festival Layar / Sail Tanjung Lesung atau Sail Ujung Kulon - Diarahkan pada peningkatan sadar wisata masyarakat - Diarahkan pada Digitalisasi dan Promosi pariwisata - Diarahkan untuk mendorong modernisasi pengelolaan obyek - obyek wisata - Diarahkan untuk memodernisasi pengelolaan obyek wisata ziarah dan religi - Diarahkan pada pengembangan paket - paket wisata alam ke TNUK dan Akarsari - Diarahkan pada pelestarian seni budaya dan nilai-nilai kearifan lokal
VI - 17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…) MISI VI : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan dan Memperkuat Sistem Inovasi Daerah TUJUAN SASARAN STRATEGI 1 Memperkuat Sistem Inovasi - Peningkatan kelembagaan, - Meningkatkan kapasitas Daerah jaringan dan budaya inovasi Iptekin melalui kerjasama antara pihak kelitbangan
2
Meningkatkan Kepemerintahan
Tata
Kelola
- Peningkatan inovasi pada sektor agro, maritim dan wisata
- Melibatkan secara aktif peran praktisi, pakar dan organisasi / profesi kelitbangan guna berkolaborasi dengan aparatur pemerintah
- Terciptanya birokrasi bersih dan melayani
- Menguatnya sistem dan peningkatan kualitas pelayanan public
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
yang
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada pengembangan iklim yang kondusif bagi inovasi dan bisnis - Diarahkan untuk memperkuat kelembagaan kelitbangan dan daya dukung Inovasi - Diarahkan untuk mendorong budaya inovasi - Diarahkan pada penguatan penelitian dan pengembangan sebagai bahan kebijakan pembangunan - Diarahkan untuk menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi - Diarahkan pada penyelarasan Iptekin dengan perkembangan global - Diarahkan untuk meningkatkan pengembangan inovasi dan penguasaan Teknologi Industri melalui peningkatan sarana dan prasarana industri dan KUMKM - Diarahkan untuk mengembangkan kemampuan absorpsi inovasi oleh industri, khususnya KUMKM - Diarahkan untuk menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi - Diarahkan pada untuk mendorong pembangunan klaster inovasi sebagai centre of excellence atau Technology Park dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan berinovasi untuk meningkatkan daya saing - Diarahkan pada penguatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah - Diarahkan pada pelayanan prima administrasi kependudukan - Diarahkan pada penyelesaian konflik pertanahan di daerah - Diarahkan pada kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan
VI - 18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
- Diarahkan pada pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik
TUJUAN
SASARAN
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…) STRATEGI
- Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja aparatur pemerintah daerah
- Meningkatnya fiskal daerah
kapasitas
- Membangun perbaikan sistem kearsipan dan data statistik daerah - Meningkatnya pendapatan daerah - Meningkatnya efektivitas alokasi belanja daerah dan tertib administasi pengelolaan keuangan dan asset daerah
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada penerapan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan public - Diarahkan pada peningkatan kapasitas SDM aparatur bidang pelayanan public - Diarahkan pada Pelayanan perizinan satu Pintu - Diarahkan pada penguatan investasi dan penanaman modal - Diarahkan pada Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang dilakukan - Diarahkan pada Pemberian stimulan bagi investor - Diarahkan pada jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi - Diarahkan pada penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah - Diarahkan pada pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah - Diarahkan pada peningkatan akuntabilitas perencanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah daerah - Diarahkan pada pendidikan dan pelatihan bagi aparatur - Diarahkan pada perbaikan sistem administrasi kearsipan, penyelamatan dokumen/ arsip, dan data statistik daerah - Diarahkan pada ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah - Diarahkan pada peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah - Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
- Diarahkan pada peningkatan kualitas penyelenggaraan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
tata kelola asset daerah
TUJUAN
Tabel 6.1 Strategi dan Arah kebijakan (Lanjutan…) SASARAN STRATEGI - Tersedianya Badan Usaha - Merestrukturisasi, penguatan Milik Daerah (BUMD) untuk permodalan dan perbaikan menstimulus pertumbuhan manajeman dan peningkatan ekonomi daerah kerjasama Badan Usaha Milik Daerah - Terciptanya masyarakat yang - Meningkatnya kualitas demokratis kehidupan demokrasi masyarakat - Terciptanya hukum
Supremasi
- Pengurangan Risiko Bencana
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
- Meningkatnya kepatuhan dan hukum
kesadaran, supremasi
- Meningkatnya Kapasitas Kesiap siagaan Aparat, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada Pra Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah khususnya pada sektor pariwisata, agribisnis dan aquaindustri - Diarahkan pada peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka pembangunan daerah - Diarahkan pada peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi - Diarahkan pada penegakan hukum yang berkeadilan dimasyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan agama - Diarahkan pada peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum - Diarahkan pada optimalisasi lembaga penegakan hukum - Diarahkan pada Kesiapsiagaan, pencegahan (Pra Bencana), Tanggap Darurat (Saat Bencana) dan Rehabilitasi, Rekonstruksi (Pasca Bencana)
VI - 20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VI - 21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten
Pandeglang
Tahun
2016-2021,
selanjutnya
upaya
pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan arah kebijakan dan program pembangunan yaitu sebagai berikut: A. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Pertama : “Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat.” Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Pertama sebagai berikut : 1. Diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar pendidikan, dengan program sebagai berikut: a. Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal; b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar / Menengah; c. Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan; d. Program Peningkatan Layanan Pendidikan; e. Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan; f. Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan; g. Program Sekolah Berstandar Nasional; h. Program Pembudayaan Gemar Membaca; i. Program Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan. 2. Diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan, dengan program sebagai berikut: a. Program Obat dan Perbekalan; b. Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan; c. Program Pemeliharaan Saranan dan Prasaranan Kesehatan; d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat; e. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular; f.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;
g. Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan; h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
i.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat;
j.
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak;
k. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya. 3. Diarahkan pada : 1) Peningkatan peran lembaga dalam pelayanan penanggulangan kemiskinan terpadu,
bagi masyarakat miskin melalui kartu
pandeglang berkah mencakup pelayanan berobat gratis / beasiswa, tunjangan kelahiran berupa bantuan kotak bayi berkah, rehab rumah masyarakat tidak layak huni,
ketahanan pangan keluarga
miskin, peduli teman di sekolah, peduli keluarga binaan, serta penanganan desa tertinggal; 2)
Pembinaan bagi PSKS, lembaga kesos dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta peningkatan nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial;
3) Pembinaan bagi PMKS, lembaga kesos dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta peningkatan nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial. Dengan program sebagai berikut : a. Program Penanggulangan kemiskinan; b; Program Pengentasan Desa Tertinggal; c; Program Sarana dan Prasarana Sosial; d. Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial bagi PMKS. 4.
Diarahkan pada pemberdayaan ekonomi dan
masyarakat yang
bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan, dengan program yaitu: a. Program Pemberdayaan Masyarakat; b. Program Pemberdayaan Ekonomi. 5.
Diarahkan pada : 1)
Penyiapan pasar sehat melalui Pembangunan dan Revitalisasi Pasar Rakyat;
2)
Penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok;
3)
Optimalisasi pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
sarana efisiensi distribusi dan alternatif pembiayaan. Dengan Program sebagai berikut : a. Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Perekonomian; b. Program Peningkatan Efiensi Sistem dan Distribusi Logistik. 6.
Diarahkan pada peningkatan
upaya perlindungan konsumen dan
pengamanan perdagangan melalui Gerakan Konsumen cerdas dan tertib ukur melalui pelayanan tera/ tera ulang serta pengawasan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP). Dengan program yaitu Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. 7.
Diarahkan pada Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri melalui Peningkatan peran Pedagang Mikro, Kecil, dan Menengah (PMKM) dalam mewujudkan penciptaan iklim usaha yang kondusif. Dengan program yaitu Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.
8.
Diarahkan pada : 1) Optimalisasi madrasah diniyah sebagai pondasi tauhid dan akhlaq. Program
Fasilitasi,
Koordinasi
dan
Pembinaan
Keagamaan,
Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteranaan Sosial; 2) Diarahkan pada fasilitasi , koordinasi dan pembinaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan kehidupan beragama. Dengan program sebagai berikut: a. Program
Fasilitasi,
Koordinasi
dan
Pembinaan
Keagamaan,
Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteranaan Sosial; b. Program Peningkatan Kehidupan Beragama; c. Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri; d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan. 9.
Diarahkan pada pelatihan dan pembinaan keolahragaan, dengan program sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga; b. Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga.
10. Diarahkan
pada
fasilitasi
pembangunan
pemeliharaan
sarana
prasaranan pemuda dan olahraga pada setiap kecamatan, dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
program yaitu Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga. 11. Diarahkan pada : 1) Peningkatan partisipasi pemuda dan peranan aktif pemuda dalam gerakan kempemudaan serta pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda; 2) Pembangunan dan pemanfaatan GOR multiguna sebagai gedung pemuda dan pusat kreasi dan inovasi pemuda. Dengan program sebagai berikut: a. Program Peningkatan Peran Serta Pemuda; b. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda. 12. Diarahkan pada peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, dengan program sebagai berikut : a. Program Penguatan Pengarusutamaan Gender; b. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan; c. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan. 13. Diarahkan pada peningkatan, perlindungan anak terhadap tindak kekerasan dan diskriminasi serta terlindunginya hak hak anak. dengan program yaitu Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak. 14. Diarahkan kepada peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri, dengan program sebagai berikut : a. Program Keluarga Berencana; b. Program Ketahanan Keluarga; c. Program Pemberdayaan Keluarga; d. Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera; e. Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR. 15. Diarahkan pada peningkatan peranan koperasi dan pengusaha UMKM bidang pertanian dan jasa pariwisata serta usaha pendukungnya, dengan program sebagai berikut: a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif; b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah; Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 16.
Diarahkan pada : 1) Pelatihan ketenagakerjaan berbasis kompetensi, pemberdayaan masyarakat serta pembinaan bagi pelaku usaha di bidang ketenagakerjaan; 2) Fasilitasi penyiapan, pengerahan dan pembinaan transmigrasi yang berdaya saing di lokasi transmigran. Dengan program sebagai berikut: a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja; b. Program Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja; c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan; d. Program Fasilitasi Transmigrasi.
B. Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kedua : “Membangun Konektivitas Wilayah.” Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Ketiga sebagai berikut : 1. Diarahkan untuk : 1) Mendorong pelebaran jalan Pasar Pandeglang - Perbatasan Baros (Gayam); 2) Mendorong untuk terbangunnya jalan tol Serang – Panimbang; 3) Mendorong terlaksananya reaktivasi jalur KA Rangkasbitung – Labuan; 4) Mendorong percepat terlaksananya reaktivasi jalur KA Saketi – Bayah; 5) Mendorong terbangunnya pelabuhan regional Cikeusik; 6) Mendorong terbangunnya Pelabuhan Kapal Pesiar di KEK Tj. Lesung; 7) Mendorong terbangunnya Bandara Banten Selatan. Dengan program yaitu Peningkatan pelayanan perhubungan. 2. Diarahkanya untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan energi listrik bagi seluruh wilayah penduduk Pandeglang, dengan program yaitu Program Koordinasi dan Fasilitasi Energi dan Sumber Daya Manusia. 3. Diarahkan pada : 1) Pembangunan dan peningkatan teknologi informasi, potensi daerah, data informasi pembangunan serta penetapan e-government; Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2) Pembangunan wi-fi / hotspot pada setiap kecamatan; 3) Menyiapkan pusat layanan petani dan nelayan (call centre / sms centre). Dengan program yaitu Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. 4. Diarahkan untuk mendorong terbangunnya bendungan untuk DAS Ciliman dan Cilemer yang berfungsi sebagai waduk penyedia air, pengendali banjir, dan sumber PLTA, dengan program yaitu Program pembangunan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya. 5.
Diarahkan
pada
peningkatan
pembangunan
sarana
dan
prasarana
pendukung pertanian, pariwisata serta aksesibilitas perdesaan, dengan program sebagai berikut: a. Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; b. Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang ke-PU-an. 6. Diarahkan pada penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup, dengan program sebagai berikut: a. Program Perencanaan, Pemenfaatan, dan Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang; b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA); c. Pogram Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup; d. Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH); e. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan; f. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. 7.
Diarahkan pada percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah
dengan mengoptimalkan partisipasi
masyarakat termasuk dunia usaha, dengan program yaitu Program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan).
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
C.
Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Ketiga : “Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian.” Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Ketiga sebagai berikut : 1. Diarahkan pada peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian berbasis pasar, dengan program yaitu Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian Berkelanjutan; 2. Diarahkan pada : 1) Perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi tani; 2) Penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian; 3) Pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan usaha tani dan irigasi tani. Dengan program yaitu Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian. 3.
Diarahkan pada Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner, dengan program yaitu Program Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner.
4. Diarahkan untuk : 1) Mendirikan Pusat Agribisnis; 2) Pendirian Pusat Distribusi Agro; 3) Pendirian/pembentukan pusat pelatihan agro bisnis. Dengan program sebagai berikut : a.
Program
Pembangunan/
Pengembangan
sentra-sentra
Industri/usaha potensial; b. Program Pembangunan Pusat Pelatihan Pertanian. 5. Diarahkan penyuluhan
pada
pengembangan,
dengan
program
yaitu
kelembagaan, Program
SDM
dan
Pengembangan
Kelembagaan, SDM dan Penyuluhan. 6. Diarahkan pada pengembangan diversifikasi serta sarana dan prasarana ketahanan
peningkatan
pangan untuk mencapai
swasmbada pangan, dengan program yaitu Program Peningkatan Ketahanan Pangan. Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
D.
Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keempat : “Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim” Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keempat sebagai berikut : 1. Diarahkan pada peningkatan ketersediaan produk kelautan dan perikanan
yang berkelanjutan,
dengan
program yaitu
Program
Pengelolaan, Pemanfaatan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. 2. Diarahkan
pada
peningkatan,
pemanfaatan
kehandalan nelayan dan pembudidaya
serta
pembinaan
serta pengoptimalan nilai
tambahnya, dengan program sebagai berikut: a. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya; b. Program Pembinaan dan SDM Kemaritiman; c. Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap. 3.
Diarahkan pada : 1) Pendirian pusat pendidikan dan pelatihan kemaritiman; 2) Penyediaan lahan maritimindustri; 3) Mendorong berkembangnya industri galangan kapal ikan; Dengan program yaitu Program Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Maritimbisnis.
E.
Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Kelima : “Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata” Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Kelima sebagai berikut : 1.
Diarahkan untuk : 1) Pengembangan Atraksi wisata alam (seperti Tahura) , wisata buatan (agrowisata), minat khusus; 2) Pengembang agro wisata. Dengan program sebagai berikut : a. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan; b. Program Pengembangan Agro Wisata.
2.
Diarahkan untuk : 1) Menggali Potensi Wisata;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2) Mendorong modernisasi wisata air; 3) Mendorong internasionalisasi / tujuan wisata dunia KEK Tj. Lesung. Dengan program sebagai berikut: a. Program Penciptaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata; b. Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan; c. Program Sarana dan Prasarana Wisata; d. Program Peningkatan Iklim Investasi Pariwisata. 3.
Diarahkan untuk : 1) Mendirikan pusat pelatihan SDM pariwisata; 2) Mendorong terlaksananya Festival Layar / Sail Tanjung Lesung atau Sail Ujung Kulon; 3) Peningkatan sadar wisata masyarakat; 4) Digitalisasi dan promosi pariwisata. Dengan program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata; b. Program Pengembangan Informasi dan Promosi Pariwisata; c. program
yaitu
Program
Pengembangan
Tenaga
Kerja
Kepariwisataan; d. Program Pengembangan Partisipasi Kepariwisataan Masyarakat. 4.
Diarahkan untuk : 1) Mendorong modernisasi pengelolaan obyek - obyek wisata; 2) Memodernisasi pengelolaan obyek wisata ziarah dan religi; 3) Pengembangan paket - paket wisata alam ke TNUK dan Akarsari; 4) Pelestarian seni budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Dengan program sebagai berikut : a. Program Pengembangan Managemen Kepariwisataan; b. Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya; c. Program Pengembangan Usaha Pariwisata.
F.
Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Misi Keenam : “Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan dan Memperkuat Sistem Inovasi Daerah” Arah kebijakan untuk mencapai sasaran Misi Keenam sebagai berikut : Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1.
Diarahkan pada : 1) Pengembangan iklim yang kondusif bagi inovasi dan bisnis; 2) Memperkuat kelembagaan kelitbangan dan daya dukung Inovasi; 3) Mendorong budaya inovasi; 4) Penguatan penelitian dan pengembangan sebagai bahan kebijakan pembangunan. Dengan program sebagai berikut : a. Program Penguatan, Kelembagaan, Jaringan dan Budaya Inovasi; b. Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK.
2.
Diarahkan untuk : 1) Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi; 2) Penyelarasan Iptekin dengan perkembangan global; 3) Meningkatkan pengembangan inovasi dan penguasaan Teknologi Industri melalui peningkatan sarana dan prasarana industri dan KUMKM; 4) Mengembangkan kemampuan absorpsi inovasi oleh industri, khususnya KUMKM; 5) Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi; 6) Mendorong pembangunan klaster inovasi sebagai centre of
excellence atau Technology Park dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan berinovasi untuk meningkatkan daya saing. Dengan Program yaitu Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna. 3. Diarahkan pada penguatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah. Dengan program sebagai berikut: a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum; b. Program Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan; c. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah. 4. Diarahkan pada pelayanan prima administrasi kependudukan, dengan program yaitu Program Penataan Administrasi Kependudukan. 5. Diarahkan pada : Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1) Penyelesaian konflik pertanahan di daerah; 2) Kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan. Dengan program sebagai berikut: a. Program
Penataan
Penguasaan,
Pemilikan,
Penggunaan
dan
Pemanfaatan Tanah; b. Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan; c. Program
Fasilitasi
Pembinaan
Ketahanan
dan
Kewaspadaan
Masyarakat. 6.
Diarahkan pada pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik, dengan program yaitu Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan
Daerah. 7.
Diarahkan pada penerapan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan publik, dengan program yaitu Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
8.
Diarahkan pada : 1) Pelayanan Perizinan Satu Pintu. Program Peningkatan Informasi Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal; 2) Penguatan investasi dan penanaman modal. Dengan program sebagai berikut : a. Program Penguatan Layanan Kawasan Ekonomi Khusus; b. Program Peningkatan Informasi Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal.
9.
Diarahkan pada jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi
yang
Pengendalian
dilakukan, dan
dengan
Pengawasan
Program Perizinan,
yaitu
Program
Non
Perijinan
danpenanaman modal. 10.
Diarahkan pada : 1) Pemberian stimulan bagi investor. 2) Penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi. Dengan program yaitu Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi.
11.
Diarahkan pada penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah, dengan program sebagai berikut: a. Program
Peningkatan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat VII - 11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Daerah; b. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah; c. Program Pengembangan Otonomi Daerah; d. Program Penataan Daerah; e. Program
Pembinaan
dan
Peningkatan
Kapasitas
Pemerintah
Kecamatan , Desa, dan Kelurahan; f. Program peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik. 12.
Diarahkan pada pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah, dengan program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah.
13.
Diarahkan pada peningkatan akuntabilitas perencanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah daerah, dengan program sebagai berikut: a. Program
Peningkatan
Pengembangan
Dokumen
Perencanaan
Pelaporan dan Evaluasi; b. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan, Sistem dan Prosedur Pengawasan. 14.
Diarahkan pada : 1) Pendidikan dan pelatihan bagi aparatur; 2) Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Dengan program sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur; b. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Daerah; c. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.
15.
Diarahkan
pada
dokumen/ arsip,
perbaikan
sistem
kearsipan,
penyelamatan
dan data statistik daerah, dengan program
sebagai berikut: a. Program Pembinaan dan Pengelolaan Arsip; b. Program Perlindungan dan Penyelamatan Arsip; c. Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah. 16.
Diarahkan pada ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
pendapatan daerah, dengan program yaitu Program Optomalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah 17.
Diarahkan
pada
peningkatan
pencapaian
predikat
Laporan
Keuangan Daerah, dengan program yaitu Program Pengakuntansian dan Pelaporan Keuangan Daerah. 18.
Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, dengan program sebagai berikut: a. Program Pengelolaan Penganggaran Daerah; b. Program Peningkatan Layanan Perbendaharaan Keuangan Daerah.
19.
Diarahkan pada peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah, dengan program yaitu Program Pengelolaan Barang Milik Daerah.
20.
Diarahkan pada pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah khususnya pada sektor pariwisata, agribisnis dan aquaindustri, dengan program yaitu Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD.
21.
Diarahkan pada peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka pembangunan daerah, dengan program sebagai berikut : a. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan; b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa.
22.
Diarahkan pada peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi, dengan program yaitu Program Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik.
23.
Diarahkan pada penegakan hukum yang berkeadilan dimasyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan agama, dengan program sebagai berikut: a. Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal; b. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan; c. Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat.
24.
Diarahkan pada : 1) Peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakkan hukum;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2) Optimalisasi lembaga penegakkan hukum. Dengan program sebagai berikut : a. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan; b. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. 25.
Diarahkan pada Kesiapsiagaan,
pencegahan (Pra Bencana),
Tanggap Darurat (Saat Bencana) dan Rehabilitasi, Rekonstruksi (Pasca Bencana), dengan program sebagai berikut: a. Program Pencegahan Dini dan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; b. Program
Peningkatan
Kesiapsiagaan,
Pencegahan
dan
Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Program-program tersebut terdiri dari Program Perangkat Daerah, Program Lintas Perangkat Daerah dan Program Kewilayahan. Program Perangkat Daerah merupakan program yang dirumuskan berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang memuat indikator kinerja program, tahun pelaksanaan, dan sumber daya yang diperlukan. Program lintas Perangkat Daerah merupakan program yang melibatkan lebih dari satu Perangkat Daerah
untuk mencapai sasaran
pembangunan yang ditetapkan termasuk indikator kinerja program, tahun pelaksanaan, kewilayahan
dan
sumber
merupakan
daya
yang
diperlukan.
program pembangunan
Sedangkan
daerah
program
untuk terciptanya
keterpaduan, keserasian, keseimbangan laju pertumbuhan, dan keberlanjutan pembangunan antar wilayah/ antar kawasan dalam kecamatan di wilayah kabupaten/kota atau antar kabupaten/ kota di wilayah provinsi atau dengan provinsi lainnya berdasarkan rencana tata ruang wilayah. Pembagian program tersebut dapat terlihat dalam Perangkat Daerah Penanggung Jawab program sebagaimana pada Buku II. Untuk lebih lengkapnya, gambaran dan keterkaitan sasaran, arah kebijakan dan program pembangunan dapat dilihat pada lampiran Buku II Matriks Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VII - 14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Berdasarkan kebijakan umum dan program pembangunan daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021, selanjutnya upaya pencapaiannya dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan yaitu sebagai berikut:
A. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanan Misi Pertama
“Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.” Urusan dan arah kebijakan pembangunan pada Misi Pertama adalah sebagai berikut:
1. Urusan Pendidikan Pada urusan Pendidikan dengan arah kebijakan peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan dasar pendidikan didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Beberapa indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama
Kategori
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal
PPP
Indikator
2016
Satuan
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
Target
SKPD Penanggung Jawab Utama
Rp. Juta
Meningkatnya kesempatan pendidikan anak usia dini dalam rangka menumbuhkemban gkan potensi anak usia dini
DISDIKBUD
Jumlah ruang kelas sekolah yang dibangun
Ruang
5,00
275
5,00
289
5,00
303
5,00
318
5,00
334
5,00
351
30,00
1.871
Jumlah ruang sarana dan prasarana olahraga yang dibangun
Ruang
5,00
275
5,00
289
5,00
303
5,00
318
5,00
334
5,00
351
30,00
1.871
Jumlah ruang sarana dan prasarana bermain yang dibangun
Ruang
5,00
275
5,00
289
5,00
303
5,00
318
5,00
334
5,00
351
30,00
1.871
Jumlah ruang taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir
Ruang
5,00
275
5,00
289
5,00
303
5,00
318
5,00
334
5,00
351
30,00
1.871
Jumlah ruang sarana air bersih dan sanitasi
Ruang
5,00
275
5,00
289
5,00
303
5,00
318
5,00
334
5,00
351
30,00
1.871
Jumlah tenaga pendidik non guru formal yang diberdayakan
300
150
300
158
300
165
300
174
300
182
300
191
1800,00
1.020
Jumlah bantuan pendidikan keg non formal yang diberikan
1
150
1
158
1
165
1
174
1
182
1
191
6,00
1.020
Jumlah pendidikan kursus yang dibina
lembaga
200
200
200
210
200
221
200
232
200
243
200
255
1200,00
1.360
Jumlah pendidikan keaksaraan yang dikembangkan
lembaga
4.000
400
4000
420
4000
441
4000
463
4000
486
4000
511
24.000
2.721
Jumlah pendidikan kecakapan hidup yang dikembangkan
lembaga
200
100
200
105
200
110
200
116
200
122
200
128
1200,00
680
Penambahan ruang kelas sekolah Pembangunan sarana dan prasarana olahraga Pembangunan sarana dan prasarana bermain Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi Pemberdayaan tenaga pendidik non formal Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan Pengembangan pendidikan keaksaraan Pengembangan pendidikan kecakapan hidup dst…
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2. Urusan Kesehatan Pada urusan Kesehatan dengan arah kebijakan peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Beberapa indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama Program Obat dan Perbekalan
Indikator
Kategori PPP
2016
Satuan Target
2017 Rp. Juta
Target
2018 Rp. Juta
Target
2019 Rp. Juta
Target
2020 Rp. Juta
Target
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021 Rp. Juta
Target
Rp. Juta
Target
SKPD Penanggung Jawab Utama
Rp. Juta
Meningkatnya pelayanan masalah kesehatan dan penyediaan obat perbekalan kesehatan
DINKES/RSUD
Persentase peningkatan kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat Terlaksananya kegiatan pengelolaan obat di UPT.Gudang Farmasi
Bln
12
263
12
276
12
289
12
304
12
319
12
335
12
352
Terlaksananya kegiatan pelayanan Upt.laboratorium kesehatan daerah
Bln
12
553
12
581
12
610
12
641
12
673
12
706
12
742
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan Laboratorium
Orang
28.800
525
28.850
525
28.950
575
29.000
575
29.100
575
29.200
575
173.900
3.350
Jumlah pasien yang mendapatkan pelayanan Radiologi
Orang
8.600
263
8.650
263
8.700
263
8.750
263
8.800
263
8.850
263
52.350
1.575
Operasional UPT Gudang Farmasi Pandeglang Operasional UPT Laboratorium Kesehatan Daerah DAK Bidang Pelayanan Kefarmasian Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Pelayanan Laboratorium Pelayanan Radiologi Pelayanan Instalasi Gizi dst…
B. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanan Misi Kedua
“Membangun Konektivitas Wilayah.” Urusan dan arah kebijakan pembangunan pada misi kedua adalah sebagai berikut: 1. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pada urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dengan arah kebijakan peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pendukung pertanian, pariwisata serta aksesibilitas perdesaan didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Beberapa indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama Program Pembangunan/Pemelihara an Jalan dan Jembatan
Indikator
Satuan
2016 Target
Kategori PPU - Terbangunnya Jalan dan Jembatan
2017
Rp. Juta
Target
2018
Rp. Juta
Target
2019
Rp. Juta
Target
2020
Rp. Juta
Target
Rp. Juta
Target
SKPD Penanggung Jawab Utama
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021 Rp. Juta
Target
Rp. Juta DINAS PU & PR
- Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten/ kota
%
- Panjang Jalan dan Jembatan yang dibangun
km mtr
- Panjang Jalan dan Jembatan yang di rehab/dipelihara
ruas jalan
- Jumlah Ruas Jalan yang di Pelihara Secara Berkala
mtr ruas jalan
62,5
30 30 5 0 20
- 66,67%
-
70,83
-
75,00%
-
79,17%
- 83,33%
-
83,33%
-
59.180 4.500
40 30
84.180 4.950
40 30
101.016 5.445
40 30
121.219 5.990
40 30
133.341 6.588
40 30
146.675 7.247
230 180
645.612 34.720
5.000
5
5.500
5
6.050
5
6.655
5
7.321
5
8.053
30
38.578
1.225
0 20
2.200
0 20
2.420
0 20
2.662
0 20
2.928
0 20
3.221
0 120
14.656
- Jembatan yang di Pelihara Secara Berkala
meter
0
-
30
300
30
330
30
363
30
399
30
439
150
1.832
- Jumlah Jembatan Gantung yang dibangun
unit
12
5.808
20
17.000
20
18.700
20
20.570
20
22.627
20
24.890
112
109.595
Paket
36
2.050
35
2.460
35
2.952
35
3.542
35
4.251
35
5.101
211
20.356
- Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Tahun n+1 Peningkatan jalan dan jembatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pemeliharaan Rutin Berkala Jalan & Jembatan (Penyangga) Pembangunan Jembatan Gantung Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bidang Infrastruktur Jalan & Jembatan dst…
2. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pada urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dengan arah kebijakan percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama Program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Indikator
Satuan
2016 Target
Kategori PPU - Terlaksananya AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan)
2017
Rp. Juta
Target
2018
Rp. Juta
2019
Target Rp. Juta Target
2020
Rp. Juta
Target
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Rp. Juta Target Rp. Juta
2021
Rp. Juta Target
SKPD Penanggung Jawab Utama BAPPEDA/D PPKP/DLHK K
- Adanya Pembangunan dan Peningkatan Jalan Lingkungan, Drainase serta Gorong-Gorong pada Desa Tertinggal
Desa
- Terpeliharanya Saluran Cacing/Trotoar
M2
- tersedianya Sistem Pelayanan Air Minum untuk Masyarakat Miskin
KK
- Adanya Pembangunan, Peningkatan dan Pemeliharaan Drainase
11
10.000
10
11.000
10
11.000
10
12.000
10
13.000
10
15000
300
100
2.000
Lokasi
5
- Adanya Sistem Pelayanan Air Minum untuk Kawasan/ Nelayan
Lokasi
- Tersedianya Pelayanan Air Minum di Ibukota Kecamatan (IKK)
KK
- Adanya Pembangunan dan Peningkatan Sanitasi Permukiman (3R) - Adanya Penunjang P2WKSS
14.000
61
15000
350
100
2.000
15000
350
100
2.000
15000
350
100
2.000
15000
350
100
2.000
1.000
6
1.200
7
1.400
8
1.600
9
5
1.000
6
1.200
7
1.400
8
1.600
125
1.000
150
1.200
175
1.400
200
Lokasi
Lokasi
5
1.000
2
1.000
6
1.200
2
1.200
7
1.400
2
1.400
- Adanya Penunjang PISEW
Lokasi
5
1.000
6
1.200
7
- Adanya Penunjang P2KKP
BKM
13
200
13
200
- Adanya Penunjang RKPKP
Kawasan
17
200
17
200
71.000
15000
350
90000
2.050
100
2.000
600
12.000
1.800
5
1.000
40
8.000
9
1.800
5
1.000
40
8.000
1.600
225
1.800
125
1.000
1000
8.000
8
1.600
9
1.800
5
1.000
40
8.000
2
1.600
2
1.800
2
1.000
12
8.000
1.400
8
1.600
9
1.800
5
1.000
40
8.000
13
200
13
200
13
200
13
200
78
1.200
17
200
17
200
17
200
17
200
102
1.200
1.071
- Tersedianya Prasarana dan sarana persampahan - Tong Sampah
unit
400
228
400
240
400
240
350
210
255
153
1805
- Gerobak Sampah
unit
30
72
44
110
44
110
25
62,5
20
53,3
163
408
- Truck Arm Roll
unit
2
800
2
800
2
800
2
850
2
900
10
4.150
- Kontainer Terbuka
unit
8
352
8
400
8
400
8
450
8
480
40
2.082
- Pengadaan Alat Kebersihan
Jenis Barang unit
12
125
12
125
12
125
12
125
12
- Pemeliharaan Kendaraan - Penyediaan Bahan Bakar - Pemeliharaan Kontainer - Sosialisasi Perda - Peningkatan dan Rehab TPA
Kec lokasi
- Pembangunan Kantor - Pembebasan Lahan Tanah
130
60
630
25
400
27
600
29
600
31
630
33
650
145
2.880
unit
26
800
28
900
29
850
31
900
33
930
147
4.380
unit
15
30
20
40
15
30
20
50
15
30
85
180
1 1
40 423
3 1
75 500
5 2
125 700
5 1
125 423
5 1
125 423
19 6
490 2.469
Lokasi Kegiatan
1 1
700 500
1 1
400 250
1
500 1
4 2
1.600 750
- Pembebasan lahan Tanah
Lokasi
1
500
1
700
1
700
1
500
4
2.400
- Pembuatan Taman - dst…
Lokasi
1
800
1
350
2
1.150
Pembangunann dan Peningkatan Jalan Lingkungan, Drainase Serta Gorong-Gorong pada Desa Tertinggal Pemeliharaan dan Pembersihan Saluran Cacing/ Trotoar Sistem Pelayanan Air Minum untuk Masyarakat Miskin Pembangunan Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan drainase Sistem Pelayanan Air Minum untuk Kawasan/ Nelayan Sistem Pelayanan Air Minum di Ibukota Kecamatan (IKK) Pembangunan dan Peningkatan Sanitasi Permukiman (3R) Kegiatan P2WKSS (Penunjang P2WKSS) Kegiatan Penunjang PISEW Kegiatan Penunjang P2KKP Kegiatan Penunjang RKPKP Pengadaan Prasarana dan Sarana Persampahan Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Pembangunan Sarana TPA Cigeulis Pembangunan Unit Pengelola Sampah dengan Menerapkan Prinsip Reused, Recycled, Reduced (3R) dst…
C. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanan Misi Ketiga
“Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian.” Urusan dan arah kebijakan pembangunan pada misi ketiga adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1. Urusan Pertanian Pada urusan Pertanian dengan arah kebijakan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian berbasis pasar didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Beberapa indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama
Kategori
Program Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian berkelanjutan
PPU
Indikator
2016
Satuan
Target
2017
Rp. Juta Target
2018
Rp. Juta Target
2019
Rp. Juta Target
2020
Rp. Juta Target
Rp. Juta Target
SKPD Penanggung Jawab Utama
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Rp. Juta Target
Rp. Juta
Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian berkelanjutan
DISTAN
- Perluasan tanaman cengkeh
Ha
-
-
25
150
25
150
25
150
25
150
25
150
250
- Perluasan Tanam perkebunan - Meningkatnya intensitas produksi dan perluasan areal tanaman perkebunan
Ha
275
377
50
150
50
150
50
150
50
150
50
150
250
750 750
Ha
100
225
100
300
100
300
100
300
100
300
100
300
500
1500
- Meningkatnya Luas areal dan berkembangnya tanaman rempah dan penyegar
Ha
80
225
100
300
100
300
100
300
100
300
100
300
500
1500
- Pengelolaam Lahan UPT BBI Perkebunan
Kegiatan
50
1
1
75
1
75
1
75
1
75
1
75
5
375
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar Pengelolaaan lahan UPT BBI perkebunan dst…
2. Urusan Ketahanan Pangan Pada urusan Ketahanan Pangan dengan arah kebijakan pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kinerja Program Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama
Indikator
Satuan
Kategori
Program Peningkatan PPU Ketahanan Pangan
2016 Target
Capaian dan Kebutuhan Pendanaan 2018 2019 2020
2017
Rp. Juta Target
Rp. Juta Target
Rp. Juta Target
Rp. Juta Target
2021
Rp. Juta Target
Kondisi Kinerja
Rp. Juta Target
SKPD Penanggung Jawab Utama
Rp. Juta
Meningkatnya Ketahanan Pangan
DKPP
- Fasilitas Pembinaan Desa Mandiri Pangan
Kelompok
1
- Intervensi SKPG, FSVA dan Jumlah Kepala Keluarga Miskin
Desa
- Pembinaan dan Pemberdayaan Gapoktan LDPM
Kelompok
10
- Terselenggaranya Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal
Lomba
1
- Terselenggaranya percepatan penganekaragama n konsumsi pangan
Kali
140
3
150
3
158
3
165
3
174
3
182
16
969
6
350
8
368
9
386
9
405
10
425
42
1934
100
11
105
12
110
13
116
14
122
15
128
75
680
100
2
100
2
105
2
110
2
116
2
122
11
653
3
100
3
105
3
110
3
116
3
122
15
553
Analisis Konsumsi Pangan Masyarakat Fasilitasi Lomba Cipta Menu Pengolahan data dan Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Analisis Ketersediaan Pangan Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok dst…
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
D. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanan Misi Empat
“Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim.” Urusan dan arah kebijakan pembangunan pada misi empat adalah sebagai berikut: 1. Urusan Kelautan dan Perikanan Pada urusan Kelautan dan Perikanan dengan arah kebijakan peningkatan ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang berkelanjutan didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama Program Pengelolaan, Pemanfaatan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Kategori PPU -
Indikator
Satuan
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
SKPD Penanggun g Jawab Utama
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Meningkatnya Pengelolaan pemanfaatan pemasaran dan pengembangan sumberdaya kelautan dan perikanan
-
Tercukupinya kebutuhan protein hewani hasil pengolahan produk perikanan
Kegiatan
2
100
2
100
2
100
2
100
2
100
2
100
12
600
-
Terbinanya kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan penerima bantuan
Kegiatan
1
30
1
30
1
30
1
30
1
30
1
30
6
180
-
Tersedianya sarana dan prasarana usaha pengolahan perikanan
Paket
20
30
15
35
15
40
20
45
1
50
15
55
86
255
-
Terselenggaranya pameran produk perikanan
Event
3
100
3
100
3
100
3
100
3
100
3
100
18
600
-
Meningkatnya kualitas mutu dan nilai tambah hasil perikanan
Kelompok
0
-
20
30
20
30
20
30
20
30
20
30
100
150
Gemarikan Pendampingan pembinaan dan pemanfaatan bantuan untuk pengolah dan pemasar hasil perikanan Pengadaan Sarana dan prasarana usaha pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan Promosi Hasil Perikanan Peningkatan Mutu dan Nilai tambah hasil perikanan
dst…
2. Urusan Kelautan dan Perikanan Pada urusan Kelautan dan Perikanan dengan arah kebijakan peningkatan, pemanfaatan serta pembinaan kehandalan nelayan dan pembudidaya serta pengoptimalan nilai tambahnya didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Beberapa indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 6
DKP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran Nama Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya
Kategori PPU -
Indikator
Satuan
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target
SKPD Penanggun g Jawab Utama
Rp. Juta
Meningkatnya pengembangan kawasan perikanan budidaya -
Tersedianya sarana dan prasarana Budidaya Perikanan
-
-
-
-
Paket
0
Terselenggaranya Pembinaan dan Pemanfaatan Bantuan Untuk Pembudidaya Ikan
Kegiatan
1
Tersedianya kawasan budidaya kerapu dan Tertatanya Kawasan KJA Tersedianya data tentang hama penyakit ikan Tersedianya kawasan budidaya rumput laut dan kerang hijau
Kelompok
0
Kegiatan
1
Kelompok
1
-
16,5
-
19,8
-
60
30
60
30
60
30
60
30
60
30
300
150
1
35
1
40
1
45
1
50
1
55
6
241,5
11
80
11
80
11
80
11
80
11
80
55
400
1
20
1
22
1
24
1
25
1
26
6
136,8
2
150
2
150
2
150
2
150
2
150
11
750
DKP
Pengadaan sarana dan prasarana perikanan budidaya Pendampingan, Pembinaan dan Pemanfaatan Bantuan Untuk Pembudidaya Ikan Pengembangan Kawasan Budidaya Laut (KJA) Pemantauan Hama Penyakit Ikan Pengembangan Kawasan Minapolitan dst…
E. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanan Misi Kelima
“Melakukan Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata.” Urusan dan arah kebijakan pembangunan pada misi kelima adalah sebagai berikut: 1. Urusan Pariwisata Pada urusan Pariwisata dengan arah kebijakan pengembangan agro wisata didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan
Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran
Indikator
Satuan
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
Nama Kategori Program Pengembangan PPU - Terkoordinirnya agro wisata Pengembangan agro wisata
Target
SKPD Penanggung Jawab Utama
Rp. Juta DISPAR
- Terlaksananya SDM pelaku usaha Agro Wisata
Kegiatan
-
1
100
1
105
1
110
1
116
1
122
5
127,63
- Terlaksananya Pengelolaan Agro Wisata
Kegiatan
-
1
100
1
105
1
110
1
116
1
122
5
127,63
Peningkatan SDM pelaku usaha Agro Wisata Peningkatan Pengelolaan Agro Wisata dst…
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
2. Urusan Pariwisata Pada urusan Pariwisata dengan arah kebijakan pendirian pusat pelatihan SDM pariwisata didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Beberapa indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran
Nama
Kategori
Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata
PPU
Indikator
Satuan
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta Target Rp. Juta
Target
SKPD Penanggung Jawab Utama
Rp. Juta
- Terkoordinirnya Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata
DISPAR
- Jumlah Pelaku usaha/lembaga pariwisata yang diberikan pengetahuan dalam pengembangan usaha pariwisata (Cinderamata)
Kegiatan
-
2
250
2
263
3
276
3
289
3
304
13
319
- Meningkatnya jumlah usaha dan investasi pariwisata yang terdaftar dan terakreditasi sesuai ketentuan hukum
Kegiatan
-
2
250
2
263
3
276
3
289
3
304
13
319,07
Pelatihan pelaku usaha wisata cinderamata Sosialisasi pendaftaran usaha kepariwisatan dst…
F. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanan Misi Keenam
“Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan dan Memperkuat Sistem Inovasi Daerah.” Urusan dan arah kebijakan pembangunan pada misi keenam adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Pada fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dengan arah kebijakan menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi didukung oleh Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan SKPD Kondisi Kinerja Penanggu pada Akhir ng Jawab Periode RPJMD Utama
Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran
Nama Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna
Indikator
Kategori PPP
2016
Satuan
Target
2017
Rp. Juta
Target
2018
Rp. Juta
Target
2019
Rp. Juta
Target
2020
Rp. Juta
Target
2021
Rp. Juta
Target
Rp. Juta
Target Rp. Juta
- Terlaksana peningkatan penerapan teknologi tepat guna
-
-
Terlaksana pengadaan sarana prasarana teknologi tepat guna
unit
-
-
-
-
Terlaksana pemeliharaan rutin /berkala sarpras teknologi tepat guna
unit
-
-
-
-
Terlaksananya pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna untuk petugas dan peternak/petani
kegiatan
-
-
-
Tersedianya dukungan untuk pengembangan teknopark
kegiatan
-
-
Terciptanya kreatifitas dan inovasi produk perikanan
Jenis
2
40
2
40
2
40
2
40
2
40
2
40
12
240
Tersedianya Tekhnologi Alat penangkapan Ikan
Paket
0
-
0
-
1
200
1
200
1
200
0
-
3
600
0
-
60
30
300
300
40
1.000
Tersedianya Sarana bioflok Untuk Budidaya Perikanan Terciptanya lingkungan yang sehat dan sejahtera
paket unit
-
5
150
5
200
5
250
5
300
20
900
-
2
50
3
75
4
100
5
125
14
350
-
-
3
150
3
150
3
180
2
180
11
660
-
-
1
250
1
300
1
350
1
400
4
1.300
60 6
0
-
4
60 6
100
6
60 6
150
8
60 6
200
10
6 250
12
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/ Peternakan Tepat Guna Dukungan Agro Tekno Park Pengembangan kreatifitas dan inovasi produk perikanan Pengembangan Penangkapan Ikan Pengembangan Kawasan Budidaya Perikanan Pengembangan budidaya perikanan bumina dan yumina dst…
2. Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Pada fungsi penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dengan arah kebijakan penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah didukung oleh indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanan. Beberapa indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan tersebut adalah sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 9
Semua SKPD
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
Kinerja Program Capaian dan Kebutuhan Pendanaan SKPD Kondisi Kinerja Penanggu pada Akhir ng Jawab Periode RPJMD Utama
Program/ Indikasi Kegiatan Sasaran
Nama Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan , Desa, dan Kelurahan
Indikator
Satuan
Kategori
2016
Target
2017
Rp. Juta
Target
2018
Rp. Juta
Target
2019
Rp. Juta
Target
2020
Rp. Juta
Target
2021
Rp. Juta
Target
Rp. Juta
Target Rp. Juta
Terlaksananya pembinaan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa
DPMPD
-
Terselenggaranya Rapat Koordinasi antar lembaga pemerintahan Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten
Rakor
1
300
1
315
1
331
1
347
1
365
1
383
1
2.041
-
Terselenggaranya Rapat Koordinasi Tenaga Ahli, Pendamping Desa, dan Pendamping Lokal Desa
Rakor
-
-
2
80
2
4
2
4
2
4
2
5
10
97
Rapat Koordinasi Lembaga Pemerintahaan Desa/ Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Rapat Koordinasi Pendamping Desa dst...
Untuk lebih lengkapnya, gambaran indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanan dapat dilihat pada Buku II Matriks Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
VIII - 10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Guna mengoptimalkan kinerja pemerintah dalam pencapaian pembangunan agar lebih efektif dan efisien, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyusun dokumen
perencanaan
lima
tahunan
berupa
RPJMD.
RPJMD
Kabupaten
Pandeglang yang disusun untuk periode tahun 2016-2021 yang terdiri dari misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, arah kebijakan, dan program. Keberhasilan pelaksanaan RPJMD tersebut tergantung pada sikap mental berupa niat baik, tekad, semangat, ketaatan, dan disiplin serta komitmen bersama dari seluruh unsur stakeholders, baik pemerintahan, masyarakat maupun dunia usaha. Oleh karena itu, seluruh unsur stakeholders perlu secara bersungguhsungguh melaksanakan program-program pembangunan sebagaimana yang tertuang
dalam
RPJMD
Kabupaten
Pandeglang
Tahun
2016-2021
agar
pembangunan dapat berdaya guna serta berhasil guna sehingga dapat dinikmatii secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang
di bidang
agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan perdesaan. 9.1 Program Transisi Periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pandeglang berakhir sampai dengan tahun 2021, sedangkan penyusunan perencanaan pembangunan daerah tahun 2022 dilaksanakan pada awal tahun 2021. Oleh karena itu sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2022, perlu disusun Program Transisi pada tahun dimaksud. Dalam penyusunan program transisi mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 9.2 Kaidah Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari Visi dan misi Bupati Pandeglang hasil Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung, dengan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
X-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021
1. RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun 2016-2021 sebagai bahan penjabaran Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
yang dilaksanakan pada setiap
tahun. 2. Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Perangkat Daerah dan menjadi pedoman dalam menyusun Renja Perangkat Daerah setiap tahun. 3. Perangkat Daerah berkewajiban menjamin konsistensinya antara RPJMD Kabupaten Pandeglang tahun 2016–2021 dengan Renstra Perangkat Daerah dan Rencana Kerja (RENJA) Perangkat Daerah. 4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra Perangkat Daerah. 5. Dalam menjabarkan dan mepedomani RPJMD ke dalam dokumen perencanaan lainnya berdasarkan mekanisme dan ketentuan peraturanperundang undagan yang berlaku. 6. Untuk mengetahui tingkat pencapaian visi dan misi RPJMD perlu dilakukan evaluasi selambat lambatnya satu tahun sebelum periode RPJMD berakhir guna menyusun akselerasi program dan kegiatan yang diperlukan. 7. Perangkat Daerah, serta masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya.
BUPATI PANDEGLANG,
IRNA NARULITA
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
X-2
MATRIKS VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021 Visi Misi Ke-1 Agenda
: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020 : Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat : Pembangunan Kesejahteraan Rakyat
TUJUAN SASARAN STRATEGI Meningkatkan masyarakat - Meningkatnya - Peningkatan akses dan mutu yang Agamis, Sehat, aksesibilitas pelayanan pelayanan pendidikan Cerdas, Bahagia, dan pendidikan kepada Peduli Sesama seluruh masyarakat
KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN - Meningkatkan akses dan - Diarahkan pada peningkatan mutu pelayanan kualitas pelayanan dasar pendidikan pendidikan
PROGRAM - Program Pendidikan Anak Usia Dini , Non Formal dan Informal - Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar / Menengah - Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
- Program Peningkatan Layanan Pendidikan - Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan - Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan - Program Sekolah Berstandar Nasional - Program Pembudayaan Gemar Membaca - Program Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan - Meningkatnya kualitas - Peningkatan akses dan mutu dan aksesibilitas pelayanan kesehatan yang kesehatan bagi seluruh terjangkau dan berkualitas masyarakat
- Meningkatkan akses dan - Diarahkan pada peningkatan - Program Obat dan Perbekalan mutu pelayanan kualitas pelayanan dasar kesehatan kesehatan
- Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan - Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM - Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular - Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan - Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan - Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - Program Perbaikan Gizi Masyarakat - Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak - Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
- Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan masyarakat
- Penguatan dan perbaikan sosial
- Memberi bantuan dan - Diarahkan pada peningkatan peran - Program Penanggulangan kemiskinan perlindungan sosial serta lembaga dalam pelayanan pemberdayaan penanggulangan kemiskinan masyarakat agar terpadu bagi masyarakat miskin mampu mewujudkan melalui kartu pandeglang berkah kemandirian yang mencakup pelayanan berobat gratis dan beasiswa, tunjangan kelahiran berupa bantuan kotak bayi berkah, rehab rumah masyarakat tak layak huni, ketahanan pangan keluarga miskin, peduli teman di sekolah, dan peduli keluarga binaan, serta penanganan - Program Pengentasan Desa Tertinggal desa tertinggal - Program Sarana dan Prasarana Sosial
- Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial bagi PMKS
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
- Diarahkan pada pembinaan bagi PSKS, lembaga kesos dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta peningkatan nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial - Diarahkan pada pembinaan bagi PSKS, lembaga kesos dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta peningkatan nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial - Peningkatan kemampuan dan kemandirian masyarakat dan perekonomian
- Meningkatkannya - Penguatan dan perbaikan fungsi serta sarana dan perdagangan dan pasar prasarana perdagangan dan pasar
- Memberdayakan perekonomian dan Masyarakat
- Diarahkan pada pemberdayaan - Program Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi dan masyarakat yang bersifat partisipatif, peningkatan kelembagaan yang dilaksanakan secara swakelola dan berkelanjutan
- Meningkatkan fungsi - Diarahkan pada Penyiapan pasar serta sarana dan sehat melalui Pembangunan dan prasarana perdagangan Revitalisasi Pasar Rakyat dan pasar - Diarahkan pada penciptaan sistem logistik yang efisien untuk menjaga kelancaran distribusi bahan pokok
- Program Pemberdayaan Ekonomi - Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Perekonomian
- Program Peningkatan Efisiensi Sistem dan Distribusi Logistik
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai sarana efisiensi distribusi dan alternatif pembiayaan
Diarahkan pada peningkatan upaya perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan melalui Gerakan Konsumen cerdas dan tertib ukur melalui pelayanan tera/ tera ulang serta pengawasan Alatalat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)
- Meningkatnya implementasi norma agama
- Fasilitasi, Pemberian bantuan dan - Meningkatkan fasilitasi pembinaan keagamaan, kegiatan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan pembinaan kesejahteraan sosial kelembagaan keagamaan dan kehidupan beragama
Diarahkan pada Peningkatan penggunaan dan perdagangan produk dalam negeri melalui Peningkatan peran Pedagang Mikro, Kecil, dan Menengah (PMKM) dalam mewujudkan penciptaan iklim usaha yang kondusif. - Diarahkan pada optimalisasi madrasah diniyah sebagai pondasi tauhid dan akhlaq
PROGRAM
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
- Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
- Program Fasilitasi, Koordinasi dan Pembinaan Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteranaan Sosial
- Diarahkan pada fasilitasi , - Program Peningkatan Kehidupan Beragama koordinasi dan pembinaan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial dan kehidupan beragama
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM - Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan
- Meningkatnya - Peningkatan kualitas, kuantitas, kapasitas pemuda pembinaan olahraga dan sarana berprestasi dan sarana prasarana olahraga olahraga
- Meningkatkan prestasi olahraga
- Diarahkan pada pelatihan dan pembinaan keolahragaan
- Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
- Program Pengembangan kebijakan dan Manajemen Olahraga - Diarahkan pada fasilitasi pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana pemuda dan olahraga pada setiap kecamatan
- Peningkatan partisipasi pemuda dalam berbagai bidang pembangunan
- Mendorong dan memberdayakan pemuda dalam aktivitas sosial dan kemasyarakatan
- Program Peningkatan Sarana dan Prasarana pemuda dan Olahraga
- Diarahkan pada peningkatan - Program Peningkatan Peran Serta Pemuda partisipasi dan peran aktif pemuda dalam gerakan kepemudaan serta pengembangan jiwa kewirausahaan dan kreativitas pemuda
- Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda - Diarahkan pada pemanfaatan GOR multiguna sebagai gedung pemuda dan pusat kreasi dan inovasi pemuda
TUJUAN
SASARAN - Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
-
STRATEGI Pengarusutamaan gender
KEBIJAKAN - Meningkatkan kesetaraan gender dan kualitas serta peran perempuan dalam pembangunan
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada peningkatan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
PROGRAM - Program Pengarusutamaan Gender
- Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan - Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan - Peningkatan perlindungan terhadap anak
- Terkendalinya angka - Perluasan Informasi edukasi dan kelahiran dengan pelayanan Kontrasepsi KB/KR meningkatkan kualitas reproduksi
- Melindungi dan mensejahterakan anak
- Diarahkan pada peningkatan,perlindungan anak terhadap tindak kekerasan dan diskriminasi serta terlindunginya hak hak anak
- Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
- Peningkatan akses dan kualitas Keluarga Berencana/Kesehatan Reproduksi (KB/KR)
- Diarahkan kepada peningkatan peran serta masyarakat terhadap penggunaan KB/KR Mandiri
- Program Keluarga Berencana
- Program Ketahanan Keluarga - Program Pemberdayaan Keluarga - Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera - Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR
- Meningkatnya pemberdayaan Koperasi, pengusaha mikro, kecil dan menengah
- Peningkatan kualitas, penciptaan - Memberdayakan - Diarahkan pada peningkatan iklim usaha, pengembangan koperasi dan pengusaha peranan koperasi dan pengusaha kewirausahaan dan sistem UMKM UMKM bidang pertanian dan jasa pendukung koperasi serta pariwisata serta usaha pengusaha UMKM pendukungnya
- Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM - Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah - Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
- Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat
- Penyelenggaraan pelatihan dan latihan serta pembinaan
- Meningkatkan pembinaan dan pendidikan serta pelatihan ketenagakerjaan
- Diarahkan pada Pelatihan ketenagakerjaan berbasis kompetensi, pemberdayaan masyarakat serta pembinaan bagi pelaku usaha di bidang ketenagakerjaan
- Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
- Program Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja - Diarahkan pada fasilitasi penyiapan, - Program Perlindungan Pengembangan pengerahan dan pembinaan Lembaga Ketenagakerjaan transmigrasi yang berdaya saing di lokasi transmigran - Program Fasilitasi Transmigrasi
MATRIKS VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021 Visi Misi Ke-2
: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020 : Membangun Konektivitas Wilayah
Agenda
: Pembangunan Pengembangan Wilayah TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
Menjadikan pergerakan - Terlaksananya Fasilitasi - Fasilitasi dan koordinasi masyarakat yang dinamis dan koordinasi untuk konektivitas simpul transportasi guna mendorong aktivitas mendorong dan pusat kota dan pusat kegiatan perekonomian membangun konektivitas strategis Wilayah
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
- Meningkatan sistem - Diarahkan untuk Mendorong jaringan dan pelayanan pelebaran jalan Pasar Pandeglang transportasi perkotaan Perbatasan Baros (Gayam) dan pusat kegiatan strategis
- Pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah
- Meningkatkan kapasitas - Diarahkan untuk mendorong untuk dan aksesibilitas terbangunnya jalan tol Serang infrastruktur ekonomi Panimbang dalam pelayanan publik
- Fasilitasi dan kordinasi revitalisasi sistem transportasi massal
- Mendorong revitalisasi jaringan kereta api melalui aktualisasi public private partneurship
- Diarahkan untuk Mendorong terlaksananya reaktivasi jalur KA Rangkasbitung - Labuan
- Diarahkan untuk mendorong percepat terlaksananya reaktivasi jalur KA Saketi – Bayah - Diarahkan untuk Mendorong terbangunnya pelabuhan regional Cikeusik - Diarahkan untuk Mendorong terbangunnya Pelabuhan Kapal Pesiar di KEK Tj. Lesung Diarahkan untuk mendorong terbangunnya Bandara Banten Selatan
PROGRAM Peningkatan pelayanan perhubungan
TUJUAN
SASARAN
Menjadikan pergerakan masyarakat yang dinamis guna mendorong aktivitas perekonomian
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
pelayanan - Kordinasi dan fasilitasi pemanfaatan - Mendorong peningkatan - Diarahkan untuk mewujudkan - Peningkatan Program Koordinasi danperhubungan Fasilitasi Energi energi serta percepatan elektrifikasi serta terpenuhinya kebutuhan energi listrik dan Sumber Daya Mineral pemenuhan suplai listrik untuk pengembangan dan bagi seluruh wilayah penduduk memenuhi kebutuhan pemanfaatan Pandeglang domestik/masyarkat pengembangan sumber energi baru terbarukan
- Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk menjadikan aktivitas perekonomian lancar
- Pembangunan dan penataan - Membangun dan - Diarahkan pada pembangunan dan jaringan transportasi, sarana dan mengembangkan peningkatan teknologi informasi, prasarana informasi dan jaringan, sarana dan potensi daerah, data informasi komunikasi melalui koordinasi dan prasarana informasi dan pembangunan serta penetapan e peningkatan kerjasama antara komunikasi yang government Pemerintah, Pemerintah Daerah terintegrasi dengan dengan swasta meningkatkan peran kerjasama pemerintahswasta
- Program Pengembangan Informasi dan Media Massa
Komunikasi,
- Diarahkan pada pembangunan wi-fi / hotspot pada setiap Kecamatan
- Diarahkan untuk menyiapkan pusat layanan petani dan nelayan (call centre / sms centre) - Peningkatan efektivitas dan - Mendorong penyediaan ketersambungan jaringan irigasi dan sarana dan prasarana sumber air irigasi dan Ketahanan Air
Mendorong terbangunnya bendungan untuk DAS Ciliman dan Cilemer yang berfungsi sebagai waduk penyedia air, pengendali banjir, dan sumber PLTA
- Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
Menjadikan pergerakan Peningkatan pelayanan perhubungan - Terlaksananya - Terwujudnya Sinergi antara program - Meningkatkan - Diarahkan pada peningkatan - Program Pembangunan/Pemeliharaan masyarakat yang dinamis pembangunan dan pembangunan infrastruktur yang pembangunan saranapembangunan sarana dan prasarana Jalan dan Jembatan guna mendorong aktivitas peningkatan sarana menjadi kewenangan pusat, propinsi prasarana pendukung pendukung pertanian, pariwisata perekonomian prasarana khususnya dan kabupaten pertumbuhan ekonomi serta aksesibilitas perdesaan jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan kecamatan
- Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penujang Ke-PU-an Mengoptimalkan penataan - Terlaksananya - Konsistensi pendayagunaan ruang wilayah yang optimalisasi fungsi rencana tata ruang, pemanfaatan berkelanjutan dan kawasan, perencanaan ruang dan pengendalian berwawasan lingkungan tata ruang, pemanfaatan pemanfaatan ruang serta ruang, dan pengendalian pelestarian lingkungan hidup pemanfaatan ruang serta pelestarian lingkungan hidup
- Melakukan penataan - Diarahkan pada penyelenggaraan - Program Perencanaan, Pemanfaatan, dan ruang yang penataan ruang untuk sektor Pegendalian Pemanfaatan Tata Ruang berkelanjutan dan unggulan daerah yang didukung oleh berwawasan lingkungan manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup - Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)
- Pogram Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
- Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH)
- Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
Menjadikan pergerakan masyarakat yang dinamis guna mendorong aktivitas perekonomian
PROGRAM Peningkatan pelayanan perhubungan - Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
- Penyediaan Air minum, Penanganan - Menyediakan Air persampahan, dan air limbah serta Minum, menangani pengelolaan sanitasi lingkungan persampahan, dan air dengan penguatan kerjasama limbah serta antara Pemerintah dengan dunia pengelolaan sanitasi usaha lingkungan
- Meningkatkan aksesebilitas dalam pelayanan publik
- Diarahkan pada percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha
Program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
MATRIKS VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021 Visi Misi Ke-3 Agenda TUJUAN Peningkatan nilai tambah sektor pertanian
: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020 : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian : Agenda Pembangunan Daya Saing Daerah SASARAN - Tercapainya ketersediaan, dan Peningkatan produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian
STRATEGI - Mengembangkan kawasan produksi pertanian
KEBIJAKAN - Pembangunan kawasan pertanian dalam mendukung peningkatan produksi
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian berbasis pasar
- Menyediakan Sarana dan Prasarana Pertanian
- Penyediaan sarana dan - Diarahkan pada perbaikan mutu prasarana pertanian intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi tani - Diarahkan pada penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian
PROGRAM - Program Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian berkelanjutan
-
Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian
- Diarahkan pada pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan usaha tani dan irigasi tani
- Diarahkan pada Perlindungan - Program Perlindungan Tanaman, Hewan dan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Masyarakat Veteriner Veteriner - Meningkatnya Jaringan - Meningkatan jaringan, Kelembangan dan kelembagaan dan investasi Investasi Industri industri pertanian Pertanian
- Pembangunan Kerangka - Diarahkan untuk mendirikan Pusat - Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Agribisnis Agribisnis Produk Pertanian
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada pendirian Pusat Distribusi Agro
PROGRAM - Program Pembangunan/ Pengembangan sentra-sentra Industri/usaha potensial
- Diarahkan pada Pendirian/pembentukan pusat pelatihan agro bisnis
- Program Pembangunan Pusat Pelatihan Pertanian
- Diarahkan pada pengembangan, kelembagaan, SDM dan penyuluhan - Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat
- Meningkatkan SDM, sarana dan prasarana serta melakukan diversifikasi untuk peningkatan ketahanan pangan
Program Pengembangan Kelembagaan, SDM dan Penyuluhan
- Peningkatan - Diarahkan pada pengembangan - Program Peningkatan Ketahanan Pangan kemampuan dan diversifikasi serta peningkatan kapasitas sumberdaya sarana dan prasarana ketahanan manusia dalam pangan untuk mencapai pengembangan swasembada pangan diversifikasi produktivitas Pangan
MATRIKS VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021 Visi Misi Ke-4 Agenda
: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020 : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim : Agenda Pembangunan Daya Saing Daerah
TUJUAN SASARAN Meningkatkan nilai tambah - Meningkatnya maritim bisnis pengelolaan dan produk maritimbisnis
STRATEGI - Peningkatan pengelolaan dengan memperhatikan pro growth, pro job, pro poor and pro environment)
KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN PROGRAM Meningkatkan - Diarahkan pada peningkatan - Program Pengelolaan, Pemanfaatan, pengelolaan ketersediaan ketersediaan produk kelautan dan Pemasaran dan Pengembangan Sumber produk kelautan dan perikanan yang berkelanjutan Daya Kelautan dan Perikanan perikanan secara terpadu dengan memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan hidup
- Diarahkan pada peningkatan, - Program Pengembangan Kawasan Perikanan pemanfaatan serta pembinaan Budidaya kehandalan nelayan dan pembudidaya serta pengoptimalan nilai tambahnya - Program Pembinaan dan SDM Kemaritiman - Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap - Meningkatnya sarana dan - Memfasilitasi, mengkoordinasi dan prasarana maritimbisnis meningkatkan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta dalam pembangunan dan penataan jaringan sarana dan prasarana maritimbisnis
Membangun dan - Diarahkan pada pendirian pusat mengembangkan sarana pendidikan dan pelatihan dan prasarana kemaritiman. maritimbisnis melalui - Diarahkan pada penyediaan lahan aktualisasi public private maritimindustri partneurship - Diarahkan untuk mendorong berkembangnya industri galangan kapal ikan
- Program Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Maritimbisnis
MATRIKS VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021 Visi Misi Ke-5 Agenda
: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020 : Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata : Agenda Pembangunan Daya Saing Daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI Meningkatkan wisatabisnis - Meningkatnya kualitas - Pengembangan pariwisata kawasan/destinasi wisata unggulan melalui keberagaman objek/ destinasi wisata
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan untuk pengembangan Atraksi wisata alam (seperti Tahura) , wisata buatan (agrowisata), minat khusus
- Diarahkan untuk agro wisata - Perluasan Potensi Kawasan Pariwisata
PROGRAM - Program Konservasi Keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan
mengembang - Program Pengembangan agro wisata
- Diarahkan untuk menggali Potensi - Program Penciptaan dan Pengembangan Wisata Destinasi Pariwisata - Diarahkan untuk mendorong - Program Peningkatan modernisasi wisata air Unggulan
Produk Pariwisata
- Diarahkan untuk mendorong - Program sarana dan prasarana wisata internasionalisasi / tujuan wisata dunia KEK Tj. Lesung - Program peningkatan iklim investasi pariwisata - Menguatnya SDM - Pengembangan Kualitas/ - Diarahkan untuk mendirikan pusat - Program Pengembangan Kelembagaan Pelaku/masyarakat Wisata kompetensi stakeholder pelatihan SDM pariwisata Ekonomi Pariwisata (pelaku usaha), masyarakat Mengembangkan destinasi dan tenagakerja dan jasa pariwisata yang - Diarahkan untuk mendorong - Program Pengembangan Informasi dan kepariwisataan sinergis, harmonis dan terlaksananya Festival Layar / Sail Promosi Pariwisata terpadu Tanjung Lesung atau Sail Ujung Kulon - Diarahkan pada peningkatan sadar - Program pengembangan tenaga kerja wisata masyarakat kepariwisataan - Diarahkan pada Digitalisasi dan Promosi pariwisata
- Program pengembangan partisipasi kepariwisataan masyarakat
TUJUAN
SASARAN - Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Objek Wisata
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM - Diarahkan untuk mendorong - Program Pengembangan Managemen modernisasi pengelolaan obyek - Kepariwisataan obyek wisata - Diarahkan untuk memodernisasi - Program Pengelolaan Kekayaan dan pengelolaan obyek wisata ziarah Keragaman Budaya dan religi - Program Pengembangan Usaha Pariwisata - Diarahkan pada pengembangan paket - paket wisata alam ke TNUK dan Akarsari
- Diarahkan pada pelestarian seni budaya dan nilai-nilai kearifan lokal
MATRIKS VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, DAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021 Visi Misi Ke-6 Agenda
: Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui Transformasi Harmoni Agribisnis, Maritimbisnis dan Wisatabisnis menuju Rumah Sehat dan Keluarga Sejahtera 2020 : Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan dan Memperkuat Sistem Inovasi Daerah : Pembangunan Daya Saing Daerah
TUJUAN SASARAN Memperkuat Sistem Inovasi - Peningkatan Daerah kelembagaan, jaringan dan budaya inovasi
STRATEGI - Meningkatkan kapasitas Iptekin melalui kerjasama antara pihak kelitbangan
-
KEBIJAKAN Penguatan kapasitas kelembagaan, jaringan dan budaya inovasi
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM - Diarahkan pada pengembangan - Program Penguatan, kelembagaan, Jaringan iklim yang kondusif bagi inovasi dan Budaya Inovasi dan bisnis
- Diarahkan untuk memperkuat kelembagaan kelitbangan dan daya dukung Inovasi
- Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK
- Diarahkan untuk mendorong budaya inovasi - Diarahkan pada penguatan penelitian dan pengembangan sebagai bahan kebijakan pembangunan - Peningkatan inovasi - Melibatkan secara aktif peran pada sektor agro, maritim praktisi, pakar dan dan wisata organisasi / profesi kelitbangan guna berkolaborasi dengan aparatur pemerintah
-
Peningkatan Mutu, Nilai - Diarahkan untuk Tambah produk/industri menumbuhkembangkan dan agro, maritim dan memperkuat keterpaduan wisata pemajuan sistem inovasi
- Diarahkan pada penyelarasan Iptekin dengan perkembangan global
- Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan untuk meningkatkan pengembangan inovasi dan penguasaan Teknologi Industri melalui peningkatan sarana dan prasarana industri dan KUMKM
PROGRAM
- Diarahkan untuk mengembangkan kemampuan absorpsi inovasi oleh industri, khususnya KUMKM
- Diarahkan untuk menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi
- Diarahkan pada pembangunan klaster inovasi sebagai centre of excellence atau Technology Park dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan berinovasi untuk meningkatkan daya saing
Meningkatkan Tata Kelola Kepemerintahan
- Terciptanya birokrasi - Menguatnya sistem dan yang bersih dan melayani peningkatan kualitas pelayanan publik
-
Peningkatan pelayanan - Diarahkan pada penguatan - Program Penyelenggaraan Pemerintahan publik pada seluruh manajemen dan sistem pelayanan Umum satuan unit kerja publik daerah - Program Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM - Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
- Diarahkan pada pelayanan prima administrasi kependudukan
- Program Penataan Administrasi Kependudukan
- Diarahkan pada penyelesaian konflik pertanahan di daerah
- Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
- Diarahkan pada kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan
- Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan
- Program Fasilitasi Pembinaan Ketahanan dan Kewaspadaan Masyarakat
- Diarahkan pada pengembangan - Program Perencanaan, Pengendalian dan sistem perencanaan, pengendalian Evaluasi Pembangunan Daerah dan evaluasi kinerja pelayanan publik
- Diarahkan pada penerapan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan publik -
Penataan sistem dan - Diarahkan pada Pelayanan prosedur serta perizinan satu Pintu kelembagaan investasi daerah - Diarahkan pada penguatan investasi dan penanaman modal
- Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
- Program Peningkatan Informasi Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal
- Program Penguatan Layanan Kawasan Ekonomi Khusus
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM - Diarahkan pada Jaminan kepastian - Program Pengendalian dan Pengawasan hukum dan keamanan atas Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman investasi yang dilakukan Modal
- Diarahkan pada Pemberian stimulan bagi investor
- Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja aparatur
-
Melakukan restrukturisasi organisasi perangkat daerah
Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi
- Diarahkan pada jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi
-
- Diarahkan pada penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah
- Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah - Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah - Program Pengembangan Otonomi Daerah - Program Penataan Daerah - Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan , Desa, dan Kelurahan - Program peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik
- Diarahkan pada pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah
- Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah
- Diarahkan pada peningkatan akuntabilitas perencanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah daerah
- Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
-
Peningkatan kualitas dan profesionalisme sumber daya aparatur
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM - Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan, Sistem dan Prosedur Pengawasan
- Diarahkan pada pendidikan dan pelatihan bagi aparatur
- Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
- Diarahkan pada Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah - Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
- Membangun perbaikan sistem kearsipan dan data statistik daerah
- Pengelolaan kearsipan - Diarahkan pada perbaikan sistem dan data statistik administrasi kearsipan, daerah penyelamatan dokumen/ arsip, dan data statistik daerah
- Program Pembinaan dan Pengelolaan Arsip
- Program Perlindungan dan Penyelamatan Arsip - Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah - Meningkatnya kapasitas - Meningkatnya pendapatan daerah fiskal daerah - Meningkatnya efektivitas alokasi belanja daerah dan tertib administasi pengelolaan keuangan dan asset daerah
-
Peningkatan - Diarahkan pada ekstensifikasi dan - Program Optimalisasi Peningkatan pendapatan asli daerah intensifikasi sumber dan kapasitas Pendapatan Daerah pendapatan daerah Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah
- Diarahkan pada peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah
- Program Pengakuntansian dan Pelaporan Keuangan Daerah
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI -
KEBIJAKAN Peningkatan kemampuan dan efektivitas keuangan daerah
ARAH KEBIJAKAN - Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
PROGRAM - Program Pengelolaan Penganggaran Daerah
- Program Peningkatan Layanan Perbendaharaan Keuangan Daerah - Diarahkan pada peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah - Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah - Terciptanya masyarakat yang demokratis
- Merestrukturisasi, penguatan permodalan dan perbaikan manajeman dan peningkatan kerjasama Badan Usaha Milik Daerah
- Membangun dan mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah
- Meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi masyarakat
Peningkatan pemahaman, penghayatan dan implementasi tata nilai demokrasi pada masyarakat
- Program Pengelolaan Barang Milik Daerah
- Diarahkan pada pembangunan dan - Program Fasilitasi pembentukan dan pengembangan Badan Usaha Milik penguatan modal BUMD/BLUD Daerah khususnya pada sektor pariwisata, agribisnis dan aquaindustri
- Diarahkan pada peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka pembangunan daerah
- Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
- Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
-
Pembinaan dan - Diarahkan pada peningkatan peningkatkan kapasitas pemahaman organisasi organisasi masyarakat masyarakat dan politik dalam dan politik berorganisasi
- Program Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik
TUJUAN
SASARAN - Terciptanya Supremasi hukum
STRATEGI - Meningkatnya kesadaran, kepatuhan dan supremasi hukum
KEBIJAKAN Peningkatkan pemahaman, penghayatan dan implementasi tata nilai hukum
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM - Diarahkan pada penegakan hukum - Program Pemeliharaan Kantibmas dan yang berkeadilan dimasyarakat Pencegahan Tindak Kriminal tanpa memandang status, suku, ras dan agama - Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan - Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat
-
- Pengurangan Risiko Bencana
- Meningkatnya Kapasitas Kesiap siagaan Aparat, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada Pra Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana
Peningkatan - Diarahkan pada peningkatan kesadaran, kepatuhan kesadaran akan arti pentingnya dan supremasi hukum penegakkan hukum serta penataan produk hukum daerah
Pelaksanaan dalam penyelenggaraan Penanggulangan Bencana secara cepat dan tepat sasaran
- Program Penataan Peraturan Perundangundangan
- Diarahkan pada optimalisasi lembaga penegakan hukum
- Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
- Diarahkan pada Kesiapsiagaan, pencegahan (Pra Bencana), Tanggap Darurat (Saat Bencana) dan Rehabilitasi, Rekonstruksi (Pasca Bencana)
- Program Pencegahan Dini dan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
- Program Peningkatan Kesiapsiagaan, Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
MATRIKS KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERIODE 2016-2021 (MISI-1)
Sasaran
1.
Meningkatnya Aksesibilitas Pelayanan Pendidikan Kepada Seluruh Masyarakat
Indikator Sasaran
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
GR (%)
Periode Waktu GR
% % %
99,82 93,61 56,24
0,70 5,82 6,35
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015
100,00 97,22 73,95
100,00 100,00 79,16
100,00 100,00 84,37
100,00 100,00 89,58
100,00 100,00 94,79
100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
% % %
97,52 76,59 48,09
0,91 7,44 7,17
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015
97,99 65,34 48,59
98,11 67,74 51,96
98,22 70,15 55,34
98,33 72,56 58,72
98,44 74,96 62,10
98,55 77,37 65,48
98,55 77,37 65,48
116,49 86,55 55,30 96,21 6,60 59,19 679.765 527.135 4,57
1,27 6,46 0,75 0,40 0,87 2,34 13,49 9,01 1,75
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
100,00 74,10 55,34 100,00 8,29 60,42 711.090 573.644 4,67
100,00 76,54 58,52 100,00 8,53 61,68 799.751 623.856 4,78
100,00 78,97 61,71 100,00 8,76 62,97 897.700 678.668 4,89
Satuan
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Formal dan Informal
Urusan Pendidikan
DISDIKBUD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar/Menengah/Men engah Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Urusan Pendidikan
DISDIKBUD
Urusan Pendidikan
DISDIKBUD
Program Peningkatan Layanan Pendidikan
Urusan Pendidikan
DISDIKBUD
Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan
Urusan Pendidikan
DISDIKBUD
Urusan Pendidikan
DISDIKBUD
- Angka Partisipasi Sekolah
-
-
-
a. SD Sederajat b. SMP Sederajat c. SMU Sederajat Angka Partisipasi Murni a. SD Sederajat b. SMP Sederajat c. SMU Sederajat Angka Partisipasi Kasar a. SD Sederajat b. SMP Sederajat c. SMU Sederajat Angka Melek Huruf Angka Rata-rata Lama Sekolah Indeks Pendidikan PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Pendidikan
% % % % Tahun Indeks Rp. Juta Rp. Juta %
100,00 81,40 64,89 100,00 9,00 64,28 1.004.946 738.511 5,00
100,00 83,84 68,08 100,00 9,58 65,62 1.120.646 803.097 5,11
100,00 86,27 71,26 100,00 10,16 66,99 1.246.287 873.572 5,23
100,00 86,27 71,26 100,00 10,16 66,99 1.246.287 873.572 5,23
- Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Pendidikan - Diarahkan Pada Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Dasar Pendidikan
Sasaran
2.
Meningkatnya Kualitas dan Aksesibilitas Kesehatan Bagi Seluruh Masyarakat
Indikator Sasaran
- Angka Harapan Hidup
- Angka Kesakitan - Rata-rata lama sakit - Persentasi Balita Gizi Buruk Indeks Angka Harapan Hidup /Indeks Kesehatan - PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - PDRB ADHK Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - Indeks Angka Harapan Hidup /Indeks Kesehatan
Satuan
Tahun
% Hari % Indeks Rp. Juta Rp. Juta % Indeks
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
63,88
64,26
2018
2019
64,63
65,01
2020
65,39
2021
65,77
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
63,51
0,45
Tahun 2012-2015
29,87 7,02 1,33 66,94 195.102 160.979 3,61
-9,07 6,94 4,64 0,66 12,72 8,11 1,60
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
27,97 6,32 1,16 67,22 253.612 173.723 3,68
26,20 5,69 1,01 67,50 279.817 187.356 3,76
24,53 5,12 0,88 67,78 308.122 202.120 3,84
22,97 4,61 0,76 68,06 338.382 218.112 3,92
21,51 4,15 0,66 68,34 370.174 235.212 4,00
20,15 3,73 0,58 68,62 403.858 253.722 4,08
20,15 3,73 0,58 68,62 403.858 253.722 4,08
66,94
0,66
Tahun 2012-2015
67,22
67,50
67,78
68,06
68,34
68,62
68,62
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Sekolah Berstandar Nasional
Urusan Pendidikan
DISDIKBUD
Program Pembudayaan Gemar Membaca Program Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan
Urusan Perpustakaan
DPA
Urusan Perpustakaan
DPA
65,77
- Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau dan Berkualitas - Diarahkan Pada Peningkatan Kualitas Pelayanan Dasar Kesehatan Program Obat dan Urusan Kesehatan DINKES DAN RSUD Perbekalan Kesehatan Program Pengadaan Urusan Kesehatan RSUD dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan Program Urusan Kesehatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
RSUD
Program Upaya Urusan Kesehatan Kesehatan Masyarakat Program Pencegahan Urusan Kesehatan dan Penanggulangan Penyakit Menular
DINKES / RSUD
Program Standarisasi Urusan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
DINKES
DINKES
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Kesehatan
DINKES / RSUD
Urusan Kesehatan
DINKES
Urusan Kesehatan
DINKES
Urusan Kesehatan
DINKES
Program Pengadaan, Urusan Kesehatan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesm as Pembantu dan Jaringannya
DINKES
Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
3. Tertanggulanginya Kemiskinan dan Pengangguran yang Diprioritaskan Pada Kantong-kantong Kemiskinan dengan Memprioritaskan Pemberdayaan Masyarakat
- Jumlah Penduduk Miskin
-
Persentasi Penduduk di bawah Garis Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran Indeks Gini Rasio
Jiwa
% % Indeks Indeks
124.410
-0,54
Tahun 2010-2015
112.388
109.050
105.811
102.668
99.619
96.421
96.421
10,43 10,22 62,27 0,20
-1,31 -2,06 0,67 -1,89
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2005-2010
8,81 9,08 62,53 0,19
8,45 8,83 62,80 0,19
8,10 8,57 63,06 0,18
7,77 8,32 63,32 0,18
7,45 8,06 63,59 0,18
7,13 7,08 63,86 0,17
7,13 7,08 63,86 0,17 - Penguatan dan perbaikan sosial
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Penanggulangan Kemiskinan Program Sarana dan Prasarana Sosial
Urusan Sosial
DINSOS/ DISNAKERTRANS
Urusan Sosial
DINSOS/ DISNAKERTRANS
Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial bagi PMKS
Urusan Sosial
DINSOS/ DISNAKERTRANS
Program Pengentasan Desa Tertinggal
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
DPMPD
- Diarahkan Pada Peningkatan Peran Lembaga dalam Pelayanan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu Bagi Masyarakat Miskin Melalui Kartu Pandeglang Berkah yang Mencakup Pelayanan Berobat Gratis dan Beasiswa, Tunjangan Kelahiran Berupa Bantuan Kotak Bayi Berkah dan Tunjangan Kematian, Rehab Rumah Masyarakat Tidak Layak Huni, Ketahanan Pangan Keluarga Miskin, Peduli Teman di Sekolah, dan Peduli Keluarga Binaan - Diarahkan pada pembinaan bagi PSKS, lembaga kesos dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta peningkatan nilai kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial
- Diarahkan pada Pembinaan dan Bantuan Sosial Kepada PMKS Untuk Pemenuhan Kebutuhan Dasar Serta Pemberdayaan agar Mampu Mewujudkan Kemandirian
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
DPMPD
- Peningkatan Kemampuan dan Kemandirian Masyarakat dan Perekonomian - Diarahkan pada Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat yang Bersifat Partisipatif, Peningkatan Kelembagaan yang Dilaksanakan Secara Swakelola dan Berkelanjutan Program Pemberdayaan Masyarakat Program Pemberdayaan Ekonomi
4.
Meningkatkannya Fungsi Serta Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pasar
- Tingkat Inflasi
- PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor - PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan - PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor - PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Perusahaan
%
5,13
9,09
Tahun 2013-2015
8,00
8,10
8,20
8,25
8,30
8,40
8,40
Rp. Juta
2.208.351
7,58
Tahun 2013-2015
2.673.047
2.910.810
3.163.502
3.428.916
3.702.203
3.986.461
3.986.461
Rp. Juta Rp. Juta
45.984 1.975.749
11,16 4,68
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
242.025 2.064.566
281.486 2.155.995
326.738 2.252.151
378.249 2.353.281
436.184 2.457.320
501.633 2.566.666
501.633 2.566.666
Rp. Juta %
38.803 3,82
6,65 -1,12
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
41.312 3,79
43.955 3,76
46.781 3,73
49.803 3,71
52.986 3,68
56.387 3,65
56.387 3,65
0,94
-3,74
Tahun 2013-2015
0,91
0,89
0,87
0,84
0,82
0,80
0,80
%
- Penguatan dan Perbaikan Perdagangan dan Pasar - Diarahkan Pada Penyiapan Pasar Sehat Melalui Pembangunan dan Revitalisasi Pasar Rakyat - Diarahkan pada Penciptaan Sistem Logistik yang Efisien Untuk Menjaga Kelancaran Distribusi Bahan Pokok
DPMPD/SETDA
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
- Diarahkan pada Optimalisasi Pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) Sebagai Sarana Efisiensi Distribusi dan Alternatif Pembiayaan Program Penyediaan Urusan Pekerjaan Peningkatan Sarana Umum dan Prasarana Penunjang Perekonomian
DPPKP/ DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
Program Peningkatan Efisiensi Sistem dan Distribusi Logistik
Urusan Perdagangan
DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Urusan Perdagangan
DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Urusan Perdagangan
DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
- Diarahkan Pada Peningkatan Upaya Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Melalui Gerakan Konsumen Cerdas dan Tertib Ukur Melalui Pelayanan Tera/ Tera Ulang serta Pengawasan Alat-alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)
- Diaarahkan pada Peningkatan Penggunaan dan Perdagangan Produk Dalam Negeri Melalui Peningkatan Peran Pedagang Mikro, Kecil, dan Menengah (PMKM) dalam Mewujudkan Penciptaan
5. Meningkatnya Implementasi Norma Agama
- Jumlah Fasilitasi/ Bantunan Sarana dan Prasarana Pelayanan Keagamaan
Lembaga / Organisasi
-
-
-
172
179
100
100
100
100
751
Sasaran
Indikator Sasaran
- Tidak Terjadinya Konflik Umat Beragama Skala Provinsi dan Nasional - Jumlah Pembinaan, Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama - Angka Partisipasi Sekolah MI / SD Sederajat - Angka Partisipasi Murni MI / SD Sederajat - Angka Partisipasi Kasar MI / SD Sederajat - Angka Rata-rata Lama Sekolah - Indeks Pendidikan
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Kali Kali % % % Tahun Indeks
1 99,82 97,52 116,49 6,60 59,19
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
-
-
-
-
0,70 0,91 1,27 0,87 2,34
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2012-2015 Tahun 2012-2015
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
-
2019
-
2020
-
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
-
-
-
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
-
91
91
91
91
91
91
546
100,00 97,99 100,00 8,29 60,42
100,00 98,11 100,00 8,53 61,68
100,00 98,22 100,00 8,76 62,97
100,00 98,33 100,00 9,00 64,28
100,00 98,44 100,00 9,58 65,62
100,00 98,55 100,00 10,16 66,99
100,00 98,55 100,00 10,16 66,99 - Meningkatkan Fasilitasi Kegiatan Keagamaan, Pembinaan Kelembagaan Keagamaan dan Kehidupan Beragama - Diarahkan pada Optimalisasi Madrasah Diniyah Sebagai Pondasi Tauhid dan Akhlaq - Diarahkan pada Fasilitasi, Koordinasi dan Pembinaan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan Kehidupan Beragama
6. Meningkatnya Kapasitas - Juara Olahraga Tingkat Provinsi / Nasional Pemuda Berprestasi dan Sarana Olahraga - Pembangunan dan Pemanfaatan GOR Multiguna Sebagai Gedung Pemuda dan Pusat Kreasi dan Inovasi Pemuda - Jumlah Penerima Penghargaan Kepemudaan dan Keolahragaan
Cabang
-
Unit Penghargaan
3 -
-
-
-
3
3
3
3
3
15
-
-
-
2
2
2
2
2
10
-
-
-
5
5
5
5
5
25
Program Fasilitasi, Penunjang Urusan Koordinasi dan Pemerintahan Pembinaan Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
SETDA
Program Peningkatan Penunjang Urusan Kualitas Kehidupan Pemerintahan Beragama
SETDA
Program Peningkatan Penunjang Urusan Kualitas, Peran dan Pemerintahan Fungsi Ulama dan Santri
SETDA
Program Peningkatan Penunjang Urusan Sarana dan Pemerintahan Prasarana Keagamaan
SETDA
Sasaran
Indikator Sasaran
- Jumlah Fasilitasi Pengembangan Pemuda dan Pusat Kreasi dan Inovasi Pemuda - Jumlah Fasilitasi Olahraga
Satuan
Fasilitasi / Kegiatan
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR)
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
GR (%)
Periode Waktu GR
-
-
-
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
11
15
20
20
20
20
175
2
5
8
11
11
11
175
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Urusan Pemuda dan Olahraga
DISPORA
Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga
Urusan Pemuda dan Olahraga
DISPORA
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Urusan Pemuda dan Olahraga
DISPORA
Program Peningkatan Peran Serta Pemuda
Urusan Pemuda dan Olahraga
DISPORA
Program Peningkatan Urusan Pemuda Upaya Penumbuhan dan Olahraga Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda
DISPORA
- Peningkatan Kualitas, Kuantitas, Pembinaan Olahraga dan Sarana Prasarana Olahraga - Diarahkan pada Pelatihan dan Pembinaan Keolahragaan
- Diarahkan pada Fasilitasi Pembangunan Sarana Prasarana Olahraga pada Setiap Kecamatan
- Peningkatan Partisipasi Pemuda dalam Berbagai Bidang Pembangunan - Diarahkan pada Peningkatan Partisipasi dan Peran Aktif Pemuda dalam Gerakan Kepemudaan serta Pengembangan Jiwa Kewirausahaan dan Kreativitas Pemuda - Diarahkan pada Pembangunan dan Pemanfaatan GOR Multiguna Sebagai Gedung Pemuda dan Pusat Kreasi dan Inovasi Pemuda
Sasaran
7.
Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
- Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh Petugas Terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di PUSKESMAS mampu Tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS - Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan oleh Petugas Rehabilitasi Sosial Tterlatih bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
35,29
-
-
95,00
96,00
97,00
98,00
99,00
100,00
100,00
- Cakupan Layanan Bimbingan Rohani yang Diberikan oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu
%
17,65
-
-
95,00
96,00
97,00
98,00
99,00
100,00
100,00
- Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan Sampai Dengan Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak - Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum - Cakupan Layanan Pemulangan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan - Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
-
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
-
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
-
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
DP2KBP3A
- Pengarusutamaan Gender - Diarahkan pada Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Program Pengarusutamaan Gender
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan - Diarahkan pada Peningkatan, Perlindungan Anak Terhadap Tindak Kekerasan dan Diskriminasi serta Terlindunginya Hak-hak Anak
DP2KBP3A
DPMPD
Sasaran
8. Terkendalinya Angka Kelahiran dengan Meningkatkan Kualitas Reproduksi
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
- Jumlah Penduduk
Jiwa
1.194.911
0,78
Tahun 2010-2015
1.275.363
1.290.719
1.306.027
1.321.281
1.336.476
1.351.525
1.351.525
- Laju Pertumbuhan Penduduk - Jumlah Rumah Tangga - Cakupan Pasangan Usia Subur yang Istrinya dibawah Usia 20 tahun 3,5% - Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif 65%.
% KK %
0,55 281.359 100,00
0,78 0,61 -
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 -
1,22 364.327 100,00
1,20 370.229 100,00
1,19 376.226 100,00
1,17 382.321 100,00
1,15 388.515 100,00
1,13 393.682 100,00
1,13 393.682 100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin ber- KB tidak Terpenuhi (Unmet Need) 5% - Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber- KB 70%
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB 87%
%
91,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan - Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap Desa/ Kelurahan. - Cakupan Penyediaan Alat dan Obat untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat 30% Setiap Tahun - Data Mikro Keluraga di setiap Desa/Kelurahan 100% di Setiap Tahun
%
5,84
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
DP2KBP3A
Program Keluarga Berencana
Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
DP2KBP3A
- Perluasan Informasi Ddukasi dan Pelayanan Kontrasepsi KB/KR - Diarahkan kepada Peningkatan Peran Serta Masyarakat Terhadap Penggunaan KB/KR Mandiri
Program Ketahanan Keluarga
Program Pemberdayaan Keluarga Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera
DP2KBP3A
DP2KBP3A
DP2KBP3A
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
2021
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Program Urusan Keluarga Pemberdayaan Peran Berencana dan Serta Masyarakat Keluarga dalam Pelayanan KBSejahtera KR 9. Meningkatnya Pemberdayaan Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah
- Terselenggaranya Fasilitas Pemerintah Daerah dalam Rangka Kerjasama Kemitraan Antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) Tingkat Kabupaten/Kota dengan Pengusaha Tingkat Provinsi/ Nasional
1 kali / tahun
- PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan - PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor - PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan - PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor - Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran
Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta
-
-
-
1
1
1
1
1
1
1.188.021 2.208.351
6,01 7,58
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
7.382.438 2.673.047
8.012.362 2.910.810
8.678.972 3.163.502
9.375.847 3.428.916
10.089.447 3.702.203
10.827.996 3.986.461
10.827.996 3.986.461
1.048.398 1.975.749
4,26 4,68
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
1.091.190 2.064.566
1.135.001 2.155.995
1.180.927 2.252.151
1.229.069 2.353.281
1.278.325 2.457.320
1.329.921 2.566.666
1.329.921 2.566.666
%
0,74
-0,50
Tahun 2013-2015
0,74
0,74
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
%
3,82
-1,12
Tahun 2013-2015
3,79
3,76
3,73
3,71
3,68
3,65
3,65
Indeks
62,27
0,67
Tahun 2012-2015
62,53
62,80
63,06
63,32
63,59
63,86
63,86
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
DP2KBP3A
1
- Peningkatan Kualitas, Penciptaan Iklim Usaha, Pengembangan Kewirausahaan dan Sistem Pendukung Koperasi Serta Pengusaha UMKM - Diarahkan pada Peningkatan Peranan Koperasi dan Pengusaha UMKM Bidang Pertanian dan Jasa Pariwisata Serta Usaha Pendukungnya Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
Program Urusan Koperasi Pengembangan dan Usaha Kecil Sistem Pendukung Menengah Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
Sasaran
10. Meningkatnya Etos Kerja dan Produktivitas Masyarakat
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD
- Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Kompetensi
%
56,18
-
-
85,00
90,00
95,00
100,00
100,00
100,00
100,00
- Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Masyarakat - Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan - Besaran Pencari Kerja yang Terdaftar yang ditempatkan - Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) - Besaran Pekerja/buruh yang Menjadi Peserta Program Jamsostek - Besaran Pemeriksaan Perusahaan - Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
% %
20,73 100,00
-
-
50,00 100,00
60,00 100,00
70,00 100,00
80,00 100,00
90,00 100,00
100,00 100,00
100,00 100,00
%
86,70
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
% %
31,25 11,00
-
-
45,00 50,00
56,00 60,00
67,00 70,00
78,00 80,00
89,00 90,00
100,00 100,00
100,00 100,00
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Peningkatan Urusan Koperasi Kualitas Kelembagaan dan Usaha Kecil Koperasi Menengah
DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM
Program Peningkatan Urusan Kualitas dan Ketenagakerjaan Produktivitas Tenaga Kerja
DINSOS/ DISNAKERTRANS
Program Peningkatan Urusan dan Perluasan Ketenagakerjaan Kesempatan Kerja
DINSOS/ DISNAKERTRANS
Program Perlindungan Urusan Pengembangan Ketenagakerjaan Lembaga Ketenagakerjaan
DINSOS/ DISNAKERTRANS
Program Fasilitasi Transmigrasi
DINSOS/ DISNAKERTRANS
- Penyelenggaraan Pelatihan dan Latihan Serta Pembinaan - Diarahkan pada Pelatihan Ketenagakerjaan Berbasis Kompetensi, Pemberdayaan Masyarakat serta Pembinaan bagi Pelaku Usaha di Bidang Ketenagakerjaan - Diarahkan pada Fasilitasi Penyiapan, Pengerahan dan Pembinaan Transmigrasi yang Berdaya Saing di Lokasi Transmigran
Urusan Ketenagakerjaan
MATRIKS KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERIODE 2016-2021 (MISI-2)
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Terlaksananya Fasilitasi - PDRB ADHB Sektor Transportasi dan Pergudangan dan Koordinasi Untuk Mendorong dan Membangun Konektivitas Wilayah
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) GR (%)
Periode Waktu GR
Rp. Juta
1.184.189
15,15
Tahun 2013-2015
- PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Transportasi dan Pergudangan - Tersedianya Angkutan Umum yang Melayani Wilayah yang Telah Tersedia Jaringan Jalan untuk Jaringan Jalan Kabupaten/Kota - Tersedianya Angkutan Umum yang Melayani Jaringan Trayek yang Menghubungkan Daerah Tertinggal dan Terpencil dengan Wilayah yang Telah Berkembang pada Wilayah yang telah Tersedia Jaringan Jalan Kabupaten/Kota
Rp. Juta %
981.790 2,42
7,92 -11,72
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
%
3,10
80,00
%
-
- Tersedianya Halte pada Setiap Kabupaten/Kota yang Telah dilayani Angkutan Umum dalam Trayek - Tersedianya Terminal Angkutan Penumpang pada Setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani Angkutan Umum dalam Trayek - Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan (Rambu, Marka dan Guardrill) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) pada Jalan Kabupaten/Kota - Tersedianya Kapal Laut yang Beroperasi pada Lintas atau Trayek dalam Kabupaten/Kota untuk Menghubungkan Daerah Tertinggal dan Terpencil dengan Wilayah yang telah Berkembang pada Wilayah yang Memiliki Alur Pelayaran dan tidak ada Alternatif Angkutan Jalan
%
- Tersedianya Dermaga pada setiap Ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/kota untuk Melayani Kapal Laut yang Beroperasi pada Trayek dalam Kabupaten/Kota pada Wilayah yang Memiliki Alur Pelayaran dan tidak ada Alternatif Angkutan Jalan -
Rasio Elektrifikasi PDRB ADHB Sektor Pertambangan & Penggalian PDRB ADHB Sektor Listrik dan Gas PDRB ADHK Sektor Pertambangan & Penggalian PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertambangan & Penggalian - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2.657.850
2018
3.400.762
2019
4.342.791
2020
5.530.906
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
2021
7.016.785
8.877.772
8.877.772
1.057.651 2,22
1.138.644 2,04
1.226.209 1,87
1.320.893 1,72
1.421.943 1,58
1.531.146 1,45
1.531.146 1,45
-
80,00
84,00
88,00
92,00
96,00
100,00
100,00
70,00
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
100,00
100,00
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
13,79
-
-
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
-
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
% Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta % %
Strategi dan Arah Kebijakan
100,00
90,00 2.244.627 114.391 1.547.205 1.048.398 57,91
5,43 9,10 48,04 6,25 4,26 2,25
Tahun 2010-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
100,00 168.863 735.207 1.641.032 1.091.190 59,61
100,00 173.077 969.667 1.739.434 1.135.001 61,35
100,00 177.049 1.276.386 1.844.292 1.180.927 63,15
100,00 180.627 1.675.622 1.956.042 1.229.069 65,00
100,00 183.563 2.191.213 2.073.185 1.278.325 66,90
100,00 186.042 2.857.703 2.197.950 1.329.921 68,86
100,00 186.042 2.857.703 2.197.950 1.329.921 68,86
0,74
-0,50
Tahun 2013-2015
0,74
0,74
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
- Fasilitasi dan Koordinasi Konektivitas Simpul Transportasi Pusat Kota dan Pusat Kegiatan Strategis
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Perhubungan
DISHUB
- Diarahkan untuk Mendorong Pelebaran Jalan Pasar Pandeglang Perbatasan Baros (Gayam) - Pengurangan Ketimpangan Pembangunan antar Wilayah - Diarahkan untuk Mendorong untuk Terbangunnya Jalan Tol Serang Panimbang - Fasilitasi dan Kordinasi Revitalisasi Sistem Transportasi Massal - Diarahkan untuk Mendorong Terlaksananya Reaktivasi Jalur KA Rangkasbitung Labuan - Diarahkan untuk Mendorong Percepatan terlaksananya Reaktivasi Jalur KA Saketi – Bayah - Diarahkan untuk Mendorong Terbangunnya Pelabuhan Regional Cikeusik - Diarahkan untuk Mendorong Terbangunnya Pelabuhan Kapal Pesiar di KEK Tj. Lesung - Diarahkan untuk Mendorong Terbangunnya Bandara Banten Selatan Peningkatan Pelayanan Perhubungan - Kordinasi dan Fasilitasi Pemanfaatan Energi serta Percepatan Pemenuhan Suplai Listrik untuk Memenuhi Kebutuhan Domestik/Masyarakat
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Energi dan Sumber Daya Air
BAPPEDA/ DISHUB/ DISPERINDAG ESDM
- Diarahkan untuk Mewujudkan Terpenuhinya Kebutuhan Energi Listrik bagi Seluruh Wilayah Penduduk Pandeglang Program Koordinasi dan Fasilitasi Energi dan Sumber Daya Mineral
2. Terlaksananya - Media Massa Seperti Majalah, Radio dan Televisi Pembangunan dan Penataan, Fasilitasi dan Koordinasi untuk Menjadikan Aktivitas Perekonomian Lancar - Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui Media Baru seperti Website (media online)
kegiatan
12,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
hari
365,00
-
-
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui Media Tradisional Seperti Pertunjukan Rakyat
kegiatan
1,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui Media Interpersonal seperti Sarasehan, Ceramah/Diskusi dan Lokakarya - Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Nasional Melalui Media Luar Ruang Seperti Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur, Spanduk dan Baliho - Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi di Tingkat Kecamatan - Persentase Tersedianya Air Irigasi untuk Pertanian Rakyat pada Sistem Irigasi yang Sudah Ada Sesuai dengan Kewenangannya
kegiatan
10,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
kegiatan
12,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
%
23,00
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
%
67,50
-
-
68,13
68,75
69,38
70,00
70,63
71,25
71,25
- PDRB ADHB Sektor Informasi dan Komunikasi - PDRB ADHK Sektor Informasi dan Komunikasi - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Informasi dan Komunikasi
Rp. Juta Rp. Juta %
61.827 69.715 0,37
7,63 10,37 -3,61
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
788.795 76.813 0,36
864.926 84.579 0,35
946.545 93.159 0,34
1.033.089 102.639 0,33
1.123.179 113.008 0,32
1.217.823 124.460 0,31
1.217.823 124.460 0,31
- Pembangunan dan Penataan Jaringan Transportasi, Sarana dan Prasarana Informasi dan Komunikasi Melalui Koordinasi dan Peningkatan Kerjasama Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan Swasta
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
- Diarahkan pada Pembangunan dan Peningkatan Teknologi Informasi, Potensi Daerah, Data Informasi Pembangunan Serta Penetapan E Government - Diarahkan pada Pembangunan Wi-fi / Hotspot pada Setiap Kecamatan - Diarahkan untuk Menyiapkan Pusat Layanan Petani dan Nelayan (Call Centre / SMS Centre) Program Urusan Pengembangan Komunikasi dan Komunikasi, Informasi Informatika / dan Media Massa Urusan Persandian
DISHUB / DISKOMINFO SS
Program Urusan Pengembangan dan Pekerjaan Umum Pengelolaan Jaringan dan Penataan Irigasi, Rawa dan Ruang jaringan Pengairan Lainnya
DINAS PU & PR
- Peningkatan Efektivitas dan Ketersambungan Jaringan Irigasi dan Sumber Air - Mendorong Terbangunnya Bendungan untuk DAS Ciliman dan Cilemer yang Berfungsi Sebagai Waduk Penyedia Air, Pengendali Banjir, dan Sumber PLTA
3. Terlaksananya Pembangunan dan Peningkatan Sarana Prasarana Khususnya Jalan Menuju Kawasan Agribisnis, Destinasi Pariwisata dan Pusat Pemerintahan Kecamatan
- Kondisi jalan
a. Baik b. Sedang
% %
29,11 34,02
14,23 -1,97
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015
32,80 32,72
36,71 31,26
40,80 29,66
45,00 27,93
49,28 26,11
53,55 24,22
53,55 24,22
Sasaran
Indikator Sasaran
c. Buruk d. Rusak Berat - PDRB ADHB Sektor Transportasi dan Pergudangan - PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Pergudangan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Transportasi dan Pergudangan - Persentase Tingkat Kondisi Jalan Kabupaten/Kota Baik dan Sedang - Persentase Terhubungnya Pusat-pusat Kegiatan dan Pusat Produksi di Wilayah Kabupaten/Kota - PDRB ADHB Sektor Bangunan - PDRB ADHK Sektor Bangunan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Satuan
% % Rp. Juta Rp. Juta %
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD 15,78 21,09 1.184.189,46 981.789,83 2,42
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR -3,10 -6,16 15,15 7,92 -11,72
Tahun 2010-2015 Tahun 2010-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
15,01 19,46 2.657.849,58 1.057.650,62 2,22
14,19 17,84 3.400.761,81 1.138.644,16 2,04
2018
2019
13,31 16,23 4.342.791,43 1.226.208,79 1,87
12,40 14,67 5.530.906,12 1.320.892,61 1,72
2020 11,46 13,15 7.016.785,14 1.421.942,72 1,58
2021 10,52 11,71 8.877.771,57 1.531.145,80 1,45
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
63,13
3,74
Tahun 2010-2015
65,53
67,98
70,46
72,93
75,38
77,77
77,77
%
60,00
-
-
60,00
70,00
90,00
100,00
100,00
100,00
100,00
13,78 8,76 -1,12
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
2.406.561 906.914 3,79
2.848.230 984.036 3,76
3.364.343 1.068.036 3,73
3.963.328 1.159.546 3,71
4.650.871 1.258.060 3,68
5.442.926 1.365.320 3,65
5.442.926 1.365.320 3,65
1.001.813 835.302 3,82
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
10,52 11,71 8.877.771,57 1.531.145,80 1,45
%
Rp. Juta Rp. Juta %
Strategi dan Arah Kebijakan
- Terwujudnya Sinergi antara Program Pembangunan Infrastruktur yang Menjadi Kewenangan Pusat, Propinsi dan Kabupaten - Diarahkan pada Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pendukung Pertanian, Pariwisata Serta Aksesibilitas Perdesaan
4. Terlaksananya Optimalisasi Fungsi Kawasan, Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang, dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Serta Pelestarian Lingkungan Hidup
- Persentase Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum yang Aman
%
48,91
-
-
55,61
63,24
71,91
81,77
92,98
100,00
100,00
- Persentase Penduduk yang Terlayani Sistem Air Limbah yang Memadai - Persentase Pengurangan Sampah di Perkotaan - Persentase Pengangkutan Sampah - Persentase pengoperasian TPA
%
36,00
-
-
40,90
46,48
52,81
60,00
68,17
77,46
77,46
% % %
11,00 43,00 43,00
-
-
12,77 48,57 48,57
14,83 54,86 54,86
17,22 61,97 61,97
20,00 70,00 70,00
23,22 79,07 79,07
26,97 89,31 89,31
26,97 89,31 89,31
Program Urusan Pembangunan/Pemeli Pekerjaan Umum haraan Jalan dan dan Penataan Jembatan Ruang
DINAS PU & PR
Program Penyediaan Urusan Peningkatan Sarana Pekerjaan Umum dan Prasarana dan Penataan Penujang ke-PU-an Ruang
DINAS PU & PR
Sasaran
Indikator Sasaran
- Persentase Penduduk yang Terlayani Sistem Jaringan Drainase Skala Kota Sehingga Tidak Terjadi Genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) Lebih dari 2 Kali Setahun
- Persentase jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang Diterbitkan - Persentase Berkurangnya Luasan Permukiman Kumuh di Kawasan Perkotaan - Persentase Tersedianya 7 (tujuh) Layanan Informasi Jasa Konstruksi Tingkat Kabupaten/Kota pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI) - Persentase Tersedianya Layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu Penerbitan Paling Lama 10 (Sepuluh) Hari Kerja Setelah Persyaratan Lengkap - Persentase Tersedianya Informasi Mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota Beserta Rencana Rincinya Melalui Peta Analog dan Peta Digital - Persentase Tersedianya Luasan RTH Publik Sebesar 20% dari Luas Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan - PDRB ADHB Sektor Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang - PDRB ADHK Sektor Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
2021
%
29,00
-
-
33,23
38,08
43,63
50,00
57,29
65,65
65,65
% %
29,00 36,00
-
-
33,23 40,90
38,08 46,48
43,63 52,81
50,00 60,00
57,29 68,17
65,65 77,46
65,65 77,46
-
-
-
-
-
-
-
-
-
% %
36,00
-
-
40,90
46,48
52,81
60,00
68,17
77,46
77,46
%
58,00
-
-
66,46
76,16
87,27
100,00
100,00
100,00
100,00
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
40,00
-
-
42,29
44,72
47,29
50,00
52,87
55,90
55,90
Rp. Juta
11.390
10,53
Tahun 2013-2015
16.912
18.361
19.896
21.501
23.146
24.849
24.849
Rp. Juta
10.827
6,97
Tahun 2013-2015
11.561
12.337
13.169
14.061
15.004
16.014
16.014
3,11
1,19
Tahun 2013-2015
3,16
3,21
3,25
3,31
3,36
3,41
3,41
%
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
- Konsistensi Pendayagunaan Rencana Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Serta Pelestarian Lingkungan Hidup - Diarahkan pada penyelenggaraan penataan ruang untuk sektor unggulan daerah yang didukung oleh manajemen pengelolaan SDA dan pelestarian lingkungan hidup Program Urusan BAPPEDA/ DPPKP Perencanaan, Pekerjaan Umum Pemanfaatan dan dan Penataan Pendalian Ruang pemanfaatan Tata Ruang Program Perlindungan Urusan DLHKK dan Konservasi Lingkungan Sumber Daya Alam Hidup (SDA)
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal Periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Pogram Pengendalian Pencemaran dan Kualitas Lingkungan Hidup
Urusan Lingkungan Hidup
DLHKK
Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Urusan Lingkungan Hidup
DLHKK
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Urusan Lingkungan Hidup
DLHKK
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
DPPKP/DINKOP UMKM / DISPERINDAG ESDM /BAPPEDA
Program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
DPPKP/BAPPEDA/D LHKK
- Penyediaan Air minum, Penanganan persampahan, dan air limbah serta pengelolaan sanitasi lingkungan dengan penguatan kerjasama antara Pemerintah dengan dunia usaha - Diarahkan pada percepatan pembangunan, peningkatan kualitas dan kuantitas permukiman serta penataan permukiman melalui stimulus pemerintah pusat dan daerah dengan mengoptimalkan partisipasi masyarakat termasuk dunia usaha
MATRIKS KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERIODE 2016-2021 (MISI-3)
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Tercapainya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan ketersediaan, dan Peningkatan produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian - PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Nilai Tukar Petani
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja Pada Awal Periode Waktu Periode GR (%) GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
Rp. Juta %
5.062.493 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
5.191.009 23,78
5.319.382 23,52
5.452.570 23,27
5.590.722 23,01
5.728.569 22,77
5.871.434 22,52
5.871.434 22,52
-
102,32
102,46
102,60
102,75
102,89
103,04
103,04
Indeks
-
-
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian berkelanjutan
Urusan Pertanian
DISTAN
Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian
Urusan Pertanian
DISTAN/ DINAS PU & PR
- Mengembangkan kawasan produksi pertanian - Diarahkan pada peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk unggulan pertanian berbasis pasar
- Menyediakan Sarana dan Prasarana Pertanian - Diarahkan pada perbaikan mutu intensifikasi, perluasan areal, perbaikan jaringan irigasi tani - Diarahkan pada penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana produksi pertanian - Diarahkan pada pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan jalan usaha tani dan irigasi tani
- Diarahkan pada Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja Pada Awal Periode Waktu Periode GR (%) GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah Program Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner
2. Meningkatnya Jaringan - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kelembangan dan Investasi Industri Pertanian - PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Nilai Tukar Petani - PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan - PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
Rp. Juta %
5.062.493 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
5.191.009 23,78
5.319.382 23,52
5.452.570 23,27
5.590.722 23,01
5.728.569 22,77
5.871.434 22,52
5.871.434 22,52
Indeks Rp. Juta Rp. Juta %
1.188.021 1.048.398 0,74
0,00 6,01 4,26 -0,50
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
102,32 7.382.438 1.091.190 0,74
102,46 8.012.362 1.135.001 0,74
102,60 8.678.972 1.180.927 0,73
102,75 9.375.847 1.229.069 0,73
102,89 10.089.447 1.278.325 0,73
103,04 10.827.996 1.329.921 0,73
103,04 10.827.996 1.329.921 0,73
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Pertanian
DISTAN
- Meningkatan jaringan, kelembagaan dan investasi industri pertanian - Diarahkan untuk mendirikan Pusat Agribisnis - Diarahkan pada pendirian Pusat Distribusi Agro Program Perluasan Urusan Jaringan Bisnis dan Pertanian Pasar Produk Pertanian Program Urusan Industri Pembangunan/ Pengembangan sentrasentra Industri/usaha potensial
DISTAN/DPPKP
DISKOP & UMKM / DISPERINDAG ESDM
- Diarahkan pada Pendirian/pembentukan pusat pelatihan agro bisnis Program Pembangunan Pusat Pelatihan Pertanian
Urusan Pertanian
DPKK/ DISTAN
Program Pengembangan Kelembagaan, SDM dan Penyuluhan
Urusan Pertanian
DPKK/DISTAN
- Diarahkan pada pengembangan, kelembagaan, SDM dan penyuluhan
Sasaran
3. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja Pada Awal Periode Waktu Periode GR (%) GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
- PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan - Nilai Tukar Petani - Ketersediaan energi dan protein perkapita - Penguatan cadangan pangan - Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah
Rp. Juta %
5.062.493 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015
5.191.009 23,78
5.319.382 23,52
5.452.570 23,27
5.590.722 23,01
5.728.569 22,77
5.871.434 22,52
5.871.434 22,52
Indeks % % %
78,00 42,80 82,00
40,53 10,63 3,15
Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015
102,32 100,00 70,00 100,00
102,46 100,00 75,18 100,00
102,60 100,00 80,73 100,00
102,75 100,00 86,70 100,00
102,89 100,00 93,11 100,00
103,04 100,00 100,00 100,00
103,04 100,00 100,00 100,00
% % % %
84,00 70,10 100,00 40,00
-4,27 0,00 59,68 16,89
Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015
100,00 100,00 100,00 70,00
100,00 100,00 100,00 75,18
100,00 100,00 100,00 80,73
100,00 100,00 100,00 86,70
100,00 100,00 100,00 93,11
100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00
-
Stabilitas harga dan pasokan pangan Pencapaian skor Pola Pengan Harapan (PPH) Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan Penanganan daerah rawan pangan
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangunan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Ketahanan Pangan
DPKK
- Meningkatkan SDM, sarana dan prasarana serta melakukan diversifikasi untuk peningkatan ketahanan pangan - Diarahkan pada pengembangan diversifikasi serta peningkatan sarana dan prasarana ketahanan pangan untuk mencapai swasembada pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
MATRIKS KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERIODE 2016-2021 (MISI-4)
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Meningkatnya pengelolaan dan produk maritimbisnis -
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.629,99
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.531,91
1.573.590,44
1.787.537,63
2.025.131,52
2.285.419,10
2.572.185,98
2.572.185,98
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan
Rp. Juta %
5.062.493,47 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
5.191.009,16 23,78
5.319.382,33 23,52
5.452.569,70 23,27
5.590.722,43 23,01
5.728.568,90 22,77
5.871.434,27 22,52
5.871.434,27 22,52
Rp. Juta Rp. Juta %
1.188.021,27 1.048.398,11 0,74
6,01 4,26 -0,50
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
7.382.438,03 1.091.189,57 0,74
8.012.362,15 1.135.001,07 0,74
8.678.971,66 1.180.926,71 0,73
9.375.847,35 1.229.069,12 0,73
10.089.446,99 1.278.324,68 0,73
10.827.996,18 1.329.921,15 0,73
10.827.996,18 1.329.921,15 0,73
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pengelolaan, Pemanfaatan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Urusan Kelautan dan Perikanan
DKP
Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya Program Pembinaan dan SDM Kemaritiman Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap
Urusan Kelautan dan Perikanan
DKP
Urusan Kelautan dan Perikanan
DKP
Urusan Kelautan dan Perikanan
DKP
- Peningkatan pengelolaan dengan memperhatikan pro growth, pro job, pro poor and pro environment ) - Diarahkan pada peningkatan ketersediaan produk kelautan dan perikanan yang berkelanjutan
- Diarahkan pada peningkatan, pemanfaatan serta pembinaan kehandalan nelayan dan pembudidaya serta pengoptimalan nilai tambahnya
2. Meningkatnya sarana dan prasarana maritimbisnis -
PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta %
5.062.493 24,04
2,72 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
5.191.009 23,78
5.319.382 23,52
5.452.570 23,27
5.590.722 23,01
5.728.569 22,77
5.871.434 22,52
5.871.434 22,52
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Kelautan dan Perikanan
DKP
- Memfasilitasi, mengkoordinasi dan meningkatkan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan swasta dalam pembangunan dan penataan jaringan sarana dan prasarana maritimbisnis - Diarahkan pada pendirian pusat pendidikan dan pelatihan kemaritiman. - Diarahkan pada penyediaan lahan maritimindustri Program Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Maritimbisnis
MATRIKS KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERIODE 2016-2021 (MISI-5)
Sasaran
1. Meningkatnya kualitas kawasan/destinasi wisata
Indikator Sasaran
- Jumlah Wisatawan -
Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Lainnya
Satuan
Orang Hari Rp. Juta Rp. Juta %
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
3.362.231
13,44
Tahun 2011-2015
3.836.537
4.377.753
4.995.318
5.700.002
6.504.095
7.421.621
7.421.621
217.637 168.680 2,93
14,42 8,03 -0,10
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
1,10 369.759 181.911 2,93
1,16 432.888 196.055 2,93
1,21 505.800 211.361 2,92
1,27 589.409 227.929 2,92
1,34 684.178 245.632 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Konservasi Keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan
Urusan Kehutanan
DISTAN
Program Pengembangan agro wisata
Urusan Pariwisata
DISPAR
Program Penciptaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata
Urusan Pariwisata
DISPAR
Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan
Urusan Pariwisata
DISPAR
Program sarana dan prasarana wisata
Urusan Pariwisata
DISPAR
Program peningkatan iklim investasi pariwisata
Urusan Pariwisata
DISPAR
- Pengembangan pariwisata unggulan melalui keberagaman objek/destinasi wisata - Diarahkan untuk pengembangan Atraksi wisata alam (seperti Tahura) , wisata buatan (agrowisata), minat khusus - Diarahkan untuk mengembang agro wisata
- Perluasan Potensi Kawasan Pariwisata - Diarahkan untuk menggali Potensi Wisata - Diarahkan untuk mendorong modernisasi wisata air - Diarahkan untuk mendorong internasionalisasi / tujuan wisata dunia KEK Tj. Lesung
Sasaran
2. Menguatnya SDM Pelaku/masyarakat Wisata
Indikator Sasaran
- Jumlah Wisatawan
-
Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Lainnya
Satuan
Orang
Hari Rp. Juta Rp. Juta %
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
3.362.231
13,44
Tahun 2011-2015
3.836.537
4.377.753
4.995.318
5.700.002
6.504.095
7.421.621
7.421.621
217.637 168.680 2,93
14,42 8,03 -0,10
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
1,10 369.759 181.911 2,93
1,16 432.888 196.055 2,93
1,21 505.800 211.361 2,92
1,27 589.409 227.929 2,92
1,34 684.178 245.632 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Pariwisata
DISPAR
Urusan Pariwisata
DISPAR
Urusan Pariwisata
DISPAR
Urusan Pariwisata
DISPAR
- Pengembangan Kualitas/ kompetensi stakeholder (pelaku usaha), masyarakat dan tenagakerja kepariwisataan - Diarahkan untuk mendirikan pusat pelatihan SDM pariwisata - Diarahkan untuk mendorong terlaksananya Festival Layar / Sail Tanjung Lesung atau Sail Ujung Kulon - Diarahkan pada peningkatan sadar wisata masyarakat - Diarahkan pada Digitalisasi dan Promosi pariwisata Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata Program Pengembangan Informasi dan Promosi Pariwisata Program pengembangan tenaga kerja kepariwisataan Program pengembangan partisipasi kepariwisataan masyarakat 3. Meningkatnya Manajemen - Jumlah Wisatawan Pengelolaan Objek Wisata -
Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Lainnya
-
Cakupan kajian seni 50% Cakupan fasilitasi seni 30% Cakupan gelar seni 75% Misi kesenian 100% Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian 25% Cakupan tempat 100%
Orang
Hari Rp. Juta Rp. Juta %
3.362.231
13,44
Tahun 2011-2015
3.836.537
4.377.753
4.995.318
5.700.002
6.504.095
7.421.621
7.421.621
217.637 168.680 2,93
0,00 14,42 8,03 -0,10
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
1,10 369.759 181.911 2,93
1,16 432.888 196.055 2,93
1,21 505.800 211.361 2,92
1,27 589.409 227.929 2,92
1,34 684.178 245.632 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
1,40 792.037 264.784 2,92
33,00 57,00 100,00 100,00 63,00 100,00
26,22 0,00 7,46 0,00 13,47 -
Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015 Tahun 2011-2015
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sasaran
Indikator Sasaran
- Cakupan organisasi 34%
Satuan
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD 33,00
Rata-Rata Laju Pertumbuhan (GR) Periode Waktu GR (%) GR -
Tahun 2011-2015
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun 2016 100,00
2017 100,00
2018 100,00
2019 100,00
2020 100,00
2021 100,00
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pengembangan Managemen Kepariwisataan Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya
Urusan Pariwisata
DISPAR
Urusan Pariwisata
DISPAR
Program Pengembangan Usaha Pariwisata
Urusan Pariwisata
DISPAR
100,00 - Pengembangan Kualitas/ kompetensi stakeholder (pelaku usaha), masyarakat dan tenagakerja kepariwisataan - Diarahkan untuk mendorong modernisasi pengelolaan obyek obyek wisata - Diarahkan untuk memodernisasi pengelolaan obyek wisata ziarah dan religi - Diarahkan pada pengembangan paket paket wisata alam ke TNUK dan Akarsari - Diarahkan pada pelestarian seni budaya dan nilai-nilai kearifan lokal
MATRIKS KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERIODE 2016-2021 (MISI-6)
Sasaran
1. Peningkatan kelembagaan, jaringan dan budaya inovasi
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
-
PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan
Rp. Juta
679.765
13,49
Tahun 2013-2015
711.090
799.751
897.700
1.004.946
1.120.646
1.246.287
1.246.287
-
PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Pendidikan Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran
Rp. Juta %
527.135 4,57
9,01 1,75
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
573.644 4,67
623.856 4,78
678.668 4,89
738.511 5,00
803.097 5,11
873.572 5,23
873.572 5,23
62,27
0,67
Tahun 2012-2015
62,53
62,80
63,06
63,32
63,59
63,86
63,86
Indeks
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Penguatan, kelembagaan, Jaringan dan Budaya Inovasi
Penunjang Urusan Pemerintahan
BAPPEDA
Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK
Penunjang Urusan Pemerintahan
BAPPEDA
- Meningkatkan kapasitas Iptekin melalui kerjasama antara pihak kelitbangan - Diarahkan pada pengembangan iklim yang kondusif bagi inovasi dan bisnis - Diarahkan untuk memperkuat kelembagaan kelitbangan dan daya dukung Inovasi - Diarahkan untuk mendorong budaya inovasi - Diarahkan pada penguatan penelitian dan pengembangan sebagai bahan kebijakan pembangunan
2. Peningkatan inovasi pada sektor agro, maritim dan wisata
-
PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Rp. Juta
6.868.630
10,54
Tahun 2013-2015
1.382.532
1.573.590
1.787.538
2.025.132
2.285.419
2.572.186
2.572.186
-
PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Industri Pengolahan Nilai Tukar Petani
Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta %
1.188.021 5.062.493 1.048.398 24,04
6,01 2,72 4,26 -1,54
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
7.382.438 5.191.009 1.091.190 23,78
8.012.362 5.319.382 1.135.001 23,52
8.678.972 5.452.570 1.180.927 23,27
9.375.847 5.590.722 1.229.069 23,01
10.089.447 5.728.569 1.278.325 22,77
10.827.996 5.871.434 1.329.921 22,52
10.827.996 5.871.434 1.329.921 22,52
0,74
-0,50
Tahun 2013-2015
0,74
0,74
0,73
0,73
0,73
0,73
0,73
-
102,32
102,46
102,60
102,75
102,89
103,04
103,04
-
% Indeks
-
-
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
- Melibatkan secara aktif peran praktisi, pakar dan organisasi / profesi kelitbangan guna berkolaborasi dengan aparatur pemerintah - Diarahkan untuk menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi - Diarahkan pada penyelarasan Iptekin dengan perkembangan global - Diarahkan untuk meningkatkan pengembangan inovasi dan penguasaan Teknologi Industri melalui peningkatan sarana dan prasarana industri dan KUMKM - Diarahkan untuk mengembangkan kemampuan absorpsi inovasi oleh industri, khususnya KUMKM - Diarahkan untuk menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi - Diarahkan untuk mendorong pembangunan klaster inovasi sebagai centre of excellence atau Technology Park dalam rangka mendukung peningkatan kemampuan berinovasi untuk meningkatkan daya saing
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Sasaran
3.
Terciptanya birokrasi yang bersih dan melayani
Indikator Sasaran
Satuan
-
Implementasi Maturitas Level SPIP
-
Kapabilitas APIP Opini LKD Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kulaitas Pelayanan Publik
Level Tingkat %
-
Rata-rata Tingkat Capaian Standar Pelayanan Minimal PDRB ADHB Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib PDRB ADHK Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
-
Level
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
-
-
Level 2
Level 2
Level 2
Level 3
Level 3
Level 3
Level 3
WDP 65,50
-
-
Level 2 WTP 67,47
Level 2 WTP 70,84
Level 3 D Ct WTP 74,38
Level 3 WTP 78,10
Level 3 WTP 82,00
Level 3 WTP 86,10
Level 3 WTP 86,10
% Rp. Juta
64,48 1.262.667
15,77
Tahun 2013-2015
72,64 442.603
77,11 496.614
81,59 556.123
86,06 621.094
90,53 690.969
95,00 766.625
95,00 766.625
Rp. Juta
900.784
10,06
Tahun 2013-2015
989.630
1.086.543
1.193.306
1.310.942
1.439.217
1.580.481
1.580.481
13,61
2,01
Tahun 2013-2015
13,96
14,33
14,70
15,09
15,48
15,89
15,89
%
-
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna
Penunjang Urusan Pemerintahan
Semua Perangkat Daerah
Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA/KECAMATAN
Program Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA/BAPPEDA
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
DAKPS
- Menguatnya sistem dan peningkatan kualitas pelayanan publik - Diarahkan pada penguatan manajemen dan sistem pelayanan publik daerah
- Diarahkan pada pelayanan prima administrasi kependudukan
- Diarahkan pada penyelesaian konflik pertanahan di daerah - Diarahkan pada kesadaran masyarakat akan arti pentingnya wawasan kebangsaan
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Pertanahan
SETDA
Urusan Ketentraman, ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Program Fasilitasi Urusan Pembinaan Ketahanan Ketentraman, dan Kewaspadaan ketertiban Umum Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat
KESBANGPOL
KESBANGPOL
- Diarahkan pada pengembangan sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja pelayanan publik Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
BAPPEDA/SETDA/IN SPEKTORAT
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Penunjang Urusan Pemerintahan
Semua Perangkat Daerah
Program Peningkatan Informasi Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal
Urusan Penanaman Modal
DPMPTSP
Program Penguatan Layanan Kawasan Ekonomi Khusus
Urusan Penanaman Modal
ADMINISTRATOR KEK
- Diarahkan pada penerapan standar pelayanan minimal (SPM) pelayanan publik
- Penataan sistem dan prosedur serta kelembagaan investasi daerah - Diarahkan pada Pelayanan perizinan satu Pintu - Diarahkan pada penguatan investasi dan penanaman modal
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal
Urusan Penanaman Modal
DPMPTSP
Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi
Urusan Penanaman Modal
DPMPTSP
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
SET DPRD
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA
Program Pengembangan Otonomi Daerah Program Penataan Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan Penunjang Urusan Pemerintahan Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA
- Diarahkan pada Jaminan kepastian hukum dan keamanan atas investasi yang dilakukan - Diarahkan pada Pemberian stimulan bagi investor - Diarahkan pada jaminan penyediaan infrastruktur dasar penunjang investasi
- Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas kelembagaan dan kinerja aparatur - Diarahkan pada penataan kelembagaan instansi pemerintah daerah
Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan , Desa, dan Kelurahan
Program peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik
SETDA
SETDA
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA
Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi
Penunjang Urusan Pemerintahan
INSPEKTORAT
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan, Sistem dan Prosedur Pengawasan
Penunjang Urusan Pemerintahan
INSPEKTORAT
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Penunjang Urusan Pemerintahan
BK DIKLAT
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
BK DIKLAT
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Penunjang Urusan Pemerintahan
DPMPD
- Diarahkan pada pengembangan sistem ketatalaksanaan untuk mendukung peningkatan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses kerja pemerintahan daerah
- Diarahkan pada peningkatan akuntabilitas perencanaan, pelaporan dan evaluasi kinerja instansi pemerintah daerah
- Diarahkan pada pendidikan dan pelatihan bagi aparatur - Diarahkan pada Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pembinaan dan Pengelolaan Arsip
Urusan Kearsipan
DPA
- Membangun perbaikan sistem kearsipan dan data statistik daerah - Diarahkan pada perbaikan sistem administrasi kearsipan, penyelamatan dokumen/ arsip, dan data statistik daerah
Program Perlindungan Urusan dan Penyelamatan Kearsipan Arsip Program Urusan Statistik Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah 4.
Meningkatnya kapasitas fiskal daerah -
Opini LKD
Peningkatan Pendapatan Daerah Persentase kenaikan PAD Alokasi anggaran untuk pembangunan
Tingkat
Rp. Milyar % %
WDP
163,95 7,98
0,00
-
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
38,29 18,19
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
25,00 8,32
50,00 8,65
75,00 8,99
100,00 9,33
125,00 9,66
150,00 10,00
150,00 10,00
DPA
Semua Perangkat Daerah
- Meningkatnya pendapatan daerah - Meningkatnya efektivitas alokasi belanja daerah dan tertib administasi pengelolaan keuangan dan asset daerah - Diarahkan pada ekstensifikasi dan intensifikasi sumber dan kapasitas pendapatan daerah - Diarahkan pada peningkatan pencapaian predikat Laporan Keuangan Daerah
- Diarahkan pada peningkatan kapasitas belanja daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
BPPD / KECAMATAN
Program Pengakuntansian dan Pelaporan Keuangan Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
BPKD
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pengelolaan Penganggaran Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
BPKD
Program Peningkatan Layanan Perbendaharaan Keuangan Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
BPKD
Program Pengelolaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan Pemerintahan
BPKD
Program Fasilitasi pembentukan dan penguatan modal BUMD/BLUD
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA/BAPPEDA/D PMPTSP
- Diarahkan pada peningkatan kualitas penyelenggaraan tata kelola asset daerah
5.
Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah
-
PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
Rp. Juta
493.250
8,97
Tahun 2013-2015
641.976
723.313
813.356
912.158
1.018.999
1.135.275
1.135.275
-
PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan PDRB ADHK Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Jasa Perusahaan Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kemampuan Investasi
Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta Rp. Juta %
45.984 402.940 6.868.630 5.062.493 38.803 3,68
11,16 4,30 10,54 2,72 6,65 -1,81
Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015 Tahun 2013-2015
242.025 419.543 1.382.532 5.191.009 41.312 3,63
281.486 436.551 1.573.590 5.319.382 43.955 3,59
326.738 454.385 1.787.538 5.452.570 46.781 3,54
378.249 473.086 2.025.132 5.590.722 49.803 3,50
436.184 492.229 2.285.419 5.728.569 52.986 3,45
501.633 512.288 2.572.186 5.871.434 56.387 3,41
501.633 512.288 2.572.186 5.871.434 56.387 3,41
0,94
-3,74
Tahun 2013-2015
0,91
0,89
0,87
0,84
0,82
0,80
0,80
%
24,04
-1,54
Tahun 2013-2015
23,78
23,52
23,27
23,01
22,77
22,52
22,52
Rp. Miliar
703,94
2,43
Tahun 2000-2009
632,13
636,56
641,01
645,50
650,02
659,12
659,12
-
%
- Merestrukturisasi, penguatan permodalan dan perbaikan manajeman dan peningkatan kerjasama Badan Usaha Milik Daerah - Diarahkan pada pembangunan dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah khususnya pada sektor pariwisata, agribisnis dan aquaindustri
6.
Terciptanya masyarakat yang demokratis -
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kulaitas Pelayanan Publik
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media baru seperti website (media online)
%
65,50
-
hari
365,00
-
-
-
67,47
70,84
74,38
78,10
82,00
86,10
86,10
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
365,00
Sasaran
Indikator Sasaran
-
-
-
-
Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melaluimedia interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui media luar ruang seperti buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk dan baliho Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi di tingkat kecamatan Tidak terjadinya konflik bernuansa suku, ras dan antargolongan, konflik politik, konflik perebutan sumber daya alam, diskriminasi, dan kekerasan lain yang merusak fasilitas publik, serta tindakan terorisme Tingkat Partisipasi Politik Pemilu
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
2021
kegiatan
10,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
kegiatan
12,00
-
-
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
12,00
%
23,00
-
-
70,00
76,00
82,00
88,00
94,00
100,00
100,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,18
2011-2015
-
62,92
-
68,96
-
75,00
75,00
Kali
%
56,88
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
- Meningkatnya kualitas kehidupan demokrasi masyarakat - Diarahkan pada peningkatan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam rangka pembangunan daerah
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Program Peningkatan Urusan Partisipasi Masyarakat Pemberdayaan dalam Membangun Masyarakat Desa
DPMPD
- Diarahkan pada peningkatan pemahaman organisasi masyarakat dan politik dalam berorganisasi
Program Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik
7.
Terciptanya Supremasi hukum
-
Implementasi Maturitas Level SPIP
-
Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/Kota Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di kabupaten/ Kota Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di kabupaten/kota Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
-
Level
-
%
70,00
-
-
Level 2
Level 2
Level 2
Level 3
Level 3
Level 3
Level 3
-
-
92,50
93,95
95,43
96,93
98,45
100,00
100,00
-
-
80,00
83,65
87,47
91,46
95,64
100,00
100,00
%
-
%
100,00
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Patroli/hari/or ang
33,33
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Urusan Ketentraman, ketertiban Umumdan Perlindungan Masyarakat
KESBANGPOL
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Urusan Ketentraman, ketertiban Umumdan Perlindungan Masyarakat Urusan Ketentraman, ketertiban Umumdan Perlindungan Masyarakat Urusan Ketentraman, ketertiban Umumdan Perlindungan Masyarakat
SATPOL PP
- Meningkatnya kesadaran, kepatuhan dan supremasi hukum - Diarahkan pada penegakan hukum yang berkeadilan dimasyarakat tanpa memandang status, suku, ras dan agama Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat
SALPOL PP/BPBD
SATPOL PP
- Diarahkan pada peningkatan kesadaran akan arti pentingnya penegakan hukum - Diarahkan pada optimalisasi lembaga penegakan hukum
8.
Pengurangan Risiko Bencana
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/kota
%
1,26
-
-
92,50
93,95
95,43
96,93
98,45
100,00
100,00
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 - 5000 liter pada WMK Pemberian bantuan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial skala provinsi Penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti sosial skala provinsi Penyediaan sarana prasarana panti sosial skala provinsi
%
0,06
-
-
80,00
83,65
87,47
91,46
95,64
100,00
100,00
%
0,10
-
-
98,75
99,00
99,25
99,50
99,75
100,00
100,00
%
0,06
-
-
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
%
27,47
-
-
90,00
91,92
93,87
95,87
97,91
100,00
100,00
%
40,00
-
-
70,00
75,18
80,73
86,70
93,11
100,00
100,00
%
100,00
-
-
90,00
91,92
93,87
95,87
97,91
100,00
100,00
Program Penataan Peraturan Perundangundangan
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Penunjang Urusan Pemerintahan
SETDA
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Rata-Rata Laju Kondisi Pertumbuhan (GR) Kinerja pada awal periode GR (%) Periode Waktu GR RPJMD
Target Capaian Kinerja Setiap Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Kondisi Kinerja pada Akhir periode RPJMD
Penyediaan sarana prasarana pelayanan luar panti skala provinsi
%
13,64
-
-
70,00
75,18
80,73
86,70
93,11
100,00
100,00
Bantuan sosial bagi korban bencana skala provinsi Evakuasi korban bencana skala provinsi Penyelengaraan jaminan sosial skala provinsi
% % %
50,25 50,75 15,67
-
-
90,00 90,00 40,00
91,92 91,92 44,74
93,87 93,87 50,04
95,87 95,87 55,96
97,91 97,91 62,59
100,00 100,00 70,00
100,00 100,00 70,00
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Pembangnan Daerah
Bidang Urusan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Pencegahan Dini dan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Penunjang Urusan Pemerintahan
BPBD
Program Peningkatan Kesiapsiagaan, Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Penunjang Urusan Pemerintahan
BPBD
- Meningkatnya Kapasitas Kesiap siagaan Aparat, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana pada Pra Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana - Diarahkan pada Kesiapsiagaan, pencegahan (Pra Bencana), Tanggap Darurat (Saat Bencana) dan Rehabilitasi, Rekonstruksi (Pasca Bencana)
Keterangan : Indikator sasaran strategis tersebut bersifat makro, agar lebih SMART (Specific, Measurable, Acceptable, Realistic, Timebound) dapat ditambahkan /dijabarkan dalam Indikator Kinerja Utama Lima Tahunan dan Tahunan.
MATRIKS PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN UNTUK BELANJA DASAR SETIAP PERANGAT DAERAH KODE
PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN
x
xx
xx
xx
Program Layanan Dasar Perangkat Daerah
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa surat menyurat
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa administrasi keuangan
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa kebersihan kantor
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan peralatan rumah tangga
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan makanan dan minuman
x
xx
xx
xx
xx
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa keamanan kantor
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa dokumentasi kantor
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan barang cetakan koasi
x
xx
xx
xx
xx
Pengadaan kalender
x
xx
xx
xx
xx
Peningkatan kelengkapan administrasi ketatausahaan kepegawaian dan kearsipan
x
xx
xx
xx
xx
Pengadaan kelengkapan dan alat kebersihan
x
xx
xx
xx
xx
Layanan administrasi kantor
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan jasa angkut kantor
x
xx
xx
xx
xx
Kegiatan optimalisasi satuan kerja penghasil atas penerimaan Perangkat Daerah
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan Bahan Bakar
x
xx
xx
xx
xx
Operasional UPT BLK
x
xx
xx
xx
xx
Operasional UPT KB
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan Jasa Administrasi Kepegawaian
x
xx
xx
xx
xx
UPT Kelautan dan Perikanan
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan Jasa Administrasi Kepegawaian
x
xx
xx
xx
xx
Penyediaan Jasa Konsultasi/Tenaga Ahli/DPRD Kabupaten Pandeglang
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan rumah jabatan/dinas
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
x
xx
xx
xx
xx
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
x
xx
xx
xx
xx
Rehabilitasi sedang/berat rumah jabatan
x
xx
xx
xx
xx
Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas
x
xx
xx
xx
xx
Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
x
xx
xx
xx
xx
Rehabilitasi sedang/berat mobil jabatan
x
xx
xx
xx
xx
Rehabilitasi sedang/berat kendaraan dinas/operasional
x
xx
xx
xx
xx
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
x
xx
xx
xx
xx
Penyusunan Laporan Rekonsiliasi Keuangan
x
xx
xx
xx
xx
Pengelolaan Aset Perangkat Daerah
x
xx
xx
xx
xx
Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
x
xx
xx
xx
xx
Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi Perangkat Daerah
x
xx
xx
xx
xx
Verifikasi dan Analisis Pengajuan SPP
x
xx
xx
xx
xx
dst………….
Keterangan : Kewajaran alokasi pagu indikatif program layanan dasar Perangkat Daerah dapat diatur dalam Peraturan tersendiri
MATRIKS PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BERDASARKAN FUNGSI PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan Program Fasilitasi, Koordinasi dan Pembinaan Keagamaan, Pendidikan, Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama SETDA
Pembinaan dan Sosialisasi Produk Hukum bidang agama, pendidikan, kesehatan dan Kesejahteraan sosial Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah Fasilitasi kegiatan bidang kesejahteraan sosial Rapat Koordinasi Bidang Kesra Pembinaan Olahraga dan Kesehatan Pegawai Sekretariat Daerah Lomba Seni Islami bagi remaja dan pemuda dst…
Program Peningkatan Kehidupan Beragama
SETDA/KECAMATAN
Pembinaan Peserta MTQ Tingkat Provinsi Banten Pelaksanaan PHBI Pembinaan Rohani Pelatihan SDM Pengurus DKM dan Remaja Masjid se-Kab. Pandeglang Safari Ramadhan Tk. Kabupaten Pandeglang dst… Program Peningkatan Kualitas, Peran dan Fungsi Ulama dan Santri
SETDA
Pengembangan kesehatan di Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal Pemantapan kerjasama dan kerukunan ulama dan umaro dst..
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan
SETDA/ KECAMATAN
Pendataan Sarana Keagamaan Optimalisasi pelaksanaan Hibah Sarana Keagamaan dst… Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
SET DPRD
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD dalam Daerah Kunjungan Pimpinan dan Anggota DPRD Luar Daerah Hearing / Dialog Koordinasi dengan pejabat daerah dan tokoh masyarakat dan tokoh agama Pembahasan APBD dst… Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Legislasi Rancangan Perundang-undangan Dokumentasi Hukum
SETDA
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Penyuluhan Hukum dan Bantuan Hukum Terlaksananya desiminasi/sosialisasi perencanaan, penganggran, hibah dan bansos dst…
Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
SETDA/ KECAMATAN
Pelaksanaan PHBN Tingkat Kabupaten Pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang Rapat koordinasi Bidang pemerintahan Fasilitasi penyelenggaraan pelayanan administrasi terpadu Kecamatan Pembinaan Kapasitas Aparatur Kecamatan dan Kelurahan dst…. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
SETDA
Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penyediaan Pelayanan Publik Fasilitasi/Pembentukan Perkuatan Kerjasama Antar Daerah Pada Bidang Ekonomi Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penyediaan Pelayanan Publik Fasilitasi/Pembentukan Perkuatan Kerjasama Antar Daerah Pada Bidang Ekonomi Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah di Bidang Hukum dst… Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Rapat Pimpinan Daerah
SETDA
Penunjang Operasional Kegiatan KDH/WKDH Operasional Staff Ahli Operasional Assisten Setda Operasional Sekretaris Daerah dst… Program Penataan Daerah
SETDA
Fasilitasi Penyiapan Data dan Informasi Pendukung Proses Pemekaran Daerah Fasilitasi Percepatan Penyerahan P3D Dari Daerah Induk Ke Daerah Pemekaran Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Administrasi Antar Daerah Fasilitasi Pemantapan SOTK Pemerintah Daerah Otonom Baru dst… Program Pengembangan Otonomi Daerah Fasilitasi pemilihan kepala desa Penyusunan Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Sosialisasi Tata Cara Penyusunan LPPD Penyusunan Peraturan Mengenai Desa Penyusunan Data Inventaris Desa
SETDA/ DPMPD
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
dst… Program Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah Penataan Kelembagaan
SETDA
Penataan dan Penerapan Tata Naskah Dinas Fasilitasi Peningkatan Kinerja unit pelayanan publik Pembinaan standar pelayanan minimal Pembinaan gerakaan disiplin nasional dst… Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan Pelaporan dan Evaluasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
SETDA
Penyusunan Dokumen Pelaporan Setda Pengembangan Dokumen Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi dst.. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
DPMPD
Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan keuangan desa Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen pemerintahan desa dst.. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kecamatan, Desa, dan Kelurahan
DPMPD
Rapat Koordinasi Lembaga Pemerintahaan Desa/ Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten Rapat Koordinasi Pendamping Desa dst.. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Publik
SETDA
Operasinal Unit Layanan Pengadaan Tim Implementasi Unit Layanan Pengadaan Pembinaan dan Pengembangan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa dst… Program Peningkatan Informasi Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah
DPM PTSP
Penyusunan Buku SOP Dengan Brosur Perizinan Penyusunan Sistem Informasi Perizinan Berbasis Online System dst… Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak Daerah dst…
DPM PTSP
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Program Peningkatan Informasi Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
DPM PTSP
Kegiatan Pembuatan Billboard Perizinan Kegiatan Penyusunan Buku SOP Kegiatan Pembuatan Brosur Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal Kegiatan Inventarisasi data Kegiatan Revitalisasi Sistem Informasi Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal dst… Program Penguatan Layanan Kawasan Ekonomi Khusus
DPM PTSP
Operasionalisasi layanan perpajakan di dalam KEK Operasionalisasi layanan ekspor-impor di dalam KEK Operasionalisasi layanan ketenagakerjaan di dalam KEK Operasionalisasi layanan dokumen lingkungan hidup di dalam KEK Operasionalisasi layanan imigrasi di dalam KEK Operasionalisasi layanan pertanahan di dalam KEK Review dan Revisi pendelegasian/pelimpahan kewenangan perijinan Administrator dst… Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal
DPM PTSP
Kegiatan Penyusunan Dokumen IKM Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan perizinan, Non Perizinan dan Penanaman Modal Kegiatan Operasional Pelayanan Perizinan dst… Program Penyiapan dan Peningkatan Investasi
DPM PTSP
Kegiatan Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Kegiatan Penyusunan Kebijakan Investasi Daerah Kegiatan Peningkatan Fasilitas Investasi dst… Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Daerah
BPPD / KECAMATAN
Pemutakhiran dan Pendataan Potensi Wajib Pajak Pemutakhiran Data PBB-P2 dan BPHTB Pengamanan dan Penertiban Pajak Reklame Insentifikasi dan Ekstensifikasi Penerimaan Daerah Optimalisasi Penerimaan PBB-P2 dst…… Program Pengakuntansian dan Pelaporan Keuangan Daerah Manajemen dan Pendampingan SIPKD Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
BPPKA
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Pemerintah Daerah Rekonsiliasi dan Verifikasi Laporan Keuangan Perangkat Daerah dan SKPKD dst…… Program Pengelolaan Penganggaran Daerah
BPPKA
Penyusunan APBD dan Perubahan APBD Penyusunan Dokumen Kebijakan Pelaksanaan APBD Penyusunan Instrumen Dokumen Pelengkap Raperda APBD dan Raperda Perubahan APBD Penyusunan Penjabaran APBD dan Penjabaran Perubahan APBD Asistensi RKA dan RKAP-Perangkat Daerah dst… Program Peningkatan Layanan Perbendaharaan Keuangan Daerah
BPPKA
Penerbitan surat perintah pencairan dana (SP2D) Pelayanan Pengelolaan Gaji Penyusunan surat penyediaan dana (SPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah Pembinaan Bendahara Perangkat Daerah Kegiatan Pengelolaan Kas Daerah dst…… Program Pengelolaan Barang Milik Daerah
BPPKA
Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah Penyusunan Neraca Atas Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Pandeglang Penatausahaan Belanja Modal Perangkat Daerah Pengamanan dan Penertiban aset Daerah Kab. Pandeglang Penilaian dan Penghapusan Aset Pemda dst…… Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
INSPEKTORAT
Cakupan tindaklanjut hasil pemeriksaan/ Pengawasan Koordinasi Pengawasan APIP dan Eksternal Terpantaunya Posisi Kas dan Persediaan Akhir Tahun Perangkat Daerah Terlaksananya reviu laporan keuangan Perangkat Daerah dan pemerintah daerah dst…
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Bagi Calon PNS Daerah Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNS Daerah Pendidikan Perjenjangan Struktural Pendidikan dan Pelatihan Teknis bagi PNS Daerah
BK DIKLAT
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Kursus peningkatan kompetensi ASN dst… Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
BK DIKLAT
Pembinaan Disiplin PNS Penyusunan Peraturan Kepegawaian Pemberhentian dan Pensiun PNS Baperjakat Pengelolaan Karis, Karsu, Karpeg, Taspen, dan Satyalencana Karya Satya dst… Program Koordinasi Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
BAPPEDA/SETDA
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Pandeglang Koordinasi Perencanaan Pembangunan ekonomi dan penanaman modal Koordinasi Perencanaan Pembangunan sosial budaya Koordinasi Perencanaan Pembangunan prasarana wilayah dan sumber daya alam Koordinasi Perencanaan Pembangunan perencanaan, penganggran penelitian, pengembangan dan statistik dst…
Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
BAPPEDA/SETDA/IN SPEKTORAT
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Ekonomi Pengendalian dan Evaluasi Sosial Budaya Pengendalian dan Evaluasi Fisik dan Prasarana Koordinasi LKIP Koordinasi Penyusunan SAKIP dst.. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan, Sistem dan Prosedur Pengawasan
INSPEKTORAT
Kegiatan Penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) Bidang Pengawasan dst..
Program Penelitian dan Pengembangan Informasi Iptek
SEMUA Perangkat Daerah
Kajian Pembangunan Daerah Kajian Pembangunan dan Pengembangan Daerah dst..
Program Penguatan, Kelembagaan, Jaringan dan Budaya Inovasi Pembinaan lembaga inovasi daerah
SEMUA Perangkat Daerah
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
koordinasi dan penguatan jaringan budaya inovasi Koordinasi Penelitian dan Fasilitasi Pembentukan Dewan Riset Daerah dst..
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna
SEMUA Perangkat Daerah
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/ Peternakan Tepat Guna Dukungan Agro Tekno Park Pengembangan kreatifitas dan inovasi produk perikanan Pengembangan Penangkapan Ikan Pengembangan Kawasan Budidaya Perikanan Pengembangan budidaya perikanan bumina dan yumina dst…
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Operasional Unit Layanan Pengadaan Tim Implementasi Unit Layanan Pengadaan Pembinaan dan Pengembangan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa Operasional Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) dst..
SEMUA Perangkat Daerah
MATRIKS PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan PENDIDIKAN Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal Penambahan ruang kelas sekolah Pembangunan sarana dan prasarana olahraga Pembangunan sarana dan prasarana bermain Pembangunan taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir Pembangunan sarana air bersih dan sanitary Pemberdayaan tenaga pendidik non formal Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal Pembinaan pendidikan kursus dan kelembagaan Pengembangan pendidikan keaksaraan Pengembangan pendidikan kecakapan hidup dst…
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama DISDIKBUD
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar/Menengah dan Menengah Penambahan ruang kelas sekolah Penambahan ruang guru sekolah Pembangunan sarana dan prasarana olahraga Pembangunan ruang ibadah Pembangunan perpustakaan sekolah Pelatihan Kompetisi Tenaga Pendidik Penyelenggaraan Paket C setara SMU Pembinaan Pendidikan SMA dan SMK UNAS Bagi Pendidikan SMP/SMA/SMK dst…
DISDIKBUD
Program Peningkatan Motivasi Siswa Berprestasi Bantuan Beasiswa Berprestasi bagi Pendidikan Dasar/Menengah dst…
DISDIKBUD
Program Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pelaksanaan sertifikasi pendidik Pelaksanaan uji kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Pelatihan bagi pendidik untuk memenuhi standar kompetensi Pembinaan kelompok kerja guru (KKG) dan MGMP Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dst…
DISDIKBUD
Program Peningkatan Layanan Pendidikan Evaluasi Tata Kelola Sekolah Penerapan sistem dan informasi manajemen pendidikan dst…
DISDIKBUD
Program Fasilitasi Pembiayaan Pendidikan DAK Bidang Pendidikan SD/SDLB DAK Bidang Pendidikan SMP/SMPLB Bantuang Keuangan Provinsi PAUD Bantuan Keuangan SD Bantuan Keuangan SMP dst…
DISDIKBUD
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Program Peningkatan Kerjasama Pendidikan Pembinaan komite sekolah Pelaksanaan kerjasama secara kelembagaan di bidang pendidikan dst…
DISDIKBUD
Program Sekolah Berstandar Nasional Pencapaian Sekolah Berstandar Nasional dst…
DISDIKBUD
KESEHATAN Program Obat dan Perbekalan Operasional UPT Gudang Farmasi Pandeglang Operasional UPT Laboratorium Kesehatan Daerah DAK Bidang Pelayanan Kefarmasian Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Pelayanan Laboratorium Pelayanan radiologi Pelayanan Instalasi Gizi dst… Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan dst..
DINKES/RSUD
RSUD
Bahan-bahan Logistik RS Peningkatan sarana Prasarana kesehatan Cleaning Service Peningkatan Sarana penunjang Utilitas Air Bersih dan Peningkatan Peralatan kesehatan
Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan Pemeliharaan Rutin/berkala sarana prasarana Kesehatan Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengelolaan limbah Pemeliharaan Rutin/ berkala ambulance/ mobile jenazah Pemeliharaan Rutin/ berkala Alat Kesehatan RS dst… Program Upaya Kesehatan Masyarakat Revitalisasi Sistem Kesehatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat Jaminan Kesehatan Nasional Non Kapitasi dst…
RSUD
DINKES/RSUD
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik Peningkatan surveillance epideminologi dan penaggulangan wabah dst…
DINKES
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan Sistem Informasi Kesehatan dst…
DINKES
Program Pengembangan Sumberdaya Kesehatan
DINKES/RSUD
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Kajian Analisis Kebutuhan Sumber Daya dan Pencapaian Indikator Kesehatan Pendidikan Formal dan Pelatihan Teknis Bagi Tenaga Kesehatan Pendidikan Formal dan pelatihan teknis bagi tenaga kesehatan System Informasi Manajemen Rumah sakit (SIM RS) dst… Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat dst…
DINKES
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
DINKES
Penanggulangan Kurang Energi Protein(KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya Perbaikan Gizi Masyarakat Pelayanan Kesehatan Akibat Gizi Buruk/Busung Lapar dst… Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Kemitraan Bidan, Paraji dan Kader Bimbingan Teknis Manajemen KIA dst… Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Pengadaan sarana prasarana PKM DAK Bidang Kesehatan Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan jaringannya Pengadaan Sarana dan Prasarana MCK dst…
DINKES
DINKES
PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Program Koordinasi dan Fasilitasi Sumber Daya Air
BAPPEDA/ DINAS PU & PR
Rehabilitasi/pemeliharaan normalisasi saluran sungai Peningkatan Jaringan Irigasi Perdesaan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pembinaan P3A Mitra Cai dan Petugas OP Kegiatan O&P Jaringan Irigasi/Situ/Sungai Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bidang Infrastruktur Irigasi, Situ dan Sungai dst… Program Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Peningkatan jalan dan jembatan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Pemeliharaan Rutin Berkala Jalan & Jembatan (Penyangga) Pembangunan Jembatan Gantung Perencanaan Peningkatan dan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Bidang Infrastruktur Jalan & Jembatan dst…
DINAS PU & PR
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Perekonomian Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat Berat dan Meisn Pemadat
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama DINAS PU & PR
Rehabilitasi/Pemeliharaan Alat-alat Ukur dan Uji Bahan Laboraturium Kebinamargaan Pengadaan Alat Berat dan Alat-alat Penunjang Kegiatan Kebinamargaan Pengadaan Alat-alat Ukur dan Uji Bahan Laboraturium Kebinamargaan Peningkatan Kapasitas Laboraturium Uji Bahan Kebinamargaan dst… PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Program AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) Pembangunann dan Peningkatan Jalan Lingkungan, Drainase Serta Gorong-Gorong pada Desa Tertinggal Pemeliharaan dan Pembersihan Saluran Cacing/ Trotoar Sistem Pelayanan Air Minum untuk Masyarakat Miskin Pembangunan Peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan drainase Sistem Pelayanan Air Minum untuk Kawasan/ Nelayan Sistem Pelayanan Air Minum di Ibukota Kecamatan (IKK) Pembangunan dan Peningkatan Sanitasi Permukiman (3R) Kegiatan P2WKSS (Penunjang P2WKSS) Kegiatan Penunjang PISEW Kegiatan Penunjang P2KKP Kegiatan Penunjang RKPKP Pengadaan Prasarana dan Sarana Persampahan Peningkatan dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Pembangunan Sarana TPA Cigeulis Pembangunan Unit Pengelola Sampah dengan Menerapkan Prinsip Reused, Recycled, Reduced (3R) dst… Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Pemberdayaan masyarakat di wilayah strategis dan cepat tumbuh Peningkatan ekonomi wilayah strategis dan cepat tumbuh dst…
BAPPEDA/ DPPKP
DPPKP
KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Program Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik
BADAN KESBANGPOL
Fasilitasi Pembinaan Politik Fasilitasi Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan dst… Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
SATPOL PP/KECAMATAN
Penegakan Perundang-undangan dan Perda Pengamanan dan pengawalan pejabat daerah/nasional dst… Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksnaan siskamswakarsa di daerah Pengendalian keamanan lingkungan dst…
SATPOL PP/BPBD
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Program Pemberantasan Penyakit Masyarakat Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba Penyuluhan pencegahan berkembangnya praktek prostitusi dst.. Program Pemantapan Wawasan Kebangsaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama SATPOL PP
BADAN KESBANGPOL
Fasilitasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan Fasilitasi Pembauran Kebangsaan dan Kewarganegaraan dst… Program Fasilitasi Pembinaan Ketahanan dan Kewaspadaan Masyarakat
BADAN KESBANGPOL
Fasilitasi Pembinaan Ketahanan Masyarakat Fasilitasi Pembinaan, Pencegahaan, dan Penanganan Konflik dst… SOSIAL Program Penanggulangan Kemiskinan Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin Bantuan rehabilitasi sosial RTLH masyarakat miskin Peningkatan dan pemberdayaan perempuan rawan sosial ekonomi dst…
DINSOS
Program Sarana dan Prasarana Sosial Pengadaan sarana dan prasarana panti sosial Pembinaan bagi organisasi sosial dst…
DINSOS
Program Pengentasan Desa Tertinggal Koordinasi Penanganan Desa Tertinggal dst…
DPMPD
Program Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial bagi PMKS Perlindungan dan rehabilitasi sosial anak Perlindungan sosial bagi lanjut usia Perlindungan dan rehabilitasi sosial bagi tun sosial dan eks Napza
DINSOS
Perlindungan sosial bagi korban tindak kekerasan dan pekerja migran bermasalah dst… Program Pencegahan Dini dan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Pra, Saat (Tangggap Darurat) dan Pasca Bencana) Pendidikan dan Pelatihan Aparatur ,TRC,Relawan,Satgas,tentang Manajemen dasar Penanggulangan Bencana Gladi dan Simulasi Manajemen Bencana Pembentukan Desa Tangguh,Desa Bersaudara dst… Program peningkatan Kesiapsiagaan, Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kegiatan Rekrutmen Tenaga Sukarela Pertolongan Bahaya Kebakaran Peningkatan Pengadaan Sarana dan prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
BPBD
BPBD
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan dst…
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
MATRIKS PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BUKAN BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR TENAGA KERJA Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
DISNAKERTRANS
Pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi dst… Program Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
DISNAKERTRANS
Pengembangan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan Perluasan Kesempatan Kerja Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Sosialisasi Penempatan TKI Luar Negeri dst… Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
DISNAKERTRANS
Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM dst… PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Program Pengarusutamaan Gender
KBBP2AP2/ DINSOS
Peningkatan peran perempuan di bidang politik dan jabatan publik Penguatan Kelembagaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang berperan dalam pemberdayaan perempuan Pembinaan Organisasi Perempuan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dst… Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Gerakan Sayang Ibu Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (P2EP) Sosialisasi dan Advokasi PKHPP (Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan) Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan dst…
KBBP2AP2
Program Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Forum Komunikasi Kader Adituka Pemberdayaan Jejaring Lembaga Peduli Anak Fasilitasi Hari Anak Nasional dst…
KBBP2AP2
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
PANGAN Program Peningkatan Ketahanan Pangan
DKPP
Analisis Konsumsi Pangan Masyarakat Fasilitasi Lomba Cipta Menu Pengolahan data dan Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Analisis Ketersediaan Pangan Pemantauan dan Analisis Akses Harga Pangan Pokok dst… Program Pembangunan Pusat Pelatihan Pertanian
DKPP/ DISTAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pertanian Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani dst… Program Pengembangan Kelembagaan, SDM dan Penyuluhan
DKPP/ DISTAN
Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh dan pelaku utama Peningkatan Kinerja Tenaga Penyuluh THL-TBPP Kabupaten Pandeglang Fasilitasi Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Fasilitasi Jambore Penyuluhan, Krida Pertanian, dan Pekan Daerah/Pekan Nasional KTNA dst… PERTANAHAN Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah Penataan penguasaan, pemilikan , penggunaan dan pemanfaatan tanah Pembuatan Peraturan tentang Pertanahan Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum Koordinasi Bidang Pertanahan Fasilitasi penyelesaian konflik-konflik pertanahan dst… LINGKUNGAN HIDUP Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) Terbangunya keanekaragaman hayati Pendataan plama nutfah/flora dan fauna khas pandeglang Pantai lestari Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan konservasi dst… Pogram Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Pengawasan dan pengendalian kerusakan Lingkungan Hidup Peningkatan kualitas lingkungan hidup Pengelolaan Laboratorium
DPPKP
DLHKK
DLHKK
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Perlindungan sumber daya air Pengaduan kasus lingkungan hidup dst… Program Pengelolaan dan Pemeliharaan Taman Kota Serta Ruang Terbuka Hijau (RTH)
DPPKP/ DLHKK
Peningkatan dan Pemeliharaan Taman Kota dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dst… Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
DLHKK
Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat dibidang lingkungan Adipura Adiwiyata Kalpataru dst… ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Program Penataan Administrasi Kependudukan
DAKPS
Penyusunan draft hukum dan peraturan pelayanan administrasi kependudukan Koordinasi pelaksanaan kebijakan Kependudukan Pelayanan dan Pendistribusian KTP elektronik Peningkatan akses mobilisasi pelayanan KTP elektronik Pelatihan Petugas Pengelola KTP Elektronik dst… PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Program Pemberdayaan Masyarakat
DPMPD/ DINSOS
Pendampingan Bhakti TNI/TMMD/TMSS Bulan bakti gotong royong Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan Pembinaan lomba desa dan kelurahan dst… Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan
DPMPD
Penunjang P2WKSS Pendidikan dan pelatihan kader posyandu Fasilitasi Pokjanal Posyandu Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dst… Program Pemberdayaan Ekonomi Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil/ Sektor Informal Fasilitasi Peningkatan Kelembagaan Forum/ Tim Pengendali Inflasi Daerah Fasilitasi Kebijakan Tata Kelola Ekonomi
SETDA
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan BUMDes Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa dst… Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
DPMPD
Fasilitasi dan monitoring Musrenbang Desa/Kelurahan Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Desa Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa Penyusunan Profil Desa/Kelurahan Pembinaan Desa Percontohan dst PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA Program Keluarga Berencana
DP2KBP3A
Operasional KIE PUP Operasional pembinaan peserta KB Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB Operaional pendataan keluarga dst… Program Kesehatan Reproduksi Remaja
DP2KBP3A
Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu Memperkuat Dukungan dan Partisipasi Fasilitasi Forum Pelayanan Kesehatan Remaja Di Sekolah dan Di Luar Sekolah Operasional PIK Remaja Percontohan Tk Kec dst… Program Ketahanan Keluarga
DP2KBP3A
Pembinaan Poktan Bina Keluarga Memfasilitasi pembentukan poktan bina keluarga Pembinaan PIK Remaja dan Mahasiswa dst… Program Pemberdayaan Keluarga
DP2KBP3A
Pembinaan Poktan UPPKS dst… Program Advokasi dan KIE Keluarga Sejahtera
DP2KBP3A
Pelayanan KIE Pengadaan sarana advokasi/KIE Memfasilitasi Pembentukan Kampung KB dst… Program Pemberdayaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB-KR
DP2KBP3A
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Bhakti TNI KB Terpadu Hari Keluarga Nasional Pembinaan Institusi Masyarakat (PIM) dst… PERHUBUNGAN Program Pembangunan dan Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan
DISHUB
Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Prasarana Perhubungan dst… Program Peningkatan Pelayanan Perhubungan
DISHUB
Pembangunan dan Pemeliharaan Terminal Pembangunan dan Pemeliharaan Shelter/Halte Pembangunan dan Pemeliharaan Fasilitas Perlengkapan Jalan Pengadaan dan Pemeliharaan alat pengujian kendaraan motor Manajemen rekayasa, pengendalian dan pengawasan LLAJ dst…
Program Koordinasi dan Fasilitasi Energi dan Sumber Daya Mineral
DISPERINDAG ESDM
Pemetaan potensi energi dan sumber daya mineral Pemetaan data desa yang belum teraliri listrik Koordinasi dan fasilitasi pembangunan listrik pedesaan dst… KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / PERSANDIAN Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Informatika
DISKOMINFO SS
Pemeliharaan Sistem Jaringan Informasi dan Komunikasi dst…
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Pembinaan dan Pengembangan jaringan dan sumber daya komunikasi dan informasi Pembangunan, Pengembangan dan pemeliharaan jaringan komunikasi dan informasi Penyebarluasan informasi pembangunan daerah Sistem Pengadaan barang dan jasa melalui LPSE Sistem Pengadaan barang dan jasa melalui LPSE Layanan Operasional Persandian untuk Keamanan Informasi
DISKOMINFO SS/ DKPP/ DLHKK
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
dst… KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
DISKOP UMKM
Penyusunan Kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah (OVOP) Sosialisasi Pengembangan Bina Usaha Koperasi dst… Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
DISKOP UMKM
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Bimbingan Teknis Fasilitator/Motivator Kewirausahaan dan Identifikasi Calon Wirausaha Baru Pengembangan Usaha Kecil/Sektor Informal Pelatihan Pemberdayaan Koperasi di kawasan Wisata dst… Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
DISKOP UMKM
Sosialisasi Dukungan Informasi Penyediaan Permodalan Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah dst… Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
DISKOP UMKM
Pembinaan Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi Penggabungan, Pemecahan dan Pembubaran Koperasi dst… PENANAMAN MODAL Program Fasilitasi Pembentukan dan Penguatan Modal BUMD/BLUD
SETDA / BAPPEDA / BPKD/ DPMPD
Fasilitasi BUMD dst… Program Peningkatan dan Perluasan Kesempatan Kerja
DISNAKERTRANS
Pengembangan Produktivitas dan Pelatihan Kewirausahaan Perluasan Kesempatan Kerja Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Sosialisasi Penempatan TKI Luar Negeri dst… Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial
DISNAKERTRANS
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM dst… KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
DISPORA/ KECAMATAN
Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi Penyelenggaraan kompetisi olahraga Pembinaan olahraga yang berkembang di masyarakat Peringatan Hari Olahraga Nasional Pembinaan cabang olahraga prestasi tingkat daerah Pekan olahraga Kabupaten (PORKAB) dst… Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Peningkatan mutu organisasi dan tenaga keolahragaan Pembinaan manajemen organisasi olahraga Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dst…
DISPORA
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga dst…
DISPORA
Program Peningkatan Peran Serta Pemuda Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan Pembinaan Pemuda dan Organisasi kepemudaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda Pembinaan PASKIBRA Kabupaten dst…
DISPORA
Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda dst…
DISPORA
STATISTIK Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasiskan Website
SEMUA Perangkat Daerah
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Pembuatan/Pengelolaan Data Informasi Webiste Dispenda Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Asli Daerah Pembuatan Sitem Aplikasi Integrasi Multi Sistem Dispenda dst… PERSANDIAN Program ………
SEMUA Perangkat Daerah
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan KEBUDAYAAN Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air Pengelolaan Karya Cetak dan Karya Rekam Pemetaan dan Inventarisasi Cagar Budaya dan Kesenian Pelatihan Kompetensi Guru Seni dan Budaya Pengembangan Database Sistem Informasi Sejarah Purbakala dan Kesenian Pendukungan Pengelolaan Museum dan Taman Budaya di Daerah Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah Penyusunan sistem informasi database bidang kebudayaan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Pembinaan Minat dan Bakat di Bidang Seni Daerah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pengembangan Keanekaragaman Budaya dst… PERPUSTAKAAN Program Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama DISDIKBUD
DPA
Penyediaan dan pengolahan koleksi bahan perpustakaan daerah Pengembangan layanan dan Sistem Otomasi Perpustakaan Pemetaan/ Survei pelayanan perpustakaan dan minat baca masyarakat Pembinaan pengelola perpustakaan dst… Program Pembudayaan Gemar Membaca
DPA
Pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca melalui perpustakaan keliling Publikasi dan sosialisasi Minat dan Budaya baca dst… KEARSIPAN Program Pembinaan dan Pengelolaan Arsip
DPA
Pengelolaan arsip dinamis pemerintah daerah Pengelolaan arsip statis Pembinaan pengelola arsip Perangkat Daerah/Bagian Penyusunan Pelaporan Dokumen arsip Perangkat Daerah dst… Program Perlindungan dan Penyelamatan Arsip Penilaian dan akuisisi arsip Pengelolaan informasi kearsipan dalam SIKN melalui JIKN/ Penduplikasian dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika Preservasi Kearsipan dst…
DPA
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
MATRIKS PROGRAM DAN INDIKASI KEGIATAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pengelolaan, Pemanfaatan, Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama DKP
Gemarikan Pendampingan pembinaan dan pemanfaatan bantuan untuk pengolah dan pemasar hasil perikanan Pengadaan Sarana dan prasarana usaha pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan Promosi Hasil Perikanan Peningkatan Mutu dan Nilai tambah hasil perikanan dst… Program Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Maritimbisnis Pengembangan fasilitasi dan peningkatan sarana dan prasarana maritimbisnis Fasilitasi Pembangunan Pusat Pelatihan Kemaritiman dan Pengolahan Perikanan Peningkatan kegiatan kebersihan di lingkungan pesisir dan perairan
DKP
Pengembangan budaya kemaritiman Fasilitasi ekosistem biota laut dst… Program Pembinaan dan SDM Kemaritiman
DKP
Pelatihan SDM Kemaritiman Pembinaan masyarakat pesisir tangguh Sosialisasi teknologi penangkangkapan ikan Pembinaan CPIB dan CBIB Sosialisasi kartu nelayan dan sertifikat hak atas tanah Pokdakan dan Nelayan (SEHAT) dst… Program Pengembangan Kawasan Perikanan Tangkap
DKP
Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap Pengadaan Sarana dan prasarana perikanan tangkap Pendampingan, pembinaan dan pemanfaatan bantuan untuk bidang perikanan tangkap Verifikasi bantuan hibah sarana dan prasarana bidang perikanan tangkap Optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan dst… Program Pengembangan Kawasan Perikanan Budidaya Pengadaan sarana dan prasarana perikanan budidaya Pendampingan, Pembinaan dan Pemanfaatan Bantuan Untuk Pembudidaya Ikan Pengembangan Kawasan Budidaya Laut (KJA)
DKP
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Pemantauan Hama Penyakit Ikan Pengembangan Kawasan Minapolitan Pendampingan penyuluh perikanan PARIWISATA Program Peningkatan Produk Pariwisata Unggulan Pengembangan Layanan Wisata Pengembangan SDM Pariwisata dst… Program Pengembangan Agro Wisata Peningkatan SDM pelaku usaha Agro Wisata Peningkatan Pengelolaan Agro Wisata
DISPAR
DISPAR
dst… Program Pengembangan Tenaga Kerja Kepariwisataan
DISPAR/ DISDIKBUD
Pemandu pariwisata Lokal Penigkatan kapasitas pemandu wisata lokal dst… Program Pengembangan Partisipasi Kepariwisataan Masyarakat Peningkatan SDM Pelaku Wisata
DISPAR
dst… Program Penciptaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Penyusunan Rencana Induk Pariwisata Pembuatan Peta Pariwisata Pembuatan Material promosi pariwisata Pembuatan Buku pariwisata Pembuatan buletin pesona Pembuatan Cindera mata dst…
DISPAR
Program Peningkatan Iklim Investasi Pariwisata Penyusunan pendataan kunjungan wisata Pengembangan sistem informasi potensi pariwisata Penyusunan dan Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Pariwisata dan Peraturan Investasi Pariwisata dst…
DISPAR
Program Sarana dan Prasarana Wisata Penataan Panggung Balai Budaya Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana Pariwisata dst…
DISPAR
Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Pariwisata Pelatihan pelaku usaha wisata cinderamata Sosialisasi pendaftaran usaha kepariwisatan dst…
DISPAR
Program Pengembangan Informasi dan Promosi Pariwisata
DISPAR
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Penyelenggaraan Event Lokal dan Nasional Kerjasama Media Cetak dan Elektonik Pengembangan Media Informasi dan Promosi Pariwisata Pemlilihan Kaka Teteh Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri Pelaksanaan Event Pariwisata Wisata Bahari Pelatihan Pemandu Pariwisata Terpadu Material Promosi Pembuatan Buletin Pesona Pandeglang Penyusunan Visualisasi Pengembangan Data Base Wisata Kerjasama Media Dalam Rangka Promosi Wisata Penyusunan Buku Pariwisata Pendataan Kunjungan Wisata Peningkatan sarana dan prasarana Tourism information centre dst… Program Pengembangan Usaha Pariwisata Sosialisasi sadar wisata dan aksi sapta pesona Kemitraan Usaha Pariwisata dst…
DISPAR
Program Pengembangan Manajemen Kepariwisataan Optimalisasi forum Destination Management Organization KEK Tanjung Lesung Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Profesionalisme Bidang Pariwisata Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dst…
DISPAR
PERTANIAN Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian Berkelanjutan
DISTAN
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar Pengelolaaan lahan UPT BBI perkebunan dst…
Program Perlindungan Tanaman, Hewan dan Masyarakat Veteriner
DISTAN
Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak Pengawasan Perdagangan Ternak Antar Daerah Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Peningkatan Kapasitas UPT Pos Kesehatan Hewan dst… Program Perluasan Jaringan Bisnis dan Pasar Produk Pertanian Pengembangan Usaha Agribisnis Penguatan Kelembagaan Usaha Agribisnis
DISTAN/ DPPKP
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Dukungan pasca panen dan pembinaan usaha Pembangunan Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Pertanian/Peternakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Pasar Produksi Pertanian/Peternakan dst…
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
DISTAN/ DINAS PU & PR
Perluasan Areal Pertanian Pengelolaan Air Untuk Irigasi Pertanian Pengelolaan dan pengembangan lahan pertanian Pengelolaan dan penyediaan pupuk Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan Usaha Tani dst… KEHUTANAN
DISTAN
Program Konservasi Keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan Pengukuhan Kawasan dan Penatagunaan Blok-Blok Pengelolaan Tahura Inventarisasi Sumber Daya TAHURA Pengawetan dan Pengkayaan Keragaman Hayati Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan Pembinaan dan Peningkatan Peran serta Masyarakat Daerah Penyangga Perlindungan Kawasan TAHURA Pengembangan Kerjasama/Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Pengembangan Investasi Dalam Pemanfaatan dan Pengusahaan Jasa Lingkungan ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Program Koordinasi dan Fasilitasi Energi dan Sumber Daya Mineral Pemetaan potensi energi dan sumber daya mineral
DISPERINDAG ESDM
Pemetaan data desa yang belum teraliri listrik Koordinasi dan fasilitasi pembangunan listrik pedesaan dst.. PERDAGANGAN Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Peningkatan pemantauan harga sembako dan pengawasan peredaran barang
DISPERINDAG ESDM
Urusan Pemerintahan Daerah, Program dan Indikasi Kegiatan
Perangkat Daerah Penanggungjawab Utama
Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen dst… Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
DISPERINDAG ESDM
Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri Penyuluhan bagi pedagang kaki lima dan asongan dst… Program Penyediaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Penunjang Perekonomian
DISPERINDAG ESDM
Revitalisasi Pasar Rakyat Revitalisasi Pasar Rakyat (Spesific Grant) Kegiatan Pengembangan dan Pembangunan Pasar (DAK-Bidang Perdagangan/TP) dst… Program Peningkatan Efisiensi Sistem dan Distribusi Logistik
DISPERINDAG ESDM
Optimalisasi Pemanfaatan Resi Gudang Pembangunan/Pengembangan Resi Gudang (DAK/TP) dst.. PERINDUSTRIAN Program Pembangunan/ Pengembangan Sentra-sentra Industri/Usaha Potensial
DISPERINDAG ESDM
Pembentukan dan Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Pembinaan Industri Kecil dan Menengah Dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri Fasilitasi Kemitraaan IKM dengan Pihak Swasta dst… TRANSMIGRASI Program Fasilitasi Transmigrasi Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pengembangan kawasan transmigrasi Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM
DISNAKERTRANS
Pembinaan transmigrasi pasca penempatan dst… Catatan : Program yang sama dapat dilaksanakan oleh beberapa Perangkat Daerah pada urusan yang berbeda-beda sesuai dengan urusan Perangkat Daerah yang bersangkutan, dengan
syarat
program tersebut sesuai dengan tupoksi Perangkat Daerah dan tidak menyimpang dari
sasaran
program tersebut.