BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Sejak pertama kali
diperkenalkan kepada masyarakat dunia dalam suatu
demonstrasi pada International Computer Communication Conference pada bulan oktober 1972, internet telah mengalami perkembangan pesat. Dari yang semula hanya beberapa jaringan pada lingkungan ARPANET (Advanced Research Projects Agency NETwork), internet diperkirakan mempunyai lebih dari 100 juta pengguna pada Januari 1997. Pada akhir tahun 2000, diperkirakan terdapat lebih dari 418 juta pengguna yang terus naik menjadi 945 juta pengguna di akhir tahun 2004. Berdasarkan sebuah situs yang bernama internet World Stats, diketahui bahwa jumlah pengguna internet di dunia hingga bulan maret 2008 mencapai angka 1.407.724.920. Hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran internet sebagai media informasi dan komunikasi semakin diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat dunia (Qomariyah, 2009). Menutut Qomariyah (2009) pentingnya penggunaan internet di Indonesia juga makin disadari oleh masyarakatnya dari berbagai kalangan. Terbukti dari data statistik Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan mulai dari 512.000 ditahun 1998 menjadi 4.500.000 pada tahun 2002. Bahkan sampai akhir tahun 2007, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 25.000.000 seperti terlihat pada Gambar 1.1 Perkembangan pengguna internet di Indonesia. Di samping itu, dapat dilihat juga fenomena makin meluasnya fasilitas-fasilitas yang menyediakan akses internet di kota-kota besar Indonesia saat ini, dimana tempat akses internet tidak hanya bisa ditemui di warung internet (warnet) saja, tapi juga di sekolah, perpustakaan-perpustakaan, bahkan di area-area publik yang telah memasang hotspot WiFi (wireless fidelity).
1
2
Gambar 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia (APJII, 2014) Pada saat ini tingkat mobilitas masyarakat secara umum telah meningkat secara drastis dibandingkan dengan sebelumnya, hal ini menyebabkan para penyedia layanan internet melakukan inovasi pada produk mereka, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mobilitas yang tinggi, menggunakan peralatan canggih seperti smartphone, notebook, laptop, dan beberapa alat lainnya. Indonesia pun sudah terseret arus tren dunia, yaitu pelanggan tidak lagi berpuas diri dengan layanan internet di kantor dan rumah, sehingga menginginkan layanan internet tersebut berada di manapun mereka berada (Kristiawan, 2009). Salah satu cara untuk mengakses internet ialah dengan menggunakan wireless LAN. Wireless LAN merupakan hubungan antarterminal atau computer seperti pengiriman dan penerimaan data dilakukan melalui udara dengan menggunakan teknologi gelombang radio. Dengan jaringan wireless ini, maka akan mempermudah para pengguna wifi untuk menggunakan internet sesuai kebutuhan masing-masing sehingga akses informasi menjadi lebih mudah dan dapat di akses di manapun. Pemanfaatan wifi pun telah digunakan dalam berbagai bidang seperti
3
pendidikan, kesehatan, retail, warehouse, tempat ibadah, pesawat, hotspot (tempat strategis) dan lainnya (Hantoro, 2009). Akses internet di tempat-tempat publik kini gencar ditawarkan oleh operator. Salah satu Cara untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mengakses internet ialah melalui penyediaan jaringan wifi pada berbagai tempat. Di Indonesia terdapat dua operator telekomunikasi yang memperkenalkan layanan wifi yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan produk wifi.id dan PT Indosat dengan produk Super Wi-Fi (Nistanto, 2013) PT Telkom merupakan pionir produk telekomunikasi di Indonesia. Produk wifi.id merupakan bisnis baru yang sedang dikembangkan PT Telkom. Salah satu pengembangan yang dilakukan wifi.id ialah memperluas jaringan di berbagai wilayah di Indonesia. Produk wifi.id adalah pelayanan akses internet berbasis wifi dengan menggunakan fasilitas wireless atau nirkabel. Produk ini mulai dibangun oleh PT Telkom sejak 2013 dan masih akan terus dikembangkan secara nasional. Selama setahun PT Telkom telah membuat sebanyak 75.380 titik akses wifi.id di Indonesia. Peluang bisnis wifi terlihat sangat menjanjikan jika melihat dari pertumbuhan penggunaan internet setiap tahunnya. Walaupun pemakaian internet di Indonesia terlihat meningkat setiap tahunnya tetapi setiap wilayah memiliki tingkat pemakaian yang berbeda-beda. Semakin tinggi peggunaan internet pada setiap wilayah akan semakin baik, karena akan menguntungkan PT Telkom sebagai penyedia sarana wifi. PT Telkom yang baru saja menjalani bisnis ini selama satu tahun masih akan terus mengembangkan wifi.id hingga seluruh wilayah secara nasional dapat menggunakan wifi. Dalam mengembangkan produk baru tentunya butuh suatu pertimbangan di dalamnya. Pertimbangan yang telah dilakukan oleh PT Telkom saat ini dalam mengembangkan produk barunya wifi.id adalah melalui tingkat pemakaian internet yang didasari oleh 2 hal, yaitu jumlah pemakaian telpon rumah dan pemakaian smartphone flexi. Pertimbangan pemakaian internet yang didasari 2 hal tersebut, belum dapat memperkirakan penggunaan teknologi wifi.id pada setiap provinsi. Permasalahan yang dihadapi PT Telkom saat ini ialah pemakaian internet jauh di
4
bawah target. Hal ini disebabkan target yang ditentukan belum didasari pertimbangan yang menggunakan faktor dari keadaan tiap provinsi sehingga realisasi pemakaian pada beberapa provinsi masih di bawah target yang telah di tetapkan. Sebagai contoh Target bulan Maret sebesar 51 juta MB sementara realisasinya baru sebesar 16 juta MB atau hanya mencapai 32% dari target yang telah ditetapkan. Target tiap provinsi pada bulan Maret sebesar 108.000 MB, dan realisasinya hanya sebesar 34.250 MB atau sebesar 32 % dari target. Sampai dengan saat ini pelaksanaan pembangunan wifi pada setiap wilayah pada PT Telkom belum didasari adanya penelitian pemodelan yang dapat memprediksi pemakaian pada wilayah tertentu yang di dasari faktor kedaerahan. Sehingga perkembangan jaringan wifi.id belum sesuai dengan keadaan tiap provinsi di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan suatu evaluasi yang dapat memprediksi tingkat pemakaian wifi suatu provinsi agar dapat membantu PT Telkom dalam mengembangkan jaringan wifi.id, juga dapat di jadikan sebagai referensi dalam menentukan target pemakaian internet menggunakan wifi. Pembuatan model prediksi merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi variabel yang mempengaruhi pemakaian wifi.id. Saat ini PT Telkom membutuhkan suatu pemodelan yang dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian internet. Pemodelan ini dapat digunakan sebagai rujukan dalam pengembangan, pengoperasian, dan pengelolaan produk wifi.id kedepannya. Penelitian ini berfokus pada pemodelan yang dapat memprediksi tingkat pemakaian internet berbasis wifi. Penelitian terhadap faktor-faktor yang mungkin berpengaruh dan penggunaan model prediksi yang tepat terhadap wifi pada suatu wilayah dibutuhkan agar dapat mengurangi gap antara target dan realisasi penggunaan wifi pada suatu provinsi sehingga model prediksi ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative tools untuk perusahaan dalam menargetkan pemakaian wifi pada suatu wilayah.
5
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diketahui bahwa rumusan masalah penelitian ini adalah: 1. Mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi trafik pemakaian wifi pada suatu provinsi. 2. Bagaimana memprediksi trafik pemakaian wifi pada suatu wilayah dengan menggunakan persamaan regresi.
1.3. Asumsi dan Batasan Masalah Agar masalah yang dibahas pada penelitian ini tidak terlalu luas dan hanya mengacu pada pokok permasalahan saja, maka penulis akan membatasi masalah pada penelitian ini sebagai berikut: 1.
Data trafik yang digunakan dalam penelitian ini adalah data trafik pemakaian wifi.id untuk tahun 2013. Data yang digunakan diambil dari database PT Telkom.
2. Tingkat kepercayaan yang digunakan pada uji statistik adalah 95% 3. Variabel yang diambil sebagai prediktor berdasarkan wawancara dengan narasumber yang bekerja di PT Telkom Jakarta dan BPS Jakarta 4. Pemakaian wifi selama tahun 2013, akan di prediksi oleh variabel data 2012. 5. Model persamaan yang digunakan adalah persamaan regresi
1.4. Tujuan Penelitian Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penggunaan wifi. 2. Membuat suatu Model untuk memprediksi trafik pemakaian wifi pada suatu wilayah di Indonesia. 3. Membandingkan masing-masing model prediksi trafik, untuk mengetahui model prediksi terbaik yang bisa digunakan untuk prediksi trafik suatu provinsi.
6
1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, untuk PT Telkom dalam melakukan evaluasi performa kesiapan suatu lokasi dalam menggunakan teknologi melalui analisis ini, sehingga diharapkan dapat membantu dalam pengelolaan lokasi, mencakup beberapa hal: 1. Mengetahui variabel-variabel yang dominan yang mempengaruhi penggunaan Trafik. 2. Mengetahui kesiapan provinsi tertentu terhadap teknologi wifi 3. Dapat dijadikan suatu dasar metode pengambilan keputusan pemilihan pembangunan teknologi pada suatu provinsi.