BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Universitas Widyatama merupakan salah satu Universitas di Kota
Bandung yang memiliki kawasan wilayah yang cukup besar dan luas yang dapat dipergunakan untuk mahasiswa dan mahasiswinya untuk kegiatan perkuliahan ataupun kegiatan mahasiswa lainnya. Dengan lokasi yang cukup luas, pihak Universitas memberikan fasilitas-fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dan individu yang ada didalamnya untuk beraktifitas. Salah satu fasilitas yang diberikan oleh pihak Universitas Widyatama adalah taman-taman yang tersedia dibeberapa tempat dan sudut didalam sekitar Universitas Widyatama, hasilnya banyak mahasiswa maupun mahasiswi Universitas Widyatama yang mempergunakan fasilitas tersebut untuk segala keperluannya dilingkungan Universitas Widyatama. Taman-taman disekitar Universitas Widyatama dilengkapi oleh fasilitas lampu penerangan, meja dan kursi permanen yang didesain senyaman mungkin dengan ditunjang oleh saklar listrik dibeberapa meja dan kursi juga tempat sampah ditaman-taman sekitar Universitas Widyatama tersebut. Pihak Universitas Widyatama juga menambahkan koneksi internet Wi-fi secara gratis bagi mahasiswa dan mahasiswi yang dapat mengakses fasilitas tersebut (Hasil wawancara dengan Bapak Syarif selaku Staff IT Universitas Widyatama ; 2013). Dengan adanya berbagai macam fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh pihak Universitas Widyatama, terbukti dari pengamatan penulis bahwa banyak mahasiswa dan mahasiswi menggunakan taman-taman tersebut sebagai tempat berkumpul khususnya di taman gedung C atau biasa disebut taman “LB”, taman gedung K, deretan kursi di taman yang biasa disebut “pantai”, taman pustaka loka, dan taman sekitaran gedung F yaitu unit kegiatan mahasiswa. Namun taman-taman yang sudah disediakan oleh pihak Universitas Widyatama tidak dipergunakan dengan baik oleh mahasiswa dan mahasiswinya, terbukti dengan banyaknya sampah sisa jajanan yang telah dikonsumsi oleh
1
2
mahasiswa yang menggunakan fasilitas meja dan kursi ditaman-taman tersebut masih banyak sampah yang tidak dibuang pada tempatnya. Berikut adalah hasil foto-foto dokumentasi pada taman-taman yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul oleh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Widyatama.
Gambar 1.1. Dokumentasi Dari Sampah Yang Tidak Dibuang Pada Tempatnya Dilingkungan Taman-taman Sekitar Universitas Widyatama Dari gambar diatas telah membuktikan bahwa beberapa mahasiwa dan mahasiswi yang mempergunakan fasilitas taman-taman dilingkungan Universitas Widyatama, banyak yang tidak peduli dan tidak membuang sampah pada tempatnya walaupun terdapat tempat sampah disekitar mereka. Padahal menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra ; 2006). UndangUndang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/ atau dari proses alam yang berbentuk padat. Faktor dari meningkatnya sampah di Universitas Widyatama ini karena semakin banyak mahasiswa dan mahasiswi yang mempergunakan fasilitas taman-taman sekitar Universitas Widyatama. Selain itu banyaknya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Widyatama yang kurang menyadari untuk membuang sampah pada
3
tempatnya, namun hal tersebut tidak dibarengi dengan pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi akan bahaya dari sampah. Maka dari itu tidak heran menumpuknya sampah saat ini mengakibatkan banyak masalah. Banyak masalah yang ditimbulkan oleh sampah salah satunya terhadap lingkungan sekitar, yaitu:
Pencemaran Udara
Pencemaran Air
Pencemaran Tanah
Gangguan Estetika
Kemacetan Lalu lintas
Dampak Sosial Dari informasi yang sudah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa
sampah dapat menjadi masalah bagi siapa saja apabila tidak dikelola dengan baik. Tidak menutup kemungkinan sampah dapat menjadi masalah bagi mahasiswa dan mahasiswi dilingkungan taman-taman yang sudah disediakan oleh pihak Universitas Widyatama, karena telah ditemukan setiap harinya terdapat sampahsampah yang tidak dibuang tidak pada tempatnya pada taman-taman di Universitas Widyatama yang cenderung tersedia tempat sampah. Dari hasil wawancara dengan obrolan ringan dengan salah satu staf fasilitas yaitu Bapak Hendra, bahwa sampah-sampah yang telah dibersihkan dan dikumpulkan oleh pegawai kebersihan maupun perawat ruangan, segera dikumpulkan didalam satu bak tempat sampah besar disetiap sudut disetiap gedung dan setiap lantainya, lalu sampah-sampah tersebut kembali dikumpulkan pada tempat yang sudah disediakan oleh pihak Universitas Widyatama yaitu tempat pembakaran sampah yang terdapat dibagian belakang dekat halaman parkir mobil atau disekitaran gedung K dan gedung F. Sampah-sampah tersebut tidak seluruhnya dibakar di tempat pembakaran sampah, namun ada beberapa diantaranya sampah-sampah yang telah dipilah dan dipilih untuk dapat dijual kepada pemborong sampah dan rongsokan (Hasil wawancara dengan Bapak Yadi selaku Staff Fasilitas Universitas Widyatama ; 2016). Penulis juga sering menemukan perawat ruangan melakukan aktifitasnya secara rutin setiap hari dipagi harinya selama hari-hari perkuliahan, seperti
4
membersihkan menyapu, mengepel dan tidak jarang pula membersihkan sisa-sisa sampah dari mahasiswa yang telah mengadakan kegiatan dihari sebelumnya. Hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Universitas Widyatama sangat memperhatikan betul perihal kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah, karena jam kerja dari setiap perawat ruangan dimulai pada pukul 06.00 pagi setiap harinya selama hari kerja (Hasil wawancara dengan Bapak Yadi selaku Staff Fasilitas Universitas Widyatama ; 2016). Mahasiswa dan mahasiswi seyogyanya memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas terhadap sesuatu yang memiliki dampak besar apabila tidak diperlakukan dengan bijaksana, dalam hal ini adalah sampah-sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama. Mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Widyatama sebagian besar merupakan masyarakat yang berdomisili tinggal dan penduduk asli yang tersebar di Kota Bandung (Biro Akademik Universitas Widyatama ; 2014), namun pada saat dua tahun belakangan ini, pemerintah Kota Bandung sedang menerapkan tertib membuang sampah pada tempatnya sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Walikota Bandung nomor 03 tahun 2005 dan nomor 522 tahun 2007 dan hal tersebut menjadi trend saat ini dikalangan anak muda khususnya mahasiswa dan mahasiswi di media sosial. Aturan tersebut salah satunya menyebutkan bahwa apabila masyarakat berkedapatan membuang sampah tidak pada tempatnya akan didenda langsung dan apabila didalam kendaraan roda empat tidak dilengkapi dengan tempat sampah, juga akan dikenakan denda atau sanksi. Dari penerapan yang sudah dilakukan tersebut, menjadikan salah satu trending topic pada beberapa bulan pada akhir tahun 2014 (infobandung.com ; 2014). Dari dampak yang tersebar melalui media sosial di Kota Bandung tersebut, telah banyak berpengaruh terhadap wawasan dan pengetahuan anak-anak muda di Kota Bandung khususnya mahasiswa dan mahasiswi Universitas Widyatama. Telah terbukti bahwa pada bulan-bulan sebelumnya, pihak Universitas Widyatama dengan mahasiswanya bekerja sama dengan pemerintah Kota Bandung dan warga setempat untuk mengadakan program bebersih sungai Cidurian yang melewati Universitas Widyatama pada bulan Juni 2014 dimana pihak Universitas
5
Widyatama menegaskan perihal dari dampak berbahaya yang ditimbulkan oleh sampah apabila tidak dibuang pada tempatnya. hal tersebut seperti yang telah diungkapkan oleh Kotler (2012) dimana pengetahuan (dalam hal ini adalah peraturan mengenai sampah yang telah disosialisasikan) dapat merubah suatu perilaku individu atau masyarakat yang berasal dari pengalaman. Penulis melakukan wawancara singkat kepada mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Widyatama yang sedang berkumpul di taman-taman yang tersedia meja, kursi dan tempat sampah, untuk membuktikkan kesadaran individu-individu tersebut terhadap membuang sampah pada tempatnyadengan pernyataanpernyataan pada tabel berikut ini. Wawancara singkat tersebut dilakukan oleh penulis selama satu minggu terhitung sejak tanggal 01 February 2016 hingga 06 February 2016 pada jam setelah atau sebelum kuliah kurang lebih pada pukul 09.00 pagi hingga pukul 16.00 WIB sore, wawancara tersebut dilakukan berlokasi di taman-taman yang banyak ditemukan sampah-sampah berserakan dan diselingi secara ringan melalui obrolan-obrolan singkat kepada teman dan kerabat penulis yang menjadi mehasiswa Universitas Widyatama. Berikut adalah hasil wawancara singkat yang dilakukan penulis kepada mahasiswa-mahasiswa Universitas Widyatama. Tabel 1.1. Wawancara Singkat Pra Survey No Pernyataan Kesadaran mahasiswa untuk membuang sampah pada 1. tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama Mahasiswa mengetahui tentang bahaya apabila tidak 2. membuang sampah pada tempatnya dilingkungan tamantaman Universitas Widyatama Mahasiswa memutuskan membuang sampah pada 3. tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama
Ya
Tidak
17
13
30
0
11
19
Dari hasil pra-survey yang dilakukan terhadap 30 (tiga puluh) orang responden di kampus Universitas Widyatama Bandung, didapat hasil seperti pada tabel diatas. Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa mahasiswa dan mahasiswi Universitas Widyatama mengetahui dampak besar dari membuang sampah
6
sembarangan dilingkungan kampus mereka khususnya tempat yang biasa mereka berkumpul yaitu taman-taman disekitar Universitas Widyatama, namun pada penerapannya masih banyak mahasiswa dan mahasisiwi yang membuang sampah sembarangan dan tidak pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama. Kesadaran mahasiswa dan mahasiswi Universitas Widyatama terhadap kebersihan lingkungan sangat minim walaupun mengetahui dengan dampak buruk yang dihasilkan sampah, menurut Enget et. al. (dalam Saladin ; 2012) faktor yang mempengaruhi individu dalam berperilaku adalah faktor lingkungan, psikologis, sosial, pribadi dan motivasi. Mahasiswa merupakan seorang individu yang pasti sudah melewati jenjang pendidikan menengah atas lalu dalam tahap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun beberapa faktor yang mempengaruhi mahasiswa dan individu untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan tidak tercipta dalam lingkungan Universitas Widyatama walaupun didalamnya banyak individuindividu yang memiliki taraf pendidikan yang cukup tinggi dan dapat mengatasi masalah tersebut.
1.2.
Identifikasi Masalah Sampah merupakan suatu hal yang berbahaya apabila tidak dikelola
dengan baik, dan juga memiliki dampak yang sangat buruk bagi lingkungan. Khususnya dengan sampah-sampah yang dihasilkan oleh mahasiswa Universitas Widyatama, ketika mereka sedang berkumpul di taman-taman yang disediakan oleh pihak Universitas Widyatama dimana biasa menjadi tempat mereka bersenda gurau mereka dikala waktu sedang menunggu atau selepas jam perkuliahan berlangsung. Sejatinya seorang mahasiswa maupun mahasiswi merupakan orang-orang yang memiliki perilaku yang seharusnya lebih bijaksana karena memiliki pengetahuan dan taraf pendidikan yang tinggi. Namun tidak pada mahasiswa Universitas Widyatama apabila dihadapkan mengenai sampah, karena masih banyak sampah yang tidak dibuang pada tempatnya disekitar lingkungan tempat berkumpulnya mahasiswa di lingkungan kampus yaitu dilingkungan sekitar
7
taman-taman didalam wilayah atau area kampus Universitas Widyatama yang memiliki fasilitas kursi, meja, saklar listrik, lampu penerangan dan tempat sampah yang telah disediakan oleh pihak Universitas Widyatama untuk memberikan rasa nyaman dilingkungan kampus tersebut. Pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh mahasiswa Universitas Widyatama seharusnya dapat mendominasi untuk memutuskan membuang sampah pada tempatnya (Gaffar ; 2014), namun pada kenyataannya masih banyak sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dilingkungan taman-taman sekitar Universitas Widyatama. Walaupun memiliki petugas kebersihan, mahasiswa Universitas Widyatama juga memiliki peranan dan tanggung jawab atas sampah dimana sampah tersebut juga dihasilkan dan dibawa oleh mahasiswa itu sendiri, lalu membuang disekitar taman-taman dilingkungan Universitas Widyatama selepas mereka mempergunakannya. Sikap mahasiswa yang tidak peduli terhadap sampah tersebut dapat dipengaruhi oleh lingkungan, dimana lingkungan tersebut juga mempengaruhi individu tersebut untuk tidak ikut menjaga dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan (Kotler ; 2012). Faktor internal mahasiswa dapat menentukan keputusan untuk membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman sekitar Universitas Widyatama, namun pada kenyataannya faktor internal mahasiswa Universitas Widyatama lebih menghiraukan untuk membuang sampah pada tempatnya (Amini ; 2012). Penulis menjadi tertarik untuk meneliti tentang pengetahuan dan faktor internal khususnya pada mahasiswa Universitas Widyatama karena tidak membuang sampah pada tempatnya dilingkungan tamantaman sekitaran Universitas Widyatama. Hal tersebut dapat diteliti karena mahasiswa memiliki pengetahuan mengenai bahaya dari sampah apabila tidak dibuang pada tempatnya dan faktor internal mahasiswa mengenai cara bersikap dalam menyikapi sampah untuk memutuskan membuang sampah pada tempatnya. Pada penelitian ini hanya dibatasi oleh variabel pengetahuan dan faktor internal mahasiswa mengenai sampah di lingkungan taman-taman Universitas Widyatama dalam menentukan untuk membuang sampah pada tempatnya. Pembatasan terhadap variabel-variabel penelitian ini juga diduga menyebabkan menurunnya keputusan pribadi mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran betapa
8
pentingnya membuang sampah pada tempatnya, khususnya dilingkungan pendidikan tinggi seperti di kampus Universitas Widyatama. Dari sisi waktu penelitian, penelitian ini hanya membatasi sumber informasi mengenai sampah pada tahun 2015 dilingkungan sekitar taman-taman didalam wilayah atau area Universitas Widyatama, dan wawancara singkat kepada narasumber yaitu mahasiswa-mahasiswa aktif yang sedang berkumpul disekitar taman-taman Universitas Widyatama oleh penulis pada bulan Februari tanggal 01 hingga tanggal 06 pada tahun 2016. Sebelum melakukan wawancara singkat kepada narasumber, penulis sudah memperhatikan kondisi taman-taman di Universitas Widyatama selama satu bulan yaitu pada bulan January dikarenakan keresahan penulis memperhatikan taman-taman yang selalu kotor dengan sampahsampah sisa jajanan mahasiswa dan mahasiswi apabila sedang berkumpul di taman-taman sekitar Universitas Widyatama tersebut.
1.2.1. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pendahuluan yang menjadi latar belakang masalah pada penelitian ini dan yang sudah dikemukakan diatas maka pokok permasalahan yang yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengetahuan mahasiswa mengenai dampak membuang sampah tidak pada tempatnya. 2. Bagaimana faktor internal mahasiswa mengenai membuang sampah pada tempatnya. 3. Bagaimana keputusan mahasiswa mengenai membuang sampah pada tempatnya. 4. Bagaimana pengaruh pengetahuan mahasiswa dalam memutuskan untuk membuang sampah pada tempatnya. 5. Bagaimana pengaruh faktor internal mahasiswa mengenai sampah dalam memutuskan untuk membuang sampah pada tempatnya.
9
1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengumpulkan,
mengolah
dan
menganalisis
data
serta
mengintrepretasikannya
tentang
pengetahuan dan faktor internal mahasiswa mengenai sampah dalam memutuskan untuk membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama yang di lakukan secara komprehensif. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mendapatkan hasil kajian mengenai pengetahuan mahasiswa mengenai bahaya dari sampah apabila tidak membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama. 2. Mendapatkan hasil kajian mengenai faktor internal mahasiswa mengenai membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama. 3. Mendapatkan hasil kajian mengenai keputusan mahasiswa mengenai membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama. 4. Mendapatkan hasil analisis mengenai pengaruh pengetahuan mahasiswa mengenai sampah dalam memutuskan untuk membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama. 5. Mendapatkan hasil analisis mengenai pengaruh faktor internal mahasiswa mengenai sampah dalam memutuskan untuk membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama.
10
1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Implikasi Akademik Penelitian ini dapat mengungkapkan hubungan antara pengaruh pengetahuan dan faktor internal mahasiswa mengenai sampah dalam memutuskan untuk membuang sampah pada tempatnya dilingkungan taman-taman Universitas Widyatama. 2. Implikasi Manajerial Penelitian ini dapat menambah gagasan pemikiran dan masukan kepada mahasiswa Universitas Widyatama untuk berperan aktif menjaga kebersihan dan juga meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap dampak berbahaya dari sampah.