BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkaitan erat dengan semua aspek
kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Adanya teknologi dan informasi saat ini memudahkan manusia dalam menjalankan dan mengerjakan aktifitasnya sehari-hari. Kebutuhan akan teknologi informasi dalam masyarakat terus mengalami peningkatan seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi cukup besar bila dikembangkan dan dikelola secara optimal. Tidak mengherankan jika sektor pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting. Menurut Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata pada tahun 2015 sektor pariwisata menempati urutan kelima dalam hal penerimaan devisa. Untuk itu peningkatan sektor pariwisata Indonesia terus dilakukan seperti peningkatan sarana dan fasilitas serta mempermudah akses ke lokasi wisata. Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang mempunyai potensi wisata cukup besar. Yogyakarta memiliki beragam objek wisata yang dapat dikunjungi dari wisata pantai di sebelah selatan, wisata alam di sebelah utara, dan wisata kesenian budaya di seluruh penjuru propinsi Yogyakarta. Selain itu, Yogyakarta dikenal dengan beragam masakan tradisionalnya yang unik dan memiliki cita rasa tinggi seperti gudeg dan bakpia patuk. Yogyakarta juga memiliki warisan leluhur berupa tradisi yang masih kental dan dijalankan warganya hingga saat ini. Perkembangan sektor pariwisata di Yogyakarta cukup pesat, setiap tahun kunjungan wisatawan asing maupun domestik mengalami peningkatan yang cukup pesat seperti yang ditunjukan pada Tabel 1.1 dibawah ini, dimana peningkatan kunjungan pariwisata dari tahun 2011 hingga akhir tahun 2014 terjadi cukup signifikan.
1
2
Tabel 1. 1 laporan jumlah pengunjung Yogyakarta (sumber : Dinas Pariwisata Yogyakarta 2015)
Salah satu kendala yang dihadapi oleh wisatawan adalah kesulitan dalam menemukan lokasi dan informasi wisata yang akan dituju. Penyampaian informasi dalam promosi pariwisata daerah masih menggunakan cara manual, seperti pemberian brosur, pamflet, poster dan buku-buku sehingga proses up dating data pariwisata menjadi lebih lama. Meskipun banyak teknologi canggih yang sudah tersedia seperti pencarian online dan pemanfaatan peta website, namun wisatawan sering mengalami kendala dalam menemukan tempat atau fasilitas lain yang tepat di daerah tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi mengenai penyebaran informasi lokasi wisata, agar distribusi wisatawan lebih merata. Smartphone sebagai sebuah terobosan dalam teknologi informasi banyak diminati oleh berbagai pihak (eMarketer, 2014). Smartphone dibedakan berdasarkan jenis operasi yang digunakannya, yaitu Android, iOS, Blackberry OS, Symbian, Linux, Windows Phone Mobile. Menurut International Data Coorporation (IDC) pada tahun 2014 dan 2015, Android menjadi smartphone yang paling banyak diminati. Android merupakan sistem operasi piranti bergerak yang berbasis Linux. Sifatnya yang open platform menjadi daya tarik utama dalam penggunaan ataupun pengembangannya. Pada kuartal 3 tahun 2014 (International Data Corporation, 2014), sistem operasi Android yang mencapai marketshare sebesar 84.4%, sehingga menjadikannya sistem operasi terbesar pada saat ini. Marketshare yang besar tersebut tidak terlepas dari banyaknya pilihan aplikasi yang dapat diunduh oleh para penggunanya melalui Google Play Store. Google Play Store sendiri merupakan penyatuan dari Android Market, Google Music, dan Google eBookstore (Google, 2012). Besarnya marketshare Android ini juga dapat dijadikan peluang
3
bagi para pengembang aplikasi untuk menempatkan aplikasinya ke dalam Google Play. Penentuan lokasi dalam smartphone menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS) memungkinkan seorang pengguna mengetahui koordinat lokasinya. GPS menyediakan keakuratan, ketersediaan yang diperbaharui terusmenerus dan penggunaan di seluruh dunia. GPS juga menyediakan layanan untuk pengguna yang tak terhitung jumlahnya, karena GPS pengguna beroperasi hanya sebagai penerima (Kaplan dan Hegarty, 2012). Akan tetapi pengguna tidak dapat mencari apa saja yang berada di sekitarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu layanan yang dapat menampilkan apa saja yang berada di sekitar pengguna secara aktif yang bereaksi terhadap perubahan lokasi pengguna. Layanan ini sering disebut dengan Location Based Service (LBS). LBS merupakan layanan yang bereaksi aktif terhadap posisi pengguna yang diwakili dengan posisi perangkat mobile dan memberikan informasi lain sehingga memberikan nilai tambah bagi pengguna. Shah et.al (2012) menyatakan bahwa LBS merupakan layanan mobile yang memiliki kemampuan untuk memberikan informasi secara real-time berbasis lokasi pengguna. Berdasarkan beberapa masalah di atas, maka untuk membantu wisatawan dalam menemukan lokasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta, dibangunlah sebuah aplikasi wisata. LBS dapat di implementasikan pada aplikasi berbasis Android untuk pencarian wisata di daerah Yogyakarta. Aplikasi ini nantinya dapat memberikan informasi tentang lokasi wisata, seperti: deskripsi singkat, alamat dan fasilitas yang tersedia di lokasi wisata tersebut. Tidak hanya itu, aplikasi wisata juga dapat menampilkan peta yang dapat membantu wisatawan dalam menemukan rute terdekat menuju lokasi wisata yang akan dituju melalui Google Maps APIs. Dengan LBS diharapkan lokasi wisata tersebut dapat diakses dengan mudah oleh pengguna yang berasal dari luar kota maupun dalam kota.
4
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat
dirumuskan sebuah permasalahan utama yaitu bagaimana membuat aplikasi LBS (Location Based Service) berbasis Android untuk pencarian lokasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta.
1.3.
Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Aplikasi dibangun pada sistem operasi android dengan minimal versi yang dibutuhkan Android 4.03 (Ice Cream Sandwich). 2. Aplikasi mengimplementasikan Google Maps Android API v2 serta fitur GPS (Global Positioning System) yang digunakan untuk pencarian lokasi pengguna dengan lokasi wisata. 3. Objek penelitian adalah objek wisata unggulan dengan kriteria ketersediaan sumber daya dan daya tarik wisata, fasilitas pariwisata dan fasilitas umum, aksesibilitas, kesiapan dan keterlibatan masyarakat, potensi pasar, posisi strategis pariwisata dalam pembangunan daerah (Peraturan Kebudayaan dan Pariwisata
Nomor:
PM.37/UM.001/MKP/07)
berdasarkan
yang
telah
ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta. 4. Penerapan aplikasi ini difokuskan pada pengguna smartphone bersistem operasi Android yang memiliki spesifikasi akses internet, fitur GPS, Location Based Service. 5. Fitur yang terdapat pada aplikasi antara lain navigasi, deskripsi objek wisata, galeri (foto), dan data informasi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. 6. Update data dilakukan dengan melakukan update aplikasi. 7. Data lokasi-lokasi yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu data yang diambil melalui berbagai sumber seperti internet, buku dan majalah.
5
1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengimplementasikan LBS pada aplikasi berbasis Android untuk pencarian wisata pada Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Membuat aplikasi yang dapat memberikan informasi dasar wisata, deskripsi wisata, rute ke tempat wisata, serta informasi pendukung lain menggunakan LBS tersebut.
1.5.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Aplikasi dapat memudahkan para pengguna untuk mendapatkan informasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui perangkat mobile. 2. Berkontribusi dalam berkembangnya studi tentang mobile application di Indonesia terutama pada bidang pariwisata.
1.6.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut : 1. Studi literatur Studi literatur mengenai aplikasi LBS berbasis Android. Referensi yang digunakan meliputi buku, laporan tugas akhir, makalah, jurnal, serta artikelartikel yang tersedia di internet. 2. Pengumpulan data Pengumpulan data melalui website pariwisata yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendapatkan informasi mengenai info wisata, lokasi wisata, deskripsi wisata beserta fasilitas yang terdapat pada wisata tersebut. 3. Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis pembuatan aplikasi LBS berbasis android untuk pencarian wisata yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan kebutuhan pengguna.
6
4. Desain Dalam tahap ini membuat rancangan sistem berupa arsitektur sistem, antarmuka aplikasi dan prosedural berdasarkan analisis kebutuhan yang sudah dilakukan sebelumnya. 5. Impelementasi Dalam tahap ini rancangan yang sebelumnya sudah dibuat diterjemahkan ke dalam bentuk kode program. 6. Pengujian dan Pembahasan Proses pengujian pada aplikasi meliputi pengujian fungsionalitas sistem. Hasil pengujian dapat digunakan untuk menganalisis kekurangan dari aplikasi yang telah dibuat sehingga dapat dilakukan perbaikan pada sistemnya. 7. Penulisan Laporan Tahap ini merupakan proses dokumentasi dari penelitian yang dilakukan.
1.7.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut: 1. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode penelitian. 2. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. 3. BAB III: LANDASAN TEORI Bagian ini memuat teori yang menjadi dasar pada penelitian, yaitu mengenai Android, LBS, SQLite Database. 4. BAB IV: ANALISIS, RANCANGAN SISTEM Pada bagian ini diuraikan analisis sistem yang akan dibuat dan kebutuhan sistem yang meliputi deskripsi sistem, analisis kebutuhan, perancangan
7
sistem, use case diagram, diagram kelas, diagram aktivitas, perancangan basisdata dan perancangan antar muka. 5. BAB V: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menguraikan tentang implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dilakukan yang meliputi spesifikasi sistem dan implementasi rancangan sistem. 6. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil implementasi dan pengujian sistem yang telah dibangun yang disertai pembahasan sistem. 7. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran pengembangan penelitian untuk selanjutnya.