BAB 1.
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Di zaman seperti sekarang dengan ilmu teknologi di dunia yang
berkembang pesat maka hampir semua masyarakat mengikuti dan menggunakan teknologi yang ada termasuk teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup masyarakat, misalkan penggunaan gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya yang semakin meningkat. Dengan kata lain, internet memiliki peran penting bagi masyarakat untuk membantu dalam kegiatan sehari-hari. Menurut Yulihasri dkk. (2011), internet bukan hanya merupakan media networking, tetapi juga sebagai media transaksi bagi konsumen di pasar global dunia serta menjadi pengecer (retailer) dominan di masa depan. Unsur paling diperlukan dari e-retail menawarkan sebuah saluran interaktif langsung serta ada definisi waktu, orang, dan tempat. Berbelanja di internet menjadi alternatif bagi konsumen, karena lebih nyaman daripada belanja konvensional atau belanja secara langsung yang biasanya dihubungkan dengan keramaian, kemacetan lalu lintas, waktu yang terbatas, tempat parkir, dll. Pada awalnya belanja online merupakan salah satu bentuk kegiatan meliputi jual beli dan marketing barang dan jasa melalui sistem elektronik. Belanja online adalah proses di mana konsumen langsung membeli barang atau jasa dari penjual secara real-time, tanpa layanan perantara, melalui internet. Jika layanan perantara hadir, proses ini disebut e-commerce (Ramlan & Omar, 2011). Pembayaran dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan dan barang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang. Namun, seiring dengan perkembangan tersebut ada masalah lain yang timbul akibat transaksi jarak jauh seperti ini. Kendala tersebut salah satunya adalah mengenai produk yang tidak sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Hal ini dapat disebabkan jika pelanggan merasa bahwa produk yang diterimanya tidak
1
2
sesuai dengan yang dilihat pada display foto produk di online shop, atau juga dapat disebabkan karena kesalahan pihak online shop dalam mengirimkan produk yang dipesan oleh pelanggan. Berdasarkan motto "the customer is always right", untuk mengatasi masalah tersebut sudah banyak toko online yang menyediakan kebijakan pengembalian (return shipment) secara gratis. Pengembalian produk ini dimaksudkan agar pelanggan dapat menukarkan produk yang diterimanya dengan produk lainnya dengan syarat dan ketentuan yang diberlakukan oleh masingmasing toko online. Tujuan dari pengembalian ini adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan tidak merusak pelayanan pelanggan. Selain itu, dengan kebijakan pengembalian ini ternyata dapat membuat pelanggan tidak perlu merasa cemas ataupun takut untuk berbelanja online di toko online tersebut, karena jika produk yang dibeli setelah diterima tidak sesuai dengan keinginannya maka bisa dikembalikan kemudian ditukarkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan toko online tersebut dalam pemasaran dan penjualan produknya. Dengan perkembangan sistem berbelanja secara online atau lebih dikenal dengan online shopping yang kian meningkat dan juga kebijakan pengembalian barang gratis yang diberlakukan maka volume dan kompleksitas dari pengembalian barang juga semakin meningkat. Alasan utama pembeli mengambil keputusan setelah barang diterima antara menyimpan atau mengembalikan produk yang telah dibeli adalah bahwa pelanggan tidak dapat secara langsung mencoba produk tersebut sebelum dibeli (Shao dkk., 2013). Kebijakan pengembalian produk dari online shop telah menjadi faktor penting bagi konsumen untuk membeli produk. Oleh karena itu, kebijakan pengiriman kembali telah menjadi salah satu fokus dari transaksi online. Namun, karena biaya pengembalian ini ditanggung oleh pihak toko online maka harus ada sistem yang dapat mengelola pengiriman kembali ini agar toko online tetap bisa meraih keuntungan maksimal tanpa menyebabkan kerusakan dalam pelayanan pelanggan. Dalam penelitian ini akan diteliti salah satu cara untuk mencari solusi yang bisa digunakan untuk mencegah dampak dari pengembalian produk tersebut
3
dengan cara memprediksi pengembalian produk dari pelanggan yang telah melakukan transaksi pembelian online di sebuah toko online. Dengan adanya prediksi ini, toko online akan mengetahui apakah sebuah transaksi pembelian akan terjadi proses pengembalian barang atau tidak, sehingga toko online dapat mencari solusi untuk melakukan pencegahan pengembalian barang. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan suatu permasalahan yang utama dibahas mengenai bagaimana membuat suatu model untuk memprediksi pengembalian produk yang dilakukan oleh pelanggan dalam proses belanja online dengan metode k-Nearest Neighbor (k-NN). 1.3
Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi agar lebih terfokus dan dapat menghasilkan sistem
yang mampu memprediksi pengembalian produk yang dilakukan oleh pelanggan dalam belanja online dengan tepat dan memiliki keakuratan yang tinggi. Ruang lingkup permasalahan ini adalah sebagai berikut: 1.
Data yang digunakan sebagai data penelitian berasal dari data histori transaksi pembelian sebuah toko online yang berasal dari website Data Mining Cup.
2.
Data histori transaksi toko online yang digunakan merupakan data histori transaksi pembelian tahun 2012 dan 2013.
3.
Data yang dipakai dalam bentuk file teks terstruktur berformat .txt yang mengandung kumpulan data individual.
4.
Sistem melakukan analisa dan prediksi pengembalian produk dari data identitas pembeli, data identitas barang yang dibeli, dan data transaksi.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sistem prediksi
pengembalian (return shipment) suatu produk oleh pelanggan kepada toko online
4
dalam proses belanja online berdasarkan data histori transaksi pembelian sebuah toko online dengan menggunakan metode k-Nearest Neighbor. 1.5
Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu
peningkatan pelayanan toko online terhadap pelanggan serta memberikan prediksi pengembalian produk yang akan dilakukan oleh pelanggan agar hal tersebut tidak merugikan toko online. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan kemajuan toko online dalam menarik pelanggan dan menghindari adanya pengembalian produk yang berlebihan dari pelanggan akibat ketidakpuasan pelanggan. 1.6
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut: 1.
Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mengkaji literatur-literatur maupun penelitian-penelitian
sebelumnya
yang
terkait
dengan
klasifikasi
menggunakan metode k-NN (k-Nearest Neighbor), antara lain diperoleh dari buku, artikel, jurnal, whitepaper dan karya tulis ilmiah yang berhubungan dengan obyek penelitian. 2.
Pengumpulan dan Pemrosesan Data Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data dari website Data Mining Cup. Data yang diambil adalah data histori transaksi pembelian per tahun sebuah toko online yaitu pada tahun 2012 dan tahun 2013. Pemrosesan data berguna untuk mengubah dan mempersiapkan data yang kemudian dijadikan sebagai inputan yang siap dan dapat dibaca oleh sistem yang akan dikembangkan.
3.
Perancangan Algoritma k-Nearest Neighbor (k-NN) Pada tahap perancangan desain sistem dilakukan proses pemilahan fiturfitur yang akan digunakan, jenis perhitungan similaritas, cara perolehan nilai parameter k yang paling optimal, dan jenis pengukuran akurasi sistem yang akan digunakan dengan memperhatikan semua faktor-faktor yang
5
terlibat pada kasus, sehingga dapat menghasilkan hasil yang paling baik sebagai prediksi. 4.
Pengembangan dan Implementasi Sistem Dalam tahap pengembangan sistem dilakukan proses perancangan dan pembuatan mock-up desain interface, baik itu pada proses input data, proses pengolahan data hingga proses output data. Setelah perancangan selesai, dilakukan pengembangan sistem dengan mengimplementasikan rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya dengan bahasa pemrograman Java. Implementasi yang berbentuk pengkodean tersebut selanjutnya dilakukan analisis terhadap hasil output yang dihasilkan. Selain itu, kegiatan trial and error juga akan dilakukan pada tahapan ini.
5.
Pengujian dan Analisis Pada tahap selanjutnya yaitu menguji kinerja sistem yang telah dibangun dengan menggunakan parameter yang sudah dipilih untuk melakukan analisis terhadap hasil pengujian. Analisis ditekankan pada hasil yang diperoleh pada saat melakukan pengujian yang kemudian akan dilakukan evaluasi dengan data real yang sudah ada untuk mengukur akurasi dari sistem yang telah dihasilkan.
6.
Penulisan Laporan Pada tahap ini dilakukan penulisan laporan dari pengujian yang telah dilakukan, meliputi penyusunan laporan, analisis hasil, dan pengambilan keputusan penelitian ini.
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut: 1.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode penelitian.
2.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
Bagian ini memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. 3.
BAB III LANDASAN TEORI Bagian ini memuat tentang pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk pembahasan di bab-bab berikutnya.
4.
BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Pada bagian ini diuraikan analisis sistem yang akan dibuat dan kebutuhan sistem meliputi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional sistem.
5.
BAB V IMPLEMENTASI Bagian ini menguraikan tentang implementasi sistem secara detail sesuai dengan rancangan dan berdasarkan komponen yang dipakai.
6.
BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini berisi pembahasan mengenai hasil penelitian berdasarkan pengujian yang telah dilakukan.
7.
BAB VII PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari hasil pembahasan serta saransaran untuk pengembangan sistem selanjutnya.