BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan rangkaian sistem yang diatur dan akan dijalankan oleh seluruh karyawan yang terdapat di dalamnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Seluruh karyawan yang ada pada perusahaan diwajibkan untuk menjalankan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Hal ini dikarenakan untuk membantu perusahaan agar mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan sejak awal perusahaan berdiri. Tujuan perusahaan akan dapat dicapai dengan tepat apabila karyawan yang berada di dalamnya mendukung dan mendorong sesama karyawan agar bertanggung jawab atas tugas dan pekerjaan yang telah di amanatkan oleh pimpinan perusahaan. Manfaat dari tujuan perusahaan akan dirasakan oleh seluruh karyawan yang berada di perusahaan tersebut. Oleh sebab itu diperlukan seorang pimpinan yang tegas dan bertanggung jawab untuk menjalankan hak dan wewenang seorang pemimpin dan diterapkan pula pada perusahaan. Pekerjaan yang diterima oleh karyawan akan cepat terselesaikan jika karyawan tersebut disiplin untuk menyelesaikannya dengan baik sesuai apa yang seharusnya dilakukan dan didukung oleh peran serta pimpinan perusahaan. Dalam hal ini, pimpinan menjadi tolak ukur bagi seluruh karyawan yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan.Seperti memberikan arahan, binaan, motivasi dan komunikasi yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan setiap karyawan agar terselesaikan tepat pada waktunya.
1
2
Pada instansi pemerintahan, untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) sangat diingiinkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kegiatan penting yang harus diperhatikan yaitu pada saat perekrutan sampai penerimaan pegawai baru. Tidak mudah untuk menjadi karyawan pada instansi pemerintah. Dikarenakan untuk menempatkan posisi pada instansi tersebut diperlukan adanya sikap disiplin dan kompetensi individu yang baik. Peraturan pada instansi pemerintahan sangatlah diperhatikan, seperti jam masuk dan jam keluar kantor. Di PPPTMGB LEMIGAS (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak Bumi dan Gas Bumi Lemigas), apabila karyawan terlambat datang pada jam masuk yang telah ditentukan dan meninggalkan kantor sebelum jam keluar yang ditentukan pula maka tunjangan kinerja yang diterima akan dikurangi sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang pemberian tunjangan kinerja kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peraturan yang ada pada instansi tersebut sangat baik untuk mendisiplinkan karyawan yang ada untuk selalu menaati jam masuk dan jam keluar kantor. Sistem absen yang digunakan pada instansi tersebut yaitu Sensor Finger Print. Dimana karyawan yang masuk dan keluar kantor harus menggunakan sensor tersebut agar namanya masuk dan keluar pada laporan kehadiran pegawai pada akhir bulan dan akhir tahun. Selain itu sistem fingerprint tidak dapat diwakilkan oleh orang lain, karena sebelumnya karyawan sudah melakukan scan pada ibu jarinya dan scan itu akan tersimpan dan dipergunakan untuk kehadirannya pada jam masuk dan jam keluar kantor. Kedisiplinan karyawan tidak hanya ditunjukan oleh ketepatan pada jam masuk dan jam keluar kantor. Menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang ada pada tepat waktu, menggunakan pakaian kerja sesuai aturan perusahaan dan berkomunikasi dengan baik oleh setiap karyawan maupun kepada atasan juga merupakan kedisiplinan yang harus ditegakkan oleh seluruh karyawan yang ada pada perusahaan tersebut.
3
Selain kedisiplinan yang sangat diperlukan, kompetensi pada setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan juga di perlukan. Karyawan yang memiliki kompetensi yang baik akan lebih unggul dari karyawan yang hanya mengerjakan pekerjaan dengan baik tetapi tidak memiliki karakter yang berbeda dari seluruh karyawan yang ada. Kompetensi yang dimiliki oleh karyawan akan menjadikan karyawan tersebut dipandang lebih baik dan lebih dihargai oleh orang lain. Di Lemigas, kompetensi juga merupakan hal utama yang diperlukan. Jika seluruh karyawan pada Lemigas memiliki kompentensi yang baik, maka pekerjaan yang ada akan cepat terselesaikan dan tujuan perusahaan akan tercapai dengan cepat. Menurut Spencer dalam buku pengukuran kinerja berbasis kompetensi (Moeheriono, 2009), kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebagai sebab-akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau supervisor di tempat kerja atau pada situasi tertentu ( A competency is an underlying characteristic of an individual that is causally related to criterian referenced effective and or superior performance in a job or situation). Jadi, kedisiplinan dan kompetensi merupakan faktor utama yang harus ada pada karyawan di dalam perusahaan.Kedua hal tersebut dapat pula menggambarkan kinerja karyawan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan yang diterimanya.Kinerja karyawan dapat dikatakan baik jika pekerjaan karyawan selesai pada tepat waktu atau selesai sebelum waktu yang ditentukan dengan baik, tepat dan rapih. Sehingga akan memudahkan perusahaan untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Dari hasil survei terdapat penurunan kinerja karyawan pada tahun 2013 dan tahun 2014 pada skala penilaian kinerja karyawan dalam penilaian sangat baik hingga kurang baik pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS. Berikut tabel yang menunjukkan penilaian kinerja tahun 2013 dan 2014.
4
Tabel 1.1 Kinerja Karyawan
Skala
Tahun 2012
Tahun 2013
Jumlah Karyawan
Jumlah Karyawan
Sangat baik
A
23 orang
20 orang
Baik
B
17 orang
16 orang
Cukup Baik
C
15 0rang
17 orang
Kurang Baik
D
5 orang
7 orang
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan di Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS mengalami penurunan pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa disiplin karyawan belum optimal yang berdampak pada kinerja karyawan. sehingga menjadi permasalahan dalam perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan yang ada. Berdasarkan uraian mengenai kedisiplinan dan kompetensi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan di atas, maka penulis sangat tertarik untuk menganalisa pembahasan ini, yang kemudian dituangkan dalam proposal yang berjudul “ PENGARUH DISIPLIN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN TATA USAHA PPPTMGB “LEMIGAS”.
1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengaruh Disiplin terhadap Kinerja karyawan pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS? 2. Bagaimanakah pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja karyawan pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS? 3. Bagaimanakah pengaruh Disiplin dan Kompetensi terhadap Kinerja karyawan pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS?
5
1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin terhadap kinerja karyawan pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh disiplin dan kompetensi terhadap kinerja karyawan pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS.
1.4 Kontribusi Penelitian 1. Kontribusi praktik Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang kinerja karyawan pada Bagian Tata Usaha PPPTMGB LEMIGAS serta dapat dijadikan bahan pertimbangan, masukan dan bahan evaluasi bagi manajemen perusahaan untuk pengambilan keputusan bagi para pemimpin PPPTMGB LEMIGAS untuk meningkatkan kinerja karyawan. 2. Kontribusi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk penulis menuangkan pemikiran pada setiap variabel dependen dan variabel independen untuk PPPTMGB LEMIGAS serta menjadikan ini sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.