RENJA 2014
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kabupaten Kotawaringin Barat
mempunyai potensi
yang cukup besar di bidang perkebunan, hal ini dapat dilihat dari dominannya kontribusi PDRB yang berasal dari sub sektor perkebunan.
Tujuan akhir pembangunan
perkebunan adalah yaitu peningkatan kesejahteraan petani dan
masyarakat
pembangunan
pada sub
umumnya. sektor
Arah
kebijakan
perkebunan
berupa
pengembangan usaha-usaha perkebunan yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif untuk mendukung Agroindustri sehingga mampu berkompetisi di pasar global. Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat mempunyai peran strategis dalam melaksanakan tugas pokok
dan
fungsinya
untuk
melaksanakan
kebijakan,
pembangunan
perkebunan
merumuskan
program serta
dan
serta
kegiatan
bertanggung
jawab
terhadap pencapaian tujuan maupun sasaran yang telah ditetapkan. Rancangan Rencana Kerja 2014 Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan bagian yang tidak
terpisahkan
Renstra
Dinas
Perkebunan
yang
menyokong dari Visi dan Misi Bupati/Wakil Bupati terpilih periode 2012-2016.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-1
RENJA 2014
1.2
Landasan Hukum Landasan
hukum
penyusunan
Rencana Kerja
(Renja) Dinas Perkebuanan Kabupaten Kotawaringin Barat adalah : a. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan ; b. UU
Nomor 32
Tahun
2004
tentang Pemerintahan
Daerah; c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ; d. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa ; e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah
Propinsi,
Pemerintah
Daerah
Kabupaten/Kota ; f.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah ;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ; h. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah; i.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;
j.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-2
RENJA 2014
l.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 2007, tentang Petujuk Teknis Penyusunan dan Penetapan standar pelayanan minimal.
m. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah No. 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 - 2015 n. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat No. 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat . o.
Permen No. 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan tahapan,
Pemerintah Tatacara
No. 8
Tahun
Penyusunan,
2008
tentang
Pengendalian
dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. (Lampiran VI , Tentang tatacara penyusunan Renja ) p. Peraturan Daerah No.
tahun 2012
tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2012 - 2016.
1.3. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Rancangan Rencana Kerja 2014 Dinas
Perkebunan
Kabupaten
Kotawaringin
Barat
ini
adalah: a. Membuat
rumusan-rumusan
perencanaan
pembangunan perkebunan secara terpadu, sinergis dan berkelanjutan; b. Membuat
dan
menetapkan
indikator-indikator
Pengukuran capaian tujuan dan sasaran kinerja dinas; c. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan subsektor Perkebunan di Kabupaten Kotawaringin Barat Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-3
RENJA 2014
d. Sebagai arah pembangunan perkebunan yang ingin dicapai dalam kurun 5 tahun mendatang yang disusun berdasarkan tupoksi penjabaran Visi, Misi, Program dan kegiatan Kepala Daerah. e. Memprediksi
kebutuhan
yang
diperlukan
dalam
membangun perkebunan selama 5 tahun mendatang
Tujuan
Rancangan
Rencana Kerja
2014 Dinas
Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat adalah : a. Sebagai
Pedoman
melaksanakan
pembangunan
perkebunan bagi jajaran Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin
Barat
untuk
satu
tahun
ke
depan.
Menjamin agar pelaksanaan pembangunan perkebunan dapat berjalan efisien, efektif dan produktif. b. Mengarahkan perkebunan
kegiatan-kegiatan untuk
menciptakan
pembangunan lapangan
kerja,
pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendapatan c. Sebagai bahan monitoring dan evaluasi pembangunan perkebunan selama 1 tahun.
1.4
Sistematika Penulisan Rencana
Strategis
Dinas
Perkebunan
Kabupaten
Kotawaringin Barat dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan yang mencakup latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan.
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja
SKPD Tahun Lalu. Bab III Tujuan, Sasaran, dan Kegiatan Bab IV merupakan penutup.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-4
RENJA 2014
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi
Pelaksanaan
Renja
SKPD
Tahun
Lalu
dan
Capaian Renstra SKPD. A. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; Program/Kegiatan yang ada secara keseluruhan berjalan 100 % (seratus) persen. B. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan; 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. a. Penyediaan jasa surat menyurat ( Fisik 100% ; Keuangan 64,52 %) Terlaksananya
pelayanan
administrasi
perkentoran dengan terkirimnya surat-surat dan paket dinas keluar dan dalam daerah. b. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik ( Fisik 100 % ; Keuangan ( 64,62 ) Terlaksannya Pengumuman lelang, terbayarnya telpon kantor, listrik kantor, belanja surat kabar dan jasa layanan internet. c. Penyedian
jasa
pemeliharaan
dan
perizinan
kendaraan dinas/operasional ( Fisik 100 % ; Keuangan 95,48 %) Terlaksananya
dan
tersedianya
biaya
servis
kendaraan dan Pajak/perpanjangan kendaraan R-4 dan R-2.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-5
RENJA 2014
d. Penyediaan jasa administrasi keuangan (Fisik 100 % ; Keuangan 85,63 %) Tersedianya
honorarium
tenaga
pengelola
administrasi keuangan Dinas, pengelola barang pakai habis, jasa trasaksi keuangan dan panitia pengadaan barang dan jasa serta tim pemeriksa barang. e. Penyediaan jasa kebersihan kantor ( Fisik100 % ; Keuangan 67,91 %) Tersedianya jasa honor tenaga kontrak untuk pemeliharaan kebersihan kantor, penjaga kantor dan sopir. f.
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja ( Fisik 100 % ; Keuangan 91,40 %) Terpeliharanya mesin tik, AC, PC, printer dan Notebook.
g. Penyediaan alat tulis kantor ( Fisik 100 % ; Keuangan 96,16 %) Terlaksananya perkantoran
pelayanan dengan
administrasi
terpenuhinya
alat
tulis
kantor selama 12 bulan. h. Penyediaan barang cetak dan penggandaan ( Fisik 100 % ; Keuangan 65,34 %) Tersedianya
keperluan
barang
cetakan
dan
penggandaan dokumen. i.
Penyediaan
komponen
instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor ( Fisik 100 % ; Keuangan 100 %) Tersedianya keperluan alat listrik dan elektronik kantor.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-6
RENJA 2014
j.
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor ( Fisik 100 % ; Keuangan 96,13 %) Tersedianya mesin penghancur dokumen 2 buah, computer PC 2 buah, printer inkjet 2 buah, harddisk external 1 buah dan perlengkapan jaringan komputer.
k. Penyediaan peralatan rumah tangga (Fisik 100 % ; Keuangan 78,40 %) Tersedianya
peralatan
dan
bahan
pembersih
kantor. l.
Penyediaan makan dan minum ( Fisik 100 % ; Keuangan 100 % ) Tersedianya makan dan minum untuk rapatrapat koordinasi.
m. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ( Fisik 100 % ; Keuangan 99,67) Diikutinya
rapat-rapat
pembangunan
bidang
koordinasi,
kunsultasi
perkebunan
serta
konsultasi lintas sektor keluar daerah selama 12 bulan. 2. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur. a. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor ( Fisik 100 % ; Keuangan 100 %) Tersedianya jaringan instalasi listrik gudang arsip kantor 500 KVA 1 unit b
Kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/berkala
Gedung
Kantor ( Fisik 100 % ; Keuangan 99,93 %)
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-7
RENJA 2014
Terlaksanya Pekerjaan pemeliharaan, pengupasan cat
dan
pengecetan
gedung
kantor
Dinas
perkebunan selama 1 tahun c. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas Operasional ( Fisik 100 % ; Keuangan 100 %) Tersedianya BBM kendaraan R 2 dan R4. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Kegiatan
Pengadaan
Pakaian
Dinas
beserta
Perlengkapan ( Fisik 100 % ; Keuangan 100 %) Tersedianya pakaian dinas PDH untuk 55 orang pegawai dinas. 4. Program
Peningkatan
Kapasitas
Teknis
Implementasi
Sumberdaya
Aparatur. Bimbingan
Peraturan
Perundang-Undangan ( Fisik 100 % ; Keuangan 78,00 %) Terlaksananya peningkatan SDM aparatur Dinas Perkebunan. 5. Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan Capaian Kerja dan Keuangan. a. Penyusunan
Laporan
Capaian
Kinerja
dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD ( Fisik 100 % ; Keungan 100 %) Tersusunya Laporan capaian kinerja dan ihtisar realisasi kinerja SKPD berupa
laporan : LAKIP,
LKPJ, LPPD dan Laporan Tahunan. b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran (Fisik 100 % ; Keuangan 78,83 %) Tersusunya Laporan keuangan semesteran.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-8
RENJA 2014
c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun (Fisik 100 %; Keuangan 74,26 %) Tersusunya Laporan Keuangan Akhir Tahun. 6. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis Dengan
kegiatan
petani/pekebun
utama
yaitu
50 orang di
:
Magang
PBS/N dengan
realisasi pelaksanaan fisik 100% ; Keuangan 73,53 %. b. Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis - Terlaksananya Sinergitas Pembangunan Kebun Rakyat - Bertambahnya luas areal perkebunan seluas 300 ha - Terlaksananya Optimalisasi Lahan Perkebunan Karet 50 ha Realisasi
pelaksanaan
kegiatan
untuk
fisik
mencapai 63,38 % sedangkan untuk keuangan mencapai 52,18 %. c. Kegiatan
Peningkatan
Kemampuan
Lembaga
Petani Kegiatan ini merupakan kegiatan peningkatan kemampuan kelembagaan petani antara lain; - Terlaksananya lomba petani, kelompok tani dan petugas berprestasi di tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I-9
RENJA 2014
Realisasi
pelaksanaan
kegiatan
untuk
fisik
mencapai 82,01 % sedangkan untuk keuangan mencapai 71,38 % 7. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan. a. Kegiatan Penyusunan Data Base Potensi Produk Pangan. Dari kegiatan ini diperoleh : - Data base berupa data luas areal, jumlah produksi, data lain yang mendukung progam perkebunan dengan realisasi kegiatan 100% berupa
buku.
Data
statistik
perkebunan
terlampir. - Terbayarnya Sumbangan Pihak Ketiga (SPK) Sektor Perkebunan Target Rp. 10.000.000.000,Realisasi Rp. 14.153.086.020,00 - Realisasi pelaksanaan kegiatan untuk fisik mencapai 94,66 % sedangkan untuk keuangan mencapai 84,91%. b. Kegiatan Pengembangan Diversifikasi Tanaman - Bertambahnya luas areal lada tahan BPB 10 ha; - Terlaksananya pembinaan 2 kelompok tani integrasi tanaman perkebunan dan ternak sapi Realisasi
pelaksanaan
kegiatan
untuk
fisik
mencapai 100 % sedangkan untuk keuangan mencapai 97,33 %. c. Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 10
RENJA 2014
Kegiatan penyedian jalan produksi di kawasan perkebunan
panjang 7.212 meter, jalan usaha
tani kawasan
perkebunan Sepanjang 11.028
meter, jalan lingkungan di kebun pembibitan panjang 1.500 meter, pembangunan pagar kawat berduri panjang 500 meter dan pembangunan rumah penjaga kebun pembibitan tahap pertama luas 70 m3. Realisasi
pelaksanaan
kegiatan
untuk
fisik
mencapai 100 % sedangkan untuk keuangan mencapai 96,21 %. d. Kegiatan
Peningkatan
Produksi,
Produksivitas
dan Mutu Produk Perkebunan, Produk Pertanian. Bertambahnya luas areal sawit rakyat seluas 300 ha, bantuan yang diberikan untuk pengembangan sawit rakyat berupa : - Bantuan bibit kelapa sawit ke kebun rakyat sebanyak 29.025 pokok. - Bantuan Pupuk sawit sebanyak 10.750 kg. - Bantuan
Herbisida
untuk
petani
sawit
sebanyak 1.075 liter. - Bantuan Herbisida PMLT untuk kebun desa sebanyak 125 liter. - Pupuk PMLT untuk kebun desa 1.250 kg e. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
dilaksanakan di 6 kecamatan meliputi monitoring dan evaluasi kegiatan tahun 2012 dari kegiatan : - Penyusunan data base potensi produk pangan; - Pengembangan diversifikasi pangan; dan
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 11
RENJA 2014
- Pengembangan Pertanian Pada Lahan Kering - Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan Dari
hasil
monitoring
evaluasi
tersebut
tersusunlah laporan dan data-data pelaksanaan kegiatan tahun 2012. sebagai
bahan
berikutnya perbaikan Realisasi
kelanjutan
dan
sebagai
kekurangan pelaksanaan
kegiatan
tahun
pertimbangan
dari
tahun
kegiatan
dan
kemarin.
untuk
fisik
mencapai 19,69 % sedangkan untuk keuangan mencapai 19,69 %. 8. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan a. Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian / Perkebunan Unggul Daerah. Uraian
realisasi
pelaksanaan
kegiatannya
meliputi : - Rapat TBS selama 12 kali di Disbun Ktw. Barat - Pameran KALTENG EXPO di Palangka Raya - Pameran ARGO and FOOD EXPO di Jakarta - Pameran HUT Kobar di Pangkalan Bun. Realisasi
pelaksanaan
kegiatan
untuk
fisik
mencapai 84,25 % sedangkan untuk keuangan mencapai 67,35 % b. Kegiatan Pengolahan Informasi Permintaan Pasar Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Pelatihan SNI BOKAR (Bahan Olah Karet) di Desa Bumi Harjo, Pangkalan Satu, Kelurahan Baru dan Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 12
RENJA 2014
Kumpai
Batu
Atas.
Realisasi
pelaksanaan
kegiatan untuk fisik mencapai 100 % sedangkan untuk keuangan mencapai 84,38 % 9. Program
Peningkatan
Penerapan
Teknologi
Pertanian/Perkebunan a. Kegiatan
Penyuluhan
Penerapan
Teknologi
Pertanian / Perkebunan Tepat Guna. Tersosialisasinya cara-cara pengendalian OPT, pembukaan lahan tanpa bakar, dan pengendalian kebakaran lahan/kebun.
Realisasi pelaksanaan
kegiatan untuk fisik mencapai 100 % sedangkan untuk keuangan mencapai 65,05 % 10. Program
Peningkatan
Produksi
Pertanian/
Perkebunan. a. Kegiatan Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/ Perkebunan. Uraian
Realisasi
pelaksanaan
kegiatannya
meliputi : - Bantuan Hibah bibit karet kepada kelompok tani sebanyak 150.000 pokok. - Bantuan Hibah pupuk kepada kelompok tani sebanyak 15.000 kg. - Bantuan Hibah Herbisida kepada kelompok tani sebanyak 1.500 liter. - Bantuan bibit GEBER MLT 20 Ha sebanyak 10.000 Kg. - Herbisida kebun karet Geber MLT 20 ha sebanyak 100 liter. - Pupuk PMLT kebun karet Geber MLT 20 Ha. Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 13
RENJA 2014
Realisasi Sarana
pelaksanaan Produksi
kegiatan
/Perkebunan
Penyediaan untuk
fisik
mencapai 100 % sedangkan untuk keuangan mencapai 84,68 % b. Kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian / Perkebunan. Uraian
Realisasi
pelaksanaan
kegiatannya
meliputi : - Terlaksananya pemeliharaan kebun entris di 2 BPP dan kebun entris Dinas di desa Bumi Harjo - Terlaksananya kegiatan sosialisi perbenihan tujuan kegiatan tersebut agar : petani mampu mengadakan
benih/bibit
sesuai
anjuran,
menyiapkan
penangkar
benih
didaerah
Kabupaten Kotawaringin Barat, memberikan pengetahuan/keterampilan
kepada
petani
dalam penggunaan benih/bibit yang lebih baik sesuai anjuran. Kegiatan Sosialisasi Perbenihan diikuti oleh 60 orang petani di 4 desa ( Natai Kerbau, Simpang Berambai, Sei. Pakit dan ds. Argamulya) Realisasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan Bibit Unggul Pertanian / Perkebunan untuk fisik mencapai
96,55%
sedang
untuk
keuangan
mencapai 81,37% c. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pencegahan Alih Fungsi Lahan Pertanian Uraian
Realisasi
pelaksanaan
kegiatannya
meliputi : Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 14
RENJA 2014
- Terlaksananya
rapat
koordinasi
dan
sinkronisasi pemanfaatan lahan oleh PBS/N diwilayah kobar pada tanggal 30 November 2012 yang dihadiri 50 peserta antara lain ; Bagian Pemerintah SETDA KOBAR, Bagian EKBANG SETDA KOBAR, BAPPEDA KOBAR, BPN KOBAR, BLH KOBAR, DISHUT KOBAR, Perwkilan PBS/N di wilayah KOBAR, CAMAT wilayah KOBAR, DISBUN KOBAR. Sedangkan
pada
inventarisasi
perkebunan
wilayah
kabupaten
Kotawaringin
rakyat
di
Barat
tidak
dapat
dilaksanakan
dengan
berbagai macam pertimbangan yang sifatnya teknis,
diantaranya
RTRWP
Kalteng
belum
terkait
dilaksanakan
pemanfaatan
dan
peruntukan lahan. Realisasi
pelaksanaan
kegiatan
Kebijakan
Pencegahan
Pertanian
untuk
Alih
fisik
Penyusunan
Fungsi
mencapai
Lahan 98,72%
sedangkan untuk keuangan mencapai 38,53 %
d. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Uraian
Realisasi
pelaksanaan
kegiatannya
meliputi : Kegiatan
monitoring,
evaluasi
dan
pelaporan
dilaksanakan di 6 kecamatan meliputi monitoring dan evaluasi kegiatan tahun 2012 dari Program Peningkatan Dari
hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan.
monitoring
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
evaluasi
tersebut
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 15
RENJA 2014
tersusunlah laporan dan data-data pelaksanaan kegiatan tahun 2012 sebagai bahan kelanjutan kegiatan
tahun
berikutnya
dan
sebagai
pertimbangan dan perbaikan kekurangan dari tahun kemarin. Realisasi pelaksanaan kegiatan untuk fisik mencapai 18,59 % sedangkan untuk keuangan mencapai 18,59 % C. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan ; Pada tahun anggaran 2012 pelaksanaan kegiatan di Dinas Perkebunan Kotawaringin Barat berjalan seimbang antara rencana dan realisasi, sehingga target yang direncanakan juga terukur dan tidak ada yang melebihi target dari yang direncanakan.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Untuk lebih jelasnya seperti pada Lampiran 1 ( Pencapaian Kinerja
Pelayanan
SKPD
Dinas
Perkbunan
Kabuaten
Kotawaringin Barat.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Ketersediaan lahan menjadi salah satu keunggulan komperatif dalam pembangunan perkebunan. dikelola
dengan
baik
keungulan
mendukung keunggulan kompetitif. pembangunan
perkebunan
erat
komperatif
Apabila ini
dapat
Masalah lahan dalam kaitannya
dengan
pemanfaatan, status kepemilikan dan penguasaannya dan aspek pemanfaatan.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 16
RENJA 2014
Pertambahan jumlah penduduk berimplikasi pada kebutuhan lahan yang apa akhirnya bisa teerjadi kompetisi pemanfaatan lahan yang kurang sehat bagi kepentingan multisektor yang pada akhirnya dapat menjadi pemicu konflik sosial, status kepemilikan lahan menjadi salah satu masalah kruisial dalam pencapaian sasaran pembangunan perkebunan.
Rata-rata petani pekebun tidak memiliki
dokumen kepemilikan lahan yang memadai dalam bentuk sertifikat.
Hal ini menghambat petani pekebun dalam
mengembangkan usaha kebunnya karena kesulitan dalam mengakses lainnya.
dana
perbankan
atau
lembaga
keuangan
Struktur dan distribusi penguasaan lahan yang
tidak seimbang antara
PBS dengan masyarakat dapat
menjadi permasalahan sosial dan mengganggu ketahanan ekonomi darah/lokal. Potensi lainnya dalam pembangunan perkebunan adalah kondisi agroekosistem. Komponen agroekosistem yang
meliputi
kondisi
geografis,
penyinaran
matahari,
intensitas curah hujan yang hampir merata sepanjang tahun di kabupaten Kotawaringin Barat serta keanekaragaman jenis tanah
menjadi faktor yang sangat mendukung dan
potensial untuk pengembangan perkebunan. Sumberdaya manusia menjadi salah satu faktor kunci dalam pembangunan perkebunan. Penyerapan tenaga kerja disektor perkebunan adalah mempunyai peluang yang besar, hal ini tercermin dari peran sub sektor perkebunan yang sangat dominan pada sektor pertanian. Dengan kata lain sangat besar ketergantungan hidup masyarakat pada sub sektor perkebunan.
Melalui pendektan yang tepat,
besarnya peran dalam angkatan kerja tersebut, sekaligus Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 17
RENJA 2014
juga sebagai potensi pengembangan perkebunan.
Tenaga
terampil, terlatih dan berdedikasi tinggi perkebun dan apartur perkebunan adalah tuntutan dalam melaksanakan pembangunan perkebunan. Budaya kerja baik petani pekebun maupun aparatur sebagai
pembina,
pemerintah.
masih
berorientasi
pada
anggaran
Pekebun umumnya selalu mengharapkan
bantuan pemerintah,
sementara kegiatan dan bimbingan
dari petugas umumnya baru dimulai ketika anggaran pemerintah tersedia. Akibatnya pembinaan dan bimbingan berjalan tidak berkeseimbangan sehingga kapasitas pekebun antara
lain
dalam
hal
adopsi
teknologi,
wirausaha,
manajemen dan akses informasi masih kurang optimal. Meskipun pekebun
telah
dibentuknya
berdasarkan
beberapa
komoditi,
asosiasi
keberadaanya
petani ternyata
belum memberikan peran yang maksimal. ketergantungan kelembagaan
pekebun
ini
terhadap
pemerintah
masih
sangat tinggi, sehngga menyebabkan kelembagaan pekebun tidak memiliki posisi tawar untuk
melakukan
yang seimbang dan optimal
kerjasama
kemitraan
dngan
pelaku
agribisnis lainnya. Berbagai kegiatan pembangunan perkebunan periode sebelumnya
telah
berhasil
meningkatkan
mutu
dan
produktivitas sebagian komodiiti perkebunan., Meskipun demikian
mutu
dan
produktivitas
memungkinkan untuk ditingkatkan.
tersebut
masih
Beberapa kendala
dalam upaya meningkatkan produksi dan mutu perkebunan antara lain kondisi infrastruktur perkebunan yang belum memadai.
Kondisi demikian menghambat pekebun dan
investor dalam mengembangkan agribisnis perkebunan. Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 18
RENJA 2014
Selain hal tersebut, belum optimalnya pengunaan dan
ketersediaan
benih
unggul
bersertifikat/bermutu,
serangan hama penyakit tanaman dan gangguan usaha perkebunan, dan tanaman yang sudah tua merupakan masalah
lain
yang
menghambat
upaya
peningkatan
produktivitas dan mutu tanaman perkebunan. Kebijakan pemerintah terkait dengan kemitraan telah tertuang dalam PERMENTAN
Nomor 26 Tahun
2007,
pembangunan kebun masyarakat di sekitar perkebunan besar
dan
juga
pelaksanaan
Program
Community
Development (CD) oleh perusahaan perkebunan adalah upaya pemerintah dalam pembangunan perkebunan, namun belum berjalan secara optimal sesuai sasarannya yang diharapkan yaitu memberikan education bagi masyarakat
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Review terhadap Rancangan Awal RKPD seperti pada Lampiran 2.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Usulan kegiatan yang berasal dari masyarakat pada Musrenbang Kecamatan pada tahun 2014 sudah sebagian besar terakomodir, sedangkan yang bersifat bantuan dan hibah sesuai dengan peraturan Permdagri No. 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah,
dapat
mengusulkan
dengan
menyampaikan
proposal pada 1 tahun sebelum berjalan.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 19
RENJA 2014
Usulan program dan kegiatan ini dapat dilihat pada Lampiran 3 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2014.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 20
RENJA 2014
BAB III TUJUAN , SASARAN , PROGRAM DAN KEGIATAN.
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional a. Kementrian Pertanian Pada
tingkat
dikembangkan
Kementerian untuk
Pertanian,
mendukung
misi
perwujudan
yang misi
pembangunan 2010-2014 : 1. Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan sumber daya lokal. Serta berwawasan lingkungan melalui sistem agribisnis; 2. Menciptakan yang
keseimbangan
mendukung
ekosistem
keberlanjutan
produksi dan produktivitas
pertanian
peningkatan
untuk meningkatkan
kemandirian pangan; 3. Mengamankan
plasma-nutfah
dan
meningkatkan
pendayagunaannya untuk mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan; 4. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif dan mandiri serta mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi; 5. Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dikonsumsi; 6. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industri;
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 21
RENJA 2014
7. Mewujudkan
usaha
pertanian
yang
terintegrasi
secara vertikal dan horisontal guna menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan; 8. Mengembangkan terintegrasi
industri
dengan
hilir
sumber
pertanian
daya
lokal
yang untuk
memenuhi permintaan pasar domestik, regional dan internasional; 9. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan perdagangan komoditas pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan; 10. Meningkatkan
kualitas
kinerja
dan
pelayanan
aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah dan profesional.
b. Direktorat Jenderal Perkebunan. Pada tingkat Direktorat Jenderal ditetapkan
misi
pembangunan
Perkebunan telah perkebunan
sebagai
berikut : 1. Memfasilitasi peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan; 2. Memfasilitasi penyediaan benih unggul bermutu serta sarana produksi; 3. Memfasilitasi
penanganan
perlindungan
tanaman
dan gangguan usaha perkebunan;
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 22
RENJA 2014
4. Memfasilitasi
pengembangan
usaha
perkebunan
serta penumbuhan kemitraan yang senergi antar pelaku usaha perkebunan secara berkelanjutan; 5. Mendorong
penumbuhan
dan
pemberdayaan
kelembagaan petani serta menfasilitasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan harmonisasi
antara
aspek
ekonomi,
sosial
dan
ekologi; 6. Memberikan peraturan
pelayanan
di
bidang
perencanaan,
perundang-undangan,
manajemen
pembangunan perkebunan dan pelayanan teknis lainnya yang terkoordinasi, efisien dan efektif.
Dengan
memperhatikan
arah
kebijakan
nasional
dan
pembangunan pertanian periode 2010-2014, dalam menjalankan tugas
pelaksanaan
pembangunan
perkebunan
di
Indonesia,
Direktorat Jenderal Perkebunan merumuskan kebijakan yang akan menjadi kerangka pembangunan perkebunan periode 20102014 yang dibedakan menjadi kebijakan umum dan kebijakan teknis pembangunan perkebunan tahun 2010-2014. Kebijakan
umum
pembangunan
perkebunan
adalah
:
“Mensinergikan seluruh sumber daya perkebunan dalam rangka peningkatan
daya
saing
usaha
perkebunan,
nilai
tambah,
produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui partisipasi aktif masyarakat perkebunan, dan penerapan organisasi modern yang berlandaskan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik” Adapun
kebijakan
teknis
pembangunan
perkebunan
yang
merupakan penjabaran dari kebijakan umum pembangunan Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 23
RENJA 2014
perkebunan adalah : “Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, SDM, kelembagaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan “. Pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 merupakan strategi yang
mengacu
pada
target
utama
pembangunan
pertanian
sehingga sifatnya masih sektoral. Agar lebih sesuai dengan karakteristik khusus sub sektor perkebunan, strategi umum dimaksud diformulasikan ke dalam strategi khusus sebagai berikut : -
Peningkatan
Produksi,
Produktivitas,
Dan
Mutu
Tanaman Perkebunan Berkelanjutan -
Pengembangan komoditas
-
Peningkatan
dukungan
terhadap
sistem
ketahanan
pangan -
Investasi usaha perkebunan
-
Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan
-
Pengembangan SDM
-
Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha
-
Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan SDA dan lingkungan hidup
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 24
RENJA 2014
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD A. Tujuan 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya aparatur 2. Meningkatkan produksi, produktivitas, mutu hasil dan daya saing serta
diversivfikasi/keragaman
produk perkebunan 3. Meningkatkan
kualitas
perkebunan
meminilisir kerugian dari serangan
rakyat
dan
organisma dan
gangguan usaha perkebunan untuk meningkatkan kesejateraan petani 4. Meningkatkan
kualitas manjerial petani
guna
peningkatan pendapatan dan tarap hidup petani 5. Meningkatkan
kontribusi
perkebunan
terhadap
pendapatan petani dan penyediaan lapangan kerja pada sentra ekonomi pedesaan.
B. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 melalui pembangunan perkebunan tersebut adalah: 1. Kontribusi sub sektor perkebunan berdasarkan harga konstan, terhadap sektor pertanian, diproyeksikan meningkat dari 77,5% pada tahun 2012 menjadi 78,5% pada tahun 2014. Sedangkan kontribusi sub sektor
perkebunan
terhadap
PDRB
Kabupaten
Kotawaringin Barat, diproyeksikan meningkat dari
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 25
RENJA 2014
34% pada tahun 2012 menjadi 35,5 % pada tahun 2013. 2. Penyerapan tenga kerja sektor perkebunan, yang terdiri dari sektor perkebunan besar swasta (PBS) termasuk industri (PKS dan PKO), serta sektor perkebuana rakyat, diharapkan pertambahan sebesar 1.500
tenaga
kerja
per
tahun
selama
periode
tersebut. Dengan demikian diharapkan penyerapan pada tahun 2012 sebesar 66.320 orang tenaga kerja dan pada tahun 2013 sebesar 67.820 orang tenaga kerja. 3. Volume Ekspor komoditi perkebunan, diharapkan ada peningkatan sebesar 3.000 MT setiap tahun, sehingga diproyeksikan volume ekspor pada tahun 2012 sebesar 190.192,2 MT dan pada tahun 2013 diproyeksikan sebesar 193.182,2 MT. 4. Untuk
meningkatkan
nilai
tambah
produk
perkebunan, diharapkan ada pertambahan jumlah industri
(PKS,PKO)
dan
industri
turunannya,
sebanyak 1 unit pada tahun 2013. 5. Peran sektor perkebunan dalam mendukung PAD melalui SPK, diharapkan pada tahun 2013 meningkat dari Rp. 11 milyar menjadi 12 milyar. 6
Untuk pembangunan kebun plasma melalui pola kemitraan, diharapkan pada tahun 2013 terbangun seluas 2.000 ha .
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 26
RENJA 2014
3.3
Program dan Kegiatan. Dengan tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kotawaringin Barat Rencana
Strategis
Pembangunan
2012-2016 dan
Perkebunan
Propinsi
Kalimantan Tengah serta Rencana Strategis Direktorat Jenderal terkait
(Dirjenbun, PSP dan PPHP), Program
Pembangunan Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat tahun 2012-2016, maka pada tahun 2013 Program dan Kegiatan Dinas Perkebunan Kotawaringin Barat terdiri dari : A. Program Peningkatan Produksi Perkebunan Program
ini
dititik
beratkan
pada
Pengembangan
komoditas unggulan dan komoditas potensial yang mencakup
aspek
produksi
dan
produktivitas,
peningkatan penggunaan benih/bibit sesuai standar, melalui kegiatan yaitu ; 1. Penyediaan sarana produksi perkebunan (termasuk pengembangan bibit unggul) 2. Pengembangan
bibit
unggul
perkebunan
sesuai
standar. 3. Penyusunan kebijakan pencegahan alih fungsi lahan pertanian 4. Monitoring, Evaluasi dan pelaporan
B. Program Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Perkebunan Program ini dititik beratkan pada aspek mutu produksi yang mencakup peningkatan mutu hasil, peningkatan akses pasar dan permodalan hingga pemasaran hasil
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 27
RENJA 2014
serta pengembangan kemitraan usaha melalui kegiatan yaitu ; 1. Promosi atas hasil produksi perkebunan unggul daerah 2. Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi perkebunan masyarakat.
C. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program
ini
merupakan
upaya
untuk
mendukung
ketersediaan dan keamanan pangan baik nabati maupun hewani sebagai bagian dari sistem ketahanan pangan nasional melalui integrasi cabang usahatani pangan dan ternak di areal perkebunan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan pada areal perkebunan, melalui kegiatan yaitu ; 1. Penyusunan data base potensi produk pangan 2. Pengembangan diversifikasi tanaman 3. Pengembangan pertanian lahan kering 4. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian 5. Peningkatan
produksi,
produktivitas
dan
mutu
produk perkebunan masyarakat. 6. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan 7. Monitoring dan Evaluasi Pelaporan
D. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program ini dititik beratkan pada aspek Peningkatan kualitas
SDM,
Pemberdayaan
Kelembagaan
Pemberdayaan Permodalan Petani/ Pekebun Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
dan untuk I - 28
RENJA 2014
meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama petani pekebun, melalui kegiatan yaitu ; 1. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 2. Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agribisnis 3. Peningkatan kemampuan kelembagaan petani
E. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Program
ini
bertujuan
sebagai
media
pendukung
pelaksanaan seluruh program dan kegiatan yang mana kebijakannya
mengarah
pada
peningkatan
kualitas
pelayanan prima bidang administrasi perkantoran. Sifat kegiatan dari program ini merupakan kegiatan rutinitas pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan administrasi perkantoran melalui kegiatan yaitu ; 1. Penyediaan jasa surat menyurat 2. Penyediaan
jasa
pemeliharaan
dan
perizinan
kendaraan operasional/dinas 3. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air & listrik 4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 5. Penyediaan jasa kebersihan kantor 6. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 7. Penyediaan alat tulis kantor 8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 29
RENJA 2014
10. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 11. Penyediaan Makan dan Minuman 12. Rapat Koordinasi dan konsultasi
F. Program fasilitas pindah/purna tugas PNS Program ini bertujuan sebagai wujud optimalisasi kinerja pemerintah daerah dalam menunjang pelayanan hak dan kewajiban
pegawai
negeri
sipil
daerah
pelayanan
fasilitas
kesejahteraan
bagi
dalam PNS
hal yang
memasuki masa pensiun dan pemutasian tugas di lingkungan Pemerintah Daerah, adapun kegiatannya adalah : 1. Pemulangan Pegawai yang akan di pensiun
G. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Arahan kebijakan dari program ini adalah pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dalam penunjang sistem pelayanan
prima.
dilaksanakan
Kegiatan-kegiatan
dalam
program
ini
yang
mengarah
akan pada
bagaimana cara mengoptimalkan sarana prasarana yang ada dalam menunjang proses administrai perkantoran. Diharapkan dari kegiatan ini terpenuhinya kebutuhan sarana prasarana SKPD dalam menunjang operasional pelayanan administrasi perkantoran. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakannya adalah : 1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 2. Pemeliharaan/rutin
berkala
kendaraan
dinas
operasional Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 30
RENJA 2014
3. Pengadaan Kendaraan Operasional 4. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 5. Pengadaan Meubeuleur
H. Progarm Peningkatan Disiplin Aparatur. Program ini mengarah pada peningkatan disiplin kinerja personil Dinas Perkebunan. Hasil program ini adalah meningkatnya
kredibilitas
kedisiplinan
aparatur.
Kegiatannya adalah : 1. Pengadaan Pakaian Dinas Harian
I.
Program
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur. Untuk mewujudkan suatu organiassi yang handal dan profesional maka diperlukan sumber daya manusia yang mampu berkompeten dalam mengimbangi tuntutan the clean governance dan the good governance dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Dari program ini diharapkan menghasilkan suatu oprganisasi yang berdedikasi dan memiliki sumber daya manyusia yang baik sebagai kekuatan
internal
dalam
menghadapi
tantangan
kemajuan. Kegiatannya adalah : 1. Bimtek
implementasi
peraturan
perundang-
undangan
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 31
RENJA 2014
J. Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Arahan kebijakan dari program ini adalah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan SKPD yang transparan dan bertanggungjawab yang tersaji dalam suatu prosses manajemen sesuai arahan kebijakan dan strategi yang akan
dilakukan.
tersusunnya
Dari
program
laporan-laporan
ini
diharapkan
pelaksanaan
seluruh
kegiatan secara periodik yang terukur dan mampu menggambarkan keadaan sebenarnya. Kegiatan dari program ini terdiri dari : 1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD 2. Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 3. Penyusunan Pelaporan keuangan akhir tahun K. Program dan Kegiatan Lintas SKPD Program
yang
dimaksudkan
berkaitan untuk
dengan
lintas
mensinergikan
SKPD program
Pemerintah Propinsi, Program SKPD lain dan Program Community Development dari perusahaan perkebunan yang kegiatannya berada di Kabupaten Kotawaringin Barat. (Kegiatan Intergrasi Sawit Ternak/Ikan).
L. Program dan Kegiatan Kewilayahan. Program
yang
berkaitan
dengan
lintas
SKPD
dimaksudkan merupakan program/kegiatan prioritas yang
dibuat
dengan
mempertimbangkan
program
Pemerintah Pusat, Provinsi dan antar Kabupaten/Kota
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 32
RENJA 2014
yang kegiatan berada di wilayah Provinsi. (Program PM2L, Geber MLT, dll.)
Rencana Program dan Kegiatan secara terprinci disajikan dalam Lampiran 4 Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2014.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 33
RENJA 2014
BAB IV PENUTUP
Pembangunan Perkebunan dengan mengemban visi Dinas Perkebunan Kotawaringin Barat “Perkebunan berbasis kerakyatan yang tangguh dan bermartabat”
yang diterjmahkan dalam misi
yaitu : 1. Mewujudkan SDM Perkebunan yang Profesional berbasis Pelayan Prima dengan Lingkungan Kerja yang Kondusif dan sistem Pengawasan yang Efektip. 2. Memfasilitasi Pengembangan dan Perluasan perkebuanan, serta upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman unggulan dan pengembangan komoditi perkebunan lainnya untuk pemberdayaan masyarakat di pedesaan. 3. Memfasilitasi Pengembangan benih unggul bermutu, dan pengawalan dan pengawasan terhadap peredaran benih, serta penanganan perlindungan tanaman dari GUP dan HPT. 4. Menumbuhkembangkan kelembagaan usaha pekebun yang merupakan
basis
ekonomi
pedesaan,
melalui
penerapan
manajemen, tehnologi dan permodalan secara profesional. 5. Mengembangkan keterpaduan
sistem
agroindustri
sistem produksi,
terpadu
penanganan
pasca
melalui panen,
pengolahan, pemasaran/informasi pasar, promosi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani, kesempatan kerja dan peningkatan nilai tambah produk perkebunan secara adil dan professional. Semua program dan kegiatan yang direncanakan dapat dicapai apabila semua aspek pendukung dapat berjalan dengan baik
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 34
RENJA 2014
antara lain komitmen yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dan seluruh Stakeholder, terutama dalam aspek koordinasi pelaksanaan pada setiap tingkatan. Untuk mewujudkan semua itu sangat tergantung pada semangat, tekad, kebersamaan dan keterpaduan semua pihak. Dalam merealisasikan Visi tersebut, Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat pada Tahun 2014 mendapat plafon anggaran sebesar Rp. 13.479.320.428,32,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp.3.116.451.800,- dan Belanja Langsung sebesar Rp. 10362.868.628,32 yang bersumber dari APBD. Dari program dan kegiatan yang disusun , diantaranya ada kegiatan
yang
pembiayaannya
bersumber
dari
APBN
yang
bersinergi dengan APBD Diharapkan anggaran, program dan kegiatan yang sudah tersusun ini dapat berjalan sesuai dengan rencana, semoga.
Pangkalan Bun, Januari 2013 Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Ir. M. ROSIHAN PRIBADI, M.Si NIP. 19650502 199102 1 002
Dinas Perkebunan Kabupaten Kotawaringin Barat
Dnan Kabupaten Kotawariarat
I - 35