BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Alam Indonesia tersebut banyak dimanfaatkan sebagai sandang, papan maupun pangan. Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis, sehingga banyak tanaman herbal yang mudah tumbuh di tanah Indonesia. Salah satu tanaman herbal yang dimaksud ialah tanaman lidah buaya. Selain dikembangbiakan di ladang, tanaman lidah buaya juga di tumbuh kembangkan di setiap rumah. Namun penduduk kurang mengetahui manfaat tanaman lidah buaya. Biasanya penduduk hanya memanfaatkan tanaman ini sebagai obat luka bakar, tetapi tanaman lidah buaya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Karena juga dapat digunakan sebagai bahan baku makanan dan minuman. Setiap manusia pasti akan membutuhkan makanan dan minuman. Zaman sekarang, banyak masyarakat kurang kreatif menggunakan tanaman herbal sebagai bahan makanan dan minuman. Selain dari khasiat yang dimiliki oleh tanaman herbal sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Masyarakat Indonesia hampir setiap hari mengkonsumsi dan bergelut pada aneka macam minuman dalam suatu acara baik itu resepsi maupun acara keluarga.
Banyak masyarakat tertarik menggunakan aneka minuman sebagai kudapan dalam berbagai acara. Rasa yang khas dimiliki oleh tanaman lidah buaya dan tidak dimiliki oleh tanaman lainnya. Sehingga, membuat tingginya keinginan masyarakat mengkonsumsi dan membeli es lidah buaya sebagai penghilang dahaga. Tidak hanya orang dewasa saja yang suka mengkonsumsi es lidah buaya melainkan anak-anak pun senang mengkonsumsi es lidah buaya karena rasa yang enak dan segar. Karena tingginya tingkat keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi es lidah buaya, sehingga banyak ibu rumah tangga yang rela meluangkan waktunya untuk membuat es lidah buaya. Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal. Lidah buaya telah 1
digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka, luka bakar, demam, gatal-gatal, kulit dan banyak lagi. Selain itu, obat herbal ini juga sangat popular dalam industri kosmetik dan produk kesehatan. Maka dari pada itu, lidah buaya (aloe vera) merupakan bahan alternaltif yang digunakan sebagai pembuatan es lidah buaya (aloe vera). Ide membuat minuman berbahan dasar lidah buaya bermula karena khasiat dan zat-zat yang terkandung dalam lidah buaya. Selain khasiatnya, lidah buaya juga dapat mengobati beberapa penyakit dalam tubuh manusia. Es di Indonesia sangat banyak jenisnya, yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu sesuai dengan daerah asalnya dan masing-masing memiliki perbedaan.Untuk membuat es lidah buaya sangatlah mudah dan sederhana. Namun, es yang dibuat banyak mengandung kadar gula membuat masyarakat menderita sakit tenggorokan. Biasanya es yang dijual di pasaran banyak mengandung kadar gula. Melihat permasalahan diatas, dalam penelitian ini akan dicoba untuk mengetahui apa saja manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Pemanfaatan Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Es Lidah Buaya”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian ini maka dapat dirumuskan permasalahansebagai berikut: 1. Bagaimana cara pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan
alternatif pembuatan es lidah buaya?
2. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan es yang dijual di pasaran? 3. Apakah manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya (aloe vera) di dalam pembuatan es lidah buaya?
2
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui cara pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. 2. Mengetahui persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan es yang dijual di pasaran. 3. Mengetahui manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya (aloe vera) di dalam pembuatan es lidah buaya.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan : 1. Manfaat bagi penulis (siswa) a. Menambah wawasan penulis tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai barang yang memiliki nilai guna. b. Dapat menerapkan cara-cara mengolah tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. c. Memotivasi penulis untuk melakukan penelitian lanjutan tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) yang ditinjau dari sudut lain. 2. Manfaat bagi Produsen Dapat memperluas wawasan produsen tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) khususnya sebagai
bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. Selain itu
pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) dapat meningkatkan nilai ekomonis suatu barang serta dapat menguntungkan dari segi ekonomi. 3. Manfaat bagi masyarakat Dapat memperluas wawasan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) khususnya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya.
3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tanaman Lidah Buaya (aloe vera) Lidah buaya adalah tanaman tropis sukulen yang memiliki bentuk seperti daun berdaging.
Daun ini memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik. Lidah buaya juga merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal. Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino. Lidah buaya adalah antara tumbuhan yang membebaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida walaupun berada dalam keadaan gelap, membuatkan ia sesuai diletakkan dalam bilik tidur. (Sumber: http://Wikipedia_pengertian_lidah_buaya ) . 2.1.1 Manfaat Tanaman Lidah Buaya (aloe vera) Adapun manfaat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya (aloe vera). 1. Mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, terutama bagi mereka yang kerap bekerja di luar ruangan. 2. Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti kulit
kering, kemerahan,
mengelupas, dan iritasi ringan atau ruam. 3. Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh. 4. Mengatasi luka bakar ringan. 5. Meredakan kulit yang melepuh. 6. Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi keriput. 7. Mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga. 4
8. Merawat luka kecil akibat teriris pisau atau tergores. 9. Memudarkan bintik bintik kehitaman pada kulit. 10. Dapat berguna sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut. 11. Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat. 12. Digunakan untuk mempercepat penyembuhan sariawan. 13. Untuk meredakan otot yang keram atau menegang. 14. Digunakan untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi. 15. Mengurangi ketombe pada kepala (sumber: http://id.wikipedia.org ) 2.1.2 Khasiat Tanaman Lidah Buaya (aloe vera) Adapun khasiat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya (aloe vera). 1. Dapat mengobati penyakit maag. 2. Mengatasi panas dalam. 3. Untuk penderita darah tinggi. 4. Untuk penderita Wasir. 5. Anti radang. 6. Anemia 7. Anemia 8. Luka bakar 9. Anti bakteri 10. Luka dalam 11. Anti biotik 12. L uka tersayat. 13. Beri-beri 14. Menghilangkan ketombe. (Sumber : http://id.wikipedia.org dan http://www.squidoo.com/manfaat-lidah-buaya )
5
2.1.3 Kandungan Lidah Buaya 1. Mineral dan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E (pada gel/lendirnya) 2. Choline Inositol 3.
Folic Acid
4. Mineral Calcium 5. Magnesium 6. Potassium 7. Sodium 8. Iron 9. Zinc 10. Cromium 11. Enzim 12. Asam Amino Arginin 13. Aspargin Arpartat acod, dll. (Sumber : http://www.squidoo.com/kandungan-lidah-buaya)
2.2 Es Lidah Buaya Lidah Buaya banyak dikenal masyarakat sebagai tumbuhan yang berkhasiat dan banyak memiliki manfaat. Sangatlah nikmat jika lidah buaya dijadikannya kuliner yang dicampur dengan berbagai macam bahan hingga enak dikonsumsi. Selain enak, lidah buaya memiliki banyak khasiat, salah satunya dapat melancarkan pencernaan. Maka dari pada itu lidah buaya sangatlah tepat sebagai bahan alternaltif pembuatan es lidah buaya. (Sumber: http://wikipedia.co.id ) 2.2.1 Gula Pasir Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula 6
sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. (Sumber: http://www.squidoo.com/gula_pasir ) 2.2.2 Tepung Tapioca Tepung tapioca biasa juga disebut dengan aci atau tepung kanji. Dibuat dari saripati ketela pohon (singkong). Biasanya dipakai untuk membuat penganan tradisional seperti kue pepe, selain itu juga sering digunakan untuk pengental makanan. Warnanya bening, kental dan bersifat agak lengket (sticky) bila dipanaskan. (Sumber: http://www.squidoo.com/tepung ). 2.2.4 Vanilli Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.Tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili adalah panili atau perneli. Batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, beruas dan berbuku. Panjang rata-rata 15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan.Daun vanili merupakan daun tunggal. Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan. Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostelum).
7
2.2.5 Daun Pandan Salah satu jenis daun yang dapat digunakan untuk memasak. Pada umumnya daun pandan digunakan untuk mengarumkan aroma pada makanan atau minuman. Es lidah buaya pun menggunakan daun pandan agar aromanya harum sehingga menarik konsumen untuk mencicipinya.
2.3 Kerangka Berpikir Masyarakat
Aneka Es
Es Lidah Buaya
Es Campur
Daging Lidah Buaya
Kadar Gula Tinggi
Diolah
Diolah
Es Pasaran
Es Lidah Buaya
Sedikit memiliki Khasiat
Banyak memiliki Khasiat
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
8
Masyarakat sangat sering bergelut dengan minuman dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dengan aneka es campur. Aneka macam es memiliki beragam jenisnya dapat dijumpai di berbagai pasar, es campur pasaran berbahan dasar sari manis tinggi. Dan sari manis tersebut dicampur dengan air dan diolah hingga menjadi es campur yang dijual di pasaran. Biasanya es yang dijual di pasaran sedikit memiliki khasiat. Melainkan dengan es yang berbahan dasar lidah buaya, yang dominan menggunakan dagingnya dan diolah menjadi es lidah buaya. Es lidah buaya banyak memiliki khasiat, karena tanaman lidah buaya dapat mengobati macam penyakit didalam tubuh. Selain itu es lidah buaya lebih segar dibanding dengan es yang dijual di pasaran. Maka dari pada itu es lidah buaya lebih banyak memiliki manfaat dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran.
9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2012. Bertempat dirumah peneliti, di sekitar Desa Saba Blahbatuh untuk aplikasi eksperimen serta survey kepada narasumber mengenai pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternaltif pembuatan es lidah buaya.
3.2 Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah masyarakat di sekitar Desa Saba Blahbatuh. Sedangkan yang dijadikan sample penelitian berjumlah 25 orang. Penelitian digunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja untuk tujuan tertentu dan dengan persyaratan sampel yang diperlukan.
3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data 1) Teknik Observasi Teknik observasi dilakukan untuk mendapat data tentang efektifitas pemanfaatan tanaman lidah buaya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. Dan teknik ini dilakukan di rumah peneliti di sekitar Desa Saba Blahbatuh, serta membandingkan cita rasa dan khasiat yang dimiliki oleh aneka es biasa yang dijual pasaran dan es lidah buaya.
2) Teknik Wawancara Teknik wawancara dilaksanakan untuk memperoleh data tentang kualitas es lidah buaya dibanding aneka es yang dijual di pasaran menurut pendapat narasumber. Dalam proses wawancara ini kami meminta pendapat dari masyarakat di sekitar Desa Saba Blahbatuh, guna mendapatkan beberapa referensi mengenai pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternaltif pembuatan es lidah buaya.
10
Langkah penerapan teknik wawancara adalah sebagai berikut : 1. Menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. 2. Membuat janji kepada narasumber mengenai tempat dan waktu pelaksaan wawancara. 3. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam teknik wawancara. 4. Memulai wawancara dengan narasumber sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 5. Mencatat hal-hal penting mengenai hasil dari wawancara. 6. Mentabulasi data.
Tata laksana atau teknik pelaksanaan wawancara dapat digambarkan melalui gambar 3.2 berikut ini.
Mulai
Penentuan Sampel
Wawancara
Mengolah data
Selesai
Gambar 3.2 Bagan Teknik Wawancara 11
3.3.2 Alat Pengumpulan Data a) Lembar Observasi Hasil Percobaan (eksperimen) Lembar observasi adalah lembar yang yang digunakan untuk mencatat hasil observasi yang terkait dengan materi penelitian. b) Pedoman Wawancara Pedoman wawancara adalah pedoman yang digunakan sebagai pokok pikiran dalam mengajukan pertanyaan wawancara kepada narasumber.
3.4
Metode Pengolahan Data Data penelitian ini, baik data dari sumber primer maupun sumber sekunder dianalisis
dengan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan secara rinci hasil pengumpulan data secara triangulasi. Data dari teknik observasi, wawancara, dan dokumen direkronstruksi selanjutnya dipaparkan sesuai dengan masing-masing permasalahan yang dibahas. 3.5 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama adalah melakukan percobaan pembuatan es lidah buaya dan tahap kedua adalah meminta pendapat narasumber mengenai es lidah buaya dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran. 3.5.1 Tahap Percobaan Pembuatan Es Lidah Buaya a) Alat dan Bahan Bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah daging lidah buaya, gula pasir, buah siwalan, es batu, sari kelapa, air kapur sirih, garam, vanili, daun pandan, dan air. Alat-alat yang digunakan untuk penelitian adalah panci, gelas, sendok, pisau, kompor dan lemari pendingin. b) Cara pembuatan es lidah buaya 1. Campur air dengan air kapur sirih dan garam.
12
2. Kupas pelepah lidah buaya, potong daging lidah buaya ukuran dadu 1 cm, masukkan ke dalam air rendaman diamkan selama 30 menit – 1 jam, cuci bersih dan tiriskan. 3. Didihkan air, rebus daging lidah buaya selama 10 menit, lalu angkat. 4. Masak air bersama gula pasir, vanili bubuk, dan daun pandan, beri pewarna merah, masak hingga mendidih. 5. Masukkan daging lidah buaya dan siwalan/sari kelapa, masak sebentar, angkat dan dinginkan, simpan dalam lemari pendingin. 6. Siapkan gelas, beri es batu, tuangkan sirup dan bahan isi secukupnya. 7. Sajikan segera selagi dingin
3.6.2 Meminta pendapat narasumber mengenai es lidah buaya Pendapat narasumber yang kami mintai pendapatnya yaitu di sekitar Desa Saba Blahbatuh. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a) Memberikan segelas es lidah buaya kepada narasumber. b) Narasumber memberikan responnya mengenai perbedaan cita rasa es lidah buaya dengan aneka es yang dijual di pasaran. c) Mengumpulkan
pendapat-pendapat
narasumber
dengan
wawancara. d) Mentabulasi data dari wawancara untuk dianalisi lebih lanjut.
13
menggunakan
lembar
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Cara pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya Adapun alat yang dipergunakan dalam pembuatan es lidah buaya adalah : 4.1.1 Alat (1) Panci (2) Gelas (3) Kompor (4) Sendok (5) Pisau (6) Lemari pendingin 4.1.2 Bahan (1) Daging lidah buaya (2) Garam (3) Sari kelapa (4) Es batu (5) Air kapur sirih (6) Vanili (7) Air (8) Gula pasir (9) Daun pandan
4.1.3 Proses Pembuatan Es Lidah Buaya Adapun proses pengolahan lidah buaya agar dapat dijadikan bahan alternatif pembuatan es lidah buaya adalah sebagai berikut : 14
a) Proses Pengolahan Tanaman Lidah Buaya Dijadikan Es Lidah Buaya
Lidah buaya
Dikupas
Daging lidah buaya
Dipotong
Es Lidah Buaya
Gambar 4.1.1 Bagan Pengolahan lidah buaya b) Proses Pembuatan Es Lidah Buaya Berdasarkan bagan yang disajikan dapat dijelaskan proses pengolahan lidah buaya sehingga bisa dijadikan bahan alternatif pembuatan Es Lidah Buaya. Adapun tahapan prosedur pembuatan es lidah buaya disajikan secara skematis dan diuraikan sebagai berikut: 1. Campur air dengan air kapur sirih dan garam. 2. Kupas kulit lidah buaya, potong daging lidah buaya ukuran dadu 1 cm, masukkan ke dalam air rendaman diamkan selama 30 menit – 1 jam, cuci bersih dan tiriskan. 3. Didihkan air, rebus daging lidah buaya selama 10 menit, lalu angkat. 4. Masak air bersama gula pasir, vanili bubuk, dan daun pandan, beri pewarna merah, masak hingga mendidih. 5. Masukkan daging lidah buaya dan siwalan/sari kelapa, masak sebentar, angkat dan dinginkan, simpan dalam lemari pendingin. 6. Siapkan gelas, beri es batu, tuangkan sirup dan bahan isi secukupnya. 7. Sajikan segera selagi dingin
15
4.2 Persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran Menurut hasil data wawancara kepada responden di sekitar Desa Saba Blahbatuh, mendapat data-data mengenai pembuatan es lidah buaya.
Tabel 4.2.1 Hasil Observasi terhadap Es lidah buaya Aspek yang dinilai
Es lidah buaya
Es pasaran
Rasa
Enak
Sama enak
Warna
Warna bening
Banyak
mengandung
zat pewarna Khasiat
Berkhasiat bagi tubuh
Manfaat
Dapat Mengobati penyakit Tidak dapat mengobati maag
Kurang berkhasiat
dalam tubuh
Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap hasil es lidah buaya adalah tergolong sangat baik dan sangat berkhasiat dalam tubuh. 4.2.2 Berdasarkan Survey Hasil observasi di sekitar Desa Saba Blahbatuh, menunjukkan bahwa es lidah buaya merupakan salah satu minuman yang banyak mengandung khasiat dan dapat mengobati berbagai penyakit dalam tubuh seperti maag, wasir, dll. Hal ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh untuk menarik minat konsumen. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 25 sample masyarakat yang berada di sekitar Desa Saba Blahbatuh. Hasil wawancara digunakan untuk mengetahui perbandingan kualitas es lidah buaya dibanding es pasaran, yang dapat disajikan didalam grafik berikut:
16
100% 90% 80% 70% 60% 50%
es lidah buaya
40%
es pasaran
30% 20% 10% 0% es lidah buaya
es pasaran
Grafik 1.2 Perbedaan rasa, tekstur, warna es lidah buaya dengan es pasaran
Melalui hasil data wawancara 23 sample atau 92 % yang menyukai rasa, tekstur, dan warna yang dimiliki oleh es lidah buaya dibanding dengan es yang di jual di pasaran. Sedangkan 2 sample atau 8% yang tidak menyukai rasa, tekstur, dan warna yang dimiliki oleh es lidah buaya dibanding dengan es yang di jual di pasaran. Selain itu 25 narasumber atau 100% setuju terhadap pemanfaatan tanaman lidah buaya sebagai bahan alternaltif es lidah buaya, karena aneka es yang dijual di pasaran banyak mengandung zat kimia, baik itu pewarna, perasa, pengawet dll. Rasa yang dimiliki oleh es lidah buaya tidak kalah enak dengan es yang dijual dipasaran, tetapi yang membedakannya ialah es lidah buaya banyak memiliki khasiat (seperti yang diuraikan di kajian pustaka) berbeda dengan es pasaran yang dapat membuat sakit jika terlalu banyak mengkonsumsinya.
17
4.3 Manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai pembuatan es lidah buaya Dalam tabulasi data wawancara banyak masyarakat yang mengetehui bahwa banyak khasiat dan manfaat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya, termasuk juga dalam es lidah buaya karena es lidah buaya berbahan dasar lidah buaya. Adapun manfaat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya (aloe vera). 1. Mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, terutama bagi mereka yang kerap bekerja di luar ruangan. 2. Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti kulit
kering, kemerahan,
mengelupas, dan iritasi ringan atau ruam. 3. Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh. 4. Mengatasi luka bakar ringan. 5. Meredakan kulit yang melepuh. 6. Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi keriput. 7. Mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga. 8. Merawat luka kecil akibat teriris pisau atau tergores. 9. Memudarkan bintik bintik kehitaman pada kulit. 10. Dapat berguna sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut. 11. Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat. 12. Digunakan untuk mempercepat penyembuhan sariawan. 13. Untuk meredakan otot yang keram atau menegang. 14. Digunakan untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi. 15. Mengurangi ketombe pada kepala (sumber: http://id.wikipedia.org )
18
Grafik mengenai jawaban narasumber mengenai perbedaan manfaat yang terdapat dalam lidah buaya dibanding dengan es pasaran.
100% 90% 80% 70% 60%
M.Es Lidah Buaya M.Es Pasaran
50% 40% 30% 20% 10% 0% 96%
4%
Grafik 1.2 Perbandingan manfaat es lidah buaya dengan es pasaran Berdasarkan grafik diatas, menunjukan bahwa hasil data wawancara kepada narasumber bahwa 24 sample atau 96% setuju terhadap khasiat atau kandungan yang dimiliki oleh es lidah buaya sangat bermanfaat bagi tbuh dibanding dengan es yang di jual di pasaran. Sedangkan 2 sample atau 4% tidak setuju terhadap khasiat atau kandungan yang dimiliki oleh es lidah buaya sangat bermanfaat bagi tbuh dibanding dengan es yang di jual di pasaran.
19
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Cara pembuatan es lidah buaya dengan es yang di jual di pasar pada umumnya sama, tetapi yang membedakannya cara pembuatan es lidah buaya di dahului dengan proses pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. 2. Persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran sangatlah baik. Masyarakat dominan setuju mengkonsumsi es lidah buaya dibanding dengan es pasaran, hal yang menjadi latar belakang masyarakat lebih suka mengkonsumsi es lidah buaya diantaranya khasiat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya,kandungan dalam lidah buaya dan manfaat lidah buaya bagi tubuh. 3. Manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya sebagai pembuatan es lidah buaya sangatlah banyak, diantaranya dapat mengobati penyakit maag, untuk mempercepat penyembuhan sariawan, untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi dan lain-lain. Sehingga banyak masyarakat tertarik untuk mengkonsumsinya.
5.2 Saran-saran Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan mengetahui lebih detail tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya maka perlu dilakukan pemilihan tanaman lidah buaya yang kualitasnya baik sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya, agar dapat menghasilkan es lidah buaya yang berkualitas baik.
20
5.3 Rekomendasi Dari kesimpulan dan saran diatas, untuk lebih bisa mengefektifkan pemanfaatantanaman lidah buaya maka penulis merekomendasikan kepada masyarakat khususnya produsen es untuk memanfaatkan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya, karena selain kualitasnya dan kandungannya lebih baik dibandingkan es yang terbuat dari bahan baku sari manis buatan,es lidah buaya juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. (Sumber: http://Wikipedia_pengertian_lidah_buaya ) . 2. (Sumber: http://id.wikipedia.org ) 3. ( Sumber :http://www.squidoo.com/manfaat-lidah-buaya ) 4. (Sumber: http://wikipedia.co.id ) 5. (Sumber : http://www.squidoo.com/kandungan-lidah-buaya) 6. (Sumber: http://www.squidoo.com/gula_pasir ) 7. (Sumber: http://www.squidoo.com/tepung ).
22