BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pembangunan merupakan kegiatan penting bagi suatu negara, selain demi
meningkatkan kesejahteraan warganya, pembangunan juga dapat menentukan apakah negara tersebut telah mengalami perkembangan berarti pada masanya. Indonesia merupakan salah satu dari negara – negara yang sedang berkembang dan giat melakukan pembangunan disegala bidang dengan sasaran mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta sejahtera. Dalam hal mewujudkan suatu kesejahteraan yang merata dan standar hidup yang layak maka pemerintah memerlukan suatu strategi khusus guna meningkatkan pendapatan negara. Pendapatan akan timbul atas adanya penerimaan, oleh sebab itu pemerintah selalu berupaya dalam meningkatkan penerimaannya. Perpajakan merupakan salah satu sumber pendapatan negara dalam proses mencapai Pembangunan di Negara Indonesia. Sesuai dengan tujuan dari Pembangunan Nasional yaitu untuk kesejahteraan rakyat, maka sudah selayaknya rakyat di ikut sertakan dalam Pembangunan tersebut. Pembayaran kewajiban perpajakan dilakukan oleh masyarakat selaku wajib pajak yang merupakan salah satu wujud dari peran serta mereka terhadap pelaksanaan Pembangunan Nasional. Apabila Wajib Pajak dalam negeri atau Badan Usaha Tetap ( BUT ) melakukan penjualan barang – barang kepada Direktorat Jenderal Anggaran atau Bendaharawan Pemerintah baik Pemerintah Pusat atau Daerah, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) atau Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) wajib dipungut pajak penghasilan pasal 22. Pernyataan seperti ini diatur dalam Undang
– Undang No.10 Tahun 1994 dan terakhir dengan Undang – Undang No.17 Tahun 2000. Dalam pasal 22 ayat ( 1 ) dijelaskan bahwa Menteri Keuangan dapat menetapkan Bendaharawan Pemerintah untuk memungut pajak sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang atau Badan – badan tertentu untuk memungut pajak dari wajib pajak yang melakukan kegiatan di bidang import atau kegiatan usaha di bidang lain. Pajak penghasilan pasal 22 yang dipungut oleh Bendaharawan ini disebut Pajak Penghasilan Pasal 22 Bendaharawan. Pajak penghasilan pasal 22 ini merupakan kredit pajak bagi wajib pajak selaku penjual barang kepada pemerintah pusat atau daerah sehingga dapat mengurangi jumlah pajak pada akhir tahun pajak. Terkait dari penjelasan diatas, sangat di sayangkan didalam pelaksanaanya sering terjadi penyelewengan, diantaranya seperti pemungutan besarnya pajak yang tidak sesuai dengan yang seharusnya, penyetoran dan pelaporan pajak yang tidak tepat waktu, dimana hal tersebut bisa mengurangi penerimaan negara karena pajak sendiri merupakan sumber penerimaan terbesar negara seperti yang telah dijelaskan di atas. Atas dasar inilah penulis tertarik untuk meneliti apakah pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan di RSUD R. Syamsudin SH, sudah sesuai dengan undang – undang pajak penghasilan atau belum. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penulis mengadakan penelitian sebagai bahan Laporan Tugas Akhir yang berjudul : “
TINJAUAN
ATAS
PELAKSANAAN
PEMUNGUTAN,
PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 BENDAHARAWAN PADA RSUD R. SYAMSUDIN SH.”
1.2.
Identifikasi Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH ? 2. Bagaimana
pelaksanaan
penyetoran
pajak
penghasilan
pasal
22
penghasilan
pasal
22
Bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH ? 3. Bagaimana
pelaksanaan
pelaporan
pajak
Bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH ? 4. Kendala apa saja yang dihadapi oleh RSUD R. Syamsudin SH dalam pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan ?
1.3.
Maksud Dan Tujuan Kerja Praktek Kerja Praktek ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi
tentang pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH. Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan penyetoran pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH. 3. Untuk mengetahui pelaksanaan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH. 4. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan pada RSUD R. Syamsudin SH.
1.4.
Kegunaan Tugas Akhir Tugas Akhir ini diharapkan dapat mendatangkan manfaat baik untuk
penulis,
perusahaan maupun pembaca tulisan ini. Adapun manfaat yang
diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi Perusahaan
Dalam hal ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi bendaharawan RSUD R. Syamsudin SH, untuk menjadi lebih baik dalam pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan.
2.
Bagi Penulis Untuk mengembangkan pengetahuan dalam rangka mempraktekan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan khususnya tentang pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 Bendaharawan.
3.
Bagi Pihak Lain Sebagai bahan masukan dan diharapkan dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan pajak penghasilan pasal 22 bendaharawan serta dapat berguna pula untuk bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.5.
Metodelogi Tugas Akhir Dalam mengumpulkan data penelitian dalam penyusunan Tugas Akhir,
penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode-metode yang membahas mengenai beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual dengan jalan mengumpulkan data, menyusun dan menginterpretasikan. Adapun tekhnik yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data Tugas Akhir ini, yaitu dilakukan dengan cara : 1. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Metode Tugas Akhir ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari bukubuku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 2. Studi Lapangan ( Field Research ) suatu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang akurat dengan cara langsung bertanya di lapangan dan melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan pembuatan Tugas Akhir ini.
Sedangkan tekhnik yang digunakan pada proses studi lapangan tersebut adalah dengan cara :
1. Observasi Tekhnik
pengumpulan
data
dengan
tujuan
langsung
pada
kegiatan/pekerjaan yang dihadapi melalui pengamatan dan pencatatan yang diperoleh kebenaran. 2. Wawancara Tekhnik pengumpulan data dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan subjek untuk memperoleh data dan dalam hal ini staf/pelaksana yang menguasai bidangnya.
1.6.
Lokasi dan Waktu Kerja Praktek Kerja praktek ini dilakukan pada RSUD R. Syamsudin SH, Jalan Rumah
Sakit No.1 Sukabumi. Adapun waktu kerja praktek dilakukan pada bulan April sampai dengan selesai penyusunan Tugas Akhir.