BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Sarana infrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang
pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, baik untuk pendistribusian barang atau jasa. Ketersediaan jalan yang baik dan stabil berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas. Tingginya pertumbuhan lalu lintas sebagai akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana
jalan yang ada. Diperlukan penambahan sarana infrastruktur jalan dan
perencanaan lapis perkerasan yang baik serta pemeliharaan jalan yang terus menerus agar kondisi jalan tetap aman dan nyaman untuk memberikan pelayanan terhadap lalu lintas kendaraan. Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Kupang sebagai Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, mempunyai banyak aktivitas bisnis, perkantoran, pendidikan dan komersil. Dengan adanya aktivitas tersebut maka diperlukan adanya prasarana jalan yang menghubungkan ke pusat – pusat aktivitas. Pusat aktivitas di Kota Kupang tersebut, antara lain terletak di sepanjang Jalan W. J Lalamentik. Berdasarkan klasifikasi menurut fungsi dan kelas jalan, Ruas Jalan W.J. Lalamentik Kota
Kupang dikategorikan jalan kolektor kelas III C (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
NTT,2015), yaitu jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 mm, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 mm dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton (Shirley,1987). Seiring berjalannya waktu, jalan ini pun mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan karena pertambahan volume kendaraan dan beban yang melebihi kapasitas perkerasan jalan sehingga membuat jalan menjadi retak pada lapis perkerasan. Kondisi ruas W.J. Lalamentik yang menjadi lokasi studi merupakan daerah persawahan, dimana memiliki kondisi tanah dasar yang mempunyai daya dukung rendah. Selain itu, pada beberapa segmen jalan belum
terdapat drainase, sehingga ketika musim hujan,
segmen
tersebut tergenang air, dimana jika dibiarkan akan menimbulkan kerusakan berupa lubang pada badan jalan. Untuk itu diperlukan upaya perbaikan berupa perencanaan perkerasan untuk
memperbaiki ruas jalan tersebut
menggunakan tipe perkerasan kaku yaitu dengan
menggunakan beton semen. Perkerasan beton semen mempunyai beberapa keunggulan antara lain cocok untuk lalu lintas berat, lebih tahan terhadap cuaca panas, tidak terjadi deformasi, tahan terhadap pengaruh air. Selain itu konstruksi perkerasan beton semen banyak digunakan pada kondisi tanah dasar yang mempunyai daya dukung rendah, atau pada kondisi tanah yang mempunyai daya dukung yang tidak seragam, seperti pada areal persawahan. Oleh sebab itu perkerasan beton dapat dijadikan salah satu upaya perbaikan pada ruas jalan W.J. Lalamentik.
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dalam tugas akhir ini akan membahas alternatif perbaikan ruas jalan dengan menggunakan tipe perkerasan kaku dengan
judul
“PERENCANAAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) RUAS JALAN W.J. LALAMENTIK KOTA KUPANG”.
Gambar 1.1 Lubang pada badan jalan Lokasi Studi Jalan W.J. Lalamentik Sta. 0+000
Gambar 1.2 Kondisi Jalan saat hujan Lokasi Studi Jalan W.J. Lalamentik Sta. 0+325
Gambar 1.3 Kondisi retak pada jalan
Lokasi Studi Jalan W.J. Lalamentik Sta. 1 + 300
1.2.
Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini yaitu : 1. Berapa volume lalu lintas yang melewati ruas jalan pada awal dan
akhir umur
rencana? 2. Berapa nilai CBR dan Daya Dukung Tanah pada ruas jalan tersebut? 3. Berapa dimensi perkerasan kaku yang diperlukan untuk umur rencana 20 tahun mendatang ?
1.3.
Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui volume lalu lintas yang melewati ruas jalan pada awal dan akhir umur rencana. 2. Untuk mengetahui nilai CBR dan Daya Dukung Tanah pada ruas jalan W.J Lalamentik. 3. Merencanakan dimensi perkerasan kaku yang sesuai untuk umur rencana 20 tahun mendatang.
1.4.
Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Menjadi informasi tambahan tentang perkerasan jalan khususnya tentang perkerasan kaku (rigid Pavement). 2. Menambah pengetahuan mengenai spesifikasi teknik atau rencana kerja dan syarat– syarat lainnya yang diperlukan untuk perencanaan tebal perkaerasan kaku.
1.5.
Batasan Masalah Dalam penelitian ini masalah yang dibatasi yaitu : 1. Lokasi penelitian dilakukan pada ruas Jalan W.J. Lalamentik dengan panjang tinjauan 1400 M (1,4Km).
2. Nilai California Bearing Ratio(CBR) dan Daya Dukung Tanah (DDT) didapat melalui pengujian di lapangan dengan menggunakan alat Dynamic Cone Petrometer. 3. Tidak mengevaluasi kerusakan jalan yang terjadi secara terperinci.
1.6.
Keterkaitan dengan Peneliti Terdahulu Pada penelitian ini ada keterkaitan dengan peneliti terdahulu yang ditunjukkan pada tabel 1.1 berikut ini :
Tabel 1.1. Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu No. Nama 1 Antonius Beda Makin
2.
Irwan Y. Umbu Rada
Judul Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan Lentur Jalan dan RAB Ruas Jalan Desa Lewo InguLeraboleng Kec. Tite Hena Kab. Flores Timur (Skripsi Teknik Sipil UNWIRA Kupang 2012)
Persamaan Tujuan untuk mengetahui tebal lapis perkerasan jalan dan biaya perencanaan.
Perbedaan Penelitian tersebut menggunakan lapis perkerasan lentur.
Study Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Kabupaten Dan Prioritas Penanganannya
Tujuan penelitian yaitu upaya penanganan kerusakan jalan.
Upaya Penanganan kerusakan yang diberikan adalah tipe perkerasan lentur.
Penelitian tersebut menggunkan tipe perkerasan kaku.
Lokasi penelitian dilakukan pada ruas jalan Ruas Jalan PoncoJatirogo Jawa Timur Sedangkan penelitian sekarang dilakukan di Kota Kupang
(Skripsi Teknik Sipil UNWIRA Kupang 2012) 3.
Aries Ramadhan
Perencanaan Ulang dengan Menggunakan Perkerasan Kaku Ruas Jalan Ponco- Jatirogo Jawa Timur (Skripsi Teknik Sipil Institut Sepuluh November Surabaya 2011)
4.
Ainun Nikmah
Perencanaan Perkerasan Kaku Ruas Jalan Purwodadi (Skripsi Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang 2013)
Penelitian tersebut menggunkan tipe perkerasan kaku
Lokasi penelitian dilakukan pada ruas jalan Ruas Jalan Purwodadi, Jawa Barat. Sedangkan penelitian sekarang dilakukan di Kota Kupang.