BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotografi merupakan seni yang mempunyai banyak sekali peminat dari berbagai lapisan masyarakat. Dunia fotografi semakin berkembang dengan semakin banyaknya alat untuk merekam citra. Dimulai dari kamera yang menggunakan film sebagai alat penyimpan citra hingga yang menggunakan kartu memori sebagai alat penyimpan citra. Seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan kualitas hidup manusia, sekarang kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) pocket camera, dan semipro camera semakin menarik minat para pecinta fotografi. Interkonektivitas kamera digital dengan perangkat lain merupakan salah satu
perhatian
utama
konsumen
dan
produsen
kamera
digital.
Fitur
interkonektivitas dalam kamera digital memudahkan penggunanya untuk mengirim hasil gambar langsung dari kamera ke target yang diinginkan sesuai dengan aplikasi yang mendukung fitur tersebut. Saat ini berkembang standar baru dari fotografi untuk konektivitas fotografi digital yang dikenal sebagai Picture Transfer Protocol (PTP). Picture Transfer Protocol (PTP) merupakan protokol interkonektivitas perangkat fotografi digital yang bermaksud untuk mengganti dan menyatukan komunikasi antara perangkat pengolah gambar dan perangkat penerima lainnya, seperti PC. Pemanfaatan protokol PTP akan lebih memudahkan pengguna kamera digital dalam pengambilan gambar beserta pengaturannya, selain itu juga jarak antara kamera dan objek yang akan diambil gambarnya dapat diatasi dengan pemanfaatan protokol ini. Pada dasarnya masih jarang penggunaan protokol PTP sebagai komunikasi dalam pengendalian pengambilan gambar. Dilihat dari fitur yang disediakan oleh PTP maka pengguna kamera digital khususnya DSLR yang dilengkapi dengan protokol PTP akan dimudahkan dalam pengambilan gambar tanpa harus berada didekat kamera karena dengan memanfaatkan protokol PTP dapat dilakukan pengendalian pengambilan gambar.
1
2
Masalah lain yang mungkin muncul ketika seseorang ingin mengambil gambar dari suatu objek yaitu posisi dari kamera yang digunakan untuk mengambil gambar. Perubahan posisi kamera saat pengambilan gambar dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh. Selain itu, keseimbangan saat pengambilan gambar menjadi hal penting agar tidak menimbulkan getaran yang juga dapat mempengaruhi hasil. Dari permasalahan yang ada maka dibutuhkan suatu alat pengendalian pengambilan gambar pada kamera DSLR secara jarak jauh. Selain itu juga untuk meminimalisir getaran yang ditimbulkan dan menjaga keseimbangan saat pengambilan gambar, diimplementasikan sistem yang dapat mengendalikan posisi kamera DSLR dengan memanfaatkan gerak dari motor Servo. 1.2 Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan tentang bagaimana mengimplementasikan suatu alat yang bisa menopang secara statis dan dapat dikendalian untuk melakukan pengambilan gambar secara jarak jauh pada kamera DSLR menggunakan protocol PTP (Picture Transfer Protocol) dengan antarmuka Arduino serta mengendalikan posisi kamera menggunakan Servo sesuai dengan masukkan yang telah diberikan. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian
ini
adalah
membangun
sistem
pengendalian
pengambilan gambar pada kamera DSLR melalui protokol PTP ( Picture Transfer Protocol ) dengan interkonektivitas mikrokontroler serta mengendalikan gerak Servo dynamixel untuk pengaturan posisi kamera. 1.4 Batasan Masalah Dalam pembuatan dan uji coba sistem ini, diberikan beberapa batasan masalah anatara lain : 1. Fokus penelitian ini yaitu merancang dan mengimplementasikan protokol untuk pengendalian pengambilan gambar pada kamera DSLR.
3
2. Pengendalian kamera yang dilakukan dibatasi pada pengaturan ISO, pengaturan white balance, dan pengaturan posisi kamera dengan mode manual, shutter speed 1/80, serta aperture F6.3. 3. Komunikasi protokol yang digunakan hanya untuk pengendalian pengambilan gambar, tidak digunakan untuk menampilkan hasil gambar. 4. Library PTP yang digunakan memanfaatkan library yang ada pada circuit@home. 1.5 Manfaat Penelitian Memberikan pengetahuan baru tentang pemanfaatan protokol PTP untuk pengendalian pengambilan gambar dan pengaturan autofocus pada kamera DSLR sehingga pengguna dapat melakukan pengambilan gambar dalam jarak jauh. 1.6 Metodelogi Penelitian Metodelogi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Tahapan untuk memperdalam teori dan mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan tema tugas akhir ini. Sumber referensi berasal dari artikel berupa e-book, jurnal dan buku yang kemudian dianalisis dan ditulis secara sistematis menjadi sebuah bahan penelitian. 2. Konsultasi dan Diskusi Melakukan konsultasi dengan Dosen Pembimbing serta berdiskusi dengan orang yang mengerti bidang elektronika, jaringan komunikasi dan pemrograman untuk medapatkan saran serta masukan yang bermanfaat dalam penelitian ini. 3. Pengumpulan Bahan Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini diantaranya USB Host Shield, Servo dynamixel, Arduino Mega 2560, dan kamera DSLR. 4. Perancangan Sistem Merancang alat baik dari segi perangkat keras dan perangkat lunak sistem beserta perakitannya.
5. Implementasi dan Pengujian Menerapkan teori yang telah diperoleh dan studi – studi lainnya, yaitu melalui proses perancangan sistem, perakitan, dan pengujian hasil keluaran dari alat tersebut. 6. Pembahasan Pembahasan dilakukan dengan membahas hasil penelitian yang didapat dari pengujian yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu dilakukan berbagai analisis setelah alat selesai dikerjakan. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan laporan tugas akhir ini yaitu : - BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan berisi pemaparan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. - BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka memaparkan hasil - hasil penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan yang mana dalam penelitian-penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Pustaka yang terkait antara lain adalah mengenai protokol PTP, pengendalian kamera melalui protokol PTP, penggunaan Servo dynamixel. - BAB III : DASAR TEORI Dasar teori berisi sumber-sumber yang menjadi dasar dari teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini. Teori-teori ini meliputi cara kerja sistem secara umum, metode sistem dan komponen-komponen terkait yang ada dalam sistem. - BAB IV : PERANCANGAN SISTEM Pada bab perancangan sistem berisi mengenai pemaparan mengenai perancangan sistem yang dilakukan baik itu perancangan sistem perangkat keras dan perangkat lunak.
4
- BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM Implementasi
sistem
berisi
mengenai
implementasi
dari
perancanganperancangan dalam bentuk nyata yaitu pada perangkat keras dan lunaknya. Implementasi sistem meliputi uji coba gerak Servo dynamixel, implementasi program, dan pengujian pengendalian kamera DSLR beserta pengaturan – pengaturannya. - BAB VI : HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari implementasi sistem berupa pengujian dari pengendalian kamera menggunakan protokol PTP dan gerak Servo, kemudian dilakukan pembahasan dan analisis dari hasil yang diperoleh antara lain format protokol PTP, akurasi gerak Servo dynamixel, dan format Servo dynamixel. - BAB VII : PENUTUP Penutup dari penelitian ini berupa kesimpulan - kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang didapat. Saran juga diberikan terutama untuk pembaca dan peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama.
5