BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dengan semakin kuatnya persaingan antar perguruan tinggi di Indonesia,
baik perguruan tinggi negeri maupun swasta, STT Telkom diharapkan dapat menjaga kualitasnya sebagai pusat unggulan di bidang informasi dan komunikasi. Salah satunya adalah dengan menjaga kualitas calon mahasiswa. Sehingga jika masukannya bagus dan menjalani proses yang baik dalam institusi maka akan dihasilkan lulusan yang baik pula. STT Telkom sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia melakukan penerimaan mahasiswa baru setiap tahunnya yang dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan dengan nama Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB). Sejak tahun 1998, diberlakukan dua jalur penerimaan mahasiswa yaitu melalui Ujian Tertulis dan USMS (Undangan Seleksi Masuk STT Telkom). Hingga tahun 2005 USMS sudah berkembang menjadi tiga jenis, yaitu USMS Nasional, USMS Hubungan Industrial, dan USMS Siswa Berprestasi. USMS Nasional ditujukan bagi calon mahasiswa dari SLTA yang diundang oleh panitia PMB. USMS Hubungan Industrial ditujukan untuk menjaring calon mahasiswa dari keluarga/kerabat dari instansi BUMN seperti PT TELKOM. USMS Siswa Berprestasi ditujukan bagi para siswa berprestasi dan akan diberikan beasiswa kepadanya apabila diterima. Berbeda dengan kedua jenis USMS sebelumnya, pada USMS Siswa Berprestasi calon mahasiswa diseleksi secara tertulis. Perkembangan USMS ini ditujukan untuk menjangkau lebih luas lagi para calon mahasiswa dan memberikan kepuasan kepada para stackholders. Tugas Akhir ini membahas proses penerimaan mahasiswa baru melalui jalur USMS Nasional. Pada jalur USMS ini, calon mahasiswa dinilai performansi nilainya selama SLTA melalui nilai rapor, aktivitas kegiatan ekstra kurikuler, dan nilai SLTA. Nilai SLTA adalah nilai yang diberikan oleh STT Telkom kepada SLTA peserta USMS dengan berdasarkan pada profil SLTA tersebut dan atau
1
Bab I – Pendahuluan
2
prestasi akademik alumni SLTA tersebut di STT Telkom. Profil SLTA diperoleh sebagai syarat SLTA yang mendaftarkan siswanya untuk mengikuti USMS yang meliputi data: jumlah guru, passing grade NEM SMP, nilai terendah dan nilai tertinggi NEM SLTA lulusan, jumlah kelas, dan jumlah siswa. STT Telkom tidak mengundang semua SLTA untuk diikutkan dalam jalur USMS ini. Hanya SLTA tertentu saja yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yang siswanya diundang mengikuti USMS. Penyeleksian SLTA ini berdasarkan nilai SLTA atau data sekunder dari sumber lain bagi SLTA yang belum memiliki alumni yang melanjutkan pendidikan di STT Telkom. Metode yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah pendekatan kriteria majemuk (multi criteria) yaitu TOPSIS dengan metode pembobotan Entropi. Metode ini berdasarkan pada penentuan alternatif, pemilihan dan kuantifikasi atribut/kriteria dari masing-masing alternatif, pemberian bobot pada masingmasing kriteria yang mencerminkan tingkat kepentingannya bagi pengambil keputusan, dan pemilihan alternatif yang optimal. Permasalahan pemilihan calon mahasiswa melalui jalur USMS merupakan suatu permasalahan pengambilan keputusan kriteria majemuk (multi criteria decision making), di mana terdapat sekumpulan alternatif (calon mahasiswa peserta USMS) dengan sekumpulan kriteria (nilai rapor, nilai SLTA, nilai kegiatan ekstrakurikuler, kuota mahasiswa baru per program studi, dan lainnya). TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) berdasarkan pada konsep bahwa alternatif yang paling sesuai tidak hanya harus paling mendekati solusi ideal, tetapi juga harus paling jauh dari solusi negatif ideal[3]. Pada TOPSIS kriteria-kriteria harus bisa dikuantifikasikan menjadi bilangan real. Pada akhirnya seluruh alternatif akan diurutkan/diberi ranking berdasarkan skor evaluasi keseluruhan hasil analisis multi kriteria. Metode Entropi merupakan salah satu metode analitis yang paling umum digunakan untuk memberikan bobot pada kriteria pengambilan keputusan[2]. Metode Entropi juga sering diusulkan untuk pemberian bobot pada TOPSIS. Metode ini digunakan untuk menyelidiki kontras di dalam sekumpulan data dan menghasilkan bobot yang berkesesuaian dengan kontras data tersebut.
Bab I – Pendahuluan
3
Saat ini pemrosesan seleksi jalur USMS dilakukan secara manual dengan alat bantu spreadsheet tools. Penggunaan basis data hanya sebatas sebagai alat bantu penyimpanan data formulir sementara untuk selanjutnya diolah secara manual oleh panitia PMB. Hal ini mengakibatkan data-data pemrosesan periode sebelumnya tidak terdokumentasi dengan baik. Padahal data tersebut sangat diperlukan untuk proses perencanaan dan pengembangan. Dengan menggunakan alat bantu SPK Kriteria Majemuk diharapkan pemrosesan USMS Nasional dapat lebih baik lagi. 1.2
Rumusan Masalah Permasalahan dalam USMS adalah:
1. bagaimana memberikan pembobotan dan penilaian untuk masing-masing SLTA, karena setiap SLTA memiliki standar nilai rapor yang berbeda-beda, 2. bagaimana membangun suatu Sistem Pendukung Keputusan yang membantu pengambil keputusan untuk menentukan kelulusan peserta USMS Nasional dengan menggunakan analisis kriteria majemuk dengan metode TOPSIS dengan pembobotan menggunakan metode Entropi. 1.3
Batasan Masalah Pembatasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah:
1. SPK yang dibangun merupakan alat bantu pengambilan keputusan, 2. SPK yang dibangun adalah SPK spesifik yang hanya ditujukan untuk menangani USMS Nasional berdasarkan tinjauan sistem, 3. tinjauan sistem dan data pendukung diambil dari data yang ada di STT Telkom, 4. data Nilai dan Asal SLTA Mahasiswa STT Telkom merupakan entitas di luar sistem. Sistem ini mengasumsikan data tersebut sudah tersedia dalam bentuk tabel/view yang siap diakses, 5. SPK dibangun dengan menggunakan metode pengambilan keputusan kriteria majemuk TOPSIS dan metode pembobotan Entropi untuk menghasilkan
Bab I – Pendahuluan
4
urutan peserta berdasarkan hasil pemrosesan kriteria dan usulan peserta yang diluluskan per program studi. 1.4
Tujuan Tugas Akhir
1. mempelajari metode pengambilan keputusan kriteria majemuk, yaitu TOPSIS, 2. mempelajari metode pembobotan Entropi, 3. membuat perangkat lunak Sistem Pendukung Keputusan USMS dengan menggunakan metode TOPSIS dan pembobotan Entropi. 1.5
Metode Penelitian
1. Studi Literatur Mengumpulkan bahan-bahan referensi Tugas Akhir yang meliputi topik-topik Sistem Pendukung Keputusan, Multi Criteria Decision Making, TOPSIS, Metode Entropi, rekayasa perangkat lunak, basis data, dan topik lainnya yang mendukung penyusunan Tugas Akhir ini. Sumber referensi berupa buku, Tugas Akhir, jurnal, dan e-book. 2. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah data calon mahasiswa pendaftar USMS, data SLTA asal peserta, data nilai dan asal SLTA mahasiswa, dan data mekanisme proses pelaksanaan USMS yang saat ini diterapkan. Data tersebut diperoleh dari Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) STT Telkom dan Pusat Pengolahan Data (Puslahta) STT Telkom. Dari data yang diperoleh maka akan didesain Perangkat Lunak yang nantinya akan digunakan untuk memproses data. 3. Pengembangan Perangkat Lunak yang meliputi kegiatan: 1. Analisis Kebutuhan Sistem Pembuatan perancangan perangkat lunak 2. Pengkodean Implementasi perancangan menjadi perangkat lunak 3. Pengujian Perangkat Lunak
5
Bab I – Pendahuluan
Perangkat lunak diuji dengan menggunakan data dengan beberapa kasus uji 4. Analisis hasil pengujian 4. Penulisan Buku Tugas Akhir 1.6
Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metode penyelesaian masalah dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Berisi uraian
beberapa landasan teori singkat mengenai SPK,
Multi Criteria Decision Making, metode TOPSIS, dan metode Entropi. BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi mengenai pengumpulan data, proses pengolahan data, dan perancangan SPK terdiri dari perancangan basis data, basis model, dan perancangan antar muka.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas mengenai implementasi dan pengujian dari rancangan sistem.
BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan Tugas Akhir.