BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan memuat gambaran umum permasalahan dan tujuan dari karya akhir. Sub bab dari pendahuluan terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, serta sistematika pembahasan penelitian. 1.1. Latar Belakang Saat ini Hongkong adalah salah satu pasar mobile yang paling liberal dengan penetrasi MVNO tertinggi. lisensi untuk MVNO dibuka pada tahun 2009 serta adanya era Number Portability membuat iklim Pasar di Hongkong memiliki tingkat kompetisi yang sangat tinggi dan dengan kecenderungan pasar yang saturasi. Total pemain MVNO yang memiliki lisensi di Hong Kong ada sekitar 10 operator. Ditambah dengan lima operator yang mendapatkan license mobile spectrum, yaitu Sunday Communications (PCCW), China Mobile, SmarTone (pemegang saham terbanyaknya Sun Hung Kai Properties). Hutchinson Mobile dan CSL (Telstra). TELIN
Hong
Kong,
subsidiary
company
dari
PT.Telekomunikasi Indonesia International (TELIN), saat ini hadir di Telin Hongkong sebagai operator MVNO di Hong Kong sejak memperoleh lisensi penyelenggaraan dari OFTA pada tahun 2011.
1
2
Berdasarkan data yang dirilis oleh situs resmi pemerintah Hong Kong, warga Indonesia adalah warga asing terbanyak di Hong Kong, mencapai 156.319 jiwa. Warga asing terbanyak lainnya adalah Filipina (144.463) dan Thailand (28.067). Dari Profil dari warga Indonesia di Hongkong tercatat ada sekitar 150 ribu pekerja Indonesia atau sekitar dua persen dari jumlah penduduk Hongkong, 150 ribu penduduk keturunan Cina-Indonesia serta sekitar 1000 warga negara Indonesia berkunjung ke Hong Kong setiap hari.
Gambar 1 Laju pertumbuhan pelanggan MVNO Permasalahan yang muncul adalah kondisi pelanggan yang aktif di HLR hanya sebatas 6-8 persen dari total komunitas market potensial di Hongkong. Hal ini diperburuk dengan iklim Pasar di Hongkong memiliki tingkat kompetisi yang sangat tinggi dan pertumbuhan ARPU BMI yang rendah. Dan sesuai dengan
3
data ARPU dari tahun 2007 sampai dengan 2010 berjalan maka didapat rata-rata pertumbuhan ARPU adalah sebesar 6.3% (-) pertahun. Tabel 1 BMI Hong Kong Telecommunications
Q4 2010
Untuk itu sesuai visi serta misi dari Telin Hong Kong sebagai operator MVNO pada tahun 2013, Telin HongKong membutuhkan suatu driver untuk peningkatan revenue bagi Telkom Group. Sehingga memerlukan suatu terobosan berupa teknologi, Value Added Service baru untuk menunjang sasaran strategis Telin pada tahun 2013. Service yang ditawarkan saat ini hanya sebatas Voice dan SMS, key point yang dijadikan andalan adalah Panggilan berkualitas premium, harga yang murah dan kemudahan dalam penggunaan. Sedangkan pasar yang ditarget oleh kartu SIM Prabayar Telkom Hong Kong yang baru ini adalah pelanggan yang sering melakukan panggilan SLI (IDD) ke Indonesia, khususnya para pekerja dan wisatawan untuk tetap dapat berhubungan dengan keluarga, teman dan kerabat di tanah air.
4
Dari
survey
ke
pelanggan
MVNO
Hongkong,
didapatkan,harapan dari pelanggan di hongkong adalah : 1. Tarif IDD yang murah ke Indonesia. 2. Kualitas panggilan yang bagus. 3. Tarif roaming ketika di Indonesia bisa murah 4. Fitur Remittance yang cepat 5. Transfer Pulsa ke Indonesia Dari hasil survey pelanggan dibutuhkan suatu terobosan mengingat pertumbuhan pelanggan yang berkurang dan data arpu yang berkurang setiap tahun. Salah satu ide untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memberikan fasilitias unggulan dalam bentuk kemudahan roaming, dimana setiap pengguna akan mendapatkan dua MS-ISDN yaitu nomer Hongkong dan nomer telkomsel. Sedangkan untuk point 1 tarif IDD yang murah, maka skema panggilan dapat dirubah menjadi pelanggan di Indonesia bisa melakukan call ke nomer Indonesia menggunakan tarif lokal Telkomsel. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian yaitu adanya tuntutan untuk memberikan terobosan dan diferensiasi layanan guna meningkatkan base pelanggan MVNO pada Telin Hongkong, Hasil akhir nantinya akan dianalisa ketika menggunakan platform Multiple MS-ISDN dalam satu single IMSI apakah dapat meningkatkan jumlah pelanggan dikarenakan kualitas yang terjaga serta kemudahan
5
dalam melakukan roaming tanpa berganti nomer karena tersedia nomer Hongkong dan Nomer Indonesia (Telkomsel). Berdasarkan uraian singkat diatas secara garis besar permasalahan yang harus dijawab pada penelitian yang dilakukan dalam karya akhir ini adalah sebagai berkut: 1.
Layanan apa yang dapat digelar dan dilihat sebagai suatu terobosan oleh potensial market dan apa kondisi layanan yang ditawarkan saat ini?
2.
Bagaimana teknis dari layanan tersebut apabila digelar parameter apa yang dibutuhkan?
3.
Bagaimana performansi teknis dari layanan ini ?
4.
Apakah KPI platform baru ini sesuai dengan standar yang ada
1.3. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Studi kasus penelitian yang dibahas adalah desain network jaringan yang mampu mensupport Multiple MS-ISDN dengan satu IMSI.
2.
Rekomendasi yang dihasilkan dalam karya akhir ini terbatas pada faktor-faktor teknikal yang dapat diimplementasikan agar Telin Hong Kong mempunyai terobosan VAS didalam layanan Roaming pelanggannya.
6
3.
Untuk penulisan tugas akhir ini asumsi awal adalah Roaming pelanggan Telin hanya bisa roaming di Indonesia saja (satu partner Roaming)
4.
Dalam karya tulis ini hanya membahas konfigurasi perangkat di sisi Core Network saja.
5.
Karya tulis ini tidak membahas pengalokasian Point Code, Global
Title
Translation,
IMSI
profile
merupakan
kewenangan dari masing-masing entity sehingga tidak akan dibahas lebih detail 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan karya akhir ini adalah melakukan studi desain network serta jaringan yang support untuk melakukan roaming di dua atau lebih jaringan dengan dua MSISDN yang akan bertindak sebagai nomer local di home –PLMN meskipun hanya satu IMSI serta bagaimana performansi jaringan tersebut apabila dibandingkan satu network dalam satu IMSI. Manfaat yang diharapkan dari penulisan karya akhir ini yaitu rekomendasi penelitian dapat menjadi bahan masukan di Telin Hongkong sehingga nantinya skema roaming ini dapat menjadi terobosan didalam layanan MVNO untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan selaku pemakai produk Telin Hong Kong
7
1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan masalah dalam penulisan karya akhir ini dibagi menjadi 5 (lima) bab dengan penjelasan mengenai cakupan pembahasan masing-masing bab sebagai berikut: 1.
BAB 1 Pendahuluan Bab pendahuluan terdiri dari latar belakang penulisan, perumusan permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan karya akhir.
2.
BAB 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 berisi rangkuman literatur yang digunakan untuk menganalisis bagaimana teknologi single IMSI multiple MSISDN dalam platform MVNO ini akan memberikan layanan
baru
yang
berpotensi
meningkatkan
jumlah
pelanggan MVNO keseluruhan. 3.
BAB 3 Metodologi Penelitian Pada bab ini ditulis langkah-langkah yang digunakan dalam menyusun karya akhir. Setiap langkah yang ada, dirumuskan masukan, keluaran, tujuan, dan metode yang digunakan..
4.
BAB 4 Multiple MSISDN dalam platform MVNO Pada BAB IV ini akan dibahas lebih detail mengenai apakah itu
MULTIPLE
MSISDN
dalam single
IMSI
serta
konfigurasi MVNO untuk mensupport hal ini serta system requirement dan Call Flow didalamnya.
8
5.
BAB 5 Analisadan Performansi Bab ini menjabarkan hasil dari langkah-langkah atau metodologi yang telah dirumuskan pada bab 3. Garis besarnya
yakni
menentukan
variabel
teknis
dalam
pendesaian. Penyusunan selanjutnya adalah rekomendasi inisiatif hal-hal yang perlu dikonfigurasi dan untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan didalam network telin HK dan bagaimana performansi jaringannya. 6.
BAB 6 Kesimpulan dan Saran Pada bab terakhir ini, ditulis kesimpulan dari hasil penelitian dan saran perbaikan karya akhir ke depan, sertaevaluasi secara teknis pengimplementasian single IMSI multiple MSISDN dalam platform MVNO.