BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial, sehingga manusia membutuhkan orang lain untuk keberlangsungan hidupnya. Hidup bersosialisasi telah tertanam secara alami dalam diri individu sejak dini dari kelompok yang paling inti yaitu keluarga. Kehidupan kelompok merupakan sebuah naluri manusia sejak dilahirkan, bagaimana naluri ini selalu mendorongnya untuk hidup berdampingan dengan orang lain dalam sebuah kelompok. Oleh karena itu manusia membutuhkan proses adaptasi dengan lingkungannya, yaitu manusia lain dan alam sekitarnya. Hal tersebut akan melahirkan struktur sosial baru yang disebut dengan kelompok sosial. Kelompok sosial adalah kehidupan bersama manusia dalam himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang umumnya secara fisik relatif kecil yang hidup secara guyub (Bungin, 2006 : 43). Manusia pada mulanya lahir dalam kelompok formal-primer yaitu keluarga, namun isolasi kehidupan seseorang dalam keluarga tidak bertahan lama, sesuai dengan perkembangan fisik, pengalaman, intelektual, dan kesempatan membuat seseorang mulai melepas hubungan keluarga untuk mulai memasuki berbagai kegiatan yang memungkinkan adanya pertemuan dengan manusia lain yang memiliki kesamaan tujuan serta kepentingan. Sehingga dalam proses pelepasan tersebut seseorang membentuk kelompok lainnya yang disebut dengan komunitas. Komunitas merupakan sebuah kelompok sosial terdiri dari
individu-individu
yang
saling
berkomunikasi,
berinteraksi,
saling
mempengaruhi satu sama lain serta memiliki minat atau ketertarikan terhadap sesuatu yang sama. Seiring dengan perkembangan teknologi secara massal, teknologi tersebut memungkinkan
hadirnya
komunitas-komunitas
virtual
yaitu
sekumpulan
masyarakat lokal yang mendunia. Komunitas virtual ini terdiri dari sekumpulan individu dunia maya yang memiliki minat yang sama terhadap suatu bidang. Komunitas virtual memanfaatkan media sosial dalam menyatakan eksistensi dirinya. Media sosial merupakan sarana pergaulan manusia dalam dunia maya
1
(online), media sosial juga memfasilitasi penggunanya untuk dapat berinteraksi, berkomunikasi, berkirim pesan, saling berbagi hingga membangun jaringan dengan menggunakan jejaring sosial. Kehadiran jejaring sosial memungkinkan semua orang untuk berkomunikasi dengan orang lain meskipun terpisah oleh ruang dan waktu. Jejaring sosial tersebut dapat dengan mudah diakses melalui smartphone yang memiliki infrastruktur canggih. Melalui jejaring sosial seseorang dapat dengan bebas mengakses banyak informasi yang di minati, tentunya mempermudah dalam menemukan serta masuk kedalam komunitas virtual yang terkait. Jejaring sosial digunakan dalam berbagai aktivitas, seperti komunikasi, bisnis, pendidikan, jasa, pemerintahan, hiburan, hobi, membangun link hingga membentuk suatu kelompok. Terdapat beberapa jenis jejaring sosial yang populer di dunia, seperti: Tabel 1. 1 Jejaring Sosial Populer di Dunia
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sumber:
Jenis Jejaring Sosial Facebook Qzone Google+ Linkedln Instagram Twitter Tumblr Sina Weibo Vkontakte Snapchat
Jumlah Pengguna Aktif 1,35 Miliar 629 Juta 343 Juta 332 Juta 300 Juta 284 Juta 230 Juta 157 Juta 100 Juta 100 Juta
Negara Asal Amerika Serikat China Amerika Serikat Amerika Serikat Amerika Serikat Amerika Serikat Amerika Serikat China Rusia Amerika Serikat
-
ilmupengetahuanumum.com
-
Jumlah Pengguna Aktif dikutip dari situs www.statista.com
Tahun Berdiri 2004 2005 2011 2003 2010 2006 2007 2009 2006 2011
Website Resmi Facebook.com Qzone.qq.com Plus.google.com Linkedin.com Instagram.com Twitter.com Tumblr.com Weibo.com Vk.com Snapchat.com
Sebagaimana data dari ilmupengetahuan.com menunjukan Instagram berada pada posisi peringkat 5 termasuk kedalam kategori 10 jejaring sosial populer di dunia. Dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 300 juta. Bahkan Instagram lebih unggul satu peringkat dari Twitter dengan selisih pengguna aktif sebanyak 16 juta. Lain halnya dengan Facebook yang tetap bertahan pada peringkat teratas dengan jumlah pengguna aktif 1,35 miliar.
2
Selain itu, di Asia Tenggara juga terdapat beberapa media sosial populer yang memiliki jumlah pengguna aktif yang cukup besar. Berikut data media sosial populer di Asia Tenggara versi Edelmen;
Gambar 1. 1 Sosial Media Populer dan Jumlah Pengguna Tahun 2015
Sumber: -
Slideshare.net
-
Data statistik dari Edelman APACMEA
Data dari Edelmen menunjukan bahwa Instagram sudah banyak digunakan di beberapa negara di Asia Tenggara dan Indonesia menjadi negara dengan pengguna Instagram terbanyak yaitu mencapai 23,3 juta pengguna aktif. Khususnya di Indonesia, terdapat 10 platform sosial aktif teratas yang banyak digunakan oleh masyarakat pengguna internet. Berikut data platform sosial teratas di Indonesia versi We Are Social;
3
Tabel 1. 2 Platform Sosial Aktif Teratas di Indonesia
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Aplikasi Facebook Whatsapp Twitter Facebook Messenger Google+ LinkedIn Instagram Skype Pinterest Line
Jenis Media Sosial Social Network Messenger/ Chat App Social Network Messenger/ Chat App Social Network Social Network Social Network Messenger/ Chat App Social Network Messenger/ Chat App
Persentase (%) 14 12 11 9 9 7 7 6 6 6
Sumber: Olahan Penulis 2015
Sumber: -
Id.techinasia.com
-
Data statistik dari We are Social Singapore Januari 2015
Hasil survei We Are Social pada Januari 2015, Instagram berada pada posisi peringkat 7 dalam kategori platform sosial teratas yang aktif, mencapai angka 7% dari 72 juta pengguna aktif. Dari semua data statistik tersebut, terlihat bahwa jejaring sosial Instagram yang baru dirilis pada Tahun 2010 sudah banyak digunakan oleh masyarakat maya. Instagram merupakan aplikasi foto favorit yang kini banyak digunakan masyarakat Indonesia. Sebagaimana data dari tekno-tempo.com sepanjang Tahun 2014 setidaknya terdapat 300 juta pengguna yang login dalam setiap bulannya, sedangkan diperkirakan terdapat 284 juta pengguna aktif instagram setiap bulannya. Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan. Karena, pada 2013, pengguna aktif per bulannya hanya 150 juta. Aplikasi Instagram menghasilkan tampilan foto layaknya foto dari kamera polaroid, dapat menampilkan foto-foto dan video secara instan yang nantinya diunggah dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan cepat. Instagram memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk pemilik Instagram sendiri. Selain itu juga, kemudahan dalam berbagi foto atau video secara langsung ke Twitter dan Facebook membuat pengguna tertarik menggunakan Instagram. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Simply
4
Measured (dalam Erita 2013) menemukan bahwa 60 persen foto di sharing ke Twitter. Bahkan mencapai jumlah 90 persen pada Facebook. Instagram juga dimanfaatkan oleh komunitas-komunitas Street workout yang tergabung dalam Komunitas Street Workout Indonesia, yaitu komunitas pecinta olahraga Calithenics yang selalu aktif membagikan informasi seputar kegiatan olahraga tersebut di media Instagram. Terdapat beberapa komunitas Street Workout di Indonesia yang menggunakan Instagram, sebagai berikut : Tabel 1. 3 Komunitas Street Workout Indonesia Pengguna Instagram.
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Komunitas
Kota
Bandung Street Workout Addict Bartavia Draconian Street Workout Bar-Rampal Street workout Velo Airlangga Calisthenics Policethenics Street Workout Barkomando Butenzbar Street workout lampung Barsteelon Barbarengans Street Workout barAmora Street Workout Street workout Semarang Telkom Calisthenics Aldebaran Street Workout Sidoarjo Street Workout Bekasi Street Workout Bargoras Barandals Street Workout Barstart Rodeo Bar Squad Cibarian Street Workout
Bandung Jakarta Surabaya Malang Jakarta Surabaya Bandung Cilegon Bogor Lampung Cilegon Bandung Bekasi Semarang Bandung Yogyakarta Sidoarjo Bekasi Padang Padang Jakarta Palembang Cilacap
ID Instagram @Barstardbdg @Bartaviajkt @Teamdraconian @barrampal @Streetworkoutvelo @Airlanggacalisthenics @Policethenicssw @Barkomando @Buitenzbar @streetworkoutlampung @Barsteelon @Barbarengans @baramora_swid @barstunt @Telkomcalisthenics @Aldebaran_ysw @Sidoarjoswo @Bekasistreetworkout @Bargoras @barandalspdg @Barstart_Cipete_Raya_sw @Rodeogym @Cibariansw
Jumlah Followers 4147 2042 1682 1349 1240 802 769 716 684 557 557 526 493 429 364 354 351 310 261 203 252 153 137
Sumber: Olahan Penulis Oktober 2015
Semua komunitas Street Workout pada data sebelumnya merupakan bagian dari komunitas Street Workout Indonesia. Barstard menjadi komunitas dengan jumlah followers terbanyak yaitu 4147, dibandingkan dengan komunitas Street Workout lainnya. Bartavia Jakarta berada pada peringkat kedua dengan jumlah followers sebanyak 2042. Dan bila dibandingkan dengan komunitas Street Workout di Bandung, Barstard tetap pada posisi pertama dilihat dari jumlah followers nya. 5
Pertama kali Street Workout muncul di Eropa dan mulai berkembang di kalangan warga kulit hitam di Amerika Serikat. Di Indonesia Street Workout dikenalkan pada tahun 2008 lalu oleh seorang atlet berasal dari Kota Malang, Danial Syafhan. Dalam akun resmi
Facebook Street Workout Indonesia
dijelaskan bahwa “ Street workout merupakan sebuah bentuk latihan calisthenics dan bodyweight exercise yang biasanya dilakukan di taman terbuka. Sedangkan Calisthenics adalah bentuk latihan dengan cara memaksimalkan pengguna berat tubuh kita sendiri dalam proses pembentukan otot (Sulianta dan Pratama, 2015:9). Meski Olahraga ini terbilang cukup berat bagi kaum wanita, tidak sedikit wanita yang memutuskan untuk bergabung dengan komunitas Street workout ini. Dalam prakteknya, aktivitas olahraga ini di lakukan di ruang terbuka, tanpa alas dan hanya menggunakan matras dalam beberapa gerakan.
Tetapi Street Workout
menjadi aktivitas menarik bagi para wanita untuk mencapai tujuan tertentu. Pepatah “Beauty is pain” memberikan motivasi lebih kepada para wanita untuk mendapatkan tubuh idealnya dengan berbagai cara. Sebagaimana pernyataan dokter spesialis anti-penuaan Deby Vinski ketika menjadi narasumber pada acara Coffee Break tvOne, dalam (Viva.co.id (Vivalife) pada Kamis 6 Maret 2014), "Hidup itu berusaha.Tidak ada wanita yang tidak cantik, yang ada hanyalah wanita yang malas berusaha.Olahraga juga termasuk pain,". Deby menyatakan bahwa tidak masalah merasakan sakit asalkan bermanfaat, malas menurunkan berat badan akan menyebabkan obesitas yang merupakan gerbang dari segala macam penyakit. Wanita melakukan olahraga berat menjadi hal yang memungkinkan bagi Lady Barstard, yaitu salah satu divisi khusus wanita yang ada pada komunitas Barstard (Bandung Street workout Addict). Dalam buku Shape Your Body with Amazing Calisthenics dijelaskan bahwa komunitas Barstard ini merupakan satusatunya komunitas street workout di Indonesia yang memiliki jumlah anggota terbanyak dibandingkan komunitas serupa lainnya. Komunitas yang terbentuk sekitar 2 tahun lalu ini memiliki member aktif kurang lebih 200 orang dan mencapai 500 orang untuk member umum. Selain itu juga, Barstard satu-satunya komunitas Street Workout di Bandung yang memiliki divisi latihan khusus bagi
6
wanita yang dijuluki dengan Lady Barstard. Anggota aktif komunitas ini pun di dominasi oleh pria yang berjumlah 150 orang dan wanita hanya sekitar 50 orang. Barstards merupakan salah satu komunitas yang terbilang aktif menggunakan instagram sebagai media penyebaran informasinya. Hal ini terlihat dari jumlah followers Instagram Barstard yang sudah mencapai 4147. Melalui komunikasi verbal dan nonverbal pada Instagram, Barstard banyak memberikan informasi tentang olahraga ini. Foto dan video yang diunggah merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang dilengkapi komunikasi verbal dalam bentuk caption, komentar, lokasi dan hashtag. Karakteristik foto yang diunggah dalam akun Instagram Barstard didominasi foto before-after perubahan tubuh anggota komunitas tersebut. Begitu juga dengan foto-foto Lady Barstard yang diunggah menggambarkan mereka layaknya wanita-wanita powerfull dengan postur tubuh langsing dan kekar.
Gambar 1. 2 Screenshoot tampilan Instagram Barstard
7
Gambar 1. 3 Screenshoot postingan Lady Barstard
Komunitas ini memaksimalkan Instagram sebagai channel untuk mengungkapkan konsep diri dari individu-individu di dalamnya. Seperti dijelaskan pada penelitian sebelumnya oleh Berlo (dalam Putri, 2014) bahwa “Channel berhubungan dengan panca indera yaitu melihat, mendengar, menyentuh, membaui, dan mencicipi. Path menjadi tempat bagi narasumber untuk menyampaikan apa yang ia dengar, lihat, rasakan, abadikan dan juga menjadi sarana untuk menunjukan konsep dirinya”. Dengan melihat dan memahami foto dan video Lady Barstard yang diunggah membuat peneliti tertarik untuk meneliti konsep diri seseorang yang ditunjukan melalui foto dan video yang diabadikan melalui media Instagram. Instagram Barstard tersebut dijadikan sebagai channel untuk menunjukan eksistensi keberadaan komunitas dan menggambarkan citra diri para angota Lady Barstard. Karena pada dasarnya konsep diri menjadi penting untuk kita mengetahui seseorang memiliki kehidupan sehat secara fisik maupun psikologis. Konsep diri merupakan keyakinan atau pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri. Hal ini berkaitan dengan citra diri, yang mengandung pengertian yaitu gambaran seseorang terhadap dirinya sendiri yang meliputi perasaan terhadap diri seseorang dan pandangan terhadap sikap yang mendorong berperilaku. Seperti yang dijelaskan oleh Morissan (2013:76) bahwa, Konsep diri 8
Anda tidak akan lebih dari rencana tindakan Anda terhadap diri Anda, identitas Anda, ketertarikan, kebencian, tujuan, ideologi serta evaluasi diri Anda. Latar belakang tersebutlah yang akhirnya membuat penulis tertarik ingin meneliti mengenai Bagaimana konsep diri pengguna jejaring sosial Instagram pada komunitas Lady Barstard Bandung? Jawaban yang masih belum diketahui tersebut hanya dapat diungkap dengan melakukan suatu studi yang dilakukan dengan suatu penelitian dengan judul penelitian yaitu “Konsep Diri Lady Anggota Barstard pada Instagram @Barstardbdg”.
9
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti akan melakukan penelitian mengenai konsep diri anggota komunitas Barstard khususnya Lady Barstard yang diungkapkan melalui media Instagram. Lady Barstard merupakan anggota komunitas Street Workout di Kota Bandung yang terdiri dari wanita. Peneliti ingin mengetahui konsep diri dari anggota Lady Barstard melalui foto dan video yang diunggah pada instagram resmi Barstard Bandung. Sehingga akan menimbulkan pertanyaan Bagaimana konsep diri anggota Lady Barstard pada Instagram @Barstardbdg? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Konsep Diri anggota Lady Barstard yang ditunjukan pada jejaring sosial Instagram. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kajian studi Ilmu Sosial/Komunikasi yaitu penggunaan jejaring sosial instagram sebagai media menunjukan konsep diri. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis selanjutnya. 2. Manfaat praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan
masukan bagi
pihak
yang berkepentingan dan
membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan penelitian ini.
10
1.5 Tahapan Penelitian Tahapan penelitian akan menjadi proses yang ditentukan dan dilakukan oleh peneliti. Tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian tersebut adalah : Pra-Penelitian
Penentuan Objek/Subjek Penelitian
Data
PROSES
Primer;
Wawancara
PENGUMPULAN DATA
dan
Data
Sekunder
melalui
studi
observasi langsung
pustaka;
Buku,
anggota
penelitian
Lady
Barstard
terdahulu
seperti
jurnal dan skripsi.
Observasi Partisipan
Pelaksanaan Wawancara; Online dan Offline
Analisis Hasil
Pengolahan Data ANALISIS DAN REPRESENTASI
Penulisan Laporan
DATA
Penarikan Kesimpulan
Akhir Penelitian Gambar 1. 4 Tahapan Penelitian Sumber: Olahan Penulis Tahun 2015
11
1.6 Lokasi dan Waktu penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian Penelitian
dilakukan melalui wawancara dengan informan yang
merupakan anggota Lady Barstard Bandung dengan dua cara. Pertama, secara online dilakukan di line messenger. Kedua, secara offline dilakukan di Gor Saparua Bandung dan Barstard Active Park Supratman, Jalan Taman Lapangan Supratman, Bandung. 1.6.2 Waktu Dan Periode Penelitian Periode Penelitian ini dilakukan kurang lebih 6 bulan terhitung mulai bulan Agustus 2015 sampai pada Januari 2016. 1. Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian. Penentuan dan pengajuan tema penelitian ini dilakukan pada pertengahan Agustus - September akhir. Peneliti melakukan pencarian data sebanyakbanyaknya sebagai pendukung tema yang telah diajukan, sehingga peneliti dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya. 2. Observasi Awal. Observasi ini dilakukan mulai dari September - Oktober untuk menambah data pendukung yang relevan dengan tema penelitian. Selain itu pada tahap ini peneliti mulai melakukan observasi pada jejaring sosial yang digunakan oleh komunitas dan mulai mencari tahu mengenai datadata informan yang bersedia untuk diteliti via online dan offline. 3. Pelaksanaan Penelitian. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai dari September - November, setelah peneliti menentukan tema penelitian dan menyerahkan proposal penelitian maka dilangsungkan penelitian langsung kepada anggota komunitas Lady Barstard dengan cara observasi partisipan dan wawancara dua tahap yaitu online dan offline.
12
1.7 Waktu penelitian Tabel 1. 4 Waktu Penelitian
No.
Tahapan Penelitian
Tahun 2015 Agustus
1.
Melakukan pra-penelitian
2.
Menentukan tema penelitian,
September
Oktober
pengumpulan referensi yang sesuai
dengan
tema,
dan
menentukan subjek penelitian. 3.
Pencarian data awal, observasi awal, wawancara awal dengan subjek penelitian, penyusunan tinjauan pustaka.
4.
Diskusi
dan
Penyusunan
proposal skripsi. 5.
Pendekatan
dengan
subjek
penelitian, Pengumpulan data melalui wawancara dua tahap (online dan offline) dengan informan yang bersedia. 6.
Proses
analisis
dan
pengolahan data. 7.
Penyusunan hasil penelitian berupa kesimpulan dan saran. Sumber: Olahan penulis Tahun 2015
13
November
Desember
Januari