1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Pada era globalisasi ini perkembangan terlihat sangat cepat. Setiap perusahaan dituntut untuk untuk beradaptasi di lingkungan sekitarnya, atau dengan kata lain perusahaan harus mengikuti perubahaan yg ada pada saat ini. Proses beradaptasi tidaklah mudah bagi suatu perusahaan, perusahaan harus mempunyai beberapa strategi-strategi yg unggul dibandingkan kompetitor perusahaan lainya. Apabila perusahaan tidak mempunyai strategi yg tidak unggul, atau dalam kata lain perusahaan tersebut tidak mengharapkan suatu perubahaan maka akan dipastikan perusahaan tersebut akan menemukan kendala dan akan menghambat perkembangan bisnis dalam perusahaannya. Strategi organisasi adalah pola keputusan yang berhubungan dengan hal-hal penting yang digunakan untuk: (1) pedoman bagi organisasi dalam menghadapi lingkungannya, (2) mempengaruhi internal organisasi baik struktur maupun proses, dan (3) mempengaruhi kinerja organisasi (Hambrick, dalam Suko Priyono, 2010:1). Penelitian ini bertitik-tolak dari adanya perkembangan isu-isu penelitian yang menggunakan dasar implementasi strategi pada tingkat unit bisnis. Di tahun 2012 PT. Garuda Indonesia Tbk berhasil mencapai pertumbuhan yang signifikan, berkatekspansi yang konsisten untuk mencapai target “Quantum Leap 2011-2015”. Ekspansi yang dilakukan melalui penambahan rute dan frekuensi penerbangan, pengoperasian pesawat-pesawat baru, program efisiensi perusahaan serta peningkatan utilisasiaset, telah memberikan hasil kinerja yang signifikan, baik dalam aspek finansial maupun kinerja operasional. Berbagai pencapaian di tahun 2012 ini, disertai peningkatan layanan “Garuda Indonesia Tbk Experience” semakin mengukuhkan langkah Garuda Indonesia Tbk –
2
sebagai maskapai pembawa bendera bangsa – menjadi “Global Player” yang memiliki proses, teknologi, dan sumber daya manusia kelas dunia. Penelitian yang mendalam atas faktor lingkungan umum luar akan menjadi siasia kalo saja perusahaan tidak memiliki kemampuan bertindak untuk mengatasi perubahan lingkungan yang dihadapi. Oleh karena itu analisa faktor lingkungan harus diikuti dengan analisa kemampuan internal. Pengembangan (strategic business unit) pada level bisnis unit berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan yang akan bersaing di dalam satu bidang tertentu. Kemampuan internal pada tingkat unit bisnis ini merupakan sumber kekuatan (strengths) atau suatu kelemahan (weaknesses) yang dimiliki. Sesuatu dikatakan sebagai kekuatan apabila hal itu mampu mendorong tercapainya tujuan strategik, sebaliknya sesuatu dikatakan sebagai kelemahan apabila hal itu mendorong menjauhi pencapaian tujuan strategik. Kemampuan strategik internal ini ditunjukkan pada pengalaman, skill dan talenta yang dipergunakan oleh strategik manager dalam mengendalikan organisasi pada kondisi lingkungan yang dinamis. Kemampuan teknikal ini akan memperkuat atau justru menjadi faktor pelemah daya saing perusahaan dalam tugas khusus. Seluruh sumber informasi yang membantu perusahaan PT. Garuda Indonesia Tbk dalam menghadapi persaingan pada pasar yang dilayani yang selain untuk tujuan keunggulan persaingan kemampuan pengembangan sistem informasi juga akan banyak membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efisiensi seluruh kegiatan. PT. Garuda Indonesia Tbk yang mempunyai database yang baik dan melakukan pemrosesan data dengan efisien dengan teknologi informasi akan lebih efisien dalam melakukan operasi. Kemampuan organisasi pada setiap unit bisnis strategik berkaitan dengan pola hubungan antar individu dan unit organisasi serta pengaruhnya terhadap faktor lingkungan yang dihadapi, terutama dalam membantu perusahaan membangun reputasi pada industrinya. Tipologi kemampuan srategik internal diatas akan bertumpu pada lima fungsi (1.Pemasaran, 2.Penelitian dan Pengembangan, 3.Produksi dan Operasi, 4.Keuangan dan Akuntansi, 5.Manajemen Umum dan SDM ) yang biasanya ada dalam perusahaan yang masing masing mempunyai potensi untuk dikembangkan. Disamping kemampuan tersebut di atas tipologi strategi organisasi perusahaan yang
3
akan dibahas dalam penelitian ini antara lain adalah: tipe strategi prospector , defender, analyzer, dan reactor. Kemampuan pemasaran PT. Garuda Indonesia Tbk akan dapat diketahui terutama dalam kaitannya dengan perencanaan dan pelaksanaan bauran pemasaran yang mencakup variabel produk yang dihasilkan, penetapan harga jual, media promosi/ komuniksi pemasaran, dan saluran distribusi yang dikembangkan. Kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam jangka panjang akan banyak ditentukan oleh stabilitas fungsi pembelanjaan (mendapatkan mengalokasikan dan menggunakan dana
pada berbagai aktivitas produktif) yang dipergunakannya.
Kemampuan ini banyak tercermin dalam kemampuan perusahaan dalam membiayai dan mengembalikan investasinya, operasi rutin perusahan yang sehat, dan kemampuan dalam mengendalikan seluruh aktifitas pada pencapaian tujuan yang ditetapkan. Dan di bawah ini adalah grafik pertumbuhan penumpang PT. Garuda Indonesia Tbk.
Gambar 1.1 pertumbuhan penumpang
PT. Garuda Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi udara tentu mempunyai pesaing-pesaing yang sangat ketat. PT Garuda Indonesia Tbk mempunyai visi Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan
menawarkan
layanan
yang
berkualitas
kepada
masyarakat
dunia
menggunakan keramahan Indonesia. Dan misi Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan
4
yang profesional. Untuk itu adanya strategi-strategi yg unggul agar dapat mencapai goal atau tujuan yg diinginkan dalam menjalankan bisnisnya Dimana setiap strategi yang diterapkan berbeda-beda dalam setiap bidangnya seperti, bidang penjualan, bidang promosi, bidang distribusi dan lain lain. Dan di bawah ini adalah data karaywan perusahaan PT. Garuda Indonesia Tbk.
Gambar 1.2 Sumber: PT Garuda Indonesia Tbk
5
Menurut Mathis dan Jackson (2006) kinerja pada dasarnya adalah apa yag dilakukan dan tidak dilakukan karyawan. Kinerja para karyawan sangat memengaruhi keberhasilan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Apabila karyawan mempunyai kinerja yang baik maka perusahaan tentu saja akan mengalami suatu perkembangan yg signifikan, tetapi apabila kinerja karyawan buruk maka akan menurunnya kinerja perusahaan dan perusahaan akan mengalami keterburukan. Dengan dukungan perusahaan dalam meningkatkan kinerja yang memadai dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik lagi sehingga perushaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan diatas untuk meganalisis strategi yang diterapkan oleh PT. Garuda Indonesia Tbk dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan maka penulis akan meberikan judul penelitian “ANALISIS TIPOLOGI STRATEGI TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA BAGIAN GROUND SERVICE PT GARUDA INDONESIA Tbk.”
1.2
Identifikasi Masalah Adanya permasalahan yang dihadapi perusahaan sehubungan dengan faktor
perubahan yang terjadi mengharuskan perusahaan tersebut untuk dapat merumuskan atau menerapkan strategi yang terbaik dan tepat dalam proses bisnisnya. Adapun beberapa bentuk permasalahan yang dapat di identifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah tipe strategi prospector berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk? 2. Apakah tipe strategi defender berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk? 3. Apakah tipe strategi analyzer berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk? 4. Apakah tipe strategi reactor berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk?
6
5. Apakah tipe strategi prospector , defender,
analyzer, dan reactor
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk? 1.3
Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh tipe strategi prospector
terhadap kinerja
karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk. 2. Untuk mengetahui pengaruh tipe strategi defender terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk. 3. Untuk mengetahui pengaruh tipe strategi analyzer terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk. 4. Untuk mengetahui pengaruh tipe strategi reactor terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk. 5. Untuk mengetahui pengaruh tipe strategi prospector, defender, analyzer, dan reactor terhadap kinerja karyawan pada bagian ground service PT Garuda Indonesia Tbk. 1.4
Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini, peneliti berharap agar penelitian tersebut dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak berikut ini: 1. Secara umum untuk menambah wawasan bagi peneliti tentang ilmu strategi dan sumber daya manusia ground service. 2. Secara khusus, sebagai sumber informasi mengenai strategi tipologi yg berpengaruh terhadap kinerja pada
bagian ground service PT. Garuda
Indonesia Tbk . 3. Sebagai masukan bagi perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk untuk mampu mengetahui peluang dan ancaman, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan. 4. Memberikan informasi dan masukan berupa solusi kepada PT. Garuda Indonesia Tbk sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi perusahaan agar dapat mencapai tingkat kinerja yang maksimal.
7
5. Mengetahui
pendekatan
yang
cocok
untuk
menyelesaikan
suatu
permasalahan. 6. Sumber pembelajaran tentang strategi dalam orgaanisasi atau perusahaan. Sebagai refrensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut di masa mendatang mengenai tipologi strategi.
viii