BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pengembangan industri perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu langkah yang diperlukan sebagai kegiatan pembangunan subsektor perkebunan dalam rangka revitalisasi sektor pertanian. Perkembangan pada berbagai subsistem yang sangat pesat pada agribisnis kelapa sawit sejak menjelang akhir tahun 1970an menjadi bukti pesatnya perkembangan industi perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit saat ini telah berkembang tidak hanya yang diusahakan oleh perusahaan negara, tetapi juga perkebunan rakyat dan swasta. Ditinjau dari bentuk pengusahaannya, perkebunan rakyat (PR) memberi andil produksi CPO sebesar 3.645 ribu ton (37,12%), perkebunan besar negara (PBN) sebesar 1.543 ribu ton (15,7 %), dan perkebunan besar swasta (PBS) sebesar 4.627 ribu ton (47,13%). Produksi CPO juga menyebar dengan perbandingan 85,55% Sumatera, 11,45% Kalimantan, 2%, Sulawesi, dan 1% wilayah lainnya. Produksi tersebut dicapai pada tingkat produktivitas perkebunan rakyat sekitar 2,73 ton CPO/ha, perkebunan negara 3,14 ton CPO/ha, dan perkebunan swasta 2,58 ton CPO/ha
(sumber
http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/).
Meningkatnya
kebutuhan minyak nabati di dunia, sontak mendorong bertumbuhnya industri minyak nabati di dunia. Jelas kebutuhan minyak nabati tidak bisa ditawar, lantaran bakal terus mengikuti pertumbuhan populasi di dunia dan bergesernya kebutuhan sumber energi ke energi ramah lingkungan berbasis nabati
1
Produktivitas menjadi kunci bagi kemajuan dan kekuatan industri sawit nasional di era tahun-tahun berikutnya. Dengan rata-rata produktivitas sawit yang sebesar 3,8 ton per hektare per tahun. Potensi meningkatkan produktivitas bisa di atas 4 ton per hektare per tahun. Penggunaan teknologi informasi dapat mendukung pencapaian target perusahaan sawit yang bervisi produktivitas dan efisiensi. Dalam usaha peningkatan produktivitas, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan /jasa) dan menghilangkan pemborosan (waste), oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan lean manufacturing. Lean berfokus pada identifikasi dan eliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value added activities) dalam desain, produksi (untuk bidang manufaktur) atau operasi (untuk bidang jasa) dan supply chain management yang berkaitan langsung dengan pelanggan (Womack & Jones, 2003). Sejalan dengan keinginan PT. X untuk melakukan peningkatan produktivitas yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan mapping terhadap aktivitas produksi, dan mengidentifikasi waste secara menyeluruh untuk menghilangkan pemborosan (waste) itu sendiri dan memperpendek lean time, dan dianalisa untuk diberikan solusi dalam mencapai peningkatan produksi yang diharapkan oleh perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian yang dapat meningkatkan produktivitas pada pabrik olah CPO dengan suatu metode value stream mapping sebagai pendekatan lean manufacturing 1.2.RumusanMasalah Dalam persaingan global industri kelapa sawit yang semakin ketat, dan sudah banyaknya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang membangun pabrik olah CPO, secara tidak langsung membuat PT. X harus berkonsentrasi dalam usaha peningkatan produktivitasnya, agar tetap menjadi perusahaan yang memiliki kontribusi bagi negara. Berdasarkan uraian diatas, maka point perumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
2
1. Analisa aktivitas – aktivitas yang berkaitan langsung pada proses produksi CPO di pabrik pengolahan CPO. 2. Mengidentifikasi
dan
menganalisa
faktor-faktor
yang
menjadi
pemborosan (waste) pada pabrik olah CPO. 3. Mencari strategi atau usulan perbaikan yang menjadi prioritas dalam proses produksi CPO, agar peningkatan produktivitas perusahaan dapat tercapai.
1.3. Batasan Masalah Analisis Peningkatan Produktivitas Pada Pabrik Olah CPO (Crude Palm Oil) Dengan Metode Value Stream Mapping Sebagai Pendekatan Lean Management (Studi Kasus Pada PT. X) ini hanya terbatas pada topik dan ruang lingkup yang menjadi faktor pemborosan/ waste di PT. X, dimana mengacu pada beberapa poin yaitu : 1. Identifikasi aktivitas proses produksi 2. Identifikasi waste dan faktornya 3. Usulan perbaikan untuk meningkatan produktivitas pada pabrik olah CPO.
1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Melakukan analisa aktivitas apa saja yang terjadi pada saat proses produksi di pabrik olah CPO PT. XYZ. 2. Mengidentifikasi apa saja yang menjadi pemborosan (waste) pada proses produksi di pabrik olah CPO PT. XYZ. 3. Menyusun strategi/ usulan perbaikan pada proses produksi di pabrik olah CPO PT. XYZ.
3
1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui aktivitas-aktivitas dalam proses produksi CPO 2. Dapat mengetahui dan mengidentifikasi apa saja yang menjadi pemborosan (waste) pada proses produksi di pabrik olah CPO PT. XYZ. 3. Menyusun usulan strategi evalusi dan perbaikan pada proses produksi di pabrik olah CPO PT. XYZ.
1.6. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pada penyusunan Tugas Akhir, penulis membuat sistematika penulisan dalam 4 Bab utama yaitu : -
Bab 1. Pendahuluan Pada bab I berisi tentang latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, batasan/ruang lingkup masalah, maksud dan tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
-
Bab II : Landasan Teori Pada bab II ini berisi teori-teori pendukung penganalisaan dan pengembangan sistem, yang meliputi: Konsep Lean manufacturing, 7 waste, big picture mapping, dan value stream mapping, serta terdapat penjelasan mengenai aktivitas proses produksi CPO.
-
Bab III : Metodologi Penelitian Pada bab III ini menjelaskan tentang langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan metode penelitian untuk mempermudah melakukan suatu penelitian dan analisa. Dimulai dari konsep awal hingga akhir penelitian.
-
Bab IV: Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab IV ini merupakan penjabaran hasil pengumpulan data secara internal dan ekternal, yang diolah dengan suatu tools terpilih yang kemudian dilakukan analisa guna mendapatkan cara perbaikan.meningkatkan produktivitas.
4
-
Bab V : Analisa Hasil Pada bab V menjelaskan tentang analisa penulis mengenai aktivitas yang termasuk dalam Value add atau non value add, serta analisa perbaikan dalam meningkatkan produktivitas.
-
Bab VI : Kesimpulan Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dan rancangan solusi usulan perbaikan sistem dalam rangka menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran yang penulis berikan.
-
Daftar Pustaka Daftar pusataka ini berisi tentang judul-judul buku, artikel-artikel yang terkait dalam laporan ini
-
Lampiran Lampiran ini berisikan data-data internal perusahaan yang mendukung dalam proses penyusunan tugas akhir.
5