BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan mode transportasi sangat pesat, keberadaan transportasi masal yang handal dan memadai sangat dibutuhkan, saat ini transportasi masal masih menggunakan tiket konvensioanal, tiket konvensional adalah suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang berisi rute, tanggal, harga dan data penumpang. digunakan untuk melakukan suatu perjalanan yang pada awalnya diperuntukan hanya untuk sekali pakai saja dalam penggunaan tiket ini. masih terdapat banyak kekurangan diantaranya, dalam prakteknya tiket konvensional memerlukan sumber daya yang kompeten untuk melayani transaksi tiket dimana dalam transaksi pegawai Bus Trans Sarbagita mengimputkan secara manual total transaksi dan pegawai Bus Trans Sarbagita Harus mengidentifikasi satu per satu kategori penumpang dimana terdapat perbedaan harga tiket. kategori pelajar atau mahasiswa seharga 2500 dan umum 3500 dan masih banyak terjadinya kecurangan pada saat transaksi tiket konvensional sering kali petugas hanya menerima uang dan tidak memberikan Tiket kepada konsumen. hal tersebut yang mendasari pengembangan teknologi Tiketing ke arah yang lebih baik . e-Tiket merupakan pegembangan dari Tiket konvensional sebelumnya di dalam e-Tiket tersimpan identitas penumpang, nama penumpang, rute perjalanan kelas tiket, dan harga tiket. Pada umummya fungsi e-Tiket sama seperti tiket konvensional, perbedaannya terletak pada penambahan fitur keamanan dan flexibelitas. e-Tiket dapat digunakan berulang menurut Ardiyanto (2011) e-Tiket atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik perusahaan.
1
2
Dalam realisasi e-Tiket dikembangkanlah suatu teknologi yang disebut Near Field Communication (NFC). Sistem ini merupakan sistem prabayar dimana tiket disimpan di dalam chip yang berbentuk card yang didalamnya dapat menyimpan data seperti ATM, pada kasus Bus Trans Sarbagita Near Field Communication (NFC) berperan sebagai pengganti Tiket konvensional dimana dalam transaksi pembayaran natinya
dengan menempelkan card Near Field Communication
(NFC). Pada reader yang tersedia pada Bus Trans Sarbagita secara otomatis reader NFC akan membaca sisa dari Tiket. Setiap card saat diletakan pada reader jumlah kapasitas tiket yang ada berkurang satu setiap transaksi dan secara langsung data base akan menyimpan nama pemegang kartu dan kaegori dari penumpang saat eTiket habis penumpang bisa langsung membeli isi ulang e-Tiket saat berada dalam Bus Trans Sarbagita dengan menghubungi Customer Service yang berada di dalam Bus Trans Sarbagita, pengembangan teknologi ini mempermudah melakukan transaksi tanpa harus terbatas dengan ruang dan waktu. Metode pembayaran eTiket ini merupakan sebuah sistem pembayaran yang memungkinkan melakukan transaksi tanpa melibatkan uang secara fisik. Metode ini mulai banyak dikembangkan dengan tujuan mengurangi peredaran uang fisik yang beredar. serta meminimalisir kejahatan yang melibatkan penggunaan uang fisik yang sangat tidak bisa di prediksi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas maka permasalahan yang akan dikaji dalam Tugas Akhir ini adalah bagaimana mengimplementasikan NFC (Near Field Communication)sebagai e-Tiket yang akan di terapkan pada proses Transaksi sebagai pengganti tiket konvensional pada Bus Trans Sarbagita. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai pada Tugas Akhir ini adalah implementasi e-Tiket menggunakan NFC (Near Field Communication) sebagai pengganti Tiket Konvensional pada Bus Trans Sarbagita.
3
1.4 Batasan Masalah 1. Id pengguna tiket yang akan disimpan dalam Tag NFC. 2. Sistem yang dibuat adalah e-Tiket yang mengutamakan kemudahan dalam Transaksi Tiket. 3. Sistem E-Tiket dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. 4. Tag yang digunakan adalah card NFC Mifire 1K. 5. Reader yang digunakan ACR-122U. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari perancangan sistem Smart Card E-Tiket Trans Sarbagita adalah : 1.
Bagi Pelanggan Penelitian ini diharapkan dapat membantu pelanggan dalam melakukan proses transaksi dan
mempersingkat waktu dalam melakukan transaksi tiket yang
awalnya harus mempergunakan uang fisik setiap menggunakan jasa Bus Trans Sarbagita. 2.
Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah pihak perusahaan dalam mengelola data-data pembukuan transaksi, dan meminimalisir kecurangan sumber daya manusia dalam mewujudkan pelayanan yang transparan dan maksimal.
1.6 Metodologi Penelitian Langkah-langkah yang akan ditempuh dalam Perancangan dan Implementasi penerapan near field comunication (NFC) Sebagai pengganti tiket konvensional Pada bus Trans Sarbagita Terdiri dari Metode Pengumpulan Data, Metode Pengembangan Sistem, Analisis Kebutuhan Sistem, Perancangan Sistem, Implementasi Sistem, dan Pengujian Sistem. 1.6.1 Desain Penelitian Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan interview yaitu dengan cara pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan
4
cara melakukan pengamatan langsung dan proses tanya jawab terhadap operator yang ada pada Bus Trans Sarbagita untuk memperoleh gambaran mengenai sistem yang berjalan atau prosedur yang ada pada saat pembelian tiket. 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan dalam penelitian ini menggunakan metode waterfall yang terdiri dari lima langkah. Langkah – langkah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut adalah : 1. Analisis kebutuhan sistem yaitu membuat analisis apa saja yang dibutuhkan sistem dan kebutuhan pengguna dalam sistem e-Tiket Bus Trans Sarbagita. 2. Perancangan (Design) sistem yaitu membuat desain aliran kerja manajemen
dan
desain
pemrograman
yang
diperlukan
untuk
pengembangan sistem e-Tiket Bus Trans Sarbagita. 3. Penerapan (Implementasi) sistem yaitu membuat sistem dari desain hingga sistem e-Tiket Bus Trans Sarbagita selesai 4. Pengujian dan Evaluasi sistem merupakan tahapan melakukan pengujian sistem yang dioperasikan kepada pengguna 5. Operasi dan Pemeliharaan Sistem merupakan perawatan dari sistem eTiket Bus Trans Sarbagita yang sudah dibangun. 1.6.3 Analisis Kebutuhan Dalam tahap analisis, dilakukan proses pencarian informasi dan data yang dibutuhkan pada saat sistem yang dibangun. Pada pencarian informasi menggunakan metode observasi dan interview kepada operator Bus Trans Sarbagita untuk mengetahui kebutuhan di dalam melakukan Pembelian Tiket dan cara memverifikasi customer.
5
1.6.4 Desain Sistem Pada tahap ini melakukan desain sistem bertujuan untuk menerapkan solusi pemecahan masalah yang telah diajukan pada analisis sistem. Di dalam membangun perancangan sistem ini digunakan beberapa proses yaitu 1. Data Flow Diagram dan untuk pemodelan data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan hubungan antar entitas 2. Perancangan desain sistem berupa tampilan antarmuka atau interface sistem. 1.6.5
Implementasi Sistem Pada tahap ini dilakukan implementasi hasil dari perancangan sistem
kedalam kode program. Komponen pendukung yang dibutuhkan adalah : 1. Dalam Pembangunan sistem menggunakan bahasa pemrograman C#. 2. Basis data server akan menggunakan MySQL. 3. Implementasi Tiket menggunakan Kartu Mifire NFC 1K 4. Reader NFC Menggunakan Reader ACR 122U 1.6.6 Pengujian Sistem Teknik pengujian yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk menguji apakah proses penentuan requirment sudah sesuai dengan kebutuhan. Tahap pengujian ini menggunakan Black Box Testing. Black Box Testing yaitu melakukan test case dengan mempartisi domain input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam. Pada pengujian ini dilakukan pengecekan input dengan output yang dihasilkan pada sistem E-Tiket Bus Trans Sarbagita.