BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Media sosial telah membuat remaja semakin memiliki banyak informasi terhadap merek-merek yang ditujukan untuk mereka. Kalau di masa lalu, sebagian besar adalah rekomendasi orangtua kepada anak remajanya, tetapi saat ini, proses
terbalik. Keinginan membeli dimulai dari anak remaja dan kemudian orangtua
memberikan persetujuan. Anak remaja saat ini dipersepsi oleh orangtuanya sebagai anak yang semakin cerdas. Mereka mendapatkan informasi lebih banyak dibandingkan orangtuanya (Irawan, 2012) . Ada banyak contoh situs jaringan sosial, yang berbeda dalam struktur, fitur, jumlah pengguna dan tingkat aktivitas menurut Cormode & Krishnamurthy dalam (Alghamdi, 2012). Google, Facebook, dan Twitter adalah 3 situs jejaring sosial paling populer di Indonesia menurut eBizMBA Rank yang rata-rata merupakan data yang terus diperbaharui oleh Alexa Traffic Rank global dan Traffic Rank AS (eBizMBA, 2013).
Gambar 1.1 Program Internet yang diakses. (Sumber : (http://www.marketing.co.id/wpcontent/uploads/2013/05/Pasar_Anak_Remaja_02.jpg) / Majalah Marketing)
Menurut Irawan (2012) dari begitu banyak media sosial, tentu hanya
segelintir yang mampu menarik cukup banyak user dan bertahan di internet. Para
user itu pun banyak yang menggunakan lebih dari satu media sosial untuk berbagai keperluan, mulai dari aktivitas membangun jaringan, chatting, status
update, sampai ke aktivitas promosi dan jual-beli online. Kita tahu bahwa aktivitas belanja atau mencari produk yang diinginkan bisa jadi lebih mudah dan lebih praktis jika dilakukan lewat internet. Kini dengan hadirnya media sosial,
aktivitas belanja dan pencarian barang menjadi lebih mudah. Kita bisa mencari (search) barang yang diinginkan, berkomunikasi dengan pihak-pihak lain (untuk
mendapatkan
referensi
lebih
detail), sekaligus
mengambil
keputusan
untuk melakukan pembelian. Dari survai di bawah ini terlihat bahwa media sosial semakin berpengaruh terhadap terjadinya transaksi jual-beli online. Sampai kini Facebook masih menjadi media sosial yang dominan dan terpopuler bagi kebanyakan orang .
Gambar 1.2 social media use by response buying product (Sumber : (http://www.marketing.co.id/blog/2012/11/05/transaksi-jual-beli-melalui-media-sosial/) / Majalah marketing)
Menurut penelitian sampai Maret 2013 Facebook telah memiliki 51 juta orang pengguna aktif dan pengguna Twitter mencapai 29,4 juta di Indonesia. Selain itu Indonesia tercatat sebagai negara pengguna Facebook keempat di dunia dan urutan kelima pada pengguna Twitter terbanyak di dunia (Utari, 2012). Karena
penjelasan diatas itu penulis lebih memilih situs Facebook daripada situs Twitter. Situs jaringan sosial menyediakan cara yang mudah dan cepat bagi pengguna
untuk bertukar informasi dan berbagi pengalaman. Situs jaringan sosial dapat memberikan konsumen ruang baru di mana mereka dapat berinteraksi sosial
secara efektif dengan satu sama lain. Karena situs ini mendukung komunikasi sebaya (persahabatan online) yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan cara yang mudah dan cepat, konsumen bisa memanfaatkan situs ini untuk
bertukar pengalaman dan mendapatkan rekomendasi produk dari konsumen lain menilai keputusan pembelian mereka (Alghamdi, 2012) . untuk
Selain Facebook yang menjadi situs jaringan terpopuler di dunia, Korea nampaknya sedang gencar-gencarnya mengasah dan mempromosikan budayanya yang kini mendunia dalam bidang musik dan hiburan. Korea beserta gelombangnya yang biasa kita kenal dengan sebutan “Korean Wave” sudah berhasil menarik perhatian audiens di seluruh Asia. Gelombang tersebut kini bahkan sudah mulai memasuki dunia barat. Korean Wave mencakup tiga bentuk media, yaitu musik pop (K-Pop), serial drama (K-Drama), dan film-film lepas Korea (K-Movies) (Mulyadi, 2012) . Dari semua jenis musik Korea, yang kini tengah gencar dipromosikan adalah K-Pop. K-Pop sendiri adalah singkatan dari Korean Pop atau musik populer Korea. K-Pop mempunyai elemen dance, elektronik, electropop, hip hop, rock dan R&B. Musik pop Korea sendiri telah menjadi idola dan sangat populer di kalangan anak muda Korea, K-Pop pun kini banyak digandrungi anak muda di seluruh dunia. Hal ini menyebabkan meningkatnya daya tarik serta popularitas budaya dan fashion mereka . Melalui kecanggihan situs media sosial seperti Facebook serta kecanggihan teknologi lainnya, K-Pop mampu meraih awareness di kalangan yang tadinya tidak punya akses ke jenis musik tersebut. Internet memang banyak berperan dalam penyebaran serta exposure musik K-Pop ini (Mulyadi, 2012) .
Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti tentang pertemanan di Facebook
sebagai media komunikasi jasa produk album Korean Pop (K-Pop) terhadap minat
beli konsumen. Facebook telah dipilih dalam penelitian ini karena merupakan situs jejaring sosial paling terkenal saat ini dan memiliki keanggotaan terbesar di
antara situs jejaring sosial lainnya di Indonesia. Selain itu produk Korean-Pop (KPop) dipilih karena sedang trend dan marak (buming) di dunia khususnya di kalangan masyarakat Indonesia. Selain itu, penelitian ini dilakukan karena atas
permintaan dari owner online shop Happy day shop juga.
Berdasarkan hal tersebut maka penulis meneliti tentang “PENGARUH
PERTEMANAN DI FACEBOOK TERHADAP MINAT BELI ALBUM KOREAN POP (K-POP)”. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas, penulis membatasi
ruang lingkup pembahasan penelitiannya. Pengidentifikasian dari masalah ini adalah : 1. Apakah ada hubungan dan pengaruh rekomendasi teman-teman di Facebook terhadap minat beli album Korean Pop (K-Pop) ? 2. Dari sumber rekomendasi manakah yang lebih dipilih oleh konsumen akan minat beli album Korean Pop (K-Pop)? 1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. To inform : Untuk menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk yang memakai penggunaan internet (komunikasi jasa), untuk memberitahukan manfaat dari penggunaan Facebook rekomendasi dari teman-teman dan untuk membangun citra produk dan perusahaan. 2. To remind : Untuk mengingatkan pembeli akan tempat yang menjual produk dari perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga ingatan konsumen. 3. To persuade : Untuk mengajak atau mendorong pembeli atau konsumen menggunakan Facebook sebagai sarana pembelian online atau mencari
produk atau jasa dengan berkomunikasi melalui internet, mengubah
persepsi pelanggan terhadap atribut produk, dan mendorong pembeli untuk
1.4
belanja online. Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Penulis :
1. Mengetahui media sosial untuk jual-beli online yang efektif dan efisien
seperti Facebook.
2. Mengetahui pengaruh produk album korean pop (k-pop) terhadap minat
beli konsumen. 3. Mengetahui pengaruh pertemanan di Facebook terhadap minat beli album korean pop (k-pop). 4. Mengetahui lebih dalam tentang media sosial Facebook. 5. Mungkin menjadi lebih berhati-hati dalam membeli suatu produk yang dibeli melalui media sosial Facebook. 1.4.2 Bagi perusahaan : 1. Mengetahui promosi yang efektif dan efisien dengan menggunakan media sosial seperti Facebook. 2. Mengetahui pengaruh pertemanan di Facebook terhadap minat beli album Korean Pop (K-Pop). 3. Mengetahui manfaat berkomunikasi dengan teman-teman di Facebook dan 4. Mengetahui dengan komunikasi jasa melalui internet dapat menentukan penjualan.