BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perencanaan nasional sekarang menganut pendekatan Holistik dan Integratif dalam artian teori ini perencanaan
yang
baik
adalah
berpandangan bahwa
perencanaan
yang
senantiasa
memperhatikan segala aspek dalam kehidupan masyarakat, perencanaan tidak bisa dilakukan dalam satu dimensi tertentu tetapi senantiasa dilakukan dalam ruang dan dimensi waktu yang panjang dan berkelanjutan, sehingga tidak salah kalau dalam konsep perencanaan pembangunan di Indonesia dilakukan dengan melalui proses tahapan, yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang dijabarkan dalam suatu rencana strategis yang memuat, visi, misi, kebijakan, program dan kegiatan. Sejak otonomi Daerah bergulir banyak paradigma administrasi pembangunan mengalami pergeseran, porsi kewenangan lebih banyak berada di Kabupaten/Kota, kondisi ini setidaknya memberi arti bahwa pemerintahan daerah Kabupaten dan Kota memiliki kewenangan yang luas untuk mengatur daerahnya sendiri berdasarkan bingkai kebijakan nasional. Bagi Kabupaten Bombana sebagai daerah yang masuk dalam kategori kabupaten baru, perlu mengambil langkah-langkah akselerasi untuk melakukan perubahan serta penyesuaian dengan tingkat kemajuan daerah sekitarnya. Proses perubahan yang dimaksud tentu adalah proses perubahan kearah yang lebih baik, salah satu faktor yang sangat menentukan dalam mewujudkan kemajuan suatu daerah adalah faktor kepemimpinan, dalam artian bahwa sejauh mana kemampuan seorang pemimpin untuk dapat membawa daerah ke arah yang lebih baik. Untuk itu kewajiban seorang pemimpin harus memilki visi pembangunan yang jelas tentang daerahnya. VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
1
Kabupaten Bombana walaupun dari segi usia tergolong masih muda, tetapi potensi sumber daya alam sangat mendukung untuk dikembangkan bilamana dikelola dengan sentuhan manajemen pembangunan yang tepat seperti yang telah dilakukan pada kepemimpinan H. Tafdil dalam satu periode yang lalu. Dengan jujur diakui bahwa manajemen dan kepemimpinan yang diterapkan dalam satu periode pemerintahan H. Tafdil, SE, MM yang lalu sangat berhasil dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bombana. Dalam berbagai aspek pembangunan dapat kita lihat, baik dari sisi pelaksanaan administrasi keuangan, pelayanan, kepegawaian terlebih lagi pada aspek pembangunan infrastruktur dan kebutuhan dasar masyarakat lainnya. Namun demikian harus pula secara jujur diakui bahwa apa yang dicapai hari ini tentu masih perlu ditingkatkan untuk dilanjutkan lagi dalam satu periode kedepan, setidaknya menyangkut upaya mengangkat taraf hidup masyarakat atau yang berkaitan dengan peningkatan kesejateraan rakyat. Dengan dasar itulah sehingga saya kembali maju mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Bombana masa bakti 2017 – 2022, untuk itu kami hadir dengan membawa harapan untuk menyelesaikan tanggung jawab saya sebagai putra daerah untuk menyelesaikan agenda pembangunan yang telah kami lakukan pada lima tahun periode yang lalu terutama dalam upaya peningkatkan kesejateraan masyarakat Bombana. Dalam konteks ini, maka dengan Ridho Allah SWT. Kami akan berupaya melanjutkan visi kami yaitu “ Menuju Bombana Sejahtera” Visi ini kami lanjutkan sebagai kebutuhan hakiki masyarakat Bombana saat ini. Semoga tujuan mulia ini mendapat berkah dari Allah SWT. Sehingga perjuangan bisa mencapai kesuksesan, Amin.
1.2
Tujuan VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
2
Pengajuan Visi dan Misi bagi seorang calon bupati adalah merupakan persyaratan bagi setiap calon kepala daerah. Visi dan Misi pembangunan Kabupaten Bombana periode 2017 – 2022 bertujuan untuk : 1. Menjadi
pedoman
dalam
menata
keberlanjutan
pembangunan
Kabupaten Bombana kedepan agar tidak menjadi bias yang dapat berimplikasi pada sistem pembangunan yang tidak terencana. 2. Menyajikan fakta-fakta dan data otentik tentang kondisi riil di Kabupaten Bombana. 3. Menawarkan grand design, gagasan dan pemikiran cerdas tentang upaya melanjutkan perbaikan kehidupan masyarakat Bombana ke depan. 4. Menjadi kontrak politik dan pertanggungjawababan calon pemimpin dengan masyarakat Bombana.
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
3
BAB II KONDISI DAERAH DAN ISU STRATEGIS 2.1. Kondisi Geografis Kabupaten Bombana adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang terletak di kepulauan Jazirah Tenggara pulau Sulawesi. Apabila ditinjau dari peta Propinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak dibagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara 4°22’59,4” – 5028’ 26,7” Lintang Selatan (sepanjang ± 180 km) dan membentang dari Barat ke Timur diantara 121027’ 46,7” - 122014’ 9,4” BT (sepanjang ± 154 km). Wilayah Kabupaten Bombana disebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka dan Konawe Selatan, di sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton, serta sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone. Kabupaten Bombana memiliki luas Daerah daratan seluas ± 3.316,16 km2 atau 331.616 ha, dimana daerah perairan laut diperkirakan seluas ± 11.837,31 km2. Saat ini, Kabupaten Bombana terdiri dari 22 Kecamatan, 22 Kelurahan dan 121 Desa. 2.2. Kondisi Pembangunan Daerah Kondisi pembangunan Kabupaten Bombana, secara umum hingga saat ini dapat digambarkan sebagai berikut : a.
Infrastruktur Jalan Secara umum pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bombana hingga
saat ini telah mendapat perhatian yang serius, walaupun disadari bahwa capaian kondisi infrastruktur Kabupaten Bombana belum dapat menjangkau
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
4
dan memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. Dimana dapat dilihat dari kondisi jalan hingga tahun 2015 sebagai berikut : Tabel. Perbandingan Kondisi Jalan Tahun 2011 & 2015 Uraian
Sat.
Diaspal Kerikil Tanah Total Panjang Jalan
Km Km Km Km
Tahun 2011 32.72 394.8 238.09 665.61
2015 187.49 396.98 43.81 628.28
Dalam 5 tahun terakhir telah terjadi peningkatan kondisi jalan yang diaspal sepanjang 154,77 km sedangkan untuk jalan tanah terjadi penurunan sepanjang 194,28 km. Namun demikian dilihat dari presentase jalan teraspal terhadap keseluruhan panjang jalan sampai dengan tahun 2015 baru mencapai 29,84 persen dan jalan kerikil mencapai 63,93 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi sarana jalan di Kabupaten Bombana secara umum masih perlu mendapat perhatian serius dalam hal peningkatan kualitasnya. Selanjutnya, secara geografi rentang wilayah Kabupaten Bombana yang cukup luas tentu sangat membutuhkan pembukaan jalan baru guna mempermudah akses ke sentra-sentra produksi. b.
Infrastruktur Listrik Kebutuhan masyarakat terhadap listrik di Kabupaten Bombana menjadi
isu utama yang perlu mendapat
perhatian di masa yang akan datang.
Pemerintah Kabupaten Bombana telah banyak mengambil langkah dalam upaya mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara(PLN) mengingat urusan mengenai listrik bukan kewenangan Pemerintah Daerah tetapi merupakan kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini PLN, sehingga upaya perbaikan kelistrikan di Kabupaten Bombana hanya sebatas melakukan koordinasi dengan pihak PLN. VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
5
Tabel. Jumlah Rumah Tangga Teraliri Listrik Tahun 2011 & 2015 Uraian
Sat.
Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Teraliri Listrik - Pelanggan Listrik PLN - Pelanggan Listrik PLTS Persentase Jumlah Rumah Tangga Teraliri Listrik
RT RT RT RT
Kondisi 2011 2015 32,122 37,286 10,654 19,114 8,887 16,496 1,767 2,618
%
27.67
51.26
Sampai dengan tahun 2015 dari 37.286 rumah tangga dikabupaten bombana sebanyak 16.496 rumah telah terlayani sambungan PLN dan sebanyak 2.618 rumah yang terlayani PLTS tersebar/terpusat. Rumah tangga yang belum terlayani listrik sebanyak 8.172 rumah tangga atau 48,74%. c.
Infrastruktur Air Bersih Akses terhadap air minum bersih tampaknya masih menjadi masalah
yang serius bagi penduduk di Kabupaten Bombana. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. Jumlah Rumah Tangga Memiliki Akses Air Bersih Tahun 2011 & 2015 Uraian Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Air Bersih PDAM Persentase Rumah Tangga Memiliki Akses Air Bersih Non PDAM Persentase Belum Memiliki Akses Air Bersih
Sat.
2011
2015
RT
4.14
10.75
RT
75.4
84.11
RT
20.46
5.14
Meskipun persentase rumah tangga dengan sumber air minum bersih mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir, namun sampai dengan tahun 2015 masih terdapat sekitar 5,14 persen atau 1.917 rumah tangga belum memiliki akses terhadap air bersih. VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
6
d.
Infrastruktur Perumahan Menurut WHO standar rumah sehat adalah rata-rata memiliki luas diatas
10 m2 perkapita. Sedangkan di Kabupaten Bombana sampai dengan tahun 2015, masih terdapat rumah tinggal dengan luas lantai kurang dari 10 m2 sebesar 24,09 persen di daerah perdesaan dan 18,10 persen di daerah perkotaan, sehingga masih diperlukan adanya intervensi pemerintah daerah guna mengurangi jumlah rumha tidak sehat/ atau rumah tidak layak huni. Tabel. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni dan Kualitas Perumahan Tahun 2011 & 2015 Uraian Jumlah Rumah Rumah Tidak Layak Huni
Unit %
Kualitas Perumahan : Lantai Bukan Tanah Atap Layak Dinding Permanen e.
Kondisi 2011 2015 32,122 37,286 30.30 24.54
Sat.
% % %
95.85 79.02 28.30
98.52 89.57 25.12
Infrastruktur Perhubungan Sebagai salah satu kabupaten kepulauan, untuk mempermudah
aksesibilitas antar pulau dibutuhkan ketersediaan pelabuhan/ dermaga sebagai sarana penghubung. Kondisi sarana perhubungan laut sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Jumlah dan Kondisi Pelabuhan Tahun 2015 Jenis Pelabuhan
Sat.
Baik
Kurang Baik
Tahap Pembangunan
Perlu Penge mbang an
Jumlah
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
7
Pelabuhan Rakyat
bh
-
2
2
1
5
Pelabuhan Ferry
bh
2
-
2
-
4
Pelabuhan Laut
Bh
-
-
-
1
1
2
2
4
2
10
Jumlah Pelabuhan
Untuk pelabuhan rakyat sampai dengan tahun 2015 berjumlah 5 buah namun demikian terdapat 2 pelabuhan masih dalam tahap pembangunan (Pelabuhan Batuawu dan Bambaea), sedangan 2 pelabuhan butuh revitalisasi (pelabuhan kasipute dan lora) serta 1 pelabuhan
masih memerlukan
pengembangan. Untuk pelabuhan ferry sampai dengan tahun 2015 berjumlah 4 buah namun demikian terdapat 2 pelabuhan sudah dapat berfungsi (Pelabuhan Sikeli dan Dongkala), dan 2 pelabuhan dalam tahap pembangunan (pelabuhan kampong baru dan phising). Untuk pelabuhan laut sampai dengan tahun 2015 berjumlah 3 buah namun demikian terdapat 2 pelabuhan belum terbangun (Pelabuhan Tg. Lakeni dan Paria) dan 1 pelabuhan masih memerlukan pengembangan (pelabuhan puulemo) f.
Infrastruktur Irigasi Irigasi dan Drainase Kualitas pengairan irigasi masih perlu mendapat perhatian dalam rangka
meningkatkan produktifitas pertanian; dimana hingga saat ini cakupan pelayanan irigasi baru mencapai 55%. Kondisi drainase perkotaan dan kondisi perumahan masyarakat seperti kawasan kumuh dan rumah bersanitasi baru mencapai 31,64%, sehingga masih perlu mendapat perhatian. g.
Sektor Pendidikan
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
8
Pendidikan Keberhasilan
merupakan
kebutuhan
pembangunan
sangat
bagi
setiap
dipengaruhi
warga oleh
negara.
pendidikan
penduduknya. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan penyediaan fasilitas -fasilitas dan tenaga pendidik dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Dengan tersedianya fasilitas pendidikan dan para pendidik yang berkualitas, diharapkan setiap warga dapat menikmati pendidikan yang layak. Berdasarkan data dari BPS indikator pendidikan tahun 2011 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. Perkembangan Indikator Pendidikan Tahun 2011 & 2015 Uraian
Sat.
Angka Melek Huruf Rata-rata lama sekolah Perkiraan Lama Sekolah
% Thn Thn
Kondisi 2011 2015 88.7 90.98 6.8 7.5 11.06 11.76
Angka Partisipasi Sekolah (APS) : - 7 s/d 12 - 13 s/d 15 - 16 s/d 18
% % %
97.59 88.98 65.71
99.21 90.28 52.36
Angka Partisipasi Murni (APM) : - SD/ - SMP - SMA - PT
% % % %
90.72 74.58 51.43
96.05 70.91 48.6 7.2
Jumlah Ruang Belajar SD Kondisi Baik Persentase Ruang Belajar SD Dalam Kondisi Baik
rkb rkb
985 433
1,025 824
%
43.96
80.39
Jumlah Ruang Belajar SMP Kondisi Baik
rkb rkb
269 182
302 266
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
9
Persentase Ruang Belajar SMP Dalam Kondisi Baik
%
67.66
88.08
Secara umum berhubungan dengan masih rendahnya nilai Angka Partisipasi Kasar (APS) dan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat SD, SMP dan SMA Selain itu angka buta aksara juga masih tergolong tinggi dimana pada tahun 2015 sebesar 9.02 persen, rata-rata lama sekolah masih rendah 7.5 tahun yang artinya rata-rata penduduk Kabupaten Bombana memiliki pendidikan tertinggi setingkat kelas 1 SMP. Selanjutnya, sarana ruang belajar dalam kondisi kurang baik masih tinggi dimana sampai dengan tahun 2015 masih terdapat 19,61 persen ruang belajar SD dalam kondisi kurang baik dan 11.92 persen ruang belajar SMP dalam kondisi kurang baik. h.
Kesehatan Pembangunan sektor kesehatan masih perlu dioptimalkan karena masih
terbatasnya sarana prasarana pelayanan dasar kesehatan di setiap wilayah, termasuk sarana prasarana rumah sakit, angka kematian ibu melahirkan yang masih cukup tinggi, kuantitas tenaga medis dan tenaga kesehatan yang masih kurang termasuk distribusi atau penempatan tenaga medis dan kesehatan belum merata khususnya di wilayah terpencil daerah Kabupaten Bombana
Perbandingan indikator kesehatan Kabupaten Bombana tahun 2011 dan 2015 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel Perkembangan Indkator Kesehatan Tahun 2011 & 2015 Uraian
Sat.
Kondisi 2011 2015
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
10
Angka Harapan Hidup Angka Kematian Ibu Melahirkan Persentase Bayi Lahir Mati Persentase Penolong Lahir : - Tenaga Medis - Tenaga Non Medis Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Jumlah PUS Peserta KB Persentase PUS Peserta KB
% Jiwa %
88.7 8 0.02
90.98 6 0.02
% % Psg Psg %
35,83 64,17 26,030 10,496 40.32
71,18 28,82 29,598 26,804 90.56
Tabel Jumlah Prasarana Kesehatan Tahun 2011 & 2015 Uraian Rumah Sakit Puskesmas Posyandu Polindes Poskesdes Klinik Jumlah
Sat. Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Kondisi 2011 2015 1 1 7 20 196 224 27 31 38 0 0 39 269 315
Tabel Perkembangan Jumlah Tenaga Medis Tahun 2011 & 2015 Uraian Dokter Bidan Perawat
Sat. Org Org Org
Kondisi 2011 2015 13 56 60 246 139 228
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
11
Apoteker Tenaga Kesehatan Lainnya Jumlah
i.
Org Org Org
50 151 413
57 149 736
Sosial Penduduk Miskin didefinisikan sebagai penduduk yang pendapatannya
kurang dari kebutuhan yang diperlukan untuk hidup secara layak di wilayah tempat tinggalnya. Dalam prakteknya, pengukuran dilakukan antara lain berdasarkan kecukupan pengeluaran konsumsi makanan dan non makanan. Perbandingan jumlah penduduk miskin Kabupaten Bombana tahun 2011 & 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Bombana Tahun 2011 & 2014
Uraian
Sat.
Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin
Jiwa Jiwa %
Kondisi 2011 2014 142,006 159,718 22,000 21,140 15.49 13.24
Tabel Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bombana Tahun 2011 & 2015 Uraian Angka Harapan Hidup Rata-Rata Lama Sekolah Perkiraan Lama Sekolah
Sat. Thn Thn Thn
2011 67.26 6.80 11.06
2014 67.62 7.50 11.76
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
12
(Ribuan/ 6,720.96 7,236.35 bulan) 60.84 63.38
Pengeluaran Perkapita IPM
j.
Tenaga Kerja Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat adalah laju pertumbuhan
angkatan kerja yang
terserap pada lapangan pekerjaan. Tingginya angkatan kerja di suatu daerah secara langsung dapat menggerakkan perekonomian daerah tersebut. Gambaran kondisi ketenagakerjaan seperti persentase angkatan kerja dan distribusi lapangan pekerjaan sangat berguna dalam melihat prospek ekonomi suatu daerah. Banyaknya penduduk yang bekerja akan berdampak pada peningkatan pendapatan yang tentu sangat menentukan pemenuhan kebutuhan hidup yang layak.
Tabel. Jumlah dan Presentase Angka Pengangguran Tahun 2011 & 2015 Uraian
Sat.
Jumlah Angkatan Kerja Jumlah Pencari Kerja/ Pengangguran Persentase Pengangguran
Jiwa Jiwa %
Kondisi 2011 2015 69,665 70,747 1,775 2.55
1,338 1.89
Tabel. Jumlah Angka Pengangguran Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2011 & 2015 Uraian Tidak Tamat SD
Sat. Jiwa
Kondisi 2011 2015 859 241
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
13
Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat Perguruan Tinggi
Jiwa Jiwa Jiwa Jiwa
80 213 543 80
313 230 365 189
Berdasarkan data BPS tahun 2016 diketahui bahwa pada dalam 5 tahun terakhir (2011-2015) terjadi penurunan angka pengangguran sebanyak 0,66 persen dimana tahun 2015 angka pengangguran sebanyak 1.338 orang dari 70.747 jumlah angkatan kerja. k.
Pertanian dan Perkebunan Secara geografis bahwa Bombana termasuk sebagai daerah yang
berbasis pada sektor pertanian dimana sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Bombana dapat dilihat perkembangan produksi dan produktifitas pertanian. Untuk subsektor tanaman pangan, di Kabupaten Bombana di dominasi oleh tanaman padi dan jagung. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. Statistik Pertanian Subsektor Tanaman Pangan Tahun 2011 & 2015 Uraian
Sat.
Kondisi 2011 2015
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
14
Padi Sawah : Luas Tanam Luas Panen Jumlah Produksi Produktivitas Jagung : Luas Tanam Luas Panen Jumlah Produksi Produktivitas Tanaman Pangan Lainnya (Ubiubian dan Kacang-kacangan) Luas Tanam Luas Panen Jumlah Produksi Produktivitas
Ha 14.177 16.861 Ha 11,482 15,942 Ton 51,299.80 81,579.42 Ton/Ha 4.47 5.12 Ha Ha Ton Ton/Ha
1.62 909 2,251.40 2.48
1.575 1,063 6,972.75 6.56
Ha Ha Ton Ton/Ha
477 429 2,111.20 4.92
714 462 4,825.24 10.44
Tabel. Jumlah Populasi dan Produksi Daging Ternak Tahun 2011 & 2015 Uraian Jumlah Populasi Ternak: Sapi Kerbau Kuda Kambing Babi Produksi Daging : Sapi Kerbau Kuda Kambing
Sat.
2011
2015
Ekor Ekor Ekor Ekor Ekor
40,373 907 1,478 14,682 1,704
38,327 672 421 8,759 979
Kg Kg Kg Kg
310,895 776 2,400 8,287
312,773 968 1,500 2,998
Produksi padi dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 produksi padi untuk Kabupaten Bombana sebesar 51.299 ton dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 99,193 ton atau mengalami kenaikan sebesar 93 persen sedangkan untuk komoditas jagung dapat diketahui bahwa produksi pada VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
15
tahun 2011 sebesar 2.251 ton dan setelah lima tahun kemudian aitu pada tahun 2015 produksi menjadi 6.750 ton atau meningkat sekitar 200 persen. l.
Perikanan Sektor perikanan dan kelautan adalah merupakan sumber potensi
andalan Kabupaten Bombana untuk meningkatkan perekonomian daerah, mengingat Kabupaten Bombana memiliki garis pantai yang cukup panjang untuk menjadi sumber mata pencaharian masyarakat. Dari data BPS Kabupaten Bombana diketahui bahwa tingkat produksi perikanan di Bombana masih dianggap rendah jika kita bandingkan dengan potensi yang ada. Hal tersebut tergambar dalam tabel berikut : Tabel. Jumlah dan Nilai Produksi Perikanan Tahun 2011 & 2015 Uraian Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Nilai Produksi Perikanan Tangkap Jumlah Produksi Perikanan Budidaya Nilai Produksi Perikanan Budidaya
Sat.
Kondisi 2011 2015
Ton (Juta)
15,966.24 23,316.77 200,517.30 59,482.38
Ton (Juta)
12,421.28 6,102.52 139,237.00 68,983.87
2.3. Isu Strategis Setelah lima tahun atau satu periode pemerintantah H. Tafdil menjalankan
amanah
rakyat
Kabupaten
Bombana,
pelaksanaan
pembangunan pada berbagai sektor berkembang secara signifikan, hal ini VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
16
dapat dilihat secara faktual dilapangan tentang kemajuan di berbagai sektor, baik pembangunan secara fisik maupun yang bersifat administrasi, namun demikian tentu masih banyak hal yang perlu ditingkatkan untuk mewujudkan Kabupaten Bombana sebagai daerah yang sejahtera sesuai dengan visi Bupati yang telah dicanangkan pada lima tahun yang lalu. Sehubungan dengan hal tersebut kami juga sadari bahwa tentu masih ada beberapa sektor yang menjadi isu utama dalam pembangunan Kabupaten Bomnana
yang
perlu
mendapat
perhatian
serius
pada
periode
selanjutnya,sekiranya masyarakat Bombana masih memberi amanah kepada saya untuk melanjutkan GEMBIRA 2 ke periode selanjutnya maka insya Allah saya akan selesaikan. Adapun isu tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Infrastruktur Jalan
2.
Pemenuhan kebutuhan listrik
3.
Penyedian air bersih
4.
Pos dan Telekomunikasi
5.
Pertanian
6.
Perikanan
7.
Pendidikan
8.
Kesehatan Delapan isu tersebut di atas menjadi agenda prioritas yang harus
dibenahi dalam jangka waktu lima tahun ke depan, namun sebenarnya semua isu tersebut pada prinsipnya sebagaian besar sudah dijalankan.
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
17
BAB III VISI DAN MISI 3.1. VISI Visi untuk lima tahun ke depan adalah merupakan visi lanjutan untuk periode kedua, sehingga pembangunan daerah yang akan dilaksanakan adalah merupakan kelanjutan dari periode lima tahun sebelumnya. Namum demikian tentu strategi dan arah kebijakan akan berubah sesuai dengan permasalahan peluang dan tantangan yang akan
dihadapi serta
pencapaian target yang telah dicapai pada periode pertama. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan mempertimbangkan kondisi daerah, permasalahan pembangunan, tantangan yang dihadapi serta isu-isu strategis, maka Visi pembangunan Kabupaten Bombana untuk periode kedua adalah merupakan gambaran kesuksesan yang ingin dicapai dalam periode kedua sehingga visi adalah merupakan kelanjutan dari visi periode lima tahun sebelumnya yaitu : MENUJU BOMBANA SEJAHTERA (MUNAJAH) TAHUN 2017-2022 Makna sejahtera dalam konteks ini adalah merupakan simbolisasi filosofis dari suatu keadaan masyarakat Kabupaten Bombana yang religius, berkeadilan, aman, sejahtera dan berbudaya. 1. Religius; Terwujudnya kerukunan antar umat beragama, terpenuhinya hak-hak dasar dalam menjalankan ajaran agama, dan terwujudnya keseimbangan kehidupan beragama, antara kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional (kepedulian sosial) 2. Berkeadilan; Seluruh lapisan masyarakat diberi peluang yang sama dalam
menjalankan
aktifitas
sosial,
ekonomi
dan
mendapat
perlindungan hukum, hak asasi manusia yang sama dan pelayanan pemerintah, pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan yang merata. VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
18
3. Aman; Terjaminnya rasa aman masyarakat dalam melakukan aktifitas sosial, politik dan ekonomi. 4. Sejahtera; terciptanya kehidupan masyarakat dalam tatanan nilai yang luhur, sopan santun, taat dan menjunjung tinggi kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang dalam mayarakat. 5. Berbudaya; menumbuh kembangkan nilai-nilai dasar masyarakat Bombana yang agamis, nilai kejuangan, etika sosial bermasyarakat yang menyatu pada akar budayanya dan nilai-nilai sosial yang bersifat universal. Dengan demikian kesejahteraan yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan adalah upaya untuk melanjutkan terpenuhinya hak dasar masyarakat berupa kemudahan akses pendidikan, kesehatan dan akses ekonomi, tersedianya infrastruktur secara merata dan terciptanya lapangan kerja yang memadai sehingga dapat terwujudnya peningkatan kualitas hidup sosial ekonomi masyarakat. Kendatipun kita sadari bahwa pembangunan yang berhubungan dengan hak dasar masyarakat seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi telah banyak dilakukan pada periode sebelumnya tetapi masih banyak hal yang perlu dilanjutkan untuk periode selanjutnya. 3.2. MISI Untuk mewujudkan Visi pembangunan tersebut maka ditetapkan lima Misi lanjutan pembangunan atau agenda utama pembangunan lanjutan Kabupaten Bombana lima tahun kedepan yaitu; 1. Melanjutkan Percepatan Pembangunan Infrastruktur; dimaksudkan untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi, memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan membuka isolasi wilayah. 2. Melanjutkan Reformasi Birokrasi; dimaksudkan untuk menciptakan kondisi pemerintahan yang mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat melalui penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik ( Good governance) aparat yang memiliki kompetensi, VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
19
professional serta menjamin kepastian dalam jenjang karir serta promosi jabatan. 3. Melanjutkan
Pembangunan
Ekonomi;
dimaksudkan
untuk
menciptakan suatu sistem perekonomian masyarakat secara berimbang dan menguntungkan pada seluruh strata ekonomi untuk mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan melalui sektor pertanian dan perikanan / kelautan sebagai andalan utama. 4. Melanjutkan Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia; dimaksudkan untuk mengembangkan kualitas iman dan taqwa, kualitas intelektual serta kesehatan jasmani dan rohani melalui peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan. 5. Melanjutkan Pemantapkan Pembangunan Budaya Masyarakat Bombana; dimaksudkan untuk merekatkan masyarakat Bombana yang heterogen dalam kebersamaan dan kebhinekaannya yang didasari pada kearifan budaya lokal.
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
20
BAB IV STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM POKOK PEMBANGUNAN
4.1. Strategi Pembangunan Oleh karena pembangunan yang akan dilaksanakan adalah merupakan proses kelanjutan dari periode pertama maka upaya mengoptimalkan pencapaian visi dan misi pelaksanaan agenda utama pembangunan selalu didasari strategi dan pendekatan holistik integratif. Strategi dan pendekatan pembangunan ini adalah senantiasa melihat perencanaan dari persepsi keterkaitan antara satu program dengan program lainnya yang dilakukan secara berkesinambungan. Adapun agenda program Kabupaten Bombana. Untuk mewujudkan konsistensi keberlanjutan pembangunan dalam rangka
mempercepat
pemerataan
peningkatan
kesejateraan
masyarakat
dan
pembangunan, maka Pemerintah Kabupaten Bombana
secara khusus melanjutkan strategi dan pendekatan pembangunan yaitu : Gerakan Membangun Bombana Dengan Ridho Allah dengan akronim GEMBIRA. GEMBIRA sebagai suatu strategi, adalah suatu upaya penajaman tiga strategi yang dikemukakan diatas. Bahwa untuk mendorong percepatan strategi, diperlukan strategi khusus. Pada konteks itulah diperlukan strategi GEMBIRA. Sebagai suatu strategi percepatan, berdasarkan pengalaman implementasi berbagai program pembangunan di daerah, maka disimpulkan ada 2 (dua) poros pendekatan yang penting, yakni pendekatan alokasi anggaran belanja yang proposional antara belanja yang dikelola Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan belanja yang dikelola langsung oleh masyarakat. Perubahan pendekatan ini, didasari oleh sebuah orientasi yang kuat untuk memperbesar peran pengelolaan langsung oleh masyarakat, dan secara simultan re-orientasi posisi SKPD dari yang selama ini bersifat “penyedia” (provider) ke posisi “memampukan” (enabler). VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
21
Sejalan dengan penguatan poros pendekatan pertama, maka poros pendekatan berikutnya adalah pendekatan pengembangan wilayah, dengan memposisikan desa, sebagai “pusat pengembangan”. Desa adalah entitas yang dianggap riil sebagai satuan wilayah yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia (masyarakat) serta perangkat sosial (social capital) yang memadai untuk dikembangkan, disamping itu adalah suatu kenyataan bahwa sebagian besar mayarakat di Kabupaten Bombana hidup di wilayah perdesaan. Oleh karena itu GEMBIRA Desa adalah suatu gerakan kesadaran untuk membangun Desa sebagai basis-basis entitas sistem sosial yang mandiri dengan potensi “kantung-kantung produksi” yang kaya. Diharapkan, dengan bergairahnya sistem sosial, yang dicerminkan adanya kepercayaan (trust) diantara masyarakat, sistem kepemimpinan dan mekanisme pengambilan keputusan kolektif yang efektif, maka dapat diharapkan bangkitnya kapasitas produksi desa,
yang pada gilirannya akan
membutuhkan jaringan sistem pelayanan dan informasi. Pada kondisi tersebutlah, dibutuhkan peran Wilayah Kecamatan, yang dapat menjadi regulator dan fasilitator dalam pelaksaaan strategi yang dimaksud. Fokus kebijakan dalam pelaksanaan strategi dan pendekatan GEMBIRA adalah dengan melakukan pemerataan anggaran diseluruh wilayah Kabupaten Bombana yaitu mengalokasikan anggaran pada desa, kelurahan dan kecamatan setiap tahunnya. Kebijakan ini disebut dengan GEMBIRA Desa, Kelurahan dan Kecamatan. Alokasi dana GEMBIRA kepada desa dan kelurahan periode lima tahun yang lalu masing-masing sebesar Rp. 350.0000.000, dan kepada kecamatan sebesar Rp. 1 Milyar. Tentu dengan melihat keberhasilan strategi ini maka ke depan akan ditingkatkan jumlah anggarannya menjadi; Desa dan Kelurahan masingmasing sebesar Rp. 500.000.000 dan Kecamatan sebesar masing-masing Rp. 1.500.000.000. Alokasi anggaran GEMBIRA kepada desa sudah termasuk Alokasi Dana Desa (ADD) yang bervariasi berdasarkan syarat-syarat tertentu, VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
22
tetapi dalam rangka pemerataan anggaran keseluruh wilayah maka dana GEMBIRA diberikan alokasi yang sama, yang pemanfaatannya akan diatur dalam APBDesa. Sedang pemanfataan dana kelurahan dan kecamatan akan dijabarkan dalam RKA-SKPD Kecamatan. Di samping program pembangunan di atas pemerintah juga akan tetap melanjutkan pembangunan wilayah pada berbagai sektor melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 4.2. Kebijakan dan Program Pokok Adapun kebijakan dan program pokok yang dilaksanakan sebagaimana yang dimaksudkan dalam masing-masing agenda pembangunan adalah sebagai berikut : 1. Agenda Percepatan Penyelesaian Pembangunan Infrastruktur, Prioritas kebijakan yang akan dikembangkan adalah : a) Melanjutkan
peningkatan
aksebilitas
masyarakat
melalui
pembangunan prasarana utama, dengan indikasi program pokok sebagai berikut : 1) Program Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi meliputi :pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, sarana pelabuhan dan terminal; 2) Program Pengembangan Sistem Jaringan Transportasi laut meliputi Tatanan Kepalabuhanan dan Jaringan Trayek; b) Melanjutkan
pengembangan
kawasan
pusat-pusat
kegiatan
perekonomian, dengan indikasi program pokok sebagai berikut : 1) Program Pengembangan Kawasan Strategis ekonomi baru; 2) Program Pengembangan Sarana Prasarana Perekonomian; c) Melanjutkan pengembangan sistem pelayanan kebutuhan dasar masyarakat melalui peningkatan sistem jaringan sumber daya air, energi listrik, dan telekomunikasi wilayah perdesaan, dengan indikasi program pokok sebagai berikut : 1) Program Pengembangan Sistem Jaringan Sumber Daya Air Baku dan Sistem Penyediaan Air Minum;
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
23
2) Program Pengembangan Sistem Jaringan Telekomunikasi Melalui Jaringan Kabel, Nirkabel dan Satelit; i. Program Pengembangan Sistem Jaringan Energi (Pembangkit Tenaga Listrik dan Jaringan Prasarana Energi).
2. Agenda Reformasi Birokrasi Prioritas kebijakan yang akan dikembangkan adalah : a) Melanjutkan peningkatan dan pengembangan system menajemen pemerintahan melalui revitalisasi peran sumber daya aparatur dengan indikasi program berikut : 1) Program Pengembangan kompetensi sumber daya aparatur 2) Program Pengembangan Sistem Perencanaan dan karier aparatur; 3) Program Pengembangan Data dan Informasi kepegawaian; 4) Peningkatan Kesejahteraan Aparatur Dengan Pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP); 5) Program Seleksi dan Uji Kompetensi Aparatur 6) Program Pengembangan Sistem Administrasi Kepegawaian Dengan Menerapkan Reward dan Punishment; b) Melanjutkan peningkatan dan mengembangkan akuntabilitas pelaksanaan pemerintahan, melalaui pengembangan sistem pelaporan keuangan dan aset daerah, indikasi program pokok sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah; 2) Program Pengembangan Sistem Informasi Aset Daerah; 3) Program
Pengembangan
Kapasitas
Aparatur
Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah; 4) Program Desentralisasi Fiskal Ketingkat Kelurahan dan desa; 5) Program Peningkatan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah. c) Melanjutkan dan mengembangkan Sistem Pelayanan Perizinan Satu Pintu (One Stop Service) dengan indikasi program sebagai berikut : VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
24
1) Program Penguatan Kelembagaan Layanan Satu Pintu; 2) Program Pengembangan Sistem Pelayanan Satu Pintu; 3) Program Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan; 4) Program Pengembangan Kapasitas Aparatur dan Sumber Daya Manusia Pelayan Satu Pintu.
3. Agenda Pembangunan Ekonomi; Melanjutkan Pembangunan ekonomi Kabupaten Bombana dalam lima tahun kedepan diarahkan pada upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah melalui pemanfaatan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan. Agenda pembangunan ekonomi dilakukan melalui beberapa kebijakan sebagai berikut : a) Kebijakan Pembangunan ekonomi kerakyatan ditujukan untuk mendorong usaha-usaha masyarakat dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terbaharui secara berkelanjutan (pertanian dalam arti luas) dengan beberapa indikasi program pokok sebagai berikut : 1)
Program Peningkatan Produksi Pertanian;
2)
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian;
3)
Program Peningkatan Kesejateraan Petani;
4)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian;
5)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan;
6)
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan;
7)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak;
8)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Holtikultura dan Perkebunan;
9)
Program
Peningkatan
Produksi
Holtikultura
dan
Produksi
Perkebunan; 10) Program Penerapan Teknologi Perkebunan / Holtikultura; 11) Program pemberdayaan Perkebunan dan Asosiasi Perkebunan.
b) Melanjutkan peningkatan dan mengembangkan produksi kelautan dan perikanan melalui beberapa indikasi program pokok sebagai berikut : VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
25
1)
Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir;
2)
Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan iklim Laut;
3)
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian Sumber Daya Kelautan;
4)
Program Pengembangan Budidaya Perikanan;
5)
Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumber Daya Laut
6)
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air Payau dan Air Tawar;
7)
Program Pengembangan Perikanan Tangkap;
8)
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan;
9)
Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran Produksi Perikanan;
c) Meningkatkan
dan
mengembangkan
investasi
daerah
melalui
beberapa indikasi program sebagai berikut: 1)
Program inventarisasi dan pemetaan potensi sumber daya alam;
2)
Program pengembangan dan penetapan tata ruang wilayah untuk mengoptimalkan dan memberikan kepastian dalam berinvestasi;
3)
Program penciptaan iklim investasi yang kondusif melalui system pelayanan perisinan terpadu;
4)
Program sinkronisasi kebijakan dan program investasi antar pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten;
5)
Program pembangunan kemitraan antara investor lokal dan multi nasional.
4. Agenda Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Pembangunan kualitas sumber daya manusia di tujukan untuk meningkatkan dan mengembangkan, kualitas intelektual,
kualitas
kesehatan jasmani dan rohani dan kualitas iman dan taqwa. Agenda ini akan diimplementasikan melalui beberapa kebijakan :
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
26
a. Meningkatkan dan mengembangkan cakupan pelayanan pendidikan dengan beberapa indikasi program pokok sebagai berikut : 1) Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Program Pemberantasan Buta Aksara; 3) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; 4) Program Pendidikan Non Formal; 5) Program Pendidikan Luar Biasa / Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus; 6) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 7) Program Pengembanagan Budaya Baca Dan Pembinaan Perpustakaan; 8) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; b. Meningkatkan dan menegembangkan cakupan layanan kualitas kesehatan masyarakat dengan indikasi program pokok sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Perorangan Bebas Biaya dan Bermutu; 2) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; 3) Program Upaya Kesehatan Masyarakat; 4) Program Upaya Kesehatan Reproduksi; 5) Program Upaya Kesehatan Anak; 6) Program Peningkatan Kesehatan Kerja; 7) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin; 8) Program Penanggulangan Krisis dan Bencana Kesehatan; 9) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular.
c. Melanjutkan dan mengembangkan kualitas iman dan taqwa dengan beberapa indikasi program pokok sebagai berikut : 1) Program Pengarus-utamaan Pendidikan Agama Pada Seluruh Tingkatan Pendidikan Formal; 2) Program Peningkatan Kesejahteraan Terhadap Imam Mesjid, Pendeta, Pastor, Parisade; VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
27
3) Pengembangan Forum Lintas Agama, Untuk Pembinaan MasingMasing Umat Beragama.
5. Agenda Meningkatkan dan Memantapkan Pembangunan Budaya Masyarakat. Memantapkan pembangunan budaya masyarakat Bombana terutama di arahkan untuk mendorong dan merekatkan pola kehidupan masyarakat yang heterogen serta mengembangkan wisata budaya. Agenda ini akan didukung dengan beberapa kebijakan yaitu : 1) Melanjutkan dan mengembangkan lembaga budaya daerah, dengan beberapa indikasi program pokok sebagai berikut : 1) Program Pengembangan Nilai Budaya; 2) Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; 3) Program Pengelolaan Keragaman Budaya; 4) Proram Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya; 5) Program Peningkatan dan Pengembangan Lembaga Kesenian Daerah; 6) Program Pengembangan nilai, norma dan kearifan local masyarakat Bombana. 2) Melanjutkan dan mengembangkan Pariwisata Daerah dengan beberapa indikasi program sebagai berikut : 1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata; 2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 3) Program Pengembangan Kemitraan; 4) Program Pengembangan Kerajinan Khas Daerah; 5) Program Pengembangan dan Pembinaan Kelompok Seni dan Budaya Daerah; 6) Program Pengembangan dan Peningkatan Objek-objek Wisata Alam; 7) Program Pengembangan dan Peningkatan system Informasi wisata Daerah;
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
28
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
29
BAB VI PENUTUP Demikian penyampaian Visi dan Misi beserta rincian program-program utama strategis untuk memberikan gambaran kepada masyarakat Bombana tentang rencana - rencana strategis yang akan dijalankan sebagai calon Bupati / Wakil Bupati Bombana periode 2017 - 2022. Selanjutnya program - program utama ini akan dirinci dan dijabarkan secara lebih mendetil dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah 2017 - 2022 yang akan dilengkapi dengan rencana aksi / rencana kerja tahunan dengan target-target capaiannya. Dokumen ini juga dimaksudkan sebagai syarat administratif dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bombana.
Calon Bupati dan Wakil Bupati
H. TAFDIL, SE., MM
JOHAN SALIM, SP
VISI & MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI BOMBANA PERIODE 2017 - 2022
GEMBIRA - BERTAHAN
30