1
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan diadakannya penelitian mengenai audit, rumusan masalah yang terjadi didalam melakukan penelitian, batasan masalah yang merupakan titik pusat penelitian, tujuan serta manfaat yang didapatkan setelah melakukan penelitian mengenai audit serta serta sistematika penulisan yang merupakan kerangka acuan didalam penulisan laporan. 1.1
Latar Belakang Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi menuntut
setiap perusahaan yang berkembang untuk memiliki komunikasi data untuk memudahkan berkomunikasi dengan perusahaan lain. Komunikasi data merupakan bagian dari teknologi komunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh kode digital. Komunikasi data merupakan bagian penting dari suatu sistem informasi karena merupakan pendukung penyediaan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi data merupakan suatu infrastruktur atau media penghubung yang memungkinkan setiap komputer dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. PT.X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia komunikasi data. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penyedia komunikasi data maka kinerja operasional teknologi informasi pada perusahaan haruslah haruslah dapat memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan didalam menjalankan bisnis komunikasi data. Kinerja teknologi informasi pada perusahaan juga merupakan suatu hal yang vital bagi PT.X karena apabila terjadi suatu masalah pada
2 komunikasi data yang dimiliki perusahaan serta tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tangkas, maka akan mengurangi tingkat kepuasan pelanggan yang akan berdampak pada rusaknya citra perusahaan dimata pelanggan. Audit operasional perlu dilakukan untuk mengetahui capability model, atau tingkat kapabilitas kinerja operasional perusahaan, dimana setelah mengetahui tingkat kapabilitas operasional akan dibandingkan dengan tingkat kapabilitas yang diharapakan, sehingga apabila terjadi gap nantinya dapat segera dilakukan perbaikan sehingga nantinya dapat mengurangi atau menghilangkan gap yang ada. Terdapat beberapa contoh penelitian terdahulu mengenai audit yang berupa jurnal diantaranya ada jurnal berjudul Measuring the Performance of IT Management in Financial Enterprise by Using COBIT dimana penulis melakukan audit mengenai menajemen TI di perusahaan menggunakan framework COBIT 4 untuk mengetahui tingkat kematangan perusahaan serta Governance Audit of Application Procurement using COBIT Framework dimana penulis melakukan audit terhadap kinerja aplikasi menggunakan framework COBIT 4 untuk mengetahui tingkat kematangan dari aplikasi yang berjalan pada perusahaan. Ada beberapa kerangka kerja yang dapat digunakan untuk melakukan audit, salah satunya adalah COBIT (Control Objective for Information and related Technology). COBIT sering digunakan oleh perusahaan karena COBIT dapat membantu para petinggi perusahaan seperti direktur, manager, dan eksekutif untuk meningkatkan nilai TI, mengurangi resiko yang dapat terjadi pada perusahaan dan juga sangat membantu dalam penerapan tata kelola TI didalam perusahaan. Perusahaan pada saat ini biasanya menggunakan kerangka kerja atau yang biasa disebut framework COBIT 4, sedangkan seiring berjalannya waktu terdapat versi baru yang tentunya lebih baik dibandingkan dengan framework COBIT 4 yaitu framework COBIT 5. COBIT 5 sudah mengadopsi ISO/IEC 15504 didalam pengimplementasiannya sehingga proses pengukuran COBIT 5 tidak hanya sekedar kepada proses TI melainkan sudah mencangkup tatakelola TI untuk organisasi, dan hasil pengukuran COBIT nantinya akan dibandingkan dengan standar lain yaitu CMMI (Capability Maturity Model Integration), untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil apabila dilakukan pengukuran menggunakan standar yang berbeda. Maka dari itu diusulkan judul “Audit Operasional Pada PT.X
Menggunakan
Framework COBIT 5 (Studi kasus : Lintasarta Cabang Bali Nusatenggara Area)” untuk mengetahui capability level dan melakukan perbaikan agar proses operasional yang ada pada perusahaan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
3
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang permasalahan yang telah
dijelaskan adalah sebagai berikut: a. Bagaimana merencanakan audit, serta mengetahui tingkat kapabilitas operasional pada PT.X dengan menggunakan framework COBIT5 b. Bagaimana memberikan saran perbaikan untuk proses operasional yang seharusnya diberikan pada perusahaan menurut COBIT apabila diperlukan.
1.3
Batasan Masalah Pembuatan tugas akhir ini dilakukan dengan memiliki beberapa batasan masalah
sebagai berikut: a. Audit TI yang dilakukan mengacu berdasarkan penggunaan framework COBIT 5 dan CMMI pada perusahaan. b. CMMI digunakan sebagai pembanding hasil yang didapat oleh COBIT5. c. Tugas akhir ini memfokuskan diri pada audit dibagian operasional PT.X. d. Studi kasus penelitian bertempat pada PT.X, kantor pusat daerah Bali.
1.4.
Tujuan Berdasarkan permasalahan tersebut terdapat tujuan yang akan dicapai dari audit pada
PT.X dengan menggunakan framework COBIT 5 sebagai berikut: a. Melakukan audit operasional di PT.X menggunakan kerangka kerja COBIT 5. b. Mengetahui capability level oprasional yang dimiliki oleh PT.X. c. Turut serta memberikan kontribusi dalam pemberian saran perbaikan pada kinerja manajemen teknologi informasi di perusahaan apabila diperlukan.
1.5
Manfaat Manfaat yang didapatkan setelah melakukan penelitian audit tata kelola TI adalah 1. Manfaat dari segi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan, pengetahuan serta pengalaman secara teori maupun praktek dalam bidang audit TI, dan juga merupakan
4 suatu rintangan terakhir untuk menyelesaikan ujian dari semua ilmu yang telah didapatkan selama masa perkuliahan. 2. Manfaat dari segi akademik, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam proses belajar mengajar perkuliahan audit TI serta dapat digunakan sebagai referensi bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian mengenai audit. 3. Manfaat dari segi perusahaan Penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk menerapkan IT Governance yang baik bagi perusahaan kedepannya. Penelitian ini juga dapat membantu perusahaan menentukan capability model yang nantinya dapat digunakan untuk melakukan perbaikan sistem kedepannya.
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dibuat agar pembuatan laporan dapat lebih terstruktur serta
mudah dipahami. Laporan ini dibagi menjadi 5 bab. Penguraian tiap bab adalah sebagai berikut : BAB I
: Pendahuluan Pada bab berisi latar belakang penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II
: Tinjauan Pustaka Pada bab ini diuraikan tentang teori yang akan dijadikan acuan dalam pembuatan laporan ini. Landasan teori yang ada didalam bab ini akan mendukung pembahasan dari masalah yang ada. Landasan teori pada bab ini meliputi pembahasan mengenai latar belakang perusahaan, pengertian audit TI, pengertian COBIT 5, serta teorti lain yang berkaitan untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan.
BAB III
: Metode dan Perancangan Sistem Bab ini berisi tentang metodelogi yang akan digunakan didalam melakukan penelitian serta metode untuk merancang serta menyusun kuisioner sebagai media pengumpulan data didalam penelitian.
BAB IV
: Hasil dan Pembahasan Bab ini berisikan pembahasan tentang proses business goal, IT goal, dan IT process pada COBIT 5, perhitungan tingkat kapabilitas perusahaan, serta rekomendasi perbaikan.
5 BAB V
: Penutup Bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran-saran guna mendukung perbaikan penelitian dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA Bagian ini berikan keterangan dari buku, jurnal, literatur, lain yang menjadi acuan didalam pembuatan penelitian dan penulisan laporan tentang topik yang akan dibahas.