BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pemasaran kini sudah semakin luas. Terdapat banyak penemuan-penemuan baru yang dilakukan oleh para pemasar untuk mempromosikan
produk mereka. Promosi yang kini dilakukan cukup efektif dan efisien, dimana para
pemasar tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mempromosikan produk mereka dikarenakan oleh pemanfaatan teknologi yang telah ada tersebut. Teknologi di dunia yang telah berkembang semakin mempermudah mereka untuk memasarkan produknya. Salah satu yang mereka gunakan adalah akses internet. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa internet sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Pada umumnya internet digunakan untuk chatting, blogging, mailing, atau gaming. Namun dengan semakin canggihnya teknologi sekarang ini, membuat orang– orang berlomba membuat fitur baru dari media internet, salah satunya yaitu media sosial seperti Twitter atau facebook. Seperti yang diungkapkan oleh Williams (2009:40) “Social media marketing adalah strategi pemasaran yang merupakan bisnis cerdas dengan memanfaatkan jaringan online untuk berbagi, bersosialisasi dan memberikan nasihat yang memungkinkan percakapan, koneksi dan rasa komunitas diantara para anggotanya”. Media sosial merupakan layanan yang kini ditawarkan oleh internet dimana para pengguna media sosial dapat membagikan informasi umum maupun pribadi kepada siapapun atau apapun sesuai dengan yang mereka inginkan. Kemudahan inilah yang membuat semakin banyaknya pengguna internet di dunia.
Gambar 1.1 Pengguna Internet berdasar Geografi Sumber : www.internetworldstats.com
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa Asia merupakan benua dengan pengguna internet terbesar hingga mencapai 1 milyar lebih dan diikuti oleh eropa dengan selisih sekitar 500 juta jiwa.
Gambar 1.2 Pengguna Internet berdasar Negara Sumber : www.internetworldstats.com
Dan dapat dilihat dari gambar diatas, Indonesia masuk kedalam peringkat 20
besar dunia dalam kategori pengguna internet terbanyak. Peringkat pertama ditempati oleh China dengan 513.1 juta pengguna internet dan disusul oleh Amerika Serikat
dengan jumlah pengguna internet sebesar 245.2 juta orang.
Fenomena ini tentunya membuat para pebisnis tersenyum, karena dengan banyaknya pengguna internet di dunia, memudahkan mereka untuk mempromosikan
produk yang mereka tawarkan. Salah satu sarana dalam internet yang digunakan oleh para pebisnis ini adalah media sosial Twitter. Karena akhir-akhir ini media sosial
Twitter merupakan media sosial yang sangat banyak penggunanya.
Laporan terbaru dari www.semiocast.com, per 1 januari 2012 menyatakan bahwa total pengguna Twitter di seluruh dunia mencapai 383 juta dimana Amerika serikat menempati posisi pertama dengan total pengguna sekitar 107 juta, diikuti oleh Brazil sekitar 33 juta pengguna, lalu Jepang dan Inggris masing–masing sebesar 29 juta dan 24 juta pengguna. Adapun Indonesia menduduki peringkat ke-5 dengan 19.5 juta pengguna, namun ada hal yang menarik dimana Indonesia menempati posisi ke-3 setelah Amerika Serikat dan Brazil dalam kategori jumlah tweet atau update di seluruh dunia yaitu sekitar 11.16%. Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengguna Twitter di Indonesia sangat aktif dan sangat sering menggunakan Twitter mereka. Data tersebut dapat dilihat dari gambar 1.3 berikut.
Gambar 1.3 Total Tweet diseluruh dunia Sumber : aworldoftweets.frogdesign.com
Selain data-data diatas, sebuah penelitian baru yang dilakukan Chadwick Martin Bailey and iModerate Research Technologies menunjukkan bahwa mereka yang menjadi penggemar (fans) atau pengikut (follower) dari sebuah merek di Facebook atau Twitter, masing-masing, secara signifikan lebih besar kemungkinannya untuk membeli produk dan jasa atau merekomendasikan merek kepada teman atau followernya. Pengaruh besar media sosial terhadap keputusan pembelian ini dibuktikan oleh sebuah studi yang dilakukan oleh Chadwick Martin Bailey dan iModerate Research Technologies menemukan bahwa 67% konsumen lebih cenderung membeli dari merek yang mereka ikuti (follow) pada Twitter, dan 51% lebih mungkin membeli dari sebuah merek yang mereka ikuti di Facebook (Facebook.com). Selain itu, sebesar 79% dari pengguna media sosial ini lebih mungkin untuk merekomendasikan kepada teman (follower) dalam Twitter, dan 60% lebih mungkin untuk melakukan hal yang sama di Facebook. Data–data diatas merupakan gambaran singkat mengenai media sosial Twitter. Namun dapat disimpulkan dari besarnya media sosial Twitter dan banyaknya pengguna Twitter khususnya dari Indonesia, membuat semakin terbuka lebarnya celah untuk mempromosikan produk, oleh karena itu penulis tertarik untuk
menganalisa minat beli konsumen setelah para konsumen melihat promosi para
penjual melalui media sosial Twitter dan mengetahui faktor – faktor apa saja yang dapat membuat para konsumen berminat membeli produk melalui media sosial
Twitter. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka peneletian ini diberi judul ”Analisa Pengaruh Iklan pada Media Sosial Twitter Terhadap Minat Beli
Konsumen (Studi Kasus : Iklan pada Media Sosial Twitter)”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Hipotesa
1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasar latar belakang yang diuraikan diatas, maka teridentifikasi masalah yang dihadapi, yaitu: 1. Dimensi apa saja yang membentuk iklan pada media sosial Twitter? 2. Apakah iklan pada sosial media Twitter berpengaruh pada minat beli konsumen? 3. Seberapa besar pengaruh iklan pada sosial media Twitter terhadap minat beli konsumen?
1.2.2 Hipotesa Berdasar Identifikasi masalah diatas, dapat disimpulkan hipotesa sebagai berikut: Ho: Iklan pada media sosial Twitter tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli. Ha: Iklan pada media sosial Twitter berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan perkuliahan Diploma III Program Studi Manajemen Pemasaran di
Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung.
Adapun tujuan lain yang ingin dicapai dari penulisan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dimensi apa saja yang membentuk iklan online pada media sosial media Twitter.
2. Untuk mengetahui apakah promosi pada media sosial Twitter mempengaruhi minat beli konsumen. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi pada media sosial Twitter terhadap minat beli konsumen.
1.3.2 Manfaat Penelitian 1
Bagi Penulis
Penelitian ini dilakukan dengan harapan agar penulis mendapatkan manfaat-manfaat sebagai berikut: a. Mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang minat beli konsumen. b. Mendapatkan pengetahuan tentang dimensi yang membentuk iklan online pada media sosial Twitter. c. Mendapatkan pengetahuan tentang seberapa besar minat beli konsumen karena media sosial. d. Mendapat pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen. e. Mendapatkan pengalaman tentang bagaimana melakukan penelitian.
f. Dapat mengaplikasikan teori–teori yang dipelajari selama bangku perkuliahan
2
Bagi Pihak Lain
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan dunia pemasaran, yaitu dengan: a. Mengetahui tentang faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli
konsumen pada media sosial Twitter. b. Memberikan
acuan
bagi
para
peritel
ketika
memperhatikan
konsumennya dalam melihat minat beli konsumen.
1.4 Sistematika Penyusunan Laporan Untuk mempermudah proses penyusunan laporan penelitian ini, maka penulis menyusun metode laporan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan latar belakang masalah yang melandasi diadakannya penelitian ini, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian, metode penyusuan laporan serta lokasi dan waktu penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II berisi tentang teori – teori ilmiah yang relevan dengan masalah yang akan dibahas, bab ini meliputi: pengertian dan teori lainnya dari berbagai sumber seperti referensi buku, internet, majalah, catatan perkuliahan dan sumber lainnya. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang digunakan selama penelitian dilakukan mulai dari prosedur penelitian teknik pengumpulan data, jenis data dan metode analisis data yang digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi hasil dan pembahasan dari data yang diperoleh. Pembahasan
menguraikan maksud dari angka-angka yang diperoleh dari lapangan melalui
kuesioner. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitian, selain itu dalam bab ini
juga berisi saran yang diharapkan dapat bermanfaat selain untuk penulis juga
pihak lain yang membutuhkan informasi dari penelitian ini.