1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan ketrampilan maupun pendidikan y...
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan ketrampilan maupun pendidikan yang tinggi bagi perusahaan membuat masyarakat dituntut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memilih perguruan tinggi yang berkualitas. Hal ini membuat para pengelola perguruan tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk terus menerus mamperbaiki diri agar dapat memberikan yang terbaik bagi lulusannya dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja tersebut. Banyak cara yang harus ditempuh dalam upaya meningkatkan mutu kualitas PTS agar banyak diminati oleh calon mahasiswa dan menjadi alternatif pilihan setelah mereka gagal masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Cara yang ditempuh misalnya membangun sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar (PBM) , memberikan kesempatan bagi staf pengajarnya untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi baik di dalam maupun di luar negeri atau menetapkan kurikulum kompetensi yang dapat diterima di dunia lapangan kerja Parameter – parameter yang menunjang peningkatan kualitas perguruan tinggi jika ingin dikembangkan semua membutuhkan waktu dan materi yang tidak sedikit, sedangkan banyak PTS yang memiliki keterbatasan dana, hal ini menjadi permasalahan tersendiri bagi pengelola perguruan tinggi tersebut untuk dapat menentukan prioritas parameter (kriteria) mana yang paling utama yang akan dikembangkan terlebih dahulu. Berkaitan dengan permasalahan diatas maka dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu pengelola perguruan tinggi untuk mengambil keputusan dengan cepat dalam menentukan prioritas kriteria yang diinginkan berdasarkan suatu metode tertentu.
1.2 Perumusan Masalah Pokok permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini adalah bagaimana menentukan prioritas dari kriteria – kriteria aspek kualitas yang ada pada perguruan tinggi dalam rangka peningkatan mutu Perguruan Tinggi tersebut dan membandingkan satu kriteria kualitas dari beberapa PTS dengan jurusan yang sama untuk memperlihatkan PTS mana yang memiliki bobot tertinggi kriteria yang dibandingkan sehingga bagi PTS yang memiliki bobot yang kecil dapat memperbaiki pengelolaan perguruan tingginya
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dalam tugas akhir ini adalah: 1. Menentukan urutan prioritas dari faktor kriteria berdasarkan hasil perhitungan dari bobot nilai yang diberikan pada kriteria-kriteria tersebut. 2. Menghasilkan perangkat lunak pendukung keputusan yang dapat memberikan dukungan pengambilan keputusan oleh pihak pengelola perguruan tinggi swasta dalam menentukan kriteria mana yang berprioritas untuk dikembangkan dengan menggunakan metode AHP dan MAUT sebagai suatu metode penentuan prioritas kriteria aspek kualitas Perguruan Tinggi swasta berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.
1.4 Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini terdapat beberapa batasan masalah yaitu : 1. Penentuan aspek kualitas serta kriteria-kriteria telah ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). 2. Yang terlibat dalam sistem ini adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 3. Aspek kualitas yang menunjang peningkatan kualitas peguruan tinggi yakni : kurikulum kompetensi, staf pengajar, kemahasiswaan,proses pendidikan
dan
pengajaran,infrastruktur,
adminstrasi
akademik,
administrasi
keuangan
,
pengelola/pimpinan
serta
organisasi
internal.Masing-masing aspek kualitas tersebut memiliki kriteria. 4. Metode penentuan prioritas menggunakan metode Analytical Hierarchi Process (AHP) dan metode Multi Attribute Utlity Theory (MAUT) 5. Perangkat lunak yang dikembangkan dapat membantu pimpinan atau pengelola perguruan tinggi swasta dalam rangka memilih kriteria utama yang dikembangkan dengan catatan telah mengetahui nilai PTS yang akan dibandingkan.Dan membantu petugas Badan Akreditasi PT untuk melihat perkembangan perguruan tinggi swasta yang ada. 6. Input dari perangkat lunak ini adalah nilai subkriteria masing-masing kriteria yang tidak ditentukan range nilainya dan bisa diubah berdasarkan asumsi hasil penelitian sebelumnya dan data matrik perbandingan kriteria suatu PTS. 7. Untuk mendapatkan nilai bobot Subkriteria pada proses MAUT diasumsikan Nilai subkriteria / Jumlah nilai subkriteria 8. Output yang dihasilkan dari perangkat lunak ini adalah informasi mengenai bobot kriteria yang ada berdasarkan hasil perhitungan dengan metode AHP dan metode MAUT
1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah Untuk menyelesaikan pembuatan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa langkah, yaitu : 1. Identifikasi masalah Dengan menentukan ciri khusus dari masalah. Dalam hal ini termasuk pengidentifikasian batasan masalah serta tujuan pengembangan sistem. 2. Studi literatur Pada tahap ini dilakukan pengkajian terhadap senua pustaka yang memuat aspek-aspek yang diteliti.
3. Analisa kenutuhan dan Perancangan Perangkat lunak Dari data-data yang terkumpul sebelumnya akan dilakukan analisa spesifikasi kebutuhan perangkat lunak serta perancangan aliran data dan proses yang akan dijalani oleh perangkat lunak ini. 4. Implementasi Melakukan pengkodean (coding) berdasarkan hasil rancangan ke dalam suatu perangkat lunak. 5. Testing Pengujian
terhadap
kinerja
sistem
yang
meliputi
pengujian
fungsionalitas modul-modul dan ketepatan solusi yang diberikan sistem. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penyelesaian masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II
DASAR TEORI Bab ini memuat berbagai dasar teori yang mendukung dan mendasari penulisan tugas akhir ini, yaitu mengenai sistem pendukung
pengambilan
keputusan,
metode
Analyitical
Hierarchi Process metode Multi Attribute Utlity Theory serta kriteria peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Swasta (PTS) BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan analisis terhadap system yang akan dibuat dengan memahami lebih rinci tentang kriteria yang dipakai sebagai parameter dalam pemilihan obat alternatif terbaik bagi pasien.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini memuat penerapan dari perancangan perangkat lunak menjadi bentuk program aplikasi berdasarkan metodologi pendekatan yang digunakan, kemudian dilakukan pengujian terhadap keakuratan kinerja sistem.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan mengenai aplikasi yang telah dibuat dan saran untuk pengembangan aplikasi selanjutnya.