BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Karier
merupakan
pilihan
dalam
kehidupan
setiap individu. Setiap individu dihadapkan dengan berbagai pilihan
yang akan dijalani, dipertahankan,
maupun ditingkatkan guna mencapai kesejahteraan hidupnya.
Pilihan
karier
oleh
beberapa
dipengaruhi individu
seperti,
siswa
pada
faktor,
kecerdasan,
bakat
dasarnya
yaitu
potensi
dan
minat,
kecerdasan dan harapan yang akan dicapai. Faktor lain dari orang tua, guru, teman sebaya, media masa, atau masyarakat umum mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap pilihan karier (Dariyo, 2004). Oleh sebab itu, lembaga pendidikan sangat berperan serta dalam hal memfasilitasi berbagai hal yang berkaitan dengan arah masa depan tiap individu. Guru dan Konselor sebagai pendidik mempunyai andil yang cukup besar dalam membimbing siswa, untuk menentukan arah yang tepat dalam menentukan pilihan kariernya, melalui pemberian layanan informasi karier. Pemberian layanan informasi pada umumnya telah diterapkan oleh lembaga pendidikan dengan diadakannya
program
layanan
bimbingan
dan
konseling bagi siswa, sehingga siswa dapat memahami 1
akan dirinya sendiri dalam mempersiapkan kariernya. Untuk itu, peran berbagai komponen pendidikan untuk menjadi suatu sistem manajemen yang mengatur setiap proses siswa semenjak masuk sekolah sampai pada kelulusannya, menjadi dominan. (Arikunto, 2002). Berdasarkan pada hasil penelitian Kismunaji (2009) mengemukakan
bahwa
terdapat
hubungan
yang
signifikan layanan informasi karier dengan pilihan karier siswa. Namun, hasil penelitian Kismunaji (2009) bertolak belakang dengan hasil penelitian Triminingsih (2010)
yang
menyatakan
bahwa,
tidak
terdapat
hubungan yang signifikan antara layanan informasi karier dengan pilihan karier siswa. Pilihan karier siswa juga dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dalam keluarganya sendiri. Pola asuh keluarga mempunyai andil dalam pemilihan karier pada anak yang sudah beranjak dewasa. Namun untuk menentukan karier, banyak anak yang masih bingung dalam pilihan karier bagi dirinya sendiri. Pola asuh keluarga berpengaruh terhadap pilihan karir anak tersebut, karena pola asuh yang berbeda-beda akan menghasilkan sikap, kepribadian, dan perilaku yang berbeda-beda keputusan. pilihannya
juga, Ada
terutama
anak
sendiri,
ada
dalam
pengambilan
yang
bebas
menentukan
pula
yang
selalu
harus
mengikuti keputusan orang tua, hal ini tergantung pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Siswa SMK 2
berada pada masa remaja dimana mereka sudah harus mempersiapkan depannya.
dan
memilih
karier
untuk
masa
Sejalan dengan hasil penelitian Rasadi
(2012) bahwa ada hubungan yang signifikan pola asuh demokratis orang tua dengan pilihan karier siswa. Hasil Penelitian Risadi (2012) bertolak belakang dengan penelitian Hartini (2007) yang menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan pola asuh demokratis dengan pilihan karier siswa. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Kismunaji (2009) tentang Hubungan antara kebutuhan informasi karier dan arah pilihan pendidikan lanjut dengan arah pilihan
pekerjaan
siswa
kelas
XI
dengan
jumlah
Responden adalah 97, instrumen berupa kuesioner persepsi layanan
informasi karir dengan
persepsi
pilihan karir dan hasilnya dianalisis menggunakan Korelasi produk moment bahwa ada hubungan yang signifikan r : 0,363 p(<0,05) , namun bertolak belakang dengan hasil penelitian Triminingsih (2010) tentang Pengaruh Pemberian Bimbingan Karier sistem paket terhadap siswa kelas VIII dengan jumlah responden adalah 62, instrumen yang digunakan berupa angket ketercapaian perencanaan karir berbentuk skala likert dan dianalisis dengan menggunakan korelasi dan regresi menemukan tidak ada pengaruh yang signifikan antara
pemberian
pilihan
karir
paket
siswa,
bimbingan
karena
tidak
karir
dengan
pegaruh
yang 3
signifikan berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian paket bimbingan karir (yang berisi informasi karir) dengan pilihan karir siswa dengan koefisien korelasi r : 0,240 p(<0,05). Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Risadi (2012) tentang Pengaruh bimbingan karier dan pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa dalam memilih karier kelas XI dengan responden adalah 96, instrumen yang digunakan berupa Kuesioner Persepsi Pola
Asuh
dan
korelasi dan
dianalasis
dengan
Regresi bahwa
ada
menggunakan
hubungan yang
signifikan dengan koefisien korelasi r : 0,427 p(<0,05), namun bertolak belakang dengan penelitian Hartini (2007) tentang Hubungan
antara
pola
asuh
dan
persepsi gender dengan pemilihan karier siswa pada empat sekolah menegah atas di Jakarta, dengan responden adalah 188, instrumen yang digunakan yaitu KuesionerPersepsi Pola Asuh dan Pilihan Karir dengan
skala
likert
dan
dianalisis
dengan
menggunakan Korelasi Produk Moment dan Regresi. Hasilnya
menemukan
adanya
hubungan
yang
signifikan antara pola asuh dengan pilihan karir dengan koefisien korelasi r : 0,220 p(>0,05) Berdasarkan
hasil
penelitian
kismunaji
(2009)yang bertolak belakang dengan hasil penelitian Triminingsih (2010) bahwa layanan informasi karier dan pola asuh orang tua mempunyai hubungan yang 4
signifikan dan tidak signifikan dengan pilihan karier siswa. Untuk mengetahui kebenaran dari hubungan tersebut maka perlu dilakukan penelitian ulang Pra
penelitian
yang
dilakukan
pada
bulan
November 2012 yaitu berupa penyebaran kuesioner untuk mengetahui pemahaman tentang karier kepada 30 orang siswa kelas XI jurusan teknik otomotif, hasilnya menunjukkan bahwa, tingkat pemahaman layanan informasi karier dengan nilai rata-rata adalah 57,16, tingkat
pemahaman
pola
asuh
demokratis
dengan nilai rata-rata adalah 40,96 sedangkan untuk tingkat pemahaman pilihan karier siswa diperoleh nilai rata-rata adalah 27,6. Ini berarti dapat disimpulkan, bahwa hasil pra penelitian pada ketiga aspek yang diberikan kepada siswa tersebut tergolong rendah, diasumsikan
bahwa
pemahaman
siswa
belum
kompleks tentang ketiga aspek.Selain itu, berdasarkan wawancara tahap pertama dengan guru Bimbingan dan konseling tanggal 12 Nopember 2012 bahwa ada beberapa siswa mengaku bingung untuk menentukan karier ke depan. Kebingungan mereka dikarenakan pilihan mereka tidak sama dengan kehendak orang tua. Orang tua mereka memaksakan untuk memilih sesuai pilihan orang tua. Orang tua berkeyakinan bahwa pilihannya adalah pilihan terbaik untuk anaknya. Hal ini akan menjadi gejolak pada diri anak antara memilih sesuai dengan keinginan diri sendiri atau orang tua 5
mereka. Mengingat bahwa salah satu dari beberapa tujuan SMK Negeri 2 Salatiga yaitu menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan menyiapkan
tamatan
dengan
kompetensi
bertaraf
internasional. Selain
itu,
berdasarkan
wawancara
kedua
dengan guru bimbingan dan konseling SMK Negeri 2 Salatiga pada tanggal 14 Nopember 2012 menyatakan bahwa biasanya guru selalu memberikan layanan informasi bagi siswa, berdasarkan pada apa yang menjadi kebutuhan siswa dalam hal ini mengenai peluang kerja yang diberikan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan sekolah. Selain itu sebelum siswa naik ke kelas XI, ada beberapa siswa melakukan konseling
berkenaan
dengan
kebingungan
dalam
pilihan karier. Kebingungan siswa itu dikarenakan beberapa hal, diantaranya belum tahu kemampuannya, bimbang antara yang dipilih dan prospek kedepannya dan masih tergantung orang tua, rata-rata ada 10-11 anak dari 33 siswa setiap kelas. Bertolak dari hasil penelitan awal di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Hubungan layanan informasi karier, pola asuh demokratif dengan Pilihan Karier Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013. 1.2
Rumusan Masalah 6
Masalahdalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah hubungan signifikan layanan informasi karier dengan pilihan karier siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013? 2. Adakah
hubungan
signifikan
pola
asuh
demokrasi orang tua dengan pilihan karier siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013? 3. Adakah hubungan signifkan layanan informasi karier dan pola asuh demokrasi orang tua dengan pilihan karier siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui : 1. Signifikansi hubungan layanan informasi karier dengan pilihan karier siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Signifikansi
hubungan
pola
asuh
demokratif
orang tua dengan pilihan karier siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013. 3. Signifikansi hubungan layanan informasi karier, pola asuh demokratif orang tua dengan pilihan 7
karier siswa SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritik Jika penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara layanan informasi karier dengan pilihan karier siswa maka hasil penelitian ini sejalan
dengan
penelitian
Kismunaji
(2009)
dan
sebaliknya apabila hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat signifikansi hubungan layanan informasi karier dengan pilihan karier siswa maka penelitian ini mendukung penelitian Triminingsih (2010) dan dapat memberikan sumbangsi bagi penelitian sejenis. Apabila hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola asuh demokrasi orang tua dengan pilihan karier maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Risadi (2012) dan sebaliknya, jika penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara layanan informasi karier dengan pilihan karier siswa, maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hartini (2007).
1.4.2 Manfaat Praktis 8
Hasil
penelitian
tentang
hubungan
layanan
informasi karier, pola asuh demokratif orang tua dengan pilihan karier siswa SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 dapat memberi masukan yang bersifat informatif kepada Sekolah dan guru untuk dapat merancang program layanan bimbingan karier yang memperhatikan faktor strategi layanan informasi karier dan faktor pola asuh orang tua terhadap siswa sehingga dapat memahami lebih dalam karakteristik anak berdasarkan pola asuh demokratis.
1.5 Sistematika Penulisan Penulisan Tesis ini, terdiri dari lima bab, yaitu: Bab
I
Memuat Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan manfaat
masalah, penelitian
tujuan dan
penelitian, sistematika
penulisan. Bab
II
Memuat Landasan teori yang berisikan, Pilihan Karier Siswa, faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karier siswa, Unsurunsur Pilihan Karier, Teori Pilihan Karir, Pengertian
Layanan
Informasi
Karier,
faktor-faktor yang mempengaruhi Layanan Informasi
Karier,
Informasi
karier,
orang
Tua,
Pengukuran Mengukur
Layanan
Pola
faktor-faktor
Asuh yang 9
mempengaruhi pola asuh orang tua, dan Pengukuran Pola Asuh Orang Tua, kajian hubungan
antar
variabel,
Hasil-hasil
penelitian yang relevan, Kerangka Pikir Teoritik, Hipotesis penelitian. Bab III
Menjelaskan
tentang
Metode
Penelitian,
yaitu Jenis penelitian dan lokasi penelitian, Populasi dan Sampel Penelitian, Instrumen Penelitian, Teknik Analisis data. Bab
IV
Analisis
Data
dan
tentang
Deskripsi
Pembahasan Subjek
berisi
penelitian,
Pengumpulan Data, Analisis Deskriptif, Uji Normalitas Data, Analisis Data, Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Hasil Penelitian. Bab
V
Penutup
berisikan
Kesimpulan
dan
Implikasi.
10