BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Dalam menjaring mahasiswa berkualitas, Tes Potensi Akademik (TPA) diterapkan demi menjaring calon mahasiswa D3, S1, S2, dan S3 pilihan. Tes seperti ini telah diterapkan sebagai standar internasional syarat penerimaan mahasiswa perguruan tinggi selama bertahun-tahun. Di luar negeri tes ini disebut dengan GRE (Graduate Record Examination), ini adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan dan bakat seseorang di bidang akademis. (Saktiawan Wijaya, 2010:5). Tes Potensi Akademik (TPA) juga biasa dipakai dalam proses seleksi kerja tahap pertama baik bagi peminat CPNS, BUMN, bank, maupun perusahaan swasta lainnya. (Saeful Zaman, S.psi & Dyan R.Helmi, 2007:2). Tes Potensi Akademik (TPA) pada dasarnya digunakan untuk mengukur bakat dan kemampuan seseorang dalam bidang akademis atau keilmuan. Tes Potensi Akademik (TPA) diberlakukan sebagai efek banyaknya mahasiswa yang ternyata tidak mempunyai potensi untuk dapat menerima materi perkuliahan, namun mereka dapat menjadi mahasiswa di universitas setempat. Efeknya, mahasiswa yang kurang potensial tersebut menjadi tidak berkembang, serta selalu kesulitan dalam menerima materi. Namun, dalam banyak kasus, kegagalan menembus skor minimal TPA bukan karena rendahnya kemampuan si peserta tes, melainkan karena ketidakterbiasaan terhadap materi yang ada dalam tes. (Saktiawan Wijaya, 2010:5). Seiring dengan standar skor penilaian kelulusan yang ditetapkan pada suatu ujian Tes Potensi Akademik yang cukup tinggi serta persiapan yang mengharuskan peserta untuk banyak belajar dan berlatih, maka lembaga pendidikan
Nusantara
Professional
Education
merasa
perlu
untuk
memberikan metode pengajaran pembelajaran yang lebih kepada peserta didiknya. Lembaga pendidikan Nusantara Professional Education adalah lembaga yang
bergerak
di
bidang
pendidikan
non-formal.
Dalam
proses
pengajarannya lembaga pendidikan Nusantara Professional Education sendiri
1
2 masih menggunakan proses pengajaran tatap muka, dimana pengajar dan peserta didik melakukan proses belajar mengajar hanya di dalam kelas. Terbatasnya waktu serta sulitnya pemahaman terhadap materi maupun soalsoal Tes Potensi Akademik (TPA) membuat para peserta didik perlu untuk mendapatkan materi dan soal-soal ekstra dan materi tersebut dapat diakses di mana dan kapan saja tanpa bertemu pengajar secara langsung. Berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat dalam dunia pendidikan, mulailah dikenalnya suatu konsep yang dikenal dengan E-Learning dapat membawa pengaruh transformasi sebuah
proses
pembelajaran
pada
lembaga
pendidikan
Nusantara
Professional Education dari bentuk konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Sistem E-Learning dapat membantu para peserta didik di lembaga pendidikan Nusantatra Professional Education untuk lebih memahami materi dan soal-soal latihan tanpa terikat waktu dan tempat. Hal tersebut tentu akan sangat membantu dalam proses pembelajaran dan pemahaman terhadap soalsoal untuk persiapan ujian tes potensi akademik penerimaan perguruan tinggi yang memerlukan latihan yang berulang-ulang untuk memahami maksud dari soal yang ada. Berdasarkan hal tersebut maka kami selaku peneliti sepakat untuk mengambil judul skripsi “Perancangan Sistem E-learning Untuk Persiapan Ujian Tes Potensi Akademik (TPA) Pada Lembaga Pendidikan Nusantara Professional Education”. Melalui proses analisis dan perancangan ini diharapkan dapat membuat sistem E-Learning tes potesi akademik (TPA) yang mudah digunakan user dan berisi materi yang mudah dipahami.
1.2
Ruang Lingkup Untuk membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini agar lebih jelas dan lebih terarah serta menghindari terjadinya penyimpangan dari tujuan utama penulis, maka penelitian ini disusun dengan ruang lingkup sebagai berikut : 1. Web E-learning Tes Potensi Akademik (TPA) hanya digunakan oleh peserta didik TPA di lembaga pendidikan Nusantara Professional Education saja.
3 2. Materi pembelajaran Tes Potensi Akademik (TPA) untuk persiapan ujian bagi peserta didik berfokus pada soal dan pembahasan. 3. Fasilitas-fasilitas yang disediakan dalam website E-learning TPA antara lain: Materi-materi pembelajaran persiapan tes potensi akademik (TPA), soal latihan (quiz) per-materi, forum, jadwal tryout, tryout online, dan kuesioner. 4. Adanya laporan nilai score soal latihan (quiz), dan tryout pada website Elearning tes potensi akademik (TPA). 5. Tidak membahas fasilitas pendaftaran online, absensi peserta didik dan sistem keuangan.
1.3
Tujuan dan Manfaat Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka tujuan dan manfaat yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut : 1.3.1 Tujuan Adapun tujuan dalam penelitian ini untuk peserta didik TPA terkait dengan kegiatan pembelajaran tes potensi akademik (TPA) di lembaga pendidikan Nusantara Professional Education adalah : 1. Menganalisa proses pembelajaran yang sedang berjalan pada lembaga pendidikan Nusantara Professional Education dan mengidentifikasikan permasalahan dari analisis tersebut. 2. Merancang website E-Learning untuk membantu peserta didik dalam memahami materi serta soal-soal tes potensi akademik (TPA) di lembaga pendidikan Nusantara Professional Education. 1.3.2 Manfaat Adapun manfaat dalam penelitian ini untuk peserta didik TPA terkait dengan kegiatan pembelajaran tes potensi akademik (TPA) di lembaga pendidikan Nusantara Professional Education antara lain: 1. Memberikan sebuah materi pembelajaran persiapan tes potensi akademik (TPA) dengan tampilan yang menarik dan mudah dipahami. 2. Meningkatkan intensitas dalam mempelajari materi dan soal-soal latihan tes potensi akademik (TPA) yang tidak terikat ruang dan waktu.
4 3. Meningkatkan jumlah kelulusan para peserta didik dalam ujian tes potensi akademik (TPA).
1.4
Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi dua bagian, yaitu: 1. Metode Pengumpulan Data a. Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan dengan menggali informasi yang diperlukan yaitu dengan mencari informasi melalui buku dan jurnal yang berkaitan dengan topik yang diteliti. b. Studi Lapangan Di dalam bagian ini, penelitian dibagi menjadi dua, yaitu
Wawancara Wawancara dilakukan dengan mewawancarai direktur utama lembaga pendidikan Nusantara Professional Education dan pengajar tes potensi akademik (TPA) untuk memperoleh informasi mengenai proses pembelajaran tes potensi akademik (TPA).
Kuesioner Kuesioner
dilakukan
dengan
memberikan
sejumlah
pertanyaan kepada peserta didik untuk memperoleh kebutuhan mereka mengenai materi tes potensi akademik dan daya minat peserta didik terhadap website E-Learning tes potensi akademik yang akan dibangun.
2. Metode Analisis dan Perancangan Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa sistem yang berjalan dan mengidentifikasi berbagai macam kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem informasi kegiatan pembelajaran tes potensi akademik (TPA) pada lembaga pendidikan Nusantara Professional Education. Perancangan penelitian ini menggunakan metode perancangan Satzinger “Object-Oriented Analysis and Design with the Unifield
5 Process”, yakni dengan membuat
Activity Diagram, UML Domain
Class Diagram, Usecase Diagram, Three Layer Sequence Diagram, Rancangan Layar, Navigation Diagram. Untuk metode perancangan E-Learning yang digunakan adalah metode Analyze, Design, Build and Evaluation (ADBE) sesuai dengan teori yang diterapkan oleh William Horton yaitu menganalisa proses pembelajaran terkait, merancang sebuah Learning Management System (LMS), membangun sistem dan melakukan evaluasi.
1.5
Sistematika Penulisan Dalam pembuatan skripsi ini, kami menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan serta manfaat dari penelitian yang akan dilakukan, metode yang digunakan di dalam penelitian, serta sistematika penulisan yang digunakan di dalam menyusun skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI Membahas mengenai teori-teori umum dan teori-teori khusus sebagai dasar teori yang digunakan terkait dengan topik penelitian.
BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN Menjelaskan mengenai gambaran umum dari lembaga pendidikan Nusantara Professional Education, yang dimulai dari sejarah perusahaan, struktur organisasi, uraian tugas, analisa proses bisnis yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta usulan pemecahan masalah.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Menyajikan usulan rancangan pembelajaran E-Learning tes potensi akademik (TPA) untuk lembaga pendidikan Nusantara Professional Education dan diharapkan sistem informasi yang diusulkan tersebut dapat membantu proses pengajaran pembelajaran tes potensi akademik (TPA)
6 menjadi lebih menarik dan efektif bagi peserta didik Nusantara Professional Education.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Mengenai simpulan dari kegiatan perancangan sistem informasi kegiatan pembelajaran tes potensi akademik (TPA) pada lembaga pendidikan Nusantara Professional Education serta saran dan guna pengembangan sistem informasi pembelajaran tes potensi akademik (TPA) berbasis website E-Learning pada lembaga pendidikan Nusantara Professional Education di waktu yang akan mendatang.