BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Perkembangan
teknologi
informasi
dewasa
ini
tumbuh
begitu
pesat.
Perkembangan ini memberi berbagai keuntungan dan kemudahan bagi manusia di zaman ini. Berbagai aspek kehidupan dan kegiatan memerlukan adanya teknologi informasi untuk menunjang kebutuhan mereka masing-masing. Oleh karena itu, teknologi informasi merupakan elemen yang sangat penting yang tidak bisa dipisahkan dengan peradaban dunia saat ini. Teknologi perangkat lunak sistem informasi merupakan sarana umum yang efektif dan efisien dalam penyajian informasi dari berbagai data yang terpisah. Dengan menggunakan teknologi perangkat lunak sistem informasi, bagian operasional dapat menghimpun data-data transaksi dengan cepat dan tepat hingga menjadi sebuah informasi yang bernilai dan dibutuhkan oleh pihak manajemen dan eksekutif untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Dilansir dari majalah Warta Ekonomi Edisi No. 08/XXV/2013 melalui websitenya yaitu wartaekonomi.co.id, saat ini pemerintah sedang mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai alat pendanaan bagi para pelaku usaha mikro. LKM mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 90-an untuk mendukung pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah sendiri belum memiliki data pasti perihal jumlah LKM di seluruh wilayah Indonesia, namun Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan Firdaus Djaelani memperkirakan saat ini LKM berjumlah sekitar 567 ribu sampai 600 ribu unit. Jumlah sebanyak itu menunjukkan bahwa lembaga keuangan ini dibutuhkan oleh masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini tidak terjangkau oleh layanan perbankan. Dengan adanya LKM ini diharapkan masyarakat Indonesia terdorong untuk membangun usaha, menjadi pengusaha mikro, kecil dan menengah. 1
2
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga yang bergerak di bidang layanan jasa simpan dan pinjam sejenis koperasi. LKM ini adalah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Perumdes Binangun “Mujur” yang terletak di Srikayangan, Sentolo Kulon Progo, Yogyakarta. Pengolahan data dan transaksi anggota di LKM ini masih dilakukan secara pembukuan yang tidak sistematis yaitu menggunakan software spreadsheet yang disimpan pada kumpulan file yang terpisah, perhitungan angsuran pinjaman dihitung secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengolah datadata dan hasil proses transaksi. Mengingat LKM memiliki suatu proses yang cukup kompleks terutama pada layanan tertentu, seperti: pendaftaran anggota, perhitungan angsuran pinjaman pada saat pembukaan pinjaman, perhitungan saldo simpanan, perhitungan bunga simpanan berjangka (deposito), pembuatan surat-surat, pembuatan rekapitulasi data dan lain-lain. Berdasarkan kendala di atas, hasil implementasi Sistem Informasi Lembaga Keuangan Mikro diharapkan akan memiliki berbagai manfaat yang tinggi, antara lain: meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional, mempercepat pembuatan laporan, serta mengurangi biaya pengadaan kertas. Oleh karena itu, LKM Perumdes Binangun “Mujur” membutuhkan sebuah sistem informasi pengolahan data yang dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan petugas terhadap anggota atau nasabah.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan -
permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang dan mengimplementasi sistem informasi yang berguna dalam pengelolaan data anggota, pinjaman dan simpanan, serta data transaksi simpanan dan pinjaman anggota pada sebuah LKM. 2. Bagaimana merancang dan mengimplemetasi sistem informasi yang dapat menghasilkan laporan rekapitulasi data dengan cepat dan akurat.
1.3.
Batasan Masalah Batasan masalah yang terdapat pada Tugas Akhir ini adalah:
3
1) Data sample untuk pengujian menggunakan data fiktif. 2) Proses transaksi pinjaman menggunakan jenis angsuran flat. 3) Jenis pembayaran angsuran pinjaman menggunakan jenis pembayaran per jangka waktu dan sekaligus. 4) Pengambilan bunga simpanan berjangka menggunakan metode pengambilan tunai melalui bagian front office. 5) Sistem hanya mengumpulkan transaksi ke dalam account secara langsung maupun melalui kode transaksi simpanan yang telah dibuat. 6) Proses pengelolaan dana dan laporan tidak sampai ke proses akuntansi.
1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan sistem informasi ini adalah :
1) Merancang dan mengimplementasi sistem informasi yang berguna dalam pengeloalan data anggota, pinjaman dan simpanan, serta data transaksi simpanan dan pinjaman anggota pada sebuah LKM. 2) Mentransformasi data yang ada menjadi informasi dengan cepat sehingga dapat digunakan untuk membantu pihak pengelola dalam pengambilan keputusan yang dihasilkan dalam bentuk laporan rekapitulasi data dengan cepat dan akurat.
1.5.
Manfaat Penelitian Manfaat dari pembuatan sistem informasi ini adalah:
1) Membantu pihak operasional LKM dalam menghimpun data anggota, pinjaman, simpanan, simpanan berjangka, termasuk transaksi di dalamnya secara sistematis. 2) Mengurangi terjadinya kesalahan pada penghimpunan dan pengelolaan data-data. 3) Mempercepat pencarian data-data. 4) Membantu pihak manajemen dalam pembuatan laporan. Sehingga laporan dapat dibuat dengan cepat dan akurat. 5) Membantu pihak pengelola dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
4
1.6.
Metodologi Penelitian
1) Pengumpulan data Beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian, yaitu: a. Studi Pustaka Mengumpulkan informasi - informasi yang berkaitan dengan penelitian, seperti : Tentang LKM, Proses bisnis LKM, dasar - dasar pembuatan sistem informasi, tutorial pemrograman Groovy menggunakan framework Griffon, perancangan basis data yang tepat dan efisien. Tujuannya agar sistem informasi ini dapat diimplementasikan dengan baik. b. Wawancara Melakukan wawancara dengan pihak ketiga yang memiliki hubungan dekat dengan pihak manajemen LKM yang memiliki wewenang, untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian, seperti prosedur atau tahapan - tahapan dalam pendaftaran anggota, proses transaksi simpanan dan pinjaman serta kebutuhan informasi dalam bentuk laporan yang dibutuhkan. 2) Pengembangan sistem Empat tahap yang dilakukan dalam metode pengembangan sistem informasi adalah: a. Analisis Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap permasalahan, menentukan penyebab dan selanjutnya menentukan penyelesaian dari permasalahan tersebut. b. Perancangan Pada tahap ini dirancang sebuah sistem informasi yang sesuai dengan tujuan awal penelitian. Sistem dirancang dengan memanfaatkan data dan informasi yang telah diperoleh selama tahap pengumpulan data. c. Implementasi Pada tahap diterapkan semua hasil analisis dan rancangannya ke dalam kode program. d. Dokumentasi
5
Pada tahap ini dilakukan penulisan laporan untuk mendokumentasikan proses dan hasil penelitian. e. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap fitur-fitur program yang telah dibuat.
1. 7.
Sistematika Penulisan Penulisan laporan tugas akhir ini disusun dalam enam bab. Sistematika penulisan
laporan ini akan diuraikan sebagai berikut : 1) BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan singkat dari beberapa sistem sejenis yang sudah pernah dibuat sebelumnya dan digunakan sebagai referensi dalam penelitian tugas akhir ini. 3) BAB III LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan mengenai teori - teori dasar yang digunakan sebagai acuan dalam proses pembuatan sistem informasi simpan pinjam. Sumber berasal dari buku atau sumber - sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. 4) BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi penjelasan mengenai tahapan - tahapan dalam pembuatan sistem informasi simpan pinjam. Mulai dari tahap analisis sistem, perancangan sistem, mulai dari analisis pengguna, analisis kebutuhan, daftar proses yang ada, perancangan basisdata dan perancangan antarmuka sistem informasi. 5) BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi rincian penerapan dari desain sistem yang sudah dibuat menjadi sebuah sistem informasi simpan pinjam yang dilengkapi dengan alur dan cara penggunaan sistem informasi.
6
6) BAB VI HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi rincian pengujian terhadap fitur-fitur program sistem informasi simpan pinjam yang telah dibuat. 7) BAB VII PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari tugas akhir dan saran untuk pengembangan sistem selanjutnya. 8) DAFTAR PUSTAKA 9) LAMPIRAN