BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang teknologi sudah bukan sesuatu yang asing bagi manusia. teknologi semakin maju dan berevolusi seiring dengan berkembangnya zaman. Dengan memberikan berbagai kelebihan yang diberikan dalam setiap inovasinya tersebut untuk memudahkan orang menuju tempat yang diinginkan. Hal ini menjadikannya sebagai suatu kebutuhan yang tidak kalah pentingnya dengan kebutuhan
primer.
Sudah
banyak
orang
yang
memanfaatkan
sebuah
perkembangan teknologi tersebut kedalam kehidupannya. Maka dari itu tidak sedikit yang sangat bergantung pada berkembangnya teknologi dan sangat berpengaruh pada gaya hidup saat ini. Seperti masyarakat yang tinggal di kota besar gaya hidup mereka pasti berbeda dengan masyarakat yang tinggal di kota kecil. Aktivitas untuk masyarakat di kota besar cenderung lebih padat dan dengan adanya kemajuan teknologi pada berbagai sarana memudahkan masyarakat menjalani hari-harinya. Mereka cenderung memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi yang dapat mempermudah dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Menggunakan kendaraan atau sarana untuk mempermudah menuju tempat tujuannya, menggunakan smarthphone, komputer, atau jenis gadget lainnya. Menjadikan mereka malas untuk melakukan aktivitas fisik, sehingga kemudahaan yang diberikan oleh teknologi tersebut dimanfaatkan dengan cara yang salah. Dewasa ini justru banyak orang yang menjadi malas untuk beraktivitas fisik, dan memiliki gaya hidup tidak sehat dalam kehidupan sehari-hari. Duduk di depan komputer dan melakukan pekerjaan secara terus menerus menjadi penyebab kurangnya aktivitas fisik. Selalu asik dengan smartphone yang mengakibatkan lupa akan aktivitas fisik karena fokus terhadap dunianya sendiri. Ketergantungan yang berlebihan tersebut dapat mengakibatkan terserang berbagai penyakit tidak menular, salah satunya diabetes. Berdasarkan hasil wawancara dengan Dr. Sarasvati selaku kepala Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat menyebutkan aktivitas fisik sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan terutama untuk
1
mencegah penyakit tidak menular. Kurangnya perhatian terhadap berbagai penyakit tidak menular mengakibatkan tingginya angka penderita penyakit tidak menular karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan data dari World Diabetes Foundation, Indonesia menduduki peringkat ke 7 pada tahun 2014 sebagai Negara penderita diabetes. Menurut Dr. Askandar Tjokroprawiro sebagai dokter ahli penyakit dalam tahun 2011 lalu Indonesia menduduki peringkat ke 10 di dunia untuk penyakit diabetes, namun pada 2013-2014 telah menduduki peringkat ke 7. Diabetes Mellitus adalah penyakit tidak menular yang terjadi karena peningkatan kadar gula yang disebabkan karena gangguan tidak mampunya organ pancreas untuk menghasilkan hormon insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin. Diabetes Mellitus terbagi kedalam beberapa tipe. DM tipe-1 disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh pankreas. DM tipe-2 disebabkan oleh resistensi insulin, sehingga penggunaan insulin tubuh tidak efektif. Faktornya antara lain: kurangnya aktivitas fisik, obesitas, genetik, lingkungan dan faktor usia. Berdasarkan data dari badan statistika Indonesia pada tahun 2003, jumlah penderita diabetes di Indonesia adalah 133 jiwa untuk usia dibawah 20 tahun. Dan jumlah penderita terbanyak DM tipe-2. Dari permasalahan yang telah diuraikan diatas, dibutuhkan kampanye yang baik dan benar sebagai upaya mencegah penyakit diabetes salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik.
1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang ada, terdapat poin-poin masalah yang dapat diangkat yaitu : 1. Adanya faktor teknologi yang berkembang sehingga disalah gunakan menjadi malas beraktivitas fisik. 2. Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang beraktivitas fisik dan lebih banyak diam telah dimiliki saat ini dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. 3. Indonesia peringkat ke-7 untuk penyakit diabetes.
2
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat melakukan aktivitas fisik sehingga mengurangi keinginan untuk beraktivitas fisik.
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang dijelaskan, penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana perancangan kampanye untuk meningkatkan aktivitas fisik sebagai upaya mencegah diabetes ?
1.4 Ruang Lingkup 1. Apa ? Banyak masyarakat yang rentan terkena diabetes karena kurang melakukan aktivitas fisik. 2. Siapa ? Masyarakat khususnya dewasa dini usia antara 18-24 tahun dengan kelas sosial menengah keatas dan gaya hidup modern. 3. Kapan ? Sejak kemajuan teknologi yang terus berkembang dan memberikan kemudahan bagi penggunanya. 4. Dimana ? Di Indonesia khususnya di Kota Bandung sebagai salah satu Kota besar. 5. Mengapa ? Karena kurangnya keinginan untuk melakukan aktivitas fisik . 6. Bagaimana ? Membuat sebuah kampanye untuk meningkatkan keinginan masyarakat khususnya dewasa dini dalam upaya untuk mencegah penyakit diabetes melalui pendekatan keilmuan Desain Komunikasi Visual.
1.5 Tujuan Perancangan Adapun tujuan perancangan pada kampanye ini yaitu membuat kampanye untuk meningkatkan aktivitas fisik sebagai upaya mencegah diabetes.
3
1.6 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek secara alamiah dan menekankan pada makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2014: 9). Pengumpulan data pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif seperti: 1. Wawancara Penulis bertanya langsung kepada narasumber bidang kesehatan Dr. Edward E Tambunan, SpKO sebagai dokter olahraga kesehatan dan psikolog Ibu Yunita terkait untuk mendapatkan informasi atau opini yang diperlukan. Juga wawancara dengan target sasaran terkait aktivitas fisik menggunakan tangga. 2. Studi Literatur Metode pengumpulan data dengan mempelajari dari buku, jurnal, artikel yang berhubungan dengan permasalahan untuk mengetahui isu yang ada. 3. Observasi Mengamati secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di area perkotaan di Kota Bandung seperti café, mal, tempat makan, kampus dibeberapa Perguruan Tinggi seperti TCIS Telkom IM Telkom.
4
1.7
Skema Perancangan
Bagan 1.1 Kerangka Berfikir (Sumber: Penulis)
5
1.8 Pembabakan BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan berupa gambaran umum objek penelitian, Latar Belakang Masalah, Tujuan Perancangan, Ruang Lingkup, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan dan Manfaat Perancangan.
BAB II DASAR PEMIKIRAN Menjelaskan tentang teori-teori atau dasar pemikiran tentang objek yang diteliti.
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH Menjelaskan tentang data-data yang didapat dari wawancara beserta kuisioner dan menjelaskan analisis dari data yang didapat lalu dihubungkan dengan teori-teori yang digunakan. BAB IV KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN Menjelaskan strategi dan konsep yang digunakan dalam kampanye seperti strategi kampanye, strategi media, strategi kreatif, visual dan hasil perancangan
BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan penulis berdasarkan data-data secara keseluruhan dan rekomendasi setelah menyelesaikan karya
6