BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Obyek wisata adalah sebuah tempat pokok untuk berwisata atau darma wisata (kamus bahasa indonesia). Jadi Obyek Wisata adalah, sebuah tempat untuk rekreasi atau bisa juga dijadikan sebagai tempat studi wisata yang disediakan bagi pengunjung atau wisatawan baik dari dalam maupun luar negri untuk mengasingkan diri dari aktivitas sehari-hari yang bisa menjenuhkan Obyek wisata batu seribu merupakan kawasan wisata alam pegunungan yang masih alami yang terletak di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.Menurut sejarah terciptanya Obyek Wisata Batu Seribu berawal dari 1
sumber air yang berada di Pegunungan Batu Seribu yang tidak pernah kering
meskipun pada musim kemarau, kemudian banyak orang berdatangan ke lokasi tersebut untuk berekreasi dan sumber air itu di kenal dengan nama Sumber Pacinan.Pada awalnya sumber air tersebut banyak dikunjungi orang pada hari-hari tertentu saja seperti padusan sebelum puasa dan hari besar lebaran oleh pengunjung, kemudian oleh Pemerintah Daerah Sukoharjo, karena tempat itu memiliki potensi alam yang baik, seperti kondisi pegunungan yang berbatu-batu dan berbukit-bukit yang di kembangkan oleh pemerintah daerah sukoharjo menjadi hutan buatan yaitu hutan jati sehingga menghasilkan pemandangan yang indah dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi obyek wisata, maka pada tahun 1982 Batu seribu akan dikembangkan menjadi obyek wisata oleh Presiden Soeharto, tetapi hal itu tidak terrealisasikan karena lengsernya Soeharto dari ke Presidenan (wawancara terhadap Bapak Cipto Wirono selaku RT setempat) 2Kemudian pada tahun 1993 Obyek Wisata Batu Seribu baru dapat di operasionalkan. Obyek Wisata Batu Seribu yang telah dikembangkan tersebut terdiri dari Gardu Pandang, Camping Ground, Taman bermain anak-anak atau play ground, dan sunber air yang dilengkapi dengan tiga kolam renang
1 Dikutip dari “PERENCANAAN DETAIL OBYEK WISATA PACINAN KECAMATAN BULU KAB.SUKOHARJO”Tahun 1988/1989 2 Dikutip dari “RIPP KAB. DATI II SUKOHARJO TAHUN 1995/1996-2009/2010”Tahun 1994/1995
1
3
Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Kabupaten Sukoharjo yang terletak pada 7
° LS” 17,00” LS-7° 49” 23,00” LS dan 110° 42” 06,79” BT-110° 57” 33,70” BT. Dengan batasan-batasan wilayah sebagai berikut: •
Bagian utara adalah Kotamadia Dati II Surakarta
•
Bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Dati II Karanganyar
•
Bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Dati II Gunung Kidul (Propinsi Dati I Daerah Istimewa Yogyakarta)
•
Bagian barat dengan Kabupaten Dati II Klaten, dan Kabupaten Dati II Boyolali
Kab.Sukoharjo
(www.bps.go.id)
Letak tersebut sangat mendukung untuk perkembangan Wisata Batu Seribu karena letak Obyek Wisata tersebut berdekatan dengan Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Klaten. Berdasarkan survei dan wawancara dengan penduduk setempat, pengujung kebanyakan berasal dari Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sukoharjo sendiri,kota solo dan karanganyar dan beberapa wisata dari luar daerah seperti pacitan dan ngawi . Obyek Wisata Batu Seribu memiliki akses masuk ± 3 Km dari Jalan raya menuju Obyek Wisata dengan jalan yang berbuki-bukit dan melewati hutan buatan yaitu hutan jati yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Sukoharjo, kondisi alam yang demikian menyuguhkan sebuah pemandangan yang indah ketika memasuki Kawasan Obyek Wisata. Frekwensi pengujung dari data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Sukoharjo: Pada tahun 2004 dan tahun 2005 3
Dikutip dari “RIPP KAB. DATI II SUKOHARJO TAHUN 1995/1996-2009/2010” tahun 1994/1995
2
Obyek Wisata Batu Seribu, Kabupaten Sukoharjo Dengan Tenaga kerja : •
10 orang laki-laki
•
2 Orang perempuan
Dengan Perhitungan Triwulan atau per tiga bulan: Data Tahun 2004; Bulan
Jml
Total
Harga Tiket
wisatawan
Pengunjung
masuk
Pendapatan
5.095
Rp.750
Rp.3.821.250
4.644
Rp.750
4.644
Rp.750
Rp.3.483.000
5.092
Rp.750
Rp.3.819.000
Januari
2.031
Februari
1.534
Maret
1.530
April
1.504
Mei
1.720
Juni
1.420
Juli
1.504
Agustus
1.720
September
1.420
Oktober
1.788
November
2.557
Desember
747
Yotal
19.475 Orang
Rp3.483.000
Rp.14.606.250
Dinas Pariwisata Sukoharjo Tahun 2004
Data pada Tahun 2005; Bulan
Jml
Total
Harga Tiket
wisatawan
Pengunjung
masuk
Pendapatan
4.862
Rp.750
Rp.3.646.500
5.958
Rp.750
Rp.4.468.500
5.335
Rp.750
Rp.4.001.250
Januari
2.389
Februari
1.981
Maret
492
April
2.006
Mei
2.134
Juni
1.818
Juli
1.310
Agustus
2.064
September
1.961
Oktober
1.965
November
2.900
3
Desember
1.356
Total
6.221 22.376 Orang
Rp.750
Rp.4.665.750 Rp.16.782.000
Dinas Pariwisata Sukoharjo Tahun 2005
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan jumlah pengunjung dari tahun 2004-2005 dengan jumlah pengunjung 19.475 orang menjadi 22.376 orang. Dengan harga tiket masuk Rp.750 per orang maka pendapatan yang dihasilkan oleh Obyek Wisata Batu Seribu adalah dari Rp.14.606.250 (pada tahun 2004) menjadi Rp.16.782.000 (pada tahun 2005). Para pengunjung yang datang ke Obyek Wisata Batu Seribu bervariasi mulai dari anak-anak sampai dewasa.berdasarkan survei dan wawancara Obyek Wisata Batu Seribu sering di kunjungi oleh anak-anak SD, dan SMP ketika liburan kenaikan kelas bersama dengan para guru mereka, kemudian anak-anak sekolah minggu dari gerejagereja juga sering mengadakan persekutuan sambil berekreasi di Obyek Wisata Batu Seribu pada saat hari raya paskah dan natal. Pengunjung Obyek Wisata Batu Seribu juga orang-orang dewasa dengan datang untuk berenang, para kaula muda yang memadu kasih (pacaran), bersantai dengan menikmati alam setempat, Pengunjung yang sengaja datang untuk camping .
Berikut adalah diagram pengunjung dari beberapa tempat obyek wisata di Kabupaten Sukoharjo
50 40 30 20 10 0 1990
1991
1992
1993 SUMBER:DIPARTA KAB.DATI II SUKOHARJO
Keterangan; 4
Makam Balakan PAP langenharjo Obyek wisata batu seribu Dari diagram tersebut di atas maka dapat di lihat bahwa Obyek Wisata Batu Seribu berpotensi untuk dikembangkan. Sedangkan Obyek Wisata Batu Seribu dapat menyerap wisatawan sebanyak 45.739 orang dalam waktu setahun, pada hal Obyek Wisata ini baru oprasional pada tahun 1993(data dari dinas pariwisata Sukoharjo). 4
Apabila potensi Obyek Wisata tersebut ditata dan ditingkatkan kualitasnya,maka
Obyek Wisata tersebut akan menarik banyak pengunjung. 5
Obyek Wisata Batu Seribu selain memiliki potensi alam seperti hutan jati ,
bukit-bukit yang berbatu pada kawasan wisata Batu Seribu juga terdapat genangan air jernih ,yang dialiri dari sumber yang mempunyai debit air total 21 lt /detik, dan sifatnya konstan. Sumber air tersebut ternyata mampu mencukukupi kebutuhan air bersih bagi penduduk, dan kelebihan air tersebut di manfaatkan untuk irigasi sawah. Sumber mata air Pacinan tersebut dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang disertai oleh gemercik air yang mengalir menerobos batu-batu yang ada disepanjang aliran sungai.
4 5
Dikutip dari “RIPP KAB DATI II SUKOHARJO TAHUN 1995/1996-1009-2010”Tahun 1994/1995 Dikutip dari “RIPP KAB DATI II SUKOHARJO TAHUN 1995/1996-1009-2010”Tahun 1994/1995
5
SITE KAWASAN
0
200
Gambar 1.1 Kawasan Pengembangan Obyek Wisata Batu Seribu
Keterangan: : Jalan : Parkir : Kolam
: Bangunan fasilitas wisata : Rumah penduduk : Sumber air
6
1.2 Rumusan masalah Bagaimana mengembangkan Obyek Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah menjadi tempat rekreasi dengan kegiatan alam dengan memanfaatkan sumber daya alam sehingga menjadi obyek wisata yang produktif. 1.3 Tujuan Merancang fasilitas-fasilitas seperti fasilitas yang berkaitan dengan potensi alam, dan yang serasi dengan lingkungan alam sekitar dengan kegiatan wisata alam yang harmonis dengan lingkungan sekitar dan sosial budaya dengan mensejahterakan masyarakat sekitar 1.4 Sasaran Pembahasan a) Melakukan studi mengenai wisata alam b) Melakukan studi tentang pengembangan wisata alam c) Melakukan studi mengenai fasilitas wisata alam d) Melakukan studi mengenai obyek wisata yang produktif e) Melakukan studi mengenai pemanfaatan sumber daya alam sebagai fasilitas obyek wisata alam d) Melakukan studi mengenai Obyek Wisata Batu Seribu Sukoharjo Jawa Tengah 1.5 Lingkupan pembahasan a) Pengembangan Taman Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah meliputi atau dibatasi pada sekitar sumber air ,dan area hutan disekitarnya,camping ground dan tebing-tebing. b) Pengembangan Taman Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah meliputi atau dibatasi pada pemanfaatan sumber daya alam yang dengan pendekatan arsitekturalnya menggunakan bahan material yang sesuai dengan alam sebagai wujud pemanfaatan sumber daya alam. c) Perinsip-perinsip pengembangan dibatasi pada perinsip-perinsip pengembangan wisata alam
1.6 Metoda pembahasan Pada tahap pengumppulan data, penulis menggunakan pencarian data dengan cara metoda sebagai berikut: 1. Pengumpulan data a. Wawancara 7
•
Melakukan wawancara dengan pengelola Obyek Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo
•
Melakukan wawancara dengan Kepala dinas pariwisata Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah (Bapak Karmin)
•
Melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat setempat (Cipto Wirono) selaku RT setempat
•
Melakukan wawancara dengan pengunjung Obyek Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
b. Observasi Melakukan observasi secara langsung ke Obyek Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Melakukan observasi secara tidak langsung melalui internet c. Studi Literatur Mempelajari buku tentang pengembangan taman wisata Melihat langsung obyek wisata yang sejenis yang ada di Kabupaten Karanganyar di obyek wisata hutan lindung di kawasan wisata “Candi Sukuh”
1.7 Sistematika Penulisan Bab I : Pendahuluan Mengungkap
latar
belakang
masalah
,rumusan
masalah,tujuan,
sasaran,lingkup pembahasan, metode, dan sistematika penulisan Bab II : Tinjauan Obyek Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Mengungkap potensi dan kondisi arsitektural Obyek Wisata Batu Seribu Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Bab III: Tinjauan Teori Pariwisata alam dan air Mengungkap teori tentang pariwisata alam dan air dan fasilitasnya ,arsitektur dengan alam , studi banding dengan wisata alam dan air dan studi banding dengan elemen-elemen alam. Bab IV : Analisa Pendekatan Menuju Konsep Pengembangan Mungungkap pendekatan konsep pengembangan arsitektur, pendekatan konsep site terpilih,pendekatan konsep zoning,pendekatan konsep organisasi ruang,
8
pendekatan konsep sirkulasi, pendekatan konsep bentuk ruang, pendekatan konsep pemanfaatan sumber daya alam sebagai pengembangan wisata alam. Bab V
: Konsep pengembangan Obyek Wisata Batu Seribu Kabupaten
Sukoharjo Jawa Tengah Mengungkap konsep pengembangan arsitektural,konsep site terpilih, konsep zoning, konsep organisasi ruang, konsep sirkulasi, konsep bentuk ruang, konsep pemanfaatan sumber daya alam sebagai pengembangan wisata alam
9