BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Dunia perbankan merupakan salah satu alat penggerak perekonomian negara.
Bahkan sehat tidaknya perekonomian suatu negara dapat diukur dari kondisi
perbankannya. Sistem pelayanan merupakan salah satu tolak ukur dalam menilai
kredibilitas bank. Salah satu jenis pelayanan tersebut adalah pelayanan antrian. Pelayanan antrian yang tidak efisien sering menjadi masalah yang akan
menambah jumlah orang yang berada dalam suatu antrian, sementara setiap orang
ingin segera mendapat pelayanan dan keluar dari antrian tersebut. Antrian yang panjang dihindari oleh pihak Bank, karena dengan adanya penumpukan antrian
akan menimbulkan citra yang buruk bagi bank. Salah 1 langkah yang dilakukan pihak bank untuk menghindari hal ini yaitu dengan menyediakan cara pelayanan atau manajemen antrian yang efisien.
Sistem antrian dapat digunakan untuk menangani antrian yang panjang
pada suatu layanan teller di bank. Sehingga sistem antrian pada penelitian ini
dirancang agar dapat mengatur kedatangan pelanggan dalam satu antrian, dimana saat melakukan antrian pelanggan akan diberikan informasi antrian termasuk estimasi waktu untuk mengantri dan pemilihan waktu antrian.
Sistem ini menggunakan model antrian FCFS (First Come First Serve),
yaitu nomor antrian yang dilayani adalah nomor yang masuk terlebih dahulu. Namun sistem ini juga melayani antrian berdasarkan book slot antrian di waktu tertentu yang tersedia.
Pengujian sistem dilakukan dengan cara melakukan antrian dengan cara
simulasi dengan meggunakan aplikasi ini. Kelebihan aplikasi ini ialah nantinya 1
2
user tidak perlu selalu diam dan menunggu posisi antrian mereka ,karena sistem yang akan member informasi dan waktu antrian dan juga user bisa memilih slot waktu yang tersedia di dalam antrian nantinya. 1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang sebelumnya dapat dirumuskan masalah:
1. Bagaimana merancang dan membangun sistem untuk memberikan informasi tentang antrian ke nasabah ?
2. Apakah dengan adanya sistem antrian iniakan
lebih mempermudah user
dibandingkan dengan proses mengantri secara konvensional ?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk membangun sistem yang
memberikan informasi dan kemudahan antrian bagi para nasabah bank dengan menggunakan aplikasi mobile mereka. 1.4
Batasan Masalah
Pada penelitian ini, batasan terletak pada:
1. Data antrian yang di proses di sistem merupakan data-data transaksi umum yang dari pihak bank yang bersifat deterministik.
2. Proses antrian dan pelayanan antrian akan disimulasikan dengan menggunakan prototype aplikasi yang telah dibangun.
3. Proses antrian yang dilayani hanyalah berupa antrian transfer tunai , tarik tunai dan transfer tunai dengan nominal dibawah lima juta rupiah.
4. Aplikasi yang dikembangkan berbentuk native application.
3
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah membantu pengguna terutama dari pihak bank,
selain untuk bisa mempermudah proses mengantri di bank bagi user ,dari sisi bank juga akan semakin memperbaik citra bank dengan optimasi pelayanan antrian. 1.6
Metodologi Penelitian
Berikut akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang akan dilakukan
saat penelitian nantinya
1.6.1 Pengumpulan Data
Data pada penelitian didapatkan dengan 2 cara ini yaitu dengan metode
wawancara untuk mendapatkan data yang merupakan informasi data-data antrian umum yang dicari dengan wawancara pihak bank dan melakukan observasi
langsung yang nantinya data ini akan digunakan sebagai acuan penentu estimasi dan juga banyaknya antrian di dalam sistem.
Dan yang kedua dengan melakukan analisa sistem berjalan. Karena di
setiap bank rata-rata sudah memiliki sistem antrian masing-masing, jadi bisa dianalisis bagaimana proses berjalannya suatu antrian pada bank tersebut. 1.6.2 Pengolahan Data Awal
Selain data dokumen,data hasil wawancara dengan dosen mengenai
kebutuhan fungsional dan non-fungsional selanjutnya akan diteliti kembali dan
dibuat sebuah dokumen requirement sistem, yang akan digunakan sebagai acuan selama proses pengembangan nantinya. Beberapa hal penting yang terdapat di
dokumen tersebut ialah kebutuhan fungsional, overview sistem, use case, asumsi, dan rencana proyek.
4
1.6.3 Perancangan Sistem
Setelah mendapat data baik data untuk database sistem dan data untuk
perancangan sistem, maka sistem selanjutnya akan masuk ke dalam tahap perancangan, pada tahap ini metode pengembangan prototype akan diterapkan. Tahap-tahap yang akan diterapkan ialah sebagai berikut:
Analisis Kebutuhan / Perencanaan Awal
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan kebutuhan dan analisis sistem
dengan cara mewawancarai pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang
sesuai kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.
Perancangan dan Pembuatan Prototype
Pada tahap ini, dilakukan perancangan dan pembuatan dari prototype
sistem. Prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan yang telah di definisikan oleh pengguna.
Uji Coba Prototype
Pada tahap ini, Prototype dari sistem diuji coba oleh pelanggan atau
pengguna. Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pelanggan. Pengembangan kemudian dilakukan kembali dengan kembali mendengarkan kebutuhan dari user untuk memperbaiki prototype yang ada.
Implementasi
Pada tahap ini, prototype telah sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan siap untuk di implementasi untuk digunakan oleh pelanggan.
5
1.6.4 Evaluasi Sistem
Sesuai dengan evaluasi yang diberikan di tinjauan pustakan, akan dilakukan testing yang berupa blackbox 1. Blackbox testing
Untuk pengujian Blackbox akan dilakukan uji coba memasukkan query dan melihat hasil yang dikeluarkan sistem, pengukuran akan seberapa
benarnya hasil yang diberikan sistem. Precision menghitung jumlah estimasi waktu yang diberikan sistem mengikuti jumlah antrian yang ada.
1.6.5 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan Data Pemahaman Teori Pengolahan Data
Pengembangan Sistem Testing dan Validasi Sistem
Penulisan Laporan
1
2
3
4
5
Minggu ke 6
7
8
9
10 11 12