BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kebakaran merupakan bencana yang dapat disebabkan oleh faktor manusia, faktor teknis maupun faktor alam yang tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya. Kebakaran disebabkan oleh api yang sulit dikendalikan sehingga dampak yang ditimbulkan merupakan kerugian terhadap harta benda, jiwa manusia maupun lingkungan sekitarnya. Menurut SNI 03-3989-2000 menjelaskan bahwa potensi kebakaran pada bangunan perhotelan termasuk dalam bahaya kebakaran ringan yang mempunyai jumlah dan kemudahan terbakarnya rendah. Namun, pemakaian material pada bangunan perhotelan terutama untuk interior bangunan menggunakan bahan yang mudah terbakar dan penyalaraan api yang cepat seperti karpet, kayu, dll. Hal ini menyangkut adanya sumber api, bahan yang mudah terbakar, tingkat kesulitan dalam evakuasi penghuni bangunan dan masih banyak faktor lainnya yang dapat menyebabkan tingginya tingkat resiko bahaya kebakaran. Fungsi utama bangunan perhotelan adalah sebagai hunian tempat tinggal sementara, dimana penghuni akan tidur untuk sebagian waktunya yang dipergunakan dalam menghuni bangunan tersebut. Oleh karena itu, penghuni mungkin tidak menyadari akan timbulnya api penyebab kebakaran dan mungkin akan terjebak/tertahan sebelum penyelamatan dapat dilakukan. Pada hunian tempat tinggal ini terdapat derajat bahaya tertentu yang diakibatkan oleh aktifitas memasak dan derajat pengenalan terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, umumnya penghuni tidak familier terhadap lingkungannya karena penghuni hanya tinggal untuk sementara waktu. Ketidakfamilieran terhadap kondisi sekitarnya dan kemungkinan dalam keadaan tidur ketika kebakaran terjadi menempatkan tamu hotel dalam bahaya/resiko tertentu. Permasalahan yang lain, konfigurasi tipikal bangunan hotel yang sering
1 Universitas Sumatera Utara
2
mensyaratkan penyelamatan tamu hotel dengan melintasi koridor panjang yang penuh dengan bahan pengekspos panas dan asap sungguh berbahaya bagi tamu tersebut. Tidak
semua
bangunan
gedung
memperhatikan
sistem
proteksi
kebakarannya, adapun beberapa bangunan hanya memasang alatnya sebagai kesingnya tetapi alat tersebut tidak berfungsi/bekerja sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu, setiap bangunan gedung maupun perhotelan diperlukan upaya untuk menanggulangi/meminimalisasi terjadinya kebakaran dengan diterapkannya sistem proteksi kebakaran yang bekerja secara aktif maupun pasif. Pada saat terjadi keadaan darurat seperti kebakaran pada bangunan perhotelan, hal yang menjadi prioritas utama untuk diselamatkan adalah nyawa penghuni bangunan, sehingga sistem proteksi kebakaran sangat dibutuhkan terutama sistem proteksi pasifnya. Sistem proteksi kebakaran secara aktif dan pasif bekerja pada saat bersamaan, dimana sitem proteksi aktif bekerja untuk mengetahui titik api dan memadamkan api dengan alat proteksinya sedangkan sistem proteksi pasif lebih mengacu ke desain struktur dan arsitektur dalam merancang struktur secara stabil terhadap ketahanan api dan dapat menghambat penjalaran api/panas serta merancang dalam akses jalan keluar yang digunakan untuk membantu penghuni keluar dari bangunan tersebut dengan selamat. Oleh karena itu, penelitian ini hanya membahas sistem proteksi pasif yang lebih berperan dalam desain struktur dan arsitektur bangunan dibandingkan sistem proteksi aktif yang berkerja secara teknis.
Universitas Sumatera Utara
3
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas, maka
rumusan permasalahan yang menjadi bahan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional, apakah memenuhi standart atau tidak?
2.
Termasuk tingkat klasifikasi apakah keandalan sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional ?
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.
Mengidentifikasi sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional, apakah memenuhi standart atau tidak.
2.
Untuk mengetahui tingkat keandalan sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional.
1.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak,
diantaranya : 1.
Bagi Peneliti Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana sistem proteksi bahaya kebakaran terhadap bangunan perhotelan yang sesuai dengan aturan standar dan mengetahui bagaimana cara menilai keandalan sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan penelitian. Selain itu, penelitian ini merupakan salah satu persyaratan dalam mencapai gelar sarjana teknik jurusan arsitektur.
2.
Bagi Perhotelan Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan atau pertimbangan pada pihak perhotelan untuk mengetahui keadaan
dan
permasalahan yang terdapat pada sistem proteksi pasif.
Universitas Sumatera Utara
4
1.5 Lingkup / Batasan Permasalahan Lingkup yang menjadi batasan permasalahan dalam studi sistem proteksi pasif kebakaran pada bangunan hotel Danau Toba Internasional adalah sebagai berikut : Studi kasus bangunan yang diteliti berupa bangunan tinggi yang berlantai 10 lantai (medium rise building). Penulis tidak membahas mengenai sistem proteksi aktif yang terdapat pada bangunan studi dan hanya membahas sistem proteksi pasif yang terdiri dari kelengkapan tapak, sarana penyelamatan dan sistem proteksi pasif. Bangunan studi hotel Danau Toba Internasional terdiri dari 8 massa bangunan. Dari delapan massa bangunan tersebut penulis hanya meneliti bangunan utamanya yaitu hotel Danau Toba Internasional.
1.6
Kerangka Berpikir Berikut penggambaran proses penelitian
studi sistem proteksi pasif
kebakaran pada bangunan hotel Danau Toba Internasional dari tahap awal yaitu latar belakang hingga ditemukannya akhir penelitian yaitu kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
5
LATAR BELAKANG Ketidakfamiliaran dan aktivitas penghuni hotel menempatkan penghuni dalam resiko/ bahaya kebakaran tertentu. Oleh karena itu, studi sistem proteksi pasif lebih berperan dalam merancang struktur secara stabil terhadap ketahanan api dan dapat menghambat penjalaran api/panas serta merancang dalam akses jalan keluar yang digunakan untuk membantu penghuni keluar dari bangunan dengan selamat.
PERUMUSAN MASALAH Bagaimanakah sistem proteksi pasif yang terdapat pada banggunan hotel Danau Toba Internasional, apakah memenuhi standart atau tidak ? Termasuk tingkat klasifikasi apakah keandalan sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional ?
TUJUAN PENELITIAN 1. Mengidentifikasi sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional, apakah memenuhi standart atau tidak. 2. Untuk mengetahui tingkat keandalan sistem proteksi pasif yang terdapat pada bangunan hotel Danau Toba Internasional.
METODE PENELITIAN Penelitian kualitatif (wawancara dan observasi). Penelitian kuantitatif (menghitung keandalan sistem proteksi pasif bangunan)
TEORI Sistem proteksi pasif Standar persyaratan teknis
ANALISA DATA DATA Denah hotel Danau Toba Int. Hasil observasi dan wawancara. Dokumentasi foto.
Hasil pengolahan data dibandingkan dengan teori standar. Menghitung keandalan sistem proteksi pasif.
KESIMPULAN Gambar 1.1
Kerangka berpikir
Universitas Sumatera Utara