BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Di era digital ini perkembangan internet di Indonesia semakin melaju pesat
ditandai dengan meningkatkan jumlah penggunaan internet pertahunnya. Hanya penyedia layanan pencari data informasi, dan alat komunikasi antara satu dengan yang lain, Namun kini Internet bukan hanya sekedar telah menciptakan
kemampuan untuk mencari informasi saja, namun internet sekarang dapat mengubah batasan proses bisnis, menghapuskan paradigma teknologi informasi lama, dan menciptakan lingkungan baru ekonomi online global. Pertumbuhan ini sangat cepat dengan di iringi pesatnya teknologi komunikasi di dunia. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan di iringi pesatnya pengguna internet di Indonesia khususnya di Kota Bandung maka semakin memacu bersaing antara para pelaku bisnis di dunia maya yaitu dengan cara perdagangan elektronik seperti internet atau televisi, www atau jaringan komputer lainnya. Yang sering dikenal istilah E-commerce menurut Gomory dan Hock (2008;2). Di bawah merupakan grafik hasil riset
yang menyajikan pertumbuhan
penggunan internet di Indonesia. Menurut MarkPlus Insight, jumlah pengguna Internet di Indonesia pada tahun 2011 ini sudah mencapai 55 juta orang, meningkat dari tahun sebelumnya di angka 42 juta. Seperti penggunaan internet di Indonesia terus meningkat. Jika di tahun 2010 lalu rata-rata penggunaan Internet di Indonesia masih 30-35 persen, di tahun 2011 ini ditemukan oleh MarkPlus Insight bahwa angkanya sudah di kisaran 40-45 persen. Hasil riset, yang dirilis oleh Majalah Marketeers ini, dilakukan oleh MarkPlus Insight terhadap 2161 pengguna Internet di Indonesia memberikan gambaran jelas mengenai tren penggunanya, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, baik dari kecepatan internet yang semakin meningkat, kecepatan dan mobilitas
1
perangkat keras yang tersedia, membuat masyarakat bisa terhubung dengan nyaman ke dunia maya kapanpun dimanapun.
Gambar 1.1 Hasil Riset Penggunaan Internet di Tahun 2010 dan 2011 Sumber: Kompas.com, 28 Oktober 2011 Di dalam bisnis dikenal ada dua macam yaitu, bisnis offline dan bisnis online, Perbedaan dari bisnis offline dan online terletak pada sistem kerjanya. Bisnis offline itu membutuhkan tempat yang besar, produk apa yang akan dijual, karyawan sebagai pekerjanya serta gudang yang besar untuk menyimpan produknya. Sedangkan Bisnis Online kita tidak butuh tempat yang besar, karyawan sebagai pekerjanya serta gudang yang besar, dibisnis online kita hanya butuh sebuah website serta produk apa yang akan kita promosikan ke khalayak publik. Dengan hadirnya e-commerce, tren berbelanja konsumen yang dahulu dilakukan secara konvensional, dimana diperlukan kehadiran fisik konsumen dan barang yang dikonsumsi, lama kelamaan dapat berbelanja secara praktis melalui internet, telepon, bahkan melalui short message service (SMS) sehingga cara
2
berbelanja secara online seperti ini disambut sangat baik karena dirasa lebih efektif dan efisien. Gomory dan Hock (2008;5). Loyalitas adalah respon perilaku pembelian yang dapat terungkap secara terus
menerus oleh pengambil keputusan dengan memperhatikan satu atau lebih merek alternative dari sejumlah merek sejenis dan merupakan fungsi proses psikologis. Perlu ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan perilaku membeli ulang, loyalitas pelanggan menyertakan aspek perasaan, tidak melibatkan aspek afektif didalamnya (Dharmesta, dalam Dharmayanti, 2006:37-38). Boulding (dalam
Hasan, 2008:83) mengemukakan bahwa terjadinya loyalitas merek pada konsumen disebabkan oleh adanya pengaruh kepuasan dan ketidakpuasan terhadap merek tersebut yang terakumulasi secara terus-menerus disamping adanya persepsi tentang kualitas produk. Trust atau kepercayaan merupakan pondasi dari bisnis. Suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila masing-masing saling mempercayai. Kepercayaan (trust) ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain atau mitra bisnis, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Trust telah dipertimbangkan sebagai katalis dalam berbagai transaksi antara penjual dan pembeli agar kepuasaaan konsumen dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan. Sedangkan kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Namun tak jarang juga terjadi penipuan dalam proses jual beli online, oleh karena itu biasanya situs-situs jual beli online menyediakan layanan untuk melaporkan para penjual atau pembeli yang melakukan penipuan kepada administrator. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang “Pengaruh E-commerce dan Kepercayaan terhadap Kepuasaan Konsumen Studi pada Konsumen Kota Bandung”
3
1.2 Identifikasi Masalah Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis akan membahas sebagai berikut: 1. Bagaimana tanggapan responden tentang e-commerce, kepercayaan pada e
commerce, dan kepuasan konsumen di Kota Bandung?
2. Seberapa besar pengaruh e-commerce dan kepercayaan terhadap kepuasan
Konsumen di Kota Bandung ?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Mengetahui bagaimana tanggapan e-commerce, tanggapan kepercayaan pada e-commerce dan tanggapan kepuasaan konsumen di Kota Bandung. 2. Mengetahui keterkaitan antara e-commerce dan kepercayaan e-commerce dengan kepuasan konsumen di Kota Bandung. 1.3.2
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan Tugas Akhir ini, adalah:
1. Manfaat Keilmuan a. Menambah pengetahuan mengenai E-commerce 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: a. Perusahaan Memberikan informasi jual beli online yang dapat dipercaya dan memberikan kepuasaan bagi konsumen. 3. Penulis a. Mengkaji dan membandingkan teori yang telah didapat penulis selama di bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan. Selain itu juga dapat menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dalam e-commerce.
4
1.4 Metode Penyusunan Laporan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam beberapa bab dan sub bab.
Adapun sistematika laporan ini secara umum adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab yang membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penyusunan laporan, lokasi dan waktu penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab yang membahas tentang teori pengertian pemasaran, pengertian jasa, pengertian e-commerce, ruang lingkup e-commerce, jenis-jenis e-commerce, pengertian kepercayaan, pengertian kepuasan konsumen, pengaruh e-commerce dan kepercayaan terhadap kepuasaan konsumen. BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini terdapat dua bagian. Bagian pertama membahas mengenai pembahasan yang mencakup gambaran umum perusahaan, perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan. Bagian kedua membahas mengenai yang meliputi kegiatan yang dilakukan dan fenomena yang terjadi. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran dalam penelitian yang diberikan oleh penulis, menjelaskan semua hasil dari pembahasan yang telah dijelaskan oleh penulis dan memberikan saran yang terbaik dari hasil penelitian penulis.
5
1.5 Lokasi dan Waktu Proyek Dalam penyusunan usulan penelitian untuk Tugas Akhir ini, penulis melakukan penelitian pada konsumen di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan
muali bulan April 2012 sampai dengan selesai.
6