BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Belakangan ini sepertinya teknologi kita jauh semakin canggih dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Perkembangan teknologi ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup kita, misalnya yang paling terlihat adalah pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya. Internet memiliki peran penting bagi kita untuk mengenalkan kita kepada dunia maya.
Melalui internet, kita banyak mengenal berbagai hal, mulai dari jejaring sosial, aplikasi, berita, video, foto hingga berbelanja melalui internet. Istilah tempat berbelanja melalui internet disebut juga sebagai online shop. Online shop membuat semakin mudah berbelanja tanpa menghabiskan waktu dan tenaga. Karena kemudahan inilah membuat online shop semakin diminati
Pada awalnya, online shop merupakan salah satu bentuk kegiatan meliputi jual beli dan marketing barang atau jasa melalui sistem elektronik. Pembayaran dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan dan barang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang.
Pertama kali, perdagangan melalui sistem elekronik mulai dilakukan pada tahun 1994. Kegiatan ini bermula semenjak digunakannya banner di halaman-halaman website. Tak lama kemudian, sekitar tahun 2000, kegiatan promosi dan penjualan seperti ini memperlihatkan hasil yang luar biasa. Sehingga banyak perusahaan yang ikut memasang bannernya di internet.
1
Sejak itulah, akhirnya banyak juga pihak yang ikut melakukan bisnis di media online. Yang lama kelamaan tercipta situs online shop atau pasar elektronik dengan menyediakan barang ataupun jasa untuk diperjualbelikan. Namun tidak mudah juga untuk berbisnis di online shop ini, karena ada beberapa kendala yang sering menjadi masalah.
Kendala tersebut adalah kurang percayanya calon pembeli terhadap situs online shop karena maraknya penipuan di beberapa situs online shop tertentu. Walaupun hanya beberapa situs online shop yang telah melakukan penipuan terhadap pembelinya, namun dampaknya ke semua situs online shop. Mereka jadi kurang dipercaya oleh calon pembeli.
Jika kita ingin sukses dalam bisnis apapun, termasuk online shop, kita harus siapkan beberapa hal. Yang pertama adalah kemampuan mengelola yang baik, kemudian jasa dan barang yang kita tawarkan harus tepat waktu, pelayanan kita terhadap siapapun harus baik dan ramah. Termasuk penyediaan informasi yang jelas.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 E-Marketplaces Market spaces adalah sebuah pasar di mana penjual dan pembeli melakukan pertukaran barang dan jasa untuk mendapatkan uang (atau selain barang dan pelayanan) yang dilakukannya secara elektronik. Fungsi e-marketplaces sebagai berikut: (1) Mempertemukan penjual dan pembeli. (2)
Sebagai fasilitas
pertukaran informasi, barang, jasa, dan asosiasi pembayaran dengan transaksi pasar. (3) Kerangka regulasi yang legal atau aturan yang jelas dan diakui.
Komponen E-Marketspaces Customer Sama halnya dengan pasar secara offline, yang membedakan hanyalah ini pasar secara online berbasis elektronik. Sellers Penjual bisa secara langsung menjual barang dagangannya melalui emarketplaces. Produk and sevices Mengenai syarat pasar pasti ada penjual dan pembeli serta yang pasti ada yang diperjual belikan yaitu produk atau jasa.
3
Infrastructure Infrastuktur disini bahwa dalam e-marketspaces mempunyai hal yang sangat penting dalam penyampaian informasi baik dari penjual ke pembeli atau sebaliknya. Seperti melalui network, hardware, software,dll. Front end Merupakan hal yang pertama kali pembeli mengetahui atau mengenal penjual melalui media online, seperti; elektronik catalogs, shopping carts, dsb. Back end Segala kegiatan yang berkenaan dengan hal-hal setelah adanya transaksi pembelian. Seperti packaging, proses pembayaran, pengiriman.dsb Intermediaries Dalam pemasaran, intermediaries ini merupakan pihak ketiga selain penjual dan pembeli bisa kita katakana sebagai distributor. Other business partners Merupakan kolaborasi antara intermediaries yang menggunakan jasa pengankutan yang lebih besar melalui pihak lain. Support service Jasa pendukung yang mana jasa tersebut bisa mencakup sertifikasi,dsb.
2.2 Types Of E-Marketplaces : From Storefronts To Portals a. Elektronic Storefronts Web site dimana perusahaan individu menjual produk atau jasa. Jadi pemilik store hanya ada satu dan memiliki satu toko saja.
b. Elektronic Malls
4
Pusat perbelanjaan online dimana di sana terdapat banyak storefronts. EMalls Bisa kita katakana merupakan satu kesatuan dari storefronts.
Types of Stores and Malls Ada beberapa jenis toko dan mall:
Toko atau mall secara umum Merupakan beberapa marketspaces yang menjual beberapa atau banyak produk yang bermacam-macam. Toko atau mall khusus Merupakan marketspaces yang menjual barang secara khusus, hanya ada satu produk saja. Toko daerah dibandingkan dengan toko global Merupakan toko online yang mencakup pangsa pasar secara global di bandingkan dengan pangsa pasar hanya dalam satu Negara saja. Murni organisasi online vs click and mortar store Merupakan perusahaan yang murni hanya memiliki pasar secara online saja di bandingkan dengan pasar yang memiliki toko secara online juga mempunyai toko offlinenya juga.
Jenis Marketplaces
Private E-Marketplaces Merupakan market online yang dimiliki oleh satu perusahaan. Private E-
Marketplaces ini mempunyai dua system yaitu: sell-side e-marketplaces; merupakan system dimana produsen menjual produknya ke semua atau banyak perusahaan.
5
Public E-Marketplaces Merupakan market online yang yang B2B, biasanya pemilik atau pengelola
secara independent. Public E-Marketplaces termasuk pihak ketiga, buka sebagai penjual ataupun pembeli. Public E-Marketplaces ini biasa di sebut sebagai exchanges. Seperti pasar modal yang di kuasai oleh pemerintah dan di atur oleh aturan pemerintah juga. 2.3 Intermediation in E-Commers Peranan dan nilai intermediaries in E-marketplaces, dengan cara ini penjual dan pembeli bisa bertemu secara langsung, namun terkadang penjual dan pembeli menemukan hambatan untuk bertemu secara langsung, maka dari itu intermedieris dapat mengurangi gangguan atas 5 keterbatasan dalam interaksi secara langsung. a. Search cost Penjual meminta bantuan kepada pihak intermediaries mengenai info atau data base yang mencakup apa apa yang di iniginkan oleh seoarang pembeli. Dengan cara ini si penjual tidak mengeluarkan biaya terlalu besar.
b. Lack of privacy Dengan adanya Lack of privacy maka penjual dan pembeli tidak saling mengetahui identitas masing-masing, baik dari sisi penjual maupun pembeli karena sudah di batasi oleh pihak intermedieris. Seperti proses jual beli saham, dsb.
c. Contrack risk Pembeli
mengirim
intermedieris
pembayaran
kemudian
Penjual
atas
transaksinya
menyelesaikan
kepada
produksinya
pihak serta
mengirim atau menyerahkan produknya ke pihak intermedieris juga, setelah itu ketika pihak intermedieris merasa cocok dan sesuai di antara keduanya (penjual dan pembeli) maka pihak intermediaries mengirim kepada mereka sesuai apa yang mereka inginkan. Penjual menerima uang penjualan dan pembeli menerima produk yang ia inginkan.
6
d. Pricing inefficiencies Merupakan penetapan harga yang di tetapkan oleh pihak internedieris kepada pihak penjual maupun pembeli, ketika suatu saat terjadi terdapat transaksi penjualan yang harganya tidak atau kurang wajar maka pihak intermediaries bisa menghentikan proses transaksi tersebut.
Disintermediation and Reintermediation a. Disintermediation merupakan penghapusan intermediaries dari penjual ke pembeli. Hal ini menyebabkan pembeli mendapatkan harga yang lebih murah dari penjual langsung karena sudah tidak lagi melalui perantara intermediaries.
b. Reintermediaries merupakan pemakaian kembali jasa intermediaries setelah sebelumnya sudah tidak menggunakan jasa intermedieries. Hal ini terjadi di mungkinkan karena
pihak penjual atau pembeli
memang sangat
membutuhkan jasa dari intermediaries mengenai informasi atau database yang dibutuhkan. 2.4 Electronik Catalogs and Other Market Mechanism a. Electronic catalog Merupakan penampilan informasi tentang produk pada lembar elektronik. Yang biasanya di wujudkan dalam bentuk CD-ROM.
b. Search engines and intelligent agents Search engines merupakan Program komputer yang bisa mengakses database dari sumber internet, mencari informasi yang lebih spesifik atau melalui kata kunci dan hasil laporannya. Intelligent agent merupakan sebuah software yang bisa menampilkan tugas rutin yang membutuhkan intelligent.
7
c. Shopping carts Merupakan keranjang belanja yang terdapat pada elektronik market yang mana pembeli akan memutuskan membeli barang satu dengan yang lain dan akan Nampak akumulasi dr pada barang yang dibeli tersebut.
2.5 Pelelangan Sebagai Mekanisme Pasar E-Commerce Mekanisme pasar ini dapat digunakan untuk B2C, B2B, C2C, dan masih banyak lagi
Pengertian Pelelangan adalah sistem pasar yang menggunakan proses persaingan baik dengan penjual yang menawarkan harga kepada pembeli, atau pembeli yang meminta harga terhadap penjual.Pelelangan sebagai metode untuk melakukan transaksi jual-beli biasa dilakukan untuk produk atau jasa yang apabila dilakukan dengan transaksi jual-beli biasa cenderung kurang efektif atau kurang efisien. Sebagai contoh, pelelangan dapat digunakan untuk barang yang akan segera dijual.
Ada beberapa jenis pelelangan.Pelelangan dapat digunakan baik secara offline maupun online.Untuk pelelangan online bisa diakses melalui beberapa situs, seperti eBay.Dapat juga dilakukan melalui undangan atau pelelangan pribadi.
Pelelangan Tradisional dan Online (E-Auction) Batasan dari Pelelangan Offline Pelelangan offline atau tradisional memiliki beberapa batasan, seperti memiliki batasan waktu, setiap menit bahkan detik, untuk setiap barang yang dilelang.Hal tersebut membuat pembeli memiliki batas waktu yang sedikit untuk mengambil keputusan.Meski begitu, penjual tidak diperbolehkan untuk memasang harga yang tinggi, pembeli bisa saja tidak mendapatkan barang yang diinginkan, atau membayar lebih untuk sebuah barang.Begitu juga pembeli tidak memiliki waktu untuk memeriksa barang yang dilelang.
8
Pembeli
kesulitan
dalam
mempelajari
pelelangan
dan
tidak
bisa
membandingkan apa yang ditawarkan. Pembeli juga harus berada di lokasi pelelangan.
Pelelangan Online (E-Auction) Internet menyediakan perangkat untuk melakukan pelelangan secara online dengan harga rendah, cakupan area yang luas, dan memiliki banyak pembeli dan penjual.Baik secara individu maupun perusahaan dapat berpartisipasi dalam bentuk e-commerce tersebut.
E-Auction memiliki kesamaan terhadap pelelangan offline atau tradisional, kecuali e-auction dilakukan secara online.E-Auction sudah eksis sejak tahun 1980 di berbagai jaringan lokal atau LAN, dan sudah eksis di internet sejak tahun 1995.Pemilik server dalam internet berperan sebagai broker, yang menyediakan layanan kepada penjual untuk memposting barang yang dijual dan mengizinkan pembeli untuk menaruh harga terhadap barang tersebut. Beberapa situs pelelangan seperti eBay menggunakan sistem penjualan B2B.
Harga Dinamis dan Tipe Pelelangan Harga dinamis adalah harga yang fleksibel tergantung dengan permintaan dan penawaran.Harga dinamis muncul dalam beberapa bentuk.Seperti tawar harga atau negosiasi. Berikut ini adalah tipe pelelangan: Satu Pembeli, Satu Penjual Dalam kasus ini, salahsatu pihak dapat menggunakan negosiasi untuk menentukan harga, kesepakatan dalam negosiasi ditentukan oleh persamaan permintaan dan penawaran Satu Penjual, Banyak Pembeli Dalam kasus ini, penjual memegang kendali dalam pelelangan. Ada empat tipe dalam tipe pelelangan ini, yang pertama adalah pelelangan tipe English dan tipe Yankee, yang dimana penjual menetapkan harga secara meningkat, berikutnya adalah tipe Dutch dan tipe free-fall, yaitu penjual menetapkan harga secara menurun.
9
Satu Pembeli, Banyak Penjual Dua jenis dalam tipe pelelangan ini adalah: o Reverse Auction, yaitu ketika dalam pelelangan terdapat satu pembeli dan banyak penjual, maka jenis ini paling efektif. Dimana pembeli memilih barang yang ingin dibeli (biasa disebut sebagai request for quote), lalu para penjual menurunkan harga barang tersebut. Barang yang akan dibeli adalah barang yang memiliki harga tawaran paling rendah. Reverse auction dapat berbentuk B2B atau G2B. Gambaran dari reverse auction dapat dilihat dari gambar di bawah ini
o Name-Your-Own-Price, dalam model ini pembeli menetapkan harga yang ingin dibayar terlebih dahulu. Sebagai contoh, situs priceline.com menampilkan permintaan harga yang ditetapkan oleh pembeli, lalu situs priceline.com mencocokkan harga terendah dan permintaan harga dari pembeli. Setelah itu priceline.com menanyakan kepada pembeli apakah pembeli menyetujui harga yang telah ditetapkan apabila harga tepat seperti yang diminta atau lebih rendah dari itu. Model pelelangan ini memiliki bentuk C2B.
Banyak Penjual, Banyak Pembeli
Apabila terdapat banyak penjual dan banyak pembeli, permintaan harga yang ditetapkan oleh pembeli dicocokkan terhadap tawaran harga yang ditetapkan oleh penjual.Contoh dalam jenis ini adalah pelelangan barang komoditas. 10
Keuntungan, Batasan, dan Fungsi E-Auction Keuntungan Kenuntungan untuk Penjual
Keuntungan untuk Pembeli
Meningkatkan pendapatan dengan cara Memiliki peluang untuk mencari barang meningkatkan tawaran harga dalam yang langka dan dapat dikoleksi waktu yang singkat Hiburan yang didapat saat berpartisipasi Memiliki
peluang
untuk
negosiasi dalam e-auction
dibandingkan dengan harga tetap Mendapatkan kenyamanan, karena pembeli Setting harga optimal tergantung dari dapat melakukan lelang dimanapun pasar
(semakin
banyak
pembeli, Identitas pembeli tetap dirahasiakan
semakin banyak informasi) Penjual mendapatkan banyak pelanggan dengan menawarkan barang secara langsung Hubungan dengan pelanggan
yang
rekat (terjadi pada pelelangan B2B)
Batasan Keamanan minimum Beberapa dari pelelangan C2C yang terhubung lewat internet kurang memiliki keamanan karena tidak memiliki beberapa sekuritas dan nomor dari kartu kredit bisa dicuri.Namun hal tersebut dapat diatasi melalui PayPal. Kemungkinan terjadinya kecurangan Karena pembeli tidak dapat melihat langsung barang yang dijual, pembeli dapat menerima informasi barang yang tidak pasti.Dan pembeli juga bisa melakukan kecurangan dengan menerima barang tanpa membayar. Partisipasi terbatas Beberapa pelelangan hanya menerima ajakan atau invite.
11
Fungsi Pelelangan sebagai alat koordinasi, pelelangan dapat digunakan sebagai alat koordinasi untuk mencapai kesepakatan harga. Pelelangan sebagai media sosial untuk bertransaksi, beberapa barang tidak dijual di pasar biasa, seperti barang-barang langka.Pelelangan dapat menjadi sarana bertransaksi barang-barang tersebut. Pelelangan sebagai komponen e-commerce, pelelangan dapat menjadi bagian dari e-commerce
2.6 Barter dan Negosiasi Online Barter Online E-Barter adalah kegiatan bertukar barang atau jasa secara online, hal tersebut membuat proses barter menjadi lebih cepat, dan dapat menemukan hasil yang lebih baik. Biasanya barang yang ditransaksikan melalui e-barter adalah ruangan kantor, gudang, atau ruangan pabrik. Proses dalam e-barter adalah:
Perusahaan menawarkan barang yang akan di barter
Barang yang akan di barter dinilai melalui “poin barter”
Negosiasi Online Negosiasi online lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan negosiasi offline.Hal tersebut memungkinkan untuk menegosiasikan harga di saat penjualan online.Pasar elektronik mengizinkan negosiasi dilakukan secara virtual. Faktor terjadinya negosiasi online: Barang atau jasa sudah dikustomisasi Teknologi komputerisasi yang memfasilitasi proses negosiasi Perangkat lunak yang dapat mencari harga untuk dinegosiasikan
12
2.7 Mobile Commerce (M-Commerce): E-Commerce dengan Teknologi Nirkabel E-Commerce dapat juga dilakukan via perangkat nirkabel atau dari perangkat portabel (telepon genggam, PDA, dsb). Riset dari Telecom Trends International (2004) menyatakan bahwa pengguna m-commerce sudah mencapai 94,9 juta pengguna pada tahun 2003, dan akan bertambah menjadi 1,67 miliar pada tahun 2008. Keuntungan dalam m-commerce akan tumbuh dari semula $6,86 juta pada tahun 2003 menjadi $554,37 miliar pada tahun 2008.
Yang Dijanjikan dalam M-Commerce Dalam era budaya Internet masa kini, m-commerce dapat menciptakan suasana bisnis yang lebih modern untuk e-commerce. Namun di sisi lain, penggunaan m-commerce dapat menggeser banyak hal. Seperti, banyak perusahaan besar akan mengganti strategi mereka ke dunia portabel. Beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, Intel, Sony, akan memasukkan m-commerce dalam kegiatan bisnis mereka. Nokia yang merupakan perusahaan kelas dunia tidak hanya sukses dikarenakan menjual telepon genggam yang lebih banyak, tetapi juga peran Nokia dalam m-commerce.
I-Mode I-Mode adalah layanan dalam m-commerce yang membudaya di Jepang pada tahun 1999 dan 2000, dan memasuki dunia internasional pada tahun 2000, yang dapat digunakan untuk memesan tiket dengan cara yang praktis. Berikut ini adalah aplikasi yang menarik dalam i-mode:
Pelanggan dapat menemukan informasi tentang buku best-seller dan membeli buku tersebut, hanya dengan menggunakan nomor telepon toko penyedia buku tersebut.
Peta digital dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menemukan jalan atau lokasi transportasi umum.
Pembelian tiket dapat dilakukan secara online
13
Akses cepat untuk mengetahui berita via media online
Mendapatkan informasi film yang up-to-date, seperti pemeran dan jam tayang
Hiburan yang up-to-date, seperti video game favorit yang dapat diakses dengan mudah
Pemesanan meja makan yang dilakukan secara online, informasi makanan dan harga, dan kupon diskon
Pelayanan-pelayanan lainnya, seperti e-banking
2.8 Persaingan dalam Ekonomi Digital
Faktor Persaingan
Harga produk yang rendah Hal ini dapat menciptakan persaingan, membuat pelanggan untuk mencari harga paling murah, dan memaksa penjual untuk mengurangi harga barang yang dijual atau meningkatkan pelayanan konsumen.Penjual yang menyediakan informasi ke pembeli dapat mengeksploitasi internet.
Pencarian barang cepat Pelanggan tidak hanya dapat menemukan barang murah secara online, namun juga menemukannya secara cepat. Perusahaan yang menjual barang secara online dan menyediakan informasi akan mendapatkan keuntungan bersaing.
Diferensiasi dan personalisasi Diferensiasi dapat berbentuk pelayanan yang tidak bisa ditemukan di tempat biasa.Seperti amazon.com yang menyediakan layanan berkomunikasi dengan pembuat buku, review buku yang dilakukan secara real-time, dan rekomendasi buku.Sedangkan personalisasi adalah konten pada web yang lebih spesifik.Seperti amazon.com yang mengirimkan informasi tentang buku baru rilis melalui e-mail.
Entry Barrier yang lebih longgar
14
Membuat website jual-beli mudah dan tidak memerlukan banyak biaya.Hal tersebut menjadi pisau bermata dua bagi perusahaan.Dengan lebih banyaknya pesaing masuk, dan dengan mudahnya memasuki area bisnis yang baru.
Pembuatan tim kerja virtual Dengan akses internet memudahkan perusahaan untuk membuat tim kerja atau aliansi virtual untuk memanfaatkan keuntungan pada e-commerce. Karena internet memiliki kemampuan seperti, pengurangan biaya dan waktu pada saat terjadi proses jual-beli, dan juga bertukar ide.
Perebutan pasar Dengan adanya internet, perusahaan dapat menjelajahi dan mengeksploitasi keuntungan dari pasar yang memiliki profit besar sebelum terjadinya persaingan. Hal yang dibutuhkan agar terjadi persaingan sempurna:
Penjual dan pembeli harus dapat memasuki pasar tanpa entry barrier
Pembeli atau penjual tidak diperbolehkan untuk memonopoli pasar
Produk yang dijual harus bersifat homogen
Pembeli dan penjual harus memiliki informasi tentang produk serta permintaan dan penawaran pasar, serta kondisi pasar
Persaingan melalui internet model Porter:
15
2.9 Dampak dari E-Commerce dalam Proses Bisnis dan Organisasi Dalam kategori pertama, e-Commerce berdampak pada akselerasi pertumbuhan direct marketing yang secara tradisional berbasis mail order (katalog) dan telemarketing. Kemunculan e-Commerce memberikan beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran diantaranya : emudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui saluran komunikasi langsung via internet. enciptakan saluran distribusi baru yang dapat menjangkau lebih banyak pelanggan di hampir semua belahan dunia. emberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman informasi dan produk terdigitalisasi (contohnya: perangkat lunak dan musik).
16
enekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif (terutama untuk pemasaran internasional) mulai dari pesanan hingga pengiriman produk. ayanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa mendapatkan informasi lebih rinci dan merespon cepat secara online. emudahkan aplikasi one-to-one atau direct advertising yang lebih efektif dibandingkan mass advertising.
Peningkatan Penjualan Langsung Pemasaran tradisional langsung dilakukan melalui mail order dan telemarketing. Menurut Departemen perdagangan dari amerika serikat, pada tahun 2001 surat langsung menghasilkan penjualan lebih $ 110.000.000.000 di Amerika Serikat yang hanya $ milliar melalui e- pasar. Angka ini kecil tapi berkembang pesat. bloch et al (1996) menggambarkan dampak berikut pasar pada pemasaran langsung B2C : romosi produk: keberadaan e - pasar telah meningkatkan promosi produk dan jasa melalui pemasaran langsung. kontak dengan pelanggan telah menjadi kaya dan informasi lebih interaktif aluran penjualan baru: karena jangkauan langsung ke pelanggan dan sifat dua arah komunikasi dalam e-commerce, saluran distribusi baru untuk produk yang sudah ada telah dibuat abungan langsung: biaya penyampaian informasi kepada pelanggan atas hasil internet penghematan substansial untuk pengirim messages. Tabungan utama yang diwujudkan dalam memberikan produts digital (seperti musik, dan software)
17
Mengurangi waktu siklus: waktu penyampaian produts dan layanan digital dapat dikurangi menjadi detik. juga karya administrasi berkaitan dengan pengiriman fisik, terutama melintasi batas internasional, dapat dikurangi secara signifikan, memotong siklus waktu lebih dari 90 persen. salah satu contoh dari hal ini adalah TradeNet di Singapura, yang mengurangi waktu administrasi transaksi port-terkait dari hari ke menit. siklus waktu dapat dikurangi melalui perbaikan sepanjang rantai pasokan.
Memperbaiki layanan pelanggan: customer service dapat ditingkatkan dengan memungkinkan pelanggan untuk menemukan informasi rinci online. Misalnya, FedEx dan pengirim lainnya memungkinkan bisa menjawab pertanyaan e-mail standar dalam hitungan detik. akhirnya, layanan ahli manusia dapat dipercepat dengan menggunakan perangkat lunak help-desk
erk atau Corporate image: di Web, pendatang baru bisa membangun citra perusahaan yang sangat cepat. Apa Amazon.com lakukan hanya dalam 3 tahun mengambil generasi companis tradisional untuk mencapai. Sebuah citra perusahaan yang baik memfasilitasi trust, yang yang penting untuk penjualan langsung. Perusahaan tradisional seperti Intel, Disney, Wal-Mart, Dell, dan cisco menggunakan kegiatan web mereka untuk menegaskan identitas perusahaan dan citra merek. Online file W2.4 menunjukkan bagaimana menggunakan satu perusahaan personalisasi untuk memperkuat citra perusahaan.
Semua ini dampak dari E-Pasar pada pemasaran langsung menyediakan perusahaan
dengan
keunggulan
kompetitif
dibandingkan
mereka
yang
menggunakan metode penjualan langsung tradisional, jelas digambarkan dalam kasus Nil biru. Selanjutnya, karena keunggulan kompetitif yang begitu besar, e pasar cenderung untuk mengganti banyak nondirect saluran pemasaran. beberapa orang memprediksi "jatuhnya pusat perbelanjaan" dan banyak toko ritel dan broker layanan diberi label oleh beberapa segera menjadi spesies yang terancam punah
18
Transforming Organizations Dampak kedua e-pasar yang disarankan oleh Bloch et al (1996) adalah transformasi lembaga, di sini, kita melihat dua transformasi organisasi kunci: pembelajaran organisasi dan sifat pekerjaan.
Teknologi dan pembelajaran organisasi Kemajuan pesat dalam e-commerce akan memaksa perjuangan Darwin: untuk bertahan hidup, perusahaan harus belajar dan beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru. perjuangan ini akan menawarkan mereka kesempatan untuk bereksperimen dengan produk baru, jasa, dan model bisnis, yang dapat menyebabkan perubahan strategis dan struktural. perubahan ini mengubah saya cara di mana bisnis dilakukan, kami percaya bahwa sebagai kemajuan ecommerce, maka akan memiliki dampak yang besar dan masalah pada strategistrategi organisasi. Dengan demikian, teknologi baru akan memerlukan struktur organisasi baru dan pendekatan. misalnya, struktur unit organisasi yang berhubungan dengan e marketspaces mungkin dengan berbeda dari penjualan konvensional dan departemen pemasaran
Perubahan Sifat Pekerjaan Sifat pekerjaan dan pekerjaan akan direstrukturisasi di era digital: itu sudah terjadi di depan mata kita. misalnya, didorong oleh meningkatnya persaingan di pasar global, perusahaan-perusahaan mengurangi jumlah CPNS turun ke inti staf penting dan outsourcing pekerjaan apapun yang mereka bisa untuk negara-negara di mana upah secara signifikan lebih rendah. pergolakan yang disebabkan oleh perubahan ini adalah menciptakan peluang baru dan risiko baru dan memaksa orang untuk berpikir dengan cara baru tentang pekerjaan, karier, dan gaji.
19
Perubahan Organisasi berikut adalah beberapa cara di mana e-pasar akan mengubah organisasi: Kemampuan produk baru dan lebih baik e-pasar memungkinkan untuk produk baru yang akan dibuat dan untuk produk yang ada untuk disesuaikan dengan cara yang inovatif. Perubahan tersebut dapat mendefinisikan organisasi misi dan cara di mana mereka beroperasi. profil pelanggan, serta data pada preferensi pelanggan, dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk meningkatkan produk merancang yang baru. Misalnya, Motorola mengumpulkan kebutuhan pelanggan untuk pager atau telepon selular, mentransmisikan spesifikasi pelanggan elektronik ke pabrik di mana perangkat diproduksi, dan kemudian mengirimkan produk jadi kepada pelanggan dalam sehari. Dell dan motor umum menggunakan pendekatan cross sama dalam membangun produk mereka. Pelanggan dapat menggunakan web untuk merancang atau mengkonfigurasi produk untuk diri mereka sendiri 2.10 E-Realitas Para overexpectations apa EC akan capai berakhir dengan kegagalan ratusan dotcom companies.in tempat hype datang kesadaran bahwa adopsi e-commerce akan jauh
lebih
lambat
daripada
yang
diantisipasi.
Rosenbloom
(2002)
mengidentifikasi 10 mitos tentang e-commerce yang dipublikasikan besar-besaran selama periode 1998-2000 hype: ia berpendapat bahwa ini hanyalah mitos, dan bahwa mereka tidak berkontribusi terhadap revolusi EC. misalnya, Rosenbloom berpendapat bahwa janji biaya yang lebih rendah pikir EC adalah sebuah mitos. realitas katanya, adalah bahwa biaya yang lebih rendah tidak terjadi, karena biaya pemenuhan pesanan dan akuisisi pelanggan, yang keduanya sangat tinggi. Argumen Rosenbloom adalah detable, beberapa setuju dengan hal itu, orang lain tidak setuju. Daftar mitos Rosenbloom dan realitas disajikan di situs Web buku (online pameran W2.4)
20