BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk
memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan sebagai media untuk berbagi data dan resource sharing yang akan memberikan dampak kepada efisiensi dan efektifitas. Selain dari pada itu, jaringan komputer juga dimanfaatkan sebagai media komunikasi real time seperti chatting (komunikasi berupa teks) dan video conference (komunikasi berupa audio dan video). Dengan ini, tidak menutup kemungkinan jaringan komputer juga dapat dijadikan sebagai media untuk mendistribusikan siaran televisi supaya dapat dinikmati dan digunakan oleh semua user yang ada dalam jaringan komputer dengan memperhatikan efisiensi dan efektifitas yang ditawarkan jaringan tersebut. Internet Protocol Television atau dikenal dengan istilah IPTV adalah salah satu teknologi penyiaran televisi terbaru di Indonesia. TV Streaming merupakan salah satu dari layanan IPTV. Pembangunan TV Streaming tidak selamanya harus bertumpu dengan Internet, dengan konsep LAN dan WAN pembangunan TV Streaming dapat dilaksanakan, artinya penyiaran dapat dilakukan dengan sistem jaringan kabel atau wireless tanpa harus memerlukan bandwidth internet. Dengan sistem internet protokol ini maka penyiaran televisi tidak lagi bersifat statik, tetapi semakin dinamis. Selain itu content siar pun akan lebih banyak karena terdapat pilihan siaran (On demand) maupun yang Live. Performansi layanan menjadi prioritas utama guna menjamin pengguna berada di level Quality of Service (QoS) yang baik. Beberapa parameter yang menjadi standar dari TV Streaming adalah bandwidth, delay, jitter dan packet loss, dan PSNR. Terbatasnya bandwidth dalam suatu jaringan menjadi kendala dalam suatu layanan streaming dalam menangani banyak user. Ini dikarenakan bandwidth yang dibutuhkan dalam layanan video/audio streaming adalah lebih 1
2
besar jika dibandingan untuk layanan internet lainnya. Jadi jika bitrate streaming yang dikirim dari server lebih besar dari bandwidth yang tersedia dalam jaringan maka delay, jitter dan packet loss yang diterima oleh user akan menjadi besar. Dalam hal ini dapat menyebabkan kemacetan dalam pemutaran siaran TV Streaming dan penurunan kualitas video dan audio di sisi client. Untuk efisiensi jaringan agar layanan TV Streaming dapat diakses oleh banyak user, maka digunakan bandwidth yang minimum dengan kualitas yang masih bagus. Penggunaan video/audio compresi bisa menjadi solusi dari permasalahan yang biasa terjadi pada layanan streaming. Dimana file video yang berukuran besar dapat diubah menjadi lebih kecil dengan kualitas mendekati file aslinya. Menurut Wes Simpson, H.264 dan MPEG-4 adalah salah satu codec video yang sering digunakan dalam layanan streaming karena banyak memiliki keunggulan dibandingkan dengan codec video yang lainnya. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh codec H.264 dan MPEG-4 adalah low latency, low bitrate dan high quality. Dari latar belakang di atas penulis mencoba mengimplementasi dan menganalisa kualitas layanan TV Streaming pada jaringan LAN.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas tersebut, maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu: 1. Bagaimana implementasi layanan TV Streaming pada jaringan LAN? 2. Bagaimana pengaruh jenis video compresi yang digunakan terhadap performansi layanan TV Streaming pada jaringan LAN? 3. Bagaimana kebutuhan minimum bitrate yang digunakan untuk layanan TV Streaming tanpa menggunakan HTB pada jaringan LAN ditinjau dari end to end delay, jitter, paket loss, throughput dan PSNR? 4. Bagaimana pengaruh pembatasan bitrate pada jaringan dengan HTB terhadap performasi layanan TV Streaming jika digunakan pada jaringan LAN ditinjau dari end to end delay, jitter, paket loss,throughput dan PSNR?
3
1.3
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan TV
Streaming pada jaringan LAN yaitu dengan melakukan pengukuran nilai Quality of Service (Qos) yang meliputi delay, jitter, throughput, packet loss dan PSNR dari pengguna ketika melakukan akses layanan TV Streaming, sehingga pengguna dapat memonitor informasi yang didapatkan dari layanan TV Streaming.
1.4
Manfaat Penulisan Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai bahan acuan
dalam menentukan performansi TV Streaming sehingga dapat menjadi masukan untuk keperluan perencanaan jaringan TV Streaming pada jaringan LAN di masa yang akan datang.
1.5
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Melihat luasnya permasalahan yang ada, maka masalah penelitian dalam
Tugas Akhir ini dibatasi sebagai berikut: 1. Pengamatan jaringan yang dianalisis menggunakan protocol TCP/IP. 2. Software yang digunakan dalam merancang dan merealisasikan TV Streaming pada jaringan LAN adalah Unreal Live Server dan Unreal Media Server sebagai aplikasi server TV Streaming dan VLC sebagai aplikasi player pada client. 3. Penggunaan 1 TV Turner yang di pasang pada PC server untuk streaming pada client mewakili satu saluran televisi saja. 4. Format video kompresi yang digunakan dalam pengujian TV Streaming adalah MPEG-4 dan H.264. 5. Format audio kompresi yang digunakan dalam pengujian TV Streaming adalah MP3. 6. Bandwidth awal yang digunakan pada HTB dalam pengujian adalah 5,5 Mbps. 7. Analisis performansi TV Streaming dengan skenario perbandingan proses transmisi secara unicast.
4
8. Input video yang digunakan dalam pengujian adalah video yang bersifat dinamis dan statik. 9. Tidak membahas secara detail tentang proses kompresi video/audio.
1.6
Sistematika Penulisan Adapun sistematika pembahasan yang digunakan dalam penulisan Tugas
Akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Merupakan bab yang memuat gambaran umum mengenai isi laporan yang meliputi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, serta sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Merupakan bab yang memuat teori-teori penunjang di dalam pembahasan laporan. Dalam bab ini memuat teori tentang jaringan komputer, konsep streaming, protokol streaming, struktur TV Streaming, kompresi video/audio, TV Analog, Quality of Service pada TV Streaming dan Manajemen jaringan.
BAB III
METODE PENELITIAN Merupakan
bab
yang
memuat
langkah-langkah
analisis
dan
pembahasan laporan. Dalam bab ini diuraikan tempat dan waktu, sumber dan jenis data yang digunakan, teknik pengumpulan data yang digunakan, rancangan penelitian, perangkat penelitian, metode analisis data, alur analisis data dan jadwal penelitian.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN Menguraikan dan menjelaskan mengenai konfigurasi jaringan yang dibangun serta analisa pengaruh perubahan jenis codec terhadap nilai kualitas layanan TV Streaming pada jaringan LAN, analisa kebutuhan
5
minimum bitrate dan analisa kebutuhan minimum pembatasan bitrate jaringan. BAB V
PENUTUP Merupakan penutup dari penelitian ini, yang meliputi kesimpulan yang didapat dari penelitian, dan saran – saran yang diberikan oleh penulis.