BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Teknologi telekomunikasi semakin lama semakin berkembang, hal ini
dibuktikan dengan hadirnya teknologi baru yang mempunyai kualitas jaringan telekomunikasi khususnya dalam hal kecepatan data. Teknologi sistem komunikasi bergerak semakin hari semakin berkembang dari generasi pertama ke generasi berikutnya,
yakni teknologi 4G
atau LTE.
LTE merupakan
pengembangan dari teknologi sebelumnya yakni UMTS (3G) dan HSPA (3,5G). Teknologi Long Term Evolution (LTE) merupakan suatu jawaban dari masalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan atau user. LTE merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya yaitu UMTS (3G) dan HSPA (3,5G) sedangkan LTE disebut sebagai generasi ke-4 (4G) yang diberikan pada sebuah proyek dari Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk memperbaiki standar mobile phone generasi ke-3. (Nurholis, 2014) Pertumbuhan jumlah pengguna layanan telekomunikasi di Denpasar yang semakin meningkat setiap tahunnya memperbesar trafik jaringan sehingga dapat mengurangi kualitas layanan. Operator harus peka terhadap keluhan pelanggan yang menginginkan tingginya kualitas akses data dan sinyal yang kuat. User dewasa ini menuntut dan membutuhkan kecepatan, kepastian dan kenyamanan solusi pelayanan, khususnya telekomunikasi data yang dapat diakomodasi oleh kepuasan itu bisa menggembirakan, tapi juga sekaligus memberikan tantangan buat para penyedia layanan. (Kuncoro, 2013) Kualitas dari suatu jaringan dapat dilakukan dengan pengamatan secara riel di lapangan melalui pengukuran kualitas sinyal layanan 4G suatu wilayah. Metode yang banyak dilakukan adalah drive test. (Halonen, 2003) Oleh sebab itu sangatlah penting melakukan drive test pada site-site eNodeB yang telah menerapkan teknologi 4G dalam hal ini Telkomsel karena dengan demikian dapat diketahui performansi jaringan 4G LTE di kota Denpasar Bali. Dalam makalah ini langkah-langkah yang diambil adalah pengumpulan data menggunakan drivetest
1
2
tools antara lain : RSRP, SINR, PDCP throughput. Setelah data tersebut diolah, apabila didapat hasilnya tidak bagus maka selanjutnya dilakukan langkah-langkah optimalisasi. Optimalisasi dilakukan mengingat hasil drive test sebelumnya Telkomsel 4G LTE secara keseluruhan di Bali yang meliputi daerah Denpasar dan Badung, terutama di wilayah Denpasar Barat jalan Pulau Roon, jalan Pulau Nusakambangan, jalan Teuku Umar, jalan Pulau Kawe, jalan Pulau Bangka, jalan Pulau Enggano, jalan Pulau Batanta, jalan Imam Bonjol memiliki kualitas 4G LTE yang kurang baik. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis ingin membuktikan langsung performansi layanan 4G LTE di daerah tersebut dan melakukan optimalisasi coverage secara teori pada daerah tersebut. Optimalisasi ditinjau dari sisi kualitas jaringan yang mengacu kepada KPI (Key Performance Indicator). Hal ini dapat menambah kepercayaan dan kenyamanan para pelanggan dalam mengakses paket data. Sebelumnya sudah pernah dilakukan suatu penelitian penelitian mengenai Optimasi Pelayanan Jaringan Berdasarkan Drive Test oleh (Febrian Al-Kautsar P, 2009) namun pada penelitian ini mengoptimasi coverage dan kualitas layanan GSM salah satu operator di Indonesia yaitu PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) Bandung, dengan membandingkan hasil drive test secara SSV dengan KPI perusahaan untuk layanan voice ( Call ). Selain itu penelitian lainya yaitu Perencanaan Coverage Pada Sistem Long Term Evolution 700 Mhz Di Kota Denpasar oleh (Linda, 2014) namun pada penelitian tersebut hanya melakukan perencanaan LTE pada frekuensi 700 Mhz dan membuat site-site menara rooftop baru yang akan diimplementasikan pada balai banjar di Kota Denpasar dan penelitian yang berjudul Analisa Performansi Jaringan 3G. Studi Kasus : Indosat Bandung oleh (Tidy Kuncoro, 2013) namun pada penelitian ini menganalisis performansi WCDMA salah satu operator di Indonesia yaitu Indosat didaerah Bandung dan melakukan optimasi coverage pada daerah-daerah dengan kualitas jaringan WCDMA yang dapat dikatakan jelek
3
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
rumusan masalah yang ada yaitu : 1. Bagaimana kualitas RSRP, SINR, dan Throughput jaringan 4G LTE di kota Denpasar Bali ? 2. Bagaimana optimalisasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah coverage 4G LTE di kota Denpasar Bali? 3. Bagaimana data hasil drive test setelah proses optimalisasi ?
1.3.
Tujuan Penulisan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Usulan Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kualitas RSRP, SNR, dan Throughput jaringan 4G LTE di kota Denpasar Bali. 2. Mengetahui optimalisasi coverage yang dilakukan untuk mengatasi masalah coverage 4G LTE di kota Denpasar Bali. 3. Mengetahui data hasil drive test setelah proses optimalisasi.
1.4.
Manfaat Penulisan Dengan dibuatnya Usulan Tugas Akhir ini maka dapat digunakan sebagai
acuan untuk mengetahui performansi jaringan 4G LTE yang ada dikota Denpasar Bali dan langkah-langkah optimalisasi coverage secara teori yang dapat diterapkan dilapangan. Hasil ini diperoleh dengan membandingkan hasil drive test dilapangan dengan data standar kualitas jaringan 4G LTE Telkomsel yang ada di Denpasar.
1.5.
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Dalam pembahasan dari permasalahan laporan Usulan Tugas Akhir ini
terdapat beberapa batasan masalah yang harus di perhatikan, yaitu : 1. Sistem yang diteliti adalah LTE dengan frekuensi 900 Mhz
4
2. Spesifikasi dan parameter hanya berupa data RSRP, SNR, dan PDCP Throughput untuk pengukuran perbandingan hasil drive test dengan KPI Telkomsel. 3. Tidak membahas kualitas layanan voice seperti VoLTE Success Rate, VoLTE Attempt Failure, VoLTE Call Connect, VoLTE Call Disconnect Dropped, VoLTE Call Disconnect Normal, VoLTE Call Duration, dan VoLTE Call Received, karena LTE saat ini masih fokus untuk layanan paket data. 4. Wilayah yang diukur adalah wilayah Denpasar Bali 5. Menggunakan software Nemo Outdoor untuk melakukan drive test, software mapinfo professional 10.5 dan google earth sebagai software pemetaan dan pengolahan data, dan software Kathrein Scala Division sebagai software pengoreksi perhitungan tilting antena secara teori. 6. Analisis performansi jaringan sudah berdasarkan logfiles mapinfo tidak berdasarkan logfiles Nemo Analys karena harus membutuhkan dongle lisensi setiap membuka software tersebut. 7. Penelitian hanya sampai hasil optimalisasi yang pertama. 8. Semua data yang digunakan pada Tugas Akhir ini berasal dari PT. Telkomsel.Tbk.
1.6.
Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan Usulan
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut. BAB I
PENDAHULUAN Merupakan bab yang memuat gambaran umum mengenai isi laporan yang meliputi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, serta sistematika penulisan.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi penjelasan dari teori – teori yang menunjang dan mendukung dalam pembahasan mengenai Analisis Performansi dan Optimalisasi Coverage Layanan LTE Telkomsel di Denpasar Bali.
BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai tempat dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, metode analisis serta alur analisis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil dan pembahasan dari rumusan masalah dalam analisis performansi dan optimalisasi coverage layanan LTE Telkomsel di Denpasar Bali berdasarkan data drive test di wilayah Denpasar Barat yang masuk dalam coverage area 10 eNodeB, data KPI LTE Telkomsel, dan data spesifikasi perangkat eNodeB dari PT. Telkomsel.Tbk.
BAB V
PENUTUP Bab penutup berisi kesimpulan dan saran-saran yang merupakan evaluasi akhir dari hasil penelitian pada bab iv.