BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki lebih dari 18.000 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar 1.904,569 Km2 . Dengan
wilayah yang sangat luas harus ada sarana transportasi untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini. Dengan adanya transportasi maka akan memberikan kemudahan untuk berpindah tempat secara efisien dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Angkutan umum merupakan salah satu alat transportasi jalur darat untuk mengangkut atau memindahkan barang dan manusia yang menaikkan dan menurunkan penumpang sesuai rutenya. Sedangkan pendataan angkutan umum yang dimaksud mencatat jalur pemberangkatan bus, minibus, mikrolet, angkot sesuai rute dan jadwal yang tetap serta tempat pemberhentian yang jelas sesuai jenis angkutan umum antar kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi, angkutan kota dan menginventarisasi dalam bentuk informasi atau kegiatan operasional untuk dijadikan laporan dan diserahkan kepada pimpinan. Menurut Undang – undang no. 28 tahun 2009 tentang Retribusi, mengatakan Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu dan telah disediakan khusus oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan. Sedangkan retribusi terminal dalam artian pungutan daerah yang dikelola oleh petugas Dinas Perhubungan sebagai pembayaran atas fasilitas yang diberikan kepada masyarakat umum di dalam lingkungan terminal. Retribusi ini disebut Retribusi Jasa Usaha yang mengenai pelayanan langsung yang dikelola oleh Pemerintah Daerah yang bersifat komersial dan tempat penyedia parkir kendaraan angkutan umum dan mobil penumpang di lingkungan terminal.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Terminal Kalideres merupakan terminal lintas transportasi darat untuk menampung kendaraan angkutan umum dan kendaraan penumpang yang berperan sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian lalu lintas sarana dan prasarana transportasi untuk melancarkan arus penumpang dan barang. Terminal ini berlokasi di jl. Daan mogot Km 16.5 Jakarta Barat dengan luas sekitar 35.344,50 m2 yang telah diresmikan pada tahun 1984 oleh gubernur Soeprapto pada masa jabatannya. Terminal Kalideres merupakan terminal tipe A yang melayani bus antar kota antar provinsi dan antar kota dalam provinsi. Dalam terminal ini terdapat Halte Transjakarta, armada yang beroperasi yaitu koridor 3 dengan tujuan kalideres-pasar baru dan koridor 2 rute alternatif kalideres-pulo gadung dan kalideres-bundaran senayan. Apabila penumpang ingin melakukan perjalanan pemberangkatan dapat datang ke tempat penjualan tiket resmi yang telah disediakan di loket bus atau langsung membeli ke petugas berseragam (sesuai trayek dan rute bus). Adapun bus yang berdestinasi di Terminal Kalideres yaitu bus AKAP (primajasa, arimbi, budiman, sinar jaya, karunia bakti), bus AKDP (kopaja, mayasari, metromini, roda niaga). Setiap bus AKAP masuk terminal akan dikenakan tarif retribusi Rp5.000 untuk kategori bus besar, Rp2.500 bus sedang, Rp3.000 non ekonomi, dan Rp2.000 untuk bus ekonomi yang didasarkan sebagai pembayaran atas fasilitas terminal yang disediakan atau diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Banyaknya jumlah bus kendaraan yang ada pada terminal dan tingginya tingkat mobilitas penumpang menyebabkan sulitnya anggota petugas Dinas Perhubungan menangani dan mengelola keuangan hasil dari retribusi tersebut. Sehingga banyak menyebabkan miss antara laporan keuangan yang diserahkan ke pemerintah daerah dan total hasil pendapatan yang benar-benar diterima. Disamping itu, kepala terminal juga kesulitan mendapatkan laporan secara cepat, karena laporan transaksi-transaksi biaya retribusi harus direkap terlebih dahulu dan dihitung lagi yang dilakukan secara manual dari kertas bukti pembayaran.
Belum lagi jumlah petugas yang terbatas membuat
kegiatan operasional melambat dan tidak tertata dengan baik. Pentingnya kegiatan proses pendataan angkutan sangatlah penting, maka dari itu dibutuhkan sistem informasi yang dapat membantu serta memudahkan petugas Dinas Perhubungan untuk melakukan pembuatan laporan secara cepat dengan menghitung berdasarkan data yang dikelola, seperti mengecek daftar po, transaksi biaya retribusi, monitoring jumlah bus yang telah tiba di terminal, serta batasan penambahan jumlah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
angkutan yang sama dan memudahkan pengawasan frekuensi jumlah kendaraan secara objektif. Secara operasional kegiatan retribusi
yang dilakukan oleh petugas akan
dimasukkan ke dalam sistem terkomputerisasi yang merupakan salah satu cara yang efesien agar petugas dapat lebih mudah mengatur jumlah biaya retribusi setiap jenis bus yang masuk ke terminal. Hal ini dilakukan karena perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan dengan baik oleh manusia agar dapat memaksimalkan kinerja yang menguntungkan. Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa diperlukan adahya sistem informasi pendataan angkutan dan retribusi terminal, maka penulis ingin sistem yang berjudul ANGKUTAN
UMUM
DAN
BIAYA
“SISTEM INFORMASI PENDATAAN RETRIBUSI
PADA
SUKU
DINAS
PERHUBUNGAN DI TERMINAL KALIDERES BERBASIS WEB”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas,
maka ada beberapa pokok
permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sistem yang membantu dan mempermudah pendataan angkutan umum berdasarkan jenis bus dan jumlah retribusi berbasis web pada suku dinas perhubungan terminal kalideres? 2. Bagaimana membuat sistem informasi yang dapat membantu serta memudahkan kegiatan operasional terminal? 3. Bagaimana membuat sistem informasi untuk pendataan data bus dan retribusi secara terkontrol dan efisien untuk meminimalisir terjadinya miss pada petugas suku dinas perhubungan terminal kalideres? 4. Bagaimana membuat hasil laporan mengenai keadaan data angkutan umum dan biaya retribusi yang sesuai dengan kebutuhan terminal?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
1.3 Batasan Masalah Dari rumusan masalah di atas, ada beberapa batasan masalah yang dibuat agar tidak menyimpang dari tujuan mengenai Sistem Informasi Pendataan Angkutan Umum dan Biaya Retribusi pada Suku Dinas Perhubungan di Terminal Kalideres Berbasis Web yaitu sebagai berikut : 1. Sistem informasi pendataan angkutan umum yang ditampilkan hanya jenis angkutan umum dan biaya retribusi. 2. Proses masukkan retribusi bus hanya akan menghitung jumlah biaya retribusi untuk kepentingan kegiatan terminal karena proses ini lebih diarahkan ke pengawasan. 3. Sistem informasi pendataan angkutan umum dan biaya retribusi dilakukan hanya menghitung kendaraan bus yang masuk ke terminal. 4. Pada transaksi masukkan retribusi bus biaya retribusi hanya dapat dilakukan perhari dan tidak bisa langsung perbulan. 5. Laporan sistem informasi yang dihasilkan berupa data retribusi, data angkutan umum, dan anggota dinas perhubungan yang bertugas sebagai pengecekan angkutan dan retribusi. 6. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan PHP, lalu memakai framework CodeIgniter dan database menggunakan MySQL.
1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang sistem informasi pendataan angkutan umum dan biaya retribusi terminal dari yang sebelumnya dilakukan petugas dinas perhubungan secara manual menjadi berbasis web. 2. Memudahkan petugas suku Dinas Perhubungan melakukan pengecekan data berdasarkan jenis dan jumlah angkutan umum. 3. Mempermudah pembuatan laporan bus AKAP, AKDP, dan retribusi secara efisien dan akurat. 4. Mengoptimalkan dan
mengefektifkan petugas dalam menghitung biaya
retribusi bus antar kota antar provinsi. 5. Memudahkan petugas dalam melihat informasi banyaknya jumlah angkutan yang masuk terminal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
6. Data laporan biaya retribusi dapat digunakan untuk menghitung pendapatan asli daerah yang sudah di input melalui website secara cepat, tepat, dan akurat.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Bagi Penulis Manfaat merancang sistem informasi ini bagi penulis adalah : a) Menambah pengetahuan penulis tentang bagaimana fungsi retribusi daerah (jasa terminal) sebagai prosuder administrasi angkutan umum dalam operasional kendaraan dan sebagai tempat penyedia parkir dan fasilitas lainnya di terminal. b) Dapat menerapkan sistem informasi berbasis web guna memberikan suatu wadah database dalam melakukan pendataan dari yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi terkomputerisasi. 1.5.2 Manfaat Bagi Pengguna Manfaat merancang sistem informasi ini bagi pengguna adalah : a) Dapat memberikan kemudahan dalam mencatat banyaknya jumlah angkutan yang masuk pada ketepatan kendaraan di terminal. b) Menciptakan inovasi teknologi website dalam rangka menjalankan operasional di terminal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam proses untuk memperoleh data sebagai berikut : 1.6.1 Metode Pengumpulan Data a) Observasi Penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan riset dalam perusahaan dan mengamati standar operasional perusahaan (SOP) yang sudah ada untuk mengetahui secara pasti sistem berjalannya. b) Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang terjadi langsung oleh pihak yang bersangkutan. Hal ini diajukan pertanyaan lisan agar dapat melengkapi data-data yang akan diperoleh. c) Studi Pustaka Mempelajari teori dalam buku maupun informasi dari website yang terkait terhadap permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi, angkutan umum, dan tentang retribusi jasa usaha. 1.6.2 Metode Rekayasa Perangkat Lunak Pada penelitian ini terdapat tahapan dalam pembuatan perangkat lunak pada model waterfall, yaitu : a. Requirement analysis and definition Pada tahap ini pengumpulan data atau bahan mengenai kebutuhan dilakukan secara lengkap. Kemudian kebutuhan sistem dipelajari untuk dilakukan tahap analisis yang harus dibuat agar pengkodean dapat dibbangun. Fase ini harus dikerjakan dengan konsep sistem, permasalahan dan keperluan yang hendak dibuat. b. System and software design Tahap ini dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan, artinya pada tahap sebelumnya harus menghasilkan suatu proses untuk pengambilan keputusan yang akan ditransformasukan ke dalam suatu program.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
c. Implementation and unit testing Proses desain perangkat lunak yang telah dihasilkan, akan diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Setelah itu, dilakuakan testing atau diuji program baik secara unit. d. Integration and system testing Tahap ini merupakan penyatuan unit-unit program yang diuji secara menyeluruh untuk dilakukan uji coba terakhir terhadap sistem yang siap untuk diserahkan kepada pengguna. e. Operation and maintenance Ini merupakan tahapan terakhir dari pengembangan sistem, setelah dilakukan oji coba maka program harus dilakukan pemeliharaan secara berkala seperti penyesuaian atau perubahan terhadap pengguna.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
1.7 Sistematika Penulisan Untuk penulisan tugas akhir ini, ada beberapa sub-sub bab yang dibagi menjadi lima bab. Adapaun sistematika penulisannya sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Berisikan teori yang mendukung penelitian sistem informasi pendataan angkutan umum dan biaya retribusi pada suku dinas perhubungan di terminal kalideres berbasis web.
BAB III ANALISA DAN DESAIN Berisikan tentang hasil definisi kebutuhan dari permasalahan yang disajikan topik tugas akhir seperti pemodelan sistem, rancangan basis data, dan rancangan desain tampilan.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berisikan tentang implementasi yaitu pengoperasian aplikasi pengujian sistem, dan tampilan aplikasi yang telah diuji coba.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari seluruh bab untuk menghasilkan sistem informasi berbasis web yang lebih baik lagi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/