BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang. Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran
visi,misi
dan
strategi
instansi
pemerintah
yang
mengidentifikasi tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai d engan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Dalam
mempertanggungjawabkan
keberhasilan
atau
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui perencanaan strategis. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu komponen dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dirancang untuk mencapai tujuan manajemen kinerja yaitu perencanaan,
penetapan kinerja
dan
pengukuran kinerja,
pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemeintah Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah
dalam
meningkatkan
transparansi,
akuntabilitas
dan
efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indicator kinerja pada masing-masing unit satuan kerja yang ada di lingkungan kecamatan Kuta Selatan. Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Kuta Selatan diwajibkan untuk menyusul Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ). Penyusunan LAKIP Kecamatan Kuta Selatan tahun
2014
dimaksudkan
sebagai
perwujudan
akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
1
Penyusunan LAKIP Kecamatan Kuta Selatan merupakan upaya untuk menunjukan arah dan kebijakan pembangunan di Kecamatan Kuta Selatan. LAKIP Kecamatan Kuta Selatan ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme; 2. Undang-undang nomor 23
tahun 2014 tetang
Pemerintahan
Daerah; 3. Undang-undang nomor 33 tahun 2004
tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4. Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi 5. Intruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Badung nomor 9 tahun 2014 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Badung no. 13 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Badung tahun 2010-2015. 8. Penetapan Kinerja Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014. 9. Penetapan Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Kuta Selatan Tahun 2010 – 2015 Nomor 15 Tahun 2015 1.2. Gambaran Umum Kecamatan Kuta Selatan. 1.2.1. Kondisi Geografi. Secara geografi Wilayah Kecamatan Kuta Selatan merupakan salah satu dari 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung dengan luas wilayah 101,13 km ( 24,16 % ) dari luas wilayah Kabupaten Badung, dan terbagi dalam 3 Desa dan 3 Kelurahan. Luas wilayah dari masing-masing Desa dan Kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut :
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
2
Tabel. 1.1. Luas Wilayah Kecamatan Kuta Selatan Per Desa / Kelurahan tahun 2011. No.
Desa / Lurah
Luas Wilayah
Prosentase
(Km²)
Luas Wilayah (%)
1.
Kelurahan Jimbaran
20,50 Km²
20,28 %
2.
Kelurahan Benoa
28,28 Km²
27,97 %
3.
Kelurahan Tg. Benoa.
2,39 Km²
2,36 %
4.
Desa Kutuh
8,56 Km²
8,46 %
5.
Desa Ungasan
14,99 Km²
14,82 %
6.
Desa Pecatu
26,41 Km²
26,11 %
101,13 Km²
100 %
Jumlah :
Secara geografis, wilayah Kecamatan Kuta Selatan berada pada posisi paling Selatan dari wilayah Kabupaten Badung, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut : -
Utara
: Kecamatan Kuta.
-
Timur
: Samudra Indonesia.
-
Selatan : Samudra Indonesia.
-
Barat
: Samudra Indonesia.
Kecamatan Kuta selatan memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim, sehingga menimbulkan musim kemarau dan musim hujan, yang diselingi dengan musim panca roba. Suhu rata-rata 30 ºC – 35º C dengan curah hujan 1.500 - 2.000 mm.
Tabel. 1.2. Keadaan curah hujan Rata-rata No.
Keterangan
Volume
1.
Suhu rata-rata
30º C – 35º C
2.
Curah hujan
1.500 - 2.000 mm
3.
Kelembaban udara
-
4.
Tinggi tempat dari permukaan laut
5 mdl.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
3
1.2.2. Kondisi demografis. Berdasarkan data Profil Kecamatan Kuta Selatan th, 2014, bahwa jumlah penduduk Kecamatan Kuta selatan tahun 2014 sebanyak 93.234 jiwa, dengan perbandingan jumlah penduduk laki-laki jiwa 47.800 jiwa (51.26%) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak
45.434 jiwa
(48.73 %), jumlah 25.062 Kk, kepadatan penduduk 600 per km2 sesuai dengan tabel dibawah ini Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014. Keterangan
Jumlah
1. Jumlah Penduduk
93.234 jiwa.
Laki-laki
47.800 jiwa.
Perempuan
45.434 jiwa.
2. Jumlah KK
25.062 KK.
3. Kepadatan Penduduk
600
per Km²
1.3. Struktur Organisasi. Berdasarkan Perda Nomor: 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Kabupaten Badung, bagian kedelapan mengatur tentang Kecamatan. Disebutkan pada pasal 11 ayat (2) Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Dalam pasal 11 ayat (2) disebutkan dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Camat mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan upayan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c.
Mengkoordinasikan
penerapan
dan
penegakan
peraturan
perundang undangan; d. Mengkoordinasikan
pemeliharaan
prasarana
dan
fasilitas
pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan
penyelenggaraan
kegiatan
pemerintahan
ditingkat Kecamatan; f.
Membina penyelenggaraan pemerintah desa dan / atau kelurahan;
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
4
g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan; Dengan struktur organisasi terdiri dari : - Camat. - Sekretariat. Kasubag. Umum. Kasubag. Kuangan. Kasubag. Kepegawaian. - Kepala Seksi Pemerintahan. - Kepala Seksi PMD. - Kepala Seksi Sosial. - Kepala Seksi Pelayanan Umum. - Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban.
1.4. Ruang Lingkup. Ruang
lingkup
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 adalah : 1. Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014. 2. Tujuan, Sasaran Strategis dan arah kebijakan yang tercantum dalam Renstra Kecamatan Kuta Selatan tahun 2010 – 2015. 3. Pencapaian tujuan dan sasaran. 4. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. RENCANA STRATEGIK Sesuai dengan undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang,
menengah
dan
tahunan
yang
dilaksanakan
oleh
unsur
penyelenggara pemerintah di pusat dan daerah melibatkan masyarakat. Dalam
sistem
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah,
perencanaan strategi merupakan langkah awal yang harus dilakukan ileh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui Perubahan Rensra Kecamatan Kuta Selatan tahun 2011-2015 sesuai dengan Keputusan Camat Kuta Selatan nomor 15 tahun 2015. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja tahun 2014. Penyusunan Lakip Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 ini mengacu pada Keputusan Camat Kuta Selatan Nomor 13 tahun 2012 tentang Rencana Strategik tahun 2011 – 2015, Keputusan Camat Kuta Selatan nomor : 13 Tahun 2015 tentang Review Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Kecamatan Kuta Selatan, Review Rencana Kinerja Tahun 2014 dan Review Kinerja tahun 2014. Rencana Strategik Kecamatan Kuta Selatan tahun 2011-2015 merupakan Dokumen perencanaan strategik yang disusun dan dirumuskan setiap 5 tahun yang merupakan perencanaan jangkan menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, sasaran, Program dan Kegiatan.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
6
2.2. Visi dan Misi Kecamatan Kuta Selatan.
2.2.1. Visi SKPD Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Pelayanan Prima yang berlandaskan Tri Hita Kerana” 2.2.2. Misi Misi Instansi SKPD Kecamatan Kuta Selatan yaitu : a. Mewujudkan pelayanan administrasi terpadu kecamatan b. Mewujudkan pelestarian adat istiadat dan budaya c. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban wilayah d. Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan kecamatan yang partisipatif e. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan. 2.3. Tujuan dan Sasaran Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan Dalam rangka mewujudkan visi dan misi SKPD Kecamatan Kuta Selatan, diterapkan beberapa tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yaitu: a. Terwujudnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan - Meningkatnya
pelayanan
administrasi
terpadu
Kecamatan
dibidang Kependudukan dan rekomendasi non perijinan b. Terwujudnya pelestarian adat istiadat dan budaya ; - Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olah raga c. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban wilayah - Terjaganya ketentraman dan ketertiban wilayah Kecamatan Kuta Selatan d. Meningkatnya partisipasi masyarakat - Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyelenggarakan urusan Pemerintahan kecamatan e. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat - Meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
7
2.4. Kebijakan dan Program Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan Beberapa kebijakan yang diambil serta Program dalam mewujudkan tujuan dan sasaran Instansi SKPD Kecamatan Kuta Selatan sebagai berikut: 1. Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan yangb transparan dengan program yang mendukung
adalah
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan. 2. Pelayanan Administrasi Kependudukan dan perijinan secara terpadu, dengan program pendudkung Penataan Administrasi Kependudukan. 3. Pengawasan terhadap administrasi desa agar sesuai dengan aturan yang berlaku. 4. Pengembangan kearifan lokal untuk untuk menciptakan budaya dan adat istiadat yang lestari dan ajeg dengan program pendukung Pengelolaan
Keragaman
Budaya
dan
Program
Peningkatan
Partisipasi asyarakat dan Membangun Desa. 5. Pembinaan terkait perda dan pengawasan terhadap kawasan rawan bencana dengan program pendukung peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan. 6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang dengan program pendukung perencanaan pembangunan. 7. Pengendalian terhadap percepatan penanggulangan kemiskinan dengan program pendukung pengentasan kemiskinan. 2.5. Rencana Kinerja. Sesuai dengan proses penetapan
kegiatan tahunan beserta
indikator kinerjanya dan penetapan indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategik maka tersusun rencana Kinerja Tahunan Intansi Kecamatan Kuta Selatan. Disamping itu juga memperhatikan kebutuhan yang timbul dalam pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan baik dari masyarakat ataupun kebutuhan yang timbul dalam proses manajemen.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
8
Sasaran dalam Rencana Kinerja berupa upaya mewujudkan peningkatan sumber daya manusia baik secara kualitas dan kuantitas, tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung tugas aparat diharapkan dapat terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sesuai dengan sasaran tersebut diperlukan adanya indikator sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategik. Secara lebih spesifik terdapat indikator sasaran sebagai berikut 1. Meningkatnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan dibidang kependudukan dan rekomendasi non perijinan ,dengan indikator yang relevan adalah : o Indek Kepuasan Masyarakat. o Jumlah penduduk wajib KTP yang memiliki KTP. o Jumlah rekomendasi yang dikeluarkan kecamatan yang tepat waktu 2. Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olahraga dengan indikator yang relevan yaitu: o
Jumlah cabang seni dan olah raga yang memperoleh juara ditingkat kabupaten
3. Terjaganya Ketentraman dan Ketertiban wilayah Kecamatan Kuta Selatan dengan indikator yang relevan yaitu: o Jumlah Pelanggaran perda diwilayah Kecamatan Kuta Selatan 4. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
penyelenggaraan
urusan Pemerintahan Kecamatan dengan indikator yang relevan yaitu: o
Jumlah usulan dalam musrenbang Kecamatan.
5. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan dengan indikator yang relevan : o
Penurunan jumlah rumah tangga sasaran.
Dalam mengimplementasikan Sasaran Rencana Kinerja Tahunan diperlukan program-program yang mampu mendukung sasaran dimaksud diantaranya sebagai berikut:
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
9
1. Meningkatnya pelayanan administrasi terpadu Kecamatan di bidang Kependudukan dan rekomendasi non perijinan meliputi Program yang dikembangkan yaitu : - Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penataan administrasi Kependudukan. 2. Meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olah raga meliputi program diantaranya : - Pengelolaan Keragaman Budaya - Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam membangun Desa.. 3. Terjaganya ketentraman dan ketertiban wilayah kecamatan Kuta Selatan dengan program yang dilaksanakan adalah : - Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Kecamatan dengan program yang dilaksanakan adalah: - Perencanaan Pembangunan 5 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat diKecamatan Kuta Selatan, dengan program yang dilaksanakan adalah : - Pengentasan Kemiskinan
2.6. Perjanjian Kinerja. Perjanjian
Kinerja
merupakan
suatu
dokumen
yang
berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksankan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja dan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana stragegi. Perjanjian Kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 adalah untuk mengarahkan dan memudahkan mewujudkan pemerintahan yang efektif, akuntabel adalah seperti tabel terlampir.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Konsep dasar akuntabilitas adalah klarifikasi pada lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada tiap-tiap seksi. Masing-masing individu pada setiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada seksinya masing-masing. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali dengan kegiatan yang tidak terkendali. Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Artinya kegiatan tersebut benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai oleh pihak yang berwenang. Akuntabilitas
sebagai
suatu
perujudan
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pertanggungjawaban yang dilaksakan. Dalam birokrasi, Akuntabilitas Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang bersangkutan. Sesuai dengan amanat Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inprs Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada masyarakat, selain itu menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah. Dengan
demikian
system
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian Visi dan Misi serta tujuan organisasi tersebut. Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi Pemerintah. Hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah ( SPIP ) mewajibkan melakukan review atas pencapaian Kinerja Utama Instansi Pemerintah yang bertitik berat pada penilaian efektivitas dan efisiensi pencapaian kinerja.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
11
Pemerintan berkewajiban melaksanakan akuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah sesuai dengan amanat dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut akan memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator sasaran yang ditetapkan dalam Renstra 2010-2015 yang telah dirubah sesuai dengan SK Camat Kuta Selatan No 15 Tahun 2015 tentang Penetapan Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung tahun 2010 – 2015. Sesuai dengan Intruksi Preseiden Nomor 7 tahun 1999, Keputusan LAN nomor : 239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tantang perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birikrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Pemerintah diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran serta menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Untuk mempermudah interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu :
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Katagori AA A B CC C D
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
Nilai Angka >88 – 100 >75 – 85 >65 - 75 >50 – 65 >30 – 50 > 0 – 30
Interprestasi Memuaskan Sangat Baik Baik Cukup Baik Agak Kurang Kurang
12
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab tercapai atau tidak tercapaianya kinerja yang diharapkan. Laporan ini memberi gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan masing-masing indikator yang ditetapkan dalan dokumen Renstra 2010 – 2015 maupun Penetapan Kinerja tahun 2014. Pengukuran Kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi Kantor Camat Kuta Selatan. Pelaporan Kinerja Kantor Camat Kuta Selatan ini didasarkan pada Penetapan Kinerja Kecamatan Kuta Selatan yang terdiri dari 5 sasaran dan 7 indikator kinerja. 3.1
Capaian Kinerja Organisasi Secara Umum Kecamatan Kuta Selatan telah melaksanakan
tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Kuta Selatan. 5 sasaran dan 7 indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Camat Kuta Selatan nomor 03 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Kecamatan Kuta Selatan. Bila dilihat berdasarkan pencapaian sasaran Kecamatan Kuta Selatan dapat dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.1. Perbandingan antara Target dan Realisasi Tahun 2014 Sasaran Meningkatnya
Indikator - Indek Kepuasan Masyarakat
Terget 2014
Realisasi
Capaian kinerja
90%
80.57%
89.52%
70.155
70.101
99.92 %
orang
orang
pelayanan administrasi
- Jumlah
terpadu
penduduk
Kecamatan
wajib KTP
dibidang
yang memiliki
Kependudukan
KTP
dan rekomendasi non perijinan
- Jumlah rekomendasi yang
3219
4197
130%
dikeluarkan Kecamatan yang tepat waktu
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
13
Sasaran
Indikator
Meningkatnya
Terget 2014
Realisasi
Capaian kinerja
- Jumlah Cabang Seni dan Olah
pelestarian
raga yang memperoleh juara
budaya
ditingkat Kabupaten
48
23
juara
juara
47.91 %
dibidang seni dan olah raga
Terjaganya
- Jumlah pelanggaran perda
Ketentraman
diwilayah Kecamatan Kuta
1.740
dan Ketertiban
Selatan
pelanggaran
2.353
135.23 %
pelanggaran
wilayah Kecamatan Kuta Selatan
Meningkatnya partisipasi
- Jumlah Usulan dalam musrenbang kecamatan
450 usulan
483 usulan
107.33 %
136
90.67 %
masyarakat dalam penyelenggaraa n urusan Pemerintahan kecamatan
Meningkatnya pemberdayaan
- Penurunan jumlah rumah tangga sasaran
masyarakat
150
diKecamatan Kuta Selatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014 memuat data dan informasi yang relepan dengan kebutuhan bagi pembuat keputusan. Agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, banyak faktor –faktor yang menjadi permasalahan dan perlu adanya solusi pemecahan masalah secara lebih luas dan mendalam . Untuk itu diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian sasaran.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
14
Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2014, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Bupati Badung berupa Dokumen Penetapan Kinerja Kecamatan Kuta Selatan, Indikator Kinerja Utama ( IKU ) dan Rencana Kerja Kecamatan Kuta Selatan serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hsil, secara umum Pemerintah Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari lima sasaran dan tujuh indicator dari lima Misi sebagai telah ditetapkan dalam Keputusan Camat Kuta Selatan nomor : 03 tahun 2012 tentang Indikator Kinerja Utama ( IKU ) analisis pencapaian kinerja dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan beserta Satuan Kerja
Perangkat Daerah ( SKPD ) sebagai pelaksana program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :
Sasaran 1. Meningkatnya Pelayanan administrasi Terpadu Kecamatan dibidang Kependudukan dan Rekomendasi non perijinan Tabel 3.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya Tahun 2011 No
Indikator Kinerja
Satu an
Target
Realis asi
Capai an Kinerj a Tahun 2011
Tahun 2012 Target
Tahun 2013
Realis asi
Capaian Kinerja Tahun 2012
Target
Realis asi
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisas i
Capaian kinerja Tahun 2014
1.
Indek Kepuasan Masyarakat
Pers enta se
85
69
81.17 %
85
70
82.35%
90
79.57
88.41%
90
80.57
89.52%
2.
Jumlah Penduduk Wajib KTP yang memiliki KTP
oran g
21.000
22.392
106.62 %
42.000
44.084
104.96 %
59.000
59.601
101.01 %
70.155
70.101
99.92 %
3.
Jumlah Rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang Tepat Waktu
Rek ome ndas i
3189
2802
87.86 %
2640
2620
99.24%
3246
3400
104.74%
3219
4197
130.38 %
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
15
Dalam rangka mewujudkan sasaran pertama kantor Camat Kuta Selatan didukung oleh 3 (tiga) indikator untuk mendukung dalam mewujudkan visi dan misi yang sudah ditetapkan. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, dari sasaran pertama tahun 2014 terdapat tiga indikator , dilihat dari perbandingan tahun 2013 dengan tahun 2014 ketiga indikator secara pencapaian kinerja mengalami peningkatan dimana untuk tahun 2013 persentase indeks kepuasan masyarakat adalah 79.57 % dari 150 kuesioner dan untuk tahun 2014 sebesar 80.57 % dari 80 kuesioner yang disebarkan, dan untuk indikator jumlah penduduk wajib KTP yang memiliki KTP untuk tahun 2013 mencapai 101.01% dari target yang berjumlah 59.000 orang sedangkan untuk tahun 2014 sebesar 99.92 % dari target 70.155 orang, sedangkan untuk indikator jumlah rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang tepat waktu pada tahun 2013 adalah 3400 rekomendasi dan 2014 berjumlah 4197 rekomendasi dari 3219 yang ditargetkan,atau 130.38%. Dari data diatas kegiatan yang dilaksanakan tercapai sesuai indikator sasaran yang telah ditetapkan. Tabel 3.3 Realisasi akumulasi Pencapaian sasaran Pertama Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung.
Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1
Indek kepuasan masyarakat.
%
80.57 %
95 %
80.57%
2
Jumlah Penduduk Wajib KTP yang memiliki KTP
orang
70.155
72.961
96.15 %
3
Jumlah Rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang Tepat Waktu
rekomendasi
13.019
14.294
91.08%
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
16
Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran ketiga terhadap 3 ( tiga ) indiator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut ; 1. Indek kepuasan masyarakat dengan pencapaian yang terakumulasi selama empat tahun sebesar 80.57 % dari target sampai 5 tahun sebesar 95 %. 2. Jumlah Penduduk Wajib KTP yang memiliki KTP dengan pencapaian terakumulasi selama empat tahun sebesar 70.155 orang dari target sampai 5 tahun sebesar 72.961 orang atau sebesar 96.15 % 3. Jumlah Rekomendasi yang dikeluarkan Kecamatan yang tepat waktu
terakumulasi selama empat tahun sebesar 13.019 rekomendasi dari target sampai 5 tahun sebesar 14.294 rekomendasi, atau 91.08%
Formulir IKM
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
17
Pelayanan KTP Kantor Camat Kuta Selatan
Sasaran 2. Meningkatnya Pelestarian Budaya dibidang Seni dan Olah Raga
Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya Tahun 2011 No
1.
Indikator Kinerja
Jumlah cabang seni dan olahraga yang memperoleh juara di tingkat Kabupaten
Satuan
juara
Targ et
Real isasi
60
40
Capai an Kinerja Tahun 2011
66.67 %
Tahun 2012 Targ et
Real isasi
45
26
Capaian Kinerja Tahun 2012
Target
Realis asi
57.78%
50
34
Tahun 2013
Capaian Tahun 2014 Kinerja Tahun 2013 Targ Real et isasi
68%
48
23
Untuk mewujudkan sasaran ke dua Kantor Camat Kuta Selatan didukung oleh satu indikator yaitu Jumlah cabang seni dan olah raga yang memperoleh juara ditingkat kabupaten.Dilihat dari analisis yang ada perolehan juara mengalami sedikit penurunan yang mana pada tahun 2013 mencapai 34 juara dari target 50 juara yang ditentukan sedangkan tahun 2014 perolehan juara menjadi 23 juara dari 48 target juara yang ada. Hal ini dikarenakan persaingan yang ada semakin berat dan pencarian bibit bibit muda yang semakin susah didapat.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
18
Capai an kinerja Tahun 2014
47.91 %
Untuk mengetahui kegiatan lomba lomba yang diikuti oleh Kecamatan Kuta Selatan pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.5 Seka Gong yang berpartisipasi tahun 2013 dan 2014 dari Kecamatan Kuta Selatan.
Tahuna 2013 Nama Seka 1. Seka Baleganjur
Tahun 2014 Ket. Juara I
Nama Seka 1. Sekaa Baleganjur
Kanthhi Budaya Desa
Santhi Werdhi Desa
Adat Jimbaran
Adat Bualu
2. Seka Angklung Sancita
-
2. Sekaa Angklung Kebyar
Kerti Budaya Desa
Giri Kencana Desa adat
Adat Kutuh.
Ungasan
3. Seka Gong Anak-anak
-
Juara II
3. Sekaa Gong Anak-anak
Juara
Giri Natha Kumara
Sekar Segara Madu
II
Desa Ungasan.
Desa adat Tj. Benoa
4.Seka Gong Kebyar Dewasa Tri Buwana
-
Ket.
Juara II
Duta LPM Kelurahan
4.Sekaa Gong Dewasa Asta Bhuana Duta Desa
Juara IV
Adat Bualu
Benoa. 5.Seka Gong Kebyar Wanita Kanthi Pertiwi Desa Adat Jimbaran
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
Juara I.
5. Sekaa Gong Wanita Gita Juara Adnya Swari Desa Adat
VI
Kutuh
19
Sekaa Baleganjur Santhi Werdhi Desa Adat Bualu
Sekaa Angklung Kebyar Giri Kencana Desa Adat Ungasan
Sekaa Gong anak-anak Sekar Segara Madu Desa Adat Tj.Benoa
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
20
Sekaa Gong Dewasa Asta Bhuana Duta Desa Adat Bualu
Sekaa Gong Wanita Gita Adnya Swari Desa Adat Kutuh
Pada tahun 2014 keikutsertaan wanita didalam menunjang kegiatan ini sebanyak 45 orang dan penari 25 orang, sehingga keikutsertaan wanita dalam indicator ini sebanyak 70 orang dari 250 orang peserta (28%)
Tabel 3.6 Jenis Kegiatan Utsawa Dharma Gita dari Kecamatan Kuta Selatan. Tahun 2013 Jenis Kegiatan 1. Kidung. - Anak-anak campuran. - Remaja campuran. - Dewasa campuran
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
Tahun 2014 Ket. -
Jenis Kegiatan 1. Kidung. - Anak-anak campuran.
Ket. Juara -
- Remaja campuran.
III
- Dewasa campuran
-
21
2.Macepat.
Juara
2.Macepat.
Juara
- Anak-anak Putri.
III
- Anak-anak Putri.
- Anak-anak Putra
-
- Anak-anak Putra
-
- Remaja Putri
-
- Remaja Putri
-
- Remaja Putra
III
- Remaja Putra
III
3.Palawakiya.
3.Palawakya.
Juara
- Remaja Putri
II
- Remaja Putri
III
- Remaja Putra
-
- Remaja Putra
-
- Dewasa Putri
Juara
- Dewasa Putri
-
- Dewasa Putra
II
III. - Dewasa Putra
Juara I
4.Sloka.
4.Sloka.
- Remaja Putri
-
- Remaja Putri
I
- Remaja Putra
-
- Remaja Putra
III
- Menghafal Sloka
I
- Menghafal Sloka
Juara
Remaja.
I.
- Menghafal sloka
Remaja.
Juara
Dewasa.
- Menghafal sloka
II.
5.Dharma Widya
I
Dewasa. 5.Dharma Widya
Juara
- Tingkat SD.
III
- Tingkat SD.
-
- Tingkat SMP
II
- Tingkat SMP
-
- Tingkat SLTA.
II
- Tingkat SLTA.
I
6.Dharma Wecana.
-
Juara
6.Dharma Wecana.
Juara
- Remaja Putri.
-
- Remaja Putri.
I
- Remaja Putra.
II
- Remaja Putra.
I
- Dewasa Putri.
-
- Dewasa Putri.
-
Dewasa Putra.
III
7.Kekawin. - Remaja Putri.
-
Dewasa Putra.
7.Kekawin. I
-
Juara
- Remaja Putri.
II
- Remaja Putra.
III
- Remaja Putra.
-
- Dewasa Putri
I
- Dewasa Putri
II
- Dewasa Putra
II.
- Dewasa Putra
I
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
22
8.Nyurat Lontar.
8.Nyurat Lontar.
Juara
- Putra.
Juara I
- Putra.
III
- Putri.
Juara I
- Putri.
II
9.Prasi. - Putra.
Juara 9.Prasi. II.
Juara
- Putra.
II
- Putri.
-
- Putri. 10.Mesatua Bali.
Juara
10.Mesatua Bali.
Juara
- Putra
II.
- Putra
II
- Putri
Juara
- Putri
-
II 11.Mececimpedan.
Juara
11.Mececimpedan.
- Putra.
II
- Putra.
-
- Putri.
-
- Putri.
-
12.Sambrama Wecana.
12.Sambrama Wecana.
- Putra.
-
- Putra.
-
- Putri.
-
- Putri.
-
13.Pidarta.
Juara
13.Pidarta.
- Putra.
I.
- Putra.
- Putri.
Juara
- Putri.
Juara I
II. 14.Puisi Base Bali.
14.Puisi Base Bali.
Juara
- Putra
-
- Putra
-
- Putri.
-
- Putri.
I
15.Mengarang Cerpen.
Juara
15.Mengarang Cerpen.
- Putra.
III.
- Putra.
-
- Putri.
II
- Putri.
-
Untuk menunjang kegiatan diatas keikut sertaan wanita sebanyak : 40 orang dari jumlah peserta 78 orang ( 51 % ). Dari kegiatan Utsawa Dharma Gita yang diikuti Kecamatan Kuta Selatan secara keseluruhan mendapatkan Juara Umum I di tingkat Kabupaten
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
23
Duta Kuta Selatan dalam Utsawa Dharma Gita
Tabel 3.7 Karang Taruna yang berpartisipasi tahun 2013 dan 2014 dari Kecamatan Kuta Selatan. Tahuna 2013
Tahun 2014
Nama Seka
Ket.
-
Diwakili oleh
Nama Seka 1.Karang Taruna Tunas Jaya Desa Kutuh
Ket. Juara IV
Kec.Kuta
Penilaian Lomba Karang Taruna “Tunas Jaya”
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
24
Adapun Prestasi lain yang telah diraih oleh Kecamatan Kuta Selatan ditingkat Kabupaten antara lain: No
Kegiatan yang diikuti
Prestasi
1
Lomba Sekaa Teruna
Juara I
2
Lomba Desa Adat
Juara II
3
Lomba UKS (TK Nuansa Udayana)
Juara I
4
Lomba UKS (SDN 2 Jimbaran)
Juara II
5
Lomba UKS (SMA Taman Rama)
Juara III
6
Lomba PKTP (SDN 11 Jimbaran)
Juara I
7
Lomba PKTP (SMPN 3 Kuta Selatan)
Juara I
Lomba Sekaa Teruna
Kantor Camat Kuta Selatan sebagai salah satu SKPD di Kabupaten Badung memiliki sasaran yang jelas dituangkan dalam beberapa indikator-indikator utama sebagai bentuk sasaran yang ingin dicapai, sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan yaitu “ Terwujudnya Pelayanan Prima berlandaskan Tri Hita Kerana “ Melihat tabel diatas dalam rangka pencapaian target tersebut tidak terlepas dari peran serta dukungan masyarakat untuk mendukung meningkatnya peran serta generasi muda dalam pelestarian adat dan budaya Bali.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
25
Penilaian Lomba PKTP
Dilihat dari realisasi akumulasi pencapaian sasaran tahun 2011 sampai tahun 2014 dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RENSTRA SKPD dapat dilihat pada tabel berikut ;
Tabel 3.8. Realisasi
Pencapaian sampai dengan tahun ini dibanding dengan
rencana yang tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut : Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja
No.
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1
Jumlah Cabang Seni dan Olah raga yang memperoleh juara ditingkat Kabupaten
123
253
48.61 %
Juara
Dari tabel diatas bisa dilihat dimana akumulasi juara selama empat tahun adalah 123 juara dari target selama lima tahun yang berjumlah 253 juara atau masih mencapai 48.61% yang mana hal ini merupakan tantangan besar untuk Kecamatan Kuta Selatan untuk semakin meningkatkan pembinaan agar nantinya bisa meningkatkan prestasi yang diraih.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
26
Penyerahan Hadiah lomba Utsawa Dharma Gita
Sasaran 3 Terjaganya Ketentraman dan Ketertiban Wilayah Kecamatan Kuta Selatan Terjaganya ketentraman dan ketertiban diwilayah Kecamatan Kuta Selatan perlu mendapat perhatian semua pihak untuk mengurangkan dampak yang ditimbulkan baik secara langsung maupun maupun tidak langsung terhadap kelestarian lingkungan. Analisis pencapaian sasaran ketiga dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3.9 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya Tahun 2011 No
1.
Indikator Kinerja
Jumlah pelanggar an Perda diwilayah Kecamata n Kuta Selatan
Satua n
orang
Target
Realisasi
2.286
2.286
Capaian Kinerja Tahun 2011
100%
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
Tahun 2012
Target
Realisasi
2.286
2.286
Capaian Kinerja Tahun 2012
100%
Tahun 2013 Targ et
Realisasi
1.98 2
195
Capaian Kinerja Tahun 2013
9.83%
Tahun 2014
Target
Realisasi
1.740
2.353
27
Capaian kinerja Tahun 2014
135 %
Sidak Tertib Administrasi Kependudukan
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung, dari sasaran ketiga ditahun 2014 terdapat 1 indikator , dilihat dari perbandingan tahun 2013 dengan tahun 2014 secara pencapaian kinerja mengalami peningkatan. Jumlah Pelanggaran Perda yang ditertibkan tahun 2013 sebesar 195 orang dan tahun 2014 sebesar 2.353 orang atau sebesar 135 % Tabel 3.10 Realisasi akumulasi Pencapaian sasaran Ketiga Kantor Camat Kuta selatan, Kabupaten Badung
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014
Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1
Jumlah pelanggaran Perda yang ditertibkan.
orang
7.120
9.746
73.05%
Berdasarkan
hasil
analisis
realisasi
akumulasi
pencapaian
Persentase Capaian Kinerja
sasaran
terhadapat indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut ; 1. Jumlah pelanggaran Perda yang dibina dan ditertibkan selama empat tahun dari tahun 2011 sampai tahun 2014 sebanyak 7.120 orang, dimana target selama 5 tahun sebasar 9.746 orang. Akumulasi sampai dengan tahun 2014 capaian kinerja yang diraih sudah mengalami peningkatan.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
28
Sasaran 4. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kecamatan.
Jumlah usulan dalam musrenbang kecamatan sebagai salah satu indikator
untuk
penyelenggaraan
menuju
terwujudnya
partisipasi
urusan
Pemerintahan
masyarakat
kecamatan
Adapun
dalam analisis
pencapaian sasaran keempat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.11 Perbandingan sebelumnya No
Indikator Kinerja
Satu an
1.
2.
3.
1.
Jumlah usulan pembangunan yang diusulkan oleh masyarakat
Usula n
Tahun 2011
Target
Real isasi
4.
5.
400 usulan
367
Capaia n Kinerja Th. 2011
Realisasi Tahun 2012
Target
Realis asi
6.
7.
8.
91.75%
434 usulan
434
Kinerja Capaian Kinerja Th. 2012
Tahun
2014
Tahun 2013
Target
Reali sasi
9.
10.
11.
100 %
492 usulan
483
dengan Capaian Kinerja Tahun 2013
tahun Tahun 2014
Target
Reali sasi
12.
13.
14.
15.
98.17
450 usula n
483
107.33%
Musrenbang Kec. Kuta Selatan Tahun 2014
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
Capaian kinerja Tahun 2014
29
jumlah usulan
tahun 2014 tidak mengalami peningkatan dimana Jumlah
usulan tahun 2013 sebesar 483 usulan dan tahun 2014 sebesar 483 usulan namun dalam hal capaian kinerja mengalami peningkatan sebesar 9.16 % . Realisasi akumulasi pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan Renstra SKPD, dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel. 3.12 Realisasi akumilasi Pencapaian Sasaran Keempat Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung Rencana sesuai dengan RENSTRA SKPD Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1
Jumlah usulan dalam musrenbang Kecamatan
usulan
1.767
2.236.
79.02%
Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran keempat diperoleh gambaran sebagai berikut ; 1. Jumlah usulan pembangunan yang terealisasi selama 4 tahun dari tahun 2011 sampai 2014 sebanyak 1767 usulan dengan pencapaian selama 4 tahun sebesar 79.02 % , dimana target selama 5 tahun sebanyak 2.236 usulan.
Sasaran 5 Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan Penurunan jumlah rumah tangga sasaran adalah salah satu indikator dalam usaha mewujudkan visi dan misi Kantor Camat Kuta Selatan yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD. Adapun analisis pencapaian sasaran kelima dilihat pada tabel berikut :
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
30
Tabel 3.13 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan tahun sebelumnya No
1.
Indikator Kinerja
Penurunan jumlah rumah tangga sasaran
Satua n
KK
Tahun 2011
Target
Realis asi
587
136
Capai an Kinerj a Tahun 2011 23.16 %
Tahun 2012
Target
Realis asi
451
185
Capaian Kinerja Tahun 2012
Tahun 2013
Target
Real isasi
41.02%
266
116
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Real isasi
43.60 %
150
136
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra SKPD Kantor Camat Kuta Selatan , sasaran kelima di tahun 2014 terdapat 1 (satu) indikator, dilihat dari perbandingan dari tahun 2013 indikator telah telah mengalami peningkatan yang signifikan dimana untuk tahun 2013 sebesar 43.60% dan tahun 2014 sebesar 90.67 % . Realisasi akumulasi pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan Renstra SKPD, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.14 Realisasi akumilasi Pencapaian Sasaran kelima Kantor Camat Kuta Selatan Kabupaten Badung'
Rencana sesuai Persentase dengan Capaian RENSTRA Kinerja SKPD Tahun 2015
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d tahun 2014
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Penurunan Jumlah Rumah Tangga Sasaran
KK
573
587
97.61%
1
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
31
Capai an kinerja Tahun 2013
90.67 %
Berdasarkan hasil analisis realisasi akumulasi pencapaian sasaran kelima terhadap 1 ( satu ) indikator sasaran tersebut diperoleh gambaran sebagai berikut ; 1. Persentase penurunan jumlah rumah tangga yang terealisasi selama 4 tahun sebanyak
97.61 % atau 573 rumah tangga dari target yang
ditetapkan selama 5 tahun sebesar 587 rumah tangga.
3.2 Realisasi Anggaran Alokasi dan Sumber pembiayaan yang dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan yang dilaksanakan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Badung, serta swadaya gotong royong masyarakat. Secara spesifik, efisiensi dan efektivitas belanja harus meliputi pos-pos belanja yang dikelompokan dalam belanja langsung dan belanja tidak langsung. Dengan masing-masing
kelompok dirinci ke dalam jenis
belanja. Untuk belanja Tidak Langsung jenis belanjanya terdiri dari belanja pegawai sedangkan untuk belanja langsung jenis belanjanya terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal. 3.2.1 Belanja Tidak Langsung. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung meliputi : belanja Pegawai dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan Penghasilan Pegawai. 3.2.2 Belanja Langsung. Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarakan terkait langsung dengan program dan kegiatan. Belanja langsung meliputi : 1. Belanja Pegawai dipergunakan untuk pengeluaran honorarium PNS, honorarium non PNS. 2. Belanja Barang dan Jasa, dipergunakan untuk pengeluaran bahan habis pakai, bahan material, jasa kantor, perawatan kendaraan bermotor,
cetak
dan
penggandaan,
sewa
alat
berat,
sewa
perlengkapan, dan alat kantor, Makanan dan minuman, pakaian kerja, pakaian khusus dan perjalanan dinas,
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
32
3. Belanja
Modal
dipergunakan
untuk
pengeluaran
pengadaan
peralatan kantor, perlengkapan kantor computer dan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel. 3.15. Program dan Kegiatan yang menunjang Sasaran dan Indikator Kinerja Kecamatan Kuta Selatan. Indikator
Sasaran Meningkatnya
Target
Program / Kegiatan
Kinerja -
Indek
90%
Anggaran
Realisasi
Peningkatan
pelayanan
Kepuasan
Pengembangan Sistem
administrasi
Masyarakat
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
terpadu kecamatan
- Survey Kepuasan
dibidang
Masyarakat.
kependudukan
.
dan rekomendasi
Anggaran 2014
-
non perijinan
Jumlah
70.155
Penataan Administrasi
penduduk
0r.
Kependudukan
wajib KTP
-
- Pelayanan Administrasi
yang memiliki
Kependudukan
KTP.
.
Jumlah
52.126.150
51.898.800
74.281.500
72.911.500
397.603.500
354.417.000
165.803.500
159.616.000
3.219
rekomendasi yang dikeluarkan dikecamatan yang tepat waktu Meningkatnya
-
Peningkatan Partisipasi
Jumlah
pelestarian
cabang seni
budaya dibidang
dan olah raga
seni dan olah
yang
raga
memperoleh
48 juara
Masyarakat dalam Membangun Desa - Pekan Olah Raga Seni Kecamatan
juara ditingkat kabupaten.
Pengembangan Nilai
Jumlah
Budaya
Penduduk yang memiliki KK.
- Penyelenggaraan Festival Budaya - Penyelenggaraan Aktualisasi Seni dan Budaya Daerah
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
33
Terjaganya
-
Jumlah
1.740
Peningkatan Keamanan
ketentraman dan
pelanggaran
dan Kenyamanan
ketertiban
perda
Lingkungan
wilayah
diwilayah
kecamatan Kuta
Kecamatan
Pelaporan Ketentraman
Selatan
Kuta Selatan.
dan Ketertiban Wilayah.
Meningkatnya
-
- Pembinaan dan
Jumlah usulan
partisipasi
dalam
masyarakat
musrenbang
dalam
Kecamatan
450
10.192.400
9.963.750
28.190.500
26.696.000
Perencanaan Pembangunan
.
- Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan.
penyelenggaraan urusan Pemerintahan kecamatan
Meningkatnya
-
Penurunan
150 KK
pemberdayaan
jumlah rumah
masyarakat
tangga
diKecamatan
sasaran.
Pengentasan Kemiskinan - Koordinasi dan
2.566.750
2.566.750
pengendalian
kuta Selatan.
pelaksanaan penanggulangan kemiskinan
Adapun kendala-kendala yang dihadapi diantaranya : 1. Terkait dengan usaha untuk mewujudkan peningkatan kualitas aparatur (SDM) masih didapat kendala-kendala menyangkut kualitas dan kuantitas aparat yang masih memerlukan penyempurnaan. Seperti dalam proses pelaksanaan penyuluhan, sosialisasi dan administrasi kependudukan,
pengetahuan
masyarakat
tentang
peraturan
kependudukan dan pencatatan sipil serta tugas yang diembannya sehingga masih
sering terdapat pelanggaran dalam pelaksanaan
peraturan pemerintah di bidangnya.
Selain itu
masih kurang
terserapnya aspirasi dari masyarakat menyebabkan pembangunan belum optimal sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. 2. Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program pembangunan, Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan menghadapi kendala mulai menipisnya kualitas pemahaman generasi muda baik dalam bidang kesenian maupun dalam bidang olah raga, yang pada akhirnya berimbas pada menurunnya tingkat partisipasi masyarakat
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
34
dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan, baik itu dalam bentuk pembinaan maupun lomba-lomba.
3. Sehubungan dengan
usaha mewujudkan kepastian hukum serta
menciptakan ketenteraman dan ketertiban masyarakat masih terlihat rendahnya kesadaran masyarakat untuk menaati aturan-aturan untuk aktif secara langsung dalam mendukung program – program pemerintah sehingga masih terdapat pelanggaran-pelanggaran seperti pelanggaran
ijin
usaha
dan
sebagainya.
Dilain
pihak
aparat
Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan mengalami kesulitan dalam melakukan patroli situasi untuk mengetahui secara dini setiap pelanggaran yang terjadi di masyarakat dikarenakan terbatasnya jumlah Pegawai yang ada di Kantor Camat Kuta Selatan. Selain itu juga terbentur dengan kualitas SDM dari Hansip sebagai ujung tombak penjaga ketentraman dan ketertiban di masyarakat.
Pemecahan Masalah : 1. Untuk melaksanakan kegiatan yang memerlukan tenaga penyuluh, sosialisasi kami laksanakan bekerjasama
dengan instansi terkait,
begitu pula masalah kependudukan kami bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Badung. 2. Mengantisipasi memudarnya pemahaman generasi muda terhadap seni budaya dan olah raga, dapat dilaksanakan pembinaan – pembinaan secara regular dan berkoordinasi desa dan kelurahan sehingga kegiatan pelestarian seni budaya dan olah raga melalui lomba dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. 3. Pelaksanaan
Penertiban
di
wilayah
Kecamatan
Kuta
Selatan
bekerjasama dengan Tramtib, Hansip dan Pecalang yang ada di masing-masing Kelurahan dan Satpol PP Kabupaten Badung.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
35
BAB IV PENUTUP
Penyelenggaraan pemerintah yang baik pada hakekatnya adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public berdasarkan prinsipprinsip transparansi, akuntabel, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan,
efektif
dan
efisien.
Prinsip-prinsip
penyelenggaraan
pemerintahan demikian merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya control dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan public. Laporan
akuntabilitas
kinerja
instansi
pemerintah
(LAKIP)
bertujuan untuk memberikan gambaran tingkat capaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jawaban dari visi, misi dan tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Dari Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Kecamatan Kuta Selatan telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terdapat 7 ( tujuh ) indikator, dan 5 ( lima ) sasaran, dapat dapat disimpulkan bahwa indikator sasaran dengan nilai > 88 – 100 sebanyak 6 indikator ( 85.71 % ), indikator sasaran dengan nilai dibawah 50
sebanyak 1 indikator ( 14,28 % )
Secara
keseluruhan capaian kinerja Kecamatan Kuta Selatan dapat disimpulkan telah
mencapai
nilai
rata-rata
sebesar
91.27
%
atau
bermakna
MEMUASKAN, dan secara rinci capaian kinerja masing-masing sasaran sebagai berikut : 1. Pencapaian sasaran 1 meningkatnya pelayanan administrasi terpadu Kecamatan dibidang Kependudukan dan rekomendasi non perijinan, 3 indikator sebesar 106.48 % atau bermakna memuaskan. 2. Pencapaian sasaran 2 meningkatnya pelestarian budaya dibidang seni dan olahraga 1 indikator sebesar 47.91 % bermakna agak kurang. 3. Pencapaian sasaran 3 terjaganya ketentraman dan ketertiban wilayah Kecamatan Kuta Selatan
1 indikator sebesar 135.23 %
bermakna memuaskan. LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
36
4. Pencapaian sasaran 4 meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Kecamatan 1 indikator sebesar 107.33 % bermakna memuaskan. 5. Pencapaian sasaran 5 meningkatnya pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan 1 indikator sebanyak 90.67 % bermakna memuaskan. Anggaran pendapat dan belanja daerah APBD Kecamatan Kuta Selatan tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 7.416.903.139,00 (tujuh milyar empat ratus enam belas juta Sembilan ratus tiga ribu seratus tiga puluh Sembilan rupiah) dengan realisasi 92,72 % atau Rp. 6.877.420.798,00. (enam milyar delapan ratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus dua puluh ribu tujuh ratus Sembilan puluh delapan rupiah) Akhirnya secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator sebagaimana dituangkan dalam Surat Keputusan Camat Kuta Selatan nomor : 03 tahun 2012 tentang Penetapan Indikator Utama ( IKU ) di kantor Camat Kuta Selatan dapat dipenuhi sesuai dengan target
harapan. Jika terdapat indikator sasaran yang belum memenuhi yang ditetapkan,
kami
akui karena semata-mata
merupakan
kelemahan kami. Untuk itu segala kekurangan tersebut akan kami jadikan motivasi untuk berkinerja lebih baik lagi. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan ini dibuat sebagai bahan untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi intansi Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam satu tahun anggaran.
Jimbaran, 27 Maret 2015 CAMAT KUTA SELATAN
I WAYAN WIRYA, SE. M.Si. Pembina. NIP. 19660513 19903 1 009.
LAKIP Kecamatan Kuta Selatan, 2014.
37