BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
PT. Tirta Makmur Perkasa adalah perusahaan di bawah naungan Indofood yang bertugas mendistribusikan produk air mineral dalam kemasan dengan merk dagang CLUB di Kota Balikpapan dan sekitarnya. Pendistribusian produk kepada masingmasing outlet dilakukan setiap hari, kecuali hari minggu dan hari libur nasional. Produk yang didistribusikan yaitu mulai dari air mineral jenis cup 240 ml, botol 330 ml, botol 600 ml, botol 1,5 liter, dan galon 19 liter. Proses pendistribusian di Kota Balikpapan ini menggunakan kendaraan angkut berupa truk engkel roda empat, dengan jumlah truk yang terbatas yaitu sebanyak 3 truk. Letak outlet di Kota Balikpapan tersebar dengan jarak yang bervariasi. Saat ini, rute pendistribusian produk dari depot ke outlet-outlet dilakukan hanya berdasarkan instuisi dan pembagian wilayah dari supir truk saja, tanpa memiliki ketentuan outlet mana yang akan dikunjungi terlebih dahulu. Perusahaan hingga saat ini belum mempunyai metode khusus yang dapat membantu penentuan rute distribusi produk dari depot ke outlet dengan tujuan untuk meminimalkan jarak tempuh pada rute distribusi tersebut, sehingga dengan terbentuknya rute terpendek maka waktu tempuh dalam perjalanan akan semakin cepat, dan biaya penggunaan bahan bakar kendaraan pun dapat berkurang. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan metode khusus di dalam supply chain management yang dapat menentukan rute distribusi terpendek dengan batasan kapasitas dan jumlah kendaraan angkut, sehingga dapat mempersingkat waktu tempuh diperjalanan dan mengurangi biaya penggunaan bahan bakar kendaraan. Permasalahan yang dialami PT. Tirta Makmur Perkasa ini merupakan salah satu kasus yang termasuk di dalam
Vehicle Routing Problem (VRP). VRP merupakan
permasalahan dalam sistem distribusi yang bertujuan untuk membuat suatu rute yang optimal untuk sekelompok kendaraan dengan jumlah dan batasan kapasitas tertentu agar 1
dapat memenuhi permintaan pelanggan, dalam hal ini disebut outlet, dengan lokasi dan jumlah permintaan yang telah diketahui. Permasalahan ini diselesaikan dengan metode sweep dan metode saving heuristic yang kemudian akan dilakukan perbandingan dari kedua metode tersebut tentang rute terpendek yang akan dihasilkan. Metode sweep digunakan karena metode ini yang paling mendekati tentang mapping area yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan metode saving heuristic digunakan karena mempertimbangkan penghematan jarak. Metode yang optimal adalah metode yang dapat menghasilkan total jarak tempuh terpendek, waktu pelayanan tersingkat, dan biaya pemakaian bahan bakar kendaraan yang paling minimal. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah diperolehnya rute distribusi terpendek guna meminimalkan waktu tempuh dan mengurangi biaya penggunaan bahan bakar kendaraan. Penelitian ini perlu dilakukan karena akan memberikan manfaat kepada perusahaan yang dapat meminimalkan jarak tempuh pada rute distribusi serta biaya bahan bakar kendaraan, dan ilmu pengetahuan ini dapat diterapkan daam kasus nyata yang terjadi sehari-hari. Oleh karena itu, berdasarkan uraian-uraian dari permasalahan tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul Aplikasi Vehicle Routing Problem pada Penentuan Rute Distribusi Air Mineral CLUB di Kota Balikpapan (Studi Kasus: PT Tirta Makmur Perkasa Balikpapan).
1.2
Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Bagaimana rute distribusi yang diperoleh dari metode sweep dan saving heuristic?
2.
Bagaimana memperoleh total jarak dan waktu tempuh yang singkat serta biaya penggunaan bahan bakar kendaraan yang paling minimum dengan metode sweep dan metode saving heuristic?
3.
Metode apa yang optimal digunakan antara metode sweep dan metode saving heuristic untuk menentukan rute distribusi air mineral CLUB?
2
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Untuk menentukan rute distribusi berdasarkan metode sweep dan metode saving heuristic,
2.
Untuk memperoleh total jarak, waktu tempuh, dan biaya penggunaan bahan bakar kendaraan yang paling minimum yang dihasilkan dari metode sweep dan metode saving heuristic, dan
3.
Untuk menentukan metode terpilih yang optimal antara metode sweep dan metode saving heuristic yang digunakan untuk menentukan rute distribusi air mineral CLUB.
1.4
Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Penelitian hanya dilakukan pada pendistribusian air mineral CLUB untuk outletoutlet di wilayah Kota Balikpapan,
2.
Jumlah kendaraan angkut adalah tiga unit, dengan kapasitas maksimal yaitu 3 ton/unit dan kecepatan rata-rata kendaraan angkut adalah konstan 30 km/jam, dengan pemakaian bahan bakar 6 km/liter, dan
3.
Seluruh kendaraan dapat dilayani dalam waktu yang bersamaan pada saat loading dan unloading muatan di depot.
1.5
Asumsi Masalah
Asumsi-asumsi yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Tidak terdapat hambatan-hambatan di perjalanan,
2.
Waktu tempuh perjalanan dan jumlah pemakaian bahan bakar berbanding lurus dengan jarak tempuh kendaraan,
3.
Pemakaian bahan bakar kendaraan tidak terpengaruh dari jumlah muatan dan kondisi jalan raya,
3
4.
Jumlah galon penuh yang didistribusikan ke outlet sama dengan jumlah galon kosong yang diangkut kembali ke depot, dan
5.
Seluruh kondisi data yang digunakan tidak berubah selama proses penelitian.
1.6
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Bagi perusahaan Penelitian ini dapat memberikan solusi terbaik kepada perusahaan untuk membantu penentuan rute distribusi yang optimal sehingga perusahaan dapat meminimalkan biaya transportasi pengiriman barang dari depot ke outlet-outlet yang dituju.
2.
Bagi peneliti Penelitian ini merupakan penerapan ilmu terhadap kejadian sehari-hari di lingkungan sekitar dengan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama menempuh perkuliahan di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman Samarinda.
1.7
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Tirta Makmur Perkasa yang beralamat di Jalan Telaga Sari RT. 36 No. 4B Martadinata, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
1.8
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang yang menjelaskan alasan-alasan yang melatarbelakangi peneliti mengapa perlu melakukan penelitian tersebut. Perumusan masalah memuat penjelasan mengapa masalah yang dikemukakan dipandang menarik. Tujuan penelitian menerangkan tujuan dilakukannya penelitian, batasan masalah beserta asumsi-asumsi yang digunakan sebagai parameter-parameter yang menjadi pembatas di dalam 4
penelitian yang dilakukan, manfaat penelitian menerangkan manfaat bagi pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, lokasi tempat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi/laporan penelitian. BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori dan studi literatur yang digunakan sebagai dasar/landasan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini.
BAB III
KEGIATAN RISET Bab ini berisi uraian tentang tempat dan waktu penelitian, objek/bahan dan materi/metode penelitian, tahapan kegiatan pada penelitian, dan diagram alir penelitian.
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pengumpulan data, pengolahan data yang dimulai dari metode sweep cluster first route second dan route first cluster second yang dimulai dari pemetaan wilayah lokasi ke dalam koordinat cartersius hingga diperoleh hasil rute yang disusun. Kemudian untuk metode saving heuristic yang dimulai dari penyusunan saving matrix hingga diperoleh rute yang disusun. penyusunan rute dengan metode saving heuristic dan metode sweep tersebut dilakukan dengan pertimbangan jarak, waktu tempuh, dan kapasitas kendaraan angkut, serta analisa dan pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan tersebut
untuk
kemudian
dibandingkan
dengan
penentuan
rute
berdasarkan kebijakan perusahaan. BAB V
PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh berdasarkan tujuan penelitian, dan saran yang diberikan kepada perusahaan dan terhadap penelitian ke depannya.
5