BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan dibahas latar belakang penelitian, perumusan masalah dan batasan masalah dari penelitian. Dalam bab ini juga akan dibahas tujuan serta manfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini, serta metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini. 1.1
Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ilmu dan teknologi telah mempengaruhi segala
aspek kehidupan, tak terkecuali aspek komunikasi, seperti dalam pengiriman pesan. Semakin berkembangnya teknologi dan jaman, pengiriman suatu pesan juga menjadi kurang aman. Tidak menutup kemungkinan muncul masalah-masalah saat proses pengiriman pesan tersebut. Salah satu cara untuk mengamankan sebuah pesan adalah membuatnya jadi tak dimengerti pihak yang seharusnya tidak tahu isi pesan, ilmu yang mempelajari ini biasa disebut dengan kriptografi. Seiring berkembangnya jaman, mekanisme kriptografi tak hanya untuk menjaga kerahasiaan pesan tapi juga berkembang menjadi skema lain seperti tanda tangan digital. Konsep tanda tangan sudah dikenal luas. Dokumen diberi tanda tangan untuk menunjukkan bahwa dokumen tersebut berasal dan disetujui oleh si penanda tangan. Dengan kata lain, tanda tangan adalah metode untuk mengotentikan dokumen, sebuah bukti kepada penerima bahwa dokumen tersebut berasal dari pihak yang bertanggung jawab. Jaman sekarang kebanyakan dokumen adalah digital dengan berkembangnya pemakaian komputer dan aplikasinya seperti email, e-banking, e-voting, dan lain-lain. Jadi pesan, data, dokumen, atau material digital lain harus ditandatangani secara digital. Tanda tangan inilah yang disebut dengan tanda tangan digital.
1
2
Digital Signature (tanda tangan digital) adalah suatu tanda tangan elektronik yang dapat digunakan untuk membuktikan keaslian identitas pengirim dari suatu pesan atau penandatangan dari suatu dokumen sehingga penerima dapat yakin bahwa yang mengirim pesan adalah si pengirim bukan pihak lain yang berpura-pura sebagai pengirim. Tanda tangan digital juga untuk memastikan isi yang asli dari pesan atau dokumen itu sudah dikirim tanpa perubahan. Tanda tangan digital dengan mudah dapat dipindahkan, tetapi tidak bisa ditiru oleh orang lain. Kemampuan itu untuk memastikan bahwa pesan asli yang tiba di pengirim tidak bisa dengan mudah diganti. Suatu tanda tangan digital dapat digunakan di segala macam pesan, apakah itu terenkripsi atau tidak, sehingga penerima dapat memastikan identitas pengirim itu dan pesan tiba secara utuh. Saat A mengirim pesan ke B, B butuh untuk mengecek keotentikan si A. dia harus bisa yakin bahwa pesan tersebut berasal dari A dan bukan C. Kemungkinan juga bisa terjadi B merubah pesan dan mengklaim bahwa pesan tersebut berasal dari A, atau A mengelak bahwa pesan tersebut dikirim olehnya. Untuk menghindari halhal ini dibutuhkanlah tanda tangan digital. Tanda tangan digital memberikan hal-hal seperti otentikasi pesan, integritas pesan, dan non-repudiation (tak bisa disangkal). Tanda tangan digital tak memberikan privasi, jika membutuhkan privasi, harus digunakan enkripsi/dekripsi pada pesan tersebut sendiri. Saat ini, tanda tangan digital banyak diaplikasikan untuk keamanan informasi, hal tersebut dilakukan untuk mencegah pemalsuan suatu pesan, kerena di era yang semakin berkembang dunia teknologi pasti menuntut semua orang untuk mengamankan data termasuk diantaranya harus melakukan otentikasi pengirim, kepercayaan pada pesan yang dikirim. Tanda tangan digital yang dibubuhkan dalam suatu pesan dapat memvalidasi apakah benar si pengirim adalah orang yang seharusnya mengirim pesan tersebut. Tanda tangan ini memberikan rasa aman kepada penerima pesan kerena dapat mengetahui siapa yang mengirim pesan tersebut dan
3
menjaga integritas kedua belah pihak, serta mengkonfirmasi pihak-pihak yang terlibat. Sejarah tanda tangan digital dimulai pada tahun 1976, Whitfield Diffie dan Martin Hellman pertama kali mendiskripsikan skema tanda tangan digital. Mereka menciptakan konsep dari kriptografi kunci publik untuk menemukan jawaban masalah managemen kunci dalam mendesain sistem kriptografi. Tak lama kemudian Ronald Rivest, Adi Shamir, dan Len Adleman menciptakan algoritma RSA, yang mana bisa digunakan untuk membuat tanda tangan digital. Setelah itu banyak skema tanda tangan digital yang dikembangkan. ElGamal signature scheme adalah salah satu skema tanda tangan digital yang diperkenalkan oleh Taher ElGamal pada tahun 1985. Skema tanda tangan digital ini berbasis pada sulitnya menghitung logaritma diskrit. Sampai saat ini, menurut pengetahuan terbaik manusia sangat sulit untuk melakukan perhitungan logaritma diskrit. Banyak sekali variasi yang dikembangkan dari skema ElGamal ini, seperti standar tanda tangan digital dari NSA (National Security Agency) agen keamanan Amerika Serikat yaitu DSA (Digital Signature Algoritmh) yang dipakai secara luas sekarang, serta pengembangan skema tanda tangan digital lain seperti Blind, dan banyak juga dikembangkan untuk digital right management, keamanan jaringan, protokol otentikasi, dan lain-lain yang digunakan dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari. Di jaman dimana perangkat bergerak sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tak bisa dipungkiri manusia melakukan banyak hal di perangkat bergerak. Tak terkecuali mengirim pesan yang perlu dijaga keotentikannya dan integritasnya saat diterima oleh penerima, sehingga perlu di tandatangani secara digital terlebih dahulu. Oleh sebab itu, diperlukan suatu alat untuk menanda tangani file secara digital melalui perangkat bergerak.
4
Sebelumnya, banyak penelitian yang telah dilakukan terkait algoritma tanda tangan digital Elgamal. Penelitian Haraty et al. (2006) berfokus untuk mengetahui keamanan, efisiensi, dan keandalan ElGamal serta modifikasinya saat menghadapi serangan. Beberapa penelitian seperti penelitian milik Mu dan Varadharajan (1998) serta penelitian Zhang et al. (2011) berfokus pada implementasi algoritma ElGamal berbasis jaringan. Sedangkan penelitian Jarusombat dan Kittitornkun (2006) berfokus untuk mengembangkan tanda tangan digital berbasis lokasi pada perangkat bergerak yang mempunyai kapabilitas komputasi rendah dan daya baterai pendek. Pada penelitian ini, akan diimplementasikan tanda tangan digital berbasis algoritma elgamal pada perangkat bergerak. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah
yaitu bagaimana mengimplementasikan algoritma tanda tangan digital ElGamal ke dalam aplikasi perangkat bergerak? 1.3
Batasan Masalah Adapun batasan-batasan masalah pada penelitian ini adalah : 1. Input pesan yang akan ditandatangani secara digital berupa teks 2. Platform yang menjadi studi kasus implementasi adalah android 3. Sistem hanya untuk menandatangani pesan secara digital dan memverifikasi, tidak digunakan untuk mengirimnya.
1.4
Tujuan Penelitian Hal yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah membuat sistem yang
mampu menandatangani pesan teks secara digital dan mampu memverifikasinya pada perangkat bergerak.
5
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah:
1. Sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya tentang tanda tangan digital pada perangkat bergerak. 2. Memudahkan pengguna menandatangani sebuah pesan secara digital dan memverifikasinya lewat perangkat bergerak. 1.6
Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini dibagi dalam 3 tahap besar. Tahap-tahap besar
tersebut adalah studi literatur, pengembangan sistem, dan penyusunan laporan. A. Studi Literatur Merupakan
kegiatan
untuk
mempelajari
literatur
–
literatur
serta
mengumpulakan data, informasi, dan teori-teori yang mendukung penelitian. Literatur yang dipelajari berkaitan dengan kriptografi, kripografi kunci publik, tanda tangan digital, algoritma tanda tangan digital berbasis ElGamal, dan pengembangan aplikasi berbasis android. Literatur diperoleh dari berbagai sumber seperti buku – buku, jurnal ilmiah, internet dan laporan – laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dipecahkan. B. Pengembangan Sistem Analisis Sistem Untuk dapat memahami sistem yang akan dibangun perlu dilakukan identifikasi terhadap kebutuhan sistem. Analisis sistem dilakukan dengan mengidentifikasi masalah, menganalisis kelemahan sistem, kemudian menganalisis mekanisme sistem. Tujuan dari analisis sistem adalah menentukan hal-hal yang perlu dilakukan agar sistem dapat bekerja secara maksimal. Setelah melakukan analisis,
6
data tersebut akan diolah dan digunakan sesuai dengan format yang diterima untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan. Perancangan Berdasarkan hasil analisis, dilakukan perancangan dengan memodelkan sistem. Dengan pemodelan ini akan diperoleh gambaran mengenai penyelesaian masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Perancangan aplikasi secara umum dan secara terperinci yang meliputi perancangan UML menggunakan StarUML, perancangan interface berupa desain input, desain proses, dan desain output dengan menggunakan beberapa tools untuk Android Developer seperti Java SDK, Android SDK, Android Studio. Implementasi Implementasi dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Sistem akan diimplementasikan dalam aplikasi Android yang menggunakan bahasa pemrograman Java dengan program Android Studio. Pengujian Untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibuat bebas dari kesalahan, dilakukan uji coba pada aplikasi tersebut. Pengujian dilakukan dengan cara mengecek pesan yang di tanda tangani secara digital saat diverifikasi benar atau salah. C. Penyusunan Laporan Hasil dari penelitian dianalisis, kemudian didokumentasikan ke dalam bentuk laporan dan ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut. 1.7
Sistematika Penulisan Rincian dari penulisan laporan penelitian akan dijabarkan sebagai berikut:
7
1. BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang penelitian dan permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, serta tujuan dan manfaat penelitian. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti sebagai acuan untuk melakukan penelitian. 3. BAB III LANDASAN TEORI Berisi tentang teori yang berasal dari pustaka yang digunakan dalam penelitian ini. 4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi tentang diskripsi umum sistem, analisis kebutuhan sistem, serta perancangan sistem 5. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Berisi tentang hasil implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. 6. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil dari penelitian, berupa pengujian dan pembahasan, yang dilakukan oleh penulis. 7. BAB VII PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran akan penelitian selanjutnya.