BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Rencana Anggaran Biaya (RAB) suatu proyek bangunan harus direncanakan dengan efisien dan optimal. Banyak hal yang dapat dilakukan sebelum membuat RAB, diantaranya pemilihan desain dan bahan yang akan dipakai. Pemilihan desain dan bahan sangat penting dilakukan, karena akan menunjukkan mutu dan kualitas daripada bangunan tersebut. Setelah RAB selesai, terkadang masih ada beberapa item pekerjaan yang memiliki anggaran biaya yang besar. Dalam Manajemen Konstruksi (MK) terdapat suatu disiplin ilmu teknik sipil yang dapat digunakan untuk mengefesienkan dan mengefektifkan biaya. Ilmu tersebut dikenal dengan nama Value Engineering/ Rekayasa Nilai. Value Engineering merupakan suatu ilmu baru dalam dunia MK, karena masuk ke Indonesia mulai tahun 1980-an. Pemerintah baru menggunakannya pada tahun 1990-an dan keberadaan Value Engineering itu sendiri masih sebagai badan konsultan serta hanya dibutuhkan oleh proyek-proyek tertentu saja yang membutuhkan jasa konsultan Value Engineering. Value Engineering (VE) adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. Value Engineering digunakan untuk mencari suatu alternatifalternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih baik/ lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Dalam perencanaan Value Engineering biasanya melibatkan pemilik proyek, perencana, para ahli yang berpengalaman dibidangnya masing-masing dan konsultan Value Engineering. Pada penelitian ini, perencanaan Value Engineering dilakukan pada tahap setelah perencanaan proyek. Analisis Value Engineering dilakukan pada pekerjaan struktur. Dalam RAB biasanya pekerjaan struktur memiliki biaya dan bobot pekerjaan yang besar. Biaya yang besar tersebut dipengaruhi dari segi pemilihan 1
desain dan bahan yang digunakan. Analisis Value Engineering dilakukan dengan memunculkan ide-ide yang kreatif untuk mengganti perencanaan existing pekerjaan struktur. Dalam memunculkan alternatif-alternatif pengganti pemilihan desain dan bahannya harus tepat, murah, kuat dan ekonomis. Selain itu, pemilihan desain dan bahan alternatif pengganti pekerjaan struktur nantinya juga akan berpengaruh pada pembiayaan dari segi waktu dan metode pelaksanaan. Setelah dilakukan analisis Value Engineering diharapkan nanti terdapat cost saving/ penghematan biaya dari biaya pekerjaan struktur secara keseluruhan. Pada studi Value Engineering disini dilakukan pada proyek pembangunan gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah di jalan Kedung Mundu Semarang. Bangunan ini terdiri dari 4 lantai dengan luas perlantai 558 m2. Selain memiliki nilai struktur dan arsitektur yang tinggi juga memiliki tingkat pengerjaan yang sulit dengan biaya total proyeknya sebesar Rp 5.202.250.000. Dari biaya total tersebut untuk biaya pengerjaan struktur atas hampir mencapai separuhnya yaitu Rp 2.498.087.705 . Perencanaan awal struktur atas khususnya balok, kolom dan pelat menggunakan beton bertulang. Pekerjaan ini memiliki biaya dan bobot yang lebih besar. Pekerjaan struktur pelat dipilih karena memiliki biaya yang lebih besar dibanding pekerjaan struktur atas beton bertulang lainnya. Sebagai alternatif pengganti akan diusulkan pelat precast/ pracetak. Dengan adanya pelat precast bisa mengurangi volume pekerjaan pelat, seperti tidak diperlukannya pekerjaan perancah saat pengecoran pelat topping. Pelat topping adalah pelat yang dicor diatas pelat precast agar pelat precast menjadi satu kesatuan dengan struktur balok. Dengan adanya pengurangan volume pekerjaan otomatis biaya pekerjaan akan menjadi berkurang. Disamping itu akan dimunculkan alternatif lain dengan menaikkan mutu beton pada pekerjaan pelat. Dengan adanya perbandingan-perbandingan desain dan bahan lain dalam perencanaan Value Engineering pada pekerjaan pelat diharapkan biaya dapat turun atau mungkin biaya tidak turun tetapi performance meningkat.
2
1.2
PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan diatas bahwa pekerjaan proyek pembangunan gedung ini cukup komplek dengan berbagai disiplin ilmu yang terlibat sehingga untuk mempersempit permasalahan dan mempercepat pengerjaan laporan kami hanya meninjau pada struktur atas khususnya pada pekerjaan pelat, diambil permasalahan sebagai berikut : ¾ Bagaimana memunculkan atau mencari alternatif-alternatif desain dan bahan dalam aplikasi Value Engineering yang dapat membuat perencanaan anggaran biaya struktur atas khususnya pekerjaan pelat menjadi efisien dan optimal dengan fungsi dan mutu pekerjaan tetap sesuai dengan rencana awal?
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui alternatif penggunaan bahan dan desain struktur apa yang digunakan dalam menganalisis atau merekayasa nilai (Value Engineering) terhadap struktur pelat. 2. Mengetahui berapa besarnya nilai cost saving yang terjadi dalam perencanaan
biaya
total
proyek
setelah
dilakukan
analisis
Value
Engineering. 3. Mengetahui dampak yang diakibatkan oleh penerapan Value Engineering pada desain struktur.
1.4
PEMBATASAN MASALAH Karena
penelitian
Value
Engineering
dilakukan
setelah
tahap
perencanaan, maka asumsi-asumsi yang dipakai dalam analisis Value Engineering adalah asumsi-asumsi pada saat perencanaan. Batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut :
3
1. Karena dalam pekerjaan proyek pembangunan gedung ini cukup komplek dengan berbagai disiplin ilmu yang terlibat sehingga untuk mempersempit permasalahan dan mempercepat pengerjaan laporan kami hanya meninjau pada komponen struktur atas khususnya pada pekerjaan pelat. 2. Perhitungan harga satuan untuk menghitung anggaran biaya pekerjaan alternatif diambil dari daftar harga satuan pekerjaan rencana anggaran biaya existing. 3. Perhitungan beton bertulang menggunakan pedoman SKSNI – 1991 dan SKSNI – 2002. 4. Data-data untuk merencanakan desain struktur ulang pekerjaan alternatif didapat dari RKS dan data-data lainnya dari proyek tersebut. 5. Harga-harga bahan untuk pekerjaan alternatif didapat dari brosur harga bahan dengan melakukan survey terhadap perusahaan yang berkepentingan.
1.5
DESKRIPSI PROYEK Data Proyek Dalam melakukan studi Value Engineering (VE) data perencanaan asli mengenai pembangunan gedung Rektorat Unimus sangat diperlukan. Data ini dijadikan sebagai acuan agar fungsi dan kegunaan gedung tidak berubah dari rencana awal. Adapun data proyek yang didapat untuk diolah adalah sebagai berikut: Nama gedung
: Rektorat Universitas Muhammadiyah
Pemilik
: Universitas Muhammadiyah Semarang
Lokasi gedung
: Jalan Kedung Mundu Raya Semarang
Fungsi gedung
: Untuk urusan administrasi Universitas dan sarana proses belajar mengajar (terdapat fasilitas ruang kelas)
Luas lantai
: 2.232 m2 (terdiri dari 4 lantai) Luas lantai1 = 558 m2 Luas lantai 2 = 558 m2 Luas lantai 3 = 558 m2 Luas lantai 4 = 558 m2 4
Pondasi
: Mini pile ex. PT. WIKA
Struktur
: Beton bertulang
Atap
: Kap baja profil siku
Biaya
: Rp 5.202.250.000
Pelaksanaan
: 180 hari
Pemeliharaan
: 90 hari
1.6
RUANG LINGKUP Penyusunan Laporan Tugas Akhir dibatasi dalam lingkup yang terdiri dari :
1.7
-
Perhitungan struktur khususnya pada pelat.
-
Perhitungan Rencana Anggaran Biaya.
-
Analisa Value Engineering / Rekayasa Nilai.
SISTEMATIKA PENULISAN Dalam penulisan laporan perencanaan ini, dibagi dalam beberapa bab yang
meliputi Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Pendekatan Metode, Analisis Teknis, Analisis Rekayasa Nilai (Value Engineering), serta Penutup. Susunan Tugas Akhir ini secara garis besar adalah sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, deskripsi proyek, ruang lingkup penulisan serta sistematika penulisan laporan tugas akhir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini membahas mengenai Uraian umum tentang pengertian Rekayasa Nilai (Value Engineering) berdasarkan studi pustaka. Serta langkah-langkah pelaksanaan Rekayasa Nilai.
5
BAB III
PENDEKATAN METODE Dalam bab ini membahas secara umum metode penulisan laporan Tugas Akhir, pengumpulan data dan jenis-jenis sumber data yang diperlukan.
BAB IV
ANALISIS VALUE ENGINEERING Dalam bab ini menguraikan data-data untuk dilakukan analisis dan pembahasan. Analisis dilakukan dengan menghitung ulang desain dan rencana anggaran biaya alternatif desain struktur, kemudian baru diaplikasi Value Engineering. Pembahasan dilakukan pada tahap rekomendasi yang merupakan fase terakhir dalam tahapan aplikasi Value Engineering.
BAB V
PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran mengenai hasil perhitungan dan perencanaan gedung serta hasil analisis dampak penerapan teknik nilai.
6