BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Guna mendukung kegiatan verifikasi ekspor kayu dan rotan PT. Sucofindo
(persero) membuat sebuah aplikasi pemeriksaan ekspor kayu dan rotan pada tahun 2006, aplikasi berbasis web ini menggunakan jaringan MAN (Metropolitan Area Network) untuk menghubungkan server aplikasi dengan semua cabang PT. Sucofindo diseluruh Indonesia. Pada akhir tahun 2011 PT. Sucofindo (persero) mendapatkan tugas baru dari pemerintah indonesia yakni memverifikasi semua jenis komoditi rotan dalam bentuk jadi yang tertuang dalam PERMENDAG RI NOMOR : 35/M-DAG/PER/11/2011, sehingga terdapat perubaha-perubahan terhadap aplikasi pemeriksaan kayu dan rotan. PT. Sucofindo cabang Jakarta adalah cabang utama dari seluruh cabang di Indonesia, sehingga memungkinkan cabang-cabang lain untuk mengalihkan pekerjaannya ke cabang Jakarta dengan mencetak laporan surveyor (LS) di cabang Jakarta. Laporan
surveyor
(LS)
adalah
dokumen
yang
diterbitkan
oleh
PT.Sucofindo untuk digunakan oleh eksportir sebagai dokumen pendukung ekspor. Untuk pelaporan kepada pihak manajemen diperlukan beberapa laporan seperti laporan pendapatan PT. SUCOFINDO (PERSERO) cabang Jakarta, laporan pemakaian sertifikat cabang Jakarta, laporan penerbitan Laporan surveyor (LS) yang dicetak dicabang Jakarta, dan laporan kecepatan proses penerbitan Laporan Surveyor (LS) yang dicetak dicabang jakarta. Dalam pembuatannya, laporan-laporan tersebut masih dibuat manual dengan ditulis manual kedalam buku manual penerbitan laporan Surveyor (LS). Data didapat dari aplikasi pemeriksaan ekspor kayu dan rotan, aplikasi tersebut hanya digunakan sebagai alat cetak untuk mencetak laporan surveyor (LS) PT. Sucofindo (persero).
Dalam pelaksanaannya, pembuatan laporan kegiatan ekspor kayu dan rotan masih sulit dilakukan, karena dalam pembuatannya masih manual dengan 1
menggunakan buku manual, laporan hasil kegiatan ekspor kayu dan rotan sulit dicari, sehingga apabila suatu saat laporan transaksi tersebut diperlukan kembali, laporan ini sulit ditemukan, Belum adanya integrasi laporan antar beberapa cabang, Laporan yang ada belum menggambarkan kondisi sesungguhnya. Dengan adanya sistem pelaporan hasil pemeriksaan ekspor kayu dan rotan ini diharapkan dapat memudahkan dan mempercepat proses pelaporan tersebut serta membantu pihak manajemen untuk mendapatkan informasi yang cepat dan akurat guna mengetahui perkembangan kegiatan ekspor kayu dan rotan.
1.2
Rumusan Masalah Setelah melakukan pengamatan langsung ke PT. Sucofindo dan langsung
berhadapan dengan beberapa kendala yang ada di direktori Administrasi Operasi I (VEPIK), maka didapatkan rumusan permasalahan sebagai berikut: 1.
Bagaimana membuat sebuah sistem yang mampu membuat laporan kegiatan ekspor kayu dan rotan dengan mudah ?
2.
Bagaimana membuat sebuah sistem yang mampu memudahkan pencarian dokumen laporan hasil kegiatan ekspor kayu dan rotan?
3.
Bagiamana membuat sebuah sistem yang mampu mengintegrasikan laporan antar beberapa cabang?
4.
Bagaimana membuat sebuah sistem yang dapat membuat laporan kegiatan ekspor kayu dan rotan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya?
2
1.3
Batasan Masalah
1.
Sistem pelaporan kegiatan ekspor kayu dan rotan ini dibatasi pada pencetakan laporan surveyor (LS) dicabang Jakarta.
2.
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi penginputan nama eksportir, penginputan nomor sertifikat, penginputan nomor dan tanggal Laporan surveyor (LS),
penginputan data produk
(kayu/rotan) 3.
output yang dihasilkan adalah laporan yang disesuaikan dengan kebutuhan oleh pihak manajemen.
4.
Sistem pelaporan kegiatan ekspor kayu dan rotan menggunakan bahasa pemrograman VB.NET dengan database Microsoft SQL Server 2008.
1.4 1.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Memudahkan dalam pembuatan laporan kegiatan ekspor kayu dan rotan, yang pada awalnya ditulis tangan, dengan sistem pelaporan ini laporan kegiatan ekspor kayu dan rotan dapat dibuat dengan menggunakan komputer.
2.
Memudahkan dalam pencarian dokumen laporan kegiatan ekspor kayu dan rotan, yang pada awalnya laporan masih berupa buku manual, dengan adanya sistem pelaporan ini laporan tersimpan dengan aman pada komputer.
3.
Membuat integrasi laporan antar cabang, yang dapat memudahkan manajemen dalam membaca laporan dari beberapa cabang.
4.
Membuat laporan yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Laporan yang dibuat dengan sistem dapat meminimalkan kesalahan penginputan data.
3
Metodologi Penelitian
1.5
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah 1.5.1 a.
Metode pengumpulan data
Tinjauan pustaka Penulis
membaca
dan
mempelajari
buku-buku
serta
contoh-contoh
pembuatan skripsi yang mempunyai keterkaitan dengan sistem pelaporan hasil pemeriksaan ekspor kayu dan rotan. b.
Wawancara. Penulis melakukan wawancara dengan petugas yang berhubungan langsung dengan pelaporan kegiatan ekspor kayu dan rotan yang berada di dalam direktori administrasi operasi I(VEPIK) untuk memperoleh data-data yang akurat demi terbentuknya sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan.
c.
Observasi (Pengamatan Langsung Dilapangan) Melakukan pengamatan secara langsung pada direktori administrasi operasi I (VEPIK) untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai sistem yang sedang berjalan.
1.5.2 Rekayasa perangkat lunak Dalam melakukan perancangan sistem ini, metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Metode waterfall meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut: 1.
analisis
2.
desain
3.
pengodean
4.
pengujian
5.
pemeliharaan tahap pendukung
4
1.5.3
Metodologi permodelan sistem
Metode permodelan sistem yang digunakan oleh penulis sebagai berikut: 1.
Pembuatan Unified Model Language (UML) a. Use Case Diagram b. Activity Diagram c. Package Diagram d. Sequence Diagram e. Class Diagram
2.
Pembuatan Perancangan Basis Data (SQLServer)
3.
Bahasa Pemrograman menggunakan VB.Net (Visual Studio)
5
1.6
Sistematika Penulisan
Penulisan Skripsi ini akan dibagi menjadi 5 bab, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang mendukung dalam perancangan sistem pelaporan hasil pemeriksaan ekspor kayu dan rotan pada PT. Sucofindo (persero)
BAB III : ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi penjelasan tentang analisa pada sistem berjalan dan rancangan sistem yang akan dibuat dengan menggunakan usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram. Bab ini juga berisi tentang perancangan sistem pelaporan hasil pemeriksaan ekspor kayu dan rotan, mulai dari perancangan tampilan yang akan dibuat serta konsep perancangan sistem informasi pemeriksaan kayu dan rotan. BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Membahas rancangan yang dibuat yang akan diimplementasikan dan diuji apakah sesuai dengan hasil rancangan pada bab sebelumnya, meliputi kebutuhan aplikasi, implementasi basis data, implementasi program, implementasi tampilan layar, job description actor, skenario pengujian, hasil pengujian dan analisa hasil pengujian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari analisa perancangan sistem informasi pemeriksaan kayu dan rotan yang dilakukan dan saran yang berguna bagi pihak terkait untuk pengembangan lanjutan.
6