BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Emas dahulu merupakan alat pembayaran transaksi ekonomi yang
digunakan di suatu negara dengan negara lainnya. Sebagai alat tukar, emas dahulu memegang pengaruh yang sangat signifikan dalam perekonomian lokal dan internasional. Dalam perdagangan internasional, nilai emas yang terkandung bisa saja berbeda harga per-ounce-nya, untuk menjembataninya tukar menukar kandungan nilai emas di negara satu dengan negara yang lainnya maka dibutuhkan patokan yang digunakan secara global yaitu aturan perhitungan per-ounce emas menggunakan karat yang banyak diperdagangkan dengan penilaian kadar kandungan emas murni yang ada di dalamnya. Emas juga merupakan salah satu produk investasi yang paling diminati karena sifatnya yang cenderung mengalami kenaikan. Meskipun harga emas cenderung mengalami kenaikan, tidak menutup kemungkinan harga emas tersebut akan mengalami penurunan. Untuk menjaga stabilitas keuangan sekaligus menginvestasikan kekayaan, masyarakat cenderung melakukan penyimpanan emas. Selain sebagai produk investasi jangka panjang, emas juga dimanfaatkan sebagai salah satu barang yang diperjualbelikan. Hampir semua investor di seluruh dunia lebih memilih emas daripada uang untuk berinvestasi karena dianggap nilai tukarnya lebih stabil dan menjanjikan. Banyak elemen penting yang harus diperhatikan untuk berinvestasi pada komoditi hasil tambang berupa emas ini, termasuk orang yang melakukan perdagangan (trader) dan perdagangan yang ada di dalamnya. Untuk memahami perdagangan komoditi hasil tambang perlu memperhatikan pendekatan 5W (Who, What, Why, When, dan Where) dan 1H (How). Siapa yang terlibat dalam perdagangan? Apa yang terjadi di pasar? Mengapa harga pasar perdagangan komoditi hasil tambang bergerak naik turun? Kapan para market mover memulai aktivitasnya? Di mana keberadaan para market mover ini? Dan bagaimana seorang trader dapat memetakan analisa untuk memahami bagaimana pasar perdagangan
1 Universitas Kristen Maranatha
2
komoditi hasil tambang terutama emas yang bergerak pada suatu momentum tertentu? Dengan menggunakan pendekatan ini seorang trader harus menjadi seseorang yang ahli dalam menganalisis prediksi pergerakan pasar. Memprediksi pergerakan pasar emas perlu dilakukan untuk memperkirakan kondisi pada masa yang akan datang. Salah satu metode untuk memprediksi harga emas yaitu Time Series Forecasting. Time Series Forecasting merupakan langkah untuk mengetahui sebuah nilai pada masa yang akan datang, dimana pengamatan pada metode Time Series dilakukan berdasarkan runut waktu. Untuk mengolah data time series diperlukan suatu sistem yang dapat memprediksi harga emas sehingga dapat menentukan tindakan penjualan atau pembelian. Dalam melakukan prediksi data time series ada beberapa algoritma yang dapat digunakan, diantaranya adalah algoritma Artificial Neural Network Backpropagation (ANN-BP) yang dioptimasi dengan algoritma Levenberg Marquardt. Algoritma tersebut dipilih karena ANN memiliki kemampuan belajar (bersifat adaptif) dan kebal terhadap adanya kesalahan (fault tolerance) dengan kelebihan tersebut ANN-BP dapat mewujudkan sistem yang tahan akan kerusakan (robust) dan konsisten bekerja dengan baik (Hermawan, 2005). Metode Artificial Neural Network (ANN) telah banyak digunakan sebagai metode peramalan, untuk meramal kejadian masa datang berdasarkan pola kejadian yang ada di masa lampau. Selain itu ANN mampu mengingat dan membuat generalisasi dari apa yang sudah ada sebelumnya (Agustin, 2012, p90). Penambahan ANN dengan menerapkan model ANN Backpropagation (ANN-BP) dapat mendukung dari proses belajar ANN sendiri. Algoritma Backpropagation (BP) digunakan karena merupakan salah satu metode learning yang populer yang mampu menangani masalah learning dengan skala besar dan merupakan metode learning yang paling banyak digunakan dan dipelajari (Ramadhani, 2013). Untuk menangani kekurangan dalam ANN-BP maka digunakan Levenberg-Marquardt Algorithm (LMA) untuk mempercepat proses pelatihan. Metode training LMA ini hanya membutuhkan jumlah iterasi yang lebih sedikit dibandingkan metode training Backpropagation (BP) saja dalam mencapai error minimum. Hal ini dikarenakan metode BP memerlukan training rate yang kecil untuk menghindari osilasi (Ramadhani, 2013).
Universitas Kristen Maranatha
3
Dalam Tugas Akhir ini dikembangkan suatu sistem yang menggunakan ANN-BP LMA dalam menentukan prediksi harga emas. Prediksi ini dapat menentukan tindakan trader untuk melakukan penjualan atau pembelian komoditi hasil tambang. Sehingga dapat maksimalkan lagi keputusan trader di samping untuk menambah keuntungan dan meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah bagaimana menerapkan ANN-BP dan LMA untuk memprediksi harga emas pada data time series.
1.3
Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah : 1. Menerapkan ANN-BP dan LMA untuk prediksi harga emas pada data time series. 2. Menerapkan Levenberg Marquardt Algorithm (LMA) sebagai algoritma pelatihan dalam ANN-BP. 3. Menentukan nilai parameter-parameter yang sesuai, agar ditemukan kombinasi formula parameter terbaik untuk ANN-BP LMA. 4. Menganalisis performansi ANN-BP LMA dalam prediksi harga emas.
1.4
Batasan Masalah Batasan masalah dari tugas akhir ini adalah : 1. Data yang digunakan sebagai data training dan testing adalah data yang dikeluarkan oleh www.kitco.com yaitu data harga rata-rata perbulan dari periode Januari 1975 – Juli 2011. 2. Daftar harga emas yang digunakan adalah emas 24 karat dengan satuan nilai mata uang yang dipakai adalah dollar per ounce –nya.
Universitas Kristen Maranatha
4
3. Data input dan output berupa daftar harga emas yang telah dilakukan proses preprocessing. 4. Data output berupa data normalisasi hasil prediksi nilai emas 24 karat/emas murni. 5. Faktor perubahan nilai harga emas dari pengaruh sosial, politik, dan budaya di luar pembahasan dari simulasi yang telah dibuat.
1.5
Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan yang akan ditulis dalam penyusunan tugas akhir ini
merupakan suatu rancangan yang secara garis besar menggambarkan keseluruhan dari isi tugas akhir yang mana terdiri atas enam (6) bab, yaitu :
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan suatu gambaran secara umum mengenai penyusunan tugas akhir, yang terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika pembahasan yang akan diangkat pada penyusunan tugas akhir tersebut.
BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini berisi berbagai pengertian terhadap istilah-istilah yang digunakan di dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini dan juga sejumlah teori yang relevan untuk mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan.
BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Bab ini terdiri atas analisis, gambaran keseluruhan dan desain perangkat lunak yang akan dikembangkan.
Universitas Kristen Maranatha
5
BAB IV : PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini terdiri atas implementasi seluruh hasil rancangan di bab 3, mulai dari implementasi class/modul, simpanan data sampai dengan antar muka.
BAB V
: TESTING DAN EVALUASI SISTEM Bab ini terdiri atas rencana pengujian yang terdiri atas test case dan pelaksanaan pengujian yang dapat menggunakan salah satu atau kedua metode yaitu White Box maupun Black Box.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan masalah yang telah dilakukan pada bab sebelumnya serta beberapa saran yang coba disampaikan oleh penyusun.
Universitas Kristen Maranatha