BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan semakin terasa. Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang dan berubah menuntut kita untuk terus mengikuti perkembangannya. Suatu bangsa yang besar tanpa memiliki sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber daya yang dimilikinya tidak akan menjadi negara maju. Untuk melahirkan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas diperlukan sistem pendidikan yang dapat mendorong seseorang untuk menjadi seorang tenaga profesional.Pendidikan merupakan suatu hal yang dijadikan prioritas terpenting di dalam aspek kehidupan pada periode saat ini. Pendidikan yang baik akan menjadikan seseorang memiliki modal investasi untuk masa depan, dilihat dari berbagai sisi banyak manfaat yang diperoleh apabila seseorang memiliki suatu basic pendidikan yang berkualitas, dengan modal pendidikan yang baik, efeknya tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk jangka panjang. Dampak jangka panjang yang dapat dirasakan antara lain adalah berdampak pada karir seseorang apabila sudah terjun didalam dunia kerja profesional yang benar-benar memperhatikan adanya basic pendidikan yang berkualitas, selain itu dalam jangka pendek, pendidikan dapat dijadikan suatu investasi karena salah satu alasannya adalah bahwa dengan adanya pendidikan yang baik dan cukup maka ilmu yang kita peroleh tidak akan mengalami stagnansi, dengan adanya modal pendidikan yang berkualitas kita dapat mengembangkan ilmu yang diperoleh ke dalam setiap aspek bidang
kehidupan dan membantu pola pikir agar semakin dewasa. Inti permasalahan yang dapat kita ketahui bahwa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, berkompeten, dan dapat dijadikan investasi masa depan, maka harus di dukung oleh suatu institusi pendidikan yang mampu memberikan pelayanan jasa pendidikan yang mampu mewujudkan suatu pendidikan yang berkualitas agar nantinya menciptakan lulusan yang terbaik. Pada saat ini banyak universitasuniversitas di Indonesia yang banyak memberikan pilihan-pilihan program studi yang sudah berstandar nasional, banyak fakultas di dalam suatu universitas yang benar-benar memberikan jaminan untuk menyelenggarakan program pendidikan yang berkompeten baik itu mulai program Diploma III, Strata 1, atau Pasca Sarjana (Chrisdiawan Satriyo Nugroho (2010).Indrajit (2006), menjelaskan ada 5 dimensi makna pada perguruan tinggi atau institusi di bidang pendidikan yaitu : dimensi keilmuan (ilmu dan teknologi), dimensi pendidikan (pendidikan tinggi), dimensi sosial (kehidupan masyarakat), dimensi korporasi (satuan pendidikan dan penyelenggaraan) dan dimensi etis. Pada kondisi global seperti saat ini, Reinartz, Kraff, dan Hoyer (2004), menjelaskan bahwa preferensi konsumen sering kali berubah-ubah sehingga tiap perusahaan atau lembaga tak terkecuali perguruan tinggi di tuntut untuk dapat mengikuti perubahan preferensi konsumen secara terus menerus. Konsep pelayanan jasa benar-benar harus di perhatikan dalam institusi pendidikan, karena pelanggan di sini memiliki hak untuk memilih alternatif dan menentukan mana pelayanan jasa di bidang pendidikan yang terbaik. Universitas memiliki pilihan-pilihan fakultas sesuai dengan jurusan basic ilmu masing-masing yang diinginkan oleh mahasiswa, mulai dari program Diploma III, S1, atau Pasca Sarjana. Inti dari fakta di atas adalah tergantung pada minat dari konsumen itu sendiri, konsumen menginginkan spesifikasi institusi pendidikan yang seperti apa, kualifikasi layanan jasa pendidikan yang bagaimana,
yang pada akhirnya kembali pada minat konsumen itu sendiri. konsumen yang di maksud adalah siswa SMA kelas 3 yang telah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang mana siswa tersebut berasal dari sekolah menengah atas yang di pilih sesuai kriteria penulis yang tersebar di beberapa provinsi di pulau jawa yaitu tercantum pada table 1.1.
Tabel 1.1 Rekapitulasi Jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) Di seluruh Pulau Jawa Tahun 2010 / 2011 No
Nama Provinsi
Negeri
Swasta
Total
1
Dki Jakarta
117
395
512
2
Jawa Barat
433
871
1304
3
Jawa Tengah
363
506
869
4
DI Yogyakarta
69
96
165
5
Jawa Timur
410
831
1241
Sumber : http://psma.kemdiknas.go.id
Berdasarkan data tabel di atas , pada tahun 2010 terdapat 4091 total sekolah menengah atas yang tersebar di seluruh provinsi Jawa Barat . Data tersebut menunjukan bahwa jumah sekolah menengah atas di Jawa Barat memiliki jumlah lebih besar dibandingkan dengan Dki Jakarta yang hanya
berjumlah 512 sekolah. Jumlah SMA di Jawa Barat juga lebih besar bila dibandingkan dengan provinsi lainnya yaitu Jawa Tengah dengan total 869 , DI Yogyakarta dengan total 165 , dan Jawa Timur dengan total 1241. Berdasarkan data tersebut , peluang Universitas Widyatama untuk menarik calon mahasiswa masih terbuka luas. Universitas Widyatama merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup baik di Kota Bandung dilihat dari peringkat Perguruan Tinggi yang dirilis oleh Kopertis Wilayah IV yaitu berada di urutan ke 7 dari 16 Perguruan Tinggi terbaik di Kota Bandung , data tersebut dapat dilihat di Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Peringkat Perguruan Tinggi di Kota Bandung tahun 2012 Peringkat
Perguruan Tinggi
1
Institut Teknologi Bandung
2
Universitas Pendidikan Indonesia
3
Universitas Padjajaran
4
Universitas Komputer Indonesia
5
Universitas Khatolik Parahyangan
6
Universitas Kristen maranatha
7
Universitas Widyatama
8
Universitas Pasundan
9
Universitas Islam Negri Sunan Gunung Djati
10
Universitas Islam Bandung
11
Universitas Advent Indonesia
12
Universitas Islam Nusantara
13
Universitas Nasional Pasim
14
Universitas Langlang Buana
15
Universitas Nurtanio
16
Universitas Kebangsaan Sumber : http://www.4icu.org/id
Mempertahankan reputasi bukanlah pekerjaan mudah bagi Universitas Widyatama.
Untuk
mempertahankan
reputasi
tersebut,
Universitas
Widyatama sudah dan tengah melakukan perubahan - perubahan dari segi infrastruktur dan segi akademis. Salah satu aktivitas yang dilakukan Universitas
Widyatama
untuk
mempertahankan
posisinya
ditengah
persaingan antar perguruang tinggi di dalam menarik minat siswa SMA melanjutkan ke perguruan tinggi adalah aktivitas promosi. Menurut (Neni Yulianita (194-195:2004)) dalam jurnal nya Etika dan Estetika Promosi Pada Aktivitas „PR‟ Perguruan Tinggi, “Aktivitas perang promosi bahkan perang tarif dalam menjajakan sebuah perguruan tinggi seringkali kita lihat, dalam rangka mempertahankan eksistensi suatu perguruan tinggi terutama pada Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Tidaklah mengherankan jika setiap tahun ajaran baru tiba, upaya untuk menarik minat calon mahasiswa melalui berbagai cara promosi dilakukan di berbagai PTS, apakah itu melalui penyebaran brosur berupa lieflets, phamflets, booklets, folders, spanduk, dll., pemasaran posters, spanduk, atau balihoo di sudut-sudut jalan baik di kotakota besar maupun kecil bahkan di pelosok daerah pun tak luput menjadi sasaran dengan menggunakan bentuk promosi seperti ini, begitu juga media masa (radio,surat kabar, majalah, dan TV) kebanjiran iklan dengan pesan promosi yang serba menjanjikan , road show ke berbagai kabupaten/kota, open house universitas bagi siswa SMA, pameran-pameran pendidikan, sampai pada promosi yang sifatnya pengabdian pada masyarakat melalui
pelatihan-pelatihan,
seminar-seminar,
panel
diskusi,
lomba-
lomba,workshop,dsb yang sengaja diselenggarakan bagi siswa SMA yang menjadi target sasaran. Persaingan antar PTS saat ini semakin tinggi dan sangat ketat, sehingga pihak PTS akan memutar otak untuk melakukan berbagai upaya promosi untuk menarik minat calon mahasiswanya. Gencarnya promosi PTS tidaklahmengherankan,
karena
PTS harus
survive
untuk
kebutuhan
menjalankan proses operasional penyelenggaraan pendidikan, yang tentunya tidak sedikit. Oleh karena itu, target untuk mencapai jumlah mahasiswa sebanyak-banyaknya menjadi cita-cita di hampir setiap PTS, agar biaya operasional pendidikan dapat terpenuhi”. Berdasarkan peringkat Perguruan Tinggi di atas, dapat dijelaskan bahwa Universitas Widyatama berada pada posisi ke 7 dari 16 Perguruan Tinggi terbaik di Kota Bandung . Dengan paparan tersebut, Universitas Widyatama berada pada posisi yang cukup baik karena untuk menembus 10 besar adalah bukan pekerjaan yang mudah. Salah satu fakultas yang berada di Universitas Widyatama adalah Fakultas Bisnis dan Manajemen. Tabel 1.3 menunjukkan perkembangan jumlah mahasiswa baru yang masuk ke Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama dalam 5 tahun terakhir.
Tabel. 1.3 Mahasiswa Baru Program Manajemen S1 (orang) Universitas Widyatama No
Tahun
Mahasiswa Baru
1
2008
389
2
2009
509
3
2010
330
4
2011
488
5
2012
624
Sumber : BiroMarketing Universitas Widyatama
Berdasarkan data tabel diatas, pada tahun 2008 siswa yang masuk 389 orang kemudian mengalami peningkatan pada tahun berikut nya yaitu 2009 sebesar 509. Pada dua tahun ini terjadi peningkatan jumlah siswa yang masuk cukup tinggi . Di tahun berikutnya 2010 terjadi penurunan drastis dari jumlah angka 509 menjadi 330 yang artinya ada masalah dengan sistem pemasaran yang dilakukan universitas widyatama. Pada tahun berikutnya terjadi peningkatan kembali ke jumlah angka 488 dan diakhiri dengan jumlah angka yang sangat meningkat pada tahun 2012 yaitu sebesar 624 siswa. Grafik 1.1 menunjukkan tren penerimaan mahasiswa baru Fakultas Bisnis dan Manajemen dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan tren kurva yang terdapat pada Grafik 1.1 dapat di lihat bahwa terjadi tren peningkatan jumlah mahasiswa
dari tahun 2008 sampai 2012. Tren peningkatan jumlah mahasiswa baru akan mencerminkan pula terjadinya tren peningkatan siswa SMA melanjutkan studi ke Universitas Widyatama.
Grafik 1.1 Perkembangan Mahasiswa Baru Prodi Manajemen S1
Sumber : Biro Marketing Universitas Widyatama
Loudon (1993) mendefinisikan minat sebagai hasil suatu pemikiran seseorang dimana setelah melihat tentang spesifikasi suatu produk atau jasa, dan memiliki keinginan untuk mencoba untuk dapat memenuhi suatu kebutuhan, di dalam hal ini konsumen akan cenderung benar-benar memilih, menimbang dan menilai apakah suatu produk atau jasa yang dianggap belum diketahui konsumen, sehingga apabila produk atau jasa tersebut benar-benar mampu memenuhi
ekspektasi pelanggan, maka konsumen timbul suatu minat untuk mencoba produk atau jasa tersebut. Penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh promosi yang dilakukan oleh Biro Marketing Universitas Widyatama terhadap minat Siswa SMA yang ada di Kota Bandung. Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku (McCarthy dan D.Perreault, 1993). Tugas perusahaan dalam promosi adalah memberitahu pelanggan target tentang ketersediaan produk yang tepat pada tempat yang tepat dan harga yang tepat pula. Strategi promosi dengan menggabungkan periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas menjadi program terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan orang lain yang mempengaruhi minat (Robinson, 1998). Promosi digunakan untuk menginformasikan kepadaorang mengenai produk atau jasa dan meyakinkan konsumen dalam pasar sasaran untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa, fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiapkonsumen, dengan demikian diharapkan pengenalan produk atau jasa pada masyarakat berlangsung baik. Berdasarkan masalah yang di jabarkan diatas , penulis memutuskan melakukan penelitian untuk mengehtahui “ Pengaruh Kegiatan Promosi Terhadap Minat Siswa SMA melanjutkan Studi ke Universitas Widyatama Bandung Prodi Manajemen S1 ”.
1.2.Identifikasi Masalah Masalah yang terjadi dalam data yang disajikan tabel 1.3 menjelaskan bahwa berfluktuasinya minat siswa yang masuk ke Universitas Widyatama disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebabnya mungkin dalam hal promosi yang dilakukan Universitas Widyatama oleh biro marketingnya. Dari penuturan latar belakang diatas maka penulis membuat identifikasi masalah sebagai berikut: 1
Bagaimana Minat siswa melanjutkan kuliah ke Universitas Widyatama Prodi Manajemen S1 ?
2
Bagaimana Promosi yang dilakukan oleh Universitas widyatama ?
3
Bagaimana Pengaruh Kegiatan Promosi Terhadap Minat Kuliah di Universitas Widyatama Prodi Manajemen S1 ?
1.3 Tujuan Penelitian Dariidentifikasi masalah, maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan tujuan sebagai berikut: 1
Mengetahui Minat siswa melanjutkan kuliah ke Universitas Widyatama Prodi Manajemen S 1.
2
Mengetahui Promosi yang dilakukan oleh Universitas widyatama.
3
Mengetahui Pengaruh Kegiatan Promosi Terhadap Minat Kuliah di Universitas Widyatama Prodi Manajemen S 1.
1.4. Kegunaan penelitian 1.4.1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai sumbangan pemikiran yang dapat digunakan untuk menguatkan teori yang ada, mengenai perilaku konsumen, khususnya mengenai minat kuliah di Prodi Manajemen S1 Universitas Widyatama. 1.4.2. Kegunaan Praktis Sebagai
bahan
pertimbanganbagi
institusi
pendidikan
untukmengetahui faktor manakah yang paling mempengaruhi minat kuliah mahasiswa, bagi menambah referensi. 1.5. Waktu dan Lokasi Penelitian Untuk memperoleh data maka penulis melakukan penelitian di Universitas Widyatama Jl. Cikutra 204 A Bandung dan SMA-SMA yang telah dipilih sesuai kriteria penulis.Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan oktober 2012 sampai bulan Januari 2013 .