BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV, merupakan
sebuah tayangan pertandingan langsung antara tim–tim sepak bola terbaik di Eropa. UEFA Champions League yang biasa dikenal sebagai Liga Champions Eropa, adalah kompetisi tahunan klub sepak bola di Eropa. Kompetisi ini diselenggarakan oleh the Union of European Football Associations (UEFA). Kompetisi ini adalah salah satu turnamen paling bergengsi di dunia untuk kompetisi klub sepak bola Eropa. Dimana kompetisi ini diikuti oleh juara liga nasional (dan, untuk beberapa negara, juara 3 besar) dari setiap asosiasi nasional UEFA. Dalam format yang sekarang, Liga Champions dimulai pada pertengahan Juli dengan tiga babak kualifikasi sistem gugur dan putaran play-off. 10 klub yang masih bertahan memasuki babak penyisihan grup, bergabung dengan 22 tim lain yang sudah lolos terlebih dahulu tanpa melalui play-off. 32 tim ditarik menjadi delapan kelompok dari empat tim dan bermain satu sama lain dalam sistem round-robin ganda. Delapan juara grup dan delapan runner-up melanjutkan ke fase knock-out yang berpuncak dengan pertandingan final di bulan Mei. Untuk musim 2014/2015, UEFA Champions League disiarkan di Indonesia oleh stasiun televisi SCTV. Penayangan program ini relatif dengan jadwal kompetisi liga nasional. Sehingga jadwal pertandingan Liga Champions Eropa akan diselipkan diantara jadwal pertandingan liga nasional. Kemudian karena perbedaan zona waktu antara Indonesia dengan Eropa, maka pertandingan tayang pada dini hari. Sehingga siaran langsung ini tayang pada waktu dini hari. Durasi sebuah pertandingan sepak bola pada umumnya adalah 90 menit, yang terbagi ke dalam 2 babak. Bila kompetisi sudah berjalan ke perempat final, maka ada kemungkinan 2 babak tambahan dan 1 segmen adu penalti. Format acara yang disajikan oleh SCTV pada umumnya ada 6 segmen dengan total durasi sekitar 150 menit. Segmen pertama adalah analisis pertandingan dan juga ada info kuis. Host akan memperkenalkan kepada penonton, siapakah kedua klub yang akan bertanding.
1
2
Kemudian akan ada sesi analisis jalannya pertandingan, seperti kemungkinan klub mana yang lebih unggul. Segmen kedua host akan mengantarkan penonton untuk menyaksikan upacara pembukaan pertandingan, yang kemudian akan berlanjut sampai 45 menit babak pertama usai. Tentu durasi segmen ini sangat panjang, selama 45 menit ini tidak akan ada commercial break. Sebab ini adalah acara siaran langsung yang tidak bisa dipotong oleh iklan, maupun promosi lainnya. Segmen ketiga adalah pengisi kekosongan dari waktu istirahat, antara babak pertama dengan babak kedua. Program ini menyajikan analisa babak pertama, serta tayangan highlights dari babak pertama. Fokus utama adalah perbincangan antara host dengan komentator atau biasa disebut analis sepak bola. Segmen ini hanya berdurasi kira – kira 7 menit saja. Segmen
keempat ialah
lanjutan
pertandingan,
yaitu
babak
kedua.
Berlangsung selama lebih dari 45 menit. Sama halnya dengan pertandingan di babak pertama, hanya pada babak kedua tidak ada lagi upacara pembukaan. Yang ada hanya lanjutan pertandingan. Komentator tetap menemani penonton dengan komentar seputar jalannya pertandingan. Faktor komentator yang baik juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV ini. Setelah pertandingan berakhir, akan ada segmen penutup. Biasanya akan diisi dengan segmen kuis berhadiah. Segmen kuis interaktif ini akan dibawakan oleh host yang mengenakan kostum sepak bola, sesuai dengan klub yang bertanding hari itu. Penonton akan melakukan telepon interaktif untuk menjawab sebuah pertanyaan, yang jika benar dijawab akan mendapatkan hadiah. Background di setting sesuai dengan sponsor, akan ada logo–logo dan produk sponsor program. Dari program siaran langsung tersebut, para penonton melihat bahwa ada ciri khas dari klub sepak bola, yaitu kostum sepak bola. Trademark dari para pecinta sepak bola adalah dengan mengenakan baju dari klub kesayangan mereka. Entah itu klub yang mereka yakini akan menang, ataupun kecintaan pada klub tertentu. Pemakaian kostum klub sepak bola semakin marak, fenomena ini diyakini tidak lepas dari peran media dalam mempopulerkan pertandingan sepak bola. Terutama siaran langsung Liga Champions Eropa, yang menghadirkan klub–klub juara dari negara-negara di Eropa.
3
Fenomena pembelian dan penggunaan kostum sepak bola ini dimulai dengan para penonton yang menjadi fans. Baik fans dari salah satu klub, maupun fans dari salah satu pemain sepak bola. Para pecinta pertandigan sepak bola akhirnya membeli dan mengenakan kostum dari klub atau pemain favorit mereka. Adanya nama dan nomor di punggung dari kostum sepak bola. Ini menjadi sebuah trend tersendiri di masyarakat. Namun fenomena tersebut kini sedikit berubah, dimana kostum klub sepak bola tidak lagi mencantumkan nama pemain dan nomor punggung. Semua sengaja dibuat dan dijual secara polos. Kemudian kostum klub sepak bola tidak lagi hanya dikenakan secara khusus saat nonton pertandingan, ataupun hanya saat bermain sepak bola. Kostum sepak bola kini digunakan secara casual, artinya digunakan seperti halnya baju–baju biasa. Seperti mahasiswa/i yang menggunakan kostum sepak bola saat kuliah. Berdasarkan fenomena ini, penulis melihat adanya suatu kesenjangan antara apa yang kelihatan dengan apa yang seharusnya. Sebagaimana kostum sepak bola sekarang dapat dikenakan oleh orang - orang dimana saja dan pada kegiatan– kegiatan yang tidak berhubungan dengan sepak bola. Maka dari itu penulis mencoba meneliti Likers Facebook Fanpage Liga Champions Eropa.
1.2.
Rumus an Masalah Apakah program UEFA Champions League di SCTV berpengaruh terhadap minat mengenakan kostum klub sepak bola pada Likers Facebook Fanpage Liga Champions Eropa?
1.3.
Identifi kasi Masalah 1. Apakah ada pengaruh antara program UEFA Champions League terhadap minat mengenakan kostum klub sepak bola. 2. Jika ada pengaruh, seberapa besar pengaruh tersebut.
1.4.
Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini antara lain:
4
1.
Untuk mengetahui program UEFA Champions League.
2.
Untuk mengetahui minat mengenakan kostum klub sepak bola pada Likers Facebook Fanpage UEFA Champion League SCTV
3.
Mengetahui pengaruh program UEFA Champions League terhadap minat mengenakan kostum klub sepak bola.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh antara lain: A. Akademis Mengaplikasikan berlakunya teori uses and effect, sehingga dapat mendukung dan menyumbang ilmu komunikasi.
B. Praktis Memberikan pengetahuan baik kepada media SCTV maupun pada masyarakat bagaimana program UEFA Champions League perlu ditambahkan atau dikurangi isinya.
C. Masyarakat/Umum Mengetahui pengaruh program UEFA Champions League terhadap minat mengenakan kostum klub sepak bola.
1.5.
Ruang Lingkup Batasan-batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Program UEFA Champions League. Isi media dan penggunaan media
2.
Likers Facebook Fanpage UEFA Champion League SCTV
3.
Pengaruh program UEFA Champions League terhadap Likers Facebook Fanpage UEFA Champion League SCTV
1.6.
Sistema tika Penulisan Dalam penulisan hasil dari skripsi ini, penulis telah melakukan sebuah
penyusunan dengan menyajikan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
5
Menguraikan mengenai latar belakang masalah yang diteliti, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, kajian pustaka, tujuan dan manfaat dari penelitian kemudian sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI Terdapat berbagai teori umum dan teori khusus yang berhubungan dengan penelitian. Dalam teori umum, peneliti menjelaskan mengenai definisi komunikasi massa dan definisi televisi. Teori khusus yang digunakan adalah uses and effect Kemudian teori yang berhubungan dengan pengaruh program UEFA Champions League di SCTV terhadap minat mengenakan kostum klub sepak bola.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Membahas mengenai metodologi penelitian dalam pendekatan penelitian, metode dan tipe riset, operasionalisasi konsep, perumusan hipotesis, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis dan interpretasi data dan keabsahan penelitian.
BAB IV : HASIL PENELITIAN Diuraikan secara garis besar mengenai program televisi yang diteliti kemudian subjek penelitian. Terdapat pengolahan terhadap data yang telah terkumpul, pembahasan mengenai hasil penelitian.
BAB V : PENUTUP Kesimpulan dari penelitian dan saran.