BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai kota metropolitan dimana kemacetan merupakan masalah utama yang dihadapi setiap hari, baik oleh para pekerja kantoran, karyawan, maupun pelajar. Banyak penyebab yang mengakibatkan terjadinya kemacetan di Jakarta dan salah satunya yaitu arus yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan karena semakin hari, bulan bahkan tahun kapasitas orang yang menggunakan kendaraan baik roda empat maupun roda dua akan semakin bertambah, sehingga untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia membangun Proyek Prasarana LRT (Light Rail Transit) yang merupakan sebuah sistem Mass Transit dengan kereta api ringan yang akan menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Proyek ini terbagi menjadi enam tahap, dan salah satu yang sedang di bangun adalah lintas layanan Cawang – Cibubur. Peran fondasi pada pembangunan struktur awal proyek ini menjadi sangat penting karena fondasi merupakan salah satu bagian struktur utama dari bangunan yang berfungsi menopang bangunan yang ada di atasnya untuk diteruskan secara merata ke lapisan tanah, disamping itu pondasi juga harus dilakukan dengan baik dan benar agar segala aspek pekerjaan yang dilakukan dapat memenuhi persyaratan yang ditemtukan dalam perencanaan Banyak jenis fondasi yang dapat digunakan dalam suatu konstruksi bangunan, namun pemilihan fondasi tersebut harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti karakteristik tanah, beban struktur atas, kondisi lingkungan di lokasi proyek dan ekonomis. Disamping itu fondasi juga harus dapat mendukung beban maksimal yang terjadi ataupun beban dengan batas keamanan yang telah ditentukan. Untuk proyek LRT ini, fondasi tiang pancang dipilih sebagai fondasi yang akan digunakan.
1
Di proyek LRT, uji penyelididkan tanah yang dilakukan berupa uji laboratorium dan uji di lapangan (Standart Penetration Test). Hasil penyelidikan tanah menunjukan bahwa di daerah Taman Mini – Kampung Rambutan (TMKR) sebagian besar jenis tanah pada lapisan atas berupa tanah lempung dan pada lapisan kedua berupa tanah pasir berlanau atau lanau berpasir dan pasir berbatu. Hasil uji penyelididkan tanah baik di laboratorium atau di lapangan akan digunakan untuk menganalisis daya dukung fondasi kelompok tiang di proyek LRT.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1.
Bagaimana menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang dari data penyelididkan tanah SPT dan hasil uji laboratorium.
2.
Bagaimana menghitung kapasitas daya dukung kelompok tiang pancang berdasarkan nilai efisiensi.
3.
Berapa besarnya nilai kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal dari data SPT dan Uji Laboratorium dengan metode perhitungan yang berbeda.
4.
Berapa
besarnya nilai kapasitas daya dukung tiang pancang kelompok
berdasrkan nilai efisiensi kelompok tiang. 5.
Apakah pondasi tersebut aman setelah dibandingkan antara nilai kapasitas daya dukung tiang kelompok dengan besarnya nilai beban aksial.
1.3 Batasan Masalah Analisis daya dukung pondasi tiang pancang pada pembangunan prasarana LRT (Light Rail Transit) perlu dilakukan untuk mengetahui besarya beban yang dapat dipikul oleh pondasi tersebut. Adapun Batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Lokasi yang akan dianalisis adalah di daerah TMII- Kampung Rambutan (TMKR), dan diambil lima titik Pier (TMKR 011, TMKR 015, TMKR 019,
2
TMKR 023, dan TMKR 027) dengan jumlah tiang pancang 4 tiang berdiameter 1000 mm. 2.
Hanya ditinjau untuk daya dukung tiang terhadap beban vertikal sentris.
3.
Analisis daya dukung fondasi tiang pancang diambil dari data penyelidikan tanah SPT (Standart Penetration Test),dan uji Laboratorium (Laboratory TEST).
4.
Analisis daya dukung fondasi tiang pancang dari data uji Laboratorium dan data SPT dilakukan dengan menggunakan metode statis.
5.
Analisis daya dukung fondasi tiang pancang kelompok dilakukan dengan nilai efisiensi (Metode Converse – Lebbare dan Metode Los Angeles Group).
1.4 Tujuan Tujuan pembahasan dalam penelitian tugas ini adalah : 1. Untuk menghitung kapasitas daya dukung fondasi tiang pancang dari data SPT dan data hasil Uji Laboratorium. 2. Untuk menghitung kapasitas daya dukung fondasi tiang pancang kelompok berdasarkan nilai efisiensi (Metode Converse – Lebbare dan Metode Los Angeles Group). 3. Membandingkan aman atau tidaknya suatu fondasi dari nilai kapasitas daya dukung tiang kelompok dengan besarnya beban aksial.
1.5 Manfaat Adapun manfaat dari penulisan laporan tugas akhir ini : 1.
Menambah wawasan dan pengetahuan kepada penyusun tentang kapasitas daya dukung fondasi tiang pancang kelompok.
2.
Dapat memberikan pemahaman mengenai kapasitas daya dukung fondasi tiang pancang kelompok.
3.
Dapat dijadikan sumber bacaan atau referensi bagi pembacanya.
3
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Daya Dukung Fondasi Kelompok Tiang Pada Pembangunan Light Rail Rransit (LRT) Lintas Layanan Cawang - Cibubur ” ini mengacu pada buku panduan magang 2016 yang diterbitkan oleh Program Departemen Teknik Sipil Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 3 (Tiga) bagian dan berisi 5 (Lima) bab, antara lain: 1.6.1 Bagian Awal Bagian ini terdiri dari : 1. Halaman Judul Magang 2. Halaman Judul Dalam 3. Halaman persetujuan dosen pembimbing magang 4. Halaman pengesahan tim penguji magang 5. Halaman persembahan 6. Abstrak dalam bahasa Indonesia 7. Abstract dalam bahasa Inggris 8. Kata Pengantar 9. Daftar Isi 10. Daftar Tabel 11. Daftar Gambar 12. Daftar Notasi 13. Daftar Lampiran
1.6.2 Bagian Inti Bagian inti dari Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab antara lain : 1. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas beberapa sub bab, yaitu Latar belakang 4
Tujuan, dan Manfaat yang diharapkan Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas rangkuman dari pustaka yang digunakan sebagai referensi serta dijelaskan dasar teori dan referensi yang digunakan sebagai dasar dan landasan dalam penyusunan Tugas Akhir. 3. BAB III TINJAUAN UMUM DAN LINGKUP PERUSAHAAN Menjelaskan tentang profil perusahaan, gambaran proyek, data – data teknis dan struktur organisasi proyek. 4. BAB IV PEMBAHASAN Pada
bab
ini
akan
dijelaskan
pembahasan
tentang
perhitungan analisis daya dukung Fondasi Kelompok Tiang dari data penyelididkan tanah Standart Penetration Test (SPT) dan hasil Uji Laboratorium. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari bab – bab sebelumnya dan saran – saran yang berkaitan dengan Analisis Daya Dukung Fondasi Kelompok Tiang.
1.6.3 Bagian Akhir Bagian ini antara lain terdiri dari : 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran – lampiran
5