BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi menuntut setiap lapisan
masyarakat untuk dapat menyesuaikan berbagai kebutuhan dan tindakan dengan lebih cepat, efektif dan efisien serta dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang dianggap tidak perlu. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa teknologi informasi telah menjadi kebutuhan primer untuk segala aspek kehidupan, baik di dalam aspek ekonomi, kesehatan, sosial budaya, pendidikan dan lain sebagainya. Sekolah BPK Penabur Bogor merupakan cabang dari sekolah BPK Penabur yang berlokasi di Bogor. Selain di Bogor, Sekolah BPK Pencabur terdapat di Jakarta, Cibubur, Gading Serpong dan lain-lain. Dengan misi mengembangkan potensial peserta didik secara optimal diharapkan murid-murid di Sekolah BPK Penabur Bogor dapat menjawab tantangan masa depan. Agar misi tersebut dapat tercapai harus didukung dengan kelengkapan dan kualitas fasilitasfasilitas yang dimiliki. Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, biasanya pihak sekolah mengadakan proses pengadaan barang-barang (fasilitas sekolah) kepada vendor-vendor terkait. Data-data penawaran yang masuk pun diseleksi dengan sebaik mungkin agar mendapatkan vendor dan penawaran yang terbaik. Selama ini proses pengadaan atau procurement yang dilakukan di Sekolah BPK Penabur Bogor masih bersifat manual. Di mulai dari staf mengajukan kebutuhan kepada kepala sekolah dan disetujui oleh kepala sekolah kemudian diajukan lagi ke sekretariat. Setelah disetujui oleh sekretariat, sekretariat memerintahkan bagian sarana pra sarana untuk membuatkan surat untuk membuat pengadaan akan pengajuan barang tersebut. Dan kemudian vendor memasukan fisik proposal yang akan ditawarkan ke pihak sekolah sesuai dengan spesifikasi pengadaan yang ada, lalu pihak sekolah memilih pemenang pengadaan tersebut. Dari siklus yang ada dibutuhkan
1
2
history dokumentasi agar dokumen-dokumen yang terdahulu dapat dicari lagi dengan mudah dan agar berkas-berkas yang terlibat tidak tercecer. Ketidakhadiran orang yang menyetujui akan menjadi hambatan dan memperpanjang proses untuk satu pengadaan tersebut. Dan juga kurang banyaknya informasi yang menjangkau kebutuhan ini mengakibatkan sedikitnya vendor yang terlibat dalam setiap pengadaan/procurement. Oleh karena itu penulis
memilih penulisan dan
pembahasan skripsi dengan judul “Perancangan E-procurement pada Sekolah BPK Penabur Bogor” Perancangan
E-procurement
pada
Sekolah
BPK
Penabur
Bogor
(menjadikannya terkomputerisasi) diharapkan dapat memberikan dokumentasi yang lebih baik dan tidak tercecer serta informasi tentang pengadaan tersebut dapat lebih luas menjangkaunya, agar vendor-vendor yang terlibat lebih banyak dan penawaran yang masuk lebih beragam.
1.2
Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan permasalahan yang ada pada
saat pengadaan di Sekolah BPK Penabur Bogor seperti berikut : a. Bagaimana cara staf mengajukan kebutuhan-kebutuhan barang? b. Bagaimana proses kepala sekolah menyetujui atau menolak pengajuan barang yang diajukan staf? c. Bagaimana proses sekretariat menyetujui atau menolak pengajuan barang? d. Bagaimana sarana pra sarana menginputkan pengadaan? e. Bagaimana vendor melakukan pendaftaran? f. Bagaimana vendor memberikan penawaran kepada pihak sekolah? g. Bagaimana vendor mendapatkan pengumuman hasil pemenang pengadaan?
3
1.3
Batasan Masalah Agar pembahasan lebih terarah dan tidak menyimpang dari latar belakang
dan rumusan masalah yang telah ditentukan di atas, serta dikarenakan keterbatasan waktu, biaya, kemampuan dan pengetahuan penulis, maka dalam penelitian ini, penulis membatasi pembahasan permasalahan pada “ Perancangan Eprocurement pada Sekolah BPK Penabur Bogor” dengan spesifikasi lengkap sebagai berikut : a. Peng-input-an data-data pengajuan barang dilakukan oleh guru dan staf dengan role staf. b. Proses persetujuan pertama akan dilakukan oleh kepala sekolah dan yang kemudian dilanjutkan dengan persetujuan kedua oleh sekretariat. c. Peng-input-an data-data pengadaan dilakukan oleh sarana dan pra sarana dengan role sarana dan pra sarana. d. Peng-input-an pendaftaran vendor ke dalam sistem dilakukan oleh user dengan role vendor. e. Peng-input-an penawaran dapat dilakukan oleh user dengan role vendor. f. Pembuatan hasil keputusan pemenang dilakukan oleh user dengan role sarana dan pra sarana.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini , yaitu : a. Memberikan
wadah
kepada
pihak
sekolah
untuk
membuat
pengumuman terkait masalah pengadaan agar vendor yang ikut serta lebih banyak. b. Agar penawaran yang masuk lebih banyak sehingga pihak sekolah mendapatkan referensi lebih banyak.
4
c. Untuk memudahkan guru dan staf dalam memantau pengajuan yang mereka ajukan dan mengetahui status pengajuannya seperti apa. d. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu di Universtas Mercu Buana.
1.5
Metode Penelitian Metode penelitian yang diterapkan dalam melakukan penelitian ini adalah: a.
Studi Literatur yaitu dengan membaca buku dan memahami materi yang berhubungan dengan sistem informasi.
b.
Wawancara,
suatu
metode
pengumpulan
data
dengan
cara
mengadakan tanya jawab yang berhubungan dengan permasalahan. Penulis melakukan wawancara langsung kepada nara sumber. c.
Analisa sistem terhadap kebutuhan, mendefinisikan kinerja dari sistem, serta menyiapkan usulan rancangan.
d.
Dalam pembuatan sistem ini digunakan juga metode waterfall. Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase analisa kebutuhan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian.
1.6
Sistematika Penulisan Gambaran secara garis besar mengenai hal-hal yang akan dibahas dalam
laporan skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu: BAB I
PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, penulisan.
metodologi penelitian dan sistematika
5
BAB II
LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang menunjang didalam penulisan skripsi ini antara lain mengenai
sistem
informasi itu sendiri, UML, Basis Data serta sekilas tentang PHP & MySQL. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini dibahas tentang Prosedur Sistem Berjalan, Diagram Alur Sistem Berjalan, Analisa Masukan, Analisa Keluaran, Analisa Permasalahan, Usulan Pemecahan Masalah, Rancangan Use Case, Activity Diagram dan Class Diagram Usulan,
Rancangan
Basis
Data,
Rancangan
Input
dan
Rancangan Output. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini diterangkan tentang Struktur Basis Data, Implementasi Input, Implementasi Output, tampilan input & output sistem dan pengujian sistem. BAB V
PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk menunjang keberhasilan sistem eprocurement.
LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA