BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Situasi perekonomian industri diberbagai belahan dunia dewasa ini terlihat bertambah pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini setiap perusahaan yang senantiasa terus berusaha meningkatkan pangsa pasar dan mencari konsumen baru. Semakin banyak pesaing akan menuntut sebuah perusahaan untuk berfikir keras strategi pemasaran apa yang akan diterapkan diperusahaannya karena pada dasarnya, semakin banyak pesaing semakin banyak pilihan untuk konsumen memilih. Terlebih lagi bagi perusahaan yang sejenis harus memperhatikan produktivitasnya. Salah satunya Perusahaan manufaktur yang didalamnya terjadi proses industri untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dijual dengan mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja. Faktor yang mendukung proses terciptanya manufaktur yaitu: fungsi, proses dan material. Seperti hal nya industri kaos kaki saat ini sangat berkembang dengan inovasi produk yang dilakukan perusahaan. Hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah kualitas untuk memberikan kenyamanan penggunaan kepada customer dan untuk menarik niat beli konsumen. Kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain. Kotler & Armstrong (2008) Penawaran yang diberikan oleh perusahaan akan berpengaruh pada calon konsumen yang akan menimbulkan niat atau keinginannya hingga mengambil keputusan untuk memilih dan membeli. Dalam hal ini niat beli dari seorang konsumen yang timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan didalam proses evaluasi seseorang akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar merek maupun niat. Faktor-faktor yang
1
2
mempengaruhi niat beli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat niat beli. Basu Swastha dan Irawan (2001) Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana konsumen memberikan tanggapan terhadap berbagai rangsangan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Kebijakan pemasaran yang aktif dan lebih consumer oriented membawa perusahaan pada kemutlakan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan konsumen dari sudut pandang konsumen, bukan dari sudut pandang perusahaan. Perilaku konsumen Menurut Loudondan Bitta yang dikutip oleh Simamora (2008,p2) adalah sebagai suatu proses pengambilan keputusan, yaitu proses pengambilan
keputusan
yang
mensyaratkan
aktivitas
individu
untuk
mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa. Dengan demikian niat beli merupakan suatu perilaku konsumen yang melandasi suatu keputusan pembelian yang hendak dilakukan dan memberikan kepuasan dari suatu produk, kepuasan tersebut terdapat dari kualitas produk, harga dan promosi. PD Rizky Sock adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi kaos kaki di Bandung. Berbagai macam kaos kaki yang diproduksi yaitu : student sock, ladies/children, sport, baby, office sock. Segmentasi untuk produk kaos kaki tidak terbatas usia. Desain yang beragam mulai dari yang polos, bermotif hingga kombinasi warna yang sangat menarik. PD Rizky Sock mempunyai satu gerai di Bandung. Banyaknya perusahaan kaos kaki di Bandung menyebabkan persaingan yang sangat ketat dalam menarik perhatian dan minat konsumen. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan Rizky Sock untuk dapat bersaing dalam menarik perhatian calon konsumen dari berbagai golongan masyarakat untuk memilih produknya. PD Rizky Sock memiliki keunggulan dalam kualitas bahan produknya. Bahan kaos kaki terbuat dari bahan catoon dan spandex serat sintetik yang mempunyai elastisitas. Kekuatan dan ketahanannya Elastisitas dengan tarikan mencapai 500%. keistimewaan bahan spandex tahan terhadap keringat, cahaya matahari dan minyak. khusus untuk kaos kaki sport menggunakan bahan polyester dan spandex sehingga sangat lentur dan nyaman untuk digunakan. Bahan baku PD
3
Rizky Sock dipasok oleh pabrik tekstil yaitu dari pabrik kahatex. Sistem produksi PD Rizky Sock menggunakan sistem yang tradisional. sehingga produk yang dihasilkan lebih memuaskan karena para karyawan lebih teliti dalam pengolahan. PD Rizky Sock dapat menjaga kapasitas produksi dan dapat memenuhi pemesanan konsumen. Untuk penetapan harga kaos kaki tersebut sangat terjangkau. Harga lebih murah jika pembelian dalam hitungan per lusin atau menjadi harga grosir. Ketatnya persaingan akan memposisikan perusahaan untuk selalu mengembangkan dan merebut market share. Untuk mencari dan menarik minat konsumen yang akan melakukan berbagai macam kebijakan pemasaran yang aktif, salah satunya adalah promosi yang merupakan usaha dalam bidang informasi dan komunikasi. Menurut Grewal and Levy (2008) memberikan pengertian promosi sebagai komunikasi yang dilakukan oleh pemasar untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan pembeli potensial akan produk atau jasa untuk mempengaruhi opini pembeli dan memperoleh respon dari pembeli. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang harus dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi tentang produk atau jasanya. Maka dari itu untuk menarik perhatian konsumen dan mengembangkan perusahaan PD Rizky Sock melakukan promosi dengan cara sebagai berikut: PD Rizky Sock (berita acara terlampir). Wawancara bersama Bpk. Gery Tri Rienaldi selaku manajer marketing Mengatakan” Promosi yang dilakukan adalah dengan penjualan pribadi (Personal Selling) atau pemasaran langsung (Direct Marketing). Hal tersebut dilakukan untuk membangun pendekatan secara langsung kepada konsumen dalam menawarkan produk sehingga dapat meyakinkan konsumen dan meningkatkan penjualan. Pd Rizky Sock menawarkan produk dengan kualitas yang dimiliki serta harga yang relatif murah. Promosi secara langsung pada saat transaksi penjualan seperti promosi yang dilakukan di gerai Pd Rizky Sock promosi terjadi saat konsumen mengunjungi gerai. Untuk via telepon promosi terjadi saat konsumen memesan produk kemudian, Pd Rizky Sock langsung menawarkan produk baru. Promosi dilakukan tiga sampai empat
4
kali dalam satu minggu. Dibandingkan dengan Promosi PD Nice Sock yang menjadi pesaing bagi Rizky Sock, promosi yang dilakukan perusahaan tersebut menggunakan periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion). Sehingga dengan alat promosi tersebut maka promosi dapat dilakukan setiap hari” sumber : marketing PD Rizky Sock Berikut adalah tabel 1.1 mengenai jumlah penjualan produk PD Rizky Sock tiap bulannya. Tabel 1.1 Tabel Jumlah Penjualan Produk PD Rizky Sock Periode November 2013-April 2014 Bulan
Penjualan
November
Rp. 148.650.802
Desember
Rp. 403.283.473
Januari
Rp. 315.337.000
Februari
Rp. 380.500.324
Maret
Rp. 400.443.333
April
Rp. 405.345.223
Sumber : PD RIZKY SOCK
Tabel 1.1 diatas dapat diketahui bahwa terjadi fluktuasi di setiap bulannya dari bulan November 2013 hingga tahun April 2014. Pada bulan November penjualan sangat rendah namun, Pada bulan Desember terjadi peningkatan yang sangat tinggi dan pada dua bulan kedepan terjadi penurunan berkelanjutan. Dalam 4bulan terjadi fluktuasi naik turunnya penjualan, penjualan stabil kembali pada bulan Maret dan April.
Dari data diatas dapat diketahui PD Rizky Sock
melakukan promosi tiga sampai empat kali dalam seminggu tetapi penjualan cenderung meningkat dan hal tersebut dapat dilihat dari data penjualan tiap bulannya.
5
Dilain pihak penelitian yang dilakukan oleh Mohd Fazli Mohd Sam and Md Nor Hayati Tahir (2010). Menunjukan bahwa kualitas produk dan promosi berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen. Berdasarkan permasalahan diatas, dari fenomena personal selling dan penjualan. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul’ PENGARUH
KUALITAS
PRODUK
DAN
PERSONAL
SELLING
TERHADAP NIAT BELI ULANG PRODUK KAOS KAKI PD RIZKY SOCK BANDUNG”
I.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, penulis dapat menyimpulkan beberapa masalah dari penelitian ini antara lain: 1. Apakah personal selling berpengaruh terhadap niat beli ulang produk Rizky Sock 2. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap niat beli ulang produk Rizky Sock 3. Apakah kualitas produk dan personal selling berpengaruh secara simultan terhadap niat beli ulang
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisis pengaruh personal selling terhadap niat beli ulang produk Rizky Sock 2. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap niat beli ulang produk Rizky Sock 3. Untuk menganalisis pengaruh kualitas produk dan personal selling secara simultan terhadap niat beli ulang
6
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian Selain untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun skripsi penelitian ini juga diharapkan dapat memberi informasi-informasi yang hasilnya dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi Perusahaan Hasil dari penelitian ini, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang dapat dipakai sebagai bahan koreksi dan evaluasi serta membantu
dalam
pengambilan
keputusan
manajemen
perusahaan
khususnya dalam melakukan pengembangan produk terhadap daya tarik niat beli konsumen. 2. Bagi Pembaca Penulis berharap dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi bagi pembaca dan menambah referensi bagi para peneliti lain yang melakukan penelitian tentang kualitas produk sehingga kekurangan dari tulisan ini dapat diperbaiki. 3. Bagi Penulis Diharapkan dapat memperoleh kajian ilmu pengetahuan yang telah di dapat selama perkuliahan. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep pemasaran. khususnya kualiats produk dan promosi penjualan yang di terapkan dalam perusahaan
1.5 Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengunakan metode deskriptif. Metode deskriptif ditunjukan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik responden penelitian. Menurut Nasir (2007:63) tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang akan diteliti. Sesuai dengan judul penelitian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang harus diteliti, yaitu variabel
,
sebagai variabel
7
independen dan variabel Y sebagai variabel dependen. Adapun penjelasan untuk setiap variabel diatas dapat penulis jelaskan seperti berikut ini : 1. Variabel independen Variabel
independen
atau
variable
bebas
yaitu
variabel
yang
mempengaruhi variabel lainnya dan merupakan varibel yang menjadi sebab
perubahan
atau
timbulnya
variabel
dependent
(terikat).
Dilambangkan dengan variabel X, dalam hal ini kualitas produk adalah dan personal selling
,
.
2. Variabel Dependen Variabel Dependent atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, Karena adanya variabel bebas. Dilambangkan dengan variabel Y(niat beli ulang). 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk menunjang data-data yang diperlukan penulis melakukan survey (pengambilan data) di Perusahaan PD RIZKY SOCK Bandung yang beralamat di komplek Pasadena Jl.Rofina 5A3 N0.26 Caringin Bandung. Penulis melakukan penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2014 sampai dengan selesai.