BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Jamur tiram putih (Pleuratus sp) adalah jamur dengan tudung mirip cangkang tiram dengan bagian tengah sedikit cekung dan berwarna putih hingga krem (Isnaeni Wiardani, 2010). Banyak masyarakat yang mengenal jamur tiram putih ini dan mulai membudidayakannya karena dianggap mudah dan efisien. Karena itulah jamur tiram putih menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai makanan yang sangat diminati. Hal tersebut menjadikan permintaan pasar akan jamur tiram semakin meningkat,bukan hanya dalam negeri, tetapi juga permintaan pasar luar negeri yang sangat tinggi. Selain itu, keunggulan lainnya adalah cara budidaya yang cukup mudah dan dapat dilakukan sepanjang tahun tanpa memerlukan lahan yang luas. Jamur tiram cukup toleran terhadap lingkungan dan dapat dijadikan sebagai pekerjaan pokok maupun pekerjaan sampingan. Produk olahan dari jamur tiram di pasaranpun sangat beragam, mulai dalam bentuk segar, kering, kaleng, keripik, dan masih banyak lainnya. Tidak luput juga mengenai penyakit dan hama yang akan menyerang budidaya jamur tiram akan mempersulit para petani dalam mengidentifikasi dan melakukan pencegahan yang tepat. Perkembangan teknologi yang semakin maju dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi penyakit dan hama jamur tiram, dan membantu petani untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh penyakit serta hama jamur tiram dengan lebih mudah dan efisien. Untuk membantu proses identifikasi tersebut maka dibuatlah sistem pakar yang berfungsi untuk mengidentifikasi penyakit dan hama sesuai dengan diagnosa yang akan dilakukan. Sistem yang akan digunakan dalam pengidentifikasian ini disebut Decission Support System (DSS) yang menggunakan metode Naive Bayes.Naive Bayes inilah yang akan mendiagnosa awal gejala berdasarkan 1
data gejala yang ada. Dengan adanya sistem pakar diagnosa penyakit dan hama jamur tiram menggunakan naive bayes ini akan memudahkan klasifikasi penyakit dan hama, serta penanggulangan terhadap jamur tiram yang terinfeksi. Berdasarkan pembahasan latar belakang di atas judul yang akan dipakai yaitu “SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT DAN HAMA JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES
DI
PAGUYUBAN
PETANI
JAMUR
KECAMATAN
PASIRIAN”. 1.2
Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut masalah dirumuskan pada bagaimana membangun sistem pakar diagnosa penyakit dan hama jamur tiram dengan menggunakan metode naive bayes.
1.3
Batasan Masalah Untuk menghindari kesalahpahaman dan meluasnya pembahasan, maka permasalahan hanya dibatasi dan difokuskan pada : 1. Sistem ini hanya menangani deteksi penyakit dan hama jamur tiram. 2. Penyakit yang dideteksi adalah cladobotryum, penicilium spp, mucor spp dan neurospora. Sedangkan hama yang dideteksi adalah rayap, tungau, dan ulat. 3. Sistem ini akan diimplementasikan di perkumpulan petani jamur di Kecamatan Pasirian. 4. Sistem yang akan dibuat ini berbasis web, menggunakan sistem operasi windows, dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database-nya. 5. Perancangan Sistem Pakar ini menggunakan metode Naive Bayes.
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sistem pakar diagnosa penyakit dan hama jamur tiram di paguyuban petani jamur kecamatan pasirian. Dengan manfaat yang diharapkan dapat memudahkan petani jamur dalam mendiagnosa penyakit atau hama apa yang menyerang tanaman tersebut.
2
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dengan dibangunnya Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Jamur Tiram Menggunakan Metode Naive Bayes di Paguyuban Petani Jamur Kecamatan Pasirian ini yaitu : a. Bagi Penulis Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh ke dalam sebuah program dan dapat mengerti bagaimana membangun sistem pakar berbasis web. Khususnya Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Jamur Tiram Menggunakan Metode Naive Bayes di Paguyuban Petani Jamur Kecamatan Pasirian. b. Bagi Instansi Dapat digunakan untuk mempermudah pendeteksian penyakit dan hama jamur tiram yang sedang menyerang jamur yang ada di tempat pembudidayaan sehingga dapat dilakukan penanggulangan secara cepat dan tepat.
1.6
Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi Merupakan pengamatan langsung para pembuat keputusan beserta fisiknya atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Dengan mengadakan penelitian dan menganalisa secara langsung di paguyuban petani jamur di Kecamatan Pasirian. 2. Wawancara Merupakan metode dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Atau dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan pembudidayaan jamur tiram.
3
3. Studi Pustaka Mempelajari dan memahami landasan teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. 4. Analisis dan Desain Sistem Membuat dan merancang Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Jamur Tiram Menggunakan Metode Naive Bayes. 5. Implementasi pada Program Pada tahap ini rancangan yang akan diimplementasikan pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit dan Hama Jamur Tiram Menggunakan Metode Naive Bayes di Paguyuban Petani Jamur Kecamatan Pasirian berbasis web dengan PHP dan MySQL. 6. Evaluasi Program Melakukan uji coba dan evaluasi terhadap sistem yang sudah dirancang. Proses ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam sistem dan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang telah dibuat. 1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Pada bab ini meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, Metodologi Penelitian, Dan Sistematika Penulisan Tugas Akhir.
BAB II
: LANDASAN TEORI Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang diambil, sehingga memudahkan dalam pemecahan masalah.
4
BAB III
: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Membahas tahap pengumpulan kebutuhan sistem serta rancangan sistem yang akan dibangun dan analisa sistemnya.
BAB IV
: IMPLEMENTASI PADA PROGRAM DAN UJI COBA Membahas tentang implementasi dari rancangan program yang dubangun serta rincian dari pengujian sistem yang telah dibuat.
BAB V
: PENUTUP Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi rangkumang dari pembahasan masalah yang diambil dan sistem yang dibangun. Sedangkan saran berisi harapan untuk pengembangan sistem yang lebih baik dan sempurna dimasa yang akan datang.
5