BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pencemaran lingkungan sangat memprihatinkan, hal ini membuat balita sangat rentan terhadap serangan penyakit, terutama penyakit pencernaan. Salah satu penyakit yang sering menyerang balita adalah disentri amoeba. Penyakit ini disebabkan oleh masuknya amoeba ke dalam tubuh balita, sehingga mengakibatkan disentri disertai pendarahan. Identifikasi penyakit ini hanya dapat dilakukan melalui tes pada feses pasien secara mikroskopis dan hanya dapat dilakukan di laboratorium setempat. Identifikasi penyakit sendiri adalah hal yang sangat mendasar dalam pelayanan medis, yaitu dalam hal identifikasi melalui tes yang dilakukan pada tubuh manusia, kemudian hasil tes tersebut dapat memberikan keterangan bahwa manusia tersebut terjangkit suatu penyakit. Pada kenyataanya, perkembangan teknologi telekomunikasi telah memberikan pengaruh terhadap pelayanan medis saat ini. Mudahnya berkomunikasi jarak jauh, sangat melatarbelakangi lahirnya pelayanan medis jarak jauh, atau biasa disebut dengan telemedis. Telemedis dapat memberikan solusi pelayanan kesehatan bagi dokter dan pasiennya yang tidak dapat bertemu secara langsung. Tes kesehatan yang dilakukan di laboratorium ini, kurang efektif dan akurat jika diimplementasikan untuk telemedis. Melihat pentingnya identifikasi penyakit dalam pelayanan medis, maka sangat dibutuhkan program yang dapat mengidentifikasi penyakit secara komputerisasi. Pada tugas akhir ini dibangun suatu sistem program yang dapat mengidentifikasi penyakit berdasarkan
pengolahan citra digital. Sistem ini
mampu mengidentifikasi citra feses yang terjangkit maupun citra feses yang tidak terjangkit penyakit disentri amoeba, yang sering menyerang balita. Secara garis besar proses identifikasi penyakit disentri amoeba pada sistem ini terdiri dari beberapa langkah. Dimulai dari pembacaan citra input, kemudian penghilangan noise menggunakan koreksi radiometrik pada citra input tersebut. Hasil citra dari proses koreksi radiometrik tersebut kemudian memasuki tahap
1
pre-processing, dilanjutkan dengan ekstraksi ciri menggunakan 2D Gabor Wavelet. Setelah ciri ditemukan, proses berlanjut ke tahap yang terakhir yaitu klasifikasi menggunakan k-Nearest Neighbour. Sistem program ini dianalisis dengan membandingkan banyaknya kebenaran identifikasi terhadap banyaknya kesalahan identifikasi data yang diujikan kepada sistem. 1.2 Tujuan Tujuan tugas akhir ini adalah : 1.
Menerapkan algoritma pengidentifikasian dalam sistem identifikasi penyakit disentri amoeba pada balita berdasarkan citra feses menggunakan pengolahan citra digital.
2.
Merancang dan merealisasikan suatu sistem pengidentifikasian penyakit disentri amoeba pada balita berdasarkan citra feses.
3.
Melakukan analisa kinerja sistem dalam mengidentifikasi penyakit disentri amoeba pada balita berdasarkan citra feses.
1.3 Rumusan Masalah Beberapa permasalahan pada tugas akhir dapat diformulasikan sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang dan merealisasikan sistem identifikasi penyakit disentri amoeba pada balita berdasarkan citra feses dalam lingkungan MATLAB? 2.
Bagaimana menguji dan menganalisa performansi sistem identifikasi penyakit yang dibangun?
1.4 Batasan Masalah Tugas akhir ini akan membatasi permasalahan pada hal-hal berikut ini. 1.
Data citra merupakan file digital dalam format *.jpg atau *.jpeg.
2.
Media yang digunakan untuk mengambil data citra feses adalah kamera digital dengan resolusi sekitar dua belas megapiksel.
3.
Cahaya untuk pengambilan citra adalah cahaya lampu pada mikroskop.
4.
Ukuran citra yang diolah adalah 1024 x 768 piksel.
5.
Sistem hanya mendeteksi satu jenis penyakit, yaitu disentri amoeba saja.
6.
Keluaran sistem terdiri dari ‘Terjangkit’ dan ‘Tidak Terjangkit’ saja.
2
7.
Data citra yang akan diambil adalah feses balita yang terjangkit serta tidak terjangkit disentri amoeba secara mikroskopis.
8.
Proses identifikasi feses dilakukan secara offline.
9.
Ciri penting yang diamati adalah ada atau tidaknya amoeba di dalam feses.
10. Ekstraksi ciri menggunakan metode 2D Gabor Wavelet dengan jumlah ciri yang digunakan sebagai pembanding adalah 16 dan 24 ciri. 11. Klasifikasi menggunakan K- Nearest Neighbor dengan
Euclidean,
Correlation, Cosine, dan Cityblock sebagai pembanding. 12. Identifikasi citra dan implementasi sistem secara keseluruhan dilakukan dalam lingkungan MATLAB R2009a.
1.5 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini antara lain : 1. Studi literatur dan pustaka Bertujuan untuk mempelajari dasar teori dari berbagai literatur mengenai pengolahan citra, diantaranya: a.
Mempelajari tentang dasar-dasar pengolahan citra digital dan sistem koreksi radiometrik.
b.
Mempelajari tentang sistem pre-processing citra biomedis.
c.
Mempelajari tentang
ekstraksi ciri dengan metode 2D Gabor
Wavelet. d.
Mempelajari tentang klasifikasi sistem k-Nearest Neighbor.
2. Pengumpulan data Bertujuan untuk mendapatkan database citra feses yang terjangkit maupun tidak terjangkit penyakit disentri amoeba yang akan digunakan sebagai citra latih dan citra uji. 3. Studi pengembangan aplikasi Bertujuan untuk menentukan metodologi pengembangan sistem yang akan digunakan dengan pendekatan terstruktur dan melakukan analisa perancangan.
3
4. Implementasi program aplikasi Bertujuan untuk melakukan implementasi metode pada program aplikasi sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan. 5. Analisa performansi Bertujuan untuk melakukan analisis performansi hasil identifikasi penyakit menggunakan 2D Gabor Wavelet dengan jumlah ciri 16 dan 24, serta klasifikasi k- Nearest Neighbor dengan Euclidean, Correlation, Cosine, dan Cityblock sebagai pembanding. 6. Pengambilan kesimpulan Bertujuan untuk menarik kesimpulan setelah melakukan percobaaan identifikasi penyakit menggunakan 2D Gabor Wavelet dengan jumlah ciri 16 dan 24, serta klasifikasi k- Nearest Neighbor dengan
Euclidean,
Correlation, Cosine, dan Cityblock sebagai pembanding.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri atas lima bab yang terdiri atas : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI Bab ini membahas teori dasar yang mendasari dan mendukung penelitian Tugas Akhir ini. BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini membahas tentang proses desain dan implementasi program identifikasi penyakit disentri amoeba pada balita berdasarkan citra feses menggunakan pengolahan citra digital. BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Bab ini berisi tentang pengujian sistem dan analisis terhadap hasil penelitian.
4
BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil Tugas Akhir dan saran untuk pengembangan-pengembangan lebih lanjut.
5