BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Bus merupakan alat transportasi yang semakin populer untuk dimanfaatkan
pada transportasi darat, karena memiliki kemampuan untuk memindahkan orang maupun barang dalam jumlah besar. Saat ini bus merupakan alat transportasi yang diyakini mampu mengatasi permasalahan transportasi massal dan diharapkan mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Kenyataan dilapangan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus sering terjadi, diantaranya bus yang mengalami slip, terguling, bertabrakan dengan kendaraan yang lain atau sesama bus, dan lain sebagainya. Hal ini merupakan tantangan bagi perancang kendaraan ini, untuk menghasilkan bus yang mampu memberikan jaminan mengurangi resiko bagi penumpangnya supaya tidak terjadi kecelakaan. Persaingan di dunia industri yang ketat saat ini, mendorong perlunya efisiensi dan inovasi dalam proses produksi dengan tidak mengabaikan kualitas produk yang dihasilkan. Salah satu hal yang diperhatikan adalah komponen konstruksi rangka bus itu sendiri, dimana dalam perakitan sebuah bus pada bagian rangka, ada aturan-aturan yang harus diperhatikan agar tidak melanggar kesepakatan assosiasi perakitan bus internasional.
1
Gambar 1.1 Desain bus komersial (PT Mekar Armada Jaya, 2013) Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada penelitian yang akan digunakan adalah untuk menentukan perbedaan clamp tanpa pengecatan dan dengan CED. Sampel yang digunakan adalah clamp pada bus komersial di PT Mekar Armada Jaya seperti dapat kita lihat pada Gambar 1.1 diatas. Salah satu aturan yang perlu diperhatikan dalam perakitannya adalah penyambungan chasis dengan struktur rangka bus, dimana penyambungannya tidak boleh disambung langsung dengan pengelasan atau metode penyambungan lainnya. Penyambungan dilakukan dengan cara meletakkan sebuah plat bending profil L (clamp) diantaranya. Pada Gambar 1.2 dibawah, terlihat bahwa antara rangka yang bentuknya profil square dengan clamp disambung dengan menggunakan metode pengelasan. Sementara chasis dengan clamp disambung dengan mur-baut. Hal ini disebabkan oleh karena aturan dari asosiasi perakitan bus internasional tidak mengijinkan pengelasan pada chasis karena dapat menyebabkan kerusakan struktur mikro dan crack, sementara komponen ini menerima beban yang kritis.
2
clamp
Struktur rangka bus
chasis Gambar 1.2 Skema peletakan clamp pada struktur rangka bus (PT Mekar Armada Jaya, 2013) Metode pengecatan yang umum kita dengar dalam perakitan bus adalah pengecatan spray (semprot). Tetapi disini telah dilakukan peningkatan kualitas permukaan clamp ini untuk mengurangi resiko korosi dengan menambah kualitas pengecatannya agar lebih merata dan lebih melekat. Metode ini disebut Cathodic Electro Deposition (CED). Cathodic Electro Deposition atau CED adalah proses pelapisan menggunakan bahan organik pada sebuah objek yang memiliki permukaan konduktif terhadap listrik dimana permukaan tersebut dihubungkan dengan arus listrik sebagai katoda, sedangkan pelapisan menggunakan cat bermuatan positif berupa medium air bermuatan listrik. Objek tersebut biasanya berupa logam agar lebih mudah bermuatan listrik sedangkan bahan organik yang digunakan terkandung dalam cat tersebut atau dapat disertakan melalui tahapan prosesnya. Pemilihan material pada clamp ini juga diperhatikan, dimana material tersebut harus mempunyai tahan korosi, kekuatan tarik yang baik, karena akan mengalami pembebanan berulang (beban dinamis/fluktuatif). Hal tersebut ditujukan agar tidak
3
terjadi kegagalan struktur sewaktu-waktu, yakni waktu yang tidak sesuai atau waktu sebelum prediksi material akan gagal. Oleh karena itu pemilihan material ini perlu diperhatikan kualitasnya.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskannya ke dalam
perumusan masalah yaitu tentang bagaimana pengaruh Cathodic Electro Deposition (CED) terhadap karakteristik sifat mekanis dan kekuatan dari clamp baja karbon sedang.
1.3
Batasan Masalah Hal – hal yang berhubungan dengan proses kimia dan perpindahan kalor
pada waktu pendinginan tidak dibahas. Batasan yang diberikan agar peneliti lebih spesifik membahas hal sebagai berikut : 1. Bahan spesimen uji adalah clamp baja karbon sedang. 2. Kondisi awal adalah sama untuk setiap spesimen. 3. Dilakukan 5 jenis uji mekanis yang meliputi: -
Uji kekerasan
-
Uji tarik
-
Uji impak
-
Uji rambat retak
-
Uji struktur mikro 4
1.4
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: a. Mengetahui pengaruh Cathodic Electro Deposition (CED) terhadap karakteristik sifat mekanis dan kekuatan dari clamp baja karbon sedang. b. Mengetahui pengaruh Cathodic Electro Deposition (CED) terhadap sifat fisis clamp baja karbon sedang yaitu struktur mikro. Disamping itu, penelitian ini juga bertujuan sebagai penerapan materi- materi
yang didapat dibangku kuliah sehingga diharapkan akan menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan mahasiswa teknik mesin khususnya. Pembuatan Tugas Akhir ini adalah salah satu persyaratan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan program sarjana sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
1.5
Sistematika Penulisan Makalah yang disampaikan dalam penulisan tugas akhir ini disajikan
dalam bentuk sistematika sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN Berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II
DASAR TEORI
5
Berisikan dasar – dasar teori yang didasarkan dari hasil studi literatur dan jurnal BAB III
METODE PENELITIAN Berisikan alur penelitian yang dilakukan oleh penulis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN Berisikan data hasil pengujian dan analisanya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran dari penulis.
6